Sebuah SPE sepakat untuk mendanai dan membangun kantor tersebut dan
menyewakannya kepada perusahaan melalui operating lease, disebut
synthetic lease.
Terdapat dua alasan untuk kepopuleran SPE:
1. SPE dapat menyediakan alternatif pendanaan berbiaya rendah daripada
meminjam langsung dari pasar kredit.
2. Dalam GAAP sekarang, selama SPE distrukturkan dengan benar, SPE
diperlakukan sebagai entitas terpisah, tidak dikonsolidasikan dengan
perusahaan sponsor.
Modal Saham
Aspek penting lainnya dalam analisis modal saham adalah evaluasi atas opsi
yang dimiliki oleh pihak lain, saat dilaksanakan, menyebabkan kenaikan
jumlah saham beredar dan mendilusi kepemilikan. Opsi tersebut meliputi:
1. Hak konvensi utang dan saham preferen menjadi saham biasa.
2. Waran yang dapat ditukarkan dengan saham dalam kondisi tertentu.
3. Opsi saham untuk kompensasi dan bonus memerlukan penerbitan modal
saham periode tertentu pada harga tetap. Contohnya adalah program opsi
saham yang terkualifikasi dan program kepemilikan saham pegawai.
4. Komitmen untuk menerbitkan modal saham. Contohnya adalah
kesepakatan merger yang memerlukan pertimbangan tambahan yang
bergantung pada terjadinya suatu peristiwa seperti tercapainya tingkat laba
tertentu.
Saham preferen sering kali memiliki nilai nominal, namun tidak selalu sama
dengan nilai penerbitan.
Saldo Laba
Saldo laba (retained earnings) merupakan modal yang dihasilkan sebuah
perusahaan. Saldo laba merupakan sumber utama distribusi dividen.
Spin-Off dan Split-Off
Apabila transaksi ini memengaruhi para pemegang sahm atas dasar pro-rata
(sama rata), investasi dalam anak perusahaan dibagikan dengan nilai
bukunya. Pada pembagian bukan pro-rata, investasi pertama dinyatakan
dalam nilai pasar, sehingga menghasilkan keuntungan pada distribusi,
kemudian investasi nilai pasar ini dibagikan kepada para pemegang saham.
Nilai buku per lembar saham (book value per share) adalah angka per
lembar yang berasal dari likuidasi perusahaan pada jumlah yang dilaporkan
dalam neraca. Nilai buku (book value) merupakan istilah konvensional yang
mengacu pada nilai aset yang bersih yaitu total aset dikurangi dengan klaim
terhadapnya. Nilai buku saham biasa (book value of common stock) sama
adengan total aset dikurangi kewajiban dan klaim sekuritas yang
diprioritaskan pada jumlah yang dilaporkan dalam neraca.