Anda di halaman 1dari 54

By@DWIHERLINDAWATI, s.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN Ekonomi uNEJ

PIUTANG
(ACCOUNT RECEIVABLE)
PENGERTIAN

PIUTANG =
Hak memperoleh (klaim ) uang dari
Entitas lain
KLASIFIKASI PIUTANG
 Piutang dagang (Accounts Receivable)—digunakan saat
menjual barang atau jasa dengan kredit, dan biasanya
diperkirakan dapat ditagih dalam waktu yang singkat.
 Wesel Tagih (Notes Receivable)—digunakan saat memberikan
kredit dalam bentuk yang formal secara tertulis, disebut
promissory note/PROMES.
 Piutang Lainnya—termasuk piutang bunga, piutang pajak,
dan piutang dari karyawan.
Akuntansi Wesel Tagih (Notes Receivable)
1. Akuntansi saat timbul/menerima promes
a. Karena menjual barang / jasa sec kredit
b. Karena ada piutang usaha yang jatuh tempo

2. Akuntansi saat jatuh tempo


a. Debitur membayar
b. Debitur tidak membayar

3. Akuntansi menjual wesel


a. Saat menjual wesel
b. Saat jatuh tempo debitur tidak membayar
Perusahaan A menjual jasa/barang secara kredit dan menerima
promes
Perusahaan menjual jasa secara kredit dengan menerima promes
senilai Rp. 1.000.000,00
promes

1. Notes Receivable bertambah


Apa pengaruhnya 2. Pendapatan penjualan bertambah

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Notes Receivable 1.000.000
Penjualan 1.000.000
Perusahaan menerima promes atas pelunasan piutang

Pada tanggal 2 Januari 2000 menjual jasa secara kredit dan jatuh tempo 2 Februari
2000. Pada tanggal 2 Februari 2000 perusahaan A menerima promes Perus.B senilai
Rp. 1.000.000,00 , bunga 12 %/TH jatuh tempo 2 Mei 2000 sebagai pelunasan tagihan
tersebut

1. Piutang Wesel bertambah


Apa pengaruhnya 2. Piutang usaha berkurang

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


2 Feb Notes Receivable/Piutang Wesel 1.000.000
2000 Piutang 1.000.000
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan menerima hasil penagihan promes Rp.
1.000.000,00 ditambah bunga 12 % setahun
2/2 2/5 Bunga = 3/12 x 12% x Rp.1.000.000
= Rp.30.000
3 bulan
Kas bertambah Rp.1.030.000
Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000
Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


2 Mei Kas 1.030.000
Piutang wesel 1.000.000
Pendapatan bunga 30.000
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan gagal menagih promes Rp.1.000.000,00
ditambah bunga 12 % = Rp 30.000

Piutang biasa bertambah Rp.1.030.000


Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000
Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


2 Mei Piutang jasa 1.030.000
Piutang wesel 1.000.000
Pendapatan bunga 30.000
Perusahaan PT.ABC menjual wesel berikut ini pada tanggal
15 Mei 2001 dengan discount 10 %/tahun
$2,500.00 Jakarta, 16 Maret 2001

Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke
PT. ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun

No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001

PT. Tiga Bersaudara

Aminuddin
Direktur Keuangan
Langkah-langkah
1. Tentukan nilai saat jatuh tempo
2. Tentukan discount
3. Tentukan uang kas yang diterima
4. Buat Jurnal

Nilai jatuh tempo Nilai nominal ditambah dengan bunga

Nominal piutang wesel $ 2,500.00


Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 $ 75.00 +
1 Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00
2 Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/360 $ 21.46 -
3 Jumlah yang diterima 15 Mei 2001 $ 2,553,54
Jurnal Piutang wesel berkurang $2,500

Nominal piutang wesel $ 2,500.00


Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 $ 75.00 +
Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00
Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/3 $ 21.46 -
Jumlah yang diterima $ 2,553,54

1. Kas bertambah $2,553,54


Apa pengaruhnya 2. Piutang wesel berkurang $2,500
3. Pendapatan bunga bertambah $53.54

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Mei 15 Kas 2,553.54
Piutang wesel 2,500.00
Pendapatan Bunga 53.54
Pada tanggal 14 Juni 2000 Bank gagal menagih promes $2,500 dan Bank menagih
pada perusahaan sebesar $2,575.

Apa pengaruhnya

1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575 Debit

2. Kas berkurang $2,575 Kredit

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Juni 14 Piutang usaha (biasa) 2,575
Kas 2,575
Pada tanggal 3 Maret 2003, Perusahaan menerima sebuah promes nominal
Rp.50.000.000,00 dari seorang debitur, bunga 12 % setahun.

Apa pengaruhnya

1 Timbul piutang wesel Rp.50.000.000,00 Debit

2. Piutang usaha berkurang Rp.50.000.000 Kredit

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Maret 3 Piutang wesel 50.000.000
Piutang 50.000.000
Perhitungan Penjualan wesel
Nominal piutang Rp.50.000.000,00
Bunga : 3/3 s.d. 1/6 = 50.000.000 x 12 % x 90/360= Rp. 1.500.000,00 +
Jumlah Nominal pada saat Jatuh Tempo Rp.51.500.000,00
Discount : 2/5 s.d. 1 Juni = 51.500.000 x 10 % x 30/360 =Rp. 429.166,70 -

Uang Kas yang diterima Rp.51.070.833,30

Kas bertambah Rp.51.070.833,30 Debit

Piutang wesel berkurang Rp. 50.000.000,00 - Kreditt


Pendapatan bunga bertambah Rp. 1.070.833,30 Kredit

Kas Rp. 51.070.833,30


Piutang Wesel Rp.50.000.000,00
Pendapatan bunga Rp. 1.070.833,30
Akuntansi Piutang Biasa/Account Receivable
1. Saat timbulnya Piutang
a. Karena menjual barang atau jasa sec kredit
b. Karena memberi pinjaman
2. Saat menerima uang hasil penagihan Piutang
3. Saat menghapus Piutang
a. Sebelum menghapus tidak membentuk cadangan
kerugian
b. Sebelum menghapus telah membentuk cadangan kerugian

4. Menerima piutang yang telah dihapus


5. Menyesuaikan saldo cadangan kerugian piutang
Pada tanggal 5 Januari 2000 perusahaan telah menjual jasa secara kredit
kepada salah satu pelanggan sebesar Rp.5.000.000,00

1. Timbul piutang usaha Rp.5.000.000


Apa
2. Pendapatan jasa bertambah Rp.5.000.000
pengaruhnya

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Januari 5 Piutang 5.000.000
Pendapatan Jasa 5.000.000
Misalnya pada tanggal 15 Januari 2000 PT. Angkasa Pura II telah
memberi pinjaman kepada pegawai sebesar Rp.500.000,00

Apa 1. Timbul piutang pada pegawai Rp.500.000


pengaruhnya 2. Kas berkurang Rp.500.000

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Januari 15 Piutang pegawai 500.000
Kas 500.000
Misalnya pada tanggal 15 Februari 2000 PT. Angkasa Pura II telah menerima
pelunasan piutang dr pegawai sebesar Rp.500.000,00

1. Kas bertambah Rp.500.000


Apa 2. Piutang pegawai berkurangRp.500.000
pengaruhnya

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Januari 15 Kas 500.000
Piutang pegawai 500.000
Ada Piutang Yang Dihapus

Timbul Kerugian

Di buku besar belum ada Di buku besar ada Cadangan


cadangan Kerugian Piutang Kerugian Piutang

•Dicatat sebagai Beban Dicatat mengurangi Cadangan


Kerugian Piutang kerugian
Piutang Yang Tak Dapat Ditagih

1 Des 2003 Perusahaan menghapus piutang $1,000.00

Apa 1. Timbul kerugian $1,000,00


pengaruhnya 2. Piutang berkurang 1,000.00

Metode Langsung
Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Des 1 Beban Kerugian Piutang 1,000
Piutang 1,000
Piutang yang tak dapat ditagih

1 Des 2003 Perusahaan menghapus piutang $1,000.00

1. Timbul kerugian $1,000,00 tapi mengurangi


Apa cadangan yang telah dibentuk
pengaruhnya

2. Piutang berkurang 1,000.00

Metode Cadangan
Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Des 1 Cadangan Kerugian Piutang 1,000
Piutang 1,000
Menerima Piutang yang sudah dihapus
Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus
$200.00
1. Kas bertambah $200
Apa pengaruhnya 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200

1. Batalkan penghapusan yang dulu $200


Cara mencatat 2. Catat penerimaan piutang $200

Metode Langsung
Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Piutang $200
Mei 15
Beban Kerugian Piutang $200

Kas $200
Mei 15
Piutang $200
Menerima Piutang yang sudah dihapus
Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus $200.00

1. Kas bertambah $200


Apa pengaruhnya 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200

1. Batalkan penghapusan yang dulu $200


Cara mencatat 2. Catat penerimaan piutang $200

Metode Cadangan
Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit
Piutang $200
Mei 15
Cadangan Kerugian Piutang
$200

Kas $200

Mei 15
$200
Piutang
MENYESUAIKAN
CADANGAN
KERUGIAN
PIUTANG
1. Pada tanggal 31-12-2002 saldo piutang $100,000 ditaksir tak dapat ditagih sebesar 3
%nya.
2. Setelah menyusun LK, ditutup rekening Beban Kerugian piutang

Beban Kerugian Piutang


Ikhtisar Laba Rugi

3,000 3,000 3,000


Penutupan Rek Beban

Pencatatan Cadangan
Kerugian Piutang

Cadangan Kerugian Piutang

3,000
Piutang
100,000
Dihapus piutang $1,000
Piutang yang telah dihapus diterima $200

Beban Kerugian Piutang


Ikhtisar Laba Rugi

3,000 3,000 3,000

Cadangan Kerugian Piutang

1,000 3,000
200 Kas
Piutang
100,000 1,000 200
200 200
Ada apa dengan Rekening Cadangan ?

Cadangan Kerugian Piutang


1,000 3,000

200

Menghapus

Menerima piutang telah dihapus

Saldo rekening Cadangan Kerugian Piutang dapat naik atau turun


sehingga perlu disesuaikan
HUBUNGAN PIUTANG DENGAN PENJUALAN
Timbulnya piutang bersamaan dengan timbulnya penjualan barang atau
jasa

Misalkan dijual barang dagangan secara kredit Rp.1.000.000.000,00


Tgl Account/Rekening Debit Kredit
Mei 15 Piutang 1.000.000.000

Penjualan
1.000.000.000

Piutang
1,000,000,000

Penjualan
1,000,000,000
MENYESUAIKAN CADANGAN
Piutang Penjualan
1.000.000.000 1.000.000.000
Menyesuaikan Cadangan
Misalkan pada 31 Des Perusahaan menaksir kerugian piutang dimasa yang akan
datang 5 % dari penjualan, penjualan kredit tahun ini Rp.1.000.000.000

1. Hitung besarnya kerugian Rp.50.000.000,00


Langkahnya 2. Buat jurnal

1. Timbul kerugian piutang Rp.50.000.000,00


Apa pengaruhnya 2. Cadangan Kerugian Piutang bertambah Rp.50.000.000,00
.

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit


Beban kerugian Piutang 50.000.000
Des 31
Cadangan Kerugian Piutang 50.000.000
Menyesuaikan Saldo Cadangan Didasarkan Saldo Piutang

Pada akhir tahun saldo piutang Rp.100.000.000 dan ditaksir 10 % tak tertagih.

Piutang
100.000.000

1. Hitung besarnya taksiran kerugian = 10 % x


Rp.100.000.000,00= Rp.10.000.000,00

Caranya 2. Bandingkan taksiran kerugian tersebut dengan saldo


rekening cadangan sebelum disesuaikan
3. Buat jurnal jika perlu
MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian
Rp.10.000.000)
a. Cadangan Kerugian PTT
10.000.000 No entry/tidak perlu penyesuaian

b. Cadangan Kerugian PTT Beban kerugian Piutang 1.000.000


9.000.000 Cadangan KPTT 1.000.000

Cadangan Kerugian PTT


c. Cad KPTT 2 .000.000
12.000.000
Kerugian PTT 2.000.000

d. Cadangan Kerugian PTT


500.000 Beban KPTT 10.500.000
Cadangan KPTT 10.500.000
MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian
Rp.10.000.000)

a. Cadangan Kerugian PTT


10.000.000 No entry/tidak perlu penyesuaian

b. Cadangan Kerugian PTT


9.000.000 Beban kerugian Piutang 1 Juta
1.000.000 Cadangan KPTT 1 juta

Cadangan Kerugian PTT


c.
2.000.000 12.000.000 Cad KPTT 2 Juta
Kerugian PTT 2 juta

d. Cadangan Kerugian PTT Beban KPTT 10.5 Juta


500.000 10.500.000 Cadangan KPTT 10.5 juta
Menyesuaikan Saldo Cadangan Atas Dasar Piutang

X % dari saldo rekening Dengan membuat daftar


piutang akhir tahun (slide no 24) Umur piutang

1. Hitung besarnya taksiran kerugian


Langkah- 2.Bandingkan dengan saldo cadangan
langkahnya sebelumnya
3. Jurnal jika perlu
Data Debitur

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT A 2,000 20/12/2000 20/01/2001
PT B 2,500 15/10/2000 15/11/2000
PT ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000
PT X 3,000 3/10/2000 3/11/2000
PT Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000
PT Z 1,000 3/8/2000 3/9/2000
Jumlah 12,000

Umur Piutang dr masa Masa Faktur s/d 31 Des % Kerugian


1 s.d. 30 hari 10 %
31 s.d. 60 hari 15 %
Di atas 60 hari 20 %
Data Debitur

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT A 2,000 20/12/2000 20/01/2001
PT B 2,500 15/10/2,000 15/11/2000
PT ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000
PT X 3,000 3/10/2000 3/11/2000
PT Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000
PT Z 1,000 3/8/2000 3/9/2000
Jumlah 12,000

Umur Piutang dr JT s/d 31 Des % Kerugian


Belum jatuh tempo 5%
Lewat waktu s.d.30 hari 10 %
Lewat waktu Di atas 30 hari 15 %
Menentukan Umur Piutang
Dari tanggal faktur ke Dari tanggal jatuh tempo
tanggal 31-12-2000 ke tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001
PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000
PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000
PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000
PT.Z 2,500 3 /7/2000 3 /8/2000
PT.Z 1,000 3 /8 /2000 3 /9 /2000
Jumlah 12,000
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001

20-12-2000 31-12-2000

11 hari
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000

15-10-2000 31-12-2000

77 hari
Oktober 16
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 77
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000

15-11-2000 31-12-2000

46 hari
Nopember 15
Desember 31
Jumlah 46
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000

3-10-2000 31-12-2000

89 hari
Oktober 28
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 89
Menentukan Umur Piutang
Dari tanggal faktur ke
tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000

3-7-2000 31-12-2000

181 hari
Juli 28
Agustus 31
September 30
Oktober 31
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 181
Menentukan Umur Piutang
Dari tanggal faktur ke
tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. Z 1,000 3/8/2000 3/9/2000

3-8-2000 31-12-2000

150 hari

Agustus 28
September 30
Oktober 31
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 150
PT. A 2,000 11 hari
PT. B 2,500 77 hari
PT. ABC 1,000 46 hari
PT. X 3,000 89 hari
PT. Z 2,500 181 hari
PT. Z 1,000 150 hari
PT. A 2,000 11 hari 1 s.d. 30 hari
PT. B 2,500 77 hari Di atas 60 hari
PT. ABC 1,000 46 hari 31 s.d 60 hari
PT. X 3,000 89 hari
PT. Z 2,500 181 hari
PT. Z 1,000 150 hari

Debitur Jumlah 1 s.d. 30 hari 31 – 60 hari Diatas 60 hari

PT A 2,000
2,000
PT. B 2,500
2,500
PT. ABC 1,000
1,000
PT. X 3,000 3,000

PT. Z 2,500 2,500


PT. Z 1,000
1,000

Jumlah 12,000 2,000 1,000 9,000

% Kerugian 10 % 15 % 20 %

Jumlah Kerugian 2,150 200 150 1,800


Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal jatuh tempo ke tanggal 31-12-2000


Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal Jatuh tempo


ke tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001

31-12-2000 20-01-2001

Belum jatuh tempo


Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000

15-11-2000 31-12-2000

Lewat waktu 46 hari

Nopember 15
Desember 31
Jumlah 46
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000

15-12-2000 31-12-2000

16 hari

Desember 16
Jumlah 16
Menentukan Umur Piutang

Dari tanggal faktur ke


tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000

3-11-2000 31-12-2000

Lewat waktu 58 hari

Nopember 27
Desember 31
Jumlah 58
Menentukan Umur Piutang
Dari tanggal faktur ke
tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000

3-8-2000 31-12-2000

150 hari

Agustus 28
September 30
Oktober 31
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 150
Menentukan Umur Piutang
Dari tanggal faktur ke
tanggal 31-12-2000

Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo


PT. 1,000 3/8/2000 3/9/2000
Z
3-9-2000 31-12-2000

111 hari

September 27
Oktober 31
Nopember 30
Desember 31
Jumlah 119
PT. A 2,000 Belum jatuh tempo11 hari
PT. B 2,500 Lewat waktu 46 hari
PT. ABC 1,000 Lewat waktu 16 hari
PT. X 3,000 Lewat waktu 58 hari
PT. Z 2,500 Lewat waktu 150 hari
PT. Z 1,000 Lewat waktu 111 hari
PT. A 2,000
Belum JT Belum jatuh tempo
PT. B 2,500
Lewat waktu 46 hari Di atas 30 hari
PT. ABC 1,000
Lewat waktu 16 hari 31 s.d 60 hari
PT. X 3,000
Lewat waktu 58 hari
PT. Z 2,500
Lewat waktu 150 hari
PT. Z 1,000
Lewat waktu 111 hari

Debitur Jumlah Belum jatuh tempo Lewat waktu s.d. 30 Lewat waktu > 30
hari hari

PT A 2,000 2,000

PT. B 2,500 2,500


PT. ABC 1,000
1,000
PT. X 3,000
3,000
PT. Z 2,500 2,500

PT. Z 1,000 1,000

Jumlah 12,000 2,000 1,000 9,000

% Kerugian 5% 10 % 15 %

Jumlah Kerugian 1,550 100 100 1,350

Anda mungkin juga menyukai