Anda di halaman 1dari 4

Nama: Lismalati

NIM: 63190304
Kelas: 63.3B.01

1. Sebutkan dan jelaskan sistem kurs Valas

JAWAB: Sistem Kurs Valas Ada 3 yaitu:

a. Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate)

Ini adalah kondisi di mana nilai tukar mata uang domestik ditentukan oleh pemerintah.
Dalam jenis ini, pemerintah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk mengatur
nilai mata uangnya pada harga tertentu.

b. Sistem Kurs Bebas/Mengambang (floating exchange rate)

Dalam sistem ini, besarnya nilai tukar diserahkan kepada mekanisme pasar tanpa campur
tangan pemerintah. Tinggi dan rendah dari mata uang ditentukan oleh tingkat permintaan
dan penawaran mata uang itu sendiri.

c. Sistem Tingkat Mengambang Terkendali (Managed Floating Rate)

Ini adalah kombinasi dari dua sistem di atas. Nilai tukar dapat bergerak bebas naik atau
turun, tetapi pemerintah akan melakukan intervensi untuk menghindari gejolak yang
terlalu tajam.

2. Penyebab terjadinya Perdagangan Antar Negara

JAWAB:

 Terbatasnya Kemampuan Negara dalam Memproduksi Barangdan Jasa.


 Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya.
 Tuntutan Era Globalisasi. 
 Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain. 
 Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan Pendapatan Negara.

3. Jelaskan alasan suatu Negara melakukan kerjasama internasional

JAWAB:
Salah satu alasan negara melakukan Kerjasama internasional salah satunya untuk
menambah devisa negara, Kegiatan perdagangan ekspor dapat menambah devisa suatu
negara. Dengan demikian, peningkatan aktivitas ekspor barang atau jasa akan
meningkatkan devisa suatu negara.

4. Sebutkan keanggotaan organisasi internasional yang diikuti Indonesia

JAWAB:

 Association of South East Asian Nation (ASEAN)

 AFTA (ASEAN Free Trade Area)

 APEC (Asian Pasific Economic Cooperation)

 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

 The Group of Twenty (G20)

5. kritik Adam Smith tentang free trade adalah

JAWAB:

Berdasarkan Price Specie Flow Mechanism- David Hume, Adam Smith Mengkritik
Aliran Merkantilisme:

a. Ukuran kemakmuran suatu negara tidaklah ditentukan sepenuhnya oleh banyaknya LM


yang dimilikinya.

b. Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh besarnya Gross Domestic Product (GDP)
dan sumbangan perdagangan luar negeri terhadap pembentukan GDP negara tersebut.

c. Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan luar negeri, maka pemerintah harus
mengurangi campurtangannya sehingga tercipta perdagangan bebas atau free trade.

d. Dengan adanya free trade maka akan menimbulkan persaingan atau competition yang
semakin ketat. Hal ini akan mendorong masing-masing negara untuk melakukan
spesialisasi dan pembagian kerja internasional dengan berdasarkan kepada keunggulan
absolute atau absolute advantage yang dimiliki masing-masing negara.

e. Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang didasarkan pada absolute


advantage akan memacu peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga terjadi
peningkatan GDP dan perdagangan luar negeri.
f. Peningkatan GDP dan perdagangan internasional ini identik dengan peningkatan
kemakmuran suatu negara.

6. Jelaskan asumsi pada teori Comparative Advantage

JAWAB:

 Cost Comparative Advantage (Labor Efficiency), asumsi pada teori ini :

1. Nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja
yang diperlukan untuk memproduksinya

2. Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika


melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
dapat berproduksi relatif efisien

 Production Comparative Advantage (Labor Productivity), asumsi pada teori ini


yaitu:

Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika


melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
dapat berproduksi relatif produktif

7. Term of Trade dikatakan baik apabila….

JAWAB:

Jika menunjukkan untuk setiap unit ekspor yang dijual oleh negara, ia dapat membeli
lebih banyak unit barang yang diimpor. Ini berarti bahwa peningkatan dalam Term of
Trade berpotensi menciptakan implikasi manfaat, karena jumlah ekspor yang lebih tinggi
harus dijual untuk membeli jumlah impor tertentu.

8. Keuntungan yang diperoleh dari pembentukan kerjasama custom union

JAWAB:

1. Meningkatkan arus perdagangan dan integrasi ekonomi

2. Penciptaan dan pengalihan perdagangan

3. Mengurangi defleksi (pembelokan) perdagangan

9. Efek dari Integrasi Ekonomi adalah

JAWAB:
1. Kreasi Dagang (Trade Creation)

 Terjadi apabila beberapa jenis produksi negara bukan anggota


digantikan oleh barang negara anggota yang harganya lebih murah,
atau

 Terjadi apabila sebagian produk domestik di suatu negara yang


menjadi anggota perserikatan pabean atau dari negara luar yang
bukan anggota digantikan oleh impor yang harganya lebih murah
(artinya produksinya lebih efisien) dari negara anggota lainnya.

2. Trade Diversion:

 Terjadi apabila impor barang berbiaya rendah dari luar custom


unions digantikan oleh impor barang berbiaya tinggi dari negara-
negara anggota.

 Trade Diversion menurunkan kesejahteraan masyarakat, karena


penggantian barang dari produksi yang lebih efisien ke produksi
kurang efisien. Dengan demikian, Trade Diversion memperburuk
alokasi sumber-sumber secara internasional.

10. Kebijakan Ekspor dalam yang diterapkan oleh Indonesia

JAWAB:

1. Kebijakan perpajakan dalam bentuk pembebasan, keringanan, pengembalian pajak


ataupun pengenaan pajak ekspor/PET untuk barang-barang ekspor tertentu. contoh: pajak
ekspor atas CPO.

2. Fasilitas kredit perbankan yang murah untuk mendorong peningkatan ekspor


barangbarang tertentu.

3. Penetapan prosedur/tata laksana ekspor yang relatif mudah.

4. Pemberian subsidi ekspor, seperti pemberian sertifikat ekspor.

5. Pembentukan asosiasi eksportir.

6. Pembentukan kelembagaan seperti Bounded Warehouse (Kawasan Berikat Nusantara),


Bounded Island Batam, export processing zone, dan lain-lain.

7. Larangan/pembatasan ekspor, misalnya larangan ekspor CPO (Crude Palm Oil) oleh
Menperindag.

Anda mungkin juga menyukai