Anda di halaman 1dari 5

Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Dan Jawabannya

Cara membuat jurnal penyesuaian sebenarnya mudah kok, yang perlu diperhatikan adalah mengetahui perilaku transaksi
yang terjadi. Dan mengetahui aturan debet kredit dalam akuntansi juga penting sebagai dasar menyusun ayat jurnal
penyesuaian ini.

1. Beban/Biaya Dibayar di Muka

Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa periode mendatang, beban ini dinamakan beban/biaya
yang dibayar dimuka. Jadi, bila menemukan beban yang seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka harus
dihitung beban mana yang dilaporkan pada periode yang bersangkutan (sekarang).

Contoh Kasus
Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir periode, informasi saldo akun
menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000. artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000
– Rp. 3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi asuransi dibayar dimuka).

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Beban Asuransi 600.000
Desember Asuransi Dibayar Dimuka 600.000

2. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Kasus ini sama dengan kasus nomer 1.

Contoh Kasus
Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya, karena
sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000. jadi beban sewa bertambah dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar
Rp. 3.200.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Beban Sewa 3.200.000
Desember Sewa dibayar dimuka 3.200.000

3. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan)

Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu pendapatan sudah menjadi hak perusahaan namun belum
diterima, maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada periode tersebut.

Contoh Kasus
Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000. Jumlah ini belum termasuk yang terdapat
pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang pendapatan perusahaan). Jadi dicatat sebagai menambah piutang
pendapatan dan pendapatan jasa sebesar Rp. 16.150.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Piutang Pendapatan 550.000
Desember Pendapatan Jasa 550.000

4. Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun sebagai utang, sebab perusahaan belum
merealisasikan pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi hak perusahaan.

Contoh Kasus
Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir periode perusahaan baru mengerjakan
sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan diterima dimuka berkurang
sebesar Rp. 2.600.000. Artinya masih ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi utang pendapatan perusahaan.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Pendapatan Diterima Dimuka 2.600.000
Desember Pendapatan Sewa 2.600.000

5. Penyusutan Peralatan

Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan oleh perusahaan.
Contoh Kasus
Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember 2017 adalah sebesar Rp.
1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Beban Penyusutan Peralatan 1.400.000
Desember Akm Penyusutan Peralatan 1.400.000

6. Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa

Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentinfan operasi perusahaan dan tidak untuk dijual kembali.
Perusahaan harus mencatat pemakaian perlengkapan atau dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah perlengkapan
yang telah terpakai atau yang masih tersisa.

Contoh Kasus
Contohnya : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir periode informasi
menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro. 2.700.000. artinya perusahaan telah melakukan pemakaian
perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan dan
mengurangi perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit


2017 Beban Perlengkapan 1.700.000
Desember Perlengkapan 1.700.000

Cara Mengerjakan Jurnal Penyesuaian

Gambar berikut ini adalah cara untuk menyelesaikan dan mengerjakan kasus untuk jurnal penyesuaian.
Contoh Soal Dan Jawaban Jurnal Penyesuaian

Data penyesuaian per 31 Desember 2016 pada UD Cahaya Abadi adalah sebagai berikut.

1. Nilai sadlo akun perlengkapan dalam neraca saldo berjumlah Rp. 1.000.000,00 (debit). Pada akhir periode,
jumlah perlengkapan yang masih ada adalah sebesar Rp. 400.000,00.
2. Wesel tagih yang masih harus diterima (piutang wesel) sebesar Rp. 150.000,00.
3. Nilai saldo Sewa di terima dimuka menunjukkan jumlah sebesar Rp. 18.000.000,00 (kredit). Sewa berjangka
waktu dari 1 April 2016 sampai dengan 1 April 2017.
4. Gaji dan upah karyawan yang belum dibayar untuk bulan desember 2016 sebesar Rp2.400.000,00.
5. Nilai saldo asuransi dibayar dimuka di neraca saldo menunjukkan jumlah Rp2.400.000,00 sebelah debet.
Asuransi tersebut digunakan untuk membayar dari tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2017.
6. Pemakaian peralatan toko menyebabkan penyusutan peralatan toko sebesar Rp4.000.000,00.
7. Sebesar 5% dari nilai jumlah piutang dagang sebesar Rp. 50.000.000,00 ditkasir tidak dapat ditagih karena
perusahaan kreditor bangkrut.
8. Nilai persediaan barang dagang sebesar Rp. 15.000.000,00 yang tercatat pada awal periode. Persediaan barang
dagang di akhir periode yang tersisa di Gudang sebesar Rp. 20.000.000,00.

UD Cahaya Abadi
Jurnal Penyesuaian
31 Desember 2016
Rumus Pengerjaan Laporan Arus Kas

Untuk menghafal rumus penyusunan arus kas tidaklah sulit, cukup dengan

“Pendapatan + Aset Awal”

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan

Informasi Tambahan:

1. Perusahaan menjual perlengkapan yang nilai bukunya sebesar Rp. 20.000.


2. Perusahaan menjual tanah dengan nilai buku Rp. 1.000.000.
3. Perusahaan mencatat Beban Karyawan, Beban Pajak, Beban Depresiasi, Beban Amortisasi ke Komponen Beban
Penjualan.

Anda mungkin juga menyukai