Anda di halaman 1dari 38

Materi AKUNTANSI KEUANGAN

Rekonsiliasi
Bank

DAFTAR ISI

1. Rekonsiliasi Bank

1.1. Definisi Rekonsiliasi Bank


1.2. Faktor-faktor penyebab perbedaan antara saldo bank dengan saldo perusahaan

1.3. Rekonsiliasi Bank Saldo Akhir


1.4. Latihan Soal

Rekonsiliasi Bank
Buku besar kas perusahaan biasanya mengandung atau mencatat transaksi yang
berhubungan dengan kas yang ada di bank. Contohnya bisa pembayaran melalui cek ataupun
penerimaan dari customer yang langsung disetor ke bank. Tentunya kejadian tersebut akan
mempengaruhi saldo kas perusahaan di bank. Selain perusahaan, bank juga melakukan
pengecekan (recording) terhadap arus keluar masuk kas perusahaan di bank tersebut
misalnya pengeluaran cek oleh perusahaan, deposit, biaya bank (services charges) ataupun
transaksi-transaksi lainnya.
Setelah bank melakukan record dari semua transaksi yang terjadi, bank akan
memberikan print out setiap akhir bulan yang menunjukan record semua transaksi
perusahaan yang disebut dengan Bank Statement. Bank Statement itu listnya sesuai dengan
dengan transaksi kas di bank yang akhirnya akan sesuai dengan saldo kas di bank.
Selanjutnya, ketika perusahaan menerima Bank Statement itu, perusahaan akan
melakukan verifikasi terhadap amount atau saldo yang sesuai dengan catatan bank tersebut
apakah sudah konsisten dengan saldo yang ada di catatan perusahaan atau belum? kegiatan
verifikasi dan konfirmasi atas kesesuaian saldo yang ada di catatan bank dengan saldo yang
ada di catatan bank itu dinamakan dengan rekonsiliasi bank (Bank Reconciliation).
Keuntungan dari melakukan kegiatan ini adalah kita bisa mengetahui apakah saldo kas di
bank sudah sesuai dengan catatan perusahaan. Apabila tidak sama maka kita bisa
menelusurinya dengan trasing ke transaksi apa saja yang sudah terjadi sehingga didapatkan
saldo yang benar.
Dikarenakan banyak perusahaan dengan ribuan cek tiap bulan dan dengan deposit
yang banyak pula, kegiatan rekonsiliasi ini tentu akan memakan banyak waktu. prosesnya
akan menjadi sangat kompleks  dan kadang-kadang ada beberapa item yang muncul pada
catatan kas diperusahaan misalkan di bulan January tetapi catatan tersebut baru muncul di
catatan bank pada bulan selanjutnya. Contohnya, ketika perusahaan mengeluarkan cek pada
akhir January tetapi cek tersebut baru dicairkan di hari berikutnya karena misalkan banknya
tutup atau si penerima cek menangguhkan pencairan cek tersebut. Kejadian ini tentu catatan
perusahaan akan menunjukan ada pengurangan kas pada bulan January sedangkan menurut
catatan bank pengurangan tersebut terjadi pada bulan February. Selain itu, kadang-kadang
bank mengurangi saldo kas perusahaan tanpa konfirmasi,misalnya bank mencatat
pengeluaran untuk services charge pada akhir january. Sedangkan perusahaan tidak
mengetahu hal itu sampai menerima bank statement pada bulan berikutnya. Dan tentunya hal
itu akan menyebabkan adanya perbedaan antara saldo catatan di bank dan saldo yang ada di
catatan perusahaan.

Sebagian besar kas perusahaan disimpan di bank, perusahaan hanya


menyediakan dalam julah kecil.

Kas perusahaan dicatat oleh dua belah pihak.


1. Perusahaan sendiri
2. Bank, dalam bentuk rekening koran.

Bagan Proses Rekonsiliasi Bank

PERUSAHAAN PENCATATAN OLEH BANK


Tidak Sama
SALDO
≠ KORAN

REKONSILIASI BANK

Istilah-istilah dalam rekonsiliasi bank :

 Deposito dalam perjalanan (deposit in transit)


Penyetoran perusahaan ke bank, yang belum dicatat dalam rekening koran bank
 Inkaso
Penagihan piutang dengan menggunakan jasa bank
 Outstanding check
Cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaanuntuk melakukan pembayaran, tetapi
belum dicairkan oleh pemegangnya.
 Non sufficient Fund check
Cek yang diterima oleh perusahaan yang harus dibatalkan, karena tidak didukung
oleh dana yang cukup (cek kosong)
 Debit memo
segala bentuk pembebanan oleh bank terkait dengan layanan yang telah diberikan
oleh pihak bank.
 Credit memo
segala bentuk penambahan nilai deposito yang bukan disebabkan penyetoran oleh
nasabah atau sejenisnya.

1.1. Definisi Rekonsiliasi Bank

Jika perusahaan menggunakan jasa bank untuk mengawasi transaksi kas, maka
perusahaan harus memiliki buku kas catatan untuk menunjukan semua penerimaan
(penyetoran), pengeluaran dan saldokas di bank. Pada akhir periode, kemungkinan terjadi
perbedaan antara saldo menurut catatan perusahaan dan menurut statemen bank.
Kemungkinan kesalahan akan terjadi baik pada catatan yang diselenggarakan perusahaan
maupun catatan yang diselenggarakan oleh bank. Oleh karena itu, secara periodik perlu
dilakukan pengujian kebenaran dengan mempertemukan catatan kas menurut perusahaan
dengan catatan kas menurut bank. Proses ini dinamakan Rekonsiliasi Bank.
Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur (skedul) pengendalian terhadap kas di
bank, dengan membandingkan catatan menurut statemen bank dan catatan akuntansi kas
menurut perusahaan. Secara periodik bank mengirimkan statemen berupa Bank Statemen
yang berisi semua transaksi penyetoran dan pengambilan oleh deposan (depositor) selama
periode tertentu. Rekonsiliasi Bank dilakukan untuk menunjukan dan menjelaskan adanya
perbedaan antara catatan kas menurut bank dan menurut perusahaan.

Pada umumnya perusahaan-perusahaan uangnya di Bank, dan melakukan pembayaran


dengan cek, kecuali pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Dalam hal ini perusahaan
membuka rekening Bank. Untuk mencatat setiap terjadi penyetoran ke Bank, pengambilan
dan pembayaran dengan cek. Saldo rekening Bank menunjukkan jumlah uang perusahaan
yang disimpan di Bank dalam bentuk Giro/rekening Koran (demand deposit), maka dicatat di
sisi debet oleh perusahaan.Pihak Bank juga mencatat tentang utang rekening Koran dengan
setiap nasabahnya. Saldo utang rekening Koran menunjukkan jumlah uang nasabah yang
terutang oleh Bank, maka dicatat di kredit oleh Bank.Secara teoritis saldo rekening Bank di
perusahaan dan utang rekening Koran di Bank selalu sama, tetapi dalam praktek tidak selalu
demikian.

Jika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan
perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam
catatan perusahaan dan catatan bank, maka diperlukan penyesuaian.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan:


1. Menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam statemen keuangan
(neraca).
2. Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan adanya
penyalahgunaan kas di bank.
3. Rekonsiliasi bank menuju saldo / catatan yang benar
4. Rekonsiliasi menuju saldo / catatan menurut perusahaan

1.2. Faktor-faktor penyebab perbedaan antara saldo bank dengan saldo perusahaan

Pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan
bank disebabkan oleh 2(dua) faktor, yaitu: perbedaan waktu pengakuan dan kesalahan
mencatat. Berikut beberapa hal yang menyebabkan saldo kas menurut catatan perusahaan
dapat berbeda dari saldo kas menurut catatan bank berdasarkan kelompok penyebabnya.

A. Perbedaan Waktu Pengakuan

1. Setoran dalam perjalanan (deposit intransit).


Setoran kas yang telah dicatat oleh deposan, tetapi jumlah tersebut tidak tercantum
dalam statemen bank (bank statemen). Setoran dalam perjalanan terjadi karena
deposan telah mencatat setoran kas pada suatu bulan tertentu, oleh bank dicatat pada
bulan berikutnya.
2. Cek yang belum diuangkan (outstanding chek).
Cek-cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk tujuan tertentu, sampai dengan
tanggal bank mengirimkan statemen belum diuangkan oleh penerima cek. Oleh karena
itu, saldo kas yang tercantum dalam statemen bank belum dikurangi nilai cek yang
telah dikeluarkan.
3. Piutang yang dikumpulkan melalui bank (bank collection).
Kemungkinan terjadi debitor perusahaan melunasi utangnya melalui bank (bank telah
mengkredit rekening kas perusahaan). Hal ini menyebabkan sampai dengan tanggal
pengiriman statemen bank, perusahaan belum menambahkan jumlah piutang yang
telah dilunasi pada rekening kas menurut catatannya. Misallnya, pelunasan piutang dan
pendapatan bunga dari bank.
4. Biaya bank (bank charge).
Bank telah melakukan pendebitan terhadap rekeningn kas perusahaan di bank,
misalnya: untuk bank service, buku cek, biaya administrasi cek kosong, dan lain-lain.
hal tersebut belum diketahui perusahaan, sampai dengan bank mengirimkan statemen
bank kepada perusahaan.

B. Kesalahan Pencatatan oleh Bank atau oleh Perusahaan

5. Kesalahan pencatatan oleh bank atau perusahaan (bank of depositor errors).


Kemungkinan bank melakukan kesalahan yang mempengaruhi saldo kas perusahaan di
bank atau di perusahaan, misalnya: bank mencatat setoran atau pengambilan oleh
perusahaan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil dan atau terjadi sebaliknya.

Ketidaksamaan antara saldo buku (rekening Bank di perusahaan) dengan saldo Bank
(menurut rekening Koran yang dibuat oleh Bank), disebabkan oleh beberapa factor seperti
berikut ini :

a. Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo rekening Koran


1. Simpanan/setoran dalam proses (diposit in transit), yaitu simpanan yang
dilakukan oleh perusahaan (biasanya pada akhir bulan), tetapi oleh Bank belum
dicatat (baru dicatat pada awal bulan berikutnya). (+)
2. Cek dalam peredaran (out standing checks), yaitu cek yang telah dikeluarkan
perusahaan, tetapi oleh pemegang belum diuangkan ke Bank, sehingga
pengeluaran tersebut belum dicatat oleh Bank. (-)
3. Uang tunai yang tidak atau belum disetorkan ke Bank. (+)
4. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh Bank. (+/-)

b. Transaksi-transaksi yang mempengaruhi saldo kas perusahaan


1. Adanya hasil inkaso tranfer Bank yaitu penagihan piutang atau wesel atas nama
perusahaan oleh Bank, tetapi belum dilaporkan kepada perusahaan. (+)
2. Cek tidak cukup dana (cek kosong), yaitu cek yang diterima perusahaan
kemudian didepositokan ke Bank, akan tetapi oleh Bank dikembalikan karena
tidak cukup dana (not sufficien funds). (-)
Dalam hal ini perusahaan telah mencatat sejumlah uang sebagai setoran tetapi
Bank tidak mencatatnya atau setelah mencatat kredit kemudian mengeluarkan
kembali dengan mendebit, karena tidak cukup dana.
3. Cek ditempat(counter check) yaitu pengambilan uang dari Bank dengan tidak
menggunakan buku cek melainkan dengan formulir khusus di Bank. (-)
4. Biaya Bank, yaitu biaya-biaya yang dibebankan Bank kepada perusahaan,
seperti : biaya administrasi, biaya inkaso (penagihan) dan lain-lain. (-)
5. Jasa Giro, yaitu biaya yang diberikan Bank kepada perusahaan atas saldo
rekeningnya. (+)
6. Kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan. (+/-)
Seperti : mencatat pada sus cek, terlalu besar/kecil.
Untuk dapat mengetahui saldo kas yang benar, sehingga saldo rekening Bank di
perusahaan sama dengan saldo rekening Koran di Bank, perlu dilakukan
penelitian, penganalisaan dan pencatatan dalam suatu daftar yang disebut “Bank
Reconciliation” (Bank Rekonsiliasi).
Untuk lebih jelasnya, kasus yang mempengaruhi saldo Kas/Bank, dapat
digambarkan dengan bagan berikut ini :

Kasus yang mempengaruhi saldo Kas/Bank

A. Menurut Catatan Perusahaan : B. Menurut Catatan Rekening Koran


Bank :
+ Penerimaan yang sudah dicatat oleh
Bank, belum dicatat oleh Perusahaan + Setoran/penerimaan yang sudah dicatat
Contoh : - Transfer Bank oleh perusahaan, belum dicatat oleh
- Jasa Giro Bank.
- Hasil Inkaso Bank - Setoran dalam proses
- Penerimaan tagihan belum disetor ke
+ Kesalahan mencatat pengeluaran Bank.
terlalu besar/tinggi. + Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu
+ Kesalahan mencatat penerimaan tinggi.
terlalu rendah. + Kesalahan mencatat penerimaan terlalu
rendah.
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh
Bank, belum dicatat oleh Perusahaan. - Pengeluaran yang sudah dicatat oleh
Contoh : - Biaya administrasi Bank perusahaan, belum dicatat oleh Bank.
- Cek ditempat, yaitu Contoh : Cek dalam peredaran
peng- ambilan uang dari
Bank, tidak - Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu
mempergunakan cek, rendah.
melainkan menggunakan
formulir khusus di Bank. - Kesalahan mencatat penerimaan terlalu
tinggi.
- Kesalahan mencatat pengeluaran
terlalu rendah.

- Kesalahan mencatat penerimaan


terlalu tinggi.

- Setoran cek yang ditolak/tidak cukup


dana.
B.

Ini adalah beberapa item umum yang dilakukan untuk menyesuaikan saldo yang ada di
catatan bank.
Step 1 Balance per Bank Statement                                   Rp. xxx
Adjustment :
Add : Deposit in transit                                         Rp. xxx
Deduct : Outsatnding Check                                (Rp. xxx)
Add or Deduct : Bank Error                                  Rp. xxx

Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh
perusahaan ke bank (biasanya pada akhir suatu periode) dan uang tersebut sudah diterima
bank tetapi belum dilaporkan di rekening Koran (Bank Statement) karena rekening Koran
tersebut dibuat mendahului setoran tersebut.

Outsatnding Checks (Cek yang masih beredar) yaitu cek yang sudah dibuat perusahaan
kepada si penerima cek , tetapi sampai akhir periode cek tersebut belum dicairkan. Akibatnya
perusahaan sudah mencatat pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya.

Bank error yaitu kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh bank bisa berupa salah dalam
menginput amount, mencatat sejumlah uang padahal sejumlah uang tersebut tidak termasuk
ke dalam rekening perusahaan.

Langkah kedua yaitu menyesuaikan saldo yang ada di catatan perusahaan ke dalam saldo
yang benar. Item-item yang biasanya diadjust adalah sebagai berikut :
Step 1 Balance per Book                                                   Rp. xxx
Adjustment :
Add : Interest earned                                            Rp. xxx
Notes Receivable Collecteg By Bank        Rp. xxx
Deduct : NSF Checks                                           (Rp. xxx)
Bank services charge                            (Rp. xxx)
Check Printing Charges                        (Rp. xxx)
Add or Deduct : Company Error                           Rp. xxx

Bank services charges merupakan biaya yang dikenakan oleh bank yang langsung
dikurangakan dari jumlah simpanan di bank seperi biaya administrasi rekening dll.

NSF Check adalah cek kosong yaitu cek yahg disetorkan nasabah ke bank tetapi ternyata
tidak dibayar ketika cek tersebut disampaikan ke bank karena jumlah rupiah dalam check
lebih besar daripada jumlah giro yang menerbitkan cek. Interest earned adalah pendapatan
bunga dari bank yang akan ditambahkan langsung ke giro atau tabungan sehingga peusahaan
baru akan tahu sesudah mendapat bank statement. Notes receivable collected by bank adalah
piutang perusahaan yang dibayar langsung ke bank oleh konsumen.
Setelah dua langkah tersebut dilakukan tinggal kita bandingkan kedua perhitungan
rekonsiliasi dan seharusnya saldo yang sudah diadjust antara kedua catatan itu sama. Setelah
balance keduanya tinggal siapkan jurnal deh untuk penyesuaiannya.
Penyusun Rekonsiliasi

Rekonsiliasi Bank dapat disusun dalam bentuk :

a. Skontro (account form)

Dalam bentuk ini saldo rekening Bank menurut catatan perusahaan dan saldo rekening Koran
Bank diperbaiki dengan bentuk sebelah menyebelah.

b. Laporan (Report form)


Dalam bentuk ini rekening Bank menurut catatan perusahaan dan saldo rekening Koran Bank
diperbaiki dengan bentuk vertical.

Format Rekonsiliasi Bank

Format rekonsiliasi bank dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi dilaksanakan. Ada dua
tujuan utama rekonsiliasi bank, yaitu:
a. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo perusahaanj untuk mendapatkan saldo yang harus
dilaporkan. Rekonsiliasi ini dapat di mulai dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut
bank berserta faktor-faktor yang mempengaruhi, kemudian diikuti dengan saldo menurut
perusahaan, atau sebaliknya.
b. Rekonsilias saldo bank ke saldo perusahaan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang
menyebabkan perbedaan tersebut. Daftar berikut merupakan contoh bentuk rekonsiliasi
untuk menentukan saldo yang seharusnya dilaporkan.

Bentuk rekonsiliasi untuk tujuan pertama, sebagai berikut:

REKONSILIASI BANK

Saldo per Statemen Bank Rp.xxxx


(+) Setoran Dalam Perjalanan Rp. xxxx
Kesalahan Bank (understate) xxxx
xxxx

Rp.xxxx
(-) Cek yang Belum Diuangkan Rp.xxxx
Kesalahan Bank (overstate) xxxx
xxxx
Saldo Kas yang Seharusnya Rp.xxxx

Saldo per Buku Rp.xxxx


(+) Piutang yang Terkumpul oleh Bank Rp.xxxx
Kesalahan Pencatatan (understate) xxxx
xxxx
(-) Biaya yang Dibebankan oleh Bank Rp.xxxx
Kesalahan Pencatatan (overstate) xxxx
xxxx
Saldo Kas yang Seharusnya Rp.xxxx

Rekonsiliasi di atas terdiri atas 2(dua) bagian:


(1) saldo per bank, dan
(2) saldo per buku.

Saldo akhir kedua bagian tersebut harus menunjukan saldo kas yang seharusnya
dilaporkan. saldo kas yang seharusnya dilaporkan adalah jumlah yang seharusnya
disesuaikan oleh perusahaan dan disajikan dalam neraca.
Untuk selanjutnya, apabila terjadi perbedaan, maka perlu disiapkan jurnal
penyesuaian untuk semua faktor-faktor penambahan dan pengurangan yang mempengaruhi
saldo menurut catatan perusahaan.

1.3. Rekonsiliasi Bank Saldo Akhir

1. Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa di buat dalam 2 bentuk :


a) Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan saldo yang
benar.
b) Laporan rekosiliasi saldo bank kepada saldo kas.

2. Rekonsiliasi saldo awal,penerimaan,pengeluaran dan saldo akhir yang bisa di


buat dalam 2 bentuk :
a) Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom).
b) Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan saldo yang
benar (8 kolom).

1.4. Latihan Soal

Contoh Soal 1 :

Saldo rekening Bank Danamon di PT. Aji Jaya pada tanggal 31 Agustus 2004 menunjukkan
jumlah Rp. 2.750.0500,-. Saldo menurut rekening Koran pada tanggal tersebut Rp.
63.500.000,-.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan itu disebabkan hal-hal sebagai berikut :
a. Tiga lembar cek berjumlah Rp. 24.375.000,- yang telah dikeluarkan oleh PT. Aji Jaya,
ternyata belum ditukarkan oleh penerima ke Bank.
b. Setoran dari langganan melalui Bank untuk pembayaran utangnya Rp. 6.975.000,- Bank
Danamon baru memberi tahu kepada PT. Aji Jaya bersama rekening Koran.
c. Setoran pada tanggal 31 Agustus 2004 sebesar Rp. 6.000.000,- belum dibukukan oleh
Bank.
d. Sebuah cek yang diterima dari seorang debitur sejumlah Rp. 4.000.000,- telah
didepositokan ke Bank, ternyata dikembalikan karena tidak cukup dana.
e. Cek No. 451 yang ditarik oleh PT. Abadi Jaya sebesar Rp. 7.500.000,- telah salah
dibukukan oleh Bank kedalam rerkening PT. Aji Jaya.
f. Cek No. 215 D X sebesar Rp. 15.275.000,- untuk pelunasan utang
kepada Fa. Sejahtera, oleh PT. Aji Jaya telah dicatat dengan jumlah Rp. 12.575.000,-
g. Biaya Bank untuk bulan agustus 2004 sebesar Rp. 900.000,- belum dicatat oleh
perusahaan.
h. Bank memberikan jasa giro kepada PT. Aji Jaya Rp. 500.000,-

Diminta :
a. Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk PT. Aji Jaya 31 Agustus 2004 :
Dalam bentuk Skontro
b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan
JAWAB :

PT. AJI JAYA


REKONSILIASI BANK
31 Agustus 1994
a.1. Bentuk Skontro

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan sebelum rekonsiliasi B. Saldo menurut rekening Koran sebelum rekonsiliasi
Rp. 52.750.000 Rp. 63.500.000
Ditambah : Ditambah :
b) Penerimaan tagihan melalui Bank Rp. 6.975.000 c) Simpanan dalam proses Rp. 6.000.000
h) Jasa Giro (Pendapatan Bunga) Rp. 500.000 e) Koreksi Cek No. 451 Rp. 7.500.000
Rp. 7.475.000 Rp. 13.500.000
Rp. 60.225.000 Rp. 77.000.000
Dikurangi : Dikurangi :
d) Cek tidak cukup dana (dari debitur) a) Cek dalam peredaran Rp. 24.375.000
Rp. 4.000.000 Rp. 24.375.000
f) Cek No. 215 D X untuk pelunasan
utang dicatat terlalu rendah Rp. 2.700.000
g) Biaya Administrasi Bank Rp. 900.000
Rp. 7.600.000
Saldo Kas setelah rekonsiliasi/disesuaikan = Rp.52.625.000 Saldo Bank setelah rekonsiliasi/disesuaikan =Rp. 52.625.000
Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

a.2. Bentuk Stefel

PT. Aji Jaya


Rekonsiliasi Bank
31 Agustus 1994

A. Saldo kas menurut catatan perusahaan


sebelum rekonsiliasi Rp. 52.750.000,-
Ditambah :
b) Penerimaan tagihan melalui Bank Rp. 6.975.000,-
h) Jasa giro (pendapatan bunga) Rp. 500.000,-
Rp. 7.475.000,-
Rp. 60.225.000,-
Dikurangi :
d) Cek tidak cukup dana dari Debitur Rp. 4.000.000,-
f) Cek No. 215 D X untuk pelunasan
utang dicatat terlalu rendah Rp. 2.700.000,-
g) Biaya Administrasi Bank Rp. 900.000,-

Saldo kas setelah rekonsiliasi (disesuaikan) Rp. 7.600.000,-


Rp. 52.625.000,-

B. Saldo menurut rekening Koran sebelum


Rekonsiliasi Rp. 63.500.000,-

Ditambah :
c) Simpanan dalam proses Rp. 6.000.000,-
e) Koreksi cek No. 451 Rp. 7.500.000,-
Rp. 13.500.000,-
Rp. 77.000.000,-
Dikurangi :
a) Cek yang sedang beredar Rp. 24.375.000,-
Rp. 24.375.000,-
Saldo Bank setelah rekonsiliasi (disesuaikan) Rp. 52.625.000,-

b. Jurnal Penyesuaian 31 Agustus 1994

Ags 31 Kas Rp. 7.475.000,-


Piutang Dagang Rp. 6.975.000,-
Pendapatan bunga Rp. 500.000,-

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

31 Piutang Dagang Rp. 4.000.000,-


Utang Dagang Rp. 2.700.000,-
Biaya Bank Rp. 900.000,-
Kas Rp. 7.600.000,-

CATATAN :

Jurnal penyesuaian yang dibuat hanyalah yang mempengaruhi jumlah saldo kas (Rekening Bank
di perusahaan).
Sedang yang mempengaruhi saldo rekening Koran tidak perlu dijurnal, karena pihak Bank yang
akan memperbaiki.

Penjelasan :

a. Cek yang telah dikeluarkan oleh PT. Aji Jaya Rp. 74.375.000,- berarti sudah dicatat sebagai
pengeluaran kas, tetapi oleh pemiliknya belum diuangkan ke Bank yang harus disesuaikan
(ditulis sebagai pengurangan).
b. Setoran dari langganan melalui Bank Rp. 6.975.000,- sudah dicatat oleh Bank, tetapi
perusahaan belum mencatatnya, maka saldo kas harus disesuaikan (ditulis sebagai
penambahan).
c. Setoran Rp. 6.000.000,- sudah dicatat oleh perusahaan, sebagai penambahan tetapi Bank
belum mencatatnya, maka saldo Bank harus disesuaikan dengan mencatat sebagai
penambahan.
d. Cek sejumlah Rp. 4.000.000,- oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan, tetapi oleh
Bank dikembalikan karena tidak cukup dana, maka perusahaan harus mencatat kembali
sebgai pengurangan kas.
e. Kesalahan mencatat cek PT. Abadi Jaya ke rekening PT. Aji Jaya Rp. 7.500.000,- oleh Bank,
berarti Bank telah mencatat adanya pembayaran pengurangan atas nama PT. Aji Jaya,
padahal PT. Aji Jaya tidak melakukan pembayaran (tidak mengeluarkan cek). Maka saldo
Bank harus dibetulkan dengan mencatatnya kembali jumlah Rp. 7.500.000,- sebagai
penerimaan kembali/penambahan.
f. Kesalahan mencatat pembayaran utang sebear Rp. 2.700.000,- (Rp. 15.275.000,- dicatat Rp.
12.575.000,-) oleh PT. Aji Jaya, berarti pengeluaran dicatat terlalu rendah, maka harus
disesuaikan dengan mencatat sebagai pengurangan tambahan oleh perusahaan.
g. Biaya Bank Rp. 900.000,- yang dibebankan oleh Bank kepada PT. Aji Jaya harus dicatat
sebagai pengurangan saldo kas.
h. Jasa giro yang diberikan Bank kepada perusahaan Rp. 500.000,- berarti menambah saldo kas.

Contoh Soal 2 :

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Berdasarkan catatan perusahaan, per 30 September 2010, saldo uang yang di Bank
menunjukan jumlah Rp. 92.800.000, sedangkan menurut laporan yang diterima dari Bank
menunjukan saldo Rp. 76.500.000. Setelah diteliti, ternyata perbedaaannya disebabkan oleh
beberapa transaksi tersebut:

1. Pembayaran utang kepada PT. Nikmat sebesar Rp. 24.600.000 via Bank beserta biaya
transfer Rp. 400.000 oleh Bank telah dibuikukan tapi perusahaan belum membukukannya.

2. Sebuah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain sebesar Rp. 9.500.000 telah keliru
terbukukan oleh Bank ke rekening perusahaan kami.

3. Penjualan tunai sebesar 12.000.000 dengan menerima sebuah biro bilyet ternyata setelah
disetorkan le Bank tidak ada dananya.

4. Kuitansi PT. Restu yang diserahkan kepada Bank untuk ditagih sebesar Rp. 11.800.000
telah diterima oleh Bank dan Bank memperhitungkan ongkos tagihnya sebesar Rp.
200.000. Kejadian ini oleh perusahaan belum dibukukan.

5. Sebuah cek yang diterima dari PT. Ramdani sebesar Rp. 12.300.000 dan langsung
disetorkan ke Bank ternyata oleh perusahan terbukukan sebesar Rp. 13.2000.000.

6. Setoran uang kepada Bank berupa cek sebesar Rp. 15.000.000 dan bilyet goro Rp.
6.000.000 pada tanggal 30 September 2010, ternyata oleh Bank baru dibukukan tanggal 01
Oktober 2010.

7. Pembayaran utang kepada Bpk. Tampan dengan cek sebesar Rp. 8.300.00 ternyata, oleh
yang bersangkutan sampai akhir Desember belum dicairkan.

8. Penjualan saham oleh Bank dengan nilai kurs Rp. 28.500.000, Bank memperhitungkan
provisi dan materai Ro. 200.000, ternyata oleh p[erusahaan belum dibukukan

9. Perusahaan mengambil uang di Bank sebesar Rp. 15.200.000 ternyata oleh Bank
dibukukan Rp. 12.500.000.

10. Bank telah mendebet rekening perusahaan Rp. 400.000 untuk biaya administrasi dan
utang bunga Rp. 1.600.000.

Berdasarkan data diatas, susunlah rekonsiliasi Bank per 30 September 2010!


Jawaban :

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Contoh Soal 3 :

PT. DEF Supplies menerima Rekening Koran dari Bank BCA untuk transaksi selama bulan
Desember 2008 menunjukan saldo Rp. 5.500.000,-. Sedangkan menurut laporan buku Bank
milik PT. DEF Supplies menujukan saldo Rp. 7.000.000,-.
Setelah diteliti penyebab perbedaan saldo adalah sebagai berikut:
1. Bank telah menerima pembayaran piutang wesel dari PT. Computer Rp. 850.000,- tetapi
belum tampak dalam Laporan Buku Bank perusahaan.
2. Cek beredar adalah untuk pembayarn hutang kepada PT. Abadi dengan nomor 019 senilai
Rp. 300.00,- dan kepada PT. Damai dengan nomor 020 Rp. 335.000,-.
3. Setoran yang dilakukan perusahaan pada tanggal 30 Desember 2008 sebesar Rp. 500.000,-
belum tampak dalam Laporan Rekening Koran.
4. Bank telah melakukan salah catat dalam melakukan pembayaran hutang perusahaan
kepada PT. Akuntansi Rp. 570.000,- dicatat oleh Bank Rp. 750.000,-.
5. Perusahaan telah melakukan salah pencatatan dalam menerima pembayaran piutang dari
PT. Menengah Rp. 580.000,- tercatat oleh perusahaan Rp. 850.000,-.
6. Pendapatan bunga dari bank Rp. 45.000,- belum dicatat oleh perusahaan.
7. Biaya administrasi Bank Rp. 20.000,- belum tampak dalam catatan perusahaan.
8. Cek yang diterima dari Tn. Yudistira Rp. 2.060.000,- ternyata setelah diuangkan ke BCA
dananya kosong.
Diminta:

Diminta susunlah Laporan Rekonsiliasi Saldo Bank dan Saldo Kas.

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Jawaban:

Rekonsiliasi Bank
PT. DEF Supplies
Laporan Rekonsiliasi Bank
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2008
Saldo Perusahaan Saldo Bank
Saldo sebelum rekonsiliasi 7.000.000 Saldo sebelum rekonsiliasi 5.500.000
Penambahan: Penambahan:
- Penerimaan Piutang 850.000 -Setoran dalam proses 500.000
- Pendapatan Bunag -Salah catat
Jumlah Pendapatan 45.000 + 180.000 +
Jumlah Penambahan
895.000 680.000
Pengurangan:
Pengurangan:
- Cek Kosong 2.060.000
- Biaya Bank -Cek beredar
20.000 635.000
- Salah catat Jumlah Pengurangan
Jumlah Pengurangan 270.000 + (635.000) +
(2.350.000) +
Saldo setelah rekonsiliasi Saldo setelah rekonsiliasi
5.545.000 5.545.000

Contoh Soal 4 :

Pada tanggal 31 Desember 2000, saldo kas fa. Agus & Co, menurut catatan Perusahaan Rp
27.250.000,00-. Rekening Koran yang diterima dari Bank menunjukkan saldo sebesar Rp
31.482.500,00-.
Perbedaan itu disebabkan oleh pos-pos di bawah ini:

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

A. Cek yang dalam peredaran/belum diuangkan pemegangnya:


No. AD 14 Rp. 1.200.000,00-
No. AD 15 Rp. 1.000.000,00-
No. AD 16 Rp. 1.500.000,00-
B. Debitur nasabah menyetor ke Bank:
Nominal Piutang Rp 525.000,00-
Biaya Inkaso (Rp 15.000,00-)
Bersih Rp 510.000.00-
Bank telah mencatat sebagai penambahan uang nasabah sedang perusahaan sama sekali
belum mencatat.
C. Bank memberikan bunga bagi nasabah sebesar Rp 25.000,00- dan memberikan Rp
2.500,00- untuk biaya administrasi bank.

Diminta:
A. Menyusun rekonsiliasi laporan bank per 31 Desember 2000 bentuk horizontal dan vertical
B. Ayat penyesuaian yang diperlukan

Jawab:

A. Bentuk Horizontal

Fa. Agus & Co


Rekonsiliasi Laporan Bank
Per 31 Desember 2000

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Saldo menurut rek. Koran Rp 31,482,500.00 Saldo pencatatan perusahaan Rp 27,250,000.00


Pengurangan: Penambahan:
Cek Beredar: Penagihan Piutang:
No. AD 14 Rp 1.200.000,00 Nominal Rp 525,000.00
No. AD 15 Rp 1.000.000,00 By Inkaso Rp (15,000.00)
No. AD 16 Rp 1.500.000,00 Rp 510,000.00
Rp (3,700,000.00) Rp 27,760,000.00
Jasa giro Rp 25,000.00
Beban Adm Rp (2,500.00)
Rp 22,500.00
Saldo kas yang benar Rp 27,782,500.00 Rp 27,782,500.00

B. Bentuk Vertikal

Fa. Agus & Co


Rekonsiliasi Laporan Bank
Per 31 Desember 2000
Saldo menurut catatan Bank Rp 31,482,500.00
Pengurangan:
Cek yang beredar:
Cek AD No.14 Rp 1,200,000.00
Cek AD No.15 Rp 1,000,000.00
Cek AD No.16 Rp 1,500,000.00
Rp 3,700,000.00
Rp 27,782,500.00

Saldo menurut catatan perusahaan Rp 27,250,000.00


Penambahan:
Nominal Rp 525,000.00
Biaya inkaso Rp (15,000.00)
Rp 510,000.00
Jasa giro Rp 25,000.00
Biaya Administrasi Rp (2,500.00)
Rp 22,500.00

C. Ayat Penyesuaian

Tanggal Perkiraan dan Keterangan Debit Kredit


Des 31 Kas Rp 510,000.00
Beban inkaso Rp 15,000.00
Piutang Rp 525,000.00
Des 31 Kas Rp 22,500.00
Beban Administrasi Rp 2,500.00

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Contoh Soal 5 :

Salinan rekening Koran yang diterima perusahaan Handoko pada tanggal 31 Desember 2000
menunjukkan saldo Rp 12.575.000,00. Menurut catatan perusahaan saldo kas adalah Rp
13.250.000,00.
Selisih itu adalah disebabkan pos-pos berikut:
a. Penyetoran uang tunai ke Bank tgl 20 Desember 2000 sebesar Rp 725.000,00 belum di
catat oleh Bank.
b. Bank memperhitungkan sebagai beban biaya administrasi bank Rp 10.000,00
c. Bank memberikan bunga uang perusahaan sebesar Rp 60.000,00

Diminta:
1. Menyusun rekonsiliasi bank per 31 Des’00
2. Jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Jawaban contoh 2,
Perusahaan Handoko
Rekonsiliasi laporan Bank
Per 31 Desember 2000

Saldo mnrt catt rek. Koran Rp 12,575,000.00 Saldo mnrt catt perusahaan Rp 13,250,000.00
Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam proses Rp 725,000.00 Bunga bank Rp 60,000.00
Rp 13,310,000.00
Pengurangan:
Beban Administrasi Rp (10,000.00)
Saldo yang benar Rp 13,300,000.00 Saldo yang benar Rp 13,300,000.00

Jurnal
Des 31 Kas Rp 60,000.00
Pendapatan bunga Rp 60,000.00
Beban Administrasi Rp 10,000.00
Kas Rp 10,000.00

Contoh Soal 6 :

Pada tanggal 31 Des’00 saldo kas Fa. Rimbun memperlihatkan sebesar Rp 14.875.000,00.
Salinan rekening Koran yang diterima dari bank memperlihatkan saldo kredit bank Rp
14.925.000,00.
Selisih tersebut adalah karena pos-pos berikut:
a. Cek dari Hadi Jakarta sebesar Rp 850.000,00 ternyata tidak cukup dana. Cek tersebut
dikirim kembali oleh bank kepada firma rimbun.
b. Cek yang telah dikeluarkan perusahaan ternyata belum diuangkan pemegangnya yaitu, cek:

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

No.15 Rp 125.000,00
No.16 Rp 300.000,00
No.17 Rp 450.000,00
c. Bank mendebit firma untuk biaya administrasi Rp 5000,00 dan mengkredit Rp 30.000,00
untuk bunga.

Diminta:
1. Menyusun rekonsiliasi laporan bank per 31 Des’00
2. Membuat penyesuaian yang diperlukan.

Jawaban,
Firma Rimbun
Rekonsiliasi laporan Bank
Per 31 Desember 2000
Saldo rekening koran Rp 14,925,000.00 Saldo catatan perusahaan Rp 14,875,000.00
Pengurangan: Penambahan:
Cek yang beredar: Bunga bank Rp 30,000.00
No.15 Rp 125,000.00 Rp 14,905,000.00
No.16 Rp 300,000.00 Pengurangan:
N0.17 Rp 450,000.00 Cek tidak cukup dana Rp 850,000.00
Rp (875,000.00) Biaya administrasi Rp 5,000.00
Rp (855,000.00)
Saldo kas yang benar Rp 14,050,000.00 Saldo kas yang benar Rp 14,050,000.00

Ayat Penyesuaian
a Piutang Rp 850,000.00
Kas Rp 850,000.00
b Tidak ada jurnal -
c Kas Rp 25,000.00
Beban Administrasi bank Rp 5,000.00

Contoh Soal 7 :

Pada tanggal 31 Des’01, saldo kas menurut catatan perusahaan Agus Rp 17.550.000,00.
Rekening Koran yang diterima dari Bank memperlihatkan saldo kredit Rp 17.490.000,00.

Selisih tersebut disebabkan pos-pos berikut:


a. Cek No.18 yang ditulis untuk pembayaran hutang kepada Bedu Jakarta, sebesar Rp
850.000,00 dicatat oleh bank Rp 580.000,00.

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

b. Uang tunai yang ada di kas perusahaan sebesar Rp 250.000,00. Jumlah ini sudah termasuk
saldo menurut catatan perusahaan per 31 Des’01.
c. Cek yang diterima dari Hartono untuk pelunasan hutangnya sebesar Rp 350.000,00 dicatat
dalam jurnal penerimaan kas sebagai penerimaan sebesar Rp 530.00,00.
d. Pembayaran hutang dengan cek No.19, dicatat dalam buku pengeluaran kas sebesar Rp
375.000,00 mestinya sebesar Rp 275.000,00.

Diminta:
1. Menyusun rekonsiliasi laporan bank 31 Des’01
2. Membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan.

Jawaban,

Perusahaan Agus
Rekonsiliasi laporan Bank
Per 31 Desember 2001
Saldo rekening koran Rp 17,490,000.00 saldo mnrt catt perusahaan Rp 17,550,000.00
Pengurangan: Pengurangan:
koreksi cek N0.18 (850000-580000) Rp (270,000.00) koreksi penerimaan piutang:
Rp 17,220,000.00 dicatat Rp 530,000.00
saldo uang kas yg ada di perusahaan Rp 250,000.00 mestinya Rp 350,000.00
Terlalu tinggi dicatat Rp (180,000.00)
Rp 17,370,000.00
Penambahan:
Cek no.19 dicatat Rp 375,000.00
mestinya Rp 275,000.00
Rp 100,000.00
Saldo kas yang benar Rp 17,470,000.00 Saldo kas yang benar Rp 17,470,000.00

Ayat Penyesuaian
a Tidak ada jurnal
b Piutang Rp 180,000.00
kas Rp 180,000.00
c Kas Rp 100,000.00
Bentuk Rekonsiliasi:

A. Rekonsiliasi saldo akhir kas dan saldo akhir bank untuk menunjukkan saldo yang benar.
PT. ARKANA
Rekonsiliasi Laporan Bank
Pada Tanggal ............

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Saldo menurut laporan Bank Rp xxx Saldo menurut buku Rp xxx


Penambahan: Penambahan:
Setoran dalam proses Rp xxx Koreksi cek yg telah ditulis
Uang tunai yg tdk disetor Rp xxx tetapi belum diserahkan Rp xxx
Koreksi kesalahan: Jasa giro/bunga pinjaman Rp xxx
terlalu tinggi: pengeluaran Rp xxx Piutang usaha/hsl penagihan Rp xxx
terlalu rendah: penerimaan Rp xxx Piutang wesel Rp xxx
Rp xxx Rp xxx
Pengurangan: Koreksi kesalahan:
Cek yang beredar No. ….. Rp xxx terlalu rendah penerimaan Rp xxx
Koreksi kesalahan: terlalu tinggi pengeluaran Rp xxx
terlalu rendah pengeluaran Rp xxx Rp xxx
terlalu tinggi penerimaan Rp xxx Pengurangan:
(Rp xxx) Bunga overdraft Rp xxx
Koreksi kesalahan:
terlalu tinggi penghasilan Rp xxx
terlalu rendah pengeluaran Rp xxx
(Rp xxx)

B. Bentuk rekonsiliasi saldo bank ke saldo kas sehingga saldo kas sesuai dengan saldo bank.

PT. ARKANA
Rekonsiliasi Laporan Bank
Pada Tanggal ............
Saldo menurut laporan bank Rp xxx
Ditambah:
Setoran dalam proses/dalam perjalanan Rp xxx
Uang kas yang tidak disetor Rp xxx
Beban bank Rp xxx
koreksi penerimaan Rp xxx
koreksi pengeluaran Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Dikurangi:
Cek yang beredar Rp xxx
Koreksi penerimaan Rp xxx
Koreksi pengeluaran Rp xxx
(Rp xxx)
Saldo Kas Rp xxx

Saldo kas hasil rekonsiliasi ini harus sama dengan saldo menurut buku. Itulah sebabnya rekonsiliasi ini disebut

C. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir (4 kolom)

Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir 31 Januari xxxx

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Keterangan saldo Penerimaan Pengeluaran Saldo


31-Dec-00 Jan-01 Jan-01 31-Jan-01
Laporan bank Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx
Setoran dalam proses:
31-Dec-00 (+) (-)
31-Jan-01 (+) (+)
Cek yang beredar:
31-Dec-00 (-) (-)
31-Jan-01 (+)
Jasa giro:
31-Dec-00 (-) (+) (-)
31-Jan-01 (-) (+)
Beban bank:
31-Dec-00 (+) (+)
31-Jan-01 (-) (+)
Kas yang tidak disetor:
31-Jan-01 (+) (+)
Cek kosong:
31-Dec-00 (+) (+)
31-Jan-01 (+)
Koreksi penerimaan:
31-Dec-00 (+) (-) (+)
Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx
D. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas dan bank (8 kolom)

Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir 31 Januari xxxx

Contoh Soal 8 :

Berikut beberapa item yang berkaitan dengan rekonsiliasi bank Restu Collection:
1. Rekening Koran bank untuk bulan Maret menunjukan saldo Rp. 34.900.000
2. Rekening bank menunjukan adanya biaya bank sebesar Rp 350.000 yang dibebankan ke
Restu Collection untuk biaya administrasi bank.
3. Di tgl 28 Maret, bank statement menunjukan adanaya cek kosong sebesar Rp 1.000.000.
selain itu juga tercatat adanya fee buat bank sebesar Rp. 100.000
4. Rekening Koran bank menunjukan adanya charges untuk print out rekening yang dikenakan
bank sebesar Rp. 800.000
5. Bank mencatat adanya penerimaan bunga sebesar Rp. 80.000 untuk bulan Maret.
6. Bank juga mencatat adanya penerimaan dari piutang konsumen yang langsung dosetor ke
bank sebesar Rp. 10.000.000 dan adanya charges buat bank sebesar Rp. 400.000.
7. Saldo menurut catatan perusahaan adalah Rp 9.670.000
8. Selama bulan tersebut perusahaan telah mengeluarkan cek lebih dari 500.000.000. dari
sejumlah itu, 31 agustus tercatat bahwa sebesar 30.210.000 belum dicairkan oleh si
penerima cek dan cek sebesar Rp. 2.000.000 yang dikeluarkan bulan januri pun belum
dicairkan.
9. Perusahaan mencacat menerima kas dari konsumen sebesar Rp. 14.500.000 pada akhir maret
tapi baru disetor ke bank tgl 1 Aprilnya.
10. Tgl 29 Maret perusahaan menyimpan deposit sebesar Rp. 1.540.000 tapi perusaan malah
mencatat sebesar Rp 1.450.000

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Step 1, Sesuaikan Saldo Bank :


Step 1 Balance per Bank, 31 March 34.900.000 Item #1
Adjustment :
Deposit intransit +14.500.000 Item#9
Outstanding checks -32.210.000 Item#8
Bank errors 0
Adjusted Blance per Bank 17.190.000

Step 2, sesuaikan saldo buku perusahaan


Step 2 Balance per Book, 31 March 9.670.000 Item #7
Adjustment :
Bank services Charges -350.000 Item#2
NSF Check Plus Fee (Charge for Bank) -1.100.000 Item#3
Check Printing Charge -800.000 Item#4
Interest Earned +80.000 Item#5
N/R Collected by bank-fee buat bank +9.600.000 Item#6
Error in company entries +90.000 Item #10
Adjusted balance per book 17.190.000

Jurnal yang dibutuhkan perusahaan adalah sebagi berikut :

Item #2
Ketika bank mengurangi saldo kas perusahaan sebesar Rp 350.000, perusahaan belum mencatat
pengeluaran ini sehingga harus menyesuiakan dengan menjurnal
Dr. Bank Services Charge Exp Rp 350.000
Cr. Cash Rp 350.000

Item #3 NSF and Fees


Ketika menerima cek dari konsumen maka kita akang mancatat itu sebagai penambahan kas dan
pengurangan A/R. tapi ketika kita mau mencairkan cek tersebut ternyata berupa cek kosong
maka kita anggap bahwa kita belum menertima pembayaran atas A/R itu dan kita mesti
menagihnya kembali ke konsumen. Apabila kita ingin bahwa fee buat bank itu akan diganti oleh
konsumen maka jurnalnya
Dr. A/R Rp. 1.100.000
Cr. Cash Rp. 1.100.000

Item #4
Dr. Miscellanous Exp Rp 800.000
Cr.  Cash Rp 800.000

Item #5

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Dr. Cash Rp. 80.000


Cr.  Interest revenue Rp. 80.000

Item #6 N/R collected by bank


Dr. Cash Rp 9.600.000
Dr. Bank Service Exp Rp. 400.000
Cr. N/R Rp 10.000.000

Item #10 Error correction


Ketika kita mendeposit penerimaaan dari sales sebesar Rp. 1.540.000 tetapi yang dijurnal malah
1.450.000, dengan demikian saldo di catatan akan lebih kecil dari saldo sebenarnya sehingga
mesti ditambah sebesar selisihnya.
Dr. Cash Rp. 90.000
Cr.  Sales Rp. 90.000

Contoh Soal 9 :

Saldo Kas Michael Company menurut buku besar pada 30 November 2006 adalah
Rp20.502.000,-. Rekening koran dari Bank National menunjukkan saldo Rp22.190.000,-.
Pemeriksaan menunjukkan:
Setoran sebesar Rp3.680.000,- tanggal 30 Nov.2006 belum tampak pada rekening koran

Cek-cek yang ditulis bulan November tetapi belum dibebankan ke rekening koran November
adalah:
o Cek 7332 Rp 150.000,-
o Cek 7348 Rp4.820.000,-
o Cek 7349 Rp 31.000,-

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Michael Company belum mencatat bunga Rp 600.000,- yang ditagih bank atas obligasi AN
Company.
Beban jasa bank sebesar Rp 18.000,- belum dicatat pada buku Michael Cek sebesar Rp
220.000,- ditandai NSF(not sufficient fund) oleh bank Michael Company mencatat bahwa
cek dengan nomor 7322 sebesar Rp 131.000,- yang ditulis bulan November untuk
pembayaran sebuah hutang dagang, dicatat secara tidak benar dalam bukunya sebesar Rp
311.000,-
Cek untuk Mike Company sejumlah Rp 175.000,- dibebankan tidak benar pada
rekening koran Michael Company. Buat rekonsiliasi bank dan jurnal yang dibutuhkan oleh
Michael Company.

JAWABAN

Michael Company
Rekonsiliasi Bank
periode 31 November 2006

Saldo menurut catatan Michael Company Rp20.502.000 Saldo menurut catatan Bank Rp22.190.000
Jurnal yang dibuat Michael Company
Ditambah: National
*pendapatan bunga obligasi AN Company Ditambah:
Rp600.000 *setoran dalam perjalanan Rp3.680.000
Kas
*koreksi cek 7322
Rp600.000 *koreksi cek Mike Company Rp175.000
Pendapatan Bunga Rp 600,000
(pendapatan
Dikurangi: bunga obligasi AN Company)Rp180.000 Dikurangi:
*beban bunga bank *Cek beredar (7332) Rp (150.000)
*Cek beredar (7348) Rp (4.820.000)
*NSF cek Rp (18.000) *Cek beredar (7349) Rp(31.000)
Kas Rp180.000
Utang Dagang Rp (220.000) Rp 180,000
(koreksi cek 7322)
Saldo Kas yang benar

Saldo Kas yang benar


Beban Bunga Rp18.000
Rp21.044.000 Rp21.044.000

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Kas Rp 18,000
(beban bunga bank)

Piutang Rp220.000
Kas Rp 220,000
(NSF Cek)

Keterangan:

a. # Sebelum membuat rekonsiliasi, tentukan dahulu mana transaksi yang mempengaruhi


perusahaan dan mempengaruhi bank
b. # NSF cek = cek kosong (tidak cukup dana di bank) sehingga tidak bisa diuangkan oleh
perusahaan. Maka jurnal semula penerimaan cek (Kas di Debet dan Piutang diKredit)
harus dibalik karena uangnya tidak ada
c. # Setoran dalam perjalanan = deposit in transit = uang yang sudah perusahaan setorkan
ke bank tapi belum tercatat di bank
d. # Cek beredar = outstanding cheque = cek yang sudah dikeluarkan perusahaan&belum
diuangkan ke bank oleh pemegangnya
e. # Untuk koreksi pencatatan tergantung dari kesalahan yang terjadi, mempengaruhi
perusahaan/bank, menambah/mengurangi
f. # Jurnal yang dibuat Michael Company adalah dari transaksi yang mempengaruhi
perusahaan saja.

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

SOAL
Soal 1

Perusahaan Milton menerima rekening bank berikut untuk bulan Juni 2019

Tanggal Cek Setoran Saldo


1 Juni $25.000
2 $150 $24.850
3 $6.000 $30.850
4 $750 $30.100
5 $1.500 $28.600
7 $8.050 $20.550
9 $8.000 $28.550
10 $3.660 $24.890
11 $2.690 $22.200
12 $9.000 $31.200
13 $550 $30.650
17 $7.500 $23.150
20 $5.500 $28.650
21 $650 $28.000
22 $700 $27.300
23 $4.140 $31.440
25 $1.000 $30.440
30 $50** $30.390
Jumlah $27.250 $32.640

** Pelayanan Bank
* $4.140 adalah bunga bank

Data dari akun kas perusahaan Milton untuk Juni sebagai berikut:

1 Juni saldo
Rp20.440

Cek yang ditulis: Setoran:


1 Juni $ 1.500 2 Juni $ 6.000
4 $ 8.500 5 $ 8.000
6 $ 2.690 10 $ 9.000
8 $ 550 18 $ 5.500
9 $ 7.500 30 $ 6.000
12 $ 650 $34.500
19 $ 700
22 $ 1.000

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

26 $ 1.300
27 $ 1.360

$25.750

Pada akhir Mei Milton mempunyai tiga cek yang beredar sejumlah $4.560. Tiga cek tersebut
diproses oleh bank selama bulan Juni. Tidak terdapat setoran dalam perjalanan pada akhir bulan
Mei. Ditemukan selama proses rekonsiliasi sebuah cek sejumlah $8.050 ditulis pada 4 Juni untuk
pembelian perlenkapan tidak dicatat secara benar pada buku yaitu sejumlah $8.500

Diminta:

1. Buat Bank Rekonsiliasi 30 Juni


2. Buat jurnal untuk membetulkan akun kas
3. Pertanyaan interprestasi: Mengapa penting akun kas direkonsiliasi ?

Soal 2

Pada 31 Juli 2019, Yohan Company mempunyai saldo kas Rp 6.140.000,- Laporan dari Bank
Nasional pada tanggal tersebut menunjukkan bahwa saldo kas adalah Rp 7.695.800,-. Data
untuk rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:

1. Biaya administrasi bank bulan Juli adalah Rp 25.000,-


2. Bank berhasil menagih piutang wesel untuk Yohan Company yang nominalnya
Rp1.800.000,- pada tanggal 15 Juli, ditambah Rp 30.000,- untuk bunga. Biaya bank untuk
jasa ini adalah Rp10.000,-
3. Setoran Yohan Company pada 31 Juli Rp1.193.300,- tidak termasuk dalam laporan bank.
4. Cek Yohan Company No. 2480 yang diterbitkan untuk Bimo, seorang kreditor senilai Rp
384.000,- telah salah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas perusahaan Rp 348.000,-
5. Cek beredar pada 31 Juli berjumlah Rp1.480.100,-.
6. Laporan bank menunjukkan adanya NSF Check Rp490.000,- atas cek yang diterima
perusahaan dari ABC Corp.

Buatlah rekonsiliasi bank pada 31 Juli dan jurnal yang diperlukan oleh Yohan Company.

Soal 3

Berdasarkan catatan perusahaan, per 30 September 2010, saldo uang yang di Bank
menunjukan jumlah Rp. 92.800.000, sedangkan menurut laporan yang diterima dari Bank
menunjukansaldo Rp. 76.500.000

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Setelah diteliti, ternyata perbedaaannya disebabkan oleh beberapa transaksi tersebut:

1. Pembayaran utang kepada PT. Nikmat sebesar Rp. 24.600.000 via Bank beserta biaya
transfer Rp. 400.000 oleh Bank telah dibuikukan tapi perusahaan belum membukukannya.
2. Sebuah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain sebesar Rp. 9.500.000 telah keliru
terbukukan oleh Bank ke rekening perusahaan kami.
3. Penjualan tunai sebesar 12.000.000 dengan menerima sebuah biro bilyet ternyata setelah
disetorkan le Bank tidak ada dananya.
4. Kuitansi PT. Restu yang diserahkan kepada Bank untuk ditagih sebesar Rp. 11.800.000
telah diterima oleh Bank dan Bank memperhitungkan ongkos tagihnya sebesar Rp.
200.000. Kejadian ini oleh perusahaan belum dibukukan.
5. Sebuah cek yang diterima dari PT. Ramdani sebesar Rp. 12.300.000 dan langsung
disetorkan ke Bank ternyata oleh perusahan terbukukan sebesar Rp. 13.2000.000.
6. Setoran uang kepada Bank berupa cek sebesar Rp. 15.000.000 dan bilyet goro
Rp.6.000.000 pada tanggal 30 September 2010, ternyata oleh Bank baru dibukukan tanggal
01 Oktober 2010.
7. Pembayaran utang kepada Bpk. Tampan dengan cek sebesar Rp. 8.300.00 ternyata, oleh
yang bersangkutan sampai akhir Desember belum dicairkan.
8. Penjualan saham oleh Bank dengan nilai kurs Rp. 28.500.000, Bank memperhitungkan
provisi dan materai Ro. 200.000, ternyata oleh p[erusahaan belum dibukukan
9. Perusahaan mengambil uang di Bank sebesar Rp. 15.200.000 ternyata oleh Bank
dibukukan Rp. 12.500.000.
10. Bank telah mendebet rekening perusahaan Rp. 400.000 untuk biaya administrasi dan
utang bunga Rp. 1.600.000.

Berdasarkan data diatas, susunlah rekonsiliasi Bank per 30 September 2010! Dan sediakanlah
jurnal-jurnal yang diperlukan.

1. Rekonsililiasi Bank terhadap saldo akhir ; menuju saldo yang benar

co :
PT. Angkasa . Tbk menyimpan sebagian besar kasnya di Bank Niagara.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo perkiraan kas perusahaan adalah sebesar Rp.
53.300.000.-, sedangkan menurut copy rekening koran bank Niagara per 31 Desember 2009
adalah sebesar Rp. 47.450.000.-. Setelah dilakukan investigasi terhadap catatan-catatan dalam
perkiraan kas dan dalam copy rekening koran Bank Niagara, diketahui bahwa penyebab
perbedaan saldo akhir tersebut adalah :
1. Bank Niagara telah berhasil menginkaso piutang perusahaan kepada PT. Alam Semesta.Tbk
di Makasar sebesar Rp. 2.245.000.-, dengan dibebani biaya inkaso sebesar Rp 15.000.- yang
belum dicatat dalam buku kas perusahaan.
2. Bank Niagara telah berhasil menginkaso wesel tagih PT. Pusaka.Tbk di Ambon sebesar Rp.
760.000.- dengan biaya inkaso sebesar Rp. 10.000.-
3. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, masih terdapat beberapa cek dalam peredaran,
yaitu cek no. 101. Rp. 2.500.000.- dan cek no.124 Rp. 2.000.000.-
4. Penerimaan piutang sebesar Rp. 225.000.- elah salah dicatat oleh perusahaan dengan jurnal :

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.ConsultiAkuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

5.
Piutang Usaha Rp. 225.000.-
Kas Rp. 225.000.-

6. Setoran perusahaan tertanggal 27 Desember 2009 sebesar Rp. 10.000.000.- belum dicatat
dalam rekening koran bank.
7. Selembar cek yang diterima dari PT. Bumi Perkasa. Tbk sebesar Rp. 2.750.000.- ditolak oleh
bank, karena dana tidak mencukupi.
8. Dalam rekening koran bank Niagara terdapat nota debit sebesar Rp. 30.000.- sebagai biaya
administrasi, yang belum dicatat oleh perusahaan.
9. Setoran tanggal 29 Desember 2009 sebesar Rp. 1.000.000.-, belum dicatat dalam rekening
koran bank.

Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank menuju saldo yang benar dan Jurnal Rekonsiliasi Bank !

2. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo akhir ; menuju saldo menurut catatan


perusahaan.

Berdasarkan kasus di atas !


Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank menuju saldo menurut catatan perusahaan !

3. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir
;menuju saldo yang benar

Rekonsiliasi terhadap penerimaan dan pengeluaran.

co :
PT. Kencana Jaya . Tbk menyimpan sebagian besar kasnya di Bank Moga. Di bawah ini adalah
data-data yang diperoleh dari perkiraan kas dan rekening koran Bank Moga per 31 Desember
2009 :
 Menurut catatan Perusahaan
Saldo per 30 November 2009 Rp. 32.135.000.-
Penerimaan selama Desember 2009 Rp. 42.363.250.-
Rp. 74.498.250.-

Pengeluaran (Rp. 26.553.100.-)


Saldo per 31 Desember 2009 Rp. 44.945.150.-

 Menurut catatan Bank Moga


Saldo per 30 November 2009 Rp. 35.750.000.-
Penerimaan selama Desember 2009 Rp. 40.675.000.-

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Rp. 76.425.000.-

Pengeluaran (Rp. 26.800.000.-)


Saldo per 31 Desember 2009 Rp. 49.625.000.-

Setelah dilakukan investigasi terhadap catatan dalam perkiraan kas dan dalam rekening koran
bank, diketahui beberapa penyebab dari perbedaan tersebut adalah :

1. Deposito dalam perjalanan


30 November 2009 Rp. 4.750.000.-
31 Desember 2009 Rp. 5.500.000.-
2. Pendapatan jasa giro
30 November 2009 Rp. 55.750.-
31 Desember 2009 Rp. 62.500.-
3. Beban administrasi bank
30 November 2009 Rp. 35.750.-
31 Desember 2009 Rp. 37.650.-
4. Cek dalam peredaran
30 November 2009 Rp. 2.775.000.-
31 Desember 2009 Rp. 3.780.000.-
5. Inkaso piutang
30 November 2009 Rp. 4.790.000.-
31 Desember 2009 Rp. 5.450.000.-
6. Inkaso wesel tagih
30 November 2009 Rp. 2.350.000.-
31 Desember 2009 Rp. 3.150.000.-
7. Cek tidak cukup dana
30 November 2009 Rp. 1.750.000.-
31 Desember 2009 Rp. 2.225.000.-
8. Terlalu besar mencatat pengeluaran
30 November 2009 Rp. 180.000.-
Kesalahan pencatatan ini, telah dicatat sebagai penerimaan pada bulan Desember 2009.

Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank terhadap Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo
Akhir menuju saldo yang benar!

4. Rekonsiliasi Bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir
;menuju saldo perusahaan.

Catatan perusahaan tidak boleh dilakukan koreksi, yang harus dikoreksi hanya saldo atau catatan
menurut rekening koran saja.

Berdasarkan kasus di atas !


Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank terhadap Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan
Saldo Akhir menuju saldo menurut perusahaan !

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan


Aryanto Nur, S

A.N.Consulti
Akuntansi, Audit, dan Pajak

aryantonur@gmail.com
ng 0812.2382.3938

Selamat Belajar dan Memahami Rekonsliasi Bank

Misi : Mencerdaskan Anak Bangsa dalam Bidang Akuntansi, Audit, dan

Anda mungkin juga menyukai