Anda di halaman 1dari 4

BAB XII

LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI HUBUNGAN PERUSAHAAN


INDUK

Pengendalaian terhadap perusahaan lain melaui pemilikan saham


Untuk mengendalikan manajemen dan operasi perusahaan lain, dapat dilakukan dengan jalan
pemilikan sebagian besar dari atau seluruh modal sahamnya, meskipun perysahaan lain yang
dimaksud masih tetap melanjutkan usaha dan mempertahankan identitasnya.

Dari segi ekonomis keadaan demikian itu sama seperti halnya pada merger atau konsolidasi;
karena dengan adanya pemilikan terhadap sebagian besar saham-saham, berarti kekayaan dan
sumber-sumber dari perusahaan yang bersangkutan berada di bawah pengelolahan satu
manajemen.

Akan tetapi dari segi yuridis, terlepas dari beberapa besarnya pemilikan saham tersebut,
masing-masing perusahaan masih harus dipandang sebagai unit usaha yang berdiri sendiri.

Perusahaan induk dan holding company


Suatu perusahaan yang memiliki sebagian besar dari atau seluruh modal saham yang beredar
dari perusahaan lain, sehingga berhak untuk mengendalikan operasi & manajemen
perusahaan lain tersebut disebut dengan “Perusahaan Induk (Parent Company)”.

Apabila suatu perusahaan dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan
mengendalikan operasi perusahaan itu sebagai holding company. Sumber pendapatan utama
bagi holding company adalah berupa deviden dari saham yang dimilikinya, sedangkan biaya-
biaya operasi seluruhnya berupa biaya administratif sifatnya.

Pencatatan investasi pada perusahaan anak


Pemilikan saham-saham oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain dapat dapat dilalui
dengan berbagai cara . di antara cara-cara yang paling sering di jumpai adalah; pembelian
langsung (tunai); pertukaran dengan kekayaan (aktiva) lainnya atau pertukaran dengan surat-
surat berharga.

Masalah-masalah umum yang dihadapi dalam penyusutan laporan konsolidasi


Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusutan Neraca
(laporan) konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain timbul dan dipengaruhi oleh:

1
Periode di mana laporan/neraca konsolidasi tersebut disusun.
Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan (pengorbanan) yang
telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.

Pemilikan terhadap saham-saham perusahaan anak dengan harga di atas nilai bukunya
Ad beberapa faktor yang menyebabkan pemilikan terhadap saham-saham perusahaan lain
dilakukan/terjadi tidak sama dengan nilai bukunya, yang secara umum dapat digolongkan ke
dalam 3 faktor sebagai berikut:

Kesalahan dalam melaporkan kekayaan bersih perusahaan anak pada saat pemilikan saham
terjadi.

Adanya motivasi tertentu dalam rangka penggabungan perusahaan.

Kombinasi dari kedua faktor yang tersebut di atas.

Contoh:
PT X yang bertempat kedudukan di yogyakarta, bermaksud untuk membuka sebuah kantor
cabangnya di jakarta pada tanggal 1 januari 1997. Untuk maksud tersebut PT X telah
mengirim uang tunai dan barang dagangan masing-masing sebesar Rp. 100.000; dan Rp.
400.000;

Berikut ini neraca PT X dan kantor cabang jakarta; sesaat setelah terjadinya transaksi
tersebut.

2
PT X
Kantor Pusat Yogyakarta
Neraca, per 1 Januari 1997
Aktiva Hutang dan Modal

Kas Rp. 200.000 Hutang dagang Rp. 300.000


Piutang dagang Rp. 400.000 Modal saham Rp. 3.000.000
Persediaan barang dagangan Rp.1.500.000 Agio Saham Rp. 1.000.000
Kantor Cabang Jakarta Rp. 500.000 Laba yang ditahan Rp. 700.000
Aktiva tetap (nilai buku) Rp. 2.400.000
Rp. 4.700.000
Jumlah Aktiva Rp. 5.000.000 Jumlah Hutang dan Modal Rp. 5.000.000

PT X
Kantor Cabang Jakarta
Neraca, per 1 Januari 1997
Aktiva Hutang dan Modal

Kas Rp. Kantor Pusat Rp. 500.000


100.000
Persediaan barang dagangan Rp. 400.000
Jumlah aktiva Rp. 500.000 Jumlah hutang dan modal Rp. 500.000

3
4

Anda mungkin juga menyukai