Anda di halaman 1dari 13

2.

1 Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian


Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries adalah jurnal yang
dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir
periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode
yang lain.
Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah periode akuntansi yakni pada saat akan
membuat laporan keuangan.Pada saat perusahaan tutup buku,perusahaan akan menyususn laporan
keuangan agar perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada periode akuntansi
berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:
Laporan Laba /Rugi (profit loss statement or income statement).
Dari laporan ini dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan
Laporan perubahan modal (capital statement)
Laporan ini menunjukan nilai-nilai perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan
Neraca (Balance Sheet)
Laporan ini menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.

Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusunsatu kerta s kerja yang disebut
dengan neraca lajur.neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom .jadi disebut neraca lajur 12
kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa perkiraan-perkiraan yang
perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian.
Konsep (Metode ) Pencatatan Akuntansi:
Cash basis
Acrrual Basis

2.2 Tujuan Dilakukan Penyesuaian

Secara rincinya tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah


Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.
Untuk merekap saldo akun-akun buku besar
Untuk menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita
Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja

Mengapa perlu dibuat AJP?


Berikut alasan penyebab adanya pencatatan Ayat Jurnal penyesuian :
Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.
Biaya yang tidak tercatat selama periode akuntansi karena mereka berakhir dengan
berlalunya waktu sebagai akibat dari transaksi harian
Item yang mungkin tidak atau belum tercatat.
Suatu kondisi yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum dilakukan pencatatan pada rekening
yang bersangkutan
Kondisi yang rekeningnya sudah dicatat,tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu
dikoreksi,sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.

Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap
kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui
salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang
dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap
membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan,
sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian

Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah :

Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)

Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)

Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)

Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)

Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)

Taksiran piutang tak tertagih

Contoh:
Seperti halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan
menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang kita
terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap buyer sejumlah cash yang kita terima. Utang
tersebut biasanya dibukukan pada rekening Pendapatan diterima dimuka. Pada saat barang yang
dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang
seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat
ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet
hutang(pendapat diterima dikumka) dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini membuat memorial
kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit piutang dan mendebet
penadapan diterima dimuka.

Dalam menangani Jurnal Penyesuaian menggunakan 3 form elektronik :

Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan mengupdate
buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit
biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)

Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis mengupdate
buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka
dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)

Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian
persediaan.

2.3 Karakteristik Proses Penyesuaian

Ketika seorang akuntan menyiapkan laporan keuangan,lalu berasumsi bahwa masa ekonomis
perusahaan dapat di bagi-bagi kedalam periode waktu,misalnya bulanan,triwulanan,atau
tahunan.dengan menggunakan konsep periode akuntansi (accounting period Concept),akuntan harus
menentukan pada periode mana pendapatan dan beban perusahaan seharusnya dilaporkan.untuk
menentukan periode yang tepat,ia mengacu pada prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang
mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual.
Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basi of accounting),pendapatan dicatat dalam
laporan laba rugi pada periode saat pendapatn tersebut dihasilkan.sebagai contoh,pendapatan
dilaporkan saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.kas yang telah atau belum diterima dari
pelanggan selama periode itu.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti ini
disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).
Pada akuntansi berbasis akrual,beban dilaporkan pada periode yang sama dengan yang terkait
dengan beban tersebut.sebagai contoh,gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode saat
karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan,yang tidak ahrus sama waktunya dengan saat gaji
dibayarkan.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan beban yang terkait dengan
pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep pemadaman (Matching Concept),atau
prinsip pemadanan (Matching Principle).dengan memadankan atau menandingkan pendapatan
dengan bebannya,alaba atau rugi bersih untuk periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam
laporan laba rugi.
Meskipun PABU mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual,beberapa perusahaan
menggunakan akuntansi berbasis kas ( Cash basis of accounting).dalam akuntansi berbasis
kas,pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugipada periode ketika kas diterima atau
dikeluarkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari klien,sementara gaji
dilaporkan saat kas dibayarkan kepada karyawan.laba bersih (rugi bersih) adalah selisih antara
penerimaan kas (pendapatan) dan pembayaran kas (beban).
Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan akuntansi
berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang.sebagai contoh,dokter,pengacara,dan
rumah makan sering menggunakan basis kas.bagi mereka,basis kas akan menghasilkan laporan
keuangan yang sama dengan laporan yang disiapkan menggunakan basis akrual,namun,bagi
kebanyakan perusahaan besar,akuntansi berbasis kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan
yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.

2.4 Proses Penyesuaian


Pada akhir periode akuntansi,banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan tanpa
perubahan apa pun dalam laporan keuangan.sebagai contoh,saldo akun kas dan akun tanah biasanya
adalah jumlah yang dilaporkan dineraca.
Meskipun demikian,pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar
memerlukan pemuktahiran (updating).sebagai contoh,saldo untuk beban dibayar dimuka biasanya
lebih catat karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan Habis Pakai
(supplies) yang meliputi kertas,pilpen,tinta printer,dan sejenisnya,biasanya mencerminkan biaya
bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan habis pakai yang dibeli selama periode
tersebut.untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian akan memerlukan banyak ayat jurnal
dengan jumlah yang kecil-kecil.selain itu,jumlah nilai bahan habis pakai umumnya relative lebih
kecil dibandingkan asset lainnya,sehingga manajer biasanya tidak memerlukan informasi harian
mengenai bahan habis pakai.
Analisi dan pemuktahiran aku-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan
disiapkan disebut proses penyesuaian (afjusting process).ayat jurnal yang memuktahirkan saldo akun
pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian.seluruh ayat jurnal penyesuaian
memengaruhu paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca.jadi,ayat jurnal penyesuaian
akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau kewajiban

2.5 Prosedur Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian

BIAYA DIBAYAR DI MUKA


Setiap akhir periode,pembayaran yang dilakukan di depan akan disesuaikan dengan
pemakaiannya.penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat di catat sebagai aktiva ataupun
sebagai beban.hal tersebut tergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat jurnal penyesuaian
untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai aktiva,penyesuaiannya sebagai berikut.

Biaya . Rp.x.xxx
dibayar di muka Rp.x.xxx

b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai beban,penyesuaiannya sebagai berikut.

dibayar di muka Rp.x.xxx


Biaya . Rp.x.xxx

PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA

Setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan
pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang ataupun
pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian untuk
mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai utang,penyesuainya sebagai berikut :

. Diterima dimuka Rp.x.xxx


Pendapatan . Rp.x.xxx

b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai pendapatan,penyesuaiannya sebagai berikut:

Pendapatan .. Rp.x.xxx
Diterima dimuka Rp.x.xxx

Piutang penghasilan
Penghasilan ymh diterima Rp.x.xxx
Pendapatan Rp.x.xxx

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR


Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan,akan tetapi
belum dibayar,akan dicatat sebagai utang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut sebagai
berikut.

Biaya .. Rp.x.xxx
biaya ymh dibayar Rp.x.xxx
PENYUSUTAN NILAI AKTIVA TETAP
Setiap akhir periode,aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan diturunkan nilainya
sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut.penurunan nilai aktiva
akan diakui sebagai beban oleh perusahaan.ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut
sebagai berikut.

Biaya penyusutan Rp.x.xxx


Akumulasi penyusutan Rp.x.xxx

PERSEDIAAN BARANG DAGANG


Memakai perkiraan harga pokok (cost of good sold)

Harga pokok penjualan Rp.x.xxx


Persediaan barang dagang Rp.x.xxx
(awal)
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Ongkos angkut pembelian Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang (akhir) Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian retur & potongan harga Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang awal Rp.x.xxx
Persediaan Barang dagang akhir Rp.x.xxx
Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx

PERSEDIAAN AKHIR JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME

Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx


Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx

JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME

Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx


Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx

2.6 Analisis Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian

Beban Dibayar di Muka


Diasumsikan pada akhir Mei,akun Beban Habis Pakai seharusnya didebit Rp1.500.000 dan
akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.500.000 untuk mencatat pemakaian selama bulan
Desember.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Bahan habis Pakai dan beban Bahan Habis
Pakai adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Beban Habis pakai 1.500.000
Bahan Habis Pakai 1.500.000

Buku besarnya :
Bahan Habis Pakai

Debet Kredit

Saldo 3.000.000 31 Mei 1.500.000

Saldo Peny. 1.500.000

Beban Habis Pakai

Debet Kredit

Saldo 800.000 31 Mei 1.500.000

Saldo Peny. 2.300.000

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Habis pakai 1.500.000

Setelah penyesuaian dicatat dan diposting,akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit
Rp2.300.000.Saldo ini mencerminkan asset akan menjadi beban di masa mendatang.

Di asumsikan saldo debit Rp25.000.000 dalam akun auransi dibayar dimuka Setia Jaya
mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 07 Mei 2012 untuk asuransi 12 bulan.Pada akhir
bulan Desember,akun beban Asuransi seharusnya naik di letakan di Debit,dan akun asuransi dibayar
di Muka seharusnya turun Diletakan di kredit Rp500.000,yaitu beban asuransi untuk satu bulan.ayat
jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi Dibayar di Muka dan Beban Asuransi adalah sebagai
berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Asuransi 500.000
Asuransi Dibayar di Muka 500.000

Buku besarnya
Asuransi Dibayar di Muka

Debet Kredit

Saldo 25.000.000 31 Des 500.000

Saldo Peny. 24.500.000


Beban Asuransi

Debet Kredit

31 Des 500.0000

Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting ke buku besar,akun Asuransi Dibayar di
Muka memiliki saldo debit Rp24.500.000.saldo ini mencerminkan asset yang akan menjadi beban
dimasa mendatang.akun Beban Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp200.000,yaitu beban
untuk periode ini.
Jika jurnal penyesuaian atas beban Bahan Habis Pakai dan beban asuransi tidak dicatat,maka
laporan keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.dalam laporan
laba rugi,saldo Beban Habis Pakai dan Beban Asuransi akan kurang catat secara total.sebesar
Rp2.000.000dan laba bersih akan lebih catat Rp2.000.000.Dineraca,saldo bahan habis Pakai dan
Asuransi Dibayar di Muka akan lebih catat secara total Rp2.000.000.karena laba bersih
meningkatkan ekuitas pemilik,Modal,akan lebih catat Rp2.000.000 di neraca.

Pendapatan Diterima di Muka


Di asumsikan pada tanggal 31 Mei,saldo akun sewa Diterima di Muka adalah
Rp600.000.saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Mei untuk bulan
Mei,Juni,Juli.pada akhir bulan Mei,akun Sewa diteima di Muka seharusnya turun (didebit) sebesar
Rp200.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik (dikredit) Rp200.000.nilai Rp 200.000
mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan(Rp 600.000/3).ayat jurnal penyesuaian dan akunT
adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Sewa Diterima di Muka 200.000
Pendapatan Sewa 200.000

Buku besarnya
Sewa Diterima di Muka

Debet Kredit

31 Mei 200.000 Saldo 600.000

Saldo Peny.300.000

Pendapatan Sewa

Debet Kredit

31 Mei 200.000

Akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo
Kredit .jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di
masa depan.akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode ini.

Akruan Pendapatan
Selama satu periode akuntansi,sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima jadi,pada
akhir periode akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum dicatat.untuk kasus
ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan menkredit akun
pendapatan.
Dan mengenai akruan pendapatan diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan
perusahaan Riani pada tanggal 14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan bahwa Setia Jaya akan
menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan
Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan biaya
Rp25.000 per jam.per 31 mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan
Riani .meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan dibayar di
Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk
mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan Mei adalah
sebagai berikut.
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Piutang Usaha 625.000
Pendapatan 625.000

Buku besarnya
Piutang usaha
Debet Kredit

Saldo 2.220.000
31 Mei 625.000

Saldo Peny 2.845.000

Pendapatan

Debet Kredit

Saldo 16.340.000
31 Mei 625.000

Saldo Peny 16.965.000

Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000) tidak dicatat,pendapatan honor dan laba
bersih akan kurang catat Rp625.000 dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan
modal,akan kurang catat Rp625.000.

Akruan Beban
Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum digunakan.pembayaran dimukan ini
merupakan beban yang ditangguhkan (deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah
digunakan.sebagai contoh,beban gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran
mungkin dilakukan secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih
terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari terakhir dari
periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode akuntansi,beban gaji yang terjadi dan
kewajiban yang terkaitharus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal penyesuaian
ini perlu dibuat agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.
Di asumsikan pada akhir bulan Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah
Rp8.000.000.jumlah ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban
gaji.jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang gaji.ayat
jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Gaji 8.000.000
Utang Gaji 8.000.000

Buku besarnya
Beban Gaji
Debet Kredit

Saldo 1.300.000

31 Mei 8.000.000
9.300.000

. Utang Gaji

Debet Kredit

31 Mei 8.000.000

Beban Penyusutan
Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen
atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset tetap (fixed assets atau plant
assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka panjang.kareba sifat
dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar dimuka
lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka.
Asset tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama dengan
bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak seperti bahan habis pakai,tidak
fapat melihat secagra kasat mata terjadinya penurunaan peralatan dalam hal kualitas /fisik.ini alih-
alihh,sering berlalunya waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat
bagi penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau depresiasi (depreciation).
Semua asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai
untuk menghasilkan pendapatan di catat sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam asset
tetap sulit diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun
sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation exepense).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal penyesuaian
untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun beban penyusutan.akan
tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena harga peroleha asset tetap berikut akumulasi
jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya dilaporkan dineraca.akun yang
dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated depreciation).Akun akumulasi penyusutan
disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun kontra asset (contra asset accounts),karena akun
tersebut dikurangkan dari akun asset pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh
kebalika dari akun yang dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.

Nama yang biasa digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut:
Aset Tetap Aset Kontra
Tanah Tidak ada- tanah tidak disusutkan
Gedung Akumulasi Penyusutan Gedung
Peralatan Toko Akumulasi Penyusutan- Peralatan Toko
Peralatan Kantor Aakumulasi Penyusutan Peralatan Kantor

Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam ayat
jurnal dan akun T berikut.Estimasi besarnya penyusutan untuk bulan tersebut diasumsikan
Rp50.000.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Penyusutan 50.000
Akumulasi Penyusutan 50.000

Peralatan Kantor

Debet Kredit

Saldo 1.800.000

Akumulasi penyusutan

Debet Kredit

31 Mei 50.000

Beban Penyusutan

Debet Kredit

31 Mei 50.000

Kenaikan Rp50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000
yang dicatat pada akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang
belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value of the asset),atau
nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca dengan urutan berikut:
Peralatan Kantor Rp 1.800.000
Dikurangi akumulasi penyusutan Rp 50.000
Rp1.750.000
Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan
merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan mengalokasikan biaya
aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat .penyusutan tidak berusaha untuk
mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat berubah signifikan dari tahun ketahun.
Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban penyusutan
dalam laporan laba rugi akan kurang catat (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih catat Rp
50.000.dalam neraca,nilai buku peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000.

2.7 Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian


Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah neraca
saldo disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :
1. Ayat jurnal accruals
Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum
dilaksanakan.
2. Ayat jurnal defferals
Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau
transaksi yang terkait.
3. Ayat jurnal estimasi
Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke
depan.
4. Ayat jurnal revaluasi
Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan
dalam prinsip akuntansi.
5. Ayat jurnal koreksi
Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat
jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan
digunakan
sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.

2.8 Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi


Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai
transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun
yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun).
Pada akhir periode pembukuan sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi yang
tidak sesuai dan selisih. Untuk itu perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan yang
dbuat menjadi balance. Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang pula
memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah bukukan.
Berikut ini akan perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga akan
mempermudah untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian.
Adalah penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.
Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang
telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah
(salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat dengan tujuan untuk
memperbaharui data akuntansi supaya menjadi lebih akurat.
Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan yang
terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai maupun akun).
Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam awal
mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi.
Akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal mulanya
telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam
penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara
tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka yang telah menjadi
pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di
muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode
mendatang, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode
berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan
sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode berjalan yang harus
diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa besarnya jumlah pendapatan periode
berjalan yang harus diakui meskipun penagihan kasnya belum diterima.

2.9 Daftar Saldo yang Disesuaikan


Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting,daftar saldo lainnya disebut daftar
saldo yang disesuaikan (Adjusted trial balance) disiapkan.Tujuan dari daftar saldo yang disesuaikan
adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-
laporan keuangan.jika daftar saldo yang disesuaikan tidak sama,berarti kesalahan telah terjadi.akan
tetapi kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo yang disesuaikan telah sama

AKUNTANSI JASA
MATERI JURNAL PENYESUAIAN

DISUSUN OLEH :
INDRIYANI WIDYA N
X AKUNTANSI 3
SMKN 11 BANDUNG

TAHUN AJARAN
2016-2017

Anda mungkin juga menyukai