Anda di halaman 1dari 29

BAB 2 TRANSAKSI KAS

KECIL

KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Perbankan dan Keuangan Mikro
pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan. teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dan keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosodur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Perbankan dan Keuangan Mikro.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
A. MUTASI DANA KAS KECIL

Mutasi dana pada dasarnya adalah akibat dari adanya penerimaan dan
pengeluaran dana. Dana kas kecil diperoleh dari kas umum perusahaan
dan diserahkan kepada bagian-bagian atau unit-unit kerja yang biasanya
dikelola oleh seorang administrasi kantor atau sekretaris.

Mutasi dana kas kecil terjadi karena adanya transaksi-transaksi, antara


lain pembentukan dana kas kecil, penggunaan/pemakaian pengeluaran
dana kas kecil, serta pengisian kembali dana kas kecil, untuk lebih jelas
perhatikan uraian berikut :

1. PEMBENTUKAN DANA KAS KECIL

Pembentukan dana adalah transaksi yang dilakukan pertama kali dalam


proses pengadaan dana kas kecil. Dokumen transaksinya, antara lain:

 Surat keputusan kepala bagian keuangan


 Bukti kas keluar dari bagian keuangan

Prosedur pembentukan dana kas kecil, yaitu sebagai berikut

I. Pihak yang berwenang, yaitu pimpinan perusahaan atau manajer


keuangan mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk
memberikotorsiasi bahwa ada sejumlah dana yang akan disisihkan
kedalam kas kecil dan tujuan pembentukan dana tersebut.
Dengan adanya surat keputusan (SK) tersebut, bagian keuangan
membuat bukti kas keluar sebanyak tiga lembar. Lembar 1 dan 3
diserahkan ke bendahara atau kasir, lembar 2 diarsipkan.
II. Dengan adanya surat keputusan (SK) pembentukan kas kecil dan
bukti kas keluar tersebut, bendahara atau kasir mengisi cek dan
harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang sebagai otorisasi,
yaitu pimpinan atau manajer.

Cek beserta bukti kas keluar lembar 3 dan surat keputusan (SK)
pembentukan dana kas kecil kemudian diserahkan kepada pemegang
dana kas kecil,yaitu administrasi kantor atau sekretaris yang ditunjuk
untuk mengelola dana kas kecil dimasing - masing unit
kerja/bagian/devissi.
 Pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank dan menyimpan
uang tersebut dalam peti uang (cach box), dan mengarsipkan
dokumen berurutan menurut nomor. Selanjutnya administrasi
kantor atau sekretaris akan mengeluarkan dana kas kecil
tersebut bila ada pengeluaran - pengeluaran yang harus
dibayarkan.

2. PENGGUNAAN/PEMAKAIAN/PENGELUARAN DANA KAS KECIL

Penggunaan/pemakaian/pengeluaran dana kas kecil adalah


pembayaran yang dilakukan menggunakan dana kas kecil untuk
pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak sesuai
dengan kebutuhan jabatan pimpinan. Dokumen transaksinya antara
lain:
 Bukti pengeluaran kas kecil (bukti kas keluar)
 Bukti peggunaan dana yang dibuat pihak luar perusahaan
seperti nota kontan, kuitansi, faktur dsb.

3. PENGISIAN KEMBALI DANA KAS KECIL

PT ANAK NEGERI

PERMINTAAN PENGISIAN KEMBALI


Nomor PPKKK : 0023
KAS KECIL
Tanggal : 29-3-2012
(PPKKK)

No. No.
Tgl No. BPKK Keterangan Jumlah Jumlah
Akun Akun
Maret 7256 Bagian Umum 1107 1107 Rp. 600.000,00

Jumlah Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) Rp600.000


Jumlah Sisa uang tunai Rp400.000
Jumlah Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PPKKK) Rp600.000
Jumlah Dana Kas Kecil Rp1.000.000

Rekapitulasi Tanda Tangan


No. Ak Jumlah No. Ak Jumlah Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Disetujui oleh:
Dibayar oleh:

Pengisian kembali dana kas kecil adalah diisinya kembali dana kas kecil
dalam satu periode tertentu, misalnya setiap bulan, atau apabila dana
kas kecil tersedia sudah menipis. Pengajuan dana pengisian dana
kembali dilakukan oleh pemegang dana kas kecil kepada bagian
keuangan melalui bendahara atau kasir dengan melampirkan laporan
penggunaan kas kecil beserta bukti-bukti pengeluarannya.

Pengisian kembali kas kecil dapat dilakukan dengan menggunakan cek


maupun uang tunai. Dokumen transakasi kas kecil antara lain:
 Surat pengajuan pengisian dana kas kecil
 Bukti pengeluaran kas
 Bukti kas keluar dari bagian keuangan.

Setiap melakukan suatu transaksi yang dapat mempengaruhi posisi saldo


kas kecil, administrasi kantor atau sekretaris harus mencatatnya
kedalam buku kas, baik mutasi masuk maupun keluar.

 DANA KAS KECIL

Pengertian Dana Kas Kecil merupakan suatu elemen yang sangat


mudah diselewengkan karena sifatnya yang sangat mudah untuk
dipindah tangankan, sehingga perlu diadakan pengendalian yang ketat
terhadap kas. Pengendalian kas bisa dilakukan terhadap penerimaan kas
dan pengeluaran kas. Syarat utama dalam pengendalian kas adalah
perusahaan membuka rekening giro pada bank dan dibentuknya dana
kas kecil (Petty Cash Fund).
Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar
pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil biasanya akan
disimpan dalam peti kas (Cash Box) Pemegang dana kas kecil disebut
kasir. Kasir akan bertanggung jawab atas pengeluaran dan penggunaan
dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penggunaan
dana kas kecil dan untuk menghindari penyelewengan.
Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektifitas aktivasi operasi
perusahaan, karena tidak efektif apabila pengeluaran kecil dari
perusahaan menggunakan cek. Berikut merupakan prosedur
pengelolaan dana kas kecil.

A. Pembentukan Dana Kas Kecil

Hal yang paling penting dalam pemesanan kas kecit adalah:


 Bisanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan.
mempertimbangkan kebutuhan untuk tiga atau empat minggu
 Memberikan estimasi kepada bendahara, kemudian bendahara
menarik cek dan memberikannya kepada pemegang kas kecil.
 Pemegang kas kecil mencairkan atau menguangkan cek.
 Dokumen yang diperlukan untuk membentuk dana kas kecil
adalah surat keputusan dari penjabat yang berwenang, bukti kas
keluar dan cek.

B. Pembayaran Melalui Dana Kas Kecil

Pemegang kas kecil berwenang untuk melakukan pengeluaran kas


dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang
tidak bertentangan dengan kebijakan yang Telah ditentukan. Dokumen
yang tersedia untuk pengeluaran kas kecil:
1) Permintaan pemakaian kas kecil.
2) Bukti pengeluaran kas kecil.
3) Dokumen pendukung (nota kuitansi).
PT. DENTAZ
Nomor Cek : .801
BUKTI PENGELUARAN KAS
Tanggal : 14-08-2016
No.Akun JUMLAH
Di bayarkan : 1102 Rp6.000.000,00
Kepada : Pemegang Dana Kas Kecil
Jumlah uang : Rp. 8.000.000,00
No.Cek : CD.01321
Delapan Juta Rupiah
Untuk : Pembentukan Dana Kas Kecil

Rp8.000.000,00
Bagian Utang Dibayarkan : Diterima :
Bagian Kasir Pemegang Dana Kas Kecil

C. Pengisian Kembali Dana Kas Kecil


Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas
kecil. Pemegang kas kecil harus siapkan daftar pegeluaran
(pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-
bukti pendukung pengeluaran kas kecil. Apabila uang yang terdapat
dalam dana kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana harus
diisi kembali. Dokumen yang tersedia untuk pengisian kembali dana
kas kecil:
1) Permintaan pengisian kembali kas kecil.
2) Bukti kas kecil.
3) Bukti kas keluar.
4) Dokumen pendukung (nota dan kwitansi).

Tgl........................20.....
Tuan....................................
Toko
.....................................
NOTA KONTAN
No. ................. .....................................

No. Banyaknya Nama Barang Harga Jumlah


1.
2.
3.
4.
5.
Hormat kami JUMLAH Rp.
Barang yang sudah
dibeli tidak dapat
ditukar / dikembalikan

Peralatan yng diutuhkan untuk mengelola kas kecil :


1. Formulir permintaan pengisian kembali kas kecil

PT ANAK NEGERI

PERMINTAAN PENGISIAN KEMBALI


Nomor PPKKK : 0023
KAS KECIL
Tanggal : 29-3-2012
(PPKKK)

No. No.
Tgl No. BPKK Keterangan Jumlah Jumlah
Akun Akun
Maret 7256 Bagian Umum 1107 1107 Rp. 600.000,00

Jumlah Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) Rp600.000


Jumlah Sisa uang tunai Rp400.000
Jumlah Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PPKKK) Rp600.000
Jumlah Dana Kas Kecil Rp1.000.000

Rekapitulasi Tanda Tangan


No. Ak Jumlah No. Ak Jumlah Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Disetujui oleh:
Dibayar oleh:

2. Formulir permintaan pengeluaran kas kecil

PT ANAK NEGRI
Nomor PPKK : 6421
PERMINTAAN PENGELUARAN KAS
Tanggal : 8-3-2012
KECIL (PPKK)
Bagian : Umum
Jumlah Uang : RP 530.000,00
Lima Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
Untuk Keperluan : Pembelian Perlengkapan Kantor
No. Keterangan Jumlah
1 10 rim kertas HVS @ RP 40.000,00 Rp400.000,00
2 10 Buah Folder @ Rp 20.000,00 Rp200.000,00
3 2 Buah hegter @ Rp 15.000,00 Rp15.000,00
Jumlah Rp615.000,00
Diminta Oleh : Disetujui :
Kepalaa Bagian Umum

3. Jurnal pengeluaran kas


4. Buku jurnal kas kecil
b. jurnal
Metode Dana Tidak Tetap (Fluctutiation Fund system)
Metode Dana Tetap (Imprest Fund system)

1/2 (D) Kas Kecil Rp100.000,00


1/2 (D) Kas Kecil Rp100.000,00

(K) Kas Rp100.000,00 (K) Kas Rp100.000,00

a. (D) Materai Rp5.000,00


(K) Kas kecil Rp5.000,00
b. (D) perlengkapan Rp17.500,00
(K) Kas kecil Rp17.500,00

c. (D) Beban Angkut masuk Rp25.000,00


(K) Kas kecil Rp25.000,00
d. (D) Beban Iklan Rp10.000,00
(K) Kas kecil Rp10.000,00
e. (D) Materai Rp5.000,00

h. (D) Matrai Rp10.000,00 (K) kas kecil Rp5.000,00

Perlengkapan Rp30.000,00 f. (D) Perlengkapan Rp12.500,00

Beban angkut masuk Rp25.000,00 (K) Kas kecil Rp12.500,00

Beban iklan Rp10.000,00 g. (D) Peralatan Rp20.000,00

Peralatan Rp20.000,00 (K) kas kecil Rp20.000,00

Kas Rp95.000,00 h. (D) Kas kecil Rp95.000,00


(K) Kas Rp95.000,00

5. Buku laporan penggunaan dana kas kecil

PT. Mandom Indonesia

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam Artian Kas

31 Des 2010 - 31 Des 2011

Sumber Jumlah Penggunaan Jumlah

Laba Operasi 140.038.819.641 Kas Deviden 68.362.666.780

Kas dan setara kas 39.242.209.933 Pihak berelasi 43.268.198.007

Investasi 34.714.848.179 Pihak ketiga 903.604.064

Biaya dibayar dimuka 518.853.286 Piutang lain - lain 2.536.507

Beban tagihan hak atas tanah 545.224.524 Persediaan bersih 85.300.920.237

Utang lain - lain pada pihak ketiga 642.128.090 Uang muka 4.765.477.750

Utang pajak 1.635.392.041 Pajak dibayar dimuka 990.038.994

Jaminan pelanggaran 23.358.821 Piutang lain-lain 1.339.494.761

Liabilitas imbalan kerja 11.643.752.259 Aset pajak tanggungan 1.892.440.795

Laba yang belum di realisasi atas perubahan Aset tetap setelah dikurangi Akum. 19.572.193.991

nilai wajar efek 256.243.000 Rp428.365.887.908

Pada 31 Desember 2011

Rp384.253.640.131

Pada 31 Desember 2010

Perangkat lunak Komputer 344.018.983


Uang jaminan 268.834.252

Utang usaha pada pihak ketiga 622.620.350

Biaya yang masih harus dibayar 1.627.784.303

229.260.829.774 229.260.829.774

6. Bukti pengeluaran kas kecil

Nomor : 01
BUKTI PENGELUARAN DANA KAS KECIL
Diserahka kepada :Tery M
Uag sebesar : Enam Puluh Ribu Rupiah
Untuk keerluan : Pembelian 10 dus snack @6000
Rp. 60.000,-untuk rapat staff

Sejumlah Rp. 60.000,-

Yang menyerahkan, Purbalingga, 2Agustus 2011


Yang mendatangani

Rima M Tety M

7. Alat tulis dan alat hitung


B. METODE PENCATATAN DANA KAS KECIL

Metode pencatatan dana kas kecil berkaitan dengan pembentukan awal


kas kecil serta proses menjurnal mutasi kas kecil yang digunakan.
Metode pencatatan dana kas kecil tergantung dari kebijakan akuntansi
perusahaan yang telah ditetapkan yaitu dapat menggunakan metode
dana tetap (imprest fund method) atau metode dana tidak tetap
(fluctuation fun method).

1. Metode dana tetap (imprest fund method)

Di dalam metode ini jumlah saldo rekening kas kecil selalu tetap
yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk
membentuk dana kas kecil. Cek tersebut di uangkan kebank dan
uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran dana
kas kecil.
Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil adalah sebagai
berikut:
 Pengelola dana kas kecil mengumpulkan bukti- bukti
pengeluaran yang telah digunakan sesuai kewenangannya.
Dengan bukti-bukti tersebut pengelola dana kas kecil
meminta penggantian kepada kasir kas umum.
 Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek
yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang sudah
dikeluarkan sehingga dana kas kecil tersedia kembali.
 Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil bukti-bukti
pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
sebagai pengeluaran dana kas kecil.

2. Metode dana tidak tetap (fluctuation fun method)

Dalam metode dana tidak tetap(fluktuatif) pemakai kas kecil oleh


kasir dicatat dalam bentuk jurnal formal sehingga buku kas kecil
dapat digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku besar. Dana
kas kecil tidak ditentukan dalam jumlah yang tetap sehingga jumlah
pengganti dana kas kecil (pengisian kembali) tidak harus sama
dengan jumlah yang telah dikeluarkan.

I. Sistem Pencatatan Dana Kas Kecil

Terdapat dua jenis sistem pencatatan dana kas kecil yaitu sistem
imprest dan sistem fluktuasi. Berikut penjelasan kedua sistem
tersebut:
a. Sistem Imprest
Pencatatan dana kas kecil dengan sistem dana tetap jumlah
kas akan selalu tetap. Besarnya penggantian sebesar
pengeluaran yang telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu
tetap seperti semula.
Untuk melihat sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas
kecil bisa membuat catatan kas kecil. Tetapi tidak perlu diketahui
bahwa metode tetap, kasir kas kecil tidak mencatat pemakaian
dana kas kecil dalam jurnal. Buku kas kecil hanya merupakan
catatan intern kasir kas kecil dan tidak dapat dijadikan dasar
pencatatan dalam buku besar.
Berikut ini adalah format dari buku kas kecil
Buku kas kecil
Akun Yang DIdebet
No
Tgl Keterangan Pengisian Pengeluaran serba serbi
Bukti Biaya Angkut Perlengkapan Kantor
Akun Jumlah

Pembentukan dana kas


01/08/2017 BBK 01 Rp500.000,00 Rp35.000,00 Rp35.000,00
kecil

Pembelian
BBK 01
perlengkapan

Pengisiaan kembali kas


15/08/2017 BBK 05 Rp35.000,00
kecil
20/08/2017 BBK 03 Dibayar biaya listrik Rp150.000,00 by. listrik Rp150.000,00

Pencatatan dana kas kecil pada metode dana tetap adalah


sebagai berkut.

Waktu Jurnal
Pembentukan dana kas kecil Kas kecil xxx
Kas bank xxx
Pengeluaran kas kecil untuk Tidak dijurnal
pembayaran biaya-biaya
Pengisian kembali dana kas kecil xxx Biaya
xxx Biaya
Kas bank xxx
Pengembalian dana kas kecil Kas xxx
(apabila dianggap terlalu besar) Kas kecil xxx
Penambahan dana kas kecil Kas kecil xxx
(apabila dianggap terlalu kecil) Kas bank xxx
Apabila pada akhir periode tidak Biaya xxx
ada pengisian kembali dana kas Biaya xxx
kecil Kas kecil xxx

b. Sistem Fluktuasi
Dalam dana kas kecil sistem fluktuasi, pemakaian kas kecil oleh kasir
Dicatat dalam bentuk jurnal formal sehingga buku kas kecil dapat
digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku besar. Dana kas kecil
ditentukan dalam jumlah yang tetap, sehingga jumlah pengganti dana
kas kecil (pengisian kembali) tidak harus sama dengan jumlah yang
dikeluarkan. Oleh karena itu dalam metode dana tidak tetap tidak perlu
jurnal penyesuaian terhadap saldo dana kas kecil pada akhir periode.

waktu jurnal
Pembentukan dana kas kecil Kas kecil xxx
Kas bank xxx
Pemakaian dana kas kecil Biaya xxx
(pembayaran biaya-biaya) Biaya xxx
Kas kecil xxx
Penambahan dana kas kecil Kas kecil xxx
(apabila dianggap terlalu kecil) Kas bank xxx
Pengisian kembali dana kas kecil Kas kecil xxx
Kas bank xxx

Berikut ini adalah perbedaan antara metode dana tetap dengan


metode dana tidak tetap.

Metode dana tetap Metode fluktuatif


Jumlah pengisian kembali dana kas Jumlah pengisian kembali dana kas
kecil sama dengan jumlah kecil tidak sama dengan jumlah
pengeluaran (jumlah untuk pengeluaran yang dilakukan untuk
pembayaran biaya-biaya) pembayaran biaya-biaya
Pada saat pengeluaran dana kas Pada saat pengeluaran dana kas
kecil tidak di jurnal, hanya kecil harus dicatat sesuai dengan
membuat bukti pengeluaran kas jumlah yang dikeluarkan untuk
kecil pembayaran biaya
Saldo rekening dana kas kecil Saldo rekening dana kas kecil
adalah tetap berfluktuatif
Pada akhir periode perlu Pada akhir periode tidak perlu
disesuaikan disesuaikan

Contoh:
Pada tanggal 1 Oktober 2017 perusahaan membentuk suatu dana kas
kecil sebesar Rp. 100.000,00. Pengeluaran-pengeluaran kas kecil yang
dilakukan selama bulan Oktober 2017 adalah sebagai berikut: Tanggal 4
Pembayaran rekening listrik Rp. 15.000,-
Tanggal 8 Pembayaran rekening telepon Rp. 25.000,-
Tanggal 14 Pembayaran pembaikan meja Rp. 10.000,-
Tanggal 16 Pembayaran dana PMI Rp. 2.000,-
Tanggal 18 Pembayaran pembersihan ruangan Rp. 8.000,-
Tanggal 24 Pembayaran peraikan AC Rp. 15.000,-
Tanggal 26 Pembayaran minuman untuk tamu Rp. 10.000,-

Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan pada tanggal 27 Oktober


2017 dengan jumlah untuk:
a. Sistem imprest sesuai dengan bukti-bukti pengeluaran yang
terjadi.
b. Sistem fluktuasi sebesar Rp. 90.000, -
Kemudian terjadi pengeluaran kas kecil lagi setelah tanggal 27
Oktober 2017 adalah sebagai berikut:
Tanggal 28 Pembayaran mengecat dinding Rp. 10.000,-
Tanggal 30 Pembelian prangko Rp. 5.000, -
Atas dasar data di atas, perusahaan melakukan pencatatan dana
kas kecil tersebut dengan sistem imprest dan sistem fluktuasi.

Penyelesaian:
1) Sistem imprest
Jurnal-jurnal yang dibuat pada tanggal I Oktober 2017. Dana kas Kas
kecil:
Kas kecil Rp.100.000,-
kas Rp.100.000,-
Pengeluaran-pengeluaran kas kecil yang terjadi pada tanggal 4, 8,14,
16, 18, 24 dan 26 Oktober 2017 tidak di jurnal pada saat terjadi
pengeluaran, tetapi Bukti-bukti pengeluaran itu saja yang dikumpulkan
untuk nantinya menjadi bukti yang mendukung pengisian kembali dana
kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil baru dilakukan apabila
pengeluaran sudah mencapai 70% dari jumlah dana kas kecil semula.

27 Oktober 2017 Pengisian kembali dana kas kecil.

Apabila kasir kas kecil akan mengisi kembali dana kas kecilnya, maka
harus dikumpulkan dulu bukti-bukti pengeluaran yang ada. Dalam soal
bukti-bukti pengeluaran dari dana kas kecil berjumlah Rp 85.000,- untuk
pengeluaran data tanggal 4 sampai 26 Oktober 2017. Karena jumlah
pengeluaran sudah lebih dari 70%, maka pengeluaran tersebut dapat
diganti dengan pengisian kembali dana kas kecil. Prosedur pengisian
kembali dana kas kecil tersebut, sebagai berikut :
a) Kasir kas kecil membawa bukti-bukti pengeluaran tersebut
kepada bendahara
b) Kemudian bendahara memeriksa apakah bukti-bukti itu sah dan
dipergunakan untuk keperluan perusahaan. Hal ini perlu
diperiksa karena kadang-kadang kasir kas kecil menyelipkan bukti
pengeluaran untuk keperluan pribadinya.
c) Setelah bukti-bukti tersebut terjamin keabsahannya, bendahara
menghitung jumlah uang dari pengeluaran tersebut yang dalam
soal sebesar Rp.85.000, -
d) Atas dasar jumlah bukti-bukti pengeluaran yang sebesar Rp
85.000-, maka bendahara menggantikannya dengan jalan
memberikan cek atau uang tunai kepada kasir kas kecil untuk
pengisian kembali dana kas kecil.
e) Setelah mengganti pengeluaran kas kecil tersebut maka bukti-
bukti pengeluaran oleh bendahara diserahkan pada bagian
pembukuan/akuntansi untuk di jurnal sebagai berikut.

Macam-macam biaya Rp. 85.000, -


Kas Rp. 85.000, -
Pengeluaran-pengeluaran tersebut sesuai dengan kebutuhan
masing-masing perusahaan itu perusahaan siapkan jenis-jenis akun
tersebut dalam buku besar. Tetapi haruslah perusahaan tidak dapat
mengatur masing-masing jenis akun tersebut, maka pengeluaran kas
kecil cukup di jurnal akun "Macam-macam biaya". Dengan dikreditnya
akun kas maka berarti akun kas jumlah saldonya tetap.
31 Oktober 2017 penyesuaian
Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi setelah tanggal 27 Oktober
yaitu pengeluaran untuk tanggal 28 dan 30 Oktober belum dapat diganti
dalam bulan Oktober sebab instruksi masih relatif kecil (kurang dari 70%)
yaitu sebesar Rp.15.000, - tetapi meskipun dikenakan biaya kecil,
pengeluaran tersebut tetap biaya dalam bulan Oktober, sehingga harus
tetap biaya untuk bulan yang bersangkutan. Sedangkan pencatatan
biaya dilakukan setelah terjadi penggantian atau pengisian kembali dana
kecil tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka kasir kas kecil bukti-bukti
tersebut langsung ke bagian pembukuan pada periode akhir. Bagian
pembukuan mencatat pengeluaran tersebut dengan jurnal 31 Oktober
2017 sebagai berikut.
Macam-macam biaya Rp.15000,-
Kas kecil Rp.15000,-

Setelah dibuat jurnal penyesuaian maka bukti-bukti tersebut


dikembalikan lagi kepada kasir kas kecil, untuk nantinya setelah jumlah
70% dapat diganti pengeluarannya oleh bendahara.
Akun macam-macam biaya kemudian ditutup ke ikhtisar laba rugi,
dengan jurnal.
ikhtisar laba rugi Rp. 100.000,-
Macam-macam biaya Rp.15.000,-
1 November 2017 jurnal pembalik
Untuk membalik Junal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31
oktober 2017. yatu sebagai berikut:
Kas kecil Rp.15.000,-
Macam-macam biaya Rp.15.000,-
Dengan dibuatnya jurnal pembalik tersebut maka saldo akun kas
kecil menjadi tetap lagi seperti semula. Sedangkan akun macam- macam
biaya untuk awal periode langsung kredit untuk nantinya diperhitungkan
dengan adanya pengeluaran-pengeluaran dalam bulan November.
Seandainya dalam bulan November terjadi pengeluaran kas kecil
sebesar Rp55.000, - yang mana bukti-buktinya disimpan oleh kasir kas
kecil, maka kasir kas kecil dalam bulan November tersebut akan mengisi
kembali dana kas kecilnya didasarkan bukti-bukti pengeluaran yang
dikumpulkannya yaitu sejumlah Rp70.000, - (yang asalnya Rp15.000, -
dari bulan oktober dan yang Rp55.000, - dari bulan November).
Pengisian kembali tersebut di jurnal sebagai berikut.
Macam-macam biaya Rp. 70.000, -
Kas Rp. 70.000, -

Dari akun macam-macam biaya tersebut terlihat bahwa saldonya


menunjukkan jumlah Rp55.000, - (Rp70.000, - - Rp15.000, -) yang
merupakan jumlah pengeluaran kas kecil untuk bulan November.
Dari Contoh tersebut bahwa akun kas kecil saldonya selalu tetap,
tetapi sebenarnya saldo akun kas kecil dapat pula berubah,apabila dana
kas kecil tersebut ditambah atau diubah atau dikurangi jumlahnya.

2) Sistem fluktuasi
Jurnal-jurnal yang dibuat pada sistem fluktuasi
I Oktober 2017 Pemesanan dana kas kecil
Kas kecil Rp. 100.000,-
Kas Rp. 100.000,-
Pengeluaran-pengeluaran kas kecil dalam bulan Oktober 2017 :
4 Oktober 2017 pembayaran rekening listrik
Macam-macam biaya Rp. 15.000, -
Kas kecil Rp. 15.000, -
8 Oktober pembayaran rekening telepon
Macam-macam biaya Rp. 25.000,-
Kas kecil Rp. 25.000, -
14 Oktober pembayaran perbaikan meja
Macam-macam biaya Rp. 10.000,-
Kas kecil Rp. 10.000,-
16 Oktober pembayaran dana PMI
Macam-macam biaya Rp. 2.000,-
Kas kecil Rp. 2.000,-
18 Oktober pembayaran pembersihan ruangan
Macam-macam biaya Rp. 8.000,-
Kas kecil Rp. 8.000,-
24 Oktober pembayaran perbaikan AC
Macam-macam biaya RP. 15.000,-
Kas kecil Rp. 15.000,-
26 Oktober pembayaran minuman untuk tamu perusahaan
Macam-macam biaya Rp. 10.000,-
Kas kecil Rp. 10.000,-

Pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas langsung dijurnal oleh


bagian pembukuan.
27 Oktober pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dalam sistem
fluktuasi ini tidak usah didasarkan atas bukti-bukti pengeluaran dan
jumlahnya tidak perlu sama dengan jumlah pengeluaran dari kas kecil.
Seperti dalam contoh dimana jumlah pengeluaran terbesar Rp. 85.000,-
tetapi pengisian kembali dana kas kecil pada tanggal 27 Oktober adalah
sebesar Rp. 90.000,-. pengisian kembali ini dijurnal sebagai berikut :
Kas kecil Rp. 90.000,-
Kas Rp. 90.000,-
Pengeluaran kas kecil setelah pengisian kembali dijurnal sebagai
berikut.
28 Oktober pembayaran mengechat dinding
Macam-macam biaya Rp. 10.000,-
Kas kecil Rp. 10.000,-
30 Oktober pembayaran prangko
Macam-macam biaya Rp. 5.000,-
Kas kecil Rp. 5000,-
Dalam sistem fluktuasi ini tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian,
sebab setiap terjadi pengeluaran langsung dicatat kedalam akun macam-
macam biaya yang mengurangi akun kas kecil pada tanggal terjadinya
pengeluaran tersebut. Mengenai penambahan atau pengeluaran Dana
Kas Kecil akan di jurnal sama seperti dengan sistem Imprest.
Adapun akun di buku besarnya sebagai berikut.
Akun-akun buku besar
Kas
1 Oktober Rp. 100.000,00
27 Oktober Rp. 90.000,00
Kas kecil
1 Oktober Rp. 100.000,00 4 Oktober Rp. 15.000,00
27 Oktober Rp. 90.000,00 8 Oktober Rp.25.000,00
14 Oktober Rp.10.000,00
16 Oktober Rp.2.000,00
18 Oktober Rp.8.000,00
24 Oktober Rp.15.000,00
26 Oktober Rp.10.000,00
28 Oktober Rp. 10.000,00
30 Oktober Rp. 5.000,00

Macam-macam biaya
4 Oktober Rp. 15.000,00
8 Oktober Rp.25.000,00
14 Oktober Rp.10.000,00
16 Oktober Rp.2.000,00
18 Oktober Rp.8.000,00
24 Oktober Rp.15.000,00
26 Oktober Rp.10.000,00
28 Oktober Rp. 10.000,00
30 Oktober Rp. 5.000,00

Dari uraian dan contoh pelaksanaan akuntansi kas kecil


tersebut,maka dapat dikatakan kebaikan maupun kelemahan dari kedua
sistem pencatatan kas kecil tersebut,yaitu sebagai berikut
Kebaikan kelemahan
Sistem Imprest Sebagai alat pengendalian Saldo akun kas kecil
yang baik, karena bisa tidak bisa diketahui
dicocokkan antara jumlah perubahan jumlahnya
bukti pengeluaran kas kecil sewaktu-waktu,
dan sisa fisik kas kecil dengan karena saldo akun kas
saldo akun kas kecil yang kecil tersebut
jumlahnya selalu tetap. jumlahnya selalu
Apabila tidak cocok, maka tetap.
berarti ada kekurangan dalam
pengelolaan dana kas kecil.
Sistem Saldo akun kas kecil bisa Bisa terjadi pemakaian
fluktuasi diketahui perubahan dana kas kecil tanpa
jumlahnya sewaktu-waktu, batasan, sebab
karena setiap perubahan dana pengisian kembali
kas kecil selalu diikuti dengan dana kas kecil tidak
dibuatnya jurnal dan posting perlu didukung oleh
buku besar. bukti-bukti
pengeluaran kas kecil
3. Pemeriksaan Dana Kas Kecil
Setiap akhir periode pemegang dana kas kecil harus
mempertanggungjawabkan semua pengeluaran dana kas kecil.
Selain pemeriksaan pada buku kas kecil yang dilampiri bukti transaksi
pengeluaran kas kecil, perhitungan uang kas secara fisik juga
dilakukan. Surprised audit adalah pemeriksaan dana kas kecil secara
mendadak.
Perhitungan uang dilakukan oleh pemeriksa dan disaksikan oleh
dua orang atau lebih dan dibuat berita acara. Pengelolaan dana kas
kecil perlu dilakukan, karena perusahaan melakukan pembayaran
biaya-biaya secara tunai.
Jumlah saldo kas kecil menurut perhitungan fisik harus sama
dengan saldo dana kas kecil menurut catatan. Saldo kas kecil dapat
dihitung sebagai berikut:

Saldo kas kecil awal periode Rp. xxx


Ditambah pengisian kembali kas kecil Rp. xxx +

Dikurangi jumlah pengeluaran kas kecil Rp. xxx


Saldo kas kecil pada akhir periode Rp.xxx -

UD MAKMUR JAYA KLATEN


BERITA ACARA PERHITUNGAN KAS KECIL
31 Desember 2016

1. Menurut catatan
Saldo per 1 Desember 2010 Rp. 1.600.000
Pengisian kembali dana kas kecil Rp. 1.500.000 +
Rp. 3.100.000
Pengeluaran kas kecil selama bulan Desember Rp .1.350.000 -
Rp. 1.750.000
2. Perhitungan fisik dana kas kecil
2.1 Uang kertas
3 lembar @Rp.100.000 = Rp. 300.000
6 lembar @ Rp. 50.000 = Rp. 300.000
9 lembar @ Rp. 20.0000 = Rp. 180.000
42 lembar @ Rp. 10.000 = Rp. 420.000
59 lembar @ Rp. 5.000 = Rp. 295.000
33 lembar @ Rp. 1.000 = Rp. 33.000
Rp. 1.528.000

2.2 Uang logam


105 keping @ Rp. 1.000 = Rp. 105.000
123 keping @ Rp. 500 = Rp. 615000
195 keping @ Rp. 200 = Rp. 39.000
165 keping @ Rp. 100 = Rp. 16.50
Rp. 222.000 +

Jumlah saldo fisik dana kas kecil per 31 Desember 2016 Rp. 1.750.000

4) Selisih Dana Kas Kecil


Apabila kas kecil menurut perhitungan fisik lebih besar dari pada kas
menurut catatan disebut selisih kas lebih (cash overage),sedangkan
apabila kas menurut fisik lebih kecil dari pada kas kecil dalam catatan
catatan disebut dengan selisih kas kurang (cash shortage). Selisih kas
dapat terjadi karena beberapa hal berikut ini:
a) Jumlah yang diterima atau dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil
dari pada jumlah yang seharusnya dicatat, karena tidak terjadianya
pecahan kecil.
b) Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran, misal saat
memberikan uang kembali.
c) Adanya uang palsu.
d) Kesalahan pencatatan dalam jurnal.
e) Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui.

Pada periode akhir pencatatan, selisih kas dianggap sebagai


pendapatan, dan selisih kurang dianggap sebagai kerugian atau beban.
Dalam laporan laba rugi selisih kas diinformasikan sebagai pendapatan /
beban di luar usaha.

Jurnal apabila terjadi selisih lebih pada dana kecil:


Kas kecil Rp.XXX
Selisih kas Kecil Rp.XXX
Jurnal apabila terjadi selisih kurang dana kas kecil:
Selisih kas kecil Rp.XXX
Kas kecil Rp.XXX
Contoh:
PD Subur menyelenggarakan dana kas kecil untuk pengeluaran-
pengeluaran yang relatif kecil. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo
dana kas kecil menurut catatan adalah Rp. 5.750.000,00. Pemeriksaan
fisik dilakukan dan diketahui saldo dana kas kecil secara fisik adalah Rp.
5.500.000,00. Dari data tersebut maka jurnal untuk mencatat selisih
dana kas kecil adalah...........
Jawaban:
Menurut catatan Rp. 5.750.000
Menurut fisik Rp. 5.500.000 -
Selisih kurang Rp. 250.000,00
Maka jurnalnya adalah
31 Des 2016 Selisih dana kas kecil Rp. 250.000
Kas kecil Rp. 250.000
INFO:

Bapak akuntansi dunia adalah Luca Pacioli. Brother Luca, begitulah beliau biasa
disebut, berasal dari Prancis dan sempat menjadi guru matematika Leonardo da Vinci.
Meskipun disebut-sebut sebagai "The Father of Accounting", sebenarnya Brother Luca
tidak menciptakan sistem yang disebut akuntansi. Beliau hanya mendeskripsikan
secara sederhana metode yang digunakan oleh para pedagang di Venesia selama
jaman Renaisance Italia. Sistemnya meliputi banyak siklus akuntansi yang kita kenal
sekarang ini. Deskripsi itu dituangkan dalam bukunya yang berjudul; "SUMMA DE
ARITHMATICA, GEOMETRICA PROPORPIONI ET PROPORTIONALITA". Bagian dari buku
tersebut yang membahas tentang akuntansi berjudul" TRACTACUS DE COMPUTIS ET
SCRIPTORIA.
Buku inilah yang kemudian tersebar di benua Eropa Barat, semenjak abad ke 15,
dan kemudian dikembangkan kembali oleh para ahli-ahli akuntansi sehingga timbullah
beberapa sistem akuntansi dengan tetap mengacu pada metode yang digunakan oleh
Luca Pacioli. Sebagai contoh, beliau mendeskripsikan penggunaan juRal dan
pembukuan, dan juga memperingatkan bahwa seseorang tidak boleh tidur di malam
hari apabila debit BELUM SAMA dengan kredit.

stmber: https://accounting. binus.ac. id/2015/09/23/mengenal-bapak-akuntansi-dunia

C. Laporan Mutasi Dana Kas Kecil

Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk


pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil selama periode
tertentu. Laporan mutasi dana kas kecil memuat informasi
berupa saldo awal kas kecil, pengeluaran kas kecil yang disertai
buku penggunaannya, selisih kas kecil pada periode tertentu,
serta pengisian kembali dana kas kecil. Agar lebih jelas dalam
penyusunan laporan mutasi dana kas kecil, perhatikan contoh
ilustrasi di bawah ini:
a) 1 April, Saldo awal kas kecil sebesar Rp. 6.000.000,00
dengan bukti kas keluar (BKK) No. 4127 dari bagian keuangan.
b) 2 April, Bagian umum menyerahkan bukti pengeluaran kas
kecil (BPKK) No. 2785 sebagai pertanggungjawaban permintaan
pengeluaran kas kecil (PPKK) No. 4085 sebesar Rp. 2.750.000,00.
c) 7 April, Pengeluaran dana kecil untuk pembelian
perlengkapan administrasi kantor sebesar Rp. 1.050.000,00
dengan pengeluaran kas kecil (BPKK) No.2786 (PPKK No.4086).
d) 11 April, pengeluaran kas kecil penjualan sebesar
Rp.600.000,00 dengan pengeluaran kas kecil (BPKK) No. 2787
(PPKK No.4087).
e) 13 April, Bagian kas kecil meminta pengisian kembali dana
kas kecil dengan bukti-bukti yang ada (PPKK No.60) sebesar
Rp.4.400.000,00 (BKK No 4127).
f) 15 April, Pengeluaran kas kecil untuk membayar tagihan
rekening air, telepon, dan listrik sebesar Rp.3.500.000,00 dengan
bukti pengeluaran kas kecil (BPKK No, 2786) (PPKK No.4088).
g) 20 April, Membeli perlengkapan administrasi kantor
Rp.800.000,00 dengan BPKK No.2788 (PPKK No.4089).
h) 25 April, PPKK No. 4090 sebesar Rp.890.000,00 belum
disertai bukti penggunaan kas kecil.
Berdasarkan ilustrasi mutasi dana kas kecil di atas, dapat dibuat tabel
mutasi dana kas kecil yang terjadi sebagai berikut:

PT Makmur Jaya
Laporan Mutasi Dana Kecil
Bulan Mei 2016

Mutasi
Tanggal Keterangan No.Bukti Saldo
Debet Kredit
2016 1 Pembentukan dana kas kecil BKK.4127 6.000.000 6.000.000
2 Pengeluaran dana kas kecil BPKK 2785 2.750.000 3.250.000
7 Pengeluaran dana kas kecil BPKK 2786 1.050.000 2.200.000
11 Pengeluaran dana kas kecil BPKK 2787 600.000 1.600.000
13 Pengisian kembali BKK 4139 4.400.000 6.000.000
Mei
15 Pengeluaran dana kas kecil BPKK 2788 3.500.000 2.500.000
20 Pengeluaran dana kas kecil BPKK 2789 800.000 1.700.000
25 pengajuan pengeluaran dana kas kecil BPKK 4090 890.000 810.000
PT Makmur Jaya
Laporan Mutasi Kas Kecil
Bulan Mei 2016
1. Saldo awal pembentukan kas kecil Rp. 6.000.000
2. Pengiisian kembali dana kas kecil bulan Mei 2016
BKK No. 4127 Rp. 4.400.000 +
Jumlah uang kas yang tersedia selama bulan Mei 2016 Rp. 10.400.000
3. Pengeluaran dana kas kecil selama bulan Mei 2016
Bukti pengeluaran kas :
BPKK 2785 Rp. 2. 750.000
BPKK 2786 Rp. 1. 050.000
BPKK 2787 Rp. 600.000
BPKK 2788 Rp. 3. 500.000
BPKK 2789 Rp. 800.000 +
Rp. 8. 700.000

Permintaan pengeluaran kas kecil :


PPKK 4090 Rp. 890.000 +
Jumlah pengeluaran bulan ini Rp. 9.590.000
4. Sisa danakas kecil tanggal 30 Mei 2016 Rp. 810.000
5. Selisih kurang dankas kecil 500.000 -
Saldo akhir dna kas kcil 310.000

UJI KOMPETENSI 2
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, e, d, atau e di depan jawaban
yang paling tepat!

1. Tugas pemegang dana kas kecil dalam prosedur pebentukan dana kas
kecil adalah sebagai berikut ini, kecuali....
a. Mengarsipkan bukti pengeluaran kas.
b. Menerima cek dari kasir beserta bukti pengeluaran kas lembar ke-
3
c. Menguangkan cek
d. Menyimpan dana kas kecil
e. Mengarsipkan bukti pengeluaran dana kas kecil

2. Pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemegang dana kas


kecil dibuatkan....
a. Cek
b. Kuitansi
c. Bukti kas kecil
d. Bukti pengeluaran kas
e. Faktur

3. Berikut ini adalah pengeluaran yang dapat dibayar dengan dana kas
kecil, kecuali.......
a. Pembelian prangko dan materai
b. Biaya iklan
c. Pembayaran gaji karyawan
d. Pembayaran rekening telepon
e. Pembayaran ongkos angkut barang

4. Dalam prosedur pengisian kembali dana kas kecil, formulir


permintaan pengisian kembali dana kas kecil diotorisasi oleh........
a. Kepala bagian keuangan
b. Kepala bagian pembelian
c. Kasir kas besar
d. Pimpinan perusahaan
e. Kasir kas kecil

5. Formulir yang diisi oleh pemakai dana kas kecil untuk dapat
menggunakan dana kas kecil adalah
a. Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
b. Surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil
c. Surat order pembelian
d. Bukti pengeluaran kas
e. Bukti pengeluaran kas kecil

6. Petugas yang menyimpan bukti beserta dokumen pendukung


pengeluaran dana kas kecil adalah.......
a. Kasir kas kecil
b. Kasir kas besar
c. Bagian jurnal
d. Bagian utang
e. Bagian administrasi dan umum

7. Metode pencatatan pengelolaan dana kas kecil di mana saldo kas kecil
ditetapkan dalam jumlah yang tetap adalah......
a. Petty cash
b. Fissed method
c. Fluction method
d. flexsibel method
e. Imprest method

8. Dari hasil perhitungan dana kecil, diketahui selisih saldo fisik lebih
besar dari pada saldo kas kecil dalam catatan. Keadaan seperti ini
disebut......
a. Cash flow
b. Petty cash
c. Cash overage
d. Cash shortage
e. Petty cash lower

9. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan dana


kas kecil, antara lain........
a. Buku jurnal kas kecil
b. Buku jumal pembelian
c. Buku jurnal penerimaan kas
d. Surat order pembelian
e. Surat order penjualan

10. Untuk alat pengawasan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana


kas kecil, maka kasir kas kecil membuat......
a. Jurnal
b. Jurnal penyesuaian
c. Buku besar kas
d. Laporan keuangan
e. Buku kas kecil

11. Berikut sebab-sebab kejadian selisih kas, kecuali..........


a. Adanya uang palsu
b. Pencatatan sesuai dengan jumlah penerimaan atau pengeluaran
c. Sebab-sebab yang tidak diketahui sama sekali
d. Kesalahan pencatatan penerimaan atau pengeluaran
e. Tidak ada uang pecahan dalam pembayaran atau penerimaan
12. Kasir kas kecil mengeluarkan kas kecil sebesar Rp105.000, - untuk
membayar rekening air bulan lalu. Apabila menggunakan sistem dana
tidak tetap maka pencatatan yang perlu dilakukan untuk mutasi dana
kas kecil tersebut adalah....
a. Kas Rp. 105.000
Biaya air Rp. 105.000
b. Biaya Air Rp. 105.000
Kas Rp. 105.000
b. Kas kecil Rp. 105.000
Biaya air Rp. 105.000
c. Biaya air Rp. 105.000
Kas kecil Rp. 105.000
d. Tidak di jurmal

13. Jurnal untuk mencatat pengisian kembali dana kas kecil dalam
metode pencatatan sistem dana tidak tetap adalah...
a. Mendebit akun kas dan mengkredit akun kas kecil
b. Mendebit akun kas kecil dan mengkredit akun kas
c. Mendebit akun kas kecil dan mengkredit akun biaya-biaya
d. Mendebit akun biaya-biaya dan mengkredit akun kas
e. Mendebit akun biaya-biaya dan mengkredit akun kas kecil

14. Dari transaksi berikut ini, transaksi yang mengakibatkan


bertambahnya saldo kas kecil adalah...
a. Pembelian prangko
b. Membayar tagihan telepon
c. Pelunasan piutang oleh debitur
d. Penggantian terhadap kas kecil selama satu periode
e. Pembelian peralatan kantor dan kendaraan untuk operasional
perusahaan

15. Apabila perusahaan menggunakan metode pencatan sistem dana


tidak tetap, pengeluaran pengeluaran dana kas kecil maka pengeluaran
pengeluaran dana kecil oleh kasir kas kecil dalam buku.......
a. Jurnal
b. Voucher
c. Kas kecil
d. Kas besar
e. Jurnal

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!


1. Jelaskan secara singkat prosedur pembentukan dana kas kecil!
2. Apa tugas kasir kas kecil dalam prosedur pembentukan dana kas kecil?
3. Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam prosedur pengisian
kembali dana kas kecil?
4. Sebutkan bagian apa saja dalam perusahaan yang terlibat dalam
prosedur pembentukan dana kas kecil!
5. Transaksi apa saja yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas
kecil?

Anda mungkin juga menyukai