(Pertemuan 6 dan 7)
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada
suatu akun dan harus disesuaikan ke dalam buku besar perusahaan pada akhir
siklus akuntansi dengan tujuan untuk mencatat pendapatan atau beban yang tidak
diakui untuk periode tersebut. Ketika sebuah transaksi dimulai dalam satu periode
akuntansi dan diakhiri pada periode selanjutnya, laporan ini diperlukan untuk
mencatat transaksi tersebut dengan benar. Hal ini dapat mengacu pada pelaporan
keuangan yang mengoreksi kesalahan yang dilakukan sebelumnya dalam periode
akuntansi.
Salah satu tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian adalah untuk mengubah transaksi
tunai menjadi metode akuntansi akrual. Akuntansi akrual didasarkan pada prinsip
pengakuan pendapatan yang berusaha mengakui pendapatan pada periode
perolehannya, bukan pada periode penerimaan kas. Sebagai contoh, coba
asumsikan sebuah perusahaan konstruksi memulai konstruksi dalam satu periode
tetapi tidak menagih pelanggan hingga pekerjaan selesai dalam enam bulan.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membuat jurnal penyesuaian adalah:
1. Hampir tidak pernah menyertakan kas. Tujuan dibuatnya jurnal ini adalah
untuk membuat catatan akuntansi secara akurat mencerminkan prinsip
pencocokan — mencocokkan pendapatan dan biaya selama periode operasi.
Ada beberapa kasus yang jarang terjadi di mana kas perlu disesuaikan, tetapi
idealnya, semua penyesuaian harus dilakukan sebelum menjalankan neraca
saldo yang belum disesuaikan.
2. Debit selalu sama dengan kredit.
3. Memiliki satu akun neraca (aset, kewajiban, atau ekuitas) dan satu akun
laporan laba rugi (pendapatan atau beban) di entri jurnal. Ingat, tujuan adalah
untuk mencocokkan pendapatan dan biaya periode akuntansi.
Contoh:
Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000.
Sedangkan data akhir periode menunjukkan saldo masih ada senilai
Rp200.000.
Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit dalam akuntansi).
Maka dihitung jumlah yang habis terpakai di sisi debit beban, yaitu
Rp500.000 – Rp200.000 = Rp300.000.
Kemudian, catatlah akun beban perlengkapan Rp300.000 di sisi debit dan
kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp300.000 seterusnya dicatat
di sisi kredit.
Contoh:
Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000.
Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah
Rp120.000 yaitu untuk 4 bulan.
Analisis:
Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai
harta.
Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah
menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani).
Beban asuransi sebesar Rp120.000 di sisi debit. Kemudian pada akun
asuransi dibayar di muka Rp120.000 dicatat di sisi kredit.
Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun beban di bayar di muka
adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Asuransi 120.000
Desember 2021
Asuransi dibayar dimuka 120.000
3. Penyusutan Peralatan
Beban penyusutan peralatan atau depresiasi juga perlu dicatat dalam jenis
jurnal ini.
Contoh:
Akun peralatan menunjukkan saldo Rp3.000.000.
Pada akhir periode: peralatan disusutkan 10%.
Analisis:
Akun peralatan (saldo di sisi debit). Penyusutan peralatan 10% x
Rp3.000.000 = Rp300.000 dicatat sebagai beban penyusutan peralatan, di
sisi debit. Kemudian dalam akun akumulasi penyusutan peralatan di catat
Rp300.000 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan
setiap tahunnya.
Contoh:
Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000.
Data akhir periode dari pendapatan tersebut sebesar Rp200.000 layanan
kepada langganan belum dikerjakan.
Analisis:
Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit).
Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp200.000
karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan.
Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000 dan dicatat di sisi debit.
Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000
di sisi kredit karena dianggap sebagai utang.
Contoh:
Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000 telah diselesaikan, dimana jumlah ini
belum masuk di neraca saldo Rp 15.600.000 yang menjadi piutang
pendapatan perusahaan. Dengan demikian akan memuat pendapatan akan
bertambah dan menjadi Rp 16.200.000.
Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun Piutang Pendapatan atau
Pendapatan yang Masih Harus Diterima adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang Pendapatan 600.000
Desember 2021
Pendapatan Jasa 600.000
Contoh:
Saldo untuk akun sewa gedung yang dibayar di awal bernilai Rp
10.000.000 dimana angka ini masih belum memperlihatkan situasi
sebenarnya karena sewa sudah digunakan senilai Rp 500.000. Hal ini
membuat beban sewa bertambah sementara sewa dibayar dimuka
mengalami pengurangan senilai Rp 500.000.
Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun Beban Sewa Gedung
Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Sewa 500.000
Desember 2021
Sewa dibayar dimuka 500.000
LEMBAR KERJA PRAKTEK MAHASISWA
Nama : ....................................................................
Nim : ....................................................................
Tanggal : ....................................................................
I. TUJUAN
Menambah Pengetahuan Tentang Jenis-jenis Akun yang Memerlukan
Penyesuaian
Tambahan Penjelasan
Buatlah tabel penyesuaian seperti dibawah ini
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS
LEMBAR JAWAB KASUS