Anda di halaman 1dari 9

siklus akuntansi tahap pencatatan

Pengertian Siklus Akuntansi


Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi,
prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam
ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan akuntansi, yaitu aktivitas
mengumpulkan dan mengolah suatu data finansial untuk disajikan dalam format laporan
keuangan atau ikhtisar-ikhtisar laporan keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk membantu
dalam membuat atau mengambil suatu keputusan atau analisa keuangan.

Tahapan Proses Siklus Akuntansi


Siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam beberapa tahap antara lain;

1. Tahap Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan;


Suatu proses mengumpulkan dan mencatat bukti atas suatu transaksi yang telah disetujui oleh
perusahaan dan disusun ke dalam buku harian atau Jurnal Umum, memindahbukukan
atau posting dari jurnal umum berdasarkan kelompok akun atauChart of Account atau jenisnya
ke dalam akun Buku Besar dan Buku Pembantu (Sub Ledger).

2. Tahap Membuat Ikhtisar Laporan Keuangan;


Penyusunan neraca saldo (Trial Balance) berdasarkan data dari akun akun buku besar.
Pembuatan ayat jurnal penyesuaian (Adjustment Entries). Penyusunan Lembar Kertas Kerja
(Work Sheets) atau neraca lajur. Pembuatan ayat Jurnal penutup (Closing Entries).

3. Tahap Membuat Laporan Keuangan atau Financial Statements


Laporan Keuangan perusahaan terdiri dari:

a. Laporan Neraca (Balance Sheets)


Neraca adalah suatu ihtisar laporan keuangan yang menunjukkan posisi Aktiva atauAssets,
Hutang atau Liabilities, dan Modal atau Equity

b. Laporan Rugi Laba (Income Statements)


Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode tertentu yang terdiri dari seluruh pendapatan dan beban sehingga menghasilkan nilai laba
atau rugi.

c. Laporan Perubahan Modal (Equity Statements)


Laporan Perubahan Modal adalah suatu ihtisar dari laporan keuangan yang mencatat informasi
mengenai perubahan modal, yang terdiri dari jumlah Modal disetor awal(Capital Stock),
tambahan modal disetor (Paid-in Capital), Saldo Laba Periode Berjalan (Current Earning), dan
Saldo Laba Ditahan (Reatained Earning)

d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements)


Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dari suatu
periode akuntansi yang terdiri dari aliran dana kas masuk dan keluar, yang biasanya
dikelompokkan berdasarkan Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas
Pendanaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan.


Catatan atas Laporan Keuangan adalah merupakan laporan tambahan catatan informasi yang
lebih terperinci mengenai akun tertentu serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif
dari kondisi laporan keuangan perusahaan.

Macam-Macam Jurnal dalam Akuntansi

PENCATATAN TRANSAKSI (JURNAL)

Dalam perusahaan kita perlu mencatat setiap transaksi transaksi yang berhubungan dengan
keuangan. Akuntansi keuangan mencatatnya dalam sebuah jurnal agar setiap pengeluran tercatat
secara rapi.
Macam-macam jurnal
1. Jurnal umum
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi dalam perusahaan
secara terperinci
2. Jurnal khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus dalam
perusahaan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian.
Jurnal khusus terdiri dari :
a. Jurnal Penjualan ( Sales Journal)
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan penjualan barang secara
kredit kepada Customer

b. Jurnal Pembelian ( purchases Journal)


Jurnal Pembelian adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan pembelian barang secara
kredit kepada supplier.
c. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Jurnal Pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran kas dalam
suatu perusahaan

d. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)


Jurnal Penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dalam
suatu perusahaan

e. Jurnal Umum (Memorial Journal)


Memorial Journal adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi diluar empat jurnal
diatas.
f. Jurnal Pembalik ( Reversing Entries)
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal
penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan
memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal
penyesuian yang dibalik adalah:
1. Hutang biaya
2. Piutang Pendapatan
3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:

No. Jenis AJP Ayat Jurnal Penyesuaian Jurnal Balik


Biaya Gaji Hutang Gaji
1. Hutang Biaya 100 100
Hutang Gaji 100 Biaya Gaji 100
Piutang Bunga Pendapatan Bunga
2. Piutang Bunga 150 150
Pendapatan Bunga 150 Piutang Bunga 150
Pendapatan Tiket Pendapatan Tiket
Pendapatan Diterima
3. Pendapatan Tiket 200 DD 200
Dimuka 200 200
DD Pendapatan Tiket
Sewa Dibayar Beban Sewa
4. Biaya Dibayar Dimuka Dimuka 900 Sewa Dibayar 900
900 900
Beban Sewa Dimuka

g. Jurnal Penutup (Closing Entries)


Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekeningrekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1. Menutup rekening Pendapatan
Rekening Debet Kredit
Pendapatan
xxx
Ikhtisar Rugi/Laba xxx
1. Menutup rekening Beban
Rekening Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
Beban xxx

1. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba


Rekening Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
Modal xxx

1. Menutup rekening Prive


Rekening Debet Kredit
Modal
xxx
Prive xxx

C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan. Rp. 12.900.000,-
Beban telepon Rp. 1.000.000,-
Beban asuransi Rp. 250.000,-
Beban depresiasi Rp. 9.000.000,-
Beban gaji.. Rp. 2.000.000,-
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP
Rekening Debet Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
12.900.000
Ikhtisar Rugi/Laba 12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon 1.000.000
Beban asuransi 12.250.000 250.000
Beban depresiasi 9.000.000
Beban gaji 2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:
Ikhtisar Rugi/Laba 650.000
Modal 650.000
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan


peringkasan transaksi tersebut dalam akun buku besar. Pencatatan transaksi dalam jurnal dilakukan
secara kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi yang tercantum dalam bukti transaksi.
Pencatatan transaksi dalam jurnal dilakukan berdasarkan data yang terdapat dalam bukti transaksi.

Ada dua macam jurnal, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dapat digunakan untuk
mencatat seluruh transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan dalam periode akuntansi. Adapun
jurnal khusus hanya digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu. Pembahasan mengenai
jurnal khusus disajikan pada siklus akuntansi perusahaan dagang. Pencatatan transaksi ke dalam
jurnal biasanya menggunakan bentuk yang telah ditetapkan dalam standar akuntansi Indonesia.
Bentuk standar jurnal umum adalah sebagai berikut.

Keterangan:
1. Nomor halaman, diisi dengan nomor halaman jurnal.
2. Kolom tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi.
3. Kolom keterangan, diisi dengan nama akun dan penjelasan singkat tentang transaksi yang
dicatat, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Akun yang dicatat di sisi debit ditulis terlebih dahulu
b. Akun yang dicatat pada sisi kredit ditulis pada baris berikutnya dengan penulisan agak menjorok
ke kanan.
c. Di bawah baris akun kredit dituliskan penjelasan singkat tentang transaksi
4. Kolom referensi digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku
besar. Sebelum posting dilakukan biarkan kolom referensi kosong.
5. Kolom debit dan kredit, digunakan untuk mencatat nilai transaksi.

Pencatatan satu transaksi dengan transaksi berikutnya dalam jurnal harus dipisahkan. Pemisahan
ini dapat dilakukan dengan memberi jarak satu baris kosong. Contoh pencatatan transaksi dalam
jurnal disajikan sebagai berikut.

Transaksi:
3 Maret 2006 Tn. Adi memulai usahanya dengan menyerahkan uang pribadinya sebagai modal
awal perusahaan bengkel XX sebesar Rp15.000.000,00.
5 Maret 2006 Dibayar sewa gedung sebesar Rp5.000.000,00.
Analisis transaksi

Anda mungkin juga menyukai