Anda di halaman 1dari 9

DEPOSITO

I. Pengertian Deposito
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan
bank yang bersangkutan. Pemilik deposito disebut deposan. Kepada setiap deposan
akan diberikan imbalan bunga atas depositonya. Bagi bank, bunga yang diberikan
kepada para deposan, merupakan bunga yang tertinggi. Jika dibandingkan dengan
simpanan giro atau tabungan. Sehingga deposito oleh sebagian bank adalah sebagai
dana modal.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang
tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relative
panjang dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat dengan
leluasa untuk menggunakan kredit dana tersebut.
Pengertian Deposito menurut UU No.10 tahun 1998 adalah “Simpanan yang
penyimpan bank. Jika dana tersebut ditarik oleh nasabah sebelum jatuh tempo maka
akan dikenakan penalty rate, yang besarnya tergantung dari bank yang
bersangkutan”.
Deposito disajikan sebagai kewajiban jangka pendek bila sejak tanggal pelaporan
hingga jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun. Sedangkan deposito yang jatuh
tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan, dapat dicatat sebagai
kewajiban jangka panjang

II. Deposito Berjangka

1. Pembukaan deposito
Untuk membuka deposito dapat menggunakan setoran tunai, cek, bilyet giro, bukti
transfer masuk, wesel atau warkat lain yang disepakati bank. Prinsipnya pada saat
disetor warkat harus sudah dapat diuangkan, kemudian bank akan mencatat dalam
rekening deposito. Deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera
dalam perjanjian.
Contoh:
31 Mei 2017 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang
dengan nominal Rp.50.000.000,- bunga 18% pa, jangka waktu 3 bulan. Untuk itu
Reni menyerahkan bilyet giro atas nama Reni Rp.20.000.000,- Cek Bank Mitra
Niaga Semarang yang ditarik oleh Sinta sebesar Rp.10.000.000,- transfer masuk
dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung Rp.10.000.000,- dan kekurangannua
dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksi ialah:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31 Mei Dr. Giro Reni 20.000.000
2017

1
Dr. Giro Sinta 10.000.000
Dr. RAK. Cabang Bandung 10.000.000
Dr. Kas 10.000.000
Cr. Deposito 50.000.000
Berjangka

2. Bunga Deposito Berjangka


Beberapa bank memperhitungkan bunga harian deposito, berapa haripun deposito
mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya saja tetap terikat
jangka waktu deposito. Lazimnya mengendap 1 bulan, untuk deposito yang dibuka
pada tanggal akhir bulan bunga diperhitungkan pada akhir bulan juga. Untuk
deposito yang dibuka tidak pada tanggal akhir bulan maka bunga diperhitungkan
pada tanggal Bungan tersebut dibuka.
Contoh:
Asumsi deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15%
dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas Negara, maka pencatatan dan
penghitungan bunganya
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit
(Rp)
Bunga Ke-1 30 Juni Dr. Biaya bunga 750.000 -
Cr. Bunga DB - 750.000
Harus Dibayar
Penarikan 5 Juni Dr. Bunga DB harus 750.000 -
Bunga dibayar
Cr. Hutang PPh - 112.500
Cr. Kas /Giro - 637.500
Pelimpahan 10 Juni Dr. Hutang PPh 112.500 -
Pajak
Cr. Giro Kantor Kas - 112.500
Negara
Bunga Ke-2 31 Juli Dr. Biaya bunga 750.000 -
Cr. Bunga DB - 750.000
Harus Dibayar
Penarikan 5 Juli Dr. Bunga DB harus 750.000 -
Bunga dibayar
Cr. Hutang PPh - 112.500
Cr. Kas /Giro - 637.500
Pelimpahan 10 Juli Dr. Hutang PPh 112.500 -
Pajak
Cr. Giro Kantor Kas - 112.500
Negara
Bunga Ke-3 31 Dr. Biaya bunga 750.000 -
dan Jatuh Agustus

2
Tempo Cr. Bunga DB - 750.000
Perpanjang Harus dibayar
Deposito Dr. Deposito 50.000.000 -
Berjangka Reni
Cr. Deposito - 50.000.000
Berjangka tlh jth
tempo
Penarikan 5 Dr. Bunga DB harus 750.000 -
Bunga dan Agustus dibayar
deposito Dr. DB Berjangka Tlh 50.000.000
Jth Tempo
Cr. Hutang PPh - 112.500
Cr. Kas - 50.637.500
Pelimpahan 10 Dr. Hutang PPh 112.500 -
Pajak Agustus
Cr. Giro Kantor Kas - 112.500
Negara
3. Pencatatan Deposito Jatuh Tempo
Jika penarikan bunga dan deposito dilakukan pada tanggalan yang berbeda dengan
saat jatuh tempo maka bank akan melakukan pembukuan bunga dua kali yaitu pada
saat jatuh tempo bunga dan pada saat penarikan bunga, begitu pula sebaliknya, jika
jatuh tempo dan tanggal penarikan sama maka pembukuan dilakukan sekali.
Contoh:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31 Agustus Dr. Deposito 50.000.000 -
Berjangka
Dr. Biaya Bunga 750.000 -
Cr. Kas - 50.637.500
Cr. Hutang PPh - 112.500

4. Perpanjagan Deposito Berjangka

a. Perpanjagan Otomatis (Automatic Rollover)


Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat
atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito.
b. Perpanjangan Biasa
Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan antara bank dengan deposan
dikemudian hari pada saat jatuh tempo, bisa inisiatif bank atau deposan.
Kedua cara perpanjangan tersebut tidak berbeda pencatatannya. Bank akan
mendebit rekening deposito lama dan mengkredit rekening deposito baru. Nomor
rekening deposito dan bilyet deposito tetap sama (menggunakan yang lama).
Kecuali suku bunga deposito berubah ketika perpanjangan deposito.
Contoh :

3
Deposito atas nama Reni diperpanjang saat jatuh tempo (31 Agustus 2017), maka
bank akan mencatat:
Dr. Deposito Berjangka (Lama) Rp50.000.000 -
Cr. Deposito Berjangka - Rp50.000.000
(Baru)

5. Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo


Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuditas bank, sebab
idelanya bank akan menyiapkan dana membayarkan sesuai dengan jadwal
pembayaran. Oleh karena itu bank umum melakukan penalty untuk deposan yang
melakukan penarikan sebelum jatuh tempo. Penalty dicatat sebagai pendapatan lain
lain bank. Kebijakan penalty secara umum ialah:
a) Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak.
b) Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak.
c) Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.
Contoh:
Intan Nawangsasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang
nominal Rp.10.000.000, Jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18% pa. Deposito yang
dibuka tanggal 2017. Perhitungan dan pencatatan jurnalnya bila:
Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. (Pajak 15%)
No. Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito = Rp.10.000.000 × 18% × (1/12) 150.000
2 Pajak bunga = 15% × Rp.150.000 22.500
3 Bunga setelah Pajak 127.500
4 Penalti = 20% × Rp.150.000 30.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 97.500
Jurnal:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka 10.000.000 -
Dr. Biaya Bunga 150.000 -
Cr. Pendapatan Lain lain - 30.000
Penalti
Cr. Hutang PPh - 22.500
Cr. Kas - 10.097.500
Penalti dihitung 20% dari bunga setelah pajak (pajak 15%)
No. Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito = 10.000.000 × 18% × (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga = 15% × 150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalti = 20% × 127.500 25.500

4
5 Bunga deposito yang dibayar bank 102.000
Jurnal:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka 10.000.000 -
Dr. Biaya Bunga 150.000 -
Cr. Pendapatan Lain lain penalty - 25.500
Cr. Hutang PPh - 22.500
Cr. Kas - 10.102.000
Penalti dihitung 1% dari nominal deposito
No Keteranagan Jumlah
1 Bunga deposito = 10.000.000 × 18% ×(1/12) 150.000
2 Pajak bunga = 15% × 150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalti = 1% × 10.000.000 100.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 27.500

6. Perpindahan Deposito Berjangka Antar kantor Cabang


Perpindahan deposito antar bank yang didasari atas permintaan deposan
menimbulkan hubungan rekening antar kantor. Harus ada alokasi beban bunga yang
sudah berjalan, alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorata
berdasarkan lamanya pengendapan deposito di suatu cabang.
Contoh: Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp.10.000.000, telah dibuka
di Bank Mitra Niaga Semarang pada tanggal 31 Mei 2017 dengan suku bunga 18%
pa. Pada tanggal 5 Juni 2017 deposito tersebut dipindahkan deposito di Bank Mitra
Niaga adalah:
Lama Pengendapan Deposito Alokasi Beban Bunga di Cabang
1 – 7 hari 25%
8 – 15 hari 50%
16 – 21 hari 75%
22 – Akhir bulan 100%
Bagaimana alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal perpindahan deposito?
Tanggal pembukaan sampai perpindahan terjadi selama 5 hari dan menjadi beban
Bank Mitra Niaga Semarang sebesar 25% sesuai table. Sementara Bank Mitra
Niaga Solo akan menanggung bunga Juni 2017 sebesar 75%.
Kantor Cabang Perhitungan Hasil atau
Jumlah
Bank Mitra Niaga Bunga = 10.000.000 × 18% × 37.500
Semarang (1/12) × 25%
Pajak = 15% × Rp.37.500 5.625
Bunga setelah pajak pada bulan 31.875
Juni 2017

5
Bank Mitra Niaga Solo Bunga = 10.000.000 × 18% × 112.500
(1/12) × 75%
Pajak = 15% × 112.500 16.875
Bunga setelah pajak pada bulan 95.625
Juni 2017
Jurnal untuk transaksi di atas:
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Di Bank Mitra 31/5/2017 Dr. Kas 10.000.000 -
Niaga Semarang
Cr. Deposito - 10.000.000
5/6/2017 Dr. Deposito Berjangka 10.000.000 -
Dr. Biaya Bunga 37.500 -
Cr. Hutang PPh - 5.625
Cr. RAK. Cabang Solo - 10.031.875
Bank Mitra Niaga 5/6/2017 Dr. RAK. Cab Semarang 10.031.875 -
Solo
Cr. Deposito Berjangka - 10.000.000
Cr. Bunga DB Harus - 31.875
Dibayar
30/6/2017 Dr. Biaya Bunga 112.500 -
Dr. Bunga DB Harus 31.875 -
Dibayar
Cr. Hutang PPh - 16.875
Cr. Kas - 127.500

III. Sertifikat Deposito


Sertifikat deposito yaitu simpanan dana pihak ketiga atau masyarakat dan terikat
oleh jangka waktu (fixed time) yang diterbitkan atas unjuk (pembawa) dan dapat
diperdagangkan oleh masyarakat setelah mendapat izin oleh bank Indonesia. Bunga
sertifikat deposito dibayarkan dan diperhitungkan di muka. Pencatatan sertifikat
deposito tetap sebesar nominalnya. Rumus nilai tunai sertifikat deposito:
Nilai Tunai Sertifikat Deposito = P×360
360+(i×t)
Keterangan:
P : nilai nominal sertifikat deposito.
i : tingkat suku bunga sertifikat deposito.
t : jangka waktu (dalam hari).
Contoh:

6
Tanggal 1 Mei 2017 Diana membeli sertifikat Deposito seri A sebanyak 10 lembar
@ Rp.10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. Jangka waktu 3
bulan dengan suku bunga 20% pa. Pajak bunga 15%.
No. Keterangan Jumlah
1 Nominal Sertifikat Deposito 100.000.000
2 Nilai Tunai = 95.238.095
(Rp.100.000.000×360)/(360+(0,20×90))
3 Bunga Dibayar di Muka (Diskonto) 4.761.905
4 Pajak bunga = 15%×Rp.4.761.905 714.286
5 Bunga bersih yang dibayar oleh Bank 4.047.619
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui jumlah yang harus dibayar
ke bank oleh deponsan untuk membuka sertifikat deposito tersebut, yaitu:
Rp.100.000.000 – Rp. 4.047.619 = Rp.95.952.381. Jurnal teransaksi ini adalah:
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Penerbitan 1/5/2017 Dr.Kas 95.952.381 -
Sertifikat Dr. Biaya Bunga Dibayar Di 4.761.905 -
Deposito muka
Cr. Hutang PPh - 714.286
Cr. Sertifikat Deposito - 100.000.000
Amortisasi Bunga 1/6/2017 Dr. Biaya Bunga 1.587.302 -
Cr. Biaya Bunga Dibayar - 1.587.302
di Muka
Amortisasi Bunga 1/7/2017 Dr. Biaya Bunga 1.587.302 -
Cr. Biaya Bunga Dibayar - 1.587.302
di Muka
Amortisasi Bunga 1/8/2017 Dr. Biaya Bunga 1.587.302 -
dan Penarikan Dr. Sertifikat Deposito 100.000.000 -
Sertifikat Cr. Biaya Bunga Dibayar di - 1.587.302
Deposito Muka
Cr. Kas/Giro Diana - 100.000.000

IV. Prosedur Pembukaan Rekening Deposito


Pembukaan deposito yaitu pembukaan rekening deposito nasabah dan penyetoran
dana deposito atau booking transaksi yang dilakukan secara terutut. Langkah
pertama adalah nasabah mengajukan permohonan membuka rekening yang di catat
oleh bank sehingga nasabah tersebut mempunyai nomor rekening deposito. Setelah
mempunyai nomor rekening di bank, nasabah dapat menyetorkan dananya
(Booking transaksi) dengan jangka waktu penyimpanan sesuai dengan
permohonannya.
Syarat-syarat pembukaan deposito ;
a. Jumlah minimal untuk nominal yang di depositokan Rp 1 Juta (US$ 5000)
atau dengan kebijasanaan setiap bank.
b. Besarnya bunga yang diberikan

7
c. Cara pembayaran bunga
d. Cara pencairan deposito
e. Perpanjangan deposito secara otomatis/ Automatic Roll-Over (ARO)

a. Alur Proses Penarikan Deposito Tunai


A. Melalui Petugas Dinas Luar
Nasabah menyerahkan bilyet deposito dan menandatangani slip penarikan yang
telah disiapkan oleh PDL
1. PDL memberikan tanda terima peminjaman bilyet kepada nasabah. Dan
bilyet beserta slip penarikan dibawa ke kasir di kantor untuk dilakukan
verifikasi
2. Kasir memberikan PDL untuk membawakan uang kepada nasabah apabila
penarikan sampai dengan Rp. 1.000.000,-
3. Apabila jumlah tarikan diatas Rp. 1.000.000,- maka kasir langsung
membawakan uang kepada nasabah
4. Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari
B. Melalui Kantor Bank
1. Nasabah datang ke kantor bank dengan membawa bilyet
2. CS mengontrol bilyet yang telah jatuh tempo dan memberikan penjelasan
kepada nasabah serta melengkapi segala persyaratan administrasi setelah
lengkap diserahkan kepada kasir
3. Kasir memvalidasi dan mendebet saldo deposito serta langsung
menyerahkan kepada nasabah
4. Proses diatas memerlukan waktu maximal 20 menit

V. Penutupan Deposito
Penutupan deposito adalah proses penarikan dana deposito termasuk bunga
depositonya oleh nasabah yang telah jatuh tempo. Pada proses penutupan deposito
ini, nasabah tidak memperpanjang penyimpanan dananya atau roll over. Pengertian
deposito automatic roll over adalah nasabah bersangkutan menyimpan kembali
dana deposito yang telah jatuh tempo tersebut untuk periode penyipanan berikutnya.
Proses penarikan dana deposito yang jatuh tempo bisa dilakukan dengan
pembayaran tunai, pemindahbukuan ke rekening tabungan atau giro di bank
tersebut, atau pemindah bukuan antar bank (transfer antar kliring).
Prosedur penutupan atau pencairan deposito yang jatuh tempo juga berbeda-beda
pada setiap bank, tergantung dari sistem yang berlaku pada bank tersebut. Namun
secara umum dapat di gambarkan sebagai berikut :
a. Nasabah atau deposan menyerahkan surat deposito berjangka atau bilyet
giro atau sertifikat deposito kepada pihak bank
b. Petugas di bagian deposito melihat berkas aau file nasabah tersebut

8
c. Bagian deposito menyiapkan slip pencairan deposito serta slip bunga yang
akan di bayarkan dan belum di cairkan.
d. Nasabah akan membubuhkan tanda tangannya di belakang setiap slip
tersebut
e. Tanda tangan ini di cocokan dengan hyang terdapat pada permohonan
pembukuan deposito nasabah pada saat pembukaan rekening. Bila sesuai,
deposito memberikan validasi dalam bentuk cap stempel dan paraf.
f. Pembuatan tiket sesuai dengan cara penarikan dananya dan diserahkan ke
kepala bagian atau pejabat administrasi pada sistem dan nasabahnya akan
menerima pembayaran tunai dari teller atau bukti penarikan jika
mengunakan pemindahbukuan,
g. Bagian deposito akan membubuhkan stampel “selesai tanggal ……” pada
surat depositi yang asli, aplikasi, atau kartu buga deposito. Jika mengunakan
sistem aplikasi deposito maka yang dilakukan adalah menutup nomor rekeni
ng deposito tersebut.
Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelum jatuh tempo atas permintaan
nasabah karena alasan tertentu, misalnya membutuhkan dana tersebut untuk
keperluan lain. Hal ini pada prinsipnya melanggar perjanjian sebelumnya sehingga
pihak bank dirugikan. Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisa
dilakukan tetapi nasabah dikenakan denda atau penalty.
Penetapan denda atau penalty berbeda-beda tergantung kebijaksanaan setiap bank.
Secara umum denda ini berupa denda uang dalm jumlah nominal tertentu yang di
bebankam kepada nasabah atau pengurangan tingkat suku bunga dengan oresentase
tertentu. Timgkat suku bunga yang telah dikurango tersebut di hitung saldo deposito
dari awal pembukuan sampai waktu nasabah meminta penarikan dananya.

Anda mungkin juga menyukai