Anda di halaman 1dari 5

Jawaban Soal Aklan pertemuan 1

1. Uraikan, apa yang dimaksud ekspansi bisnis?


2. Mengapa perusahaan perlu melakukan ekspansi bisnis?
3. Uraikan pengertian, jenis, dan contoh ekspansi bisnis internal dan eksternal.
4. Jelaskan pengertian dan perbedaan antara penggabungan bisnis merger, akuisis saham, dan
likuidasi.
5. Apa peran akuntan dalam proses penggabungan usaha?
6. Mengapa ada tiga jumlah yang berbeda dalam perhitungan kekayaan bersih (net worth)
perusahaan?
7. Bagaimana menentukan rincian selisih (differential) antara nilai buku dengan harga beli
perusahaan (cost of investment)?
8. Jelaskan apa yang dimaksud goodwill?
9. Bagaimana perlakuan akuntansi atas goodwill positif dan goodwill negatif?

Jawab :

1. Ekspansi bisnis adalah suatu tahap ketika bisnis mencapai titik pertumbuhan tertentu
sehingga manajemen perlu mencari opsi tambahan keuntungan jangka panjang.

2. Perusahaan perlu melakukan ekspansi bisnis sebagai strategi untuk


mempertahankan/meningkatkan (trend) keuntungan dan pertumbuhan bisnis.

3. 1) Ekspansi Bisnis Internal relatif tidak melibatkan entitas perusahaan lain, misalnya:
 Membuka Kantor Cabang (Branch Office)
 Mengembangkan Produk atau Layanan Baru.

Contoh :

 Kantor cabang : Kantor cabang adalah kantor


perwakilan kantor pusat di lokasi yang berbeda dan berperan sebagai outlet kantor
pusat.
Contoh :
BRI memiliki cabang sebanyak 10.399, BNI memiliki cabang 2.262, BCA memiliki
cabang 1.200, Mandiri memiliki cabang 1.539, PT Pos Indonesia memiliki cabang
5.000 dan agen/ outlet sebanyak 28.000, Kimia Farma TD memiliki cabang sebanyak
46 dan agen atau outlet sebanyak 45.173.
 Mengembangkan produk atau layanan baru :
Ekspansi bisnis melalui investasi teknologi, riset dan pengembangan produk dan
layanan pemasaran inovatif. Contoh :
• Netflix perusahaan penyedia layanan media streaming digital yang
berkantor pusat di California AS mengembangkan bisnis distribusi konten
digital menjadi produsen konten orisinal.
• AIA Group, perusahaan asuransi jiwa Shanghai China mengembangkan
bisnis alat kesehatan.
• Philips Belanda lebih sukses setelah mengembangkan bisnis dari
elektronik dan penerangan ke bisnis teknologi perawatan kesehatan.
• PT Pos Indonesia selain meningkatkan bisnis surat paket dan logistic,
mengembangkan bisnis jasa keuangan Pospay, Weselpos (Instan, Prima,
Cash to Account, Western Union), Fund Distribution, dan Bank Channeling.
2) Ekspansi Bisnis Eksternal melibatkan entitas lain, seperti mengembangkan bisnis:
 Waralaba (Franchise)
 Usaha patungan (Joint Venture)
 Penggabungan usaha (Business Combination) yang meliputi Merger, Akuisisi, dan
Konsolidasi.

Contoh :

 Waralaba : Pemberian izin penggunaan brand image atau haki (Hak Atas Kekayaan
Intelektual) kepada perorangan atau perusahaan lain. Persyaratan: franchisee
memiliki lahan dan modal tertentu disertai target.
Contoh : KFC, Starbucks, McDonald, Pizza hut, Indomaret, Alfamart.
 Usaha patungan (Joint venture) : Kerjasama untuk memanfaatkan keunggulan
teknologi, skill, pemasaran (aliansi strategis) dan melakukan serangkaian operasi
bisnis bersama. Setelah mencapai tujuan, kerjasama bisnis diakhiri, dilikuidasi, atau
dijual.
Contoh :
• Sony bekerjasama dengan Ericsson menjadi leader bisnis telepon seluler.
Setelah usaha patungan berakhir, diakuisisi Sony.
• Alfamart tahun 2014 membangun usaha patungan distribusi logistik
dengan SM Retail Inc Filipina diberi nama DC Properties Management
Corp (Saham Alfamart 40% & SM Retail Inc 60%). Karena kesamaan
karakteristik pelanggan, ekspansi bisnis Alfamart di Filipina berkembang.
Tahun 2018 telah memiliki 420 gerai Alfamart di Filipina.
 Merger : Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas baru. Misal
PT A merger dengan PT B menjadi PT AB.
• Merger berakibat status badan hukum PT A & PT B berakhir tanpa
likuidasi.
• Seluruh aktiva dan pasiva beralih ke perusahaan gabungan.
• Merger biasanya diikuti pembelian asset bersih (net assets) atau kekayaan
bersih (net worth) salah satu perusahaan, sehingga kepemilikan PT AB
dikuasai satu perusahaan lainnya (surviving company).
Contoh :
• Bank BTPN. Tahun 2019 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (PT
BTPN Tbk) merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia milik
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Jepang. Bank hasil merger
diberi nama Bank BTPN dengan komposisi kepemilikan saham: SMBC
96,89%, BCA 1,03%, dan publik 2,08%. Sebelum merger, saham SMBC
39,92%, Summit Global Capital Management 19,96%,BCA 1,03%, dan
publik 39,09%).
• Pepsi. Untuk memperbesar bisnis dan menghindari persaingan, Pepsi
merger dengan Coca-cola menjadi Pepsi-Cola. Kemudian Pepsi-Cola
merger dengan Frito-Lay produsen makanan ringan keripik kentang
Doritos, Fritos, Lay's, Ruffles, dan Tostitos dan berganti nama menjadi
PepsiCo. Saat ini PepsiCo menjadi global leader di bidang makanan dan
minuman ringan.
 Akuisisi : Pembelian mayoritas saham perusahaan lain, sehingga perusahaan
pengakuisisi mengambil alih kendali (control) perusahaan yang diakuisisi.
• Status badan hukum kedua perusahaan tetap hidup.
• Aktiva dan pasiva tidak beralih,
• Masing-masing perusahaan tetap beroperasi seperti semula.
• Kepemilikan saham >50% menjadikan perusahaan pengakuisisi sebagai
perusahaan induk (parent company) dan yang diakuisisi perusahaan anak
(subsidiary companies).
• Sesuai PSAK, perusahaan induk wajib membuat Laporan Keuangan
Kosolidasian.

Contoh :

• PT Bank Agris Tbk tahun 2019 diakuisisi Industrial Bank of Korea sebanyak
95,79%,
• BCA mengakuisisi 99,99% saham PT Bank Royal Indonesia.
• Google tahun 2006 mengakuisisi YouTube $1,6 Milyar (= Rp23,1 T)
• Facebook tahun 2012 mengakuisisi Instagram $1Milyar; tahun 2014
akuisisi WhatsApp $19 Milyar (Rp266 T).
• Eric Yuan, CEO aplikasi Zoom, tahun 2020 go-public dinilai $16 Milyar.
Zoom digunakan 300 juta orang/hari.
 Konsolidasi : Peleburan beberapa entitas perusahaan menjadi satu perusahaan
dengan nama baru.
• Badan hukum masing-masing perusahaan berakhir
• Aktiva dan pasiva digabungkan tanpa proses likuidasi.
• Nama perusahaan hasil konsolidasi sama sekali nama baru.

Contoh :s

• Bank Mandiri merupakan hasil peleburan empat bank BUMN (Bank Exim,
Bapindo, Bank Dagang Negara, dan Bank Bumi Daya) ketika terjadi krisis
moneter Asia tahun 1998.
• Pada tahun 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kinerja bank
terbaik di Indonesia versi Global Finance World's Best Bank.

4. Pengertian dan perbedaan :


 Merger : Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas baru. Misal
PT A merger dengan PT B menjadi PT AB.
• Merger berakibat status badan hukum PT A & PT B berakhir tanpa
likuidasi.
• Seluruh aktiva dan pasiva beralih ke perusahaan gabungan.
• Merger biasanya diikuti pembelian asset bersih (net assets) atau kekayaan
bersih (net worth) salah satu perusahaan, sehingga kepemilikan PT AB
dikuasai satu perusahaan lainnya (surviving company).
Contoh :
• Bank BTPN. Tahun 2019 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (PT
BTPN Tbk) merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia milik
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Jepang. Bank hasil merger
diberi nama Bank BTPN dengan komposisi kepemilikan saham: SMBC
96,89%, BCA 1,03%, dan publik 2,08%. Sebelum merger, saham SMBC
39,92%, Summit Global Capital Management 19,96%,BCA 1,03%, dan
publik 39,09%).
• Pepsi. Untuk memperbesar bisnis dan menghindari persaingan, Pepsi
merger dengan Coca-cola menjadi Pepsi-Cola. Kemudian Pepsi-Cola
merger dengan Frito-Lay produsen makanan ringan keripik kentang
Doritos, Fritos, Lay's, Ruffles, dan Tostitos dan berganti nama menjadi
PepsiCo. Saat ini PepsiCo menjadi global leader di bidang makanan dan
minuman ringan.
 Akuisisi : Pembelian mayoritas saham perusahaan lain, sehingga perusahaan
pengakuisisi mengambil alih kendali (control) perusahaan yang diakuisisi.
• Status badan hukum kedua perusahaan tetap hidup.
• Aktiva dan pasiva tidak beralih,
• Masing-masing perusahaan tetap beroperasi seperti semula.
• Kepemilikan saham >50% menjadikan perusahaan pengakuisisi sebagai
perusahaan induk (parent company) dan yang diakuisisi perusahaan anak
(subsidiary companies).
• Sesuai PSAK, perusahaan induk wajib membuat Laporan Keuangan
Kosolidasian.

Contoh :

• PT Bank Agris Tbk tahun 2019 diakuisisi Industrial Bank of Korea sebanyak
95,79%,
• BCA mengakuisisi 99,99% saham PT Bank Royal Indonesia.
• Google tahun 2006 mengakuisisi YouTube $1,6 Milyar (= Rp23,1 T)
• Facebook tahun 2012 mengakuisisi Instagram $1Milyar; tahun 2014
akuisisi WhatsApp $19 Milyar (Rp266 T).
• Eric Yuan, CEO aplikasi Zoom, tahun 2020 go-public dinilai $16 Milyar.
Zoom digunakan 300 juta orang/hari.
 Konsolidasi : Peleburan beberapa entitas perusahaan menjadi satu perusahaan
dengan nama baru.
• Badan hukum masing-masing perusahaan berakhir
• Aktiva dan pasiva digabungkan tanpa proses likuidasi.
• Nama perusahaan hasil konsolidasi sama sekali nama baru.

Contoh :

• Bank Mandiri merupakan hasil peleburan empat bank BUMN (Bank Exim,
Bapindo, Bank Dagang Negara, dan Bank Bumi Daya) ketika terjadi krisis
moneter Asia tahun 1998.
• Pada tahun 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kinerja bank
terbaik di Indonesia versi Global Finance World's Best Bank.
5. Peran akuntan sangat penting terutama dalam proses due diligence diperlukan transparansi
dan kredibilitas nilai kekayaan bersih (net worth) dari perusahaan yang akan di-merger atau
diakuisisi, meliputi penilaian asset, kekayaan intelektual, kewajiban, risiko litigasi, termasuk
integrasi SDM dan estimasi keberhasilan pasca-merger. Dalam pelaksanaanya, akuntan
dibantu jasa penilai (appraisal) dan ahli hukum (legal).
6. Tiga jumlah yang berbeda saat menghitung kekayaan bersih dikarenakan oleh rumus di
bawah ini :
Kekayaan Bersih = Aset – Kewajiban
Oleh sebab itu dari rumus di atas dallam Akuntansi, kekayaan bersih (net worth) dapat
dinilai dari:
1) Nilai Likuidasi (liquidation value)
2) Nilai Buku (book value)
3) Nilai Pasar (market value).
 Nilai likuidasi yaitu nilai uang yang kemungkinan besar akan diperoleh ketika bisnis
dihentikan beroperasi, semua asset dijual, semua kewajiban dilunasi. Sisa uang =
Kekayaan bersih.
 Nilai buku adalah selisih Total aset dengan total liabilitas. Ekuitas (net-equity) =
Kekayaan bersih.
 Nilai pasar adalah nilai pergerakan harga saham dengan proksi kapitalisasi pasar
(market capitalization). Kekayaan bersih = Jumlah saham Beredar x Harga Pasar
saham saat itu.

Dari ketiga nilai dengan rumus yang berbeda-beda tersebut, maka akan menghasilkan
jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan rumus nilai yang digunakan.

7. Harga jual relatif sulit diukur karena termasuk potensi manfaat aset tidak berwujud
(intangible assets) seperti nilai human capital, teknologi, riset, dan brand image perusahaan
yang tidak tercantum dalam neraca perusahaan. Tidak mengherankan, harga jual
perusahaan berprospek sangat baik jauh di atas nilai buku dan nilai pasar.

8. Goodwill merupakan aset tak berwujud yang paling berbeda dan paling tidak memiliki wujud
karena aset tak berwujud yang sulit untuk diukur secara handal. Goodwill hanya akan terjadi
apabila ada transaksi strategis semisal akuisisi atau merger dengan perusahaan lain.
Munculnya goodwill ketika pembayaran (pembelian) atas transaksi strategis dengan harga
diatas harga pasar aset bersih (nilai buku). Selisih yang timbul inilah yang dinamakan
Goodwill. Dengan kata lain Goodwill merupakan representasi angka yang lebih besar dari
nilai buku yang dibayarkan suatu entitas untuk bisa mendapatkan entitas lain. Manfaat
Goodwill ada di masa mendatang, seperti “nama besar”, tingkat ke-strategis-an produk atau
perusahaan, kedekatan dengan konsumen, dan yang lainnya.

9. Sesuai PSAK 22 dan IFRS 3, goodwill negatif diakui sebagai keuntungan pembelian asset
bersih (gain on bargain purchase). Kondisi ini diperbolehkan jika tidak ada unsur paksaan
atau rekayasa, dan pengakuisisi diharuskan melakukan peninjauan ulang untuk memastikan
aset dan liabilitas teridentifikasi benar, pengukuran dilakukan secara tepat, dan telah
mempertimbangkan semua informasi yang tersedia. Goodwill negative ini akan dicatat
sebagai laba periode

Sedangkan goodwill Positif Ketika terjadi pembelian atas perusahaan lain dengan harga
melebihi harga pasar aset bersih, selisih yang muncul tersebut dinamakan Goodwill. Dapat
disimpulkan jika Goodwill adalah representasi angka yang lebih besar daripada nilai buku
yang dibayarkan suatu entitas untuk mendapatkan entitas lain. Di evaluasi dan di amortisasi
secara periodic.

Anda mungkin juga menyukai