Disusun Oleh :
Kelas E / Absen 29
2019
ASUMSI PERIODE WAKTU (TIME PERIOD ASSUMPTION)
Adalah suatu asumsi dasar yang mengatakan bahwa setiap transaksi atau event – event
ekonomi harus dicatat menurut periode waktu yang telah ditentukan. Atau setiap entitas usaha
memiliki umur ekonomis yang terbagi atas waktu artifisial. Informasi akutansi dibutuhkan atas
dasar ketepatan waktu (timely basis) . Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi menjadi
beberapa periode akutansi , seperti bulanan (monthly) , tiga bulanan (quarterly), atau tahunan
( annualy)
FISKAL
Tahun Fiskal adalah fiscal year yaitu jangka waktu selama dua belas bulan berturut-turut
sebagai dasar penyelenggaraan dan penutupan buku dan suatu badan usaha untuk menetapkan
hasil usaha, keadaan keuangan, rencana kerja, dan anggaran; tahun ini tidak perlu bersamaan
waktunya dengan tahun kalender atau tahun takwim.
CALENDER YEARS
Sebagian besar bisnis menggunakan tahun kalender (1 januari sampai desember 31) sebagai
periode akuntansi mereka.
Semua cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya, apabila cost tersebut
memenuhi kriteria sebagai aktiva yaitu :
a. Memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang, dikendalikan
perusahaan berasal dari transaksi masa lalu).
b. Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi masa mendatang yang melekat
pada aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai.
c. Besarnya manfaat dapat diukur.
JURNAL PENYESUAIAN
Adalah jurnal yang berisi proses penyelarasan mengenai catatan atau fakta transaksi pada
akhir periode transaksi. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan
data informasi penyesuaian yang sudah diajukan oleh pihak terkait kepada yang membuat
jurnal penyesuaian.
Ayat Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat sebagai bahan perubahan dalam jurnal
penyesuaian juga sebagai proses pencatatan perubahan saldo dalam beberapa akun sehingga
saldo mencerminkan jumlah saldo yang sebenarnya.
Fungsi jurnal penyesuaian mencakup beberapa informasi sebagai berikut :
a. Menentukan saldo akun buku besar pada akhir transaksi yang ada sehingga setiap perkiraan
sesuai atau riil, terutaama penentuan harta dan kewajiban yang harus disertakan jumlah
yang sebenarnya.
b. Menentukan jumlah hitungan setiap perkiraan yang sifatnya nominal, yakni pendapatan
dan beban yang sesuai dengan kenyataan transaksi.
JENIS JURNAL PENYESUIAN
1. Jurnal penyesuaian beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
Beban dibayar dimuka adalah beban yang seharusnya dibayar disetiap bulan tetapi langsung
dibayarkan sekaligus setahun atau beberapa tahun. Jadi, ketika menemukan beban yang
seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka harus dihitung beban mana yang
dilaporkan pada periode yang bersangkutan (sekarang).
2. Jurnal penyesuaian penyusutan (Depreciation)
Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau bisa jadi beban
penyusutan oleh perusahaan. Contohnya seperti kendaraan, bangunan dan benda fisik lainnya.
3. Jurnal Penyesuaian Beban Terhutang (Accrued Expense)
Suatu kewajiban yang berasal dari beban yang telah diakui atau telah terjadi di dalam
perusahaan tapi belum dibayar. Contoh kasusnya adalah gaji karyawan.
4. Jurnal Penyesuaian Pendapatan Belum Diterima (Accrued Revenue)
Piutang Pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi masih belum diterima dan
belum dicatat dalam rekening-rekening. Oleh karena itu setiap periode harus dibuat
penyesuaian untuk mencatat pendapatan tersebut.
5. Jurnal Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenue)
Biasanya banyak yang masih bingung dengan istilah unearned revenues atau deferred
revenues. Di dalam bahasa Indonesia kedua istilah tersebut mengacu pada istilah pendapatan
diterima dimuka, yang artinya kalian menerima uang di muka sedangkan service atau barang
yang kalian perjual belikan belum diterima customer. Contohnya seperti pemesanan tiket
pesawat secara online. Oke, sekian pembahasan kali ini tentang jurnal penyesuaian.
Jurnal:
Penyesuaian beban gaji pada akhir tahun 2014:
Beban Gaji Rp1.500.000
Utang Gaji Rp1.500.000