Anda di halaman 1dari 11

Nama : Chabiburochman

NPM :
Dosen :
Jurusan/Fakultas :

RESUME AKUNTANSI

1. Pengertian Akuntansi

Kata akuntansi berasal dari kata account yang artinya adalah laporan, catatan, dan rekening.
Pengertian dan definisi akuntansi sendiri secara umum adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan
mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi digunakan di
hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis.

1.1 Pengertian akuntansi menurut para ahli


Pengertian Akuntansi menurut Paul Grady adalah suatu body of knowledge serta fungsi
organisasi yang secara sistematik, autentik dan orisinal, mencatat, mengklasifikasikan, memperoses,
mengikhtisarkan, menganalisis, menginterprestasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter
keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang
dibutuhkan manajemen sebagai laporan pertanggungjawaban.
Menurut Kieso dan Weygandt pengertian akuntansi ialah suatu sistem informasi yang
mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikakan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada
pihak yang berkepentngan. Dalam APB (Accoungting Principle Board) statement No.4 merumuskan
pengertian akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa. Fungsinya yaitu memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran materi (uang), mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, dimana digunakan dalam
memilih di antara beberapa alternatif. Pengertian akuntasi menurut AICPA (American Institute of
Certified Public Accountant) ialah seni pencatatan, pengikhtisaran dan pengelolaan dengan cara
tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang pada umumnya bersifat
keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Menurut Amin. W. (1997) akuntansi merupakan suatu bentuk aktivitas dalam hal
pengidentifikasian, pengukuran, pengklarifikasian dan pengikthtisaran sebuah transaksi ekonomi
atau kejadian yang bisa menghasilkan data kuantitatif yang utamanya bersifat keuangan dan
dipergunakan untuk mengambil keputusan.
Sedangkan menurut Abu Bakar A dan Wibowo, akuntansi adalah suatu proses
mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan terhadap semua transkasi ekonomi dari
substansi atau perusahaan.

1.2 Pengertian akuntansi dari sudut pemakai


Definisi akuntansi dari sudut pemakai adalah merupakan suatu bentuk disiplin ilmu yang
menyuguhkan sebuah informasi yang dibutuhkan dalam hal pelaksanaan dan pengevaluasian
kegiatan ekonomi secara efektif. Sedangkan definisi akuntansi dari sudut proses kegiatan adalah
merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan atau pengklasifikasian, pelaporan dan
penganalisisan data keuangan suatu organisasi atau entitas. Dari beberapa pengertian akuntansi
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga aktivitas utama dalam akuntansi, yaitu:

1. Aktivitas mengidentifikasi
2. Aktivitas mencatat
3. Aktivitas komunikasi

2. Fungsi Akuntansi

Fungsi yang paling utama dari akuntansi adalah sebagai media informasi keuangan suatu
organisasi. Hal ini di sebababkan karena kita dapat melihat seperti apa kualitas dan perubahan yang
ada di dalam suatu organisasi itu dari laporan akuntansi. Informasi yang diberikan akuntansi
berbentuk data kuantitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai tata keuangan sangat
dibutuhkan oleh pihak yang akan membuat keputusan dalam aktivitas selanjutnya baik orang yang
ada didalam maupun diluar organisasi. Akuntansi bisa dijadikan sebagai alat untuk membahasakan
seperti apa yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Di dalam akuntansi terdapat dua macam informasi yang diberikan yaitu tentang nilai
perusahaan dan informasi tentang untung-rugi perusahaan. Kedua informasi tersebut bermanfaat
untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki sebuah perusahaan, mengetahui perkembangan
maju mundurnya sebuah perusahaan, sebagai pondasi untuk menghitung pajak, untuk menjelaskan
kondisi sebuah perusahaan saat membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain, sebagai patokan
untuk memutuskan kebijakan yang akan dilaksanakan, untuk dapat menarik minat investor saham
apabila perusahaan telah menjadi perseroan terbatas

4. Bidang-bidang Akuntansi
Kebutuhan informasi keuangan di setiap perusahaan yang semakin berkembang menuntut
penyajian informasi keuangan secara cepat dan dengan hasil yang akurat. Maka dari itu, setiap
perusahaan pasti membutuhkan ahli dalam bidang akuntansi yang bisa membntu untuk menyediakan
segala informasi keuangan sehingga dapat memenuhi beberapa kebutuhan jika ingin digunakan.
Maka ahli akuntansi sendiri memiliki berbagai macam bidang-bidang akuntansi, yaitu:
1. Akuntansi keuangan (Financial Acountin )
2. Pemeriksaan akuntansi (Auditing)
3. Akuntansi manajemen (Management Accounting)
4. Akuntansi perpajakan
5. Akuntansi peranggaran (Budgester)
6. Akuntansi untuk organisasi nirlaba
7. Akuntansi biaya (Cost Accounting)
8. Sistem akuntansi (Accounting System)
9. Akuntansi sosial

4. Konsep Dasar Akuntansi


Pada dasarnya semua ilmu memiliki konsep yang mendasari. Tanpa konsep hal-hal besar
seperti ilmu akuntansi bisa jadi ridak memiliki dasar kuat dalam ilmu dan pelaksanaannya. Beberapa
konsep dasar yang melandasi ilmu akuntansi menurut Anthony Hawkins dan Merchant adalah
sebagai berikut:
1. Entitas bisnis (Entity Theory)
2. Pengukuran uang (Money Measurement Concept)
3. Kelangsungan Usaha (Going Concern)
4. Dua aspek akuntansi
5. Kos
6. Periode Akuntansi
7. Perbandingan (Matching Concept)
8. Upaya dan Hasil (Effort and Accomplishment)
5. Pengertian daftar kode akuntansi
adalah catatan untuk menampung transaksi yang dicatat lewat jurnal. Istilah buku besar atau ledger
adalah sebutan untuk macam-macam akun perkiraan tersebut. Nah, kumpulan perkiraan atau akun tersebut
biasanya sering kita lihat diberi nomer dan untuk kelompok akun yang sejenis akan diberi nomer yang urut .
Ada beberapa jenis metode pemberian nomer perkiraan diantaranya sistem decimal, system numeric
dan system kombinasi. Yang sering digunakan adalah system decimal, namun kita boleh memilih metode
mana saja, yang terpenting adalah dalam penyusunannya harus sistematis, praktis dan bisa mengantisipasi
perubahan dimasa datang.

6. Pengertian Kode Perkiraan

Kode perkiraan berguna untuk memudahkan pencatatan ke perkiraan atau buku besar (posting).
Pengkodean akun juga memudahkan dalam klasifikasi perkiraan dan pentusunan laporan keuangan. biasanya
setiap perusahaan membuat daftar kode perkiraan atau sering disebut chart of account.
Perkiraan / akun dapat dikelompokkan menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba rugi. Perkiraan
neraca merupakan perkiraan yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal. Sedangkan untuk yang
termasuk ke dalam perkiraan laba rugi adalah pendepatan dan beban.

7. Syarat pembuatan chart of account

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun diantaranya:

1. Nomer harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun perkiraan saja)

2. Akun perkiraan di masukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas, piutang
dan peralatan dimasukkan kedalam aktiva lancar.
3. Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya: piutang dagang
dengan piutang lain-lain.
4. Penomeran diusahaan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika terjadi penambahan
sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomer 600. 605 beban angkutan.
610 beban laiinya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan antara 605 -610.
5. Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban perjalanan dinas lebih
baik daripada Beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.

8. Jenis-Jenis Kode Perkiraan


Kode perkiraan bisa di contohkan seperti plat nomer kendaraan. Sebuah motor misalnya bernomer BE
1234 LI. Dari nomer kendaraan tersebut kita bisa tahu kalau motor tersebut dari Lampung karena huruf
awalnya BE. Angka 1234 menunjukkan nomer urut motor tersebut.

1. Sistem Decimal

kode perkiraan pada system decimal pada dasarnya diberi nomer 1 sampai 9 untuk setiap kelompok
perkiraan. Contohnya:

1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Harga Pokok Penjualan
6. Beban Penjualan
7. Beban Administrasi dan Umum
8. Pendapatan Lain-lain.

No. Akun
1. AKTIVA
11. Aktiva Lancar
111. Kas
112. Piutang Dagang
113. Perlengkapan Kantor
114. Sewa Dibayar Dimuka
12. Aktiva Tetap
121. Peralatan Kantor
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor
2. KEWAJIBAN
21. Kewajiban lancar
211. Hutang Dagang
212. Wesel Bayar
22. Kewajiban Jangka Panjang
221. Hutang Bank
3. Modal
310. Modal Saham
320. Saldo Laba
4. PENDAPATAN
410. Jasa Konsultasi
420. Pendapatan Training
5. Beban
501. Beban Gaji
502. Beban Sewa
503. Beban Penyusutan
599. Beban Lain-lain

Pengkodean seperti diatas bisa saja hanya dari angka 1 samapi 7, jadi tidak mutlak menyesuaikan
kebutuhan atau keinginan dari seorang akuntan sendiri.Yang terpenting adalah setiap satu angka depan
menunjukkan suatu kelompok. Cara ini akan dapat memudahkan mengetahui suatu perkiraan termasuk
kelompok yang mana. Misalnya, nomer 1001, artinya bisa dipastikan nomer tersebut termasuk kelompok
aktiva karena angka depan adalah 1. Dalam praktiknya, system decimal lebih banyak dipakai perusahaan,
alasanyya karena sistematis dan fleksibel.

Berikut ini contoh chart of account sistem decimal 3 digit:

2. Sistem Mnemonic

Kata Mnemonic sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang artinya membantu ingatan. Kode akun
dengan system mnemonic adalah membuat kode yang mudah diingat. Biasanya akan menggunakan
singkatan atau kode huruf. Contohnya AL untuk Aktiva Lancar, AT Aktiva Tetap, KJP untuk Kewajiban
Jangka Panjang, KL untuk Kewajiban Lancar. Contoh akun system mnemonic:

AL-KK Kas Kecil

AL-PBD Persediaan Barang Dagangan

AT-Bang Bangunan

B.Gj Beban Gaji

B.Lst Beban Listrik

B.Sw Beban Sewa


3. Sistem Kombinasi

System kombinasi adalah system dengan cara menggabungkan kedua system sebelumnya yaitu
huruf dengan angka untuk membuat kode perkiraan. Huruf biasanya diambil dari sistem Menemonic.
Berikut contoh kode akun system kombinasi:

AL.01 Kas

AL.02 Piutang Dagang

AT.01 Tanah

AT.02 Bangunan

AT.03 Akumulasi Penyusutan Bangunan

KL.01 Hutan Dagang

M.01 Modal Saham

KELAS, KELOMPOK DAN JENIS SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM


NO
AKUN NUMERIK DESIMAL INEMORIK KOMBINASI

1 HARTA 1 1 H H1

1. Harta lancar 11 1.1 HL H 11

1. kas 111 1.1.1 HL-K HL 111

2.surat-surat berharga 112 1.1.2 HL-SB HL 112

3.piutang usaha 113 1.1.3 HL-PU HL 113

4.wesel tagih 114 1.1.4 HL-WT HL 114

5.persekot / uang usaha 115 1.1.5 HL-P HL 115

6.pendapatan yang masih harus di terima 116 1.1.6 HL-Pmhd HL 116

7.persediann barang dagang 117 1.1.7 HL-Pbd HL 117

8.perlengkapan tokoh 118 1.1.8 HL-PT HL 118

9.perlengkapan kantor 119 1.1.9 HL-PK HL 119


2. Investasi 12 1.2 HI HI 12

1.berupa uang tunai 121 1.2.1 HI-BUT HI 121

2.surat berharga 122 1.2.2 HI-SD HI 122

3. Harta tetap berwujud 13 1.3 HTB HTB 13

1.peralatan tokoh 131 1.3.1 HTB-PT HTB 131

2.peralatan kantor 132 1.3.2 HTB-PK HTB 132

3.kendaraan 133 1.3.3 HTB-K HTB 133

4.mesin 134 1.3.4 HTB-M HTB 134

5.bangunan 135 1.3.5 HTB-B HTB 135

6.tanah 136 1.3.6 HTB-T HTB 136

4. Harta tetap tak berwujud 14 14 HTTB HTTB 14

1.copy right 141 141 HTTB-CR HTTB 141

2.hak paten 142 142 HTTB-HP HTTB 142

3.hak merek 143 143 HTTB-HM HTTB 143

4.hak cipta 144 144 HTTB-HC HTTB 144

5.good will 145 145 HTTB-GW HTTB 145

6.paransais 146 146 HTTB-P HTTB 146

5. Harta lain-lain 15 15 HLL HLL 15

1.semua yang rusak 151 151 HLL-SYR HLL 151

2 UTANG 2 2 U U2

1. Utang jangka pendek 21 2.1 UJPD UJPD 21

1.utang usaha 211 2.1.1 UJPD-UU UJPD 211

2.utang bunga 212 2.1.2 UJPD-UB UJPD 212


3.utang gaji 213 2.1.3 UJPD-UG UJPD 213

4.utang sewa 214 2.1.4 UJPD-US UJPD 214

5.beban yang harus di bayar 215 2.1.5 UJPD-BHB UJPD 215

6.beban yang diterima dimuka 216 2.1.6 UJPD-BDM UJPD 216

7.utang listrik 217 2..1.7 UJPD-UL UJPD 217

8.utang bayar 218 2.1.8 UJPD-UIB UJPD 218

2. Utang jangka panjang 22 22 UJP UJP 22

1.utang bank 221 2.2.1 UJP-UB UJP 221

2.utang ipotik 222 2.2.2 UJP-UI UJP 222

3.utang KIK 223 2.2.3 UJP-KIK UJP 223

4.utang KUK 224 2.2.4 UJP-KUK UJP 224

5.utang KUM 225 2.2.5 UJP-KUM UJP 225

6.utang KRIDA 226 2.2.6 UJP-KRIDA UJP 226

7.utang KMKP 227 2.2.7 UJP-KMKP UJP 227

3 MODAL 3 3 M M3

1. Modal sendiri 31 3.1 MSD MS 31

1. Modal berupa uang tunai 311 3.1.1 MSD-UT MS 311

2.modal berupa surat berharga 312 3.1.2 MSD-SB MS 312

2. Modal pinjaman 32 3.2 MP MP 32

1.modal pinjaman berupa uang tunai 321 3.2.1 MP-UT MP 321

2.Modal pinjaman surat berharga 322 3.2.2 MP-SB MP 322

3. Modal saham 33 3.3 MS MS 33

1.modal saham biasa 331 3.3.1 MS-SB MS 331


2.modal saham istimewa 332 3.3.2 MS-SI MS 332

4 PENDAPATAN 4 4 P P4

1. Pendapatan usaha 41 4.1 PU-PJ PU 41

1.pendapatan jasa salon 411 4.1.1 PU-PJS PU 411

2.pendapatan jasa angkutan 412 4.1.2 PU-PJA PU 412

3.pendapatan jasa bengkel 413 4.1.3 PU-PJB PU 413

4.pendapatan jasa servis 414 4.1.4 PU-PJS PU 414

5.pendapatan jasa tailor 415 4.1.5 PU-PJT PU 415

6.pendapatan jasa londri 416 4.1.6 PU-PJL PU 416

7.pendapatan jasa komisi 417 4.1.7 PU-PJK PU 417

2. pendapatan di luar usaha 42 42 PLU PLU 42

1.pendapatan bunga 421 4.2.1 PLU-PB PLU 421

2.laba penjualan harta 422 4.2.2 PLU-PH PLU 422

5 BEBAN 5 5 B B5

1. Beban usaha 51 5.1 BU BU 51

1.beban gaji 511 5.1.1 BU-BG BU 511

2.beban sewa 512 5.1.2 BU-BS BU 512

3.beban listrik 513 5.1.3 BU-BL BU 513

4.beban asuransi 514 5.1.4 BU-BA BU 514

5.beban perlengkapan 515 5.1.5 BU-BP BU 515

6.beban penyusunan harga tetap 516 5.1.6 BU-Bpht BU 516

7.beban rupa-rupa 517 5.1.7 BU-R BU 517

2. Beban di luar usaha 52 5.2 BLU BLU 52


1.beban bunga 521 5.2.1 BLU-BB BLU 521

2.beban penjualan harta 522 5.2.2 BLU-BPH BLU 522

3.kecurian uang/barang 523 5.2.3 BLU-KU BLU 523

Anda mungkin juga menyukai