Anda di halaman 1dari 7

1.

Simpanan Giro pada BANK DANAMON


“Jalankan aktivitas perbankan bisnis Anda sehari-hari dengan mudah dan nyaman yang
memberikan berbagai keuntungan serta jaringan cabang yang luas dalam mendukung bisnis.”
Macam-Macam Giro pada Bank Danamon :

 GIRO BISA
Bank Danamon memberikan kemudahan bagi Nasabah dalam melakukan transaksi perbankan
melalui Giro BISA dalam mata uang Rupiah dengan berbagai keuntungan suku bunga yang
menarik, gratis biaya transaksi (sesuai dengan tabel dibawah ini) dan kemudahan bertransaksi
melalui internet banking Bank Danamon.

Saldo rata-rata*** Jumlah Transaksi Gratis Biaya


(dalam rupiah)
Kliring/Intercity SKN** Buku Cek/BG** RTGS**
Clearing*

0 -<100 Juta Semua - - -

100 Juta - < 500 Semua 55 1 10


Juta

500 Juta - < Semua 55 2 15


2Milliar

2 Milliar - < 5 Semua 55 3 25


Milliar

5 Milliar - < 10 Semua 55 5 35


Milliar

≥ 10 Milliar Semua Semua Semua 55

* Bebas biaya diberikan melalui mekanisme waive langsung saat transaksi.


** Bebas biaya diberikan melalui mekanisme refund di bulan berikutnya.

Fitur Giro BISA:

Kriteria Nasabah Perorangan

Non Perorangan

Mata Uang Rupiah

Rekening Gabungan Diperkenankan dalam bentuk gabungan “ATAU” dan/atau “ DAN”

Bukti Kepemilikan Rekening serta bukti pencatatan pada Bank sebagai bukti Nasabah memiliki
dana

Setoran Awal Rp.2.000.000,-


Suku Bunga Suku Bunga dapat diakses oleh Nasabah pada media informasi yang telah
ditetapkan oleh Bank Danamon, seperti website resmi Bank Danamon

Bunga diperhitungkan berdasarkan saldo harian dan akan dibukukan ke


rekening Giro Bisa yang bersangkutan setelah dikurangi pajak sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Risiko

1. Risiko suku bunga

2. Nasabah bisa tidak mendapatkan benefit gratis biaya transaksi dan biaya pemesanan buku
Cek/BG apabila saldo rata-rata yang disyaratkan tidak terpenuhi.

3. Resiko Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong dimana Cek dan/atau Bilyet Giro yang dicairkan
melalui Kliring maupun melalui loket bank secara langsung (over the counter) ditolak
pembayaran atau pemindahbukuannya oleh Bank Tertarik dengan alasan penolakan yaitu
karena saldo rekening tidak cukup atau rekening giro telah ditutup sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Bank Indonesia.

4. Pemilik rekening Giro akan dicantumkan dalam Daftar Hitam Nasional (DHN) apabila
memenuhi kriteria DHN Bank Indonesia mengenai penarikan Cek/Bilyet Giro kosong.

Biaya

Pendebetan biaya akan dikenakan setiap bulan secara sistem atau sesuai ketentuan yang berlaku
di Bank Danamon:

Keterangan Biaya (Rupiah)

Administrasi bulanan 35.000

Saldo yang tertahan 50.000

Saldo rata-rata minimum tidak kena penalti 5.000.000

Penalti di bawah saldo minimum 50.000

Penutupan rekening 50.000

 GIRO VALUTA ASING


Bank Danamon memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan
dalam mata uang valuta asing (valas) dengan berbagai keuntungan dan kemudahan
bertransaksi.
Fitur Giro Valuta Asing:

Kriteria Nasabah - Perorangan


- Non Perorangan
Mata Uang USD, JPY, SGD, EUR, CNY, AUD, GBP
Rekening Gabungan Diperkenankan dalam bentuk gabungan “ATAU”
dan/atau “DAN”
Bukti Kepemilikan Rekening serta bukti pada Bank sebagai bukti nasabah
memiliki dana
Setoran Awal (Sesuai Mata Uang USD 1.000,- / JPY 150.000 / SGD 2.000,- /
Rekening) EUR 1.000,- / CNY 1.000,- / AUD 2.000,- /
GBP 1.000,-
Suku Bunga Suku bunga dapat diakses oleh nasabah pada media
informasi yang telah ditetapkan oleh Bank Danamon,
seperti website resmi Bank Danamon

Bunga diperhitungkan berdasarkan saldo harian dan


akan dibukukan ke rekening giro yang bersangkutan
setelah dikurangi pajak sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
Resiko :

 Resiko suku bunga


 Resiko pasar akibat fluktuasi nilai tukar mata uang
 Nasabah dikenakan pinalti saldo minimum apabila saldo rata-rata yang disyaratkan tidak
terpenuhi

Biaya
Pendebetan biaya akan dikenakan setiap bulan secara sistem atau sesuai ketentuan yang
berlaku di Bank Danamon

Keterangan USD JPY SGD EUR CNY AUD GBP


Administrasi Bulanan 5 500 10 5 25 5 5
Saldo yang bertahan 5 500 10 10 25 5 5
Saldo rata-rata minimum
1.000 150.000 2000 1.000 500 1.000 1.00
tidak kena pinalti
Pinalti di bawah saldo
5 500 10 5 25 5 5
minimum
Penutupan rekening 5 500 10 110 25 5 5

 GIRO BPR
Giro BPR adalah rekening giro untuk BPR dengan berbagai fasilitas penunjang dan
keistimewaan khusus yang memberikan nilai lebih bagi BPR. Giro BPR dengan fasilitas
Cash Management memberikan solusi perbankan terpadu dalam mengelola perputaran arus
kas secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan tingkat profibilitas yang optimal bagi
BPR.

Fasilitas unik dari Giro BPR *):


 BEBAS BIAYA Administrasi
 BEBAS BIAYA Kliring
 BEBAS BIAYA Transfer
 BEBAS BIAYA RTGS
 BEBAS buku Cek/Bilyet Giro
*) Sesuai dengan syarat saldo rata-rata yang ditentukan dan melalui mekanisme refund di
bulan berikutnya.

Fitur Giro BPR :


Kriteria Nasabah Non Perorangan

Mata Uang Rupiah

Bukti Kepemilikan Rekening serta bukti pencatatan pada Bank sebagai bukti Nasabah
memiliki dana

Setoran Awal Rp.2.000.000,-

Suku Bunga Suku Bunga dapat diakses oleh Nasabah pada media informasi yang
telah ditetapkan oleh Bank Danamon, seperti website resmi Bank
Danamon

Bunga diperhitungkan berdasarkan saldo harian dan akan dibukukan


ke rekening giro yang bersangkutan setelah dikurangi pajak sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Resiko:
 Risiko suku bunga
 Nasabah bisa tidak mendapatkan benefit gratis biaya transaksi dan biaya pemesanan buku
Cek/BG apabila saldo rata-rata yang disyaratkan tidak terpenuhi.
 Resiko Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong dimana Cek dan/atau Bilyet Giro yang
dicairkan melalui Kliring maupun melalui loket bank secara langsung (over the counter)
ditolak pembayaran atau pemindahbukuannya oleh Bank Tertarik dengan alasan
penolakan yaitu karena saldo rekening tidak cukup atau rekening giro telah ditutup
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia.
 Pemilik rekening Giro akan dicantumkan dalam Daftar Hitam Nasional (DHN) apabila:
o melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berbeda sebanyak 3
(tiga) lembar atau lebih dengan nilai nominal masing-masing di bawah Rp
500.000.000,- (lima ratus juta tupiah) pada bank yang sama dalam jangka waktu 6
(enam) bulan; atau
o melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong 1 (satu) lembar dengan nilai
nominal Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau lebih.

Biaya
Pendebetan biaya akan dikenakan setiap bulan secara sistem atau sesuai ketentuan yang
berlaku di Bank Danamon:

Keterangan Biaya (Rupiah)


Administrasi bulanan 38.000
Saldo yang tertahan 50.000
Saldo rata-rata minimum tidak kena penalti 10.000.000
Penalti di bawah saldo minimum 50.000
Penutupan rekening 50.000

 PRIMA GIRO
Prima Giro tersedia dalam beberapa jenis mata uang dan menawarkan kemudahan dalam
memonitor transaksi dan dana di rekening.
a. Jaringan Cabang On Line di Semua Provinsi
Dapat menyetor dan menarik uang tunai di semua cabang Danamon Transfer antar
cabang langsung dikreditkan ke rekening penerima pada saatitu juga.
b. Fasilitas Autodebit
Tersedia fasilitas Autodebit untuk pembayaran tagihan rutin seperti pembayaran telepon,
listrik, kartu kredit, dan ponsel (Telkomsel, Satelitindo, dan XL)
c. Laporan Bulanan
Mencatat transaksi giro Anda secara rici dan jelas
d. Buku Cek dan Bilyet Giro
Fasilitas ini memudahkan Anda melakukan pembayaran, baik bisnis maupun pribadi.

Cara mendaftar rekening Giro pada Bank Danamon:


1. Mengisi formulis aplikasi pembuka rekening giro
2. Melampirkan fotocopy indentitas diri (KTP/SIM/PASPOR) yang masih berlaku
3. Melampirkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
4. Melampirkan Pasfoto 4*6

2. Alasan BPR tidak dapat berkembang secara maksimal :


a. Keterbatasan modal
- Kurangnya kemampuan PSP (Pemegang Saham Pengendali) dalam menambah
modal
- PSP (Pemegang Saham Pengendali kurang memiliki komitment dalam
pengembangan BPR)
- Ekspansi kredit tidak diimbangi dengan penguatan modal
b. Tidak mampu memngelola secara professional atau tata kelola yang kurang baik (Good
Corporate Government-GCG)
c. Ketidak mampuan merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang berualitas dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegrasi
d. Tidak mampu dalam pengadaan IT yang handal
e. Tidak mampu mengembangkan produk dan layanan yang bersaing (Produk layanan yang
belum variatif)

3. Peran OJK dan LPS dalam perbankan.


a. Peran OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam perbankan :
 Pengawasan Terhadap Bank
Kewenangan OJK seperti yang tertuang dalam Pasal 7 Undang Undang OJK adalah
menetapkan pengaturan dan melakukan pengawasan. Pengaturan dan pengawasan
tersebut meliputi:
- Perijinan untuk mendirikan Bank, Ijin pembukaan kantor Bank, rencana kerja,
anggaran dasar, kepengurusan &sumber daya manusia, kepemilikan, merger,
pencabutan ijin usaha Bank, dan konsolidasi & akuisi Bank.
- Kegiatan usaha Bank meliputi penyediaan dana, sumber dana, aktivitas di bidang
jasa, dan produk hibridasi.
Dalam Pasal 7 Undang Undang OJK juga disebutkan peran OJK dalam bisnis Bank
untuk membuat peraturan dan melakukan pengawasan tentang kesehatan Bank yang
mencakup:
- Laporan Bank yang berkaitan dengan kesehatan dan performa Bank
- Pengajuan kredit
- Sistem informasi debitur
- Standar akuntansi Bank
Wewenang OJK yang berhubungan dengan tugas pengawasan Bank dimuat dalam
pasal 9 UU OJK adalah sebagai berikut:
- Membuat kebijakan operasional pengawasan untuk kegiatan jasa keuangan
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawasan yang dilakukan
oleh kepala eksekutif
- Memberi perintah tertulis kepada Bank dana tau pihak tertentu
- Melakukan pengawasan, penyidikan, pemeriksaan,perlindungan konsumen, dan
hal lain terhadap Bank, pelaku dan penunjang kegiatan jasa keuangan seperti
yang disebut dalam peraturan perundangan di bidang jasa keuagan.
 Memberi Izin Pendirian Bank
Kewenanagan ini sebelumnya merupakan kewenangan Bank Indonesia. Dalam
melaksanakan dan memberi persetujuan terhadap izin penyelenggaraan jasa bank, OJK
dapat membuat peraturan untuk memberi dan mencabut izin kelembagaan dan usaha dari
bank. OJK juga berwenang untuk memberikan sanksi pada Bank berdasarkan peraturan
perundang – undangan. Ketentuan tentang kewenangan OJK yang berhubungan dengan
tugas pengaturan bank terdapat dalam pasal 8 Undang Undang OJK.

b. Peran LPS (Lemabaga Penjamin Simpanan) terhadap perbankan:


Peran LPS adalah menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam
memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.
 Fungsi penjamin diwujudkan dengan melakukan pembayaran klaim penjamin atas
simpanan nasabah Bank yang dicabut izinnya dan menunjuk tim likuidasi untuk
membereskan asset dan kewajiban Bank tersebut. LPS memiliki hak untuk
menggantikan posisi nasabah penyimpan tersebut (hak subrogasi) dalam pembagian
hasil likuidasi Bank.
 Fungsi turut aktif memeihara stabilitas sistem perbankan diwujudkan dalam bentuk
upaya menyelamatkan atau penyehatan terhadapa ‘bank gagal’ yang tidak terdampak
sistemik maupun bank gagal yang terdampak sistemik (Bank resolution).

Anda mungkin juga menyukai