PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
dalam rangka membahas tentang akuntansi perusahaan dagang. Makalah ini membahas
tentang tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan dagang. Makalah ini disusun
berdasarkan pemahaman penulis tentang tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan
dagang) di dalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan di dalam suatu
perusahaan diperlukan konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan,
permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dan hubungan dengan
pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk di dalamnya usaha dagang, peran akuntansi
adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha jika tidak diimbangi
oleh sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penyusunan
1. Menjelaskan tentang neraca saldo dan kertas kerja
2. Menjelaskan penyusunan jurnal penyesuaian
3. Menjelaskan penyusunan neraca jalur
BAB II
PEMBAHASAN
3. Kertas Kerja
Tahap penting dalam pengikhtisaran adalah penyusunan ayat jurnal penyesuaian
untuk akun-akun dalam nerasa saldo yang perlu disesuaikan. Setelah akun-akun neraca sisa
disesuaikan, maka jumlah tiap-tiap akun benar-benar menunjukkan keadaan yang sebenarnya
dan jumlah tersebut merupakan dasar untuk membuat laporan keuangan.
Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan dengan benar diperlukan suatu
alat bantu, yaitu kertas kerja. Kertas kerja adalah suatu daftar yang terdiri dari kolom neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba rugi dan neraca sekaligus tempat
penggolongan akun buku besar.
Fungsi kertas kerja adalah sebagai berikut :
1.Kertas kerja mempermudah membuat laporan keuangan karena terdapat kelompok akun
buku besar yang sesuai dengan lapotran keuangan yang disusun.
2.Kertas kerja dapat menghindarkan kesalaha dalam membuat laporan keuangan.
Pada akhir periode akuntansi yaitu pada saat laporan keuangan harus disusun dengan
sumber data dari neraca saldo (neraca percobaan), biasanya ada saldo-saldo perkiraan dalam
neraca saldo tersebut belum mencerminkan saldo yang benar, untuk itu agar laporan
keuangan yang akan dibuat mencerminkan nilai yang wajar pada periode akuntansi tersebut
maka saldo perkiraan itu perlu diseuaiakan dengan cara membuat ayat jurnal penyesuaian.
Penyesuaian umumnya timbul akibat laporan keuangan untuk pihak luar perusahaan harus
disusun berdasarkan prinsip akrual basis.
Beberapa saldo akun yang mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian pada
akhir periode akuntansi adalah:
1. Perlengkapan
Pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik terhadap sisa perlengkapan yang
belum terpakai agar dapat diketahui beban perlengkapan yang terpakai untuk dilaporkan
dalam laporan laba-rugi, sedangkan nilai sisa perlengkapan yang belum terpakai dilaporkan
dalam neraca.
2. Persediaan
Pada perusahaan dagang dengan metode pencatatan persediaan periodik, penyesuaian
perlu dilakukan terhadap akun persediaan barang dagang. Ini terjadi karena pada metode
persediaan periodik, akun persediaan barang dagang tidak digunakan untuk mencatat
pertambahan persediaan barang dagang ketika terjadi transaksi pembelian, dan tidak mencatat
pengurangan persediaan barang dagang ketika terjadi transaksi penjualan.
Pertambahan persediaan barang dagang selama periode akuntansi pada metode
persediaan periodik dicatat melalui akun pembelian dan akun-akun lain terkait dengan
pembelian barang dagang, antara laib akun biaya angkut pembelian, akun retur pembelian
dan pengurangan harga, dan akun potongan pembelian.
Pengurangan persediaan barang dagang karena transaksi penjualan dicatat dengan
mendebit akun kas (penjualan tunai) atau piutang dagang (penjualan kredit) dan mengkredit
akun penjualan.
Pada akhir periode, perusahaan melakukan perhitungan atas jumlah fisik persediaan
barang dagang di gudang. Dari perhitungan ini, dapat diketahui jumlah unit barang di gudang
(belum terjual) sampai dengan akhir periode akuntansi. Jumlah unit ini kemudian dikalikan
dengan harga pokok barang dagang bersangkutan, sehingga dapat diketahui harga pokok
persediaan barang dagang pada akhir periode.
Informasi persediaan akhir perhitungan fisik persediaan barang dagang merupakan
informasi dari luar pembukuan. Sementara, akun persediaan barang dagang di buku besar
masih menunjukkan saldo pada awal periode. Agar persediaan barang dagang menujukkan
nilai sesungguhnya, informasi persediaan akhir ini harus dimasukkan ke pembukuan melalui
ayat jurnal penyesuaian.
3. Transaksi Defferal (transaksi dimuka)
3.1 Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka terjadi karena perusahaan harus membayar beban untuk jangka
waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan, contoh membayar untuk jangka waktu 2
tahun ke depan. Beban dibayar dimuka pada saat membayarnya dapat dicatat sebagai asset
atau beban. Contoh ilustrasi sewa dibayar dimuka.
3.2 Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima di muka terjadi karena perusahaan harus menerima pendapatan
untuk jangka waktu yang lebih lama daripada bulan berjalan, contoh menerima pendapatan
untuk jangka waktu 2 tahun ke depan. Pendapatan diterima di muka pada saat menerimanya
dapat dicatat sebagai hutang atau pendapatan. Contoh ilustrasi sewa diterima di muka,
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan makalah dengan judul “tahap pengikhtisaran siklus
akuntansi perusahaan dagang” ini Tujuannya agar data-data keuangan perusahaan menjadi semakin
mudah dibaca dan dapat dianalisis. Adapun langkah-langkah atau siklus tahap pengikhtisaran dalam
akutansi perusahaan jasa. Oleh karena itu di dalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah
memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan
pencatatan transaksi yang ada guna tercapainya nilai informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
3.2. Saran
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan
dagang yang ingin menjalankan usahanya hendaknya memperhatikan aspek – aspek
pendukung yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang
ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://fadillameirt.blogspot.com/2013/12/tahap-pengikhtisaran-siklus-akuntansi.html
http://maryanta3.blogspot.com/2011/10/ringkasan-akuntansi-perusahaan-dagang.html
http://www.slideserve.com/obelia/bab-3-tahap-pengikhtisaran-akuntansi-perusahaan-dagang
http://mahasiswabsi-blog.blogspot.com/2013/04/siklu
s-akuntansi-tahap-pengikhtisaran.html
http://soddis.blogspot.com/2014/04/siklus-akuntansi-tahap-pengikhtisaran.htm
http://dewisrimartini.blogspot.com/2013/03/tahap-pengikhtisaran-siklus-akuntansi.html