Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

DAN JURNAL KHUSUS

By@Dwiherlindawati
Pendidikan Ekonomi
Universitas Jember
PERUSAHAAN DAGANG

Adalah perusahaan yang melakukan pembelian barang dan berusaha menjualnya dengan
harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan. ciri-ciri perusahaan dagang dapat
diketahui antara lan sebagai
berikut.
a. usaha yang dilakukan
usaha yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan
menjualnya tanpa mengadakan peruahan (pengolahan) terlebih dahulu.
b. kegiatan akuntansi akuntansi perusahaan dahang mempunyaiciri-ciri sebagai berikut:
1. menggunakan akun persedian barang dagang. persedian barang dagang dangan terdiri
persedian awal, yaitu nilai barang yang dimiliki pada awal tahun buku , dan persediaan
akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
2. ada penghitungan harga pokok penjualan.
3. laporan laba rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step
(bertahap).
JURNAL UMUM
1. Pembelian tunai 8. penjualan tunai
Pembelian kas kas
kas penjualan
2. Retur pembelian 9. retur penjualan
kas Retur penjualan
retur pembelian kas
3. Pembelian kredit 10. penjualan kredit
Pembelian piutang usaha
Utang usaha penjualan
4. Retur pembelian kredit 11. Retur penjualan kredit
Utang usaha retur penjualan
retur pembelian piutang usaha
5. Membayar utang usaha 12. ditrima uang dari menjual scr kredit dpt potogan
utang usaha kas
kas potongan penjualan
6. Membayar utang jika dpt potongan piutang usaha
utang usaha 13. beban angkut penjualan
kas beban angkut penjualan
PENYESUAIAN
Penyesuaian pada perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa ditambah mencatat beban
pokok penjualan. Mencarinya dgn perhitungan fisik persediaan yang ada di gudang rumusnya
yaitu :
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang, 1 Januari Rp 10.000
Pembelian Rp 530.000
Dikurangi : Retur pembelian Rp 20.000
Potongan pembelin Rp 10.600
Pembelian bersih Rp 499.400
Harga Pokok Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 509.400
Dikurangi : Persediaan barang, 31 Desember Rp 60.000
Harga Pokok Penjualan Rp 449.400
Jadi jurnal penyesuaian nya:
Persediaan ahir Rp 60.000
HPP Rp 449.400
Retur pembelian Rp 20.000
Potongan pembelian Rp 10.600
persediaan awal Rp 10.000
pembelian Rp 530.000
Jurnal penyesuaian selain diatas adalah seperti jurnal penyesuaian pd perusahaan jasa.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan dagang yaitu meliputi
1. Lap. Labarugi
2. Lap. Perubahan ekuitas
3. Neraca
4. Lap. Arus kas
5. Catatan atas lap. Keuangan
Penjelasan :
1. Lap laba rugi
menyajikan pendapatan berupa penjualan, HPP, Beban’’ usaha, serta beban diluar
usahacontoh di buku hal 212
2. Neraca
di persahaan dagang ada akun persediaan barang dagangan, akun tersebut tidak ada di
perusahaaan jasa
contohnya ada pada hal 213
3. Lap perubahan ekuitas
sama dengan perusahaan jasa, begitu pula dengan lap. Arus kas
Neraca Saldo
Ahir periode akuntansi menyusun NS, saldo akun yang
bersangkutan dengan persediaan adalah
Akun : Saldo Debit/Kredit
1.Persediaan D
2.Pembelian D
3.Retur pembelian K
4.Potonga pembelian K
5. penjualan K
6.Retur Penjualan D
7.Potongan penjualan D
8.Pengangkutan pembelian D
9.Beban angkut penjualan D
JURNAL PENUTUP

Setelah menyusun NSSP, menyusun lap.


Keuangan, lalu menyusun jurnal penutup yaitu
menutup akun pendapatan, beban, prive, iktisar
L/R. Contoh hal 228
Setelah di tutup maka akun nominal menjadi
saldo 0 sedangkan yang muncul adalah akun riil
yaitu akun harta, utang, modal
Neraca lajur

Neraca lajur disusun untuk memudahkan lap.


Keuangan dan penyesuaian. Penyusunan
Neraca lajur adalah tidak wajib, prosedur
penyusunannya adalah sama. Menyusun neraca
lajur adalah setelah NS, dan sebelum
penyesuaian. Contohnya pada hal 230
JURNAL KHUSUS

Buku jurnal khusus adalah buku jurnal yang


digunakan untuk mencatat transaksi’’ sejenis
secara rutin karna bila menggunakan jurnal
umum sudah tidak efektif lagi semisal
perusahaan besar dgn transaksi’’ yg banyak.
Jurnal khusus seperti:
1. Jurnal penjualan
mencatat transaksi penjualan secara kredit

Date Debitors No ref D K


faktur Piutang usaha penjualan
2. Jurnal pembelian
mencatat transaksi pembelian secara kredit

date kreditors Syarat ref D K


pembelian Pembelian Utang usaha
3. Jurnal penerimaan kas
mencatat penerimaan kas baik penjualan tunai, pendapatan bunga, pendapatan sewa,
dan lain’’, retur pembelian tunai

tgl Keterangan Akun ref D K


yg di
kredit kas Pot Piutang Penjual Lain-
pembelian usaha an lain
4. Jurnal pengeluaran kas
mencatat pengeluaran kas baik membayar utang kpd pemasok,bayar gaji, pembelian
barang dagangan secara tunai dan bayar lain’’, retur penjualan tunai

date ket/ nama no ref D K


kreditors cek
pembelian Utang Lain- kas Pot
usaha lain pembellia
n
5. Jurnal umum
mencatat transaksi yang tidak dicatat di jurnal di atas yaitu retur pembelian dan retur
penjualan

date keterangan ref D K


Jika diperlukan maka dapat juga di susun 7
jurnal yaitu 6 jurnal khusus dan 1 jurnal umum.
6 jurnal khusus adalah:
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal pembelian
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengluaran kas
5. Jurnal retur penjualan
6. Jurnal retur pembelian

Semua retur penjualan kredit dan retur pembelian kredit dicatat pd jurnal umum tapi
jika frekuensi terjadinya retur sangat tinggi maka bisa dibuat 2 jurnal khusus lagi
yaitu jurnal retur penjualan dan jurnal retur pembelian
Tambahan 2 jurnal khusus:
1. Jurnal retur penjualan
Mencatat retur penjualan kredit

tgl Akun pemantu Memo ref D K


piutang yg di kredit Retur Piutang
kredit penjualan usaha
2. Jurnal retur pembelian
Mencatat retur pembelian kredit

Tgl Akun pembantu utang yg di Memo ref D K


debit kredit Utang usaha Retur
pembelian
DASAR POSTING

Posting pada buku besar pada jurnal khusus


tetaplah berddasarkan jurnal, jurnal merupakan
dasar posting buku besar. Posting dilakukan
setiap ahir pekan / bahkan setiap ahir bulan.
Sedangkan posting ke buku besar pembantu
setiap terjadi transaksi
Mencatat transaksi kedalam buku besar pembantu

Buku besar pembantu adalah perluasan dari buku besar umum. catatan dalam buku besar
umum merupakan rincian dari salah satu akun buku besar . Buku besar pembantu ada 2
yaitu
1. Buku besar pembantu utang (Account Payable Subsidiary Ledger)
mencatat perubahan utang kpd kreditor secara individual sehingga merupakan rincian
dari akun utang dagang
2. Buku besar pembantu piutang (account Receivable subsidiary ledger)
mencatat perubahan piutang kepada debitor secara individual merupakan rincian dari
akun piutang dagang
Sumber pencatatan buku besar pembantu yaitu dokumen transaksi yg
mengakibatkan perubahan baik terhadap utang / piutang yaitu faktur
pembelian, faktur penjualan, dokumen pengeluaran kas, dokumen
penerimaan kas, dan nota debet / kredit
Contoh format buku besar pembantu piutang/utang

Debitors/kreditos name: file no:

tgl ket ref D K Balance

D K
Format Daftar buku pembantu piutang/utang
Daftar buku pembantu piutang / utang adalah kumpulan dari
beberapa piutang/ utang dari debitors/ kreditors

Account Deditors/creditors name Balance


No

Anda mungkin juga menyukai