PENDAHULUAN
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang disertai dengan kepastian tentang
tanggal jatuh tempo, jumlah, tingkat bunga dan tanggal pembayaran bunganya.
Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan
peminjamn, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai
bunga tetap setiap tahun
1. Zero-Coupon Bond
Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik.
Namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari.
Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh
tempo obligasi dengan kata lain penerbit obligasi hanya akan membayar
pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Investor mendapatkan keuntungan dari
bunga intrinsik pada saat jatuh tempo serta selisih dari harga discounted
dengan nilai par-nya. Investor yang membeli obligasi zero coupon bond
memang tidak akan mendapatkan bunga sama sekali sampai jatuh tempo. Jika
obligasi itu diterbitkan untuk masa 10 tahun misalnya, maka uang investor
akan mengendap di sana selama masa tersebut, kecuali jika investor
menjualnya kembali ke pasar.
Contoh :
Zerocouponbondselaluditawarkandenganhargadiskonyangtinggi.
Ketikamembeli,investorakanmembelidenganhargadiskondanketikajatuh
tempo ia akan menerima pembayaran penuh. Gambarannya begini.
Perusahaan ABC menerbitkan obligasi tanpa bunga sebesar Rp100 miliar
denganmasajatuhtempo10tahun.Obligasiinidilepaspadaharga60persen.
Denganhargapenawaransebesarituberartiinvestoryangmembeliobligasi
ABC tadi tidak perlu membayar senilai harga nominal 100 persen. Jika
investor X misalnya akan membeli sebanyak Rp100 juta maka ia hanya
membayarsebesarRp60juta.
MeskiinvestorXtadihanyamembayarRp60juta,tapipadasaatjatuh
temponanti(10tahunkemudian)iaakanmenerimapokokobligasisebesar
Rp100juta.Jadidalamkurun10tahun,uanginvestorXtaditumbuhsebesar
66,6persendariRp60jutamenjadiRp100juta.Darikacamatainvestor,jelas
zerocoupon bond merupakan instrument investasi jangka panjang yang
imbal hasillnya tidak bisa dipanen cepat satu tahun atau dua tahun. Jika
investormembutuhkandanatunai,jalansatusatunyahanyamenjualobligasi
tersebutdipasar.
Hargazerocouponbondakannaikdariwaktukewaktumendekati
tanggal jatuh tempo. Disitulah keuntungan yang bisa dinikmati investor.
Sedangkanbagiissuerataupenerbit,meskipunnilaiobligasiyangditawarkan
mencapai Rp100 miliar, jika obligasi tanpa bunga tersebut terjual semua,
makaperusahaanABChanyaakanmenerikadanatunaisebesarRp60miliar
saja.Tentuinibelumdipotongbiayabiayadalamrangkapenerbitan.Darisisi
issuer, obligasi tanpa bunga memiliki kelebihan bahwa perusahaan tidak
dipusingkandenganbungayangharusdibayartigabulansekalisebagaimana
obligasipadaumumnya.Perusahaanhanyamemikirkanagarsaatjatuhtempo
10 tahun mendatang harus ada dana tunai Rp100 miliar untuk membayar
pokokobligasitersebut.
3. Callable Bond
Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Callable bond
merupakan obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo. Hak penebusan
ini digunakan emiten jika tingkat bunga pasar lebih rendah dari pada tingkat
bunga obligasi dan tidak digunakan jika tingkat bunga pasar lebih tinggi dari
pada tingkat bunga obligasi. Callable bond sangat menarik dan tidak
berbahaya. Karena callable bond memiliki "double-life" dan mereka lebih
kompleks dibandingkan obligasi pada umumnya serta membutuhkan lebih
banyak atensi dari investor.
Callable bonds memiliki dua cakupan kehidupan yang potensial, salah
satu berakhir pada original maturity date dan lainnya pada "callable date".
Pada callable date, issuer mungkin melakukan "recall" obligasi dari investor.
Hal ini secara mudah berarti bahwa issuer pensiun obligasi melalui
pengembalian dana investor.
Secara esensial, callable bonds merepresentasikan obligasi pada
umumnya dengan tambahan "call option". Opsi ini mengimplikasikan dijual
kepada issuer oleh investor dan menggariskan issuer untuk pensiunkan
obligasi pada waktu tertentu. Issuer mempunyai hak untuk melakukan "call
away" obligasi dari investor. Opsi ini memperkenalkan ketidakpastian
cakupan kehidupan obligasi. Guna memberikan kompensasi kepada investor
terhadap kondisi ketidakpastian ini, issuer akan membayarkan tingkat bunga
yang lebih tinggi dibandingkan obligasi lainnya (non-callable bond). Sebagai
tambahan, issuer mungkin menawarkan obligasi yang callable pada tingkat
harga melebihi original par value.
Biaya yang lebih tinggi terhadap issuer dan meningkatnya risiko
terhadap investor, obligasi ini dapat lebih atraktif dibandingkan lainnya.
Investor menyukainya karena mereka memberikan tingkat imbal hasil yang
lebih tinggi dibandingkan normal, paling tidak sampai obligasi tersebut called
away. Secara berlawanan, callable bond atraktif terhadap issuer karena
mereka mengizinkan untuk mengurangi biaya bunga pada masa yang akan
datang. Lebih jauh, mereka memberikan tujuan penting yang bertujuan
menciptakan kesempatan pada pasar keuangan bagi perusahaan dan individual
terhadap ekspektasi tingkat bunga. Callable bond menimbulkan masalah
dalam perhitungan harga wajar karena jangka waktu obligasi hingga dilunasi
tidak pasti.
Contoh soal:
PT XYZ menerbitkan obligasi dengan nilai par Rp 1 milyar berjangka waktu
20 tahun dengan bunga j2 = 12%. Obligasi itu dapat ditebus pada akhir tahun
ke-10 pada harga 110 atau pada akhir tahun ke-15 pada harga 105. Berapa
harga obligasi yang menjamin investor memperoleh yield minimum j2 = 11%?
Penyelesaian:
F = P20 = Rp 1.000.000.000
P10 = Rp 1.100.000.000
P15 = Rp 1.050.000.000
n = 20 tahun = 40 semester
npenebusan = 10 tahun (20 semester) dan 15 tahun (30 semester)
c = 12% p.a. = 6% per semester
C = 6% x Rp 1.000.000.000 = Rp 60.000.000
i = 11% p.a. = 5,5% per semester
P=Rp 717 . 022. 949+ Rp 377 .001 . 859 ,7
P=Rp 1. 094 . 024 . 808 , 7
Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih
mengenai kualitas kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan
menambah tanda plus dan minus untuk menunjukkan posisi relatif diantara
kategori peringkat utama.
Peringkat obligasi bukanlah suatu saran untuk membeli atau menjual
obligasi. Meskipun begitu, lembaga pemeringkat efek dapat menjembatani
kesenjangan informasi antara emiten atau perusahaan penerbit dan investor
melalui penyediaan informasi standar atas tingkat resiko kredit suatu
perusahaan. Investor umumnya memanfaatkan peringkat suatu obligasi untuk
mengukur resiko yang dihadapi dalam pembelian obligasi tersebut.
CaramenghitungpendapataninvestasiORI
SebuahORI002denganbungayangditawarkanpemerintahRIsebesar
9,28%
MenghitungnilaiORIsekarang
hargapari=1.000.000
kupon=9,28%x1000.000=92800dibayarbulanan
jangkawaktu3tahun
jikabungadeposito=7%
Nilaisekarang=92800/12[(11/(1+0,07/12)3.12]+1000000/
(1+0,07/12)3.12 =1.064.000
Obligasidenganhargayangbiasadisebutpariataupardengan
hargapatokan100,sedangkanobligasiyangditawarkandenganharga
diskon2%dinyatakanbernilai98%(benefitinitentunyadiluarkupon
bungatetapyangditawarkanyangbiasanyadiatasbungadeposito).
ContohMenghitungORI(padakeadaanpasaryangbagus/naik)
BeliRp5jtdiBankPermatasetelah3bulandijualdenganharga102
(naik)
Keuntungan:
bunga3bulan =9,28%x3/12xRp5jt=116.000
capitalgain =(102%xRp5jt)Rp5jt=100.000
totalkeuntungan =216.000
Pajak
pajakatasobligasi=20%x116.000 =23.200
pajakatascapgain=20%x100.000 =20.000
totalpajak =43.200
Biayabiaya
meterai26.000 =12.000
penyimpanan&kustodi+PPN=32.2 =6.600
biayapenjualanORI=0.5%x5jt =25.000
totalbiaya =43.600
Keuntunganbersih=216.00043.20043.600 =129.200
ContohMenghitungORI(padakeadaanpasaryangtidakbagus/turun)
Beli5jtdiBankPermatasetelah3bulandijualdenganharga98(turun)
Keuntungan:
bunga3bln =9,28%x3/12x5juta =116.000
capitalgain =(98%x5juta)5juta =100.000
totalkeuntungan =16.000
Pajak
pajakatasobligasi=20%x116.000 =23.200
totalpajak =23.200
Biayabiaya
meterai26.000 =12.000
penyimpanan&kustodi+PPN=32.200 =6.600
biayapenjualanORI=0.5%x5jt =25.000
totalbiaya =43.600
Kerugianbersih=16.00023.20043.600 =48.600
B. Jenis Saham
1. Dari segi kemampuan dalam hak tagih/klaim
Saham Biasa
Saham biasa merupakan bagian sumber dana terbesar dalam
perushaan dan merupakan sumber dana terbesar dalam perusahaan,
dan apabila perusahaan dikuidasi, pemilik saham biasa akan
mendapatkan hak terakhir dalam pengembalian modalnya baik
dibayar penuh maupun dibayar sebagain dari aset perusahaan. Saham
biasa disebut juga common stock.
Saham Prioritas
Saham prioritas disebut juga preference share atau preffered stock atau
saham preferen atau saham istimewa. Saham prioritas dikatakan
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,
karena menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi) tetapi
juga bisa mendatangkan hasil sebagaimana yang dikehendaki investor.
Dan dikatakan sebagai saham biasa karena mewakili kepemilikan
ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo serta membayar
dividen.