Anda di halaman 1dari 16

BUSINESS PLAN

diajukan sebagian proposal rencana usaha mahasiswa


Mata Kuliah Kewirausahaan

Oleh :
Ovaria Suwandi
NIM. 1711216003
Kelas Semester Pendek

Dosen Pengampu:
Danny Hidayat, SE, MM

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas
TA 2017/2018

nama produk:
“NASI PAGI”
nggak nasi nggak makan
Kata Pengantar

Pada era ini, lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah maupun perusahaan
perusahaan tidak lagi menjadi harapan utama masyarakat untuk dijadikan mata
pencahariaan. Masyarakat mulai berpikir kreatif dengan membentuk dan merancang usaha-
usaha kecil mandiri yang memberdayakan segolongan masyarakat lain sebagai pekerjanya,
memiliki peran sebagai pencipta lapangan pekerjaan, bukan lagi sebagai pekerja atau
karyawan.
Salah satu usaha yang lahir dari pemikiran masyarakat adalah Usaha Kecil “Makan
Pagi”. Usaha ini telah dirancang agar dapat bersaing dengan unit kegiatan usaha kecil dan
menengah masyarakat lainnya. Usaha ini terinspirasi dari kegiatan tergesa – gesa murid
sekolah, mahasiswa, serta pekerja kantor yang berangkat pagi hari tanpa
mempertimbangkan sarapan paginya. Usaha ini akan menggunakan strategi promosi
dengan sistem networking dan promosi virtual.
Sebagaimana inspirasi dari munculnya ide ini, dapat disimpulkan bahwas sasaran
produk ini adalah siswa – siswi sekolah, mahasiswa dan pekerja lainnya di kota Padang.
Bersama dengan itu, berikut adalah rancangan proposal dana “Nasi Pagi”
Penulis turut mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan selama pembuatan proposal ini. Kemudian penulis
ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, Bapak Danny Hidayat, SE, MM yang telah
membagikan ilmu nya dalam penyusunan proposal dana ini.

Padang, Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................................................2
BAB 2 : ISI ............................................................................................................................4
2.1 Aspek Pasar .....................................................................................................................4
2.2 Aspek Pemasaran..............................................................................................................6
2.3 Analisis SWOT.................................................................................................................6
2.4 Analisa 4 P .......................................................................................................................7
2.5 Aspek Produksi ................................................................................................................7
2.6 Aspek Keuangan ............................................................................................................10
2.7 Aspek SDM dan Manajemen .........................................................................................10
BAB 3 : PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era sulitnya mendapatkan pekerjaan seperti sekarang perlu menciptakan lapangan


kerja sendiri atau menjadi seorang enterpreneur. Membuat usaha yang bisa memberikan
keuntungan untuk owner, bisa memberikan pekerjaan untuk pencari kerja dan
menguntungkan untuk masyarakat, khususnya masyarakat lokal dan yang sangat penting
menyehatkan untuk konsumen.
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki
prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat
menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar
karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pada era buyers market saat ini,
pengusaha dituntut untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya
sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu, pengusaha
juga harus meningkatkan pelayanan serta melakukan inovasi-inovasi
Sebagaimana kita ketahui pola konsumsi yang baik guna kebutuhan nutrisi manusia
diawali dengan kegiatan sarapan pagi hari sebelum memulai aktifitas lainnya. Dewasa ini
masyarakat perkotaan cenderung mengabaikan kegiatan sarapan pagi, terlebih bagi
mahsiswa dan pekerja yang notabennya merupakan perantau di lokasinya beraktifitas
setiap harinya. Bahkan beberapa murid sekolah tidak sempat sarapan pagi, dikarenakan
beberapa hal seperti tersedianya sarapan pagi untuk murid tersebut.
Dikuti dari artikel www.liputan6.com ada beberapa kebaikan dalam kegiatan sarapan
pagi yakni :
1. Sehat Sampai Usia Tua
Faktor pendukung untuk memiliki tubuh sehat dari usia muda hingga tua dan
terhindar dari beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, obesitas, jantung,
sampai dengan diabetes ialah dengan melakukan sarapan pagi. Dengan sarapan pagi
kamu dapat mengurangi penyakit tersebut agar tidak menyerang untuk jangka
panjang, tubuh sehat sampai tua.
2. Menjaga Konsentrasi Otak
Otak memerlukan asupan energi untuk berpikir dengan daya konsentrasi yang tetap
baik. Sarapan merupakan bahan bakar otak agar permulaan kegiatan berjalan baik.
Banyak penelitian yang telah menunjukan hasil positif bahwa sarapan dapat
1
membantu konsentrasi dan kemampuan otak untuk berpikir dan memperbaiki kadar
gula yang menurun drastis semalaman selama kita beristirahat.
3. Metabolisme Tubuh Seimbang
Saat tidur tubuh tidak mengonsumsi makanan sama sekali sehingga pada saat pagi
hari, kadar gula dalam tubuh menurun drastis. Karbohidrat yang dikonsumsi di pagi
hari merupakan sumber energi untuk beraktivitas namun jika, sarapan ini terlewatkan
tubuh terpaksa mengambil cadangan gula dari lapisan otot, liver yang
disebut glycogen. Kekurangan ini akan menyebabkan metabolisme tubuh tidak
seimbang yang dapat berdampak pada berbagai penyakit seperti keluhan di lambung
dan maag. Oleh karena itu, dengan memberi asupan di pagi hari dengan sarapan bisa
membuat metabolisme tubuh menjadi lebih seimbang.
4. Jadi Sumber Energi
Layaknya kendaraan yang membutuhkan bensin agar bisa tetap jalan dan melaju,
begitupun dengan tubuh kita yang perlu di isi dengan asupan sarapan yang tepat agar
dapat meningkatkan kekuatan dalam beraktivitas sepanjang hari.
Produk yang dinamakan “Nasi Pagi” ini memiliki motto “nggak nasi nggak
makan"; dimana produknya merupakan produk sarapan pagi berupa nasi uduk yang
dipadukan dengan sambal goreng ikan teri dan telur yang tentunya bergizi dan sesuai
dengan kebutuhan kalori bagi para konsumennya. Perbedaan produk ini dengan produk
usaha sarapan pagi lainnya terletak pada pengemasannya yang menggunakan bungkusan
unik yang mudah dibawa, serta penjualannya dalam bentuk grab it fast yakni produk sudah
dalam kemasan dan para konsumen dapat segera membawanya ke lokasi yang konsumen
inginkin sebagai lokasi untuk mengawali aktifitas harinya.
Adapun rencana awal lokasi penjualan”Nasi Pagi” adalah di persimpangan jalur
padat kendaraan di Kota Padang, dengan sistem mempromosikan langsung produk ke
konsumen dan tentunya kegiatan tersebut dilaksanakan pada pagi hari saat semua kalangan
akan memulai aktifitas nya, jam 06.00 – 08.00. Diharapkan juga usaha ini dapat berupa
food truck dengan metode penjualan drive thru atau pun sistem delivery ke lokasi
konsumen.
1.2 Tujuan 2

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan.
2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inofatif tentang berwirausaha.
3. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
5. Agar dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat.
6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang dapat
menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang dijalankan.
3
BAB 2 : ISI

2.1 Aspek Pasar


2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan “Nasi Pagi” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan dari awal
dengan membuka bebrapa outlet berlokasi di titik – titik padat kendaraan saat
masyarakat akan memulai aktifitasnya (sekolah atau kuliah atau kantor). Jika usaha
ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka pemilik
akan memperbesar usaha ini dengan membuka otlet berkonsep food truck dengan
sistem drive thru.
2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk yang kami pasarkan merupakan nasi uduk dengan sambal ikan teri beserta
telur yang mempunyai tampilan kemasan yang unik dan juga memiliki rasa yang
nikmat tentunya dengan kandungan yang bergizi.
2.1.3 Target Pasar
Produk “Nasi Pagi” ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia
sekalipun dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang
alami dan berkualitas.
Untuk saat ini kami memperkirakan kami tidak memiliki pesaing. Hal ini
dikarenakan sistem penualan kami yang berupa sistem grab it fast yakni penjualan
dengan menggunakan baki namun dengan kemasan yang mudah dibawa. Untuk
waktu penjualannya pun kami targetkan pada pagi hari saat semua masyarakat akan
berangkat ke kantor ataupun sekolah (06.00 WIB sampai 08.00 WIB)
2.1.4 Sasaran Pembeli
Sasaran dari “Nasi Pagi” ini adalah para penikmat nasi uduk dari semua kalangan
mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-
lain. Terutama kalangan yang akan berangkat kerja atau sekolah namun belum
sempat sarapan pagi.
2.1.5 Differensiasi
Strategi diferensiasi yang dilakukan “Nasi Pagi” adalah diferensiasi produk yang
mencakup pada tampilan kemasan yang menarik dan sistem pemasaran yang unik.
2.1.6 Strategi STP (Segmentasi ,Targeting ,Positioning) 4
1. Segmentation
a. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
 Umur
Produk “Nasi Pagi” ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga
dewasa.
 Jenis Kelamin
Produk “Nasi Pagi” dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
 Pendapatan
Produk “Nasi Pagi”ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen,
dimana pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan golongan
menengah. Karena Produk “Nasi Pagi” memiliki harga yang terjangkau
untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah.
b. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk “Nasi Pagi” ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen .
2. Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran “Nasi Pagi” adalah anak – anak, remaja hingga dewasa yang akan
berangkat ke kantor maupun sekolah.
3. Positioning
Pada posisi pasar “Nasi Pagi” merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya
bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada kemasan yang
menarik dan memiliki kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan
cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan
dasar yang memberikan gizi baik.

2.2 Aspek Pemasaran 5


2.2.1 Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan melalui sosial media seperti
terutama instagram. Pada minggu - minggu pertama kami juga akan memberikan
makanan gratis kepada para konsumen saat penjualan (06.00 – 08.00), namun
pemberian produk gratis hanya kami berikan pada jam 06.00 – 07.00 saja, agar para
konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
2.2.2 Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk mengembangan
usaha “Nasi Pagi” dengan konsep food truck dengan sistem penjualan drive thru.
2.2.3 Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk “Nasi Pagi” ini akan bervariasi,
awalnya nasi pagi hanya menjual produk nasi uduk, semoga akan bertambah
dengan menu nasi – nasi lainnya yang sesuai dengan jenis sarapan pagi di kalangan
masyarakat.
2.2.4 Langkah-langkah Promosi
Pada permulaan kami akan mencoba memberikan produk gratis pada konsumen
dan meminta para konsumen untuk memberikan kesan dan pesannya. Akan tetapi
pemberian produk secara gratis kepada konsumen hanya dilakukakan pada jam –
jam tertentu saja.

2.3 Analisis SWOT


2.3.1 Kekuatan (strength)
1. “Nasi Pagi” memiliki tampilan yang unik dan menarik karena dibungkus
semenarik mungkin dan mudah dibawa untuk kemudian langsung dikonsumsi
oleh konsumen..
2. “Nasi Pagi” memiliki ciri khas tersendiri dari proses penjualannya.
3. “Nasi Pagi” memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang
berkualitas.
4. Harga “Nasi Pagi” sangat terjangkau bagi semua kalangan.
5. Lokasi outlet penjualan yang letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh
konsumen baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
6. Terdapat layanan sistem pemesanan online dan delivery
2.3.2 Kelemahan (weakness) 6
1. Produk hanya satu jenis
Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, jika selera konsumen terus berubah,
bukan tidak mungkin produk ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain
yang lebih inovatif.
2. Masa expired singkat
“Nasi Pagi” ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu sekitar 1
hari pada suhu kamar.
2.3.3 Peluang (opportunities)
1. Selera
Produk “Nasi Pagi” memiliki rasa yang lezat.
2. Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal
ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak.
2.3.4 Ancaman (threats)
1. Keadaan Tempat, karena kebanyakan produk ini merupakan jenis makanan
sarapan pagi sehingga akan muncul tempat usaha sarapan pagi lainnya dengan
konsep yang serupa namun dengan produk yang berbeda sehingga hal ini
membuat bisnis ini memiliki prospek yang kurang baik.
2. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha “Nasi Pagi” ini, terutama
keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi
kita.
3. Adanya lokasi sarapan pagi dengan konsep makan ditempat baik di lokasi
sekolah maupun lokasi kantor objek yang menjadi sasaran pasar kami, tentunya
warung sarapan pagi itu sendiri memilik jenis sarapan pagi yang beragam, hal
ini bisa menjadi ancama bagi bisnis “Nasi Pagi”.

2.4 Analisa 4P
2.4.1 Produk (Product)
Produk “Nasi Pagi” merupakan makanan yang dapat mengenyangkan pelanggan.
Disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman
dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan “Nasi Pagi”
dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.

2.4.2 Harga Jual (Price) 7


Harga jual produk “Nasi Pagi” disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 10.000,00 untuk setiap porsi. Satu porsi yang berisi 1 porsi nasi uduk
plus telur, plus sambal goreng ikan ter, untuk sayur kami berikan sedikit tumis
sayuran. Dengan tampilan menarik serta rasa yang lezat dan bergizi“Nasi Pagi” ini
dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai saran
pagi yang menyehatkan bagi konsumen untuk memulai aktifitasnya.
2.4.3 Promosi (Promotion)
Promosi “Nasi Pagi” dilakukan dengan memberikan produk gratis untuk pembelian
dalam jam – jam tertentu da hari tertentu pada waktu penjualan “Nasi Pagi”.
Promosi menggunakan sosial media yakni instagram dimana sebelumya owner
telah memiliki ratusan followers pada akun pribadinya. Promosi juga direncanakan
dengan menggunakan endoresment beberapa akun media sosial dengan balas jasa
pemberian produk “Nasi Pagi” untuk pemilik akun tersebut. Pada bulan-bulan
pertama kami juga akan memberikan produk gratis kepada para konsumen, agar
para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
2.4.4 Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam pembuatan “Nasi Pagi” adalah tempat tinggal
pemilik yang berlokasi strategis. Sementara itu untuk lokasi penjualan kami
berencana di titik – titik keramaian kendaraan pada jam – jam sibuk kendaraan di
pagi hari.

2.5 Aspek Produksi


2.5.1 Deskripsi Produk
“Nasi Pagi” merupakan suatu produk makanan jenis sarapan pagi yang memiliki
tampilan yang unik dan menarik. Ada pun jenis makan pada produk “Nasi Pagi”
adalah nasi uduk dengan perpaduan sambal ikan teri, telur dan sayur tumis.
Kemasan di buat dengan unik dan mudah dibawa serta dapat disantap dimanapun
berada.
2.5.2 Jenis Produk
Jenis produk yang ada pada “Nasi Pagi” adalah nasi uduk untuk sarapan pagi bagi
semua kalangan konsumen.

2.5.3 Kualitas Produk 8


Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet apapun.
2.5.4 Komposisi Produk
“Nasi Pagi” terdiri dari :
1. Nasi Uduk (Beras putih yang dimasak dengan santan dan beberapa bumbu
lainnya)
2. Sambal Ikan Teri
3. Telur (Ceplok/ Dadar/ Tusuk Telur Puyuh)
4. Tahu / Tempe Goreng
5. Tumis Sayuran
6. Air Mineral ukuran 150 ml
2.5.5 Proses Pembuatan
1. Siapkan bahan – baha yang dibutuhkan.
2. Untuk membuat nasi uduk cuci lah beras kemudian masak nasi dengan santan
dan beberapa bumbu lainya.
3. Cuci ikan teri serta tahu/ tempenya.
4. Beri gram pada tahu/ tempe (atau ungkap dengan beberapa bumbu)
5. Goreng ikan teri serta tahu/ tamepe yang telah diberi bumbu.
6. Masak cabe/ sambel untuk ikan terinya.
7. Masak sayuran yang telah diperseipakan dengan cara di tumis.
8. Dinginkan semua masakan yang telah di masak.
9. Setelah dingin susun dalam wadah yang telah dipersiapkan
2.6 Aspek Keuangan 9

2.6.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Modal Investasi :
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total
1 Kompor Gas 2 Tungku 1 Rp. 200.000
2 Peralatan Memasak 1 Set Rp. 300.000
3 Baki untuk penjualan 2 buah Rp 100.000 Rp. 200.000
4 Gas Ukuran 3 Kg Rp 145.000 Rp. 145.000
6 Kemasan 10000 Set Rp 1.500 Rp. 15.000.000
Total Rp. 15.845.000

Modal Pokok/ Operasional :


No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
1 Beras 2 Liter Rp.15.000 Rp. 30.0000
2 Kelapa/ Santan 1 Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
3 Bumbu masak 1 Set Rp. 10.000 Rp. 10.000
4 Telur 1 Karpet Rp. 45.000 Rp. 45.000
6 Sayur 2 Jenis Rp. 5.000 Rp. 5.000
7 Tahu/ Tempe 1 bungkus Rp. 5.000 Rp. 5.000
Kerupuk + Bawang
8 1 Set Rp. 10.000 Rp. 10.000
Goreng
9 Ikan Teri ¼ kg Rp. 10.000 Rp. 10.000
10 Cabe (Goreng) ½ kg Rp. 10.000 Rp. 10.000
11 Minyak Goreng ½ kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
Total Rp. 135.000

2.6.2 Proyeksi Rugi/Laba


Proyeksi rugi-laba dalam satu tahun produksi usaha.
PENDAPATAN TOTAL
1 Penjualan (Rp. 10.000,00 x 30 bungkus x 330 hari) Rp. 99.000.0000
Total Pendapatan Rp. 99.000.000

BIAYA PRODUKSI TOTAL


1 Biaya Variabel (variable cost) 10
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung Rp. 135.000 x 330 hari = Rp 44.550.000
2 Biaya Tetap (fixed cost)
Total Biaya Tetap Rp. 15.845.000

Total Biaya Produksi Rp. 60.395.000


Laba (Pendapatan - Biaya Produksi) Rp. 38.605.000

2.7 Aspek SDM dan Manajemen


2.7.1 Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan
dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya
adalah:
1. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk
– produk seperti itu.
2. Daya Tahan Produk
Produk “Nasi Pagi” tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu
hari di suhu ruang. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan bahan
pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.

2.7.2 Tindakan Alternatif


Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk
dengan tampilan menarik esuai dengan selera konsumen yang diminati pada
saat ini.
2. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah
penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
2.7.3 SDM (Sumber Daya Manusia) 11
Ada beberapa tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalan kan usaha “Nasi
Pagi” yaitu :
1. Koki : 1 Orang
2. Pengemasan : 1 Orang
3. Penjualan : 2 Orang
4. Promosi : 1 Orang
5. Keuangan : 1 Orang
Untuk memulai usaha ini owner akan melakukan semua posisi ini, hingga usaha
“Nasi Pagi” sudah berkembang.

12
BAB 3 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usaha “Nasi Pagi” ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang pengembangan usaha yang baik. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan
makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain terjangkau harga produknya
serta menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.

3.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun
kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau
jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan
siomay ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak
konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat
masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa
pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

13

Anda mungkin juga menyukai