Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sifat dasar perusahaan dan
akuntansi. Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan:
1. Mampu Mengetahui dan Mengidentifikasi Jenis-Jenis Dokumen Transaksi Pada
Perusahaan Dagang
2. Mampu Menjelaskan Jenis-Jenis Akun Pada Transaksi Perusahaan Dagang
3. Mampu Mencatat dan Menganalisa Transaksi Perusahaan Dagang

B. URAIAN MATERI
1. Dokumen Transaksi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang yang membeli dan menjual barang dalam partai
besar disebut grosir dan perusahaan dagang yang menjual dalam partai kecil
disebut pedagang eceran (retailer). Baik grosir maupun retailer pada dasarnya
memiliki kesamaan dalam kegiatan/transaksi pokok, yaitu:
a. Pembelian,
b. Retur pembelian dan potongan harga,
c. Potongan pembelian,
d. Penjualan,
e. Retur penjualan dan potongan harga,
f. Potongan penjualan,
g. Ongkos angkut.
Dokumen transaksi merupakan input di akuntansi dapat didefinisikan
sebagai setiap peristiwa atau kejadian yang menyebabkan perubahan dana
perusahaan. Sebagai catatan transaksi tidak selalu melibatkan uang tunai
karena dana perusahaan dapat beragam (Sony Warsono, 2013:07) Ditinjau dari
pengolahan data akuntansi, dokumen atau furmulir digolongkan menjadi dua
macam yaitu dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung
(supporting document atau corroborating document).
a. Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan
kedalam jurnal atau buku pembantu.
b. Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber
sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
7
(Mulyadi, 2013:92)
Tabel 2.1 Jenis Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
No Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung
1 Penjualan Tunai Faktur Penjualan tunai Pita register kas
2 Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman
Laporan pengiriman
barang Surat muat
3 Retur penjualan Memo kredit Laporan penerimaan
barang
4 Pembelian Bukti kas keluar Surat order pembelian
Laporan penerimaan
barang Faktur dari
pemasok
5 Retur pembelian Memo kredit Laporan pengiriman
barang
6 Penggajian dan Bukti kas keluar Daftar gaji/ rekap daftar
pengupahan gaji
7 Pemakaian barang Bukti permintaan -
gudang pengeluaran barang
gudang

Berikut adalah jenis-jenis bukti transaksi yang diberkaitan dengan transaksi pokok:
a. Nota Kontan
Ditinjau dari segi cara pembayaran, maka pembelian dan penjualan dapat
dilakukan dengan cara tunai (on cash), pembayaran dilakukan pada saat
penyerahan barang dari penjual kepada pembeli. Berikut adalah nota kontan
yang dilampirkan jika terjadi pembelian secara tunai.

8
b. Faktur Pembelian
Sedangkan jika transaksi pembelian dilakukan secara kredit maka bukti
pendukungnya adalah faktur . Kredit (on account), artinya pembayaran dilakukan
dalam jangka waktu tertentu setelah barang diserahkan dari penjual kepada
pembeli. Beberapa perusahaan akan menawarkan potongan pembelian kepada
para pelanggannya jika pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu
yang ditetapkan. Misalnya perusahaan mempunyai syarat pembayaran yang
dinyatakan 3/15.n/30, maka perusahaan akan memberikan potongan sebesar
3% jika pelanggan membayar dalam jangka waktu 15 hari sejak tanggal faktur,
jika pembayaran dilakukan lebih dari 15 hari maka tidak ada potongan dan
pembayaran harus dilakukan paling lama 30 hari sejak tanggal faktur, berikut
adalah contoh dari faktur pembelian:

c. Nota Debet
Ketika terjadi pembelian namun barang tidak sesuai dengan pesanan atau
barang dalam kondisi rusak/cacat, maka dalam hal ini pihak pembeli akan
mengirimkan nota pemberitahuan pengembalian barang yang disebut nota debet
(debit memorandum) atas pengembalian barang tersebut. Berikut adalah contoh
9
dari nota kredit:
d. Bukti Kas Keluar
Bukti Kas Keluar adalah dokumen pendukung atas segala transaksi yang
mengakibatkan adanya penurunan/pengeluaran terhadap akun kas. Contoh
transaksinya adalah biaya angkut pembelian. Pembelian barang dalam partai
besar memperhitungkan syarat penyerahan barang. Umumnya berlaku dua
syarat yaitu:
1. FOB destination point (bebas sampai ke tempat tujuan), artinya hak
kepemilikan atas barang berpindah ketika barang sudah sampai tempat
tujuan, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai
gudang pembeli ditanggung oleh pihak penjual. Syarat ini disebut juga Loko
Gudang Pembeli.
2. FOB shipping point (bebas sampai tempat pengiriman), artinya hak
kepemilikan atas bagian berpindah serentak dengan keluarnya barang dari
gudang penjual, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual
sampai gudang pembeli ditanggung oleh pihak pembeli. Syarat ini disebut
juga Loko Gudang Penjual. Beban angkut yang ditanggung oleh pembeli
merupakan akun sementara yang nantinya merupakan elemen dari harga
pokok barang yang dibeli.

Di atas telah dijelaskan bahwa beban angkut dapat dibayar oleh penjual.
Apabila beban angkut dibayar oleh penjual maka perusahaan akan membuat
bukti kas keluar dan beban ini merupakan beban penjualan yang merupakan
elemen laporan laba rugi

10
e. Nota Kontan
Penjualan, seperti halnya pembelian, dapat dilakukan secara tunai maupun
secara kredit. Penjualan dalam partai kecil atau eceran umumnya dilakukan
secara tunai sedangkan penjualan dalam partai besar atau grosir seringkali
dilakukan secara kredit. Jika perusahaan melakukan penjualan secara tunai bukti
transaksi yang diperlukan umumnya adalah pita mesin register kas, nota kontan
atau rekapitulasi penjualan tunai yang dibuat oleh kasir.

Apabila perusahaan melakukan penjualan secara kredit maka perusahaan akan


membuat faktur, paling tidak, rangkap 2 (dua), faktur asli dikirimkan ke pembeli
dan faktur kopi digunakan untuk internal perusahaan, yaitu bagian akuntansi.
Oleh karena itu bukti transaksi yang diperlukan untuk mencatat transaksi
penjualan kredit adalah kopi faktur dari perusahaan.

11
f. Nota Kredit
Seperti halnya pembelian, dalam transaksi penjualan juga terdapat kemungkinan
barang yang sudah dijual dikembalikan oleh pembeli, karena rusak atau tidak
sesuai dengan pesanan. Pengembalian ini disebut retur penjualan, namun dapat
pula terjadi pembeli tidak mengembalikan barang namun akan diberi potongan
harga. Bukti transaksi untuk transaksi tersebut adalah nota kredit yang dibuat
rangkap dua, satu untuk pembeli dan satu untuk internal perusahaan, yaitu
bagian akuntansi.

g. Bukti Kas Masuk


Untuk memicu pembeli membayar lebih cepat dari jangka waktu kredit yang
diberikan penjual kadang-kadang memberikan potongan yang tercermin dalam
syarat pembayaran, atas kejadian tersebut maka perusahaan menerima adanya
potongan harga maka dapat dilihat dari bukti kas masuk.

12
2. Akun-Akun Pada Transaksi Perusahaan Dagang
Setelah anda mampu mengetahui dan mengidentifikasi bukti transaksi yang
terjadi pada perusahaan dagang, selanjutnya adalah proses pencatatan kedalam
jurnal. Untuk melakukan pencatatan maka dibutuhkan pemahaman mengenai jenis
akun yang digunakan. Beberapa akun-akun yang digunakan pada perusahaan
dagang sama dengan akun-akun yang dipakai pada perusahaan jasa, hanya karena
unit bisnisnya berbeda sesuai dengan apa yang sudah dibahas pada pertemuan
sebelumnya, dimana perusahaan dagang kegiatannya adalah melakukan transaksi
jual beli barang maka terdapat akun-akun tambahan yang tidak digunakan pada
perusahaan jasa pada umumnya.
Berikut adalah akun-akun tambahan yang dipakai untuk mencatat transaksi
pada perusahaan dagang.
a. Akun pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi pembelian barang
dagang dari supplier yang masuk ke perusahaan sebelum dijual ke pelanggan
baik secara tunai maupun kredit.
b. Akun Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi penjualan barang
dagang kepada pelanggan maupun pedagang reseller baik secara tunai maupun
kredit.
c. Akun Persediaan Barang Dagang
Akun ini digunakan untuk mencatat adanya penyimpanan barang dagang yang
tersedia digudang untuk siap dijual selama periode tertentu.
d. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)
Akun ini digunakan untuk mencatat dalam menentukan harga beli barang
13
dagang yang akan dijual yang dapat dipengaruhi oleh harga pasar pada satu
periode tertentu.
e. Akun Potongan Pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat adanya potongan harga/ diskon yang
diberikan oleh produsen kepada perusahaan karena telah membayar dengan
tunai atau lunas saat transaksi terjadi atau dalam jangka waktu tertentu sesuai
syarat pembayaran.
f. Akun Potongan Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat adanya potongan harga /diskon yang
diberikan penjual kepada pelanggan karena telah membayar barang dagang
secara lunas ketika transaksi terjadi atau sesuai dengan syarat pembayaran.
g. Akun Retur pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat adanya pengembalian barang yang telah
dibeli kepada produsen karena rusak / cacat dalam proses pengiriman atau
kualitas tidak sesuai pesanan.
h. Akun Retur Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat adanya pengembalian barang yang telah
dijual dari pelanggan/konsumen karena rusak/cacat dalam proses pengiriman
atau kualitas tidak sesuai pesanan.
i. Biaya Angkut Pembelian
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah biaya angkut barang -barang yang
dibeli jika biaya ini ditanggung ileh perusahaan.
j. Akun Biaya Angkut Penjualan
Akun ini digunakan untuk mencatat junlah biaya pengangkutan barang – barang
yang dijual yang ditanggung perusahaan.
Setelah anda mengetahui jenis-jenis akun pokok pada perusahaan dagang maka
anda harus memahami mengenai aturan saldo normal akun, aturan debet dan kredit
pada setiap akun berbeda-beda hal ini sudah dibahas pada akuntansi perusahaan jasa.
Berikut adalah penjelasan mengenai aturan debet dan kredit akun yang ada pada
perusahaan dagang.
Tabel 2.2 Saldo Normal Rekening Perusahaan Dagang
Akun Saldo
Debet Kredit
Purchase ѵ

14
Inventory ѵ
Purchase Return ѵ
Purchase Discount ѵ
Sales ѵ
Sales Discount ѵ
Sales return ѵ
Freight in ѵ
Freight Out ѵ

2. Transaksi Perusahaan Dagang


Ditinjau dari kegiatan bisnisnya perusahaan dagang yaitu melakukan transaksi jual beli
barang dagang, selain juga melakukan berbagai aktivitas bisnis lainnya. Berikut adalah
transaksi yang sering dilakukan pada perusahaan dagang.
a. Transaksi Setoran Modal
Pada transaksi ini pemilik meyetorkan modal kepada usahanya baik dalam bentuk uang
tunai atau berupa aset lainya untuk kegiatan operasional.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Cash Asset Debet Kredit
Vehicle Asset Debet Kredit
Owner’s Equity Equity Kredit Debet

b. Transaksi Meminjam uang


Pada Transaksi ini perusahaan mengajukan pinjaman sejumlah dana kepada pihak
ketiga dalam hal ini adalah lembagan keuangan bank.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Cash Asset Debet Kredit
Bank Loan Liability Kredit Debet

c. Transaksi Pembelian Barang Dagang Kredit


Pada Transaksi ini perusahaan melakukan pembelian barang dagang secara non tunai
atau kredit dari supplier.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit

15
digunakan Bertambah Berkurang
Account Payable Liability Kredit Debet
Inventory Asset Debet Kredit

d. Transaksi Pengembalian Pembelian


Transaksi pengembalian barang adalah transaksi dimana perusahaan mengembalikan
barang dagang yang sudah dibeli kepada suplier karena ada kerusakan barang
ataupun expired date.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Account Payable Liability Kredit Debet
Purchase Return Revenue Kredit Debet

e. Transaksi Pelunasan Utang


Pada transaksi ini perusahaan melakukan pembayaran sejumlah kewajibannya kepada
suplier karena terjadinya pembelian secara kredit pada masa yang lalu.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Account Payable Liability Kredit Debet
Purchase Discount Purchase Debet Kredit
Cash Asset Debet Kredit

f. Transaksi Penjualan Secara Kredit


Transaksi penjualan kredit adalah transaksi dimana perusahaan melakukan penjualan
kepada customer dengan cara kredit atau di cicil.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Account Revenue Asset Debet Kredit
Sales Revenue Kredit Debet

g. Transaksi Pengembalian Penjualan


Transaksi pengembalian barang adalah transaksi dimana perusahaan menerima
pengembalian barang dagang yang sudah dijual dari pelanggan karena ada kerusakan
barang ataupun barang tidak sesuai dengan kualitas barang..

16
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Sales Revenue Kredit Debet
Account Revenue Asset Debet Kredit

h. Transaksi Penerimaan Piutang


Transaksi penerimaan piutang adalah transaksi yang terjadi ketika perusahaan
menerima sejumlah uang dari pelanggan akibat adanya gtransaksi penjualan secara
kredit dimasa lampau
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Cash Asset Debet Kredit
Account Asset Debet Kredit
Receivable

i. Transaksi Pembayaran Beban


Transaksi pembayaran beban adalah saat perusahaan melakukan pengeluaran
sejumlah uang atas terjadinya aktifitas operasional perusahaan
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Expense Expense Debet Kredit
Cash Asset Debet Kredit

j. Transaksi Pengambilan Pribadi Pemilik


Transaksi prive adalah transaksi ketika pemilik perusahaan mengambil sejumlah uang
tunai milik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Akun yang Kategori Akun Aturan Debet Kredit
digunakan Bertambah Berkurang
Prive Capital Debet Kredit
Cash Asset Debet Kredit

C. LATIHAN / TUGAS
1. Buatlah ilustrasi transaksi beserta bukti transaksi Pada transaksi perusahaan dagang
untuk transaksi sbb:

17
a. Pembelian Tunai
b. Pembelian Kredit
c. Penjualan Tunai
d. Retur Pembelian
e. Retur Penjualan

2. Setelah anda mengetahui transaksi pokok pada perusahaan dagang, beserta bukti
transaksinya mengapa dalam siklus akuntansi pada proses awal penting bagi staf
administrasi melakukan identifikasi terhadap bukti transaksi?

3. Apa yang anda dapat jelaskan mengenai ketentuan saldo normal akun? Apakah
setiap transaksi hanya mempengaruhi satu elemen akun saja?

D. DAFTAR PUSTAKA
Budi, Saksono, Husnul Khotimah (2019). Praktikum Pengantar Akuntansi 2.
Tangerang Selatan. Unpam Perss
Erica, Denny (2020). Modul Parktikum Akuntansi Perusahaan dagang. Program
Studi Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Bina Sarana Informatika.
Fachruddin, Achmad. Hafiez Sofyani. Ir. Lestari Rahayu.. Susanawati. (2016)
Modul Mata Kuliah Dasar Akuntansi Program Studi Agribisnis “Perusahaan
Dagang” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Hery.(2015).Pengantar Akuntansi.Jakarta:Gramedia Widiasarana.
Kieso, Weygandt Kimmel. (2019). Pengantar Akuntansi 1 Berbasis IFRS Edisi 2,
Jakarta: Salemba Empat.
Yusuf, Al Haryono (2012) Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 2. Yogyakarta.
STIE YKPN Yogyakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai