Anda di halaman 1dari 32

Menyesuaikan akun

Atika Dwi Cahyaningrum


AP-1A / 234202006
Permasalahan penentuan waktu

Pengertian Asumsi periode waktu (time period assumption) adalah para


akuntan membagi masa ekonomis perusahaan menjadi periode waktu yang
artifisial. Banyak transaksi bisnis mempengaruhi lebih dari satu periode
waktu yang arbitrer tersebut. Contohnya pesawat terbang yang dibeli oleh
Cathay Pacific (Hongkong) lima tahun yang lalu masih tetap dioperasikan
saat ini. kita harus menentukan relevansi dari setiap transaksi bisnis ke
periode akuntansi tertentu.
• Tahun fiskal dan kalender
Baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar menyusun laporan keuangan
secara periodik untuk memulai kondisi keuangan dan hasil operasi mereka.
Periode waktu akuntansi biasanya satu bulan, satu triwulan, atau satu tahun.
Periode waktu bulanan dan triwulan disebut dengan periode interim. Sedangkan
periode waktu akuntansi yang lamanya 1 tahun disebut dengan tahun fiskal.
Tahun fiskal biasanya dimulai dengan hari pertama dari sebuah bulan dan
berakhir 12 bulan kemudian pada hari terakhir dari bulan tersebut
• Akuntansi basis akrual dan kas
Akuntansi basis akrual yaitu perusahaan-perusahaan mencatat transaksi-transaksi
yang mengubah laporan keuangan mereka dalam periode saat peristiwa terjadi.
Selain basis akrual terdapat juga basis kas. Akuntansi basis kas yaitu perusahaan-
perusahaan mencatat pendapatan saat mereka menerima kas. Basis kas lebih mudah
tetapi sering menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan. Orang-orang dan
beberapa perusahaan kecil menggunakan akuntansi basis kas karena mereka jarang
yang memiliki piutang atau utang. Perusahaan-perusahaan menengah dan besar
menggunakan akuntansi basis akrual
• Mengakui pendapatan dan beban
 Prinsip Pengakuan Pendapatan  Prinsip Pengakuan Beban
Prinsip pengakuan pendapatan mensyaratkan Prinsip pengakuan beban sering dianggap
perusahaan-perusahaan untuk mengakui sebagai prinsip penandingan. prinsip ini
pendapatan dalam periode akuntansi saat mensyaratkan bahwa usaha (beban)
kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan disandingkan dengan hasil (pendapatan)
telah terpenuhi atau terselesaikan
Dasar-dasar ayat jurnal penyesuaian
Alasan-alasan untuk menyesuaikan ayat jurnal:
1. Beberapa peristiwa tidak dicatat secara harian karena tidak efisien untuk
melakukannya. Contohnya adalah penggunaan perlengkapan dan perolehan upah
oleh para karyawan
2. Beberapa biaya tidak dicatat selama periode akuntansi karena biaya-biaya tersebut
berakhir dengan berlalunya waktu bukan sebagai hasil dari transaksi harian yang
terjadi. Contohnya adalah beban yang terkait dengan penggunaan bangunan dan
peralatan, sewa, dan asuransi
3. Beberapa komponen mungkin tidak tercatat. Contohnya adalah tagihan layanan
utilitas yang tidak akan diterima sampai periode akuntansi berikutnya
• Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian
Deferal

1. Beban dibayar dimuka: beban yang sudah dibayarkan, tetapi belum


digunakan atau dikonsumsi
2. Pendapatan diterima dimuka: kas sudah diterima, tetapi jasa belum
dikerjakan
Akrual

1. Pendapatan yang masih harus diterima: pendapatan atas jasa yang telah
dikerjakan, tetapi kasnya belum diterima atau belum dicatat
2. Beban yang masih harus dibayar: beban yang sudah terjadi, tetapi belum
dibayarkan atau belum dicatat
• Ayat jurnal penyesuaian untuk deferal

Deferal berarti menunda atau menangguhkan. Deferal adalah biaya atau pendapatan yang diakui pada suatu
tanggal di kemudian hari bukan pada saat kas berpindah pertama kalinya. Dua jenis deferal meliputi
1. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka atau pembayaran dimuka adalah saat perusahaan-perusahaan mencatat pembayaran
beban yang akan memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan mereka mencatat sebuah aset.
Beban dibayar dimuka adalah biaya yang akan habis melalui berlalunya waktu atau melalui penggunaan.
Ayat jurnal penyesuaian untuk beban dibayar dimuka menghasilkan kenaikan (debit) pada akun beban dan
penurunan (kredit) pada akun aset.
perlengkapan
Pembelian perlengkapan seperti kertas dan amplop, menghasilkan kenaikan debit
pada akun aset. Daripada mencatat beban perlengkapan saat perlengkapan
digunakan, perusahaan mengakui beban perlengkapan pada akhir periode akuntansi.
Pada akhir periode akuntansi perusahaan menghitung perlengkapan yang tersisa.
Selisih antara saldo akun perlengkapan sebelum penyesuaian (aset) dan biaya aktual
perlengkapan yang ada adalah perlengkapan yang digunakan (beban) untuk periode
tersebut
Ilustrasi penyesuaian atas
perlengkapan
asuransi
Perusahaan-perusahaan membeli asuransi untuk melindungi mereka dari kerugian
yang disebabkan oleh kebakaran, pencurian, dan peristiwa-peristiwa yang tidak dapat
diperkirakan. Asuransi harus dibayar di awal atau dimuka seringkali lebih dari satu
tahun. Biaya dari asuransi (premi) yang dibayarkan dimuka dicatat sebagai kenaikan
(debit) dalam akun aset, yaitu akun Asuransi Dibayar Dimuka. Pada tanggal laporan
keuangan, perusahaan-perusahaan meningkatkan (debit) Beban Asuransi dan
menurunkan (kredit) Asuransi Dibayar Dimuka atas biaya asuransi yang telah habis
masa pertanggungannya selama periode tersebut.
Ilustrasi penyesuaian untuk asuransi
penyusutan
Perusahaan umumnya memiliki beragam aset yang memiliki masa umur yang
panjang seperti bangunan, peralatan, dan kendaraan bermotor. Penyusutan
(depreciation) adalah proses pengalokasikan bagian dari harga perolehan sebuah aset
menjadi beban selama umur manfaat aset.

Kebutuhan untuk penyesuaian perolehan aset-aset jangka panjang pada dasarnya


adalah pembayaran dimuka jangka panjang untuk penggunaan sebuah aset.
Penyusutan adalah sebuah konsep alokasi, bukan konsep valuasi. Penyusutan
mengalokasikan biaya sebuah aset ke periode-periode di mana aset digunakan.
Penyusutan tidak mencoba untuk melaporkan perubahan dalam nilai aset yang
sebenarnya
Ilustrasi penyesuaian untuk
penyusutan
Penyajian dalam laporan Akumulasi Penyusutan-Peralatan adalah akun lawan dari
aset. Akun Akumulasi Penyusutan-Peralatan mengurangi peralatan pada laporan
posisi keuangan. Saldo normal dari akun lawan dari aset adalah kredit. Secara teoritis
cara lain dari penggunaan akun lawan dari aset adalah dengan menurunkan (kredit)
akun aset sebesar jumlah penyusutan setiap periode. Ilustrasi akumulasi penyusutan
dalam laporan posisi keuangan:
Ringkasan akuntansi untuk beban
dibayar dimuka
2. Pendapatan Diterima Dimuka
Saat perusahaan-perusahaan menerima kas sebelum pekerjaan jasa dilaksanakan, mereka mencatat sebuah
liabilitas yang disebut dengan pendapatan diterima dimuka (unearned revenue). Perusahaan memiliki
kewajiban (liabilitas) untuk mengerjakan jasa kepada salah satu pelanggannya. Komponen seperti sewa,
berlangganan majalah, dan simpanan pelanggan untuk jasa yang di masa depan menghasilkan pendapatan
diterima dimuka. Pendapatan diterima dimuka berlawanan dengan beban diterima dimuka. Ayat jurnal
penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka menghasilkan penurunan (debit) untuk akun liabilitas dan
meningkatkan (kredit) akun pendapatan
Ilustrasi akun pendapatan jasa
setelah penyesuaian
Ringkasan AKUNTANSI UNTUK PENDAPATAN
DITERIMA DIMUKA
• AYAT JURNAL PENYESUAIAN UNTUK AKRUAL
Sebelum penyesuaian akrual, Akun pendapatan (dan akun aset yang terkait) memiliki saldo yang
lebih rendah. Oleh karena itu, ayat jurnal penyesuaian untuk akrual akan meningkatkan baik akun
yang ada pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
1. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan atas jasa yang telah dikerjakan, tetapi belum dicatat pada tanggal Laporan adalah
pendapatan yang masih harus diterima (accured revenues).Pendapatan yang masih harus diterima
dapat diakumulasikan dengan berlalunya waktu, seperti pada pendapatan bunga. Pendapatan yang
masih harus diterima belum tercatat karena pendapatan bunga tidak melibatkan transaksi harian.
Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang masih harus diterima menghasilkan kenaikan
(debit) untuk akun aset dan kenaikan (kredit) untuk akun pendapatan.
Ilustrasi penyesuaian untuk
pendapatan yang masih harus
diterima
Ringkasan AKUNTANSI UNTUK PENDAPATAN yang
masih harus diterima
2. Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang telah dikeluarkan, tetapi belum dibayar atau dicatat pada tanggal laporan keuangan
disebut dengan beban yang masih harus dibayar. Bunga, pajak, dan gaji adalah contoh yang umum
dari beban yang masih harus dibayar.A yat jurnal penyesuaian untuk beban yang masih harus
dibayar menghasilkan kenaikan (debit) pada akun beban dan kenaikan (kredit) pada akun
liabilitas.
 Bunga yang Masih Harus Dibayar
Jumlah bunga yang dicatat ditentukan oleh tiga
factor:
1. Nilai pokok dari wesel bayar
2. Tingkat suku bunga, yang selalu dinyatakan
dalam tingkat suku bunga tahunan
3. Lamanya wesel tersebut beredar
Tanpa ayat jurnal penyesuaian ini liabilitas dan
beban bunga nilainya kurang catat dan laba neto
serta ekuitas nilainya lebih saji

Ilustrasi penyesuaian untuk BUNGA


YANG MASIH HARUS DIBAYAR
 Gaji dan Upah yang Masih Harus Dibayar
Perusahaan-perusahaan membayarkan beberapa
jenis beban, seperti gaji dan upah karyawan,
setelah karyawan bekerja.

Ilustrasi penyesuaian untuk gaji dan upah


YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Ringkasan AKUNTANSI UNTUK beban yang masih harus
dibayar
• Ikhtisar dari hubungan-hubungan dasar

Setiap ayat jurnal penyesuaian mempengaruhi satu akun pada


laporan posisi keuangan dan satu akun pada laporan laba rugi
Neraca saldo setelah penyesuaian dan laporan
keuangan
Perusahaan menyusun neraca saldo yang lain dari akun-akun yang ada di buku
besar yang disebut dengan neraca saldo setelah penyesuaian. Neraca saldo
setelah penyesuaian memperlihatkan saldo-saldo dari seluruh akun, termasuk
akun-akun yang disesuaikan, pada akhir periode akuntansi. Kegunaan dari
neraca saldo setelah penyesuaian adalah untuk membuktikan kesamaan dari
total saldo debit dan total saldo kredit dalam buku besar setelah seluruh
penyesuaian
• Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian
• Penyusunan laporan keuangan

Penyusunan laporan laba rugi dan laporan


saldo laba dari neraca saldo setelah
penyesuaian
Penyusunan laporan posisi keuangan dari
neraca saldo setelah penyesuaian

Anda mungkin juga menyukai