Anda di halaman 1dari 30

Nama: MAYANG

Nim: 503180011

Kelas: 2 A Akuntansi Seyariah

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

A.SIFAT USAHA DAGANG

Aktifitas untuk menghasilkan laba dalam suatu usaha jasa meliputi peyediaan jasa kepada
konsumen.pada laporan laba rugi suatu usaha jasa, pendapatan dilaporkan sebagai pendapatan
jasa. Biaya-biaya oprasi yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dikurangkan dari
pendapatan jasa untuk memperoleh laba bersih.

Sebaliknya aktivitas ntuk menghasilkan laba dalam suatu usaha dengan meliputi usaha dan
pembelian dan penjualan barang dagang. Pada saat barang dagangan ini terjual,pendapatan
dilaporkan sebagai penjualan. Dan harga perolehannya dilaporkan sebagai biaya, dinamakan
harga pokok penjuaan. Untuk kebanyakan perusahaan dagang, harga pokok penjualan ini
merupakan bagian biaya terbesar.

AKUTANSI PEMBELIAN

Ada dua system untuk akutansi barang dagangan yang di beli untuk dijual kembali, yaitu system
persediaan perpetual, dan system persediaan periodic. Dalam system persediaan perpetual, setiap
pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat dalam rekening persediaan. Dengan metode
Ini, catatan persediaan dapat menunjukkan persediaan barabg dagangan di gudang dab barabg
yang telag terjual.

Dalam system persediaan periodic atau metode persediaan fisik, tidak ada catatan persediaan
secara rinci. Sebaliknya rincian catatan persediaan di gudang di buat pada akhir periode.daftar ini
di gunakan untuk menghitung harga perolehan barabg dagangan yang tersisa dan harga
perolehan barang dagangan yang terjual.
Kebanyakan perusahaqn dagang dan jasa eceran(retailer) menggunakan metode perpetual. Untuk
itu, dalam buku ini, perhatian akan ditujukan pada metode ini. Dalam metode ini, pembelian
barang dagang untuk dijual dicatat dalam rekening persediaan barang dagang dalam buku besar:

Untuk pembelian secara tunai, juenal nya adalah sebagai berikut:

Tgl Nama Rekening Rf Debit Keredit


Jan
3 Persediaan Barang Dagang 2.510.000
Kas 2.510.000

Untik mencatat pembelian dari supplier,PT Nabila

Sedangkan untuk pembelian cecara keredit, jurnalnya adalah:

Tgl Nama Rekening Rf Debit Keredit


Jan
4 Persediaan Barang Dagang 9.250.000
Utang Dagang 9.250.000

Untuk mencatat pembelian dari supplier, PT Faruqi

DISKON PEMBELIAN

Termin atau ketentuan pembelian biasanya tercantum dalam faktur. Termin yang di setujui oleh
kedua belah pihak mengenai kapan pembayaran atas pembelian tersebut akan dilakukan
dinamakan dengan termin kredit. Apabila pe,bayaran dilakukan sebelum barang dikirimkan,
maka termin pembelian tersebut merupakan pembelian tunai.ketentuan sebaliknya adalah apabila
pembeli diberi kesempatan membayar beberapa waktu sesudah pengiriman barang, dalam satu
periode kredit atau jangka waktu kredit, yang merupakan jangka waktu tertentu di mana di
dalamnya pembayaran harus dilakukan.

RETUR PEMBELIAN

Apabila terjadi pengembalian barang(return pembelian). Pembeli biasanya memberitahu penjual


secara tertulis . pembeli dapat mengirim surat atau menggunakan dokumen khusus,yang
dinamakan dengan memoranda debit.

Pembeli dapat menggunakan salinan memoranda debit tersebut sebagai dasar pencatatan, atu
dapat juga menunggu konfirmasi penjual. [emjual melakukan konfirmasi dengan menerbitkan
memoranda kredit.

AKUTANSI PENJUALAN

Pendapatan dari pejualan barang dagangan biasanya dalam buku besar disingkat sebagai
penjualan .perusahaan ada yang menjual barang dagangan secara kredit, dan ada juga yang
biasanya menjual barang dagangannya secara tunai.

tgl Nama rekening ref debit Kredit


Jan
3 Kas 1.800.000
Penjualan 1.800.000

Apabila metode pencatatan persediyaan yangdigunakan adalah metode perpetual, maka harga
perolehan barang dagang dan berkembangnya persedian juga dapat dicatat pada akhir hari kerja
tersebut. Dengan cara ini, rekening persediaan barang dagang akan menunjukan bannyaknya
barang dagang. Pada akhir periode, saldo harga pokok penjualan dilaporkan dalam laporan laba
rugi, bersama dengan penjualan barang dagang. Sebagai contoh, harga pokok penjualan dan
berkurangnya persediaan barang dagang raihan computer adalah sebagai berikut:
Tgl Nma Rekening Ref Dbit Kredit
jan
3 Harga Pokok Penjualan 1.200.000
Persediaan Barang Dagang 1.200.000

Diskon Penjualan

Seperti telah disebutkan di atas dalam pembicaraan mengenai transaksi pembelian, seorang
penjual bias menawarkan suatu termin yang di dalamnya terdapat pemberian diskon apabila
pembeli sanggup membayar lebih awal. Diskon yang demikian dari sisi pedagang penjual
merupakan diskon penjualan. Apabila seorang pembeli memanfaatkan diskon yang ditawarkan
tersebut, Maka sipenjual segera mendebit rekening diskon pejuala. Misal dalam contoh Raihan
Komputer memberikan barang dagang secara kredit senilai Rp 1.500.000 dengan termin 2/10,
n/30 ke PT Asram, dan pembayaran kas diterima dalam jangka waktu diskon, maka PT Asram
akan mencatat transaksi penerimaan kas itu seperti dibawah ini:

Tgl Nama Rekening Ref Debit Kredit


Jan
22 Kas 1.470.000
Potongan Penjualan 30.000
Piutang Dagang 1.500.000

Retur Penjualan

Barang dagang yang telah dijual, karena alas an tertentu misalnya produk rusak, dengan
dikembalikan pada penjual. Ini disebut dengan retur penjualan. Penjual kemudian menerbitkan
memoranda kredit kepada pembeli yang mengembalikan barang. Dalam memo itu akan ditulis
jumlah dan alasan pengkreditan rekening piutang dagang yang ada pada penjual.

Untuk contohnya, dimisalkan Raihan Komputer menerima pengrmbalian barang dari PT Yasmin
Rp 140.000 jurnal yang dibuat oleh RaihanKomputer adalah:
Tgl Nama Rekening Ref Debit Keredit
Jan
13 Retur penjualan 225.000
Piutang Dagang 225.000

Untuk mencatatmemo keredit No.32 kepada PT Yasmin

Tgl Nama Rekening Ref Debit Kredit


Jan
13 Persediaan Barang Dagang 140.000
Harga Pokok penjualan 140.000

Untuk mencatat harga pokok barang yang dikembalikan, memo kredit No. 32

Jika penjualan yang dilakukan merupakan penjualan kredit, maka apabila terjadi retur terhadap
barang yang telah dijual, dapat dilakukan dari salah satucara, pertama adalah mengurangi
rekening piutang dengan untuk pembeli yang bersangkutan, bila ada, atau cara kedua adalah
dengan mengembalikan secara tunai uang yang telah dibayarkan. Apabila cara yang pertama
yang digunakan, pencatatan yang dilunakan adalah sama dengan penjualan kredit. Apabila cara
kedua yang digunakan, maka rekening Retur Prnjualan didebit, dan rekening kas dikredit.

REKENING USAHA DAGANG

Daftar rekening suatu perusahaan dagang haruslah mencerminkan jenis-jenis tran saksi seperti
yang telah dijelaskan dalam paragraph-paragraf terdahulu. Untuk contoh daftar rekening, akan
digunakan daftar rekening Raihan Komputer.

Roihan Komputer menghentikan usaha jasa konsultasinya, dan beralih keusaha perdagangan
computer dan perangkat lunak pada tqnggal 11 Januari 2010. Oleh karena itu, daftar rekeningnya
pun mengalami perubahan, menjadi seperti di bawah ini, dengan cetak miring pada rekening-
rekening yang berhubungan dengan teran saksi perdagangan:
Rekening-rekening Rek3ning-rekening
Neraca Laporan Laba-rugi
100. Aktiva 400 Pendapatan
110. Kas 410. Penjualan
111. Piutang Wesel 411.Retur Penjualan
112. Piutang Dagang 412. Potongan Penjualan
113. Piutang Bung 500 Harga Perolehan dan Biaya
115. Persediaan Barang Dagang 510. Harga Pokak Penjualan
116. Perlengkapan Kantor 520. Biaya Gaji Pejualan
117.Asuransi Dibayar Di Muka 521. Biaya Iklan
120. Tanah 522. Biaya Depresiasi-Peralatan Kantor
123. Peralatan Toko 529. Macam-macam Biaya Penjualan
124. Akumulasi Depresiasi-Peralatan Toko 530. Biaya Gaji Kantor
125. Peralatan Kantor 531. Biaya Sewa
126. Akumulasi Depresiasi-Peralatan Kantor 532. Biaya Depresiasi-Peralatan Kantor
200 Utang 533. Biaya Asuransi
210. Utang Dagang 534. Biaya Perlengkapan Kantor
211. Utang Gaji 539. Macam-macam Biaya Admininstrasi
212. Utang Sewa 600 Penghasilan Lain-lain
215. Utang Wesel 610. Penghasilan Sewa
300 Modal Pemilik 611. Penghasilan Bunga
310. Modal Rashid 700 Biaya Lain-lain
311. Penarikan Rashid 710. Biaya Angkut
312. INktisar Pendapatan

LAPORAN LABA-RUGI USAHA DAGANG

Dalam bagian ini laporan keuangan yang akan ditekankan adalah laporan laba rugi, karena
transaksi perdagangan pertama-tama akan mempengaruhi laporan ini. Neraca hanya akan
dipengaruhi dalam hal pelaporan persediaan sbagai aktiva lancer. Ada dua format utama yang
digunakan dalam meyusun suatu laporan laba rugi:format tahap ganda dan format satu tahap.
Bentuk Tahap Ganda

Laporan labarugi bentuk tahap ganda memiliki beberapa bagian, sub-bagian, dan sub-
total.Rincian yang ada di setiap laporan akan berbeda-beda pada perusahaan yang berbeda,
misalnya suatu perusahan akan melaporkan penjualan kantor, retur penjualan, dan diskin
penjualan, sedangkan perusahaan lain hanya melaporkan penjualan neto.

Elemen format laporan keuangan bentuk tahap ganda:

Pendapatan Penjualan

Dalam bagian ini dilaporkan jumlah total rekening pelanggan yang ditagih untuk barang yang
dijual kepada mereka, baik secara tunai maupun kredit. Retur penjualan dan diskon penjualan
dikurangkan dari total tersebut utuk mendapat kan angka penjualan bersihnya.

Harga Pokok Penjualan

Adalah harga pokok atau harga perolehan untuk barang yang dijual selama periode yang
berlangsung.

Laba Kotor

Adalah kelebihan penjualan bersih atas harga pokok penjualan. Sering juga disebut laba kotor
penjualan.

Biaya-biaya Oprasi

Kebanyakan perusahaan dagang menggolongkan biaya-biaya oprasi sebagai biaya penjualan dan
biaya adminintrasi. Namu, sekalilagi, halite tergantung pada kebutuhan informasi manajer,
sehingga penggolongan lainnya dimungkinkan. Biaya-biaya yang timbul secara langsung karena
kegiatan penjualan adalah biaya-biaya penjualan. Termasuk dalam jenis biaya ini adalah biaya
gaji katryawan penjualan, biaya perlengkapan total yang habis digunakan, biaya iklan, dan biaya
depresiasi perlengkapan took. Biaya-biaya yang timbul karena kegiatan adminintratif dalam
perusahaan disebut dengan biaya-biaya adminintrasi. Termasuk dalam jenis biaya ini adalah
biaya gaji karyawan kantor, biaya perlengkapan kantor, dan biaya kartu keredit bank.
Biaya-biaya yang berhubungan dengan fungsi adminintrasi sekaligus fungsi penjualan dapat
dibagi diantara penggolongan tersebut.

Raihan Komputer

Laporan

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desemder 2010

Pendapatandari Penuala

Penjualan 720.195.000

Kurang: Retur Penjualan 150.000

Potongan Penjualan 6.150.000 11.940.000

Penjualan Bersih 708.255.000

Harga Pokok Penjualan 525.305.000

Laba Kotor 182.950.000

Biaya-biaya Oprasi

Biaya-biaya Penjuala

Biaya Gaji Penjualan 60.030.000

Biaya Iklan/Advertensi 10.860.000

Biaya Depresiasi-Pralatan Toko 3.100.000

Macam-Macam Biaya Penjualan 630.000


Total Biaya Penjualan 74.620.000

Biaya-biaya Admininstrasi

Biaya Gaji Kantor 21.020.000

Biaya Sewa 8.100.000

Biaya Depresiasi-Peralatan Kantor 2.490.000

Biaya Asuransi 1.910.000

Biaya Perlengkapan Kantor 610.000

Macam-macam Biaya Adminintrasi 760.000

Total Biaya Adminintrasi 34.890.000

Total Biaya Oprasi 109.510.000

Pendapatan Oprasional 73.440.000

Penghasilan Lin-lain

Penghasila Bunga 3.800.000

Penghasila Sewa 600.000

Total 4.400.000

Biaya Lain-lain

Biaya Bunga 2.440.000

1.960.000

Laba Bersih 75.400.000


Biaya-biaya yang berhubungan dengan fungsi adminintrasi sekaligus fungsi penjualan dapat
dibagi di antara dua penggolongan tersebut. Dalam perusahaan kecil, biaya biaya seperti biaya
sewa, asuransi, pajak biasanyadilaporkan se bagai biaya adminintrasi. Tanssaksi yang kecil dan
jarang terjadi dan digolongkan sebagai biaya macam-macam penjualan ataubiaya macam-macam
adaminintrasi.

Pendapatan Oprasional

Selisih lebih laba kotor dengan biaya oprasional total disebut dengan pendapatan oprasional.
Hubungan pendapatan oprasional dengan aktiva total pada penjualan bersih adapun faktor
penting dalam penilaian efisiensi dan perofabilitas oprasi perusahaan. Apabila biaya oprasional
ternyata lebih besar daripada laba kotor, selisih itu dise but rugi oprasional.

Pendapatan Lain-lain danBiaya Lin-lain

Pendapatan yang diperoleh dari sumber selain aktivitas oprasional utama perusahan
dikelimpokan dalam pendapatan lain-lain. Atau pendapatan non-oprasional.Dalam perusahan
dagang, pendapatan ini meliputi pendapatan bunga, pendapatan sewa, atau laba penjualan aktiva
tetap.

Biaya yang tidak bias dihubungkan dengan oprasi perusahaan dikelompokan dalam biaya lain-
lain atau biaya non-oprasional.Contoh nya adalah biaya bunga dan rugi atau penjualan aktiva
tetap.

Dalam laporan laba rugi, biaya dan pendapatan lain-lain merupakan pengurang satusama lain.
Apabila salisih laba terjai pada pendapatan lain-lain atas biaya lain-lain, maka pendapatan itu
kemudian ditambahkan dalam pendapatan oprasional. Hal yang sebaliknya berlaku bila
selisihnya kurang.

Pendapatan Bersih

Angka yang mucul trakhir dalam laporan laba-rugi disebut denga pendapatan bersih (rugi
bersih). Angka ini merupakan pembersihan (atau pengurangan) modal pemilik sebagai hasil
kegiatan menghasilkan laba dari periode yang bersangkutan.

Bentuk Satu tahap


Dalam laporan labarugi satau tahap, total semua biaya dikurangkan dalam satu langkah dari total
semua pendapatan. Laporan laba-rugi suatu tahap untuk Raihan komputer adalah sepoerti
dibawah ini:

Raihan Komputer

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010

Pendapatan:

Penjualan Bers 708.255.000

Pendapatan Bunga 3.800.000

Pendapatan Sewa 600.000

Total Pendapatan 712.655.000

Biaya:

Harga Pokok Penjualan 525.305.000

Biaya Penjualan 74.620.000

Biaya Adminintrasi 34.890.000

Biaya Bunga 2.440.000

Total Biaya 637.255.000

Laba Bersih 75.255.000


Keunggulan Bentuk laporan ini adalah penekanan pendapat total dan total biaya sebagai faktor
yang menentukan laba bersih. Sedangkan keritik untuk bentuk ini adalah angka laba kotor dan
laba oprasi tidak tampak sehingga tidak bias dianalisis.

SKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG

Pada bagian bab ini telah dijelas kan mengenai daftar rekening serta analisis dan pencatatan
tansaksi untuk perusahaan dagang. Juga telah dibicarakan mengenai gambaran peyusunan
laporan laba rugi. Dalam bagian berikut ini akan dijelaskan unsur-unsur laindalam siklus
akuntansi perusahaan dagang. Penekanan penjelasan disini adalah yang berbeda dengan
perusahaan non-dagang.

Persediaan

Dalam metode persediaan perpetual, digunakan suatu rekening tersendiri untuk mencatat mutasi
persediaan. Selama siklus akuntansi, rekening ini akan menunjukan jumlah sisa persediaan yang
masih ada. Namun demikian, mungkin terjadi kehilangan persediaan misalnya karena pencurian,
tercecerannya barang pada saat dipindahkan, atau kesalahan pencatatan. Sehingga nantinya ada
selisih antara catatan dengan penghitungan fisik pada akhir tahun. Hal ini bias disebut dengan
peyusutan persediaan.

Untuk menggambarkan keadaan ini, dimislkan catatan persediaan barang dagang Raihan
Komputer menunjukan sisa persediaan akhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar
Rp63.950.000 ,00. Namun penghitugan fisik yang dilakukan hanya menemukan jumlah
Rp62.250.000,00. Dengan demikian, besarnya peyusutan persediaan adalah Rp1.800.000,00.
(Rp63.950.000-Rp62.150.000). Jumlah ini harus dicatat dalam jumlah peyesuaiaan adalah
Rp1.800.000,00. (Rp63.950.000-Rp62.150.000). Jumlah ini harus dicatat dalam jumlah
peyesuaian seperti berikut ini:

Tgl Nama Rekening Rf Debit Kredit


Des
31 Harga Pokok Penjualan 1.800.000
Persediaan Barang Dagang 1.800.000
Karena tidak adanya prosedur atau penjagaan yang dapat menghilangkan secara total
kemungkinan kehilangan tersebut, maka peyusutan persediaan dianggap sebagai biaya normal
oprasional. Apabila jumlah kehilangan itu sedemikian besar, maka sebaiknya harus diungkapkan
balam laporan keuangan. Kehilangan demikian juga dapat dimasukan dalam rekening tersendiri,
yaitu rekening Rugi kara\ena peyusutan persediaan.

Kertas Kerja

Usaha dagang yang menggunakan system persediaan perpetual biasanya juga mempunyai system
akuntansi berkomputer. Dalam system berkomputer, jumlah peyesuaian dibuat dan laporan
keuangan disusun tanpa melalui pembuatan kertas kerja. Olehkarenanya dalam bab ini,
pembuatan kertas kerja. Olehkarenanya dalam bab ini, pembuatan kertas kerja tidak akan
diceritakan.

Neraca

Format neraca twlah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat disajikan dalam format
rekening yang menyajikan aktiva di sebelah kiri sementara utang dan modal pemilik dijadikan di
sebelah kanan. Di samping itu, neraca juga dapat dibuat dalam format laporan. Di bawah
iniadalah neraca dengan format laporan untuk Rihan Komputer:

Raihan Komputer

Neraca

31 Desember 2010

Aktiva

Ativa Lancar

Kas 52.950.000
Piutang Wesel 40.000.000

Piutang Dagang 60.880.000

Piutang Bunga 200.000

Persediaan Barang Dagang 62.150.000

Perlengkapan Kantor 480.000

Biaya Dibayar Dimuka 2.650.000

Total Aktiva Lancar 219.310. 000

Aktiva Tetap

Tanah 10.000.000

Peralatan Kantor 27.100.000

Kurang: Akumulasi Depresiasi 5.700.000 21.400.000

15.570.000

Peralatan Kantor

Kurang: Akumulasi Depresiasi 4.720.000 10.850.000

Total Aktiva Tetap 42.250.000

Total Aktiva 261.560.000

Utang

Utang Lancar

Utang Dagang 22.420.000

Utang Wesel (porsi sekarang) 5.000.000


Utang Gaji 1.140.000

Utang Sewa 1.800.000

Total Utang Lancar 30.360.000

Utang Jangka Panjang

Utang Wesel (pembayaran final tahun 2002) 20.000.000

Total Utang 50.360.000

Modal Pemilik

Modal, Rashid 211.200.000

Total Utang dan Modal Pemilik 261.560.000

Laporan perusahaan untuk Raihan Komputer Nampak dalam gambar di bawah ini. Laporan ini
disusun dengan cara yangserupa dengan peyusunal laporan dalam perusahan jasa.

Raihan Komputer

Laporan Perusahaan Modal

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010

Modal Raihan, 1 Januari 2010 Rp 153.800.000

Laba Bersih Tahun 2010 75.400.000

Dikurangi Penarikan 18.000.000

Penambahan Modal Pemilik 57.400.000


Modal Rhasid, 31 Desember 2010 211.200.000

Penutup

Jumlah penutup untulk perusahaan dagang sama dengan jumlah penutup jasa. Jurnal pertama
akan menutup rekening sementara dengan saldo kredit, rekening penjualan kerkening ihtisar
pendapatan. Jurnal yang kedua menutup rkening sementara dengan saldo debit, seperti rekening
Retur penjualan, potongan penjualan dan harga pokok penjualan ke rekening ikhtisar
pendapatan, sedang jurnal yang ketiga menutup saldo ikhtisar pendapatan kerekening modal
pemilik, sedangkan jurnal keempat menutup rekening rekening penerimaan pemilik ke rekening
modal pemilik. Dalam system akuntansi berkomputer, jurnal penutup dibuat secara otomatis.
Untuk itu, dalam bab ini jurnal penutup tidak akan dibacak

BIAYA TRANSPORTASI

Perjanjian penjualan harus menyebutkan kepemilikan barang dagang berpindah dari penjual
kepembeli. Titik peralihan kepemilikan ini menentukan phak yang akan menanggung biaya
trasprtasi.

FOB (Free On Board) Shipping Point. Termin ini menyatakan bahwa kepemilikan barang
berpindah dari penjual kepembeli ketika barang telah sampai di tangan pembeli. Biaya
transportasi tang timbul merupakan tanggung jawap pembeli.

BOF(Fee On Board) Destination. Termin ini menyatakan bahwa kepemilikan barang berpindah
dari penjual ke pembeli ketika barang telah sampai di tanga pembeli. Biaya tranportasi yang
timbul merupakan tanggung jawap penjual.

Bila barang yang di beli dengan termin FOB shipping point, maka biaya transportasi dibayar
oleh pembeli. Biaya tersebut merupakan biaya dari total harga perolehan dagang yang dibeli,
sehingga didebit ke dalam rekening persediaan barang dagang. Bila barang dibeli dengan tetmin
FOB destination point, jumlah yang dibayar atas pengiriman barang, didebit kedalam rekening
biaya transportasi atau biaya pengiriman. Total biaya transpotasi selama satu priode tanpak
dilaporkan keuangan penjualan dalam kelompok biaya.
Dalam praktiknya, untuk kemudian, penjual terkadang membayar terlebihdahulu biaya
transportasi yangtimbul akibat pengiriman barang, meskipun termin penjualannya adalah FOB
shipping poin. Penjual kemudian menambahkan biaya transportasi tersebut dalam faktur yang
didalamnya termasuk biaya transpottasi.

Sebagai cintih, tanggal 10 Juni, Raihan Komputer menjual barang dagang kepada sabila Co.
Secara kereit Rp900.000,- dengan termin FOB Shipping point,n/30. Raihan Komputer membayar
biaya transportasi Rp50.000,- dan menambahkan dalam faktur. Harga pokok penjualan barang
adalah Rp480.000,- jurnal yang dibuat oleh Raihan Komputer adalah sebagainberikut:

Tgl Nama Rekening Rf Debit Kredit


Jun
10 Piutang Dagang 900.000
Penjualan 900.000

10 Piutang Dagang 50.000


Kas 50.000

10 Harga Pokok Penjualan 480.000


Persediaan Barang Dagang 480.000

Jumlah yang dibuat Sabila Co atas pembelian barang dagang tersebut afdalah:

Tgl Nama Rekening Rf Debit Keredit


Jan
10 Petsediaan Barang Dagang 950.000
Utang Dagang 950.000

Biaya transportasi tidak dimasukan dalam perhitungan potongan penjualan maupun potongan
pembayaran oleh Sabila Co adalah sebesar Rp932.000 yang perhitungannya adalah:
Tagihan Dari Raihan Komputer Termasuk Rp 950.000-

Biaya Transportasi Rp 50.000

Jumlah Yang Mendapat Potongan Rp 900.0000-

% Potongan Penjualan 2%

Potongan Penjualan

Rp 18.000,-

Jumlah Penjualan Rp 932.000,-

Contoh Soal Akuntansi Perusahana Dagang

Informasi Perusahaan:

Toko pantang mundur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang
dagang dan telah berdiri sejak tahun 2010. Berikut data yang dimiliki Toko Pantang Mundur
untik tahun 2017.

Data Akun:
Tgl Nama Akun Nominal
1 Kas Rp 2.500.000
2 Piutang dagang Rp 2.800.000
3 Sewa dibayar dimuka Rp 2.200.000
4 Persediaan Rp 10.000.000
5 Peralatan kantor Rp 3.000.000
6 Akuntansi peyusutan peratan kantor Rp 500.000
7 Utang usaha Rp 3.000.000
8 Modal Tuan Johan Rp 11.150.000
9 Prive Tuan Johan Rp 300.000
10 Penjualan Rp 10.000.000
11 Retur Pdenjualan Rp 500 000
12 Potongan Penjualan Rp 300.000
13 Pembelian Rp 5.500.000
14 Biaya Angkut Pembelian Rp 400.000
15 Retur Pembelian Rp 250.000
16 Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
17 Beban Gaji Rp 2.000.000
18 Beban Iklan Rp 400.000

Data Teransaksi Selama Bulan Desember 2017 Sebagai Berikut:

Des 1 : Dijual kepada Toko Bengawan barang dagang Rp 1.500.000 faktur No. 015

2 : Dibeli barang dagang dari PT Sari Rp 2.500.000 No. 241

5: Dijual secara tunai kepada Toko Ombilin Rp 500.000

6: Dibeli secara tunai perlengkapan kantor dari Toko Setrayu Rp 150.000

7: Dibeli secsrs tunai dari Fa. Singkarang barang dagang senilai Rp 1.000.000

12:Diterima dari Toko Bengawan pelunasan faktur No. 015


19: Dikirim kembali kepada PT. Sari barang yang telah dibeli seharga Rp 400.000

20: Dijual kepada Toko Mahakam barang dagang Rp 400.000 faktur No. 016

22: Dibeli dari PT. Sari barang dagang Rp 2.500.000 faktur No 225

28: Dijual secara tunai barang dagang Rp 600 000 kepada Toko sambas

30: Dibayar gaji karyawan Rp 500.000

Data peyesuayan adalah sebagai berikut:

a. Persediaan perlengkapan yang tersisa pada 31 Desember 2017 Rp 4.000.000

b. Sewa Kantor Rp 2.200.000,- dibayar 1 Mei 2017 untuk 1 tahun

c. Peralatan kantor disusutkan Rp 250.000,-

d. Iklan yang telah kadaluarsa Rp 200.000,-

Diminta:

a. Buatlah jurnal kahusus dari transaksi bulan Desember

b. Buatlah Neraca Saldo

c. Susunlah jurnal peyesuaian berdasarkan data di atas

d. Susunlah laporan keuangan berdasarkan data di atas

a. Penyelesaian Jurnal Husus

Toko Pantang Mundur

JURNAL PEJUALAN

Period 31 Desember 2014


Tanggal No. Nama Debitur P/R Piutang(D)/
Faktur Penjuala(K)
01/12/2017 Toko Bengawan 1.500.000
20/12/2017 Toko Mahakam 4.000.000
Jumlah 5.500.000

Toko Pantang Mundur

JURNAL PEMBELIAN

Periode 31 Desemder 2017

No.
Tanggal Bukti Nama Kreditur P/R Pembelian(D) Utang
Dagang(K)
02/12/2017 241 PT. Sari 2.500.000 2.500.000
22/12/2017 255 PT. Sari 2.500.000 2.500.000
Jumlah 5.000.000 5.000.000

Toko Pantang Mundur

Jurnal Penerimaan Kas

Periode 31 Desember 2017


No Keterangan P/ Debit Keradit
Tgl Bukti R Pot Kas Serba/Serbi Penj Piut
Penjua Akun P/ Ju
R m
5/12/17 Toko Ombilin 500.000 500.000
12/12/17 Toko Bengawan 1.500.000 1.500.000
28/12/10 Toko Sambel 600.000 600.000
Jumlah 2.600.000 1.100.000 1.650.000

Toko Pantang Mundur

Jurnal Pengeluaran Kas

Periode 31 Desember 2017

Tgl No Keterangan P/ Debit Keradit


Bu R Serba/Serbi Pembl Hut Pot Kas
ku Akun P/R Jum Dgg Pembl

6/12/17 Toko Serayu Perlengkapan 150.000 150.000


7/12/17 Fa. Singkarang 1.000.000 1.000.000
30/12/17 Beban Gaji 500.000 500.000
Jumlah 650.000 1.000.000 1.650.000

b. Peyelesaian Nerac Saldo

Toko Pantang Mundur

NERACA SALDO

Periode 31 Desember 2017

No.Akun Perkiraan Debit Kredit


1 Kas 3.450.000
2 Piutang Dagang 6.800.000
3 Sewa Dibayar Dimuka 2.200.000
4 Persediaan 10.000.000
5 PerlengkapannKantor 150.000
6 Peralatan Kantor 3.000.000
7 Akm Peyusutan Peralatan 500.000
8 Hutang Dagang 7.600.000
9 Modal Saham 11.150.000
10 Prive 300.000
11 Penjualan 16.600.000
12 Retur Penjualan 500.000
13 Potongan Penjualan 300.000
14 Pembelian 11.500.000
15 Biaya Angkut Pembelian 400.000
16 Retur Pembelian 650.000
17 Pendapatan Jasa 5.000.000
18 Beban Gaji 2.500.000
19 Beban Iklan 400.000
Jumlah 41.500.000 41.500.000

c. Peyelesaian Jurnal Peyesuaian

Toko Pantang Mundur

JURNAL PEYESUAIAN

Periode 31 Desember 2017

Tanggal Keterangan P/R Debit Kredi


31/12/2017 Ikhtisar Laba/Rugi 10.000.000
Persediaan Barang Dagang Awal 10.000.000
Persediaan Barang Dagang Akhir 4.000.000
Ihtisar Laba/Rugi 4.000.000
31/12/2017 Beban Sewa 1.466.667
Sewa DIbayar Dimuka 1.466.667
31/12/2017 Beban Peyusutan Peralatan 250.000
Akam Peyusutan Peralatan 250.000
31/12/2017 Iklan Dibayar Dimuka 200.000
Beban Iklan 200.000
Jumlah 15.916.667 15.916.667
a.Penyelesaian Laporan Keuanga

Toko Pantang Mundur

LAPORAN LABA RUGI

Periode 31 Desember 2017

Penjualan 16.600.000

Retur Penjualan 500 000

Potongan Penjualan 300.000

(800.000)

Penjuala Bersih 15.800.000

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Barang Dagang Awal 10.000.000

Pembelian 11.500.000
Biaya Angkut Pembelian 400.000

11.900.000

Retur Pembelian 650.000

(650.000)

Pembelian Bersih 11.250.000

Persediaan Barang Tersedia Dijual 21.250.000

Persediaan Barang Dagang Akhir (4.000.000)

Harga Pokok Penjualan (17.250.000)

Rugi Atas Penjualan (1.450.000)

Beban Oprasional:

Beban Gaji 2.500.000

Beban Wesel 1.466.667

Beban Iklan 200.000

Beban Penyusutan Peralatan 250.000

Jumlah Beban Oprasional (4.416.667)

Laba Bersih Perusahaan (5.866.667 )

Pendapatan Non Oprasional:

Pendapatan Jasa 5.000.000

Rugi Bersih Sebelum Pajak (866.667)


Toko Pantang Mundur

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Periode 31 Desember 2017

Keterangan Modal Saham Laba Ditahan Ekuitas


Saldo Awal 11.150.000
Perubaha:
Tambahan Setoran Modal
Rugi Usaha 866.667 (866.667)
Prive 300.000 (300.000)
Saldo Akhir 11.150.000 1.166.667 9.983.333

Toko Pantang Mundur

NERACA

Periode 31 Desember 2017

Aktiva Lancar: Pasiva:


Kas 3.450.000 Hutang Dagang 7.600.000
Piutang Dagang 6.800.000
Sewa Dibayar Dimuka 733.333
Persediaan 4.000.000
Perlengkapan Kantor 150.000
Iklan Dibayar Dimuka 200.000
Total Aset Lancar 15.333.333 Total Pasiva 7.600.000

Aktiva Tetap: Ekuitas:


Peralatan 3.000.000 Modal Saham 9.983.333
Akm. Penyusutan Peralatan (750.000)
Total Aktiva Tetap 2.250.000
Total Aktiva 17.583.333 Total Pasiva & Ekuitas 17.583.333

Anda mungkin juga menyukai