Fungsi Jurnal penyesuaian adalah untuk mencatat transkasi yang sudah terjadi namun
belum dicatat.
Ayat jurnal penyesuaian adalah metode untuk menyesuaikan transaksi yang sudah dicatat,
namun memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jurnal penyesuaian perusahaan dagang dan jurnal penyesuaian perusahaan jasa dibuat pada
akhir periode akuntansi.
Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data (informasi)
penyesuaian akhir periode.
Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan
saldo, dalam beberapa akun sehingga saldo mencerminkan jumlah saldo yang
sebenarnya.
1. Akrual
Biaya yang harus dibayar adalah beban/biaya yang sudah digunakan namun belum
dicatat dalam catatan keuangan.
Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah dicatat tapi
belum diterima uangnya.
2. Pembayaran di muka
Beban dibayar di muka adalah pembayaran untuk aset yang belum digunakan,
seperti perlengkapan kantor, sewa kantor untuk 3 bulan bayar di awal dll.
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan uang di awal untuk jasa yang
belum dilakukan, dicatat sebagai kewajiban. Contohnya seperti proyek perusahaan
yang sudah dibayar dp di awal.
3. Non tunai
Jurnal penyesuaian untuk mencatat item yang non tunai seperti beban penyusustan
(depresiasi), piutang tak tertagih dll.
1. Nilai saldo akun perlengkapan dalam neraca saldo berjumlah Rp. 1.000.000,00
(debit). Pada akhir periode, jumlah perlengkapan yang masih ada adalah sebesar Rp.
400.000,00.
2. Wesel tagih yang masih harus diterima (piutang wesel) sebesar Rp. 150.000,00.
3. Nilai saldo Sewa di terima dimuka menunjukkan jumlah sebesar Rp. 18.000.000,00
(kredit). Sewa berjangka waktu dari 1 April 2016 sampai dengan 1 April 2017.
4. Gaji dan upah karyawan yang belum dibayar untuk bulan desember 2016 sebesar
Rp2.400.000,00.
5. Nilai saldo asuransi dibayar dimuka di neraca saldo menunjukkan jumlah
Rp2.400.000,00 sebelah debet. Asuransi tersebut digunakan untuk membayar dari
tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2017.
6. Pemakaian peralatan toko menyebabkan penyusutan peralatan toko sebesar
Rp4.000.000,00.
7. Sebesar 5% dari nilai jumlah piutang dagang sebesar Rp. 50.000.000,00 ditkasir tidak
dapat ditagih karena perusahaan kreditor bangkrut.
8. Nilai persediaan barang dagang sebesar Rp. 15.000.000,00 yang tercatat pada awal
periode. Persediaan barang dagang di akhir periode yang tersisa di Gudang sebesar
Rp. 20.000.000,00.
UD Cahaya Abadi
Jurnal Penyesuaian
31 Desember 2 016
TANG
KETERANGAN DEBIT (RP.) KREDIT (RP.)
GAL
Perlengkapan 600.000
Keterangan:
[1]
Menghitung perbulan : 18.000.000/12 = Rp 1.500.000
1 April 2016-1 April 2017 -> saat Desember 2016 sudah terpakai = 9 bulan
[2]
Menghitung perbulan : 2.400.000/12 = Rp 200.000
1 Mei 2016-1 Mei 2017 -> saat Desember 2016 sudah terpakai = 8 bulan
Dan mengetahui aturan debet kredit dalam akuntansi juga penting sebagai dasar menyusun
ayat jurnal penyesuaian ini.
adi, bila menemukan beban yang seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka
harus dihitung beban mana yang dilaporkan pada periode yang bersangkutan (sekarang).
Contoh Kasus
Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000.
Pada akhir periode, informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000.
Artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp. 3.000.000 =
Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi asuransi dibayar
dimuka).
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Contoh Kasus
Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan keadaan
yang sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000.
Jadi beban sewa bertambah dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Contoh Kasus
Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000.
Jumlah ini belum termasuk yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang
pendapatan perusahaan).
Jadi dicatat sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar Rp.
16.150.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
5. Penyusutan Peralatan
Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban
penyusutan oleh perusahaan.
Contoh Kasus
Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember
2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan
menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.
Contoh Kasus
Contohnya : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir
periode informasi menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp. 2.700.000.
Artinya perusahaan telah melakukan pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp.
2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan dan mengurangi
perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000.
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit