Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jimmy Rusdiansyah

NIM : 044976924

1.Jelaskan mengenai konsep dasar akutansi beserta contohnya?

Jawaban : Akuntansi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan,
dan menyajikan informasi keuangan suatu entitas bisnis dengan tujuan untuk memudahkan
pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan. Konsep dasar akuntansi terdiri dari
empat elemen, yaitu;

 Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas bisnis yang
diharapkan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Contohnya adalah uang kas,
piutang, persediaan, dan properti.
 Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban finansial suatu entitas bisnis yang diharapkan untuk
diselesaikan di masa depan. Contohnya adalah hutang usaha, hutang bank, dan gaji yang
belum dibayar.
 Ekuitas
Ekuitas adalah sisa aset setelah dikurangi dengan liabilitas suatu entitas bisnis. Dalam
kata lain, ekuitas adalah klaim pemilik atas aset bisnis tersebut. Contohnya adalah modal
pemilik, laba ditahan, dan rugi ditangguhkan.
 Pendapatan dan Beban
Pendapatan adalah kenaikan aset atau penurunan liabilitas yang diakibatkan oleh
kegiatan operasional suatu entitas bisnis. Contohnya adalah penjualan barang dan jasa,
sewa, dan bunga bank. Sedangkan beban adalah penurunan aset atau kenaikan liabilitas
yang diakibatkan oleh kegiatan operasional suatu entitas bisnis. Contohnya adalah biaya
bahan baku, biaya sewa, dan biaya gaji.

Contoh penggunaan konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut:

PT XYZ memiliki persediaan senilai Rp 50.000.000 dan utang usaha senilai Rp 25.000.000.
Maka, nilai ekuitas PT XYZ adalah sebesar Rp 25.000.000 (aset Rp 50.000.000 dikurangi
liabilitas Rp 25.000.000). Jika PT XYZ melakukan penjualan sebesar Rp 20.000.000, maka
pendapatannya akan bertambah sebesar Rp 20.000.000, sedangkan nilai persediaannya akan
berkurang sebesar biaya bahan baku yang digunakan untuk membuat barang yang dijual. Jika
biaya bahan baku sebesar Rp 10.000.000, maka beban PT XYZ akan bertambah sebesar Rp
10.000.000. Sehingga, laba PT XYZ adalah sebesar Rp 10.000.000 (pendapatan Rp 20.000.000
dikurangi beban Rp 10.000.000).

2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta contohnya!

Jawaban : Pos dasar dalam akuntansi merupakan rekening-rekening yang umumnya digunakan
dalam pencatatan transaksi bisnis. Ada beberapa pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal
penyesuaian, yaitu:

1) Akrual pendapatan
Akrual pendapatan merupakan konsep bahwa pendapatan harus dicatat pada saat terjadi,
bukan saat diterima. Oleh karena itu, jika perusahaan telah memberikan jasa atau barang
tetapi belum menerima pembayaran pada akhir periode akuntansi, maka perlu dilakukan
penyesuaian dengan mengakui pendapatan yang belum dicatat. Contoh: Perusahaan XYZ
telah memberikan jasa konsultasi senilai Rp 5.000.000 pada bulan Desember, namun
belum menerima pembayaran dari klien. Pada akhir periode akuntansi, perusahaan harus
melakukan ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut.
Debit: Piutang usaha Rp 5.000.000
Kredit: Pendapatan konsultasi Rp 5.000.000
2) Akrual biaya
Akrual biaya merupakan konsep bahwa biaya harus dicatat pada saat terjadi, bukan saat
pembayaran dilakukan. Jika perusahaan telah menggunakan suatu aset atau jasa tetapi
belum membayar pada akhir periode akuntansi, maka perlu dilakukan penyesuaian
dengan mengakui biaya yang belum dicatat. Contoh: Perusahaan ABC menggunakan jasa
pemasangan iklan senilai Rp 3.000.000 pada bulan Desember, namun belum membayar
tagihan dari media pemasang iklan. Pada akhir periode akuntansi, perusahaan harus
melakukan ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya tersebut.
Debit: Biaya iklan Rp 3.000.000
Kredit: Hutang usaha Rp 3.000.000
3) Penyusutan
Penyusutan merupakan proses mengalokasikan biaya suatu aset tetap secara sistematis
selama masa manfaatnya. Jika perusahaan memiliki aset tetap seperti gedung atau
kendaraan, maka perlu dilakukan ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui penyusutan
aset tersebut. Contoh: Perusahaan LMN memiliki kendaraan senilai Rp 100.000.000 yang
memiliki masa manfaat selama 5 tahun dan tidak memiliki nilai residu. Pada akhir tahun,
perusahaan harus melakukan ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui penyusutan
kendaraan tersebut.
Debit: Biaya penyusutan kendaraan Rp 20.000.000
Kredit: Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 20.000.000
4) Piutang ragu-ragu
Piutang ragu-ragu merupakan piutang yang kemungkinan besar tidak akan dapat ditagih.
Jika perusahaan memiliki piutang ragu-ragu, maka perlu dilakukan ayat jurnal
penyesuaian untuk mengakui kerugian piutang tersebut. Contoh: Perusahaan EFG
memiliki piutang senilai Rp 1.000.000 yang sudah jatuh tempo dan kemungkinan besar
tidak akan dapat ditagih. Pada akhir periode akuntansi, perusahaan harus melakukan ayat
jurnal penyesuaian untuk mengakui kerugian piutang tersebut

3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret

1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.Baru
seharga Rp. 25.000.000 , 2/10, net/30
2. Pada tanggal 6 Maret, membayar ongkos angkut sebesar Rp. 900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp.26.000.000
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan diberikan
kredit sebesar Rp. 2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp.10.000.000 secara tunai.

Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual


Jawaban :

 Tanggal 5 Maret
Persediaan bahan habis pakai dagangan 25.000.000 (Debit)
Hutang dagang PT. Baru 25.000.000 (Kredit)
 Tanggal 6 Maret
Biaya angkut 900.000 (Debit)
Kas 900.000 (Kredit)
 Tanggal 7 Maret
Perlengkapan 26.000.000 (Debit)
Hutang dagang PT. Baru 26.000.000 (Kredit)
 Tanggal 8 Maret
Hutang dagang PT. Baru 2.600.000 (Debit)
Persediaan barang dagangan 2.600.000 (Kredit)
 Tanggal 15 Maret
Diskon pembelian 490.000 (Debit)
Hutang dagang PT. Baru 24.510.000 (Debit)
Kas 25.000.000 (Kredit)
 Tanggal 20 Maret
Kas 10.000.000 (Debit)
Pendapatan penjualan 10.000.000 (Kredit)

Anda mungkin juga menyukai