Anda di halaman 1dari 43

@DwiHerlindawati,S.Pd.,M.Pd.

Pendidikan Ekonomi Universitas Jember

OBLIGASI
1
TUJUAN PEMBAHASAN

Mampu Menjelaskan, menghitung dan memahami tentang :


1. Jenis dan fitur obligasi
2. Harga/nilai obligasi dan mengapa berfluktuasi
3. Rating obligasi dan maknanya
4. Dampak inflasi terhadap tingkat bunga
5. “Term structure” tingkat bunga dan yang mempengaruhibesaran “yield”
obligasi
6. Bagaimana harga saham dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan tingkat
pertumbuhan dividen
7. Menghitung harga saham menggunakan Model Pertumbuhan Dividen
2
OBLIGASI

 Obligasi adalah Kontrak jangka panjang antara peminjam dan yang meminjami.

 Obligasi (bond) adalah surat tanda berutang (promissory note) jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan.

 Obligasi merupakan janji tertulis untuk membayarkan sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan

datang beserta bunga setiap tanggal tertentu.


 Pihak yang memberi pinjaman (kreditor), sedangkan orang yang menerima pinjaman (debitor)

 Bunga obligasi adalah bunga atas nilai nominal obligasi pada tingkat bunga tertentu yang dibayarkan kepada kreditor.

 Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar obligasi.

 Pada saat jatuh tempo (maturity date), pemegang obligasi menerima nilai nominal obligasi.

 Harga pasar obligasi (market quotations) adalah harga pasar sekarang dari suatu obligasi.

 Obligasi yang dihargai di bawah harga nominalnya dijual dengan potongan (discount). 3

 Obligasi yang dihargai di atas harga nominalnya dijual dengan premium.


OBLIGASI

 Obligasi yang dibeli diantara tanggal bunga obligasi, pembeli membayar kepada penjual sebesar bunga yang

diterima dari tanggal pembayaran terakhir bunga obligasi sampai tanggal membeli obligasi.
 Rumus bunga berjalan :

I=Pxrxt
Keterangan :
I = Bunga berjalan
P = Nilai nominal obligasi yang dibeli
r = Tingkat obligasi tahunan
t = Waktu terakhir dari tanggal pembayaran bunga sampai dengan tanggal pembelian
4
OBLIGASI
 t , untuk 1 bulan = 30 hari, 1 tahun = 360 hari
 Nilai total harga pembelian selembar obligasi yang dibeli antara tanggal bunga obligasi adalah jumlah

harga pasar dan bunga obligasi accrued.


 Setiap komisi untuk pialang (broker) harus ditambahkan pada harga pembelian.
 Tingkat pendapatan suatu investasi berupa obligasi dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Tingkat current yield (%) = (Bunga tahunan/ Harga pasar) x 100%


2. Tingkat yield to maturity (%) = Bunga tahunan rata-rata x 100%
Investasi rata-rata
Keterangan : Bunga tahunan rata-rata = Bunga total + nilai nominal – harga beli
Jumlah tahun jatuh tempo
Investasi rata-rata = Harga beli + harga nominal
2
5
RATING OBLIGASI

 Sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan keinginan emiten dalam membayar bunga
(kupon) dan pokok pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan kondisi perusahaan
 Peringkat Obligasi dikeluarkan oleh lembaga independen yang secara khusus bertugas untuk
memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan, misalnya Pefindo
(Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia
 Contoh rating dengan status kreditnya :
 Rating Status Kredit
 AAA Excellent
 AA Very Good
 A Good
 BBB Adequate 6

 BB-CCC Junk (Speculative)


JENIS-JENIS OBLIGASI

Berdasarkan penerbitnya
 Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara
(BUMN), atau badan usaha swasta.
 Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Istilah lainnya adalah Treasury Bonds
 Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan
dengan kepentingan publik (public utility).
 Foreign Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing

Berdasarkan kupon
7
 Coupon bonds
 Zero Coupon bonds
JENIS-JENIS OBLIGASI

 Berdasarkan jaminannya
 Secured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan
lain dari pihak ketiga
 Guaranteed Bonds: dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga
 Mortgage Bonds: dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
 Collateral Trust Bonds: dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya
saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
 Unsecured bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan atau aset riil tertentu

8
JENIS-JENIS OBLIGASI

 Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi
biasa (term bonds) dan obligasi berseri (serial bonds).
 Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi yang
dijamin dan obligasi yang tidak dijamin.
 Obligasi yang dijamin oleh pihak lain atau yang disebut obligasi bergaransi.
 Obligasi yang dapat ditkar dengan saham disebut dengan obligasi yang dapat
dipertukarkan.
 Ditinjau dari bentuknya obligasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obligasi
atas nama dan obligasi kupon.
9
FITUR ATAU KARAKTERISTIK OBLIGASI

 Nilai pari atau nilai nominal


Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili jumlah
uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan dibayarkan
pada saat jatuh tempo (maturity).
 Kupon/ tingkat bunga ( coupon rate )
Jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap tahun oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi
(coupon bonds)
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000 per tahun. Artinya kupon sebesar 10% per
tahun.
 Maturity date (jatuh tempo)
10

Tanggal dimana par value harus dibayar


PERILAKU HARGA OBLIGASI

 Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan angka persentase (tanpa %). Contoh :
jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada 105 % dari
nilai nominal (pari).
 Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga perbankan

Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung dijual at discount
Jika suku bunga = coupon rate, maka cenderung dijual at par
Jika suku bunga < coupon rate, maka cenderung dijual at premium
 Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah nilai pari (nominal) dikatakan membeli obligasi at
discount. Apabila obligasi naik di atas nilai nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at premium
sedangkan obligasi at par adalah obligasi yang dijual sebesar harga nominalnya. 11
CONTOH OBLIGASI

Issuer
Issuer of
of
Bonds
Bonds

Maturity
Maturity
Date
Date

Coupon
Coupon Rate
Rate

12
Face
Face or
or
Par
Par Value
Value
CONTOH BUKTI PEMBAYARAN
KUPON

13
RISIKO OBLIGASI

Risiko dalam berinvestasi obligasi antara lain:

1. Risiko bunga dan nominal tidak terbayar (default risk)

2. Risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)

3. Risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk)

19/03/2024 14
ILUSTRASI KEUNTUNGAN BERINVESTASI OBLIGASI

 Kita membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 90 (90% dari nilai
pari= Rp 90 juta), masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 16%
per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang diterima investor hingga jatuh tempo?
Jawab:
 Perolehan kupon atau bunga yakni sebesar Rp 16 juta per tahun (16% xRp 100 juta) selama 5 tahun
 Di akhir tahun ke-5 kita juga memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut yakni sebesar Rp 100
juta. Karena membeli pada harga at discount 90, maka terdapat juga keuntungan dari nilai diskon, yaitu
Rp10 juta (100jt-90jt)
 Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5
tahun ditambah nilai diskonto
19/03/2024 15
SOAL
Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount Rp 85 juta, masa jatuh
tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 14% per tahun dan
dibayarkan setiap tahun. Berapa keuntungan yang diterima investor selama memegang obligasi
hingga jatuh tempo?

Jawaban:
• Perolehan kupon atau bunga :
=14% xRp 100 juta
= Rp 14 juta per tahun, selama 5 tahun
• Di akhir tahun ke-5 memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut sebesar Rp 100 juta. Karena membeli
pada harga at discount 85 (85% x100 juta), maka keuntungan dari nilai diskonto: Rp 15 juta (100jt-85jt)
• Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun
16
ditambah nilai diskonto (Rp 70 juta + Rp 15 juta = Rp 85 juta)
PENILAIAN OBLIGASI

 Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi


 Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada

umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value)


 Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya
 Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan “mendiskonto’ semua aliran kas

yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai par,
pada saat jatuh tempo.
19/03/2024 17
DAMPAK SUKU BUNGA TERHADAP INFLASI

 Ketika suku bunga rendah, pengaruh yang timbul adalah makin


banyak investor /orang meminjam uang. Akibatnya konsumsi
bertambah karena uang beredar lebih banyak, ekonomi mulai tumbuh,
dan efek lanjutannya adalah inflasi akan naik.
 Dampak sebaliknya juga berlaku, jika suku bunga tinggi, peminjam
uang makin sedikit, inflasi pun turun.

19/03/2024 18
PENILAIAN OBLIGASI TANPA BUNGA

Rumus: PV = MV
(1+k)n
atau
PV = MV(PVIFk,n)
 MV = Maturity Value
k = tingkat keuntungan yang diminta/YTM
n = jumlah periode

* YTM (yield to maturity): tingkat keuntungan yang diminta investor jika membeli
19/03/2024
obligasi
19
pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo.
PENILAIAN OBLIGASI TANPA BUNGA

Contoh:

Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp 500.000.000,00 jatuh tempo
dalam 4 tahun. Tentukan harga obligasi jika investor mengharapkan yield 12%!
Jawab :
MV = Rp 500.000.000
n = 4 thn
PV = MV
(1+k)n
19/03/2024 20

PV = 500.000.000 = Rp 317.759.000,00
PENILAIAN OBLIGASI TANPA BUNGA

Jika menggunakan tabel PVIF


https://www.slideshare.net/dflorencia/tabel-nilai-uang-fviffvifa-pvif-pvifa

Jawab :
PV = MV(PVIF12%,4)
= 500.000.000(0,6355)
PV = 317.750.000
jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp 317.750.000,00
19/03/2024 21
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

 Nilai obligasi adalah present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor
dari obligasi (bunga & principal/maturity value) pada tingkat keuntungan yang
diminta.
0 1 2 3 N

INT INT INT INT


MV
PV =
INT INT INT MV
  ...  
(1  k)1 (1  k) 2 (1  k) n (1  k) n
PV = n
INT MV

t 1 (1  k)
n

(1  k) n
19/03/2024 22
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

Rumus: n
INT MV
PV = 
t 1 (1  k)
n

(1  k) n

PV = INT(PVIFAk,n) + MV(PVIFk,n)
INT = bunga
MV = Maturity Value (Nilai Jatuh Tempo)
k = tingkat keuntungan yang diminta
n = jumlah tahun 19/03/2024 23
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 500.000,00, tingkat kupon 12%/tahun
dan jatuh tempo 3 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi
tersebut adalah 15%,
n
berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
INT MV
Jawab: t 1 (1  k) n

(1  k) n

PV =

= 60.000 + 60.000 + 60.000 + 500.000


19/03/2024 24

1,15 1,15
2
1,153
1,15 3
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

JIKA MENGGUNAKAN TABEL


https://www.slideshare.net/dflorencia/tabel-nilai-uang-fviffvifa-pvif-pvifa

Jawab:
PV = INT(PVIFAk,n)+MV(PVIFk,n)
= 60.000(2,2832)+500.000(0,6575)
= 136.992+328.750
PV = 465.742

19/03/2024 25
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

Soal:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp1.000.000,00, tingkat kupon 10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun. Jika
tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut adalah 12%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut

Diket: MV = Rp 1.000.000,00
Interest/kupon rate = 10%/tahun
n = 9 tahun
k = 12%
Ditanya: PV = ?
Jawab:
PV = INT(PVIFA12%,9) + MV(PVIF12%,9)
= 100.000(5,328) + 1.000.000(0,361)
19/03/2024 26
= 532.800+361.000
PV= Rp 893.800
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

Dalam kasus k < kupon rate, nilai intrinsik obligasi akan melebihi nilai
nominalnya. Artinya investor membayar obligasi tersebut at premium.

Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 1.000.000,00, tingkat kupon
10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun. Jika tingkat keuntungan yang
diminta atas obligasi tersebut adalah 8%, berapakah nilai intrinsik obligasi
tersebut?

19/03/2024 27
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)

Jawab:
PV = INT(PVIFA8%,9) + MV(PVIF8%,9)
= 100.000(6,247) + 1.000.000(0,5)
= 624.700+500.000
PV= Rp 1.124.700,00

Jadi, nilai intrinsik obligasi dengan MV = Rp 1.000.000,00, kupon rate


10%/tahun, n=9 tahun dan k=8% adalah Rp 1.124.700,00
19/03/2024 28
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)

Rumus:

2n
INT/2 MV
PV = 
t 1 (1  k/2) t

(1  k/2) 2n

PV = (INT/2)(PVIFAk/2,2n)+MV(PVIFk/2,2n)

19/03/2024 29
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)

Contoh:
Obligasi PT. ABADI berkupon 10%/tahun dan kupon dibayarkan setiap
setengah tahun, memiliki nilai nominal Rp 1.000.000,00 dan waktu jatuh
tempo 12 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah 14% per
tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
Jawab:
PV = (INT/2)(PVIFAk/2,2n) + MV(PVIFk/2,2n)
= (INT/2)(PVIFA7%,24) + MV(PVIF7%,24)
= 50.000(11,469) + 1.000.000(0,197) 19/03/2024 30

= 573.450+197.000
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)

Soal:
Obligasi PT. XYZ berkupon 12%/tahun dan kupon dibayarkan setiap
setengah tahun, memiliki nilai nominal Rp 10.000.000,00 dan waktu jatuh
tempo 8 tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah 16% per
tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?

19/03/2024 31
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)

Diketahui: MV = Rp 10.000.000,00
Interest/kupon rate = 12%/tahun
n = 8 tahun
k = 16%/tahun
Ditanya: PV = ?
Jawab:
PV = (INT/2)(PVIFA8%,16)+MV(PVIF8%,16) 19/03/2024 32

= 600.000(8,851)+10.000.000(0,292)
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

YTM (Yield to Maturity) adalah tingkat pengembalian yang diminta atas suatu obligasi jika dibeli
dengan harga sekarang dan disimpan hingga jatuh tempo.

Rumus Untuk menghitung YTM (pendekatan nilai YTM):

 YTM = INT+[ (MV-PV)/n ]


(MV + PV)/2

19/03/2024 33
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Contoh:
Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00, nilai
sekarang adalah Rp 761.000,00, jangka waktu obligasi tersebut adalah 12 tahun dan kupon dari obligasi
ini sebesar 8% per tahun?
Jawab:
 YTM = INT+[ (MV-PV)/n]

(MV + PV)/2
= 80.000+[(1.000.000-761.000)/12]
(1.000.000+761.000)/2
= 99.916,67
19/03/2024 34

880.500
YTM = 0,1135 atau 11,35%
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY
Soal:
Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai nominal sebesar
Rp1.000.000,00, nilai sekarang adalah Rp893.800,00, jangka waktu obligasi tersebut
adalah 9tahun dan kupon dari obligasi ini sebesar 10% per tahun?

Jawab:
 YTM = INT+[ (MV-PV)/n]
(MV + PV)/2
= 100.000+[(1.000.000-893.800)/9]
(1.000.000+893.800)/2
= 111.800
946.900 19/03/2024 35

YTM = 0,118 atau 11,8% (bisa dibulatkan menjadi 12%)


MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Soal
Obligasi XYZ dibeli dengan harga 94,25% memiliki kupon tahunan sebesar 16% dan memiliki waktu jatuh tempo 4
tahun. Berapakah YTM-nya?

Jawab:
 YTM = INT+[ (MV-PV)/n]
(MV + PV)/2
= 16+[(100-94,25)/4]
(100+94,25)/2
YTM = 0,1795 atau 17,95% 19/03/2024 36
CONTOH SOAL OBLIGASI

Obligasi Current Volume Hargs Harga Harga Perubahan


Yield Tertingg Terenda Penutup Bersih
Nama Bunga Periode Jatuh
i h
Tempo

A 7 ½ th 95 8 20 1.200 1.050 1.125 +40


B 5 ½ th 03 6 48 950 850 900 +125
C 12 ½ th 84 10 18 1.460 1.250 1.250 -20
D 4 ½ th 87 5 60 880 800 820 +33
E 8 ½ th 02 9 102 1.450 1.400 1.400 +25

19/03/2024 37
CONTOH SOAL OBLIGASI

1. Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel sebelumnya bernilai Rp 40.000 pada tingkat
harga penutup ?
2. Tentukan harga pasar empat buah obligasi D bernilai Rp 2.000 berdasarkan harga penutup
sebelumnya ?
3. Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000 pada harga terendah ?

19/03/2024 38
JAWABAN CONTOH SOAL OBLIGASI
1. Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel sebelumnya bernilai Rp 40.000 pada
tingkat harga penutup ?
 Harga penutup = Rp 1.125
 Harga pasar sebuah obligasi Rp 40.000 = Rp 40.000 / 1.000 x Rp 1.125 = Rp 45.000
2. Tentukan harga pasar empat buah obligasi D bernilai Rp 2.000 berdasarkan harga penutup
sebelumnya ?
Harga penutup sebelumnya = harga penutup – perubahan bersih
= Rp 820 – Rp 33 = Rp 787
Harga pasar 4 buah obligasi D Rp 2.000 = 4 x (Rp 2.000/ 1.000) x Rp 787 = Rp 6.296
3. Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000 pada harga terendah ?
Harga obligasi C terendah = Rp 1.250 19/03/2024 39

Harga pasar = Rp 50.000/ 1.000 x Rp 1.250 = Rp 62.5000


LATIHAN SOAL OBLIGASI

1. Tentukan harga pasar sebuah obligasi A pada Tabel sebelumnya bernilai Rp 40.000 pada tingkat
harga penutup ?
2. Tentukan harga pasar empat buah obligasi D bernilai Rp 2.000 berdasarkan harga penutup
sebelumnya ?
3. Tentukan harga pasar sebuah obligasi C Rp 50.000 pada harga terendah ?
4. Berapa bunga obligasi akan dibayar setengah tahunan kepada investor yang memiliki enam
lembar obligasi E Rp 10.000 pada tabel sebelumnya ?
5. Tentukan premium atas selembar obligasi A Rp 10.000 pada harga tinggi (tabel sebelumnya)?
6. Tentukan discount atas selembar obligasi B Rp 20.000 pada harga terendah (tabel sebelumnya) ?
19/03/2024 40
JAWABAN CONTOH SOAL OBLIGASI

4. Berapa bunga obligasi akan dibayar setengah tahunan kepada investor yang memiliki enam lembar obligasi E Rp 10.000 pada tabel
sebelumnya ?
Bunga setengah tahunan selembar obligasi E = ................................
Bunga setengah tahunan enam lembar obligasi E = ..........................
5. Tentukan premium atas selembar obligasi A Rp 10.000 pada harga tinggi (tabel sebelumnya) ?
Harga tertinggi obligasi = ....................
Harga pasar = .......................................
Premium = ............................................
6. Tentukan discount atas selembar obligasi B Rp 20.000 pada harga terendah (tabel sebelumnya) ?
Harga terendah obligasi = ....................
Harga pasar = .......................................
Discount = ............................................. 19/03/2024 41
CONTOH SOAL OBLIGASI

Pembayaran bunga atas selembar obligasi Rp 50.000; 8% dilakukan pada tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada
tanggal 8 April Obligasi tersebut dijual. Tentukan bunga berjalan obligasi tersebut ?
Jawab : 1 Februari s/d 1 April = 2 x 30 = 60 hari
1 April s/d 8 April = 7 hari +
67 hari
Bunga berjalan : I = P x r x t = Rp 50.000 x 8 % x 67/360 = Rp 744,44

19/03/2024 42
TERIMA KASIH

19/03/2024 43

Anda mungkin juga menyukai