Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PROFESI / MAGANG

ANGKATAN I T.A. 2021 / 2022

PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

Oleh :

IKA WATI (1801012)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BISNIS ANDI SAPADA PAREPARE

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan Kuliah Kerja Profesi/Magang (KKP) Institut

Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada, Angkatan I T.A. 2021/2022 dari tanggal 21

Maret 2022 sampai dengan 27 Mei 2022 Pada PT. Jasa Raharja (Persero)

Perwakilan Parepare. Maka kami meminta keterangan pengesahan agar apa yang

telah kami kerjakan telah disepakati oleh pihak yang bersangkutan selama kami

melaksanakan Kuliah Kerja Profesi/ Magang.

Parepare, …………………

Yang Bertandatangan,

Maya Mulyasari Megawati Beddu, SE,.M.Pd

Menyetujui

Herman B. S.H,.M.H.

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan

segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Magang

ini sesuai dengan kemampuan yang ada pada praktikan. Laporan ini merupakan

tanggung jawab mahasiswa sebagai tugas akhir dalam rangka selesainya Magang.

Adapun Laporan magang yang dibuat mahasiswa dengan judul : “Laporan Akhir

Magang Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Parepare” Adapun Laporan

magang ini disusun sebagai salah satu persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan di Institut Ilmu Sosial Dan Bisnis Andi Sapada.

Penyusunan Laporan Magang ini tidak lepas dari keterlibatan banyak

pihak yang telah memberi dukungan, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan Terima Kasih kepada :

1. Bapak Dr. Bakthiar Tijjang, SE.,MM selaku Rektor Institut Andi Sapada.

2. Ibu Hj Mulyana Machmud, SE.,M.Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Institut Andi Sapada.

3. Bapak Pandi Putra, SE.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Andi Sapada.

4. Ibu Megawati Beddu, SE.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada

Praktikan dalam penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Profesi/Magang.

iii
5. Ibu Alamaida Djumed selaku Kepala Perwakilan pada PT. Jasa Raharja yang

telah memberikan kesempatan kepada Praktikan untuk menjalani kegiatan

Kuliah Kerja Profesi/Magang.

6. Ibu Maya Mulyasari selaku Pembimbing Instansi yang senantiasa memberi

arahan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas-tugas pada PT. Jasa Raharja.

7. Seluruh staff pada PT. Jasa Raharja yang selama kegiatan magang

memberikan motivasi dan pembelajaran tentang kondisi dunia kerja.

8. Kepada kedua Orang Tua, Bapak Herman dan Ibu Wayan Pariati yang selalu

mendukung Praktikan baik secara moral maupun materil.

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan...................................................................................3
C. Waktu Pelaksanaan....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Gambaran Umum Perusahaan...................................................................6
1. Sejarah Singkat PT. Jasa Raharja..........................................................6
2. Visi dan Misi..........................................................................................9
3. Tujuan PT. Jasa Raharja (Persero)........................................................9
4. Struktur Organisasi..............................................................................10
5. Kegiatan Umum PT. Jasa Raharja (Persero).......................................11
B. Tempat Perusahaan..................................................................................14
C. Struktur Organisasi PT. Jasa Raharja (Persero)......................................15
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................21
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi/Magang.............................................21
B. Analisis Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi/Magang...............................21
BAB IV PENUTUP...............................................................................................24
A. Kesimpulan..............................................................................................24
B. Saran........................................................................................................25
LAMPIRAN...........................................................................................................26

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT. Jasa Raharja..................................................................10

Gambar 2.2 Alur Pertanggungan Wajib...........................................................11

Gambar 2.3 Struktur Organisasi.......................................................................15

Gambar 3.1 Berkas Teknik Samsat..................................................................21

Gambar 3.2 Kegiatan MUKL...........................................................................22

Gambar 3.3 File Berkas Keuangan...................................................................22

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Santunan Bagi Korban Kecelakaan.........................................12

Tabel 2.2 Nilai Santunan Bagi Korban Kecelakaan.........................................14

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya perkembangan zaman maka meningkat pula

segala kegiatan manusia untuk memenuhi keperluanya, salah satu diantaranya

adalah kebutuhan alat angkutan, kini semakin mudah orang berpergian dari satu

tempat ketempat yang lain dengan waktu yang singkat. Pada hakekatnya keadaan

ini sangat menunjang pertumbuhan pembangunan, khususnya dibidang

perekonomian, namun demikian tidak dapat dihindari dampak kemajuan tersebut

yakni timbulnya kecelakaan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor maupun

kendaraan alat angkutan lainya.

Berangkat dari situlah, pemerintah berupaya melindunggi masyarakat

dengan cara memberikan bantuan sosial berupa dana santunan kepada masyarakat

yang menjadi korban kecelakaan lalulintas.

Pelaksanaan pemberian jaminan tersebut dituang dalam undang-undang No.

33 tahun 1964 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dengan

peraturan pemerintah No. 17 tahunn 1965 dan undang-undang No. 34 tahun 1964

tentang dana kecelakaan lalu lintas jalan raya dengan peraturan pemerintah No. 18

tahun 1985. Untuk menjalankan kedua undang-undang tersebut di atas oleh

pemerintah dipercaya kepada badan usaha milik negara (BUMN) dibawah

depertemen keuangan yakni PT. Asuransi Jasa Raharja.

Kebutuhan dan perkembangan dunia kerja di Indonesia bahkan di dunia

pada era globalisasi ini sangat pesat. Persaingan yang ketat dalam hal sumber

1
daya manusia yang berkualitas terjadi diseluruh perusahaan swasta maupun

instansi milik pemerintah. Kompetensi sesuai disiplin ilmu hingga keterampilan

khusus pada sumber daya manusia tersebut menjadi persyaratan mutlak yang

diterapkan oleh perusahaan-perusahaan swasta dan instansi-instansi pemerintah

dalam merekrut sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten demi

memajukan performa perusahaan maupun isntansi mereka.

Guna mendapatkan gambaran yang lebih luas dan komprehensif mengenai

dunia kerja bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Andi

Sapada mewajibkan mahasiswa khususnya program studi S1 Manajemen

Keuangan melaksanakan kegiatan kuliah kerja profesi/magang. Kegiatan kuliah

kerja profesi/magang merupakan salah satu bagian proses kegiatan pendidikan

yang dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada para

mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan teori yang diperoleh dibangku

perkuliahan pada bidang pekerjaan yang sesungguhnya serta dapat meningkatkan

wawasan dan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa tentang

pengalaman kerja.

Program Studi S1 Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Institut Andi Sapada yang menyadari akan hal itu berupaya mempersiapkan

lulusannya dengan matang agar mampu bersaing di dunia kerja dengan

mengadakan kegiatan kuliah kerja profesi/magang di sebuah perusahaan yang

juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen.

Kegiatan kuliah kerja profesi/magang ini bertujuan agar mahasiswa Institut

Andi Sapada dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan di bangku

2
perkuliahan, dan menjadi tolak ukur sebuah perusahaan untuk melihat

kemampuan mahasiswa untuk menjalani pekerjaan sebagai pihak yang terkait di

sebuah perusahaan, dan juga kegiatan kuliah kerja profesi/magang ini bertujuan

agar mahasiswa Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Andi

Sapada dapat memiliki mental bekerja dan bersaing yang tidak pantang menyerah

dan juga sikap rendah hati dalam menjalankan pekerjaannya.

B. Tujuan Pelaksanaan

Adapun tujuan melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Profesi/Magang antara

lain :

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman,

pengetahuan, dan ilmu dibidang keuangan.

2. Membiasakan diri di dalam lingkungan kerja agar membangun etos kerja

yang baik.

3. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dipelajari selama kegiatan perkuliahan

khususnya bidang keuangan.

C. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi/Magang (KKPM) dilaksanakan kurang lebih

dua bulan terhitung dari tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 27 Mei 2022 di

Divisi Bidang Keuangan dan Umum. Berikut uraian jadwal Kegiatan Kuliah

Kerja Profesi/Magang (KKPM) dibagi dalam empat tahap:

1. Tahap Observasi Tempat KKPM Tahap ini praktikan melakukan observasi

awal ke instansi yang akan menjadi tempat KKPM. Observasi dilakukan dari

bulan Maret 2022. Praktikan memastikan kepada bagian Personalia apakah

3
instansi tersebut menerima karyawan KKPM dan menanyakan syarat-syarat

administrasi yang dibutuhkan untuk menjadi karyawan KKPM di PT. Jasa

Raharja (Persero) Perwakilan Parepare tersebut. Praktikan memastikan

langsung kepada Kepala Perwakilan pada PT. Jasa Raharja (Persero)

PerwakilanParepare yang terletak di JL. Bau Masepe No. 170, Bumi Harapan,

Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan untuk mendapat informasi

yang lengkap dan akurat.

2. Tahap Persiapan KKPM, pada tahapan ini praktikan menyiapkan syarat-

syarat yang dibutuhkan yaitu surat pengantar dari Insititut Andi Sapada

(tempat Praktikan berkuliah) yang menunjukkan bahwa praktikan akan

melakukan KKPM. Praktikan membuat surat pengantar permohonan izin

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi/Magang (KKPM) dari Fakultas Ekonomi (FE)

yang selanjutnya diserahkan ke Lembaga Penelitian da Pengabdian Kepada

Masyarakat (LLPM) Institut Andi Sapada. Bulan Maret 2022 praktikan mulai

mengurusi adminsitrasi yang menjadi persyaratan penerimaan mahasiswa

KKPM. Diantaranya yaitu Surat Permohonan Izin Kegiatan Kuliah Kerja

Profesi/Magang (KKPM) dari Institut Andi Sapada. Pada tanggal 15 Maret

2022 surat tersebut selesai dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM) Institut Andi Sapada. Kemudian praktikan

memberikan surat tersebut kepada Kepala Perwakilan PT. Jasa Raharja

(Persero) yang kemudian langsung disetujui. Pada tanggal 21 Maret 2022,

Praktikan mulai mengikuti KKPM di Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) dan

mendapatkan arahan secara langsung dan pembagian divisi yang telah

4
ditentukan oleh kantor. Praktikan mendapatkan tempat di Divisi Bidang

Keuangan dan Umum. Praktikan diperbolehkan untuk ke ruangan kerja untuk

menanyakan lebih detail mengenai apa saja pekerjaan yang dilakukan di

divisi ini.

3. Tahap Pelaksanaan KKPM, Jadwal praktikan melaksanakan KKPM dimulai

pada tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 27 Mei 2022. Selama kurang

lebih dua bulan tersebut, Praktikan hadir pada pukul 08.00 s/d 15.00.

Praktikan PPKM di PT. Jasa Raharja (Persero) bertepatan dengan bulan

Ramadhan. Jadi jam pulang kerja PT. Jasa Raharja (Persero) hanya sampai

pukul 15.00. Waktu kerja selain di bulan Ramadhan biasanya kantor PT. Jasa

Raharja (Persero) masuk kerja pada pukul 08.00 dan pulang pada pukul

16.00.

Tahap Penulisan Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Profesi/Magang

dilaksanakan setelah praktikan selesai melaksanakan KKPM. Data - data dalam

penyusunan laporan KKPM Praktikan kumpulkan dari tempat KKPM yang

dibimbing dengan pegawai divisi bidang keuangan. Semua data dan informasi

yang telah didapat, kemudian diolah menjadi suatu laporan KKPM yang utuh.

Dalam penyusunan laporan KKPM, Praktikan banyak melakukan konsultasi

kepada Dosen Pembimbing laporan KKPM beliau Ibu Megawati Beddu,

SE.,M.Pd. Laporan KKPM ini merupakan salah satu syarat untuk kelulusan dan

memenuhi mata kuliah yang ada di Prodi Manajemen Keuangan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat PT. Jasa Raharja

PT. Jasa Raharja didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun

1965 tanggal 1 januari 1965, dengan nama Perusahaan Negara Asuransi Kerugian

(PNAK) Jasa Raharja. Perusahaan ini mempunyai tugas khusus yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan Undang-undang No.33 tahun 1964 juncto

Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1965 tentang Dana pertangungan

Wajib kecelakaan Penumpang.

b. Mengelola pelaksanaan Undang-undang No. 34 tahun 1964 juncto

Peraturan Pemeritah No. 18 Tahun 1965 tentang Dana Kecelakaan Lalu

Lintas Jalan.

Pada perkembangan selanjutnya PNAK Jasa Raharja Mengalami beberapa

perubahan status, yaitu:

a. Perubahan status Jasa Raharja dari Perusahaan Negara (PN) menjadi

Perusahaan Umum (Perum) Dilakukan sejak tanggal 18 November 1970

sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI. Dimana Perusahaan ini

mempunyai usaha didalam negeri, khususnya dalam lapangan asuransi

tanggung jawab kendaraan bermotor dan asuransi kecelakaan

penumpang.

6
b. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1980 tanggal 6

November 1980 status Jasa Raharja dialihkan dari Perusahaan Umum

(Perum) menjadi perusahaan Perseroan (Persero).

c. Pendirian perusahaan dilaksanakan dihadapan notaris Iman Fatimah, SH

di Jakarta dengan akte No. 49 tanggal 28 Februari 1981 yang

selanjutnya diubah dengan akte No. 25 tanggal 7 maret 1982 oleh

notaris yang sama kemudian berdasarkan Keputusan Rapat Umum luar

biasa pemegang saham tanggal 18 April 1984, anggaran dasar

perusahaan mengalami perubahan yang dilaksanakan dihadapan notaris

Achmad Basumi, SH dijakarta dengan akte No. 214 tanggal 29 Agustus

1984 dan perubahan terakhir dengan akte notaris Imas Fatimah, No. 36

tanggal 16 Februari 1985.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 1992 tanggal 11 Februari 1992

tentang Usaha Perasuransian dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 73 tahun

1992 tanggal 30 Oktober 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian

sesuai dengan pasal 33 dinyatakan bahwa Perusahaan asuransi yang

menyelenggaran Program Asuransi Sosial dilarang menyelenggarakan program

asuransi lain selain program sosial.

Selanjutnya sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

223/kmk.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang Perinzinan Usaha

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi pada pasal 15 ayat 5 menetapkan

bahwa perubahan asuransi yang telah menyelenggarakan program asuransi sosial

sebelum ditetapkannya keputusan tersebut wajib menghitungkan penutupan

7
pertanggungan baru yang bukan program asuransi sosial selambat-lambatnya pada

tanggal 31 Desember 1993.

Sejalan dengan ketentuan tersebut diatas maka perusahaan sebagai

penyelenggara program asuransi sosial, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1994

telah menyesuaikan kegiatan usaha yakni hanya melaksanakan program asuransi

sosial berdasarkan Undang-undang Nomor 33 tahun 1964 tentang Dana

Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-undang Nomor 34

tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Dengan demikian sesuai dengan ketentuan yang termasuk dalam undang-

undang Nomor 2 tahun 1992 beserta peraturan pelaksanaannya, maka kegiatan

usaha yang dijalankan perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Asuransi kecelakaan penumpang umum bagaimana diatur didalam

Undangundang No. 33 tahun 1964 merupakan iuran wajib bagi tiap

penumpang yang sah dari kendaraan bermotor umum dengan trayek ke

luar kota (antara lain bis, coltdiesel), kereta api, kapal laut milik

perusahaan pelayaran nasioanl, kapal sungai, klotok danau,

penyebrangan, serta pesawat udara milik perusahaan nasional dengan

tujuan pemberian ganti rugi santunan kepada penumpang yang

mengalami kecelakaan akibat alat angkutan yang bersangkutan.

b. Asuransi kecelakaan lalu lintas jalan sebaimana diatur didalam Undang-

undang No.34 tahun 1964. merupakan sumbangan wajib dari para

pemilik kendaraan bermotor dengan tujuan memberikan jaminan

kepada koban yang ditimbulkan oleh kendaraan yang bersangkutan.

8
2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi perusahaan terkemuka di bidang Asuransi dengan

mengutamakan penyelenggaraan program Asuransi Sosial dan Asuransi

Wajib sejalan dengan ke-butuhan masyarakat.

b. Misi : Catur Bakti Ekakarsa Jasa Raharja

 Bakti kepada Masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan

dasar dan pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

 Bakti kepada Negara, dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai

penyelenggara Program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib, serta

Badan Usaha Milik Negara.

 Bakti kepada Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan

kepentingan agar produktivitas dapat tercapai secara optimal demi

kesinambungan Perusahaan.

 Bakti kepada Lingkungan, dengan memberdayakan potensi sumber

daya bagi keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

3. Tujuan PT. Jasa Raharja (Persero)

Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program

Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya serta

pembangunan di bidang asuransi dengan menjalankan usaha asuransi kerugian

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan

prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

9
Gambar 2.1
Logo PT. Jasa Raharja

4. Struktur Organisasi

Dalam struktur organisasi yang terdapat bentuk susunan tertentu yang akan

mempertahankan kegiatan dalam lingkugan organisasi dalam mencapai tujuan

usahanya. Dengan memiliki bentuk struktur organisasi, akan jelas terlihat tugas

dan tanggung jawab dari pimpinan organisasi dengan para anggota organisasi atau

pegawainya tersebut. Karena hubungan antara pemimpin dengan anggota dalam

suatu organisasi harus harus jelas, agar terciptanya komunikasi yang baik dan

tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.

1
5. Kegiatan Umum PT. Jasa Raharja (Persero)

Gambar 2.2
Alur Pertanggungan Wajib

Kehadiran PT Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar kepada

masyarakat melalui 2 (dua) program asuransi sosial, yaitu Asuransi Kecelakaan

Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-

Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan

Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak

Ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 1964

tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

UU No 33 Tahun 1964 Jo PP No 17 Tahun 1965 tentang Dana

Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum menjelaskan korban yang

berhak atas santunan adalah setiap penumpang sah dari alat angkutan penumpang

umum yang mengalami kecelakaan diri, yang diakibatkan oleh penggunaan alat

1
angkutan umum, selama penumpang yang bersangkutan berada dalam angkutan

tersebut, yaitu saat naik dari tempat pemberangkatan sampai turun di tempat

tujuan. Bagi penumpang kendaraan bermotor umum (bus) yang berada di dalam

tenggelamnya kapal ferry, maka kepada penumpang bus yang menjadi korban

diberikan santunan ganda. Sedangkan bagi korban yang jasadnya tidak

diketemukan dan/atau hilang, penyelesaian santunan didasarkan kepada Putusan

Pengadilan Negeri.

Nilai santunan yang dibayarkan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan

telah diatur berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: KEP.15

/PMK.010/2017 tanggal 13 Februari 2017.

Jenis Alat Angkutan


Jenis Santunan
Darat, Laut (Rp) Udara (Rp)

Meninggal Dunia Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,-

Cacat Tetap (Maksimal) Rp. 50.000.000,- Rp. 50.000.000,-

Perawatan (Maksimal) Rp. 20.000.000,- Rp. 25.000.000,-

Penggantian Biaya Penguburan (Tidak


Rp. 4.000.000,- Rp. 4.000.000,-
Mempunyai Ahli Waris)

Manfaat Tambahan Penggantian Biaya P3K


Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
(Maksimal)

1
Manfaat Tambahan Penggantian Biaya
Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Ambulance (Maksimal)

Tabel 2.1

Nilai Santunan Bagi Korban Kecelakaan

Sedangkan pada UU No 34 Tahun 1964 Jo PP No 18 Tahun 1965 tentang

Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan menjelaskan bahwa korban yang berhak atas

santunan adalah setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan yang

menjadi korban akibat kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan

serta setiap orang atau mereka yang berada di dalam suatu kendaraan bermotor

dan ditabrak, dimana pengemudi kendaraan bermotor yang penyebab kecelakaan,

termasuk dalam hal ini para penumpang kendaraanbermotor dan sepeda motor

pribadi. Bagi pengemudi yang mengalami kecelakaan merupakan penyebab

terjadinya tabrakan dua atau lebih kendaraan bermotor, maka baik pengemudi

maupun penumpang kendaraan tersebut tidak dijamin dalam UU No 34/1964 jo

PP no 18/1965 termasuk korban pejalan kaki atau pengemudi/penumpang

kendaraan bermotor yang dengan sengaja menerobos palang pintu kereta api yang

sedang difungsikan.

Nilai santunan yang dibayarkan bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan

telah diatur berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: KEP.16/

PMK.010/2017 tanggal 13 Februari 2017:

1
Jenis Santunan Besar Santunan

Meninggal Dunia Rp. 50.000.000,-

Cacat Tetap (Maksimal) Rp. 50.000.000,-

Perawatan (Maksimal) Rp. 20.000.000,-

Penggantian Biaya Penguburan (Tidak Mempunyai Ahli


Rp. 4.000.000,-
Waris)

Manfaat Tambahan Penggantian Biaya P3K (Maksimal) Rp. 1.000.000,-

Manfaat Tambahan Penggantian Biaya Ambulance


Rp. 500.000,-
(Maksimal)

Tabel 2.2

Nilai Santunan Bagi Korban Kecelakaan

B. Tempat Perusahaan

Praktikan memperoleh kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja

Profesi/Magang (KKPM) pada PT. Jasa Raharja Perwakilan Parepare beralamat di

Jl. Bau Massepe No. 170, Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota

Parepare, Sulawesi Selatan 91122. Praktikan ditempatkan pada divisi bidang

keuangan dan umum selama melaksanakan KKPM. Alasan Peserta melaksanakan

KKPM pada PT. Jasa Raharja Perwakilan Parepare karena Jasa Raharja

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi yang sangat

berpengalaman. Peserta tertarik dengan bidang yang dijalani oleh perusahaan ini

dan ingin mengetahui bagaimana cara Jasa Raharja Perwakilan Parepare dalam

mengelola keuangannya.

1
C. Struktur Organisasi PT. Jasa Raharja (Persero)

Gambar 2.3
Struktur Organisasi

Berikut ini adalah uraian tugas daan wewenang PT. Jasa Raharja (Persero)

Perwakilan Tingkat I Parepare:

a. Kepala Perwakilan

Tugas kepala perwakilan adalah sebagai berikut:

1) Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya.

2) Merencanakan dan mengamankan Sumber Daya Manusia (SDM), alat

dan sarana fisik dalam unit kerja yang dipimpinnya.

1
3) Melakukan kerja sama dengan unit-unit kerja yang lain dalam

perusahaan.

4) Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang

dipimpinnya.

5) Membantu kelancaran kerja atasan.

6) Menyusun rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

Perwakilan.

7) Mengendalikan pungutan atau pemasaran Iuran Wajib (IW) dan

Sumbangan Wajib (SW) di perwakilan.

8) Mengendalikan pelayanan klaim di perwakilan.

9) Mengendalikan pengelolaan keuangan di perwakilan.

10) Memimpin pemeliharaan saran fisik dan barang material di perwakilan.

11) Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai bidang usaha

Jasa Raharja.

Kewenangan kepala perwakilan yaitu:

1) Menilai konduite bawahannya.

2) Merekomendasikan status pegawai bawahannya kepada kepala atasan

langsung.

3) Menandatangani cek sebatas yang ditentukan direksi.

4) Menyetujui pembayaran klaim UU NO. 33 dan 34 /1964 yang terjamin.

5) Mengatur dan mengembangkan SDM serta menggunakan alat/sarana

fisik yang berada di bawah pimpinannya sejauh dalam usaha memenuhi

tanggung jawabnya.

1
6) Mengeloala penggunaan dana untuk kelancaran operasional bidang

usaha jasa raharja di kantor perwakilan sebatas yang di setujui oleh

kantor cabang.

b. Bagian Kasir

Tugas Bagian Kasir adalah sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang kas

perusahaan.

2) Membuat laporan harian kas/bank dan membuat memorial berikut

buktinya.

3) Bertanggung jawab penggunaan cek, materai, perangko serta

laporannya.

4) Mengirim laporan mingguan ke kantor cabang dan mengarsip berkas

keuangan.

5) Melakukan konsolidasi dan membuat laporan hasil usaha (LHU).

6) Melaksanakan kearsipan dinamis.

Kewenangan bagian kasir adalah sebagai berikut :

1) Menerima dan mengeluarkan uang dari kas perusahaan sesuai

ketentuan.

2) Menandatangani dan menguangkan cek.

c. Bidang Pelayanan

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Menerima dan meneliti berkas klaim dari klaiment dan petugas samsat.

1
2) Melaksanakan entry data, menyelesaikan berkas dan mengirim berkas

keluar daerah.

3) Melakukan survey dan surat menyurat bidang klaim.

4) Membuat laporan pengajuan, penyelesaian, pembayaran dan out

standing klaim serta disket ke kantor cabang.

5) Mengarsip berkas-berkas klaim.

6) Menerima pembayaran Iuran Wajib dari Perusahaan Otobitas (PO).

7) Membuat LHP Iuaran Wajib dan menyetorkan ke kas Perusahaan .

8) Melaksanakan penagihan ke PO-PO.

9) Membuat laporan penerimaan dan tunggakan setiap bulan.

10) Bertanggung jawab atas penerimaan dan penyaluran stock resi terpadu

dan kuitansi bermotor.

11) Melaksanakan kearsipan dinamis.

d. Bagian Pelaksana Administrasi Keuangan

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Menerima Iuaran Wajib dari PO.

2) Membuat LHP Iuaran Wajib dan menyetorkan ke kas perusahaan.

3) Melaksanakan penagihan ke PO-PO.

4) Membuat laporan penerimaan dan tunggakan setiap bulan.

5) Bertanggung jawab atas penerimaan dan penyaluran stock resi terpadu

dan kuitansi bermotor.

6) Melaksakan kearsipan.

Kewenangannya adalah sebagai berikut:

1
1) Mengentri LHP IWKBU.

2) Penetapan tarif IWKBU.

e. Penanggung Jawab Keuangan dan Umum

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Administrasi bidang keuangan dan menjaga kelancaran

2) penerimaan dan pengeluaran uang di kantor perwakilan.

3) Membantu kepala perwakilan menyusun RKAP perwakilan.

4) Bertanggung jawab atas kegiatan bidang SDM.

5) Memelihara dan menjaga barang-barang inventaris kantor.

Kewenangannya adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab atas kelancaran penerimaan dan pengeluaran

perusahaan.

2) Terselenggaranya Administrasi bidang SDM dengan baik.

3) Terpeliharanya sarana dan prasarana perusahaan.

f. Penanggung Jawab Samsat

Tugasnya adalah sebagai berikut :

1) Menetapkan dan menerima hasil Iuran Wajib –Sumbangan Wajib Dana

kecelakaan Lalu Lintas Jalan (IW-SWDKLLJ) serta membuat laporan

Hasil Penjualan (LHP) IW-SW.

2) Menyetor hasil penerimaan ke bank.

3) Membuat laporan bulanan Sisa Stock Resi, KD, Keandalan data mutasi

Ranmor, out standing dan pengesahan STNK.

1
4) Mencatat dan meneliti data mutasi laka lantas dari Polres Wilayah

Kerja.

5) Bertanggung jawab atas investasi perusahaan di Samsat dan kendaraan

Dinas.

Kewenagannya adalah sebagai berikut :

Menerima uang dari Bendahara Samsat dan menyetorkan ke bank.

g. Bagian pelaksanaan administrasi pelayanan

Tugasnya adalah sebagai berikut:

1) Menerima dan meneliti berkas klaim dari kliment dan petugas Samsat.

2) Melaksanakan entri data dan menyelesaikan berkas.

3) Melakukan survey dan surat menyurat bidang klaim.

4) Mengarsip berkas-berkas klaim.

Kewenangannya adalah Menerima dan meneliti berkas.

2
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi/Magang

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Manajemen (KKPM) ini, praktikan

di tempatkan pada bagian Bidang Keuangan dan Umum. Selama kegiatan ini

berlangsung, praktikan dibimbing langsung oleh Ibu Maya Mulyasari selaku Staf

Bidang Keuangan dan Umum. Adapun tugas yang diberikan kepada praktikan

diantaranya adalah :

1. Memverifikasi berkat teknik samsat.

2. Melakukan kegiatan MUKL.

3. Mengupload berkas keuangan.

B. Analisis Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi/Magang

Berikut di bawah ini adalah penjelasan beberapa tugas yang diberikan

kepada praktikan:

1. Memverifikasi berkat teknik samsat.

Gambar 3.1
Berkas Teknik Samsat

2
Berkas teknik samsat adalah berkas yang berisi surat penyetoran uang.

Berkas teknik samsat diperiksa dengan cara menghitung semua penyetoran uang

kemudian mencocokkan nya dengan kuitansi yang terlampir pada berkas tersebut.

2. Melakukan kegiatan MUKL.

Gambar 3.2
Kegiatan MUKL

Kegiatan MUKL adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja (Persero) Perwakilan Parepare. Kegiatan ini meliputi pemerikasaan

kesehatan, pemberian obat dan vitamin secara gratis.

3. Mengupload berkas keuangan.

Gambar 3.3
File Berkas keuangan

2
Dalam hal ini, praktikan menscan berkas keuangan yang kemudian

disimpan. Setelah tersimpan, file tersebut akan dimapping agar dapat diperiksa

oleh kepala perwakilan instansi.

2
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktikan melaksanakan KKPM di PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan

Parepare. Praktikan ditempatkan di Divisi Bidang Keuangan dan Umum. Kuliah

Kerja Profesi/Magang (KKPM) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan

tugas langsung di perusahaan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditempuhnya.

Ada beberapa kesimpulan selama menjalankan praktik kerja lapangan di PT Jasa

Raharja (Persero) Perwakilan Parepare:

1. Praktikan menyimpulkan bahwa teori-teori yang didapat selama menjalani

perkuliahan memliki kaitan dalam menjalani kegiatan KKPM. Namun, ada

beberapa hal yang tidak didapat seperti, cara berkomunikasi, bersikap, dan

menyelesaikan masalah. Itu semua Praktikan dapat dan pelajari selama

menjalani kegiatan KKPM.

2. Dalam dunia kerja, Praktikan menyadari bahwa banyak sekali perbedaan

yang akan dihadapi. Kegiatan seperti KKPM ini baik bagi mahasiswa

sebagai simulasi dalam mengetahui lingkungan kerja, agar pada saat

menjalani dunia kerja yang sesungguhnya mahasiswa dapat beradaptasi

lebih cepat.

3. Praktikan mendapati bekal dan relasi yang baik selama menjalani kegiatan

KKPM di PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Parepare. Hal tersebut

2
Praktikan manfaatkan secara maksimal untuk bisa mengembangkan pada

masa depan.

B. Saran

1. Memberikan tugas atau pekerjaan yang memang sesuai dengan kapabilitas

peserta KKPM.

2. Memberikan bimbingan dan pengarahan mengenai divisi maupun job

description yang diberikan untuk Praktikan dan mahasiswa magang atau

KKPM lainnya. Memperhatikan peserta magang dengan menyediakan

fasilitas komputer yang sesuai dan memadai.

2
LAMPIRAN

Lampiran 1

Absen harian KKPM

2
27
28
Lampiran 2

Laporan Kegiatan Harian KKPM

2
3
31
3
Lampiran 3

Foto dokumentasi kegiatan KKPM

3
Lampiran 4

Surat Penerimaan KKPM

3
Lampiran 5

Surat Keterangan Selesai Magang

Anda mungkin juga menyukai