Anda di halaman 1dari 7

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR

Case 4 : MediSys Corp


The IntensCare Product Development Team

Kelas Eksekutif B 30C

Disusun Oleh :
Azizah Nasution 30P15057
Heri Kusnanto 30P15035
Totok Suprapto 28P14033
Pranandang Adi Laksana 38E15022

Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Oktober 2015

0
MediSys Case
The IntensCare Product Development Team

1. Summary
MediSys Corp adalaha perusahaan manufaktur swasta yang bergerak
dibidang alat-alat kesehatan, didirikan pada tahun 2002. Walaupun masih tegolong
perusahaan kecil, tetapi mampu mencapai pendapatan tahunan sebesar $400 juta
pada tahun 2008 dan memiliki 1750 karyawan, sehingga termasuk perusahaan yang
menguntungkan. Dua produk pertama MediSys menua sukses di pasaran, yaitu
sistem monitoring paru-paru dan ginjal.
Pada tahun 2006 bagian R&D, Aaron Gerson menemukan inspirasi untuk
membuat sistem pengawasan pasien yang dapat memberikan data pasien di unit
gawat darurat, dan dapat menyediakan data profil dai kesehatan pasien. Pada tahun
2007 tim ad hoc mempresentasikan konsep produk kepada pimpinan senior
mengalokasikan dana sebesar $500 ribu untuk pengembangan pruduk yang
kemudian diberi nama IntensCare.
Walaupun termasuk perusahaan yang menguntungkan, namun direksi
menemukan adanya tanda-tanda penurunan pertumbuhan perusahaan. Selain itu dua
perusahaan kompetitior yang memiliki modal yang lebih besar berusaha memasuki
pasar MediSys. Untuk menghadapi permasalahan tersebut direksi mengangkat Art
Beaumont, sebagai president perusahaan yang baru, dimana Beaumont terkenal
sebagai pekerja yang agrresif.
Beaumont adalah seorang yang agresif, dimana dia juga menjaga budaya
inovatif di perusahaan. Beaumont mengerahkan tim eksekutif untuk membuat dan
menerapkan strategi untuk mengembangkan bisnis dengan cepat. Mengenalkan
sistem paralel baru dalam pengembangan produk untuk mengambil keuntungan dari
berbagai keterampilan dankeahlian. Berikut Tim yang ditunjuk Beaumont :

1
Core Team:

1. Aaron Gerson - Scientist/ R&D, original concept team


2. Bret OBrien - Senior Engineering Manager Original Concept team
3. Valerie Merz - Marketing Mnager Icare- Business leader
4. Jack Fogel - Senior Production Manager Icare- Project Leader
5. Dipesh Mukherjee - Software Design manager
6. Karen Baio - Regulatory Affairs.

2. Problem Issue
a. Deadline peluncuran IntensCare Dalam 6 Bulan
b. Isu dalam IntensCare Project Team :
1. Jack fogel terlalu fokus dengan pengerjaan produk dan kurang memikirkan
tentang isu bisnis dan tanggal rilis yang sudah dekat
2. IntensCare Core team tidak bekerja dalam satu tujuan, mereka terlalu fokus
dengan tujuan masing-masing departemen.
3. Art Beumount ingin mengembangkan tim eksekutif yang akan bersama-
sama menciptakan dan menerapkan strategi untuk menumbuhkan bisnis
dengan cepat.
4. Cross functional tim
5. Deadline ketat yang diberikan oleh Beaumont untuk peluncuran produk
IntensCare pada Agustus 2009. Tim menganggap deadline yang ditetapkan
oleh Beaumont adalah sangat agresif dan tidak mempertimbangkan
kesulitan yang mereka hadapi.
6. Setiap perubahan dalam desain akan mempengaruhi dalam produksi. Tim
harus memenuhi kualitas yang telah ditetapakan dengan standart yang ketat
c. Merz berpendapat bahwa IntensCare perlu menyertakan Modular Desain dalam
produknya, tetapi fogel berpendapat lain.

2
d. Konflik antar tim.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konflik antar tim :
1. Dua perusahaan saingan dengan modal yang besar dan reputasi yang kuat di
industri berusaha memasuki pasar MediSys dengan produk yang didesain
untuk berkompetisi dengan IntensCare.
2. Art Beaumont Presiden yang baru datang dengan startegi agresif untuk
menghadapi ancaman dari luar
3. Tidak ada waktu terjadwal untuk menyelesaikan debat tentang modular
desain, dimana Merz berpendapat bahwa hal tersebut akan membawa
sukses dalam jangka waktu yang lama di pasaran
- Modular desain diperlukan sehingga pelanggan dapat menggunakan
produk dalam berbagai situasi
- Distributor suku cadang juga menginginkan modular desain
- Dua pesaing ingin memasuki pasar dengan modular desain
- Tim teknik tidak tertarik untuk mengembangkan modular desain, karena
mempunyai masalah internal
4. Jack merasa karena Dipesh mengoutsource kan pengembangan software di
India mengakibatkan delay terhadap departemen engineering untuk
memenuhi deadline yang telah ditetapkan
5. Merz melihat bahwa Jack tidak menangani tim dengan serius. Dia merasa
bahwa dia tidak memiliki pengaruh dalam memastikan bahwa
pengembangan produk akan tepat waktu. Dia Merasa bahwa dia bisa
melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menangani tim jika diberi
kewenangan.
6. Bret memiliki dua engineer yang bekerja dibawahnya, tetapi karena resesi
dan PHK, para engineer membagi waktunya antara project IntensCare
dengan project lainnya, sehingga tidak ada yang fokus terhadap Project
IntensCare
7. Dispesh harus berkoorodinasi untuk memastikan bahwa software bisa
berintegrtasi dengan hardware, tetapi Dispesh terlalu menghabiskan banyak
waktu di India, sehingga tidak ada koordinasi

3
8. Karen melihat bahwa Software yang dikembangkan di luar negeri itu
problemetik terutama di bidang diagnostik medis. Dalam hal peralatan
medis dan produk, mereka harus benar-benar diuji sebelum mereka dapat
digunakan pada manusia. Namun Dipesh dan Merz mengabaikan hal untuk
pengujian yang memadai, sehingga Karen merasa prihatin.
9. Aaron Gerson tidak merasa yakin bahwa outsource di luar negeri akan bisa
sukses dan menghemat biaya

3. Case Analysis
Pada pengembangan sistem yang dilakukan oleh MediSys Corp, dibentuk
suatu core team yang terdiri dari lini manajemen penting, yaitu regulatory affair,
senior production manager, R&D, marketing manager, software design, dan
product engineering. Dari masing-masing bagian tersebut telah ditentukan
pembagian tugas yang jelas dan satu sama lain saling berkaitan.
Pada perjalanan pengembangan sistem ini, terjadi kesalahfahaman dalam
menginterpretasikan suatu masalah di dalam team, sehingga terjadi problem-
problem yang ada di setiap lini team. Sebagai contoh terjadinya penundaan product
design sehingga tidak sesuai target yang ditentukan sebagai akibat adanya
penundaan pengiriman dari sebuah firm di India. Selain itu adanya problem teknis
yang terjadi di lini product engineering saat melakukan sinergi antara penyesuaian
data aktual dengan specs dari kebutuhan konsumen yang disediakan bagian
marketing yang tidak sesuai.
Dalam menyelesaikan masalah ini, Senior production manager, software
design dan R&D mengambil keputusan sepihak dengan alasan adanya
ketidakcocokan antar individu pada masing-masing bidang, terutama individu
dalam marketing. Leader project tidak menggunakan kebijaksanannya dalam
mengintergrasikan penyelesaian masalah setiap lini sehingga terjadi
kesalahpahaman antar berbagai pihak di internal team.
Selain itu adanya target dalam bentuk deadline juga dilakukan agar dalam
peluncurannya tepat pada waktunya sehingga lebih selangkah maju dibandingkan
kompetitor. Adanya tekanan-tekanan dalam internal perusahaan inilah yang juga

4
mengakibatkan adanya problem internal core team. Sempitnya waktu dan besarnya
tanggung jawab yang dibebankan kepada team project, membuat seluruh anggota
menjadi kurang fokus terhadap tujuan dari team. Ditambah lagi dengan tekanan
dari dua pihak kompetitor yang kabarnya akan memperkenalkan sistem yang sama
kepada masyarakat.

4. Recommendation
Analisis pemecahan masalah yang dapat disarankan adalah:
Dengan melakukan evaluasi ulang diantara anggota tim, hal ini dilakukan
dengan dijembatani oleh pihak yang lebih berwenang, seperti Presiden MediSys
Corp sehingga dapat diketahui apa yang diinginkan tiap individu dalam team.
Melakukan penyamaan persepsi tentang visi dan misi proyek sehingga apabila
terjadi suatu masalah dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
penganalisisan masalah, dan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam
team.
Pimpinan perlu memberikan perspektif yang berbeda kepada anggota team
bahwa deadline bukan merupakan suatu tekanan yang cenderung memberatkan
anggota team yang dipandang sebagai ancaman oleh anggota, melainkan
sebagai metode yang berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk membantu
anggota team untuk lebih fokus pada project yang sedang dikembangkan.
Sehingga tidak adanya tekanan yang dirasakan oleh anggota.
Setiap team perlu mengesampingkan masalah yang dapat menurunkan
keprofesionalitasan dari masing-masing individu sehingga tidak mengganggu
pekerjaan dan tujuan utama team.
Masing-masing anggota team mencoba membicarakannya dalam pertemuan.
Merujuk kepada tujuan utama dari team dan project ini, sehingga tidak ada
kesalahpahaman antar anggota yang nantinya akan lebih menyulitkan terjadinya
kerjasama.

5
Sebaiknya semua tim fokus kepada satu tujuan terlebih dahulu, supaya tidak
mengganggu jalannya penyelesaian proyek.
Setiap grup perlu untuk bekerjasama untuk mencapai satu tujuan bagi
perusahaan dan tidak hanya mementingkan tujuan masing-masing departemen

Anda mungkin juga menyukai