Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Diskusi Kelompok 4

Judul Diskusi : Periklanan dan Etika


Nama Kelompok :
- Shasa Afsana Sakinah 17080583006
- Bella Dwi Aprilia 17080583009
- Dinda Aulya Rachmadany 17080583027
- Meylina Wardana Mega Surya 17080583031
Kelas : D3 Akuntansi 2017 A

1. Banyak iklan yang berlebihan bahkan menyesatkan mengenai mutu, asal, isi terhadap
produk. Bagaimana pendapat Anda jika dikaitkan dengan UU No 24 tahun 1997?
Berikan contoh 3 iklan yang menurut Anda tidak berlebihan
Penjelasan : Dalam UU tersebut menjelaskan mengenai penyiaran iklan yang baik dan
benar sesuai kode etik periklanan. Dan untuk masalah iklan yang berlebihan bahkan
menyesatkan sudah wajar terjadi karena tujuan dari periklanan terhadap produk
adalah membuat konsumen tertarik dan percaya pada produk sehingga
produsen/bagian pemasaran akan membuat bentuk pengenalan produk yang
manipulatif baik dari segi penampilan, maupaun isi. Tetapi sebelum iklan
ditayangkan, iklan akan melalui uji kalayakan apkah pantas untuk disiarkan atau
tidak, yang semata-mata sebagai bentuk perlindungan konsumen. Konsumen pada
dasarnya harus menjadi konsumen yang cerdas dan bijak dalam memilih produk dan
jangan mudah percaya terhadap iklan. Produsen melebih-lebihkan produk memang
wajar karena tujuannya adalah untuk menarik simpati konsumen agar membeli
produknya.
Contoh iklan yang benar dan tidak berlebihan adalah iklan yang tidak bermasalah dan
tidak ada bentuk protes dari konsumen dan iklan yang lolos dari uji kelayakan dari
televisi maupun komisi penyiaran televisi bagian periklanan. Semua iklan tidak ada
yang tidak melebih-lebihkan produk, semua iklan pasti akan membuat seolah-olah
produknya terbaik dan sesuai apa yang diklankan.

2. Mengapa suatu entitas selalu melebih-lebihkan suatu produk di iklan dan tidak
melibatkan kekurangannya?
Penjelasan : Pada dasarnya produsen akan melebih-lebihkan produk dalam iklan
karena untuk meningkatkan profotabilitasnya. Profitabilitas akan tumbuh meningkat
jika penjualan juga meningkat yang juga ditunjang dari bagaimana produk dapat
dikenal dan menarik simpati konsumen. Semakin banyak produk dikenal dan
dipercayai konsumen maka penjualan akan meningkat dan profitailitas jangka pendek
juga akan besar. Sehingga membuat berlebihan pada iklan oleh konsumen adalah
wajar asalkan tetap pada kode etik periklanan dna tidak merugikan konsumen.

3. Periklanan banyak menipulasi yang berefek pada konsumen. Apakah konsumen bisa
menggugat atas iklan tersebut dan sebutkan landasannya!
Penjelasan : Konsumen dapat menggugat atas iklan yang dirasa merugikannya kepada
pihak berwajib karena konsumen juga memiliki landasan hukum yang melindunginya
yaitu UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 tahun 1999 untuk menjaga dan
melindungi konsumen dari produk atau jasa yang dikonsumsi dan atau digunakannya,
hak untuk memilih barang atau jasa serta mendapatkan barang/jasa tersebut.

4. Iklan banyak di televisi, namun bagaimana iklan yang ada di sosial media?
Penjelasan : Untuk melindungi iklan yang ada di sosial media, kita ambil contoh di
instagram. Jika di instagram ada iklan yang dirasa oleh pengguna instagram lain
terganggu atau bahkan merugikan banyak pihak, konsumen atau masyarakat bisa
mengajukan laporan atau bolkir ke owner instagram supaya mencekal adanya iklan
yang bersedar dan meresahkan banyak pihak. Bentuk lainnya juga sekarang adanya
UU ITE yang melindungi konsumen atau masyarakat dalam ruang lingkup sosial
media.

Anda mungkin juga menyukai