Nim: 503180011
Aktifitas untuk menghasilkan laba dalam suatu usaha jasa meliputi peyediaan jasa kepada
konsumen.pada laporan laba rugi suatu usaha jasa, pendapatan dilaporkan sebagai pendapatan
jasa. Biaya-biaya oprasi yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dikurangkan dari
pendapatan jasa untuk memperoleh laba bersih.
Sebaliknya aktivitas ntuk menghasilkan laba dalam suatu usaha dengan meliputi usaha dan
pembelian dan penjualan barang dagang. Pada saat barang dagangan ini terjual,pendapatan
dilaporkan sebagai penjualan. Dan harga perolehannya dilaporkan sebagai biaya, dinamakan
harga pokok penjuaan. Untuk kebanyakan perusahaan dagang, harga pokok penjualan ini
merupakan bagian biaya terbesar.
AKUTANSI PEMBELIAN
Ada dua system untuk akutansi barang dagangan yang di beli untuk dijual kembali, yaitu system
persediaan perpetual, dan system persediaan periodic. Dalam system persediaan perpetual, setiap
pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat dalam rekening persediaan. Dengan metode
Ini, catatan persediaan dapat menunjukkan persediaan barabg dagangan di gudang dab barabg
yang telag terjual.
Dalam system persediaan periodic atau metode persediaan fisik, tidak ada catatan persediaan
secara rinci. Sebaliknya rincian catatan persediaan di gudang di buat pada akhir periode.daftar ini
di gunakan untuk menghitung harga perolehan barabg dagangan yang tersisa dan harga
perolehan barang dagangan yang terjual.
Kebanyakan perusahaqn dagang dan jasa eceran(retailer) menggunakan metode perpetual. Untuk
itu, dalam buku ini, perhatian akan ditujukan pada metode ini. Dalam metode ini, pembelian
barang dagang untuk dijual dicatat dalam rekening persediaan barang dagang dalam buku besar:
DISKON PEMBELIAN
Termin atau ketentuan pembelian biasanya tercantum dalam faktur. Termin yang di setujui oleh
kedua belah pihak mengenai kapan pembayaran atas pembelian tersebut akan dilakukan
dinamakan dengan termin kredit. Apabila pe,bayaran dilakukan sebelum barang dikirimkan,
maka termin pembelian tersebut merupakan pembelian tunai.ketentuan sebaliknya adalah apabila
pembeli diberi kesempatan membayar beberapa waktu sesudah pengiriman barang, dalam satu
periode kredit atau jangka waktu kredit, yang merupakan jangka waktu tertentu di mana di
dalamnya pembayaran harus dilakukan.
RETUR PEMBELIAN
Pembeli dapat menggunakan salinan memoranda debit tersebut sebagai dasar pencatatan, atu
dapat juga menunggu konfirmasi penjual. [emjual melakukan konfirmasi dengan menerbitkan
memoranda kredit.
AKUTANSI PENJUALAN
Pendapatan dari pejualan barang dagangan biasanya dalam buku besar disingkat sebagai
penjualan .perusahaan ada yang menjual barang dagangan secara kredit, dan ada juga yang
biasanya menjual barang dagangannya secara tunai.
Apabila metode pencatatan persediyaan yangdigunakan adalah metode perpetual, maka harga
perolehan barang dagang dan berkembangnya persedian juga dapat dicatat pada akhir hari kerja
tersebut. Dengan cara ini, rekening persediaan barang dagang akan menunjukan bannyaknya
barang dagang. Pada akhir periode, saldo harga pokok penjualan dilaporkan dalam laporan laba
rugi, bersama dengan penjualan barang dagang. Sebagai contoh, harga pokok penjualan dan
berkurangnya persediaan barang dagang raihan computer adalah sebagai berikut:
Tgl Nma Rekening Ref Dbit Kredit
jan
3 Harga Pokok Penjualan 1.200.000
Persediaan Barang Dagang 1.200.000
Diskon Penjualan
Seperti telah disebutkan di atas dalam pembicaraan mengenai transaksi pembelian, seorang
penjual bias menawarkan suatu termin yang di dalamnya terdapat pemberian diskon apabila
pembeli sanggup membayar lebih awal. Diskon yang demikian dari sisi pedagang penjual
merupakan diskon penjualan. Apabila seorang pembeli memanfaatkan diskon yang ditawarkan
tersebut, Maka sipenjual segera mendebit rekening diskon pejuala. Misal dalam contoh Raihan
Komputer memberikan barang dagang secara kredit senilai Rp 1.500.000 dengan termin 2/10,
n/30 ke PT Asram, dan pembayaran kas diterima dalam jangka waktu diskon, maka PT Asram
akan mencatat transaksi penerimaan kas itu seperti dibawah ini:
Retur Penjualan
Barang dagang yang telah dijual, karena alas an tertentu misalnya produk rusak, dengan
dikembalikan pada penjual. Ini disebut dengan retur penjualan. Penjual kemudian menerbitkan
memoranda kredit kepada pembeli yang mengembalikan barang. Dalam memo itu akan ditulis
jumlah dan alasan pengkreditan rekening piutang dagang yang ada pada penjual.
Untuk contohnya, dimisalkan Raihan Komputer menerima pengrmbalian barang dari PT Yasmin
Rp 140.000 jurnal yang dibuat oleh RaihanKomputer adalah:
Tgl Nama Rekening Ref Debit Keredit
Jan
13 Retur penjualan 225.000
Piutang Dagang 225.000
Untuk mencatat harga pokok barang yang dikembalikan, memo kredit No. 32
Jika penjualan yang dilakukan merupakan penjualan kredit, maka apabila terjadi retur terhadap
barang yang telah dijual, dapat dilakukan dari salah satucara, pertama adalah mengurangi
rekening piutang dengan untuk pembeli yang bersangkutan, bila ada, atau cara kedua adalah
dengan mengembalikan secara tunai uang yang telah dibayarkan. Apabila cara yang pertama
yang digunakan, pencatatan yang dilunakan adalah sama dengan penjualan kredit. Apabila cara
kedua yang digunakan, maka rekening Retur Prnjualan didebit, dan rekening kas dikredit.
Daftar rekening suatu perusahaan dagang haruslah mencerminkan jenis-jenis tran saksi seperti
yang telah dijelaskan dalam paragraph-paragraf terdahulu. Untuk contoh daftar rekening, akan
digunakan daftar rekening Raihan Komputer.
Roihan Komputer menghentikan usaha jasa konsultasinya, dan beralih keusaha perdagangan
computer dan perangkat lunak pada tqnggal 11 Januari 2010. Oleh karena itu, daftar rekeningnya
pun mengalami perubahan, menjadi seperti di bawah ini, dengan cetak miring pada rekening-
rekening yang berhubungan dengan teran saksi perdagangan:
Rekening-rekening Rek3ning-rekening
Neraca Laporan Laba-rugi
100. Aktiva 400 Pendapatan
110. Kas 410. Penjualan
111. Piutang Wesel 411.Retur Penjualan
112. Piutang Dagang 412. Potongan Penjualan
113. Piutang Bung 500 Harga Perolehan dan Biaya
115. Persediaan Barang Dagang 510. Harga Pokak Penjualan
116. Perlengkapan Kantor 520. Biaya Gaji Pejualan
117.Asuransi Dibayar Di Muka 521. Biaya Iklan
120. Tanah 522. Biaya Depresiasi-Peralatan Kantor
123. Peralatan Toko 529. Macam-macam Biaya Penjualan
124. Akumulasi Depresiasi-Peralatan Toko 530. Biaya Gaji Kantor
125. Peralatan Kantor 531. Biaya Sewa
126. Akumulasi Depresiasi-Peralatan Kantor 532. Biaya Depresiasi-Peralatan Kantor
200 Utang 533. Biaya Asuransi
210. Utang Dagang 534. Biaya Perlengkapan Kantor
211. Utang Gaji 539. Macam-macam Biaya Admininstrasi
212. Utang Sewa 600 Penghasilan Lain-lain
215. Utang Wesel 610. Penghasilan Sewa
300 Modal Pemilik 611. Penghasilan Bunga
310. Modal Rashid 700 Biaya Lain-lain
311. Penarikan Rashid 710. Biaya Angkut
312. INktisar Pendapatan
Dalam bagian ini laporan keuangan yang akan ditekankan adalah laporan laba rugi, karena
transaksi perdagangan pertama-tama akan mempengaruhi laporan ini. Neraca hanya akan
dipengaruhi dalam hal pelaporan persediaan sbagai aktiva lancer. Ada dua format utama yang
digunakan dalam meyusun suatu laporan laba rugi:format tahap ganda dan format satu tahap.
Bentuk Tahap Ganda
Laporan labarugi bentuk tahap ganda memiliki beberapa bagian, sub-bagian, dan sub-
total.Rincian yang ada di setiap laporan akan berbeda-beda pada perusahaan yang berbeda,
misalnya suatu perusahan akan melaporkan penjualan kantor, retur penjualan, dan diskin
penjualan, sedangkan perusahaan lain hanya melaporkan penjualan neto.
Pendapatan Penjualan
Dalam bagian ini dilaporkan jumlah total rekening pelanggan yang ditagih untuk barang yang
dijual kepada mereka, baik secara tunai maupun kredit. Retur penjualan dan diskon penjualan
dikurangkan dari total tersebut utuk mendapat kan angka penjualan bersihnya.
Adalah harga pokok atau harga perolehan untuk barang yang dijual selama periode yang
berlangsung.
Laba Kotor
Adalah kelebihan penjualan bersih atas harga pokok penjualan. Sering juga disebut laba kotor
penjualan.
Biaya-biaya Oprasi
Kebanyakan perusahaan dagang menggolongkan biaya-biaya oprasi sebagai biaya penjualan dan
biaya adminintrasi. Namu, sekalilagi, halite tergantung pada kebutuhan informasi manajer,
sehingga penggolongan lainnya dimungkinkan. Biaya-biaya yang timbul secara langsung karena
kegiatan penjualan adalah biaya-biaya penjualan. Termasuk dalam jenis biaya ini adalah biaya
gaji katryawan penjualan, biaya perlengkapan total yang habis digunakan, biaya iklan, dan biaya
depresiasi perlengkapan took. Biaya-biaya yang timbul karena kegiatan adminintratif dalam
perusahaan disebut dengan biaya-biaya adminintrasi. Termasuk dalam jenis biaya ini adalah
biaya gaji karyawan kantor, biaya perlengkapan kantor, dan biaya kartu keredit bank.
Biaya-biaya yang berhubungan dengan fungsi adminintrasi sekaligus fungsi penjualan dapat
dibagi diantara penggolongan tersebut.
Raihan Komputer
Laporan
Pendapatandari Penuala
Penjualan 720.195.000
Biaya-biaya Oprasi
Biaya-biaya Penjuala
Biaya-biaya Admininstrasi
Penghasilan Lin-lain
Total 4.400.000
Biaya Lain-lain
1.960.000
Pendapatan Oprasional
Selisih lebih laba kotor dengan biaya oprasional total disebut dengan pendapatan oprasional.
Hubungan pendapatan oprasional dengan aktiva total pada penjualan bersih adapun faktor
penting dalam penilaian efisiensi dan perofabilitas oprasi perusahaan. Apabila biaya oprasional
ternyata lebih besar daripada laba kotor, selisih itu dise but rugi oprasional.
Pendapatan yang diperoleh dari sumber selain aktivitas oprasional utama perusahan
dikelimpokan dalam pendapatan lain-lain. Atau pendapatan non-oprasional.Dalam perusahan
dagang, pendapatan ini meliputi pendapatan bunga, pendapatan sewa, atau laba penjualan aktiva
tetap.
Biaya yang tidak bias dihubungkan dengan oprasi perusahaan dikelompokan dalam biaya lain-
lain atau biaya non-oprasional.Contoh nya adalah biaya bunga dan rugi atau penjualan aktiva
tetap.
Dalam laporan laba rugi, biaya dan pendapatan lain-lain merupakan pengurang satusama lain.
Apabila salisih laba terjai pada pendapatan lain-lain atas biaya lain-lain, maka pendapatan itu
kemudian ditambahkan dalam pendapatan oprasional. Hal yang sebaliknya berlaku bila
selisihnya kurang.
Pendapatan Bersih
Angka yang mucul trakhir dalam laporan laba-rugi disebut denga pendapatan bersih (rugi
bersih). Angka ini merupakan pembersihan (atau pengurangan) modal pemilik sebagai hasil
kegiatan menghasilkan laba dari periode yang bersangkutan.
Raihan Komputer
Pendapatan:
Biaya:
Pada bagian bab ini telah dijelas kan mengenai daftar rekening serta analisis dan pencatatan
tansaksi untuk perusahaan dagang. Juga telah dibicarakan mengenai gambaran peyusunan
laporan laba rugi. Dalam bagian berikut ini akan dijelaskan unsur-unsur laindalam siklus
akuntansi perusahaan dagang. Penekanan penjelasan disini adalah yang berbeda dengan
perusahaan non-dagang.
Persediaan
Dalam metode persediaan perpetual, digunakan suatu rekening tersendiri untuk mencatat mutasi
persediaan. Selama siklus akuntansi, rekening ini akan menunjukan jumlah sisa persediaan yang
masih ada. Namun demikian, mungkin terjadi kehilangan persediaan misalnya karena pencurian,
tercecerannya barang pada saat dipindahkan, atau kesalahan pencatatan. Sehingga nantinya ada
selisih antara catatan dengan penghitungan fisik pada akhir tahun. Hal ini bias disebut dengan
peyusutan persediaan.
Untuk menggambarkan keadaan ini, dimislkan catatan persediaan barang dagang Raihan
Komputer menunjukan sisa persediaan akhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar
Rp63.950.000 ,00. Namun penghitugan fisik yang dilakukan hanya menemukan jumlah
Rp62.250.000,00. Dengan demikian, besarnya peyusutan persediaan adalah Rp1.800.000,00.
(Rp63.950.000-Rp62.150.000). Jumlah ini harus dicatat dalam jumlah peyesuaiaan adalah
Rp1.800.000,00. (Rp63.950.000-Rp62.150.000). Jumlah ini harus dicatat dalam jumlah
peyesuaian seperti berikut ini:
Kertas Kerja
Usaha dagang yang menggunakan system persediaan perpetual biasanya juga mempunyai system
akuntansi berkomputer. Dalam system berkomputer, jumlah peyesuaian dibuat dan laporan
keuangan disusun tanpa melalui pembuatan kertas kerja. Olehkarenanya dalam bab ini,
pembuatan kertas kerja. Olehkarenanya dalam bab ini, pembuatan kertas kerja tidak akan
diceritakan.
Neraca
Format neraca twlah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat disajikan dalam format
rekening yang menyajikan aktiva di sebelah kiri sementara utang dan modal pemilik dijadikan di
sebelah kanan. Di samping itu, neraca juga dapat dibuat dalam format laporan. Di bawah
iniadalah neraca dengan format laporan untuk Rihan Komputer:
Raihan Komputer
Neraca
31 Desember 2010
Aktiva
Ativa Lancar
Kas 52.950.000
Piutang Wesel 40.000.000
Aktiva Tetap
Tanah 10.000.000
15.570.000
Peralatan Kantor
Utang
Utang Lancar
Modal Pemilik
Laporan perusahaan untuk Raihan Komputer Nampak dalam gambar di bawah ini. Laporan ini
disusun dengan cara yangserupa dengan peyusunal laporan dalam perusahan jasa.
Raihan Komputer
Penutup
Jumlah penutup untulk perusahaan dagang sama dengan jumlah penutup jasa. Jurnal pertama
akan menutup rekening sementara dengan saldo kredit, rekening penjualan kerkening ihtisar
pendapatan. Jurnal yang kedua menutup rkening sementara dengan saldo debit, seperti rekening
Retur penjualan, potongan penjualan dan harga pokok penjualan ke rekening ikhtisar
pendapatan, sedang jurnal yang ketiga menutup saldo ikhtisar pendapatan kerekening modal
pemilik, sedangkan jurnal keempat menutup rekening rekening penerimaan pemilik ke rekening
modal pemilik. Dalam system akuntansi berkomputer, jurnal penutup dibuat secara otomatis.
Untuk itu, dalam bab ini jurnal penutup tidak akan dibacak
BIAYA TRANSPORTASI
Perjanjian penjualan harus menyebutkan kepemilikan barang dagang berpindah dari penjual
kepembeli. Titik peralihan kepemilikan ini menentukan phak yang akan menanggung biaya
trasprtasi.
FOB (Free On Board) Shipping Point. Termin ini menyatakan bahwa kepemilikan barang
berpindah dari penjual kepembeli ketika barang telah sampai di tangan pembeli. Biaya
transportasi tang timbul merupakan tanggung jawap pembeli.
BOF(Fee On Board) Destination. Termin ini menyatakan bahwa kepemilikan barang berpindah
dari penjual ke pembeli ketika barang telah sampai di tanga pembeli. Biaya tranportasi yang
timbul merupakan tanggung jawap penjual.
Bila barang yang di beli dengan termin FOB shipping point, maka biaya transportasi dibayar
oleh pembeli. Biaya tersebut merupakan biaya dari total harga perolehan dagang yang dibeli,
sehingga didebit ke dalam rekening persediaan barang dagang. Bila barang dibeli dengan tetmin
FOB destination point, jumlah yang dibayar atas pengiriman barang, didebit kedalam rekening
biaya transportasi atau biaya pengiriman. Total biaya transpotasi selama satu priode tanpak
dilaporkan keuangan penjualan dalam kelompok biaya.
Dalam praktiknya, untuk kemudian, penjual terkadang membayar terlebihdahulu biaya
transportasi yangtimbul akibat pengiriman barang, meskipun termin penjualannya adalah FOB
shipping poin. Penjual kemudian menambahkan biaya transportasi tersebut dalam faktur yang
didalamnya termasuk biaya transpottasi.
Sebagai cintih, tanggal 10 Juni, Raihan Komputer menjual barang dagang kepada sabila Co.
Secara kereit Rp900.000,- dengan termin FOB Shipping point,n/30. Raihan Komputer membayar
biaya transportasi Rp50.000,- dan menambahkan dalam faktur. Harga pokok penjualan barang
adalah Rp480.000,- jurnal yang dibuat oleh Raihan Komputer adalah sebagainberikut:
Jumlah yang dibuat Sabila Co atas pembelian barang dagang tersebut afdalah:
Biaya transportasi tidak dimasukan dalam perhitungan potongan penjualan maupun potongan
pembayaran oleh Sabila Co adalah sebesar Rp932.000 yang perhitungannya adalah:
Tagihan Dari Raihan Komputer Termasuk Rp 950.000-
% Potongan Penjualan 2%
Potongan Penjualan
Rp 18.000,-
Informasi Perusahaan:
Toko pantang mundur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang
dagang dan telah berdiri sejak tahun 2010. Berikut data yang dimiliki Toko Pantang Mundur
untik tahun 2017.
Data Akun:
Tgl Nama Akun Nominal
1 Kas Rp 2.500.000
2 Piutang dagang Rp 2.800.000
3 Sewa dibayar dimuka Rp 2.200.000
4 Persediaan Rp 10.000.000
5 Peralatan kantor Rp 3.000.000
6 Akuntansi peyusutan peratan kantor Rp 500.000
7 Utang usaha Rp 3.000.000
8 Modal Tuan Johan Rp 11.150.000
9 Prive Tuan Johan Rp 300.000
10 Penjualan Rp 10.000.000
11 Retur Pdenjualan Rp 500 000
12 Potongan Penjualan Rp 300.000
13 Pembelian Rp 5.500.000
14 Biaya Angkut Pembelian Rp 400.000
15 Retur Pembelian Rp 250.000
16 Pendapatan Jasa Rp 5.000.000
17 Beban Gaji Rp 2.000.000
18 Beban Iklan Rp 400.000
Des 1 : Dijual kepada Toko Bengawan barang dagang Rp 1.500.000 faktur No. 015
7: Dibeli secsrs tunai dari Fa. Singkarang barang dagang senilai Rp 1.000.000
20: Dijual kepada Toko Mahakam barang dagang Rp 400.000 faktur No. 016
22: Dibeli dari PT. Sari barang dagang Rp 2.500.000 faktur No 225
28: Dijual secara tunai barang dagang Rp 600 000 kepada Toko sambas
Diminta:
JURNAL PEJUALAN
JURNAL PEMBELIAN
No.
Tanggal Bukti Nama Kreditur P/R Pembelian(D) Utang
Dagang(K)
02/12/2017 241 PT. Sari 2.500.000 2.500.000
22/12/2017 255 PT. Sari 2.500.000 2.500.000
Jumlah 5.000.000 5.000.000
NERACA SALDO
JURNAL PEYESUAIAN
Penjualan 16.600.000
(800.000)
Pembelian 11.500.000
Biaya Angkut Pembelian 400.000
11.900.000
(650.000)
Beban Oprasional:
NERACA