Anda di halaman 1dari 28

Pengertian dan Tahap Tahap Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari transaksi sampai penyajian
laporan keuangan. Berikut bagan siklus akuntansi.

A. Transaksi
Transaksi itu sendiri merupakan kejadian kejadian ekonomi dari aktivitas normal yang
dilakukan oleh perusahaan dan berkaitan dengan operasi utama perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung pada periode tertentu.

B. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan
bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi
keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam
akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat
dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan
jurnal khusus

C. Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang
menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan
semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal
harus sama dengan nama akun di buku besar

www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 1/28
D. Neraca Saldo
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya
sudah seimbang.

Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu
periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan
jumlah saldo-saldo kredit.

Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo
pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasan

E. Jurnal Penyesuaian
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk
semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu
penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
• Suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
• Transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu,
dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang,
modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.

Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya
adalah:

2. Piutang Pendapatan

Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima


artinya pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi
belum dicatat atau belum diterima. Jumlah yang disesuaikan
sebesar jumlah yang sudah menjadi pendapatan yang belum
diterima.

3. Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar

www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 2/28
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi
kewajibanperusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar.
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi
beban yang belum dibayar.

4. Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima di Muka

Utang pendapatan artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi


sebenarnya pendapatan tersebut merupakan pendapatan di masa yang
akan datang.

Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.


a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban
atau utang. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah
terlampaui atau sudah kadaluarsa. Jurnal penyesuaiannya adalah:

b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.


Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui
atau belum kadaluarsa.

5 . Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi


beban tersebut merupakan beban untuk masa yang akan datang.
Penyusunan jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka dapat
dilakukan melalui dua metode.

a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva.


jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui
atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi beban.

www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 3/28
b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau
belum kadaluarsa/belum menjadi beban.

6. Kerugian Piutang

Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena


adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin
tidak dapat ditagih.

7. Penyusutan (Depresiasi )

Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau
akhir tahun.

Contoh:

i. Perkiraan perlengkapan kantor menunjukkan saldo


Rp750.000,00 pada akhir tahun 2005. Dari jumlah tersebut
telah terpakai sebesar Rp500.000,00.
ii. Bunga yang masih harus diterima atas wesel tagih sebesar
Rp100.000,00.
iii. Rekening listrik dan air bulan Desember 2005 yang belum
dibayar sebesar Rp75.000,00.
iv. Sewa diterima di muka dalam neraca saldo menunjukkan kredit
sebesar Rp1.200.000,00. Sewa tersebut adalah untuk masa 1
Mei 2005 sampai dengan 1 Mei 2006.
v. Asuransi dibayar di muka sebelum Jurnal penyesuaian sebesar
Rp900.000,00. Pada akhir tahun 2006 ternyata yang telah
menjadi beban sebesar Rp600.000,00.
vi. Piutang dagang dalam neraca saldo per 31 Desember 2005
menunjukkan jumlah sebesar Rp10.000.000,00. Ditaksir
mungkin yang tidak tertagih sebesar Rp100.000,00.
vii. Gedung dengan harga perolehan sebesar Rp50.000.000,00
disusutkan setiap tahun sebesar 5% dari harga perolehan.

www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 4/28
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 5/28
F. Kertas Kerja
Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di
samping itu, kertas kerja juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan
yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis

G. Neraca Saldo setelah penyesuaian

H. Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi (L/R) melaporkan tentang hasil usaha perusahaan.
2. Laporan Perubahan Ekuitas (LE) melaporkan tentang perubahan dan kondisi equity
3. Laporan Posisi Keuangan / Neraca melaporkan tentang asset kewajiban dan equity
perusahaan.

4. Laporan Arus Kas melaporkan tentang aliran arus kas masuk / keluar.

SOAL DAN PEMBAHASAN

3.1 TRANSAKSI
Tn. Tatang Hadi membuka usaha jasa guide pariwisata “Mina Bahari” pada bulan
September 2011. Selama bulan September 2011 melakukan transaksi sebagai berikut:
• 1 Sept Mina Bahari menerima modal berupa kas Rp 20.890.000 dan peralatan Rp
34.810.000
• 4 sept Membeli peralatan secara kredit Rp 3.050.000
• 5 sept Membeli bahan habis pakai secara tunai Rp 1.820.000
• 10 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan RP 20.000.000
• 11 sept Membayar sewa bulan bulan September 2011 Rp 13.790.000
• 14 sept Membayar beban utilitas sebesar Rp 10.050.000
• 15 sept Menerima pendapatan atas jasa yang belum dilakukan sebesar Rp
4.800.000
• 19 sept Menyelesaikan jasa guide tetapi belum menerima pembayaran sebesar Rp
21.900.000
• 22 sept Tuan Tatang mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi Rp
2.500.000
• 23 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan Rp 29.550.000

6
• 25 sept Membayar beban-beban lain-lain sebesar Rp 2.260.000 27 sept
Membayar gaji pegawai Rp 38.210.000
Pada akhir bulan September data penyesuaian berikut disiapkan:

a. Sisa bahan habis pakai per 33 September Rp 300.000


b. Pendapatan diterima tapi belum ditagih per 30 September Rp 2.310.000
c. Penyusutan peralatan diperkirakan Rp 1.500.000
d. Akruan gaji yang belum dibayar per 30 September Rp 475.000
e. Saldo pedapatan diterima dimuka mencerminkan penerimaan di muka pada
tanggal 1 September untuk jasa yang diberikan. Jasa yang diberikan antara
tanggal 1 sampai 30 September hanya Rp 1.000.000

3.2 PEMBAHASAN
3.2.1 JURNAL UMUM
MINA BAHARI
JURNAL UMUM
PERIODE SEPTEMBER 2011

NO TANGGAL URAIAN DEBET KREDIT


1 01-Sep Kas Rp
20.890.000,00
Peralatan Rp
34.810.000,00
Modal Rp
55.700.000,00
ket: setoran modal awal
2 04-Sep Peralatan Rp
3.050.000,00
Utang Usaha Rp
3.050.000,00
ket: pembelian peralatan kredit
3 05-Sep Bahan Habis Pakai Rp
1.820.000,00
Kas Rp
1.820.000,00
ket: pembelian bahan habis pakai
4 10-Sep Kas Rp 20.000.000,00
Pendapatan Jasa Rp
20.000.000,00

7
ket: diterima pendapatan jasa guide
5 11-Sep Beban Sewa Rp 13.790.000,00
Kas Rp
13.790.000,00
ket: beban sewa bulan sept 2011
6 14-Sep Beban Utilitas Rp 10.050.000,00
Kas Rp
10.050.000,00
ket: membayar beban utilitas
7 15-Sep Kas Rp 4.800.000,00
Pendapatan diterima dimuka Rp
4.800.000,00
ket: pendapatan atas jasa belum dilakukan
8 19-Sep Piutang Rp 21.900.000,00
Pendapatan Jasa Rp
21.900.000,00
ket: jasa yang sudah dilakukan belum dibayar
9 22-Sep Prive Rp 2.500.000,00
Kas Rp
2.500.000,00
ket: pengambilan untuk keperluan pribadi
10 23-Sep Kas Rp 29.550.000,00
Pendapatan Jasa Rp
29.550.000,00
ket: diterima pendapatan jasa guid e
11 25-Sep Beban Lain Rp
2.260.000,00
Kas Rp
2.260.000,00
ket: dibayar beban lain lain
12 27-Sep Beban Gaji Rp
38.210.000,00
Kas Rp
38.210.000,00
ket: dibayar beban gaji
Rp 203.630.000,00 Rp
Total
203.630.000,00

8
3.2.2 BUKU BESAR

Akun: Kas No Akun : 101


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
01- Modal Awal JU1 Rp Rp
Sep 20.890.000 20.890.000
03- Bahan habis JU3 Rp Rp
Sep pakai 1.820.000,00 19.070.000
10- Pendapatan JU4 Rp Rp
Sep jasa 20.000.000,00 39.070.000
11- Beban sewa JU5 Rp Rp
Sep 13.790.000,00 25.280.000
14- Beban JU6 Rp Rp
Sep Utilitas 10.050.000,00 15.230.000
15- Pendapatan JU7 Rp Rp
Sep jasa 4.800.000,00 20.030.000
22- Prive JU9 Rp Rp
Sep 2.500.000,00 17.530.000
23- Pendapatan JU10 Rp Rp
Sep jasa 29.550.000,00 47.080.000
25- Beban Lain JU11 Rp Rp
Sep 2.260.000,00 44.820.000
27- Beban Gaji JU12 Rp Rp
Sep 38.210.000,00 6.610.000
Akun: Piutang Usaha No Akun : 102
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
19- Pendapatan JU8 Rp Rp
Sep Jasa 21.900.000,00 21.900.000

Akun: Bahan Habis Pakai No Akun : 103


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
05- Pembelian JU3 Rp Rp
Sep 1.820.000,00 1.820.000

9
Akun: Peralatan No Akun : 104
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
01- Modal Awal JU1 Rp Rp
Sep 34.810.000 34.810.000
04- Pembelian JU4 Rp Rp
Sep 3.050.000,00 37.860.000
Akun: Utang Usaha No Akun : 201
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
04- Pemb. JU3 Rp Rp
Sep Peralatan 3.050.000,00 3.050.000

Akun: Pendapatan Diterima Dimuka No Akun : 202


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
15- Pendapatan JU7 Rp Rp
Sep Jasa 4.800.000,00 4.800.000

Akun: Modal No Akun : 301


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
01- Modal Awal JU1 Rp Rp
Sep 55.700.000 55.700.000

Akun: Prive No Akun : 302


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
22- Prive JU9 Rp Rp
Sep 2.500.000,00 2.500.000

Akun: Pendapatan Jasa No Akun : 401


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
10- Pendapatan JU4 Rp Rp
Sep Jasa 20.000.000,00 20.000.000
19- Pendapatan JU8 Rp Rp
Sep Jasa 21.900.000,00 41.900.000
23- Pendapatan JU10 Rp Rp
Sep Jasa 29.550.000,00 71.450.000
10
Akun: Beban Sewa No Akun : 501
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
11- Beban Sewa JU5 Rp Rp
Sep Sept 13.790.000,00 13.790.000

Akun: Beban Utilitas No Akun : 502


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
14- Beban JU6 Rp Rp
Sep Utilitas 10.050.000,00 10.050.000

Akun: Beban Gaji No Akun : 503


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
27- Beban gaji JU12 Rp Rp
Sep 38.210.000,00 38.210.000

Akun: Beban Lain No Akun : 504


Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
25- Beban Lain JU11 Rp Rp
Sep 2.260.000,00 2.260.000

3.2.3 NERACA SALDO SEBELUM PENYESUAIAN


Mina bahari
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
PERIODE 30 SEPTEMBER 2011
NO
Nama Akun Debet Kredit
Akun
101 Kas Rp
6.610.000
102 Piutanng Usaha Rp
21.900.000
103 Bahan Habis Pakai Rp
1.820.000
104 Peralatan Rp
37.860.000
11
201 Utang Usaha Rp
3.050.000
202 Pendapatan Diterima Dimuka Rp
4.800.000
301 Modal Rp
55.700.000
302 Prive Rp
2.500.000
401 Pendapatan Jasa Rp
71.450.000
501 Beban Sewa Rp
13.790.000
502 Beban Utilitas Rp
10.050.000
503 Beban Gaji Rp
38.210.000
504 Beban Lain Rp
2.260.000
Total Rp Rp
135.000.000 135.000.000
3.2.4 AYAT JURNAL PENYESUAIAN
MINA BAHARI
AJP
PERIODE 30 SEPTEMBER 2011

NO TGL URAIAN DEBET KREDIT

1 30- Beban Bahan Habis Pakai Rp


Sep 1,520,000.00
Bahan Habis Pakai Rp
1,520,000.00
ket: bahan habis pakai bulan sept
2 30- Piutang Usaha Rp
Sep 2,310,000.00
Pendapatan Jasa Rp
2,310,000.00
ket: pendapatan yang belum ditagih

12
3 30- Beban Penyusutan Rp
Sep 1,500,000.00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp
1,500,000.00
ket: beban penyusutan peralatan
4 30- Beban Gaji Rp
Sep 475,000.00
Utang Gaji Rp
475,000.00
ket: beban gaji yang belum dibayar
5 30- Pendapatan Diterima Dimuka Rp
Sep 1,000,000.00
Pendapatan Jasa Rp
1,000,000.00
ket: pendapatan yang terealisasi
Total Rp Rp
6,805,000.00 6,805,000.00

3.2.5 NERACA LAJUR


Mina Bahari
WORKSHEET
Bulan September 2017
No Akun Neraca Saldo AJP Neraca Saldo Stlh AJP Lap Laba Rugi Lap Posisi Keuangan
Akun Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas
6,610,000 6,610,000 6,610,000
102 Piutang
Usaha 21,900,000 2,310,000 24,210,000 24,210,000
103 Bahan Habis
Pakai 1,820,000 1,520,000 300,000 300,000
104 Peralatan
37,860,000 37,860,000 37,860,000
105 Akum.
Penyusutan 1,500,000 1,500,000 1,500,000
Peralatan
201 Utang Usaha
3,050,000 3,050,000 3,050,000
202 Pendapatan
Diterima 4,800,000 1,000,000 3,800,000 3,800,000
Dimuka
203 Utang Gaji -
475,000 475,000 475,000
301 Modal
55,700,000 55,700,000 55,700,000
302 Prive
2,500,000 2,500,000 2,500,000
401 Pendapatan
Jasa 71,450,000 3,310,000 74,760,000 74,760,000
501 Beban Sewa
13,790,000 13,790,000 13,790,000

13
502 Beban
Utilitas 10,050,000 10,050,000 10,050,000
503 Beban Gaji
38,210,000 475,000 38,685,000 38,685,000
504 Beban Lain
2,260,000 2,260,000 2,260,000
505 Beban -
Bahan Habis 1,520,000 1,520,000 1,520,000
Pakai
506 Beban -
Penyusutan 1,500,000 1,500,000 1,500,000
Peralatan

135,000,000 135,000,000 6,805,000 6,805,000 139,285,000 139,285,000 67,805,000 74,760,000 71,480,000 64,525,000
Laba
6,955,000 6,955,000

74,760,000 74,760,000 71,480,000 71,480,000

3.2.6 LAPORAN KEUANGAN


Mina Bahari
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode Yang Berakhir 30 September 2011

Pendapatan
Pendapatan Jasa Rp 74,760,000
Total Pendapatan Rp
74,760,000
Beban
Beban Sewa Rp 13,790,000
Beban Utilitas Rp 10,050,000
Beban Gaji Rp 38,685,000
Beban Lain Rp 2,260,000
Beban Bahan Habis Pakai Rp 1,520,000
Beban Penyusutan Peralatan Rp 1,500,000

Total Beban Rp (67,805,000)


Laba Rp
6,955,000

Mina Bahari
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Yang Berakhir 30 S eptember 2011
Modal 1 September 2011 Rp
-
Setoran Modal 1 September 2011 Rp
Ditambah: 55,700,000

14
Laba Bersih bulan September Rp
Dikurangi: 6,955,000
Prive Rp Rp
(2,500,000) 4,455,000
Modal 30 September 2011 Rp
60,155,000

Mina Bahari
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 September 2011
ASSET Rp LIABILITAS
Asset Lancar 6,610,000 Liabilitas
Kas Rp Utang Usaha Rp 3,050,000
Piutang Usaha 24,210,000 Utang Gaji Rp 475,000
Bahan Habis Pakai Rp Pendapatan Diterima Dimuk Rp 3,800,000
TotalAsset Lancar 300,000 Total Liabilitas Rp 7,325,000
Asset Tetap Rp Equitas
Peralatan 31,120,000 Modal Rp 60,155,000
Akum. Penyusutan
Peralatan Rp Total Equitas Rp 60,155,000
Total Asset Tetap 37,860,000
Rp
(1,500,000)
Rp
36,360,000
TOTAL ASSET Rp TOTAL LIABILITAS+ EKUITAS Rp
67,480,000 67,480,000

15
Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik

Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir perioda, digunakan untuk menutup
atau memindahkan saldo akun sementara atau nominal, yaitu pendapatan dan biaya. Dalam
pemindahan akun nominal, perlu dibuat akun Ikhtisar Laba Rugi (ILR). Saldo akun ILR juga
akan ditutup atau dipindahkan ke akun Modal (untuk perusahaan perseorangan dan peresekutuan)
atau Laba Ditahan (untuk perusahaan perseroan). Akun Pengembalian Ekuitas (Prive/Dividen)
juga perlu ditutup ke akun Modal/Laba Ditahan. Tujuan jurnal penutup adalah untuk:
1. Menentukan besarnya laba atau rugi perioda yang bersangkutan.
2. Memisahkan semua transaksi pendapatan dan biaya tiap tahun agar tidak tercampur dengan
transaksi pendapatan dan biaya pada tahun selanjutnya.
3. Menyajikan neraca.
4. Memudahkan dalam pemeriksaan karena sudah dilakukan pemisahan terhadap transaksi yang
terjadi pada perioda sebelumnya dengan transaksi yang terjadi pada perioda berikutnya.

Langkah-langkah dalam membuat jurnal penutup adalah sebagai berikut:


1. Menutup Akun Pendapatan dengan cara memindahkan saldo setiap Akun Pendapatan
ke Akun Ikhtisar Laba Rugi (ILR).

Saldo normal pendapatan di sisi kredit, sehingga ketika ditutup dipindahkan ke sisi debet,
sedangkan sisi kreditnya adalah akun Ikhtisar Laba Rugi. Berikut jurnal penutup untuk
menutup pendapatan:
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Pendapatan-pendapatan xxxx -
2017 Ikhtisar Laba Rugi - xxxx
(menutup semua akun pendapatan)

2. Menutup Akun Biaya dengan cara memindahkan saldo setiap Akun Biaya ke Akun
Ikhtisar Laba Rugi.

16
Saldo normal biaya di sisi debet, sehingga ketika ditutup dipindahkan ke sisi kredit, sedangkan
sisi debetnya adalah akun Ikhtisar Laba Rugi. Berikut jurnal penutup untuk menutup biaya:
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Ikhtisar Laba Rugi xxxx -
2017 Biaya-biaya - xxxx
(menutup semua akun biaya)

3. Menutup Akun Ikhtisar Laba Rugi dengan cara memindahkan saldo Akun tersebut ke
Akun Modal.

Saldo akun Iktisar Laba Rugi didapatkan dengan cara mengurangkan saldo akun Pendapatan
dengan akun Biaya. Jika pendapatan lebih besar daripada biaya, maka perusahaan
memperoleh laba sehingga saldo akun Ikhtisar Laba Rugi berada di sisi kredit (Ingat: laba
merupakan salah satu sumber pemerolehan dana). Sedangkan jika biaya lebih besar dari pada
pendapatan, maka perusahaan memperoleh rugi sehingga saldo akun Ikhtisar Laba Rugi
berada di sisi debit. Jurnal penutup yang dibuat adalah memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi
ke akun Modal (untuk perusahaan perseorangan dan persekutuan) atau Laba Ditahan (untuk
perusahaan perseroan). Berikut jurnal penutup untuk menutup akun ILR.
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit

Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

31/12/ Ikhtisar Laba Rugi xxxx -


2017 Modal/Laba Ditahan - xxxx
(menutup ILR-laba ke akun modal/laba
ditahan)

atau

17
Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit
Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Modal/Laba Ditahan xxxx -
2017 Ikhtisar Laba Rugi - xxxx
(menutup ILR-rugi ke akun modal/laba
ditahan)

4. Menutup Akun-akun Pengembalian Ekuitas (jika ada) ke akun Modal/Laba Ditahan


Akun-akun dalam elemen Pengembalian Ekuitas adalah akun Prive, yaitu
pengambilan/penggunaan sesuatu (misal: uang tunai atau kas, aset non kas, atau jasa) dari
perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik. Prive terdapat di perusahaan perseorangan dan
persekutuan. Akun yang lain adalah Dividen, yaitu bagian atas laba yang didapatkan oleh
perusahaan untuk pemilik. Dividen terdapat di perusahaan berbentuk perseroan yang
kepemilikannya berupa saham. Akun Prive/Dividen bersaldo normal debit sehingga penutupan
dibuat dengan memindahkannya ke sisi kredit dan ditampung di akun Modal (untuk Prive)
atau Laba Ditahan (untuk Dividen). Berikut jurnal penutup untuk menutup akun
Prive/Dividen.
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Modal xxxx -
2017 Prive - xxxx
(menutup akun prive ke akun modal)

atau

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Laba Ditahan xxxx -
2017 Dividen - xxxx
(menutup akun dividen ke akun laba
ditahan)

18
C. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal perioda untuk membalik beberapa
jurnal penyesuaian yang telah dibuat agar tidak terjadi kesalahan pada perioda selanjutnya.
Tujuan dari jurnal pembalik adalah untuk mempermudah penjurnalan pada perioda
akuntansi selanjutnya. Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibalik. Beberapa jurnal
penyesuaian yang perlu dibalik antara lain adalah:
1. Utang biaya
Utang biaya merupakan utang yang timbul akibat kewajiban perusahaan untuk membayar
biaya belum dilaksanakan. Contoh jurnal penyesuaian dan pembalik untuk mencatat adanya
utang biaya adalah sebagai berikut:

Jurnal Penyesuaian

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Biaya Gaji xxxx -
2017 Utang Biaya Gaji - xxxx

(penyesuaian utang gaji)

Jurnal Pemba lik

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
01/01/ Utang Biaya Gaji xxxx -
2018 Biaya Gaji - xxxx
(pembalikan utang gaji)

2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih akan Diterima


Piutang pendapatan timbul akibat perusahaan telah melaksanakan kewajibannya kepada
pembeli (menjual barang atau memberikan jasa) namun belum memperoleh pembayaran atau
pendapatan dari pembeli. Contoh jurnal penyesuaian dan pembalik untuk mencatat adanya
piutang pendapatan adalah sebagai berikut:

Jurnal Penyesuaian

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

19
31/12/ Pendapatan Sewa yang Masih akan Diterima xxxx -
2017 Pendapatan Sewa - xxxx
(penyesuaian piutang pendapatan sewa)

Jurnal Pembalik

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit


Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
01/01/ Pendapatan Sewa xxxx -
2018 Pendapatan Sewa yang Masih akan
Diterima - xxxx
(pembalikan piutang pendapatan sewa)

3. Pendapatan Diterima di Muka yang dicatat menggunakan pendekatan pendapatan


(diakui sebagai pendapatan).

Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan atas suatu penjualan barang/ jasa namun
barang/ jasa tersebut belum diserahkan atau dilasanakan, yang pada saat penerimaan dicatat
sebagai pendapatan bukan sebagai utang. Ingat jika perusahaan telah menerima sesuatu
(hak/uang) namun perusahaan belum melaksanakan sesuatu (menjual/ menyerahkan barang/
jasa) maka perusahaan masih memiliki utang. Contoh jurnal penyesuaian dan pembalik untuk
mencatat pendapatan diterima di muka yang diakui sebagai pendapatan adalah sebagai
berikut:

Jurnal Penyesuaian

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit

Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

31/12/ Pendapatan Sewa xxxx -

2017 Pendapatan Sewa Diterima di Muka - xxxx

(penyesuaian utang pendapatan)

Jurnal Pembalik

20
Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit

Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

01/01/ Pendapatan Sewa Diterima di Muka xxxx -

2018 Pendapatan Sewa - xxxx

(pembalikan utang pendapatan)

4. Biaya Dibayar di Muka yang dicatat menggunakan pendekatan biaya (diakui sebagai
biaya).

Biaya dibayar di muka merupakan pengeluaran dana (dapat berupa uang/ barang) untuk
mendapatkan atau memanfaatkan suatu barang/jasa namun barang/jasa tersebut belum
digunakan atau baru akan digunakan atau dimanfaatkan di masa yang akan datang, yang pada
saat pembayaran dicatat sebagai biaya bukan sebagai aset. Contoh jurnal penyesuaian dan
pembalik untuk mencatat biaya dibayar di muka yang diakui sebagai biaya adalah sebagai
berikut:

Jurnal Penyesuaian

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit

Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

31/12/ Biaya Sewa Dibayar di Muka xxxx -

2017 Biaya Sewa - xxxx

(penyesuaian sewa dibayar di muka)

Jurnal Pembal ik

Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit

Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)

21
01/01/ Biaya Sewa xxxx -
2018
Biaya Sewa Dibayar di Muka - xxxx

(pembalikan sewa dibayar di muka)

22
HOMEWORK

23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai