Anda di halaman 1dari 54

Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian adalah jurnal akuntansi yang


digunakan untuk melakukan proses penyesuaian
terhadap pos atau transaksi-transaksi tertentu dalam
proses penyusunan laporan keuangan.

Jurnal penyesuaian digunakan oleh perusahaan


dagang, jasa, manufaktur dan entitas lainnya,
termasuk yayasan, sekolah, LSM, dan lembaga
pengelola zakat.

2
Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian
Konsep dasar jurnal penyesuaian adalah konsep dasar
akuntansi yang digunakan sebagai landasan pembuatan
jurnal penyesuaian.

Ada 2 konsep akuntansi dasar berkaitan dengan jurnal


penyesuaian, yaitu:
1. Konsep Akuntansi Berbasis Akrual (accrual basis of
accounting)
2. Konsep Akuntansi Berbasis Kas (cash basis of
accounting)
3
Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian
1. Konsep Akuntansi Berbasis Akrual (accrual basis of accounting)
Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis of accounting) pendapatan
dan pengeluaran dicatat pada periode saat pendapatan dan pengeluaran
tersebut dihasilkan.

Konsep pengukuran pendapatan adalah konsep akuntansi berbasis akrual di


mana beban dilaporkan pada periode yang sama dengan pendapatan yang
terkait dengan beban tersebut.

Prinsip akuntansi yang mendukung konsep ini adalah prinsip pemadanan


(matching concept), atau prinsip pemadanan (matching principle).

Dengan memadankan pendapatan dengan bebannya, laba rugi bersih untuk


periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan laba rugi.

4
Konsep Dasar Jurnal Penyesuaian
1. Konsep Akuntansi Berbasis Kas (cash basis of accounting)

Dalam konsep akuntansi berbasis kas, pendapatan dan beban dilaporkan


dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas diterima atau dikeluarkan.
Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat
menggunakan akuntansi berbasis kas karena mereka memiliki sedikit
piutang dan utang.
Namun, bagi kebanyakan perusahaan besar, konsep akuntansi berbasis kas
tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi
kebutuhan para pengguna.

5
Fungsi Jurnal Penyesuaian
jurnal penyesuaian memiliki beberapa fungsi. Meliputi:

1. Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa


diakui di suatu periode serta menunjukkan situasi yang
sesungguhnya.
2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban)
sebenarnya dalam periode terkait.
3. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode
sehingga perkiraan saldo kewajiban dan harta (saldo riil)
menunjukkan jumlah sesungguhnya.
4. Supaya di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban,
serta modal menampakkan situasi sebenarnya.

6
Akun yang Memerlukan Penyesuaian di Akhir
Periode
1. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.
2. Akun Piutang Pendapatan, yang memerlukan penyesuaian karena adanya
kerugian piutang/beban piutang
3. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu
telah dijalani/jatuh tempo.
4. Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan
aktiva.
5. Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena
berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
6. Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan
yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi
pendapatan.
7. Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum
diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.

7
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
1. Akun perlengkapan/Barang habis pakai

Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara


Rp500.000. Sedangkan data akhir periode menunjukkan saldo
masih ada senilai Rp200.000.
Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit). Maka dihitung
jumlah yang habis terpakai di sisi debit beban, yaitu
Rp500.000 – Rp200.000 = Rp300.000. Kemudian, catatlah
akun beban perlengkapan Rp300.000 di sisi debit dan kurangi
jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp300.000 seterusnya
dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah:

8
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
1. Akun perlengkapan/Barang habis pakai

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Beban Perlengkapan 300,000


Perlengkapan 300,000

9
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
2. Akun Piutang
Contoh Kasus :
Akun Piutang menunjukkan saldo sementara Rp1.300.000.
Data akhir periode: Jumlah piutang yang sudah tidak mungkin
lagi untuk ditagihkan adalah sebesar 250.00
Analisis:
Akun Piutang (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta.
Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya
yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang tidak dapat
ditagihkan kembali). Beban Kerugian Piutang sebesar
Rp250.000 di sisi debit. Kemudian pada akun piutang
Rp120.000 dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah:

10
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
2. Akun Piutang

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Beban Kerugian Piutang 250,000


Piutang 250,000

11
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
3. Akun Beban dibayar dimuka
Contoh Kasus :
Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara
Rp360.000. Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah
jatuh tempo adalah Rp120.000 yaitu untuk 4 bulan.
Analisis:
Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat
sebagai harta. Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa
jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang
sudah jatuh tempo/sudah dijalani). Beban asuransi sebesar
Rp120.000 di sisi debit. Kemudian pada akun asuransi dibayar
di muka Rp120.000 dicatat di sisi kredit. Jurnal
penyesuaiannya adalah:
12
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
3. Akun Beban dibayar dimuka

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Beban Asuransi 120,000


Asuransi Dibayar dimuka 120,000

13
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
4. Akun Aktiva Tetap

Pengertian Aset Tetap (fixed assets atau plan assets) adalah


sumber daya fisik yang dimiliki. Dan digunakan oleh
perusahaan dan bersifat permanen dan memiliki masa
kegunaan yang panjang. Seiring berjalannya waktu, peralatan
akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat
bagi penggunanya. Penurunan manfaat ini disebut
penyusutan atau depresiasi (depreciation). Penurunan
manfaat aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan
dicatat sebagai beban. Beban periodik ini disebut beban
penyusutan (depreciation expense). Akun yang dikreditkan
adalah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation).
14
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
4. Akun Aktiva Tetap

Rumus Menghitung biaya Penyusutan :

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏−𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑺𝒊𝒔𝒂 ( 𝑹𝒆𝒔𝒊𝒅𝒖)


Biaya Penyusutan =
𝑼𝒎𝒖𝒓 𝑬𝒌𝒐𝒏𝒐𝒎𝒊𝒔

Contoh Kasus :
Akun Kendaraan menunjukkan saldo sementara
Rp100.000.000. Data akhir periode: Kendaraan tersebut
diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 10 tahun
dengan nilai sisa ditahun ke 10 adalah Rp10.000.000

15
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
4. Akun Aktiva Tetap

Analisis Menghitung biaya Penyusutan :


100.000.000−10.000.000
Biaya Penyusutan = 10

Biaya Penyusutan = Rp. 9.000.000

Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya


yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah
menjadi beban periode tersebut). Beban Penyusutan
Kendaraan sebesar Rp9.000.000 di sisi debit. Kemudian pada
akun Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp9.000.000 dicatat
di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah:
16
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
4. Akun Aktiva Tetap

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Beban Penyusutan Kendaraan 9,000,000


Akm. Penyst. Kendaraan 9,000,000

17
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
5. Akun Pendapatan diterima dimuka
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Pendapatan yang diterima di muka bersaldo sejumlah Rp
10.000.000,-. Akan tetapi, perusahaan sampai akhir periode baru
dapat mengerjakan Rp 2.600.000,- saja.
Analisis
Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang
sudah menjadi Pendapatan (yaitu sejumlah yang sudah menjadi
hak perusahaan). Pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp2.600.000 di sisi debit. Kemudian pada akun Pendapatan
Rp2.600.000 dicatat di sisi
Jurnal penyesuaiannya adalah:
18
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
5. Akun Pendapatan diterima dimuka

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Pendapatan diterima dimuka 2,600,000


Pendapatan 2,600,000

19
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Akun Pendapatan
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Suatu perusahaan sudah menyelesaikan pekerjaan senilai Rp
550.000,-. Namun, jumlah ini belum masuk pada neraca saldo
\Analisis
Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang
sudah menjadi Pendapatan (yaitu sejumlah yang sudah menjadi
hak perusahaan). Pendapatan sebesar Rp550.000 di sisi debit.
Kemudian pada akun Pendapatan Rp550.000 dicatat di sisi kredit
Jurnal penyesuaiannya adalah:

20
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Akun Pendapatan

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Piutang 550,000


Pendapatan 550,000

21
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
7. Akun Beban
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Suatu perusahaan masih memiliki kewajiban untuk membayar gaji
yang belum dibayarkan pada akhir periode sebesar Rp740.000
\Analisis
Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang
sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah menjadi
kewajiban perusahaan). Beban gaji sebesar Rp740.000 di sisi
debit. Kemudian pada akun Hutang Gaji Rp7400.000 dicatat di sisi
kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

22
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
7. Akun Beban

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Dec Beban Gaji 740,000


Hutang Gaji 740,000

23
Latihan Jurnal Penyesuaian

24
Data Penyesuaian Salon Gadis per 31 Desember 2006
1. Peralatan Salon yang dibeli pada tgl 4 Desember diperkirakan
memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp.
300.000
2. Perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember senilai Rp
368.000
3. Tagihan kepada sdri. Euis belum dikirimkan untuk pekerjaan rias
pengantin yang telah dilakukan pada tanggal 30 Desember 2006
senilai Rp. 250.000
4. Tagihan listrik untuk pemakaian bulan Desember senilai Rp. 112.000,
akan dibayarkan pada bulan berikutnya.

Diminta: Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut !

25
Penyesuaian dari
Neraca Saldo
Cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah
proses membuat adjusting journal entry setelah membuat
neraca saldo.

Ada 3 tahap untuk membuat adjusting journal entry dari


neraca saldo, yaitu:

Tahap #1: Membuat Neraca saldo


Tahap #2: Membuat jurnal penyesuaian
Tahap #3: Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

27
Tahap 01: Membuat Neraca Saldo Sebelum
Penyesuaian
Neraca saldo adalah daftar saldo akun-akun yang
dibuat setelah proses pembuatan buku besar.
Cara membuat neraca saldo adalah dengan
memindahkan saldo-saldo akun dari buku besar ke
form neraca saldo.
Fungsi neraca saldo adalah untuk memeriksa proses
pencatatan debit dan kredit, apakah sudah benar atau
belum?

28
Tahap 01: Membuat Neraca Saldo Sebelum
Penyesuaian
Contoh Neraca Saldo sebelum penyesuaian

29
Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal
Penyesuaian
Setelah membuat neraca saldo, selanjutnya kita melakukan proses
penyesuaian terhadap akun-akun tertentu dengan cara membuat
jurnal penyesuaian.
Contoh Jurnal Penyesuaian :
Data akun-akun yang memerlukan penyesuaian adalah sebagai
berikut:
1. Pendapatan jasa yang belum diterima sebesar Rp 500.000
2. Perlengkapan yang tersisa Rp 200.000
3. Sewa tempat setiap bulannya Rp 100.000 dan dibayar selama 2
tahun
4. Beban gaji yang belum dibayar Rp 3.000.000

30
Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal
Penyesuaian
Selanjutnya, kita melakukan proses penyesuaian dengan membuat
ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

1. Akun Piutang dan Pendapatan Jasa

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

30-Oct Piutang 500,000


Pendapatan Jasa 500,000

31
Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal
Penyesuaian
2. Akun Beban Perlengkapan dan Perlengkapan
Sebelum membuat jurnal penyesuaian dilihat dulu saldo akun
perlengkapan di neraca saldo. Pada neraca saldo, akun
perlengkapan memiliki saldo sebesar Rp 800.000, sedangkan di
akhir periode jumlah perlengkapan yang tersisa sebesar Rp
200.000, berarti jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar:= Rp
800.000 – Rp. 200.000 = Rp 600.000
Sehingga bentuk jurnalnya adalah seperti berikut:
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

30-Oct Beban Perlengkapan 600,000


Perlengkapan 600,000
32
Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal
Penyesuaian
3. Akun Beban Sewa dan Piutang Sewa:
Sebelum membuat jurnal penyesuaian dilihat dulu saldo akun
piutang sewa di neraca saldo. Pada neraca saldo, akun piutang
sewa memiliki saldo sebesar Rp 1.200.000, sedangkan di akhir
periode yang menjadi beban sewa adalah selama 10 bulan. Jadi
biaya sewanya sebesar Rp. 10 bulan X Rp. 100.000 = Rp. 1.000.000
Sehingga bentuk jurnalnya adalah seperti berikut:

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

30-Oct Beban Sewa 1,000,000


Piutang sewa 1,000,000
33
Tahap 02: Langkah Membuat Jurnal
Penyesuaian
4. Akun Beban Gaji dan Hutang Gaji:

Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

30-Oct Beban Gaji 3,000,000


Hutang Gaji 3,000,000

34
Tahap 03: Membuat Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Setelah melakukan proses penyesuaian, selanjutnya membuat neraca
saldo setelah penyesuaian.

35
Latihan Membuat Neraca
Saldo setelah Penyesuaian

36
Data Penyesuaian Salon Gadis per 31 Desember 2006
1. Peralatan Salon yang dibeli pada tgl 4 Desember diperkirakan
memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp.
300.000
2. Perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember senilai Rp
368.000
3. Tagihan kepada sdri. Euis belum dikirimkan untuk pekerjaan rias
pengantin yang telah dilakukan pada tanggal 30 Desember 2006
senilai Rp. 250.000
4. Tagihan listrik untuk pemakaian bulan Desember senilai Rp. 112.000,
akan dibayarkan pada bulan berikutnya.

Diminta: Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut ! Dan buat


Neraca saldo setelah penyesuaian !

37
Neraca Lajur
Definisi Neraca Lajur atau Kertas Kerja
Akuntansi
Neraca lajur atau kertas kerja adalah ringkasan,
rangkuman, atau summary dari tahapan proses
penyusunan Laporan Keuangan.
Neraca lajur atau kertas kerja difungsikan sebagai alat
bantu (tools) untuk membuat laporan keuangan.
Dari jenis bidang usahanya, kita mengenal neraca lajur
perusahaan dagang, neraca lajur perusahaan jasa,
neraca lajur perusahaan manufaktur.
Neraca lajur atau kerja akuntansi biasanya digunakan
dalam proses pembukuan yang dilakukan secara
manual dan semi manual.
39
Manfaat Neraca Lajur
1. Berfungsi sebagai referensi menyusun ayat jurnal
penutup.
2. Dapat digunakan untuk memeriksa data-data (akun
dan jumlah saldo) yang akan disajikan dalam
laporan keuangan.
3. Dapat menunjukkan bahwa prosedur-prosedur
yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan telah dilaksanakan.
4. Dapat mempermudah untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan.

40
Tujuan Penyusunan Neraca Lajur
1. Mempermudah dalam penyusunan laporan
keuangan.
2. Untuk meringkas informasi dari daftar saldo dan
data-data penyesuaian sehingga merupakan
persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang
formal.
3. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi pada saat pembuatan jurnal
penyesuaian.

41
Langkah-langkah Membuat Neraca Lajur
atau Kertas Kerja
Untuk memudahkan pekerjaan dalam membuat neraca lajur,
maka dibuat kolom-kolom.
Sehingga dalam satu neraca lajur terdiri dari beberapa kolom.
Misalnya:
1. kolom neraca saldo,
2. kolom untuk jurnal penyesuaian,
3. kolom neraca saldo sesudah penyesuaian,
4. kolom laba rugi dan
5. kolom neraca.

42
Langkah-langkah Membuat Neraca Lajur
atau Kertas Kerja
Form Neraca Lajur
PT………..
Neraca Lajur
Per 31 Desember 2019
Saldo Setelah
Nama Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Penyesuaian
Akun
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

43
Langkah-langkah Membuat Neraca Lajur
atau Kertas Kerja
Proses penyusunannya adalah sebagai berikut :
1. Memasukkan saldo-saldo akun dari buku besar ke dalam kolom-
kolom daftar saldo pada formulir neraca lajur.
2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom-kolom
penyesuaian.
3. Mengisi kolom-kolom daftar saldo setelah disesuaikan.
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom daftar saldo
setelah disesuaikan ke dalam kolom laba-rugi dan laporan posisi
keuangan.
5. Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan
posisi keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih
sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom diatas,
dan sekali lagi menjumlahkan kolom tersebut.
44
Contoh Penyusunan Neraca
Lajur

45
1. Memasukkan saldo-saldo akun dari buku besar ke dalam kolom-kolom
daftar saldo pada formulir neraca lajur.

Manajemen Keuangan Network


Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2018 (dlm 000)
Saldo Setelah
Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Nama Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1101 Kas 4,200
1102 Piutang 9,700
1103 Piutang Sewa 1,200
1104 Perlengkapan 800
1201 Tanah 35,000
2101 Hutang 2,000
2102 Hutang Gaji -
3101 Modal 42,500
3102 Prive 4,200
4101 Pendapatan Jasa 14,700
5101 Beban Gaji 3,600
5102 Beban Sewa
5103 Beban lain-lain 500
5104 Beban Perlengkapan

JUMLAH 59,200 59,200 46


2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom-kolom
penyesuaian
Data akun-akun yang memerlukan penyesuaian adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa yang belum diterima sebesar Rp 500.000
2. Perlengkapan yang tersisa Rp 200.000
3. Sewa tempat setiap bulannya Rp 100.000 dan dibayar selama 2 tahun
4. Beban gaji yang belum dibayar Rp 3.000.000
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit

31-Oct Piutang 500,000


Pendapatan Jasa 500,000
31-Oct Beban Perlengkapan 600,000
Perlengkapan 600,000
31-Oct Beban Sewa 1,000,000
Piutang sewa 1,000,000
31-Oct Beban Gaji 3,000,000
Hutang Gaji 3,000,000

47
2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom-kolom
penyesuaian

Manajemen Keuangan Network


Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2018 (dlm 000)
Saldo Setelah
Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Nama Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1101 Kas 4,200
1102 Piutang 9,700 500
1103 Piutang Sewa 1,200 1,000
1104 Perlengkapan 800 600
1201 Tanah 35,000
2101 Hutang 2,000
2102 Hutang Gaji - 3,000
3101 Modal 42,500
3102 Prive 4,200
4101 Pendapatan Jasa 14,700 500
5101 Beban Gaji 3,600 3,000
5102 Beban Sewa 1,000
5103 Beban lain-lain 500
5104 Beban Perlengkapan 600

JUMLAH 59,200 59,200 5,100 5,100 48


3. Mengisi kolom-kolom daftar saldo setelah disesuaikan

Manajemen Keuangan Network


Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2018 (dlm 000)
Saldo Setelah
Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Nama Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1101 Kas 4,200 4,200
1102 Piutang 9,700 500 10,200
1103 Piutang Sewa 1,200 1,000 200
1104 Perlengkapan 800 600 200
1201 Tanah 35,000 35,000
2101 Hutang 2,000 2,000
2102 Hutang Gaji - 3,000 3,000
3101 Modal 42,500 42,500
3102 Prive 4,200 4,200
4101 Pendapatan Jasa 14,700 500 15,200
5101 Beban Gaji 3,600 3,000 6,600
5102 Beban Sewa 1,000 1,000
5103 Beban lain-lain 500 500
5104 Beban Perlengkapan 600 600

JUMLAH 59,200 59,200 5,100 5,100 62,700 62,700 49


4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom daftar saldo
setelah disesuaikan ke dalam kolom laba-rugi dan laporan posisi
keuangan.
Manajemen Keuangan Network
Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2018 (dlm 000)
Saldo Setelah
Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Nama Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1101 Kas 4,200 4,200 4,200
1102 Piutang 9,700 500 10,200 10,200
1103 Piutang Sewa 1,200 1,000 200 200
1104 Perlengkapan 800 600 200 200
1201 Tanah 35,000 35,000 35,000
2101 Hutang 2,000 2,000 2,000
2102 Hutang Gaji - 3,000 3,000 3,000
3101 Modal 42,500 42,500 42,500
3102 Prive 4,200 4,200 4,200
4101 Pendapatan Jasa 14,700 500 15,200 15,200
5101 Beban Gaji 3,600 3,000 6,600 6,600
5102 Beban Sewa 1,000 1,000 1,000
5103 Beban lain-lain 500 500 500
5104 Beban Perlengkapan 600 600 600

JUMLAH 59,200 59,200 5,100 5,100 62,700 62,700 50


5. Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi
keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai
angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom diatas, dan sekali lagi
menjumlahkan kolom tersebut.
Manajemen Keuangan Network
Neraca Lajur
Per 31 Oktober 2018 (dlm 000)
Saldo Setelah
Saldo AJP Laba / Rugi Neraca
No. Akun Nama Akun Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
1101 Kas 4,200 4,200 4,200
1102 Piutang 9,700 500 10,200 10,200
1103 Piutang Sewa 1,200 1,000 200 200
1104 Perlengkapan 800 600 200 200
1201 Tanah 35,000 35,000 35,000
2101 Hutang 2,000 2,000 2,000
2102 Hutang Gaji - 3,000 3,000 3,000
3101 Modal 42,500 42,500 42,500
3102 Prive 4,200 4,200 4,200
4101 Pendapatan Jasa 14,700 500 15,200 15,200
5101 Beban Gaji 3,600 3,000 6,600 6,600
5102 Beban Sewa 1,000 1,000 1,000
5103 Beban lain-lain 500 500 500
5104 Beban Perlengkapan 600 600 600
8,700 15,200 54,000 47,500
Laba 6,500 6,500
JUMLAH 59,200 59,200 5,100 5,100 62,700 62,700 15,200 15,200 54,000 54,000 51
Latihan Membuat Neraca
Lajur

52
Data Penyesuaian Salon Gadis per 31 Desember 2006
1. Peralatan Salon yang dibeli pada tgl 4 Desember diperkirakan
memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp.
300.000
2. Perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember senilai Rp
368.000
3. Tagihan kepada sdri. Euis belum dikirimkan untuk pekerjaan rias
pengantin yang telah dilakukan pada tanggal 30 Desember 2006
senilai Rp. 250.000
4. Tagihan listrik untuk pemakaian bulan Desember senilai Rp. 112.000,
akan dibayarkan pada bulan berikutnya.

Diminta:
a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut !
b. Buat Neraca saldo setelah penyesuaian !
c. Buat Neraca Lajur !

53
Thanks!
54

Anda mungkin juga menyukai