Herlinda membayar sewa Kios pada Bulan Agustus selama 1 tahun Rp.6.000.000,00;
Dibayar Sewa Kantor seharga Rp.1.000.000,00 per bulan. Sewa dibayar di belakang tiap 3 bulan
sekali, yaitu tiap tanggal 1 bulan Mei, Agustus, November dan Februari.
Uang di Bank Pasifik Rp.1.000.000,00 suku bunga 18 % Pertahun diterima tiap (1 Maret dan 1
September);
Pendapatan bunga yang masih diterima Rp.200.000,00;
Dibayar Sewa Kantor pada bulan Maret Rp.3.000.000,00 untuk 1 tahun ( 1 Maret 2013 - 28 Februari
2014) ;
Dibayar sewa gedung pada bulan Juli untuk 2 tahun (1 Juli 2013 – 30 Juni 2015) Rp. 800.000,00;
Sewa Kendaraan yang telah jatuh tempo Rp.2.000.000,00;
Diterima sewa Kapal pada bulan November untuk 10 Kali Pengiriman barang Dagang
Rp.15.000.000,00 sampai akhir periode Akuntansi baru 8 kali Pengiriman;
Sewa dibayar tanggal 1 Maret 2012 untuk masa 1 tahun. Beban sewa yang menjadi Beban periode
2012 di bebankan sewa toko dan sewa Kantor dengan Perbandingan 3 : 2;
Beban sewa toko Bulan Desember 2013 Rp.1.500.000,00
Asuransi dibayar pada Bulan Mei selama 1 tahun Rp.3.000.000,00;
Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp.3.000.000,00 selama 3 bulan (November 2013 - Januari 2014);
Asuransi dibayar 1 Mei 2013 untuk masa satu tahun. Biaya Asuransi yang menjadi Beban Periode
2013 dibebankan untuk Asuransi toko 75 % dan Asuransi Kantor 25 %;
Beban Pemasangan iklan dibayar pada Bulan Mei Rp.2.500.000,00 untuk 10 kali Penerbitan sampai
tanggal 31 Desember baru 6 kali terbit;
Iklan yang telah Kadaluarsa Rp.400.000,00;
Perlengkapan yang tersisa Rp. 300.000,00;
Peralatan Kantor disusutkan 10 %;
Nilai Gedung disusutkan 5 % (gedung digunakan 75 % untuk toko dan 25 % untuk kantor);
upah buruh dibayar setiap tigahari sekali tarip upah Rp.50.000,00 perhari pada buruh dibayar tiap
hari senin ternyata pada tanggal 31 Desember 2008 jatuh pada hari minggu.
Bunga Hipotek 18 % setahun dibayar dibelakang setiap tanggal 1 April – 10 Oktober;
Bank menetapkan bunga 2.5 % sebulan atas Pinjaman;
Hitung PPh Badan dengan Ketentuan : Dasar Pengenaan Pajak adalah tarif tunggal yaitu sebesar 25
% tanpa menggunakan Pasal 31 E UU No.36 tahun 2008. Catat PPh kedalam Beban PPh dan Utang
PPh. Perhitungkan Beban PPh dengan PPh dibayar dimuka;
Taksiran Pajak Penghasilan tahun 2013 sebesar Rp.1.200.000,00;
Taksiran Piutang tak tertagih 1 % dari saldo Piutang;
Piutang usaha ditaksir 2,5 % tidak akan dapat diterima pembayarannya;
Cadangan Kerugian Piutang dagang 4 % dari saldo Piutang;
Piutang yang telah dihapuskan Rp.200.000,00;
Nilai Persediaan Barang Dagang tanggal 31 Desember 2013 Rp.649.500.000,00;
Laporan rekening koran yang diterima dari Bank menunjukan saldo kredit sebesar Rp.
419.860.000,00 selisih tersebut menyeabkan Bank mendebit perusahaan dagang Jaya Karta
Rp.65.000.000,00 untuk Beban Administrasi dan Mengkredit Rp.75.000,00 Jasa Giro;
Oleh Karena Pencatatan PPN Income dan PPN Outcome sesuai dengan Faktur Pajak, maka kedua
akun tersebut dapat ditutup saldonya dipindahkan ke PPN di bayar dimuka.
Penjelasan
A. Pendapatan diterima dimuka
1. Pada tanggal 3 Agustus Herlinda membayar sewa Kios selama satu tahun sebesar Rp. 6.000.000,00
Jurnal Penyesuaiannya ;
Caranya
Hitung bulan Agustus – Desember = 5 bulan, karena Pembayarannya selama 1 tahun = 12.
Maka, 5/12 x Rp.6.000.000,00 = Rp.2.500.000,00
2.Dibayar Sewa Kantor seharga Rp.1.000.000,00 per bulan. Sewa dibayar di belakang tiap 3 bulan
sekali, yaitu tiap tanggal 1 bulan Mei, Agustus, November dan Februari.
Jurnal Penyesuaiannya :
Caranya :
Hitunglah
bulan Februari – Desember = 11 bulan;
Sewa yang harus diakui dalam tahun 2013 = 11 x Rp.1.000.000,00.= Rp.11.000.000,00;
3 bulan sekali dalam 3 kali Pembayaran = 3 x 3 = 9 bulan pembayaran;
Sewa yang diterima = Rp.1.000.000,00 x 9 = Rp.9.000.000,00;
Sewa yang masih harus diterima = Rp.9.000.000,00 – Rp.3.000.000,00 = Rp.2.000.000,00.
C. Piutang Pendapatan
5. Dibayar Sewa Kantor pada bulan Maret Rp.3.000.000,00 untuk 1 tahun ( 1 Maret 2013 - 28
Februari 2014) ;
Jurnal Penyesuaiannya
31 Des Beban Sewa Kantor Rp.2.500.000,00
Sewa Kantor dibayar dimuka Rp.2.500.000,00
Caranya :
Hitung bulan Maret – Desember = 10 bulan, karena Pembayarannya selama 1 tahun = 12 bulan.
Maka, 10/12 x Rp.3.000.000,00 = Rp.2.500.000,00
6. Dibayar sewa gedung pada bulan Juli untuk 2 tahun (1 Juli 2013 – 30 Juni 2015) Rp. 800.000,00.
31 Des Beban Sewa Gedung Rp.200.000,00
Sewa Gedung dibayar dimuka Rp.200.000,00
Caranya :
Hitung bulan Juli – Desember = 6 bulan, karena 2 tahun = 24 bulan.
Maka, 6/24 x Rp.800.000,00 = Rp.200.000,00
7. Daftar saldo akun Beban sewa Kendaraan Rp.3.500.000,00 sampai tanggal 31 Desember Sewa
Kendaraan yang telah jatuh tempo Rp.2.000.000,00.
31 Des Beban sewa kendaraan Rp.1.500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp.1.500.000,00
Caranya :
Rp.3.500.000,00 – Rp.2.000.000,00 = Rp.1.500.000,00
8. Diterima sewa Kapal pada bulan November untuk 10 Kali Pengiriman barang Dagang
Rp.15.000.000,00 sampai akhir periode Akuntansi baru 8 kali Pengiriman.
31 Des Beban Sewa Kapal Rp.12.000.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp.12.000.000,00
Caranya :
8/10 x Rp.15.000.000,00 = Rp.12.000.000,00
9. Daftar saldo memperlihatkan bahwa akun Sewa dibayar dimuka Rp.1.500.000,00 .Sewa dibayar
tanggal 1 Maret 2012 untuk masa 1 tahun. Beban sewa yang menjadi Beban periode 2012 di
bebankan sewa toko dan sewa Kantor dengan Perbandingan 3 : 2;
Jurnal penyesuaiannya;
31 Des Beban Sewa Toko Rp.750.000,00
Beban Sewa Kantor Rp.500.000,00
Sewa Kantor dibayar dimuka Rp.1.250.000,00
Caranya :
Hitung bulan Maret – Desember = 10 bulan
6/12 x Rp.1.500.000,00 = Rp.1.250.000,00
Rp.1.250.000,00 x 3/2 = Rp.750.000,00
Rp.1.250.000,00 x 2/3 = Rp.500.000,00
11. Pada tanggal 1 Mei 2008, pemilik kios membayar Asuransi untuk periode 1 tahun kepada PT
Aman sebesar Rp.3.000.000,00.
Jurnal Penyesuaiannya
31 Des Beban Asuransi Rp.2.000.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp.2.000.000,00
Caranya :
Hitung bulan Mei – Desember = 8 bulan, karena 1 tahun = 12 bulan, maka :
8/12 x Rp.3000.000,00 = Rp.2.000.000,00
12. Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp.3.000.000,00 selama 3 bulan (November 2013 - Januari
2014);
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des Beban Asuransi Rp.2.000.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp.2.000.000,00
Caranya :
Hitung bulan November – Desember = 2 bulan, karena dibayarnya selama 3 bulan, maka :
2/3 x Rp.3.000.000,00 = Rp.2.000.000,00
13. Daftar saldo memperlihatkan akun Asuransi dibayar dimuka Rp.600.000,00 . Asuransi dibayar 1
Mei 2013 untuk masa satu tahun. Biaya Asuransi yang menjadi Beban Periode 2013 dibebankan
untuk Asuransi toko 75 % dan Asuransi Kantor 25 %;
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des Beban Asuransi Toko Rp.300.000,00
Beban Asuransi Kantor Rp.100.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp.400.000,00
Caranya :
Hitung Mei – Desember = 8 bulan, 1 tahun = 12 bulan.
8/12 x Rp.600.000,00 = Rp.400.000,00
75/100 x Rp.400.000,00 = Rp.300.000,00
25/100 x Rp.400.000,00 = Rp.100.000,00
14. Beban Pemasangan iklan dibayar pada Bulan Mei Rp.2.500.000,00 untuk 10 kali Penerbitan
sampai tanggal 31 Desember baru 6 kali terbit.
Jurnal Penyesuaiannya
31 Des Beban Iklan Rp.1.500.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp.1.500.000,00
Caranya :
Hitung bulan Mei – Desember = 8 bulan, 1 tahun = 12 bulan karena 10 Penerbitan tetapi baru 6 kali
Penerbitan.
Maka 6/10 x Rp.2.500.000,00 = Rp.1.500.000,00.
16. Perlengkapan Kantor di daftar saldo, memperlihatkan jumlah Rp. Rp.500.000,00 setelah dihitung
secara Fisik Persediaan Perlengkapan Kantor yang tersisa pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar
Rp.300.000,00.
Jurnal Penyesuaiannya
31 Des Beban Perlengkapan Kantor Rp.200.000,00
Perlengkapan Kantor Rp.200.000,00
Caranya :
Rp.500.000,00 – Rp.300.000,00 = Rp.200.000,00. Jadi Perlengkapan yang telah terpakai yaitu
Rp.200.000,00
F. Penyusutan
17. Daftar saldo, Akun Peralatan kantor memperlihatkan jumlah 2 juta Pihak manajemen
memutuskan bahwa penyusutan 10 % Pertahun
Jurnal penyesuaiannya
31 Des B. Peny. Peralatan Kantor Rp.200.000,00
Akm. Peny. Peralatan kantor Rp.200.000,00
Caranya :
10 % x Rp. 2.000.000,00 = Rp.200.000,00
18. Daftar saldo memperlihatkan akun Gedung Rp.25.000.000,00 Nilai Gedung disusutkan 5 %
(gedung digunakan 75 % untuk toko dan 25 % untuk kantor).
Jurnal penyesuaiannya :
31 Des Beban Peny. Gedung Toko Rp.937.500,00
Beban Peny. Gedung Kantor Rp.312.500,00
Akm.Peny. Gedung Rp.1.250.000,00
Caranya :
5/100 x Rp.25.000.000,00 = Rp.1.250.000,00
75/100 x Rp.1.250.000,00 = Rp.937.500,00
25/100 x Rp.1.250.000,00 = Rp.312.500,00
G. Utang Beban
19. Perusahaan membayar upah buruh setiap tigahari sekali tarip upah Rp.50.000,00 perhari pada
buruh dibayar tiap hari senin ternyata pada tanggal 31 Desember 2008 jatuh pada hari minggu. Ini
berarti sampai akhir periode Akuntansi terdapat upah yang belum dibayar selama 3 hari.
Jurnal penyesuaiannya
31 Des Beban Gaji Rp.150.000,00
Utang Gaji Rp.150.000,00
Caranya :
3 x Rp.50.000,00 = Rp.150.000,00
20. Daftar saldo memperlihatkan Akun Utang Hipotek Rp.5.000.000,00 Bunga Hipotek 18 % setahun
dibayar dibelakang setiap tanggal 1 April – 10 Oktober;
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des Beban Bunga Rp. 675.000,00
Utang Bunga Rp.675.000,00
Caranya :
Hitung bulan April – Oktober = 9 bulan, 1 tahun = 12 bulan, Bunga = 18 %.
Maka 9/12 x 18/100 x Rp.5.000.000,00 = Rp.675.000,00
21. Daftar Saldo memperlihatkan Akun Utang Bank Rp.100.000.000,00. Bank menetapkan bunga 2.5
% sebulan atas Pinjaman.
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des Beban Bunga Rp.2.500.000,00
Utang Bunga Rp.2.500.000,00
Caranya :
2.5 / 100 x Rp.100.000.000,00 = Rp.2500.000,00
22. Daftar Saldo memperlihatkan Akun PPN dibayar dimuka Rp.17.000.000,00 dan labanya = ,hitung
PPh Badan dengan Ketentuan :
Dasar Pengenaan Pajak adalah tarif tunggal yaitu sebesar 25 % tanpa menggunakan Pasal 31 E UU
No.36 tahun 2008. Catat PPh kedalam Beban PPh dan Utang PPh. Perhitungkan Beban PPh dengan
Pajak dibayar dimuka.
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des Beban PPh Rp.107.957.500
PPh dibayar dimuka Rp.17.000.000,00
Utang PPh Rp.90.957.500,00
Caranya :
Beban PPh = Laba NS Akhir Periode Akuntansi x 25/100
= Rp.431.830.000,00 x 25/100
= Rp.107.957.500,00
Utang PPh = Beban PPh - PPh dibayar dimuka
= Rp.107.957.500,00 – Rp.17.000.000,00
= Rp.90.957.500,00
23. Daftar saldo memperlihatkan Akun Pajak Penghasilan tahun 2013 sebesar Rp.600.000,00 .
taksiran PPh tahun 2013 sebesar Rp.1.200.000,00.
Jurnal Penyeuaiannya :
31 Des Beban PPh Rp.600.000,00
Utang PPh Rp.600.000,00
Caranya :
Taksiran PPh – PPh akhir periode Akuntansi
= Rp.1200.000,00 – Rp.600.000,00
= Rp.600.000,00
H. Kerugian Piutang
24. Daftar saldo memperlihatkan Akun Piutang Dagang Rp.583.000.000,00 Taksiran Piutang tak
tertagih 1 % dari saldo Piutang;
25. Daftar saldo memperlihatkan akun Piutang Dagang Rp.583.000.000,00 .Piutang usaha ditaksir 2,5
% tidak akan dapat diterima pembayarannya.
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des B. Kerugian Penghapusan Piutang Rp.14.575.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp.14.575.000.000
Caranya :
2.5/100 x Rp.583.000.000,00 = Rp.14.575,000,00
26. Daftar saldo Piutang Dagang Rp.583.000.000,00.Cadangan Kerugian Piutang dagang 4 % dari
saldo Piutang;
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des B. Kerugian Penghapusan Piutang Rp.23.320.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp.23.320.000,00
Caranya :
4/100 x Rp.583.000.000,00 = Rp.23.320.000,00
27. PT XYZ merelakan Piutang Tuan B sebesar Rp.200.000,00 Karena Usahanya bangkrut.
Jurnal Penyesuaiannya
31 Des Cadangan Kerugian Piutang Rp.200.000,00
Piutang usaha Rp.200.000,00
J. Selisih Kas
29. Laporan rekening koran yang diterima dari Bank menunjukan saldo kredit sebesar Rp.
419.860,000 selisih tersebut menyeabkan Bank mendebit perusahaan dagang Jaya Karta
Rp.65.000.000,00 untuk Beban Administrasi dan Mengkredit Rp.75.000,00 Jasa giro.
Jurnal Penyeuaiannya :
31 Des Kas Rp.10.000,00
B. Administasi Bank Rp.65.000,00
Pendapatan Bunga Rp.75.000,00
Caranya :
Kas = Rp.75.000,00 – Rp.65.000,00 = Rp.10.000,00
K. Penutupan PPN
30. Daftar saldo memperlihatkan Akun PPN Income Rp.62.200.000,00 dan PPN Outcome
Rp.70.000.000,00.Oleh Karena Pencatatan PPN Income dan PPN Outcome sesuai dengan Faktur
Pajak, maka kedua akun tersebut dapat ditutup saldonya dipindahkan ke PPN di bayar dimuka;
Jurnal Penyesuaiannya :
31 Des PPN Outcome Rp.70.000,00
PPN Income Rp.62.200.000,00
PPN dibayar dimuka Rp.7.800.000,00
Caranya :
Rp.70.000.000,00 – Rp.62.200.000,00 = Rp.7.800.000,00