Siklus Akuntansi merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari transaksi sampai penyajian
laporan keuangan. Berikut bagan siklus akuntansi.
A. Transaksi
Transaksi itu sendiri merupakan kejadian kejadian ekonomi dari aktivitas normal yang
dilakukan oleh perusahaan dan berkaitan dengan operasi utama perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung pada periode tertentu.
B. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan
bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi
keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam
akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat
dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan
jurnal khusus
C. Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang
menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan
semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal
harus sama dengan nama akun di buku besar
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 1/28
D. Neraca Saldo
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya
sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu
periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan
jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo
pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasan
E. Jurnal Penyesuaian
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk
semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu
penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
• Suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
• Transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu,
dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang,
modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya
adalah:
2. Piutang Pendapatan
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 2/28
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi
kewajibanperusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar.
Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi
beban yang belum dibayar.
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 3/28
b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau
belum kadaluarsa/belum menjadi beban.
6. Kerugian Piutang
7. Penyusutan (Depresiasi )
Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau
akhir tahun.
Contoh:
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 4/28
www.ssbelajar.net/2012/04/jurnal-penyesuwaian.html 5/28
F. Kertas Kerja
Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam
penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di
samping itu, kertas kerja juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan
yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis
H. Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi (L/R) melaporkan tentang hasil usaha perusahaan.
2. Laporan Perubahan Ekuitas (LE) melaporkan tentang perubahan dan kondisi equity
3. Laporan Posisi Keuangan / Neraca melaporkan tentang asset kewajiban dan equity
perusahaan.
4. Laporan Arus Kas melaporkan tentang aliran arus kas masuk / keluar.
3.1 TRANSAKSI
Tn. Tatang Hadi membuka usaha jasa guide pariwisata “Mina Bahari” pada bulan
September 2011. Selama bulan September 2011 melakukan transaksi sebagai berikut:
• 1 Sept Mina Bahari menerima modal berupa kas Rp 20.890.000 dan peralatan Rp
34.810.000
• 4 sept Membeli peralatan secara kredit Rp 3.050.000
• 5 sept Membeli bahan habis pakai secara tunai Rp 1.820.000
• 10 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan RP 20.000.000
• 11 sept Membayar sewa bulan bulan September 2011 Rp 13.790.000
• 14 sept Membayar beban utilitas sebesar Rp 10.050.000
• 15 sept Menerima pendapatan atas jasa yang belum dilakukan sebesar Rp
4.800.000
• 19 sept Menyelesaikan jasa guide tetapi belum menerima pembayaran sebesar Rp
21.900.000
• 22 sept Tuan Tatang mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi Rp
2.500.000
• 23 sept Menerima pendapatan atas jasa yang diberikan Rp 29.550.000
6
• 25 sept Membayar beban-beban lain-lain sebesar Rp 2.260.000 27 sept
Membayar gaji pegawai Rp 38.210.000
Pada akhir bulan September data penyesuaian berikut disiapkan:
3.2 PEMBAHASAN
3.2.1 JURNAL UMUM
MINA BAHARI
JURNAL UMUM
PERIODE SEPTEMBER 2011
7
ket: diterima pendapatan jasa guide
5 11-Sep Beban Sewa Rp 13.790.000,00
Kas Rp
13.790.000,00
ket: beban sewa bulan sept 2011
6 14-Sep Beban Utilitas Rp 10.050.000,00
Kas Rp
10.050.000,00
ket: membayar beban utilitas
7 15-Sep Kas Rp 4.800.000,00
Pendapatan diterima dimuka Rp
4.800.000,00
ket: pendapatan atas jasa belum dilakukan
8 19-Sep Piutang Rp 21.900.000,00
Pendapatan Jasa Rp
21.900.000,00
ket: jasa yang sudah dilakukan belum dibayar
9 22-Sep Prive Rp 2.500.000,00
Kas Rp
2.500.000,00
ket: pengambilan untuk keperluan pribadi
10 23-Sep Kas Rp 29.550.000,00
Pendapatan Jasa Rp
29.550.000,00
ket: diterima pendapatan jasa guid e
11 25-Sep Beban Lain Rp
2.260.000,00
Kas Rp
2.260.000,00
ket: dibayar beban lain lain
12 27-Sep Beban Gaji Rp
38.210.000,00
Kas Rp
38.210.000,00
ket: dibayar beban gaji
Rp 203.630.000,00 Rp
Total
203.630.000,00
8
3.2.2 BUKU BESAR
9
Akun: Peralatan No Akun : 104
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
01- Modal Awal JU1 Rp Rp
Sep 34.810.000 34.810.000
04- Pembelian JU4 Rp Rp
Sep 3.050.000,00 37.860.000
Akun: Utang Usaha No Akun : 201
Ref Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Post Debet Kredit
04- Pemb. JU3 Rp Rp
Sep Peralatan 3.050.000,00 3.050.000
12
3 30- Beban Penyusutan Rp
Sep 1,500,000.00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp
1,500,000.00
ket: beban penyusutan peralatan
4 30- Beban Gaji Rp
Sep 475,000.00
Utang Gaji Rp
475,000.00
ket: beban gaji yang belum dibayar
5 30- Pendapatan Diterima Dimuka Rp
Sep 1,000,000.00
Pendapatan Jasa Rp
1,000,000.00
ket: pendapatan yang terealisasi
Total Rp Rp
6,805,000.00 6,805,000.00
13
502 Beban
Utilitas 10,050,000 10,050,000 10,050,000
503 Beban Gaji
38,210,000 475,000 38,685,000 38,685,000
504 Beban Lain
2,260,000 2,260,000 2,260,000
505 Beban -
Bahan Habis 1,520,000 1,520,000 1,520,000
Pakai
506 Beban -
Penyusutan 1,500,000 1,500,000 1,500,000
Peralatan
135,000,000 135,000,000 6,805,000 6,805,000 139,285,000 139,285,000 67,805,000 74,760,000 71,480,000 64,525,000
Laba
6,955,000 6,955,000
Pendapatan
Pendapatan Jasa Rp 74,760,000
Total Pendapatan Rp
74,760,000
Beban
Beban Sewa Rp 13,790,000
Beban Utilitas Rp 10,050,000
Beban Gaji Rp 38,685,000
Beban Lain Rp 2,260,000
Beban Bahan Habis Pakai Rp 1,520,000
Beban Penyusutan Peralatan Rp 1,500,000
Mina Bahari
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Yang Berakhir 30 S eptember 2011
Modal 1 September 2011 Rp
-
Setoran Modal 1 September 2011 Rp
Ditambah: 55,700,000
14
Laba Bersih bulan September Rp
Dikurangi: 6,955,000
Prive Rp Rp
(2,500,000) 4,455,000
Modal 30 September 2011 Rp
60,155,000
Mina Bahari
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 September 2011
ASSET Rp LIABILITAS
Asset Lancar 6,610,000 Liabilitas
Kas Rp Utang Usaha Rp 3,050,000
Piutang Usaha 24,210,000 Utang Gaji Rp 475,000
Bahan Habis Pakai Rp Pendapatan Diterima Dimuk Rp 3,800,000
TotalAsset Lancar 300,000 Total Liabilitas Rp 7,325,000
Asset Tetap Rp Equitas
Peralatan 31,120,000 Modal Rp 60,155,000
Akum. Penyusutan
Peralatan Rp Total Equitas Rp 60,155,000
Total Asset Tetap 37,860,000
Rp
(1,500,000)
Rp
36,360,000
TOTAL ASSET Rp TOTAL LIABILITAS+ EKUITAS Rp
67,480,000 67,480,000
15
Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik
Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir perioda, digunakan untuk menutup
atau memindahkan saldo akun sementara atau nominal, yaitu pendapatan dan biaya. Dalam
pemindahan akun nominal, perlu dibuat akun Ikhtisar Laba Rugi (ILR). Saldo akun ILR juga
akan ditutup atau dipindahkan ke akun Modal (untuk perusahaan perseorangan dan peresekutuan)
atau Laba Ditahan (untuk perusahaan perseroan). Akun Pengembalian Ekuitas (Prive/Dividen)
juga perlu ditutup ke akun Modal/Laba Ditahan. Tujuan jurnal penutup adalah untuk:
1. Menentukan besarnya laba atau rugi perioda yang bersangkutan.
2. Memisahkan semua transaksi pendapatan dan biaya tiap tahun agar tidak tercampur dengan
transaksi pendapatan dan biaya pada tahun selanjutnya.
3. Menyajikan neraca.
4. Memudahkan dalam pemeriksaan karena sudah dilakukan pemisahan terhadap transaksi yang
terjadi pada perioda sebelumnya dengan transaksi yang terjadi pada perioda berikutnya.
Saldo normal pendapatan di sisi kredit, sehingga ketika ditutup dipindahkan ke sisi debet,
sedangkan sisi kreditnya adalah akun Ikhtisar Laba Rugi. Berikut jurnal penutup untuk
menutup pendapatan:
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017
2. Menutup Akun Biaya dengan cara memindahkan saldo setiap Akun Biaya ke Akun
Ikhtisar Laba Rugi.
16
Saldo normal biaya di sisi debet, sehingga ketika ditutup dipindahkan ke sisi kredit, sedangkan
sisi debetnya adalah akun Ikhtisar Laba Rugi. Berikut jurnal penutup untuk menutup biaya:
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017
3. Menutup Akun Ikhtisar Laba Rugi dengan cara memindahkan saldo Akun tersebut ke
Akun Modal.
Saldo akun Iktisar Laba Rugi didapatkan dengan cara mengurangkan saldo akun Pendapatan
dengan akun Biaya. Jika pendapatan lebih besar daripada biaya, maka perusahaan
memperoleh laba sehingga saldo akun Ikhtisar Laba Rugi berada di sisi kredit (Ingat: laba
merupakan salah satu sumber pemerolehan dana). Sedangkan jika biaya lebih besar dari pada
pendapatan, maka perusahaan memperoleh rugi sehingga saldo akun Ikhtisar Laba Rugi
berada di sisi debit. Jurnal penutup yang dibuat adalah memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi
ke akun Modal (untuk perusahaan perseorangan dan persekutuan) atau Laba Ditahan (untuk
perusahaan perseroan). Berikut jurnal penutup untuk menutup akun ILR.
BENGKEL ANDALAN
Jurnal Penutup
Perioda yang berakhir pada 31 Des 2017
atau
17
Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit
Deskripsi Transaksi (Rp) (Rp)
31/12/ Modal/Laba Ditahan xxxx -
2017 Ikhtisar Laba Rugi - xxxx
(menutup ILR-rugi ke akun modal/laba
ditahan)
atau
18
C. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal perioda untuk membalik beberapa
jurnal penyesuaian yang telah dibuat agar tidak terjadi kesalahan pada perioda selanjutnya.
Tujuan dari jurnal pembalik adalah untuk mempermudah penjurnalan pada perioda
akuntansi selanjutnya. Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibalik. Beberapa jurnal
penyesuaian yang perlu dibalik antara lain adalah:
1. Utang biaya
Utang biaya merupakan utang yang timbul akibat kewajiban perusahaan untuk membayar
biaya belum dilaksanakan. Contoh jurnal penyesuaian dan pembalik untuk mencatat adanya
utang biaya adalah sebagai berikut:
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
19
31/12/ Pendapatan Sewa yang Masih akan Diterima xxxx -
2017 Pendapatan Sewa - xxxx
(penyesuaian piutang pendapatan sewa)
Jurnal Pembalik
Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan atas suatu penjualan barang/ jasa namun
barang/ jasa tersebut belum diserahkan atau dilasanakan, yang pada saat penerimaan dicatat
sebagai pendapatan bukan sebagai utang. Ingat jika perusahaan telah menerima sesuatu
(hak/uang) namun perusahaan belum melaksanakan sesuatu (menjual/ menyerahkan barang/
jasa) maka perusahaan masih memiliki utang. Contoh jurnal penyesuaian dan pembalik untuk
mencatat pendapatan diterima di muka yang diakui sebagai pendapatan adalah sebagai
berikut:
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Pembalik
20
Tgl Nama Akun dan Ref Debet Kredit
4. Biaya Dibayar di Muka yang dicatat menggunakan pendekatan biaya (diakui sebagai
biaya).
Biaya dibayar di muka merupakan pengeluaran dana (dapat berupa uang/ barang) untuk
mendapatkan atau memanfaatkan suatu barang/jasa namun barang/jasa tersebut belum
digunakan atau baru akan digunakan atau dimanfaatkan di masa yang akan datang, yang pada
saat pembayaran dicatat sebagai biaya bukan sebagai aset. Contoh jurnal penyesuaian dan
pembalik untuk mencatat biaya dibayar di muka yang diakui sebagai biaya adalah sebagai
berikut:
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Pembal ik
21
01/01/ Biaya Sewa xxxx -
2018
Biaya Sewa Dibayar di Muka - xxxx
22
HOMEWORK
23
24
25
26
27
28