Anda di halaman 1dari 5

RESUME MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

CALLABLE BOND (OBLIGASI OPSI BELI)

Oleh
Nurresta Putera Utama
0112U293

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2015

Pengertian callable bonds (obligasi opsi beli)

Obligasi opsi beli atau juga dikenal dengan nama callable bond adalah suatu
obligasi yang dapat dilunasi lebih awal oleh penerbit obligasi sebelum masa jatuh
tempo obligasi. Tanggal opsi beli atau opsi pelunasan ini telah ditetapkan terlebih
dahulu pada obligasi tersebut (misalnya 5 tahun setelah tanggal penerbitan obligasi,
dll) dengan suatu harga pelunasan awal yang ditentukan. Pada obligasi jenis ini,
penerbit memiliki hak (opsi) namun bukan kewajiban untuk membeli kembali
obligasinya dari pemegang obligasi dengan harga yang telah ditetapkan
sebelumnya. Obligasi ini secara tehnis tidak sungguh-sungguh dibeli oleh penerbit
lalu kemudian dipegang oleh penerbit hingga masa jatuh temponya namun
dibatalkan seketika oleh penerbit.
Harga pelunasan atau pembelian kembali ini biasanya berada di atas nilai
pari atau harga penawaran perdana obligasi.
Penerbit memiliki hak opsi dan untuk itu pulalah maka penerbit berani
membayar kupon dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Apabila pada saat
tanggal pelaksanaan opsi tingkat suku bunga dipasaran turun maka penerbit obligasi
memiliki kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang utangnya dengan tingkat
suku bunga yang lebih rendah maka penerbit melakukan eksekusi atas haknya
melakukan pelunasan awal (call) . Atau dilihat pada sisi lainnmya yaitu apabila
tingkat suku bunga turun maka harga obligasi tersebut akan naik maka adalah
sangat menguntungkan bagi penerbit untuk melaksanakan hak opsinya guna
melunasi lebih awal pada nilai pari.
Investor juga memeliki keuntungan dengan membeli obligasi jenis ini karena
ia dapat memperoleh kupon dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan obligasi biasa. Namun dilain sisi apabila tingkat suku bunga
dipasaran turun maka penerbit obligasi tersebut melaksanakan hak opsinya maka
setelah itu investasi yang dapat dilakukannya hanya mendapatklan imbal hasil yang
rendah. Ini ibaratnya menjual opsi dimana penjual menerima premi opsi yang
dibayarkan dimuka namun bila tiba masanya maka dapat saja opsi ini dieksekusi
oleh pembeli opsi.
Pasar terbesar dari obligasi opsi beli ini adalah obligasi yang diterbitkan oleh
lembaga yang dijamin oleh pemerintah. Seperti misalnya yang diterbitkan oleh U.S.
Agencies , dimana mereka memiliki sejumlah besar kredit pemilikan rumah dan Efek
Beragun Aset.

Kesimpulannya adalah :
Callable bond merupakan obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo
Hak penebusan ini digunakan emiten jika tingkat bunga pasar lebih rendah
dari pada tingkat bunga obligasi dan tidak digunakan jika tingkat bunga pasar
lebih tinggi dari pada tingkat bunga obligasi
Karena callable bond itu menguntungkan emiten dan merugikan investor
Callable bond menimbulkan masalah dalam perhitungan harga wajar karena
jangka waktu obligasi hingga dilunasi tidak pasti

Kasus :
Sebagai contoh jika suatu perusahaan menerbitkan callable bond dengan
tingkat bunga yang tinggi ketika tingkat bunga pasar tinggi, lalu tingkat bunga pasar
menurun, maka lebih baik bagi perusahaan untuk menarik kembali utang meraka
yang berbunga tinggi dalam bentuk callable bond tersebut dan menerbitkan
sekuritas utang baru dengan bunga yang lebih rendah untuk mengurangi beban
pembayaran. Namun tentu saja keuntungan bagi perusahaan merupakan beban
bagi pemilik obligasi karena dari sisi pemegang obligasi, mereka harus melepas hak
atas tingkat bunga yang menarik. Dengan demikian, apabila suatu perusahaan
menerbitkan obligasi yang dapat ditarik kembali, akan menggunakan harga yang
rendah agar dapat menarik pembeli obligasi tersebut (Bodie, et al; 2006 : 8-9)
Contoh : obligasi kupon 8%, 10, harga 92 dapat ditebus dalam tiga tahun pada
harga 108.

Contoh Soal :
PT XYZ menerbitkan obligasi dengan nilai par Rp 1 milyar berjangka waktu 20 tahun
dengan bunga j2 = 12%. Obligasi itu dapat ditebus pada akhir tahun ke-10 pada
harga 110 atau pada akhir tahun ke-15 pada harga 105. Berapa harga obligasi yang
menjamin investor memperoleh yield minimum j2 = 11%?
Jawab:

P20 = Rp 1.000.000.000
P10

= Rp 1.100.000.000

P15

= Rp 1.050.000.000

= 20 tahun = 40 semester

penebusan = 10 tahun (20 semester) dan 15 tahun (30


semester)
c

= 12% p.a. = 6% per semester

= 6% x Rp 1.000.000.000 = Rp 60.000.000

= 11% p.a. = 5,5% per semester

Hargawajarjika obligasiditebussetelah
10tahun:
(1 (1 5,5%)20) Rp 60.000.000 Rp1.000.000.000
P

5,5%
(1 5,5%)20
P Rp 717.022.949 Rp 377.001.859,7
P Rp1.094.024.808,7
Hargawajarjika obligasiditebussetelah
15tahun:
(1 (1 5,5%)30) Rp 60.000.000 Rp1.050.000.000
P

5,5%
(1 5,5%)30
P Rp 872.024.710,2 Rp 210.676.216,4
P Rp1.082.700.926,6

Harga yang menjamin yield minimum investor j2 = 11% adalah harga terendah
di antara ketiga harga di atas yaitu Rp 1.080.230.623,4

Anda mungkin juga menyukai