Pertanyaan:
Perusahaan yang bertujuan menghasilkan keuntungan dan beroperasi sebagai entitas hukum
terpisah di mana kepemilikannya dibagi atas sejumlah saham dikenal sebagai?
Pertanyaan:
(a). Aset
(b). Kewajiban
Pertanyaan:
Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari suatu entitas bisnis pada suatu tanggal tertentu
disebut:
(a). Neraca
Pertanyaan:
Jika jumlah aset naik Rp 20.000.000 selama periode berjalan dan jumlah kewajiban naik Rp
12.000.000 pada periode yang sama.
Maka jumlah perubahan dalam ekuitas pemilik untuk periode tersebut adalah:
Pertanyaan:
Bila pendapatan sebesar Rp 45.000.000, beban Rp 37.500.000 dan penarikan modal oleh pemilik
sebesar Rp 10.000.000.
Maka jumlah laba bersih atau rugi bersih adalah:
Pertanyaan:
Pertanyaan:
(a). Aset.
(b). Prive.
(c). Pendapatan.
(d). Beban.
Pertanyaan:
Saldo debit dalam akun manakah yang menunjukkan kemungkinan terjadi kesalahan?
(b). Kas.
Pertanyaan:
Penerimaan kas dari pelanggan atas pembayaran piutang mereka dicatat sebagai:
Pertanyaan:
Laporan yang berisi nama dan saldo akun dalam buku besar pada tanggal tertentu adalah:
(b). Neraca.
Pertanyaan:
(b). Rancangan.
(c). Penerapan.
B: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #2:
Pertanyaan:
Pertanyaan:
Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:
Pertanyaan:
Pada saat terdaoat sejumlah besar akun-akun individe yang memiliki kesamaan karakteristik,
sangat umum untuk menempatkannya dalam buku besar terpisah yang disebut sebagai:
(a). Buku besar pembantu
Pertanyaan:
Manakah dari berikut ini yang akan digunakan dalam sistem akuntansi komputerisasi :
Soal:
Jika barang yang dibeli secara kredit dikembalikan, pembeli dapat memberi tahu penjual tentang
perinciannya dengan mengeluarkan:
Soal:
Jika barang dijual secara kredit kepada pelanggan senilai Rp 100.000.000 degan syarat FOB titik
pengiriman, 1/10, n/30, dan penjual membayar terlebih dahulu ongkos kirim sebesar Rp 500.000.
(a). Rp 0
(b). Rp 500.000
(c). Rp 1.000.000
(d). Rp 1.500.000
Soal:
Laporan Laba Rugi dengan jumlah seluruh beban dikurangkan dari jumlah seluruh pendapatan
dikenal dengan:
I: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #9:
Soal:
Dalam laporan laba rugi bentuk tidak langsung kelebihan penjualan bersih terhadap harga pokok
penjualan disebut:
Soal:
Dari beban berikut ini, beban yang biasanya dikelompokkan sebagai beban lainnya dalam
laporan laba rugi bentuk tidak langsung?
Pertanyaan:
Manakah di antara akun dalam kolom chart of account (COA) yang disesuaikan di kertas kerja
akhir periode perusahaan jasa berikut ini, yang dipindahkan ke kolom neraca?
(a). Beban Utilitas
Pertanyaan:
Manakah di antara akun berikut ini yang akan dikelompokkan sebagai aset di neraca?
(b). Tanah
Pertanyaan:
Manakah di antara ayat jurnal berikut ini yang menutup akun prive oleh pemilik pada akhir
periode?
Pertanyaan:
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan ditutup ke akun ikhtisar laba rugi pada akhir
periode?
Pertanyaan:
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan dimasukkan dalam daftar saldo setelah
penutupan?
(a). Kas.
(d). Modal.
Jawaban:
Karena daftar saldo setelah penutupan hanya mencakup akun-akun neraca (semua akun
pendapatan, beban, dan penarikan ditutup).
Kas (jawaban A), Akumulasi Penyusutan (jawaban C), dan Modal jawaban D) akan muncul
dalam daftar saldo setelah penutupan.
Pendapatan honor (jawaban B) adalah akun sementara yang ditutup sebelum menyiapkan daftar
saldo setelah penutupan.
Pertanyaan:
Metode biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap
pendapatan dengan urutan terjadinya biaya adalah:
Jawaban:
Metode FIFO (jawaban A) didasarkan pada asumsi biaya dibebankan terhadap pendapatan
dengan urutan terjadinya biaya.
Metode LIFO (jawaban B) membebankan biaya persediaan paling akhir terhadap pendapatan.
Metode biaya rata-rata (jawaban C) membebankan biaya unit rata-rata tertimbang barang terjual
terhadap pendapatan.
Sistem persediaan perpetual (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode.
Pertanyaan:
Unti barang tertentu berikut ini dibeli dan dijual selama periode tertentu:
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode seperti yang ditentukan dalam sistem persediaan
perpetual dengan metode biaya LIFO?
(a). Rp 715.000
(b). Rp 705.000
(c). Rp 700.000
(d). Rp 805.000
Jawaban:
Metode biaya LIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan dalam
urutan berkebalikan dengan terjadinya biaya.
Tiga puluh dari 35 unit akan dikenakan biaya per unit Rp 20.000 untuk jumlah Rp 715.000
(jawaban A).
Pertanyaan:
Unit barang tertentu berikut tersedia untuk dijual selama periode berjalan:
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode dalam sistem persediaan periodik dengan
metode biaya FIFO?
(a). Rp 20.000
(b). Rp 21.000
(c). Rp 22.000
(d). Rp 23.000
Jawaban:
Metode biaya FIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan dengan
urutan terjadinya biaya (FIFO).
35 unit akan dikenakan biaya per unit sebesar Rp 23.000 (jawaban D).
Pertanyaan:
Jika persediaan dinilai pada biaya dan tingkat harga yang secara tetap meningkat, metode biaya
yang akan menghasilkan laba bersih paling tinggi adalah:
Jawaban:
Saat tingkat bunga secara tetap meningkat, biaya unit yang lebih awal akan lebih rendah daripada
biaya unit akhir.
Dalam metode FIFO (jawaban B), biaya yang lebih awal akan ditandingkan dengan pendapatan
untuk menghasilkan laba bersih paling tinggi yang memungkinkan.
Sistem persediaan periodik (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode biaya.
Pertanyaan:
Jika pesediaan pada akhir tahun ternyata kurang catat sebesar Rp 7.500.000, kesalahan tersebut
akan menyebabkan:
(a). Kurang catat pada harga pokok penjualan tahun berjalan sebesar Rp 7.500.000
(b). Lebih catat pada laba kotor tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
(d). Kurang catat pada laba bersih tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
Jawaban:
Kurang catat persediaan sebesar Rp 7.500.000 pada akhir tahun akan menyebabkan harga pokok
penjualan (HPP) lebih catat sebesar Rp 7.500.000.
Laba kotor tahun berjalan kurang catat sebesar Rp 7.500.000, persediaan kurang catat sebesar Rp
7.500.000.
Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi jurnal umum, khusus untuk proses penyesuaian.
Pertanyaan:
Jawaban:
Pertanyaan:
Jika perkiraan jumlah penyusutan atas peralatan untuk suatu periode sebesar Rp 2.000.000, ayat
jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan adalah:
(a). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada peralatan Rp 2.000.000.
(b). Debit pada peralatan, Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000
(c). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada Akumulasi Penyusutan, Rp
2.000.000.
(d). Debit pada Akumulasi Penyusutan Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp
2.000.000.
Jawaban:
Karena kenaikan dalam akun Beban (seperti Beban Penyusutan) dicatat dengan mendebit, dan
adalah hal biasa untuk mencatat penurunan kegunaan aset tetap sebagai kredit pada akun
akumulasi penyusutan.
Pertanyaan:
Jika akun peralatan memiliki saldo Rp 22.500.000 dan akun akumulasi penyusutannya memiliki
saldo Rp 14.000.000, nilai buku peralatan adalah:
(a). Rp 36.500.000
(b). Rp 22.500.000
(c). Rp 14.000.000
(d). Rp 8.500.000
Jawaban:
Nilai buku aset tetap adalah selisih antara saldo akun aset dan saldo akun Akumulasi Penyusutan
terkait, atau:
= Rp 22.500.000 – Rp 14.000.000
= Rp 8.500.000
Pertanyaan:
Jika akun Bahan Habis Pakai sebelum penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2020 menunjukkan
saldo Rp 2.250.000.
Dan sisa bahan habis pakai pada tanggal 31 Mei 2020 adalah Rp 950.000.
(a). Debit Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(b). Debit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000.
(c). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(d). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000
Jawaban:
Saldo akun Bahan Habis Pakai, sebelum penyesuaian adalah mencerminkan jumlah bahan habis
pakai yang tersedia.
Dari jumlah ini, yaitu Rp 2.250.000.dikurangi sisa bahan habis pakai Rp 950.000 untuk
menentukan bahan habis pakai yang digunakan (Rp 1.300.000).
Karena kenaikan akun Beban dicatat dengan mendebit dan penurunan dalam akun aset dicatat
dengan mengkredit, maka jawaban D adalah ayat jurnal yang tepat.
Pertanyaan:
Pada akhir tahun fiskal sebelum akun-akun disesuaiakan. Piutang memiliki saldo Rp
200.000.000 dan penyisihan piutang tak tertagih memiliki saldo kedit sebesar Rp 2.500.000.
Jika estimasi piutang tak tertagih dibuat dengan menentukan umur piutang, yaitu sebesar Rp
8.500.000, maka jumlah beban piutang tak tertagih adalah:
(a). Rp 2.500.000
(b). Rp 6.000.000
(c). Rp 8.500.000
(d). Rp 11.000.000
Jawaban:
Estimasi piutang tak tertagih sebesar Rp 8.500.000 (jawaban C) adalah jumlah saldo penyisihan
piutang tak tertagih setelah penyesuaian.
Jumlah penyesuaian saat ini untuk beban piutang tak tertagih adalah Rp 6.000.000 (jawaban B).
Di mana jumlah harus ditambahkan ke saldo kredit penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp
2.500.000 (jawaban A) agar akun tersebut mendapatkan saldo yang diinginkan yaitu Rp
8.500.000.
Pertanyaan:
Pada akhir tahun fiskal, piutang memiliki saldo sebesar Rp 100.000.000 dan penyisihan piutang
tak tertagih memiliki saldo Rp 7.000.000.
(a). Rp 7.000.000
(b). Rp 93.000.000
(c). Rp 100.000.000
(d). Rp 107.000.000
Jawaban:
Jumlah yang diharapkan dapat direalisasi dari piutang adalah saldo piutang usaha sebesar Rp
100.000.000.
Dikurangi saldo penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 7.000.000 atau Rp 93.000.000
(jawaban B).
Pertanyaan:
Berapakah nilai jatuh tempo dari wesel tagih sebesar Rp 10.000.000, 90 hari dengan bunga 12%
adalah:
(a). Rp 8.800.000
(b). Rp 10.000.000
(c). Rp 10.300.000
(d). Rp 11.200.000
Jawaban:
Nilai jatuh tempo adalah jumlah yang harus dibayar pada saat jatih tempo.
Pertanyaan:
Kapan wesel tagih bertanggal 5 Agustus sebesar Rp 12.000.000, 90 hari dengan bunga 8% per
bulan akan jatuh tempo?
(a). 31 Oktober
(b). 2 November
(c). 3 November
(d). 4 November
Jawaban:
3 November adalah tanggal jatuh tempo wesel tagih bertanggal 5 agustus sebesar Rp 12.00.000,
90 hari dan bunga 8% per tahun.
[26 hari di bulan Agustus (31 hari – 5 hari) + 30 hari di bulan September + 31 hari di bulan
Oktober + 3 hari di bulan November]
Pertanyaan:
Ketika wesel tagih gagal bayar, berapakah jumlah yang akan didebit ke piutang?
Jawaban:
Jika wesel tagih tidak dapat ditepati, piutang usaha didebit sejumlah nilai jatuh tempo wesel
tagih (jawaban B).
Nilai jatuh tempo wesel tagih adalah nilai nominal (jawaban A) ditambah akruan bunga.
Nilai jatuh tempo wesel tagih dikurangi akruan bunga (jawaban C) sama dengan nilai nominal
pada piutang.
Nilai jatuh tempo wesel tagih ditambah akruan bunga (jawaban D) tidak benar karena bunga
ditambahkan dua kali.
F: Contoh soal akuntansi perpajakan #6:
Pertanyaan:
Selama tahun pertama masa operasi, sebuah perseroan memilih untuk menggunakan metode
penyusutan garis lurus untuk keperluan pelaporan keuangan.
Dan metode saldo menurun ganda dalam menentukan penghasilan kena pajak (PKP).
Jika tarif pajak penghasilan adalah 30% dan jumlah beban penyusutan dalam metode garis lurus
adalah Rp 60.000.000.
Berapakah jumlah pajak penghasilan yang ditangguhkan hingga tahun-tahun mendatang adalah:
(a). Rp 12.000.000
(b). Rp 24.000.000
(c). Rp 40.000.0000
(d). Rp 60.000.000
Jawaban:
Pertanyaan:
Biaya investasi sementara milik PT Jaya adalah Rp 100.000.000 dan memiliki nilai pasar sebesar
Rp 120.000.000.000 pada akhir periode akuntansi.
Jawaban:
Selisih antara biaya investasi sementara dalam surat berharga tersedia untuk dijual dan nilai
pasarnya dilaporkan sebagai laba belum direalisas.
Dilaporkan di neraca sebagai penambahan biaya investasi dan sebagai bagian dari laba
komprehensif lainnya.
Pertanyaan:
Manakah di antara berikut ini yang bukan merupakan elemen dalam pengendalian internal?
(b). Pengawasan
Jawaban:
Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku (jawaban C) adalah tujuan, bukan elemen
pengendalian internal.
B: Contoh soal akuntansi manajemen #2:
Pertanyaan:
Bank salah membebankan akun perusahaan sebesar Rp 450.000 untuk cek yang ditulis dan
dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 540.000.
Untuk mencocokan rekening bank perusahaan pada akhir bulan, perusahaan akan:
Jawaban:
Kesalahan yang dibuat oleh bank, sehingga saldo kas menurut rekening koran perlu disesuaikan.
= Rp 540.500 – Rp 450.000
= Rp 90.000
Maka kesalahan Rp 90.000 harus dikurangkan dari saldo kas menurut rekening koran (jawaban
C).
Pertanyaan:
Dalam menyiapkan rekonsiliasi bank, jumlah cek yang belum diuangkan akan:
Jawaban:
Pada tanggal tertentu, akun kas dalam buku besar perusahaan dapat tidak sesuai dengan akun
dalam buku besar bank.
Karena penundaan dan/ atau kesalahan yang dilakukan salah satu dari kedua belah pihak dalam
mencatat transaksi.
Karena itu, tujuan rekonsiliasi bank adalah untuk menentukan penyebab perbedaan antara dua
saldo akun.
Untuk menghasilkan saldo kas yang disesuaikan menurut rekening koran, cek yang belum
diuangkan harus dikurangi (jawaban B).
Untuk menyesuaikan cek yang sudah ditulis oleh perusahaan tapi belum disampaikan ke bank
untuk pembayaran.
Pertanyaan:
Jawaban:
Seluruh informasi yang perlu dicocokkan ditambahkan ke atau dikurangkan dari saldo kas
menurut catatan perusahaan dalam rekonsiliasi bank (jawaban C) perlu dibuatkan ayat jurnal
oleh perusahaan.
Untuk memperbaiki kesalahan dalam mencatat transaksi atau untuk memperbarui saldo kas
karena penundaan dalam pencatatan transaksi.
Pertanyaan:
(a). Dana yang digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil.
(b). Dana yang dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk pengeluaran
dalam jumlah relatif kecil selama periode tertentu.
(c). Dana yang diganti kembali ketika jumlah uang dalam dana tersebut berkurang mencaai
jumlah minimum yang telah ditentukan sebelumnya.
Jawaban:
Dana tersebut dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk membayar
dalam jumlah kecil selama periode tertentu (jawaban B).
Dana tersebut kemudian di-isi kembali saat jumlah uang berkurang mencapai jumlah minimum
yang telah ditentukan sebelumnya (jawaban C).
08: Contoh Soal Akuntansi Keuangan
Pertanyaan:
Manakah dari pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan pembelian mesin berikut ini yang
merupakan beban yang sesuai untuk akun aset?
(a). Pengiriman
(c). A dan B
Jawaban:
Seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap (seperti mesin) siap di tempat
untuk digunakan adalah jumlah yang sesuai ke akun aset.
Dalam hal mesin yang diperoleh, biaya pengiriman (jawaban A) dan biaya pemasangan (jawaban
B) adalah dua biaya yang sesuai untuk dibebankan ke akun mesin (jawaban C).
Pertanyaan:
Berapakah jumlah penyusutan tahun kedua untuk peralatan yang memiliki biaya Rp 9.000.000.
Estimasi masa kegunaan tiga tahun, menggunakan metode saldo menurun ganda?
(a). Rp 6.000.000
(b). Rp 3.000.000
(c). Rp 2.000.000
(d). Rp 400.000
Jawaban:
Penyusutan periodik dalam metode saldo menurun ganda untuk tahun kedua ditentukan dengan
menghitung beban penyusutan tahun pertama.
Penyusutan tahun pertama adalah Rp 6.000.000 (jawaban A) dihitung dengan mengalikan biaya
peralatan Rp 9.000.000 dengan 2/3 (tingkat penyusutan garis lurus 1/3 dikali 2)
Kemudian ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun pertama, Rp 3.000.000
(biaya Rp 9.000.000 dikurangi penyusuran tahun pertama Rp 6.000.000) dengan 2/3.
Ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun kedua, Rp 1.000.000 dengan 2/3,
sehingga menghasilkan Rp 667.000.
Tetapi, peralatan tidak dapat disusutkan dibawah nilai residunya, yaitu sebesar Rp 600.000.
= Rp 1.000.000 – Rp 600.000
= Rp 400.000
Pertanyaan:
(d). Deplesi
Jawaban:
Metode penyusutan yang memberikan jumlah penyusutan yang lebih besar pada tahun pertama
masa kegunaan aset.
Dan selanjutnya jumlah periodik secara bertahap akan menurun disebut metode penyusutan yang
dipercepat.
Metode saldo menurun ganda (jawaban B) adalah contoh dari metode tersebut.
Pertanyaan:
Aset tetap seharga Rp 100.000.000 yang diperoleh dengan mempertukarkan aset yang serupa
memiliki nilai buku sebesar Rp 25.000.000.
(a). Rp 100.000.000
(b). Rp 95.000.000
(c). Rp 70.000.000
(d). Rp 30.000.000
Jawaban:
Metode akuntansi yang diterima untuk pertukaran aset yang serupa di mana penyisihan
pertukaran (Rp 30.000.000) melebihi nilai buku aset yang lama (Rp 25.000.000).
Mengharuskan biaya aset baru ditentukan dengan menambah jumlah kas yang diserahkan (Rp
70.000.000) untuk nilai buku aset lama (Rp 25.000.000).
Atau hasil yang belum diakui (Rp 5.000.000) dapat dikurangi dari harga katalog (Rp
100.000.000).
Pertanyaan:
Manakah dari pilihan berikut ini yang merupakan contoh aset tak berwujud?
(b). Goodwill
Jawaban:
Aset berumur panjang yang berguna dalam kegiatan operasi, tidak disimpan untuk dijual
kembali, dan tidak memiliki keberadaan secara fisik disebut aset tak berwujud.
Sebagai contoh adalah hak paten, goodwill, dan hak cipta (jawaban D).
09: Contoh Soal Akuntansi Perbankan
Pertanyaan:
Sebuah perusahaan menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 12% senilai Rp 5.000.000
untuk bank.
(a). Rp 4.900.000
(b). Rp 5.000.000
(c). Rp 5.100.000
(d). Rp 5.600.000
Jawaban:
Jumlah yang harus dibayarkan saat jatuh tempo adalah Rp 5.100.000, yang dihitung sebagai
berikut:
= (1) + (2)
= Rp 5.000.000 + Rp 100.000
= Rp 5.100.000
B: Contoh soal akuntansi perbankan #2:
Pertanyaan:
Sebuah perusahaan menerbitkan wesel bayar 60 hari senilai Rp 5.000.000 untuk pemasok dan
telah diberi diskonto 12%.
(a). Rp 4.400.000
(b). Rp 4.900.000
(c). Rp 5.000.000
(d). Rp 5.100.000
Jawaban:
Jumlah bersih yang tersedia untuk peminjam dari wesel bayar diskontoan disebut hasil.
Hasil yang diterima adalah sebesar Rp 4.900.000 (jawaban B) dihitung sebagai berikut:
= (1) – (2)
= Rp 5.000.000 – Rp 100.000
= Rp 4.900.000
Pertanyaan:
Perusahaan PT MKN mendapatkan pinjaman jangka panjang 4 tahun dari Bank sebesar Rp
300.000.000. Tingkat bunga pinjaman 12%.
Jawaban:
Pertanyaan:
Saldo akun Sewa Diterima di Muka untuk perusahaan MKN pada tanggal 31 Desember 2020
sebesar Rp 1.200.000.
Jika MKN lupa mecatat ayat jurnal penyesuaian untuk sewa diterima selama bulan Desember
sebesar Rp 600.000.
Pengaruh terhadap neraca dan Laporan Laba Rugi untuk bulan Desember 2020 adalah:
(a). Aset kurang catat Rp 600.000 laba bersih lebih catat Rp 600.000.
(b). Kewajiban kurang catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000.
(c). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000
(d). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih lebih catat Rp 600.000
Jawaban:
Kegagalan untuk mencatat ayat jurnal penyesuaian dengan mendebit Sewa Diterima di Muka Rp
600.000. dan mengkredit Pendapatan Sewa Rp 600.000.
Transaksi tersebut akan berdampak pada lebih catat kewajiban sebesar Rp 600.000 dan kurang
catat laba bersih sebesar Rp 600.000 (jawaban C).
Pertanyaan:
Jawaban:
Tahun Pertama:
Pertanyaan:
Slip gaji milik PT Manajemen Keuangan Network (MKN) menunjukkan iuran Jaminan Hari Tua
sebesar Rp 1.500.000.
Dan iuran JPK sebesar Rp 500.000, yang dipotong dari total gaji sebesar Rp 20.000.000 untuk
bulan ini.
Jawaban:
Pertanyaan:
Perusahaan jasa Kursus Akuntansi Surabaya memberikan tunjangan cuti dan skema pensiun
dengan iuran pasti untuk para karyawannya.
Jawaban:
Pertanyaan:
Jawaban:
Bagian ekuitas pemegang saham di neraca perseroan dibagi menjadi dua sub bagian utama:
Termasuk sebagai bagian dari investasi oleh pemegang saham dan lainnya adalah nilai nominal
saham biasa (jawaban A), dividen saham yang dibagikan (jawaban B).
Pertanyaan:
Jawaban:
Pemisahan pemilik dari manajemen (jawaban C) adalah kelemahan bentuk usaha perseroan
karena manajemen mungkin saja bertindak tanpa memperhatikan kepentingan pemilik.
Kewajiban yang terbatas (jawaban A), umur yang berkelanjutan (jawaban B).
Dan kemampuan untuk memperoleh modal (jawaban D) seluruhnya adalah kelebihan dari bentuk
usaha perseoran.
Pertanyaan:
Dari sumber yang manakah, modal disetor untuk perseroan dapat diperoleh?
Jawaban:
Modal disetor adalah salah satu dari dua sub divisi utama ekuitas pemegang saham dalam sebuah
perseroan.
Modal disetor dapat berasal dari banyak sumber, termasuk penerbitan saham preferen (jawaban
A), penerbitan saham biasa (jawaban B) atau penjualan saham treasuri perseroan (jawaban D).
Pertanyaan:
Jika sebuah perseroan membeli kembali sahamnya sendiri, maka saham tersebut disajikan di
neraca pada:
(a). Bagian aset lancar
Jawaban:
Saham yang diperoleh kembali, dikenal sebagai saham treasuri atau saham yang diperoleh
kembali.
Harus disajikan pada bagian pada bagian ekuitas pemegang saham (jawaban C) dalam neraca.
Harga yang dibayarkan untuk saham treasuri dikurangkan dari total seluruh akun ekuitas
pemegang saham.
Pertanyaan:
Sebuah perseroan telah menerbitkan 25.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp
100.000 dan menyimpan 3.000 lembar dari keseluruhan saham sebagai saham treasuri.
(a). Rp 22.000.000
(b). Rp 25.000.000
(c). Rp 44.000.000
(d). Rp 50.000.000
Jawaban:
Jika perseroan yang menyimpan saham treasuri mengumumkan dividen tunai, maka dividen
tidak akan dibayarkan untuk saham treasuri karena berarti perseroan akan mendapatkan
penghasilan dari perseroan itu sendiri.
Dengan demikian, perseroan akan mencatat Rp 44.000.000 (jawaban C) sebagai dividen tunai.
25.000 lembar saham diterbitkan dikurangi 3.000 lembar yang disimpan sebagai saham treasuri
dikalikan dividen Rp 2.000 per lembar.
Pertanyaan:
Laba material yang didapat dari penyerahan tanah untuk kepentingan umum akan dilaporkan
pada laporan laba rugi sebagai:
Jawaban:
Peristiwa dan transaksi yang dibedakan oleh karakteristik yang tidak biasa dan waktu terjadinya
yang tidak rutin, seperti laba atas penyerahan tanah untuk kepentingan umum.
Dilaporkan di laporan laba rugi sebagai pos luar biasa (jawaban A).
Biaya restrukturisasi (jawaban C) dan penurunan nilai aset tetap (jawaban D) adalah pos-pos
yang tidak biasa yang berhubungan dengan peristiwa akuntansi yang berbeda dengan penyerahan
tanah.
G: Contoh soal akuntansi saham #7:
Pertanyaan:
PT Xidev Bening Fahima memiliki 75% bagian dari PT Zet Empat Tujuh.
Selama tahun berjalan, PT Zet Empat Tujuh melaporkan laba bersih sebesar Rp 150.000.000 dan
mengumumkan dividen sebesar Rp 40.000.000.
Berapakah kenaikan investasi PT Xidev Bening Fahima pada saham PT Zet Empat Tujuh untuk
tahun berjalan?
(a). Rp 0
(b). Rp 30.000.000
(c). Rp 82.500.000
(d). Rp 112.500.000
Jawaban:
Dalam investasi saham menggunakan metode akuntansi ekuitas, PT Xidev Bening Fahima
melaporkan bagian dari laba bersih dan dividen yang diperoleh dari PT Zet Empat Tujuh.
Rp 30.000.000 (jawaban B) hanya merupakan bagian PT Xidev Bening Fahima atas dividen
tahun berjalan PT Zet Empat Tujuh.
Rp 112.500.000 (jawaban D) hanya merupakan bagian PT PT Xidev Bening Fahima atas laba
bersih PT Zet Empat Tujuh.
H: Contoh soal akuntansi saham #8:
Pertanyaan:
PT Zetujuh memiliki harga pasar Rp 60.000 per lembar saham pada tanggal 31 Desember
2020.Total ekuitas pemegang saham adalah Rp 2.400.000.000 dan laba bersih adalah sebesar Rp
800.000.000.
(a). 3
(b). 15
(c). 16
(d). 20
Jawaban:
Pertanyaan:
Jika sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 1.000.000.000 dengan
bunga 12% pada saat suku bunga pasar untuk obligasi serupa adalah 10%.
Jawaban:
Karena suku bunga kontrak obligasi lebih tinggi daripada suku bunga pasar yang berlaku,
investor yang rasional akan bersedia membayar lebih tinggi dari nilai nominal.
Jika suku bunga kontrak dan suku bunga pasar sama, maka obligasi dapat diharapkan untuk
dijual pada nilai nominal (jawaban A).
Begitu pula, jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak.
Maka obligasi akan dijual pada harga dibawah nilai nominalnya (jawaban D) atau pada harga
diskon (jawaban C).
Pertanyaan:
Jika akun utang obligasi memiliki saldo sebesar Rp 900.000.000 dan akun diskon atas utang
obligasi memilki saldo sebesar Rp 72.000.000.
(a). Rp 828.000.000
(b). Rp 900.000.000
(c). Rp 972.000.000
(d). Rp 580.000.000
Jawaban:
Nilai tercatat obligasi adalah nilai nominal ditambah premium yang belum diamortisasi atau
dikurangi diskon yang belum diamortisasi.
Untuk pertanyaan ini, nilai tercatat adalah Rp 900.000.000 dikurangi Rp 72.000.000, atau Rp
828.000.000 (jawaban A).
Pertanyaan:
Kas dan surat berharga yang dihimpun sebagai dana pelunasan untuk pembayaran obligasi saat
jatuh tempo digolongkan di neraca sebagai:
(b). investasi
Jawaban:
Meskipun dana pelunasan dapat terdiri atas kas dan surat berharga, dana disebutkan di neraca
sebagai investasi (jawab B).
Karena digunakan untuk membayar kewajiban jangka panjang saat jatuh tempo.
Pertanyaan:
Jika sebuah perusahaan membeli obligasi perusahaan XZY senilai Rp 150.000.000 pada harga
101 ditambah bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 dan komisi pialang sebesar Rp 50.000.
(a). Rp 150.000.000
(b). Rp 151.550.000
(c). Rp 153.500.000
(d). Rp 153.550.000
Jawaban:
= 101% x Rp 150.000.000
= Rp 151.500.000
= Rp 151.550.000 (jawaban B)
Bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 yang dibayarkan kepada penjual harus didebit ke
pendapatan bunga.
Karena akan dihapuskan dengan jumlah yang akan diterima sebagai bunga pada tanggal
pembayaran bunga berikutnya.
Pertanyaan:
Saldo dalam akun diskon utang obligasi biasanya akan dilaporkan di neraca pada:
Jawaban:
Saldo diskon atas utang obligasi biasanya dilaporkan sebagai pengurang dari utang obligasi pada
bagian kewajiban jangka panjang (jawaban C) di neraca.
Begitu pula, saldo dalam akun premium utang obligasi dilaporkan sebagai tambahan untuk utang
obligasi pada bagian kewajiban jangka panjang di neraca.
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan operasi mempengaruhi transaksi yang terlibat dalam penentuan laba
bersih.
Seperti, penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban D).
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban A) dan penjualan obligasi (jawaban B).
Serta pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
Pertanyaan:
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan investasi mencakup penerimaan dari penjualan aset non lancar.
Dan pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) serta untuk memperoleh saham treasuri
(jawaban D).
Pertanyaan:
Jawaban:
Pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah contoh dari kegiatan pendanaan.
Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban A) adalah kegiatan operasi.
Pembayaran kas untuk memperoleh tanah (jawaban D) adalah contoh dari kegiatan investasi.
Pertanyaan:
Manakah dari metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi berikut ini yang menyesuaikan
laba bersih dengan pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran
kas?
Jawaban:
Metode tidak langsung (jawaban D) melaporkan arus kas dari kegiatan operasi yang dimulai
dengan laba bersih.
Dan menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau
pembayaran kas.
Pertanyaan:
Laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi untuk tahun berjalan adalah Rp 55.000.000.
Saldo aset lancar dan kewajiban lancar pada awal dan akhir tahun ditunjukkan sebagai berikut:
Total jumlah yang dilaporkan untuk cash flow dari aktivitas operasi di laporan arus kas dengan
menggunakan metode tidak langsung adalah:
(a). Rp 33.000.000
(b). Rp 55.000.000
(c). Rp 65.500.000
(d). Rp 77.000.000
Jawaban:
Arus kas dari bagian kegiatan operasi di laporan cash flow akan melaporkan arus kas besih dari
kegiatan operasi sebesar Rp 65.500.000 yang ditentukan sebagai berikut:
Pertanyaan:
Jawaban:
Seperti hubungan antara aset lancar terhadap total aset (20% terhadap 100%) dalam pertanyaan,
disebut analisis vertikal (jawaban A).
Analisis persentase terhadap kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang berhubungan di
laporan keuangan komparatif disebut analisis horizontal (jawaban B).
Contoh analisis horizontal adalah penyajian jumlah aset lancar dalam neraca periode
sebelumnya.
Dan kenaikan atau penurunan dalam aset lancar di antara kedua periode tersebut yang
dinyatakan dalam persentase.
Pertanyaan:
Manakah dari ukuran berikut yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban lancarnya?
Jawaban:
Berbagai ukuran solvabilitas, yang dikelompokkan sebagai analisis posisi lancar, menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Masing-masing ukuran membantu dalam analisis posisi lancar perusahaan dan paling berguna
ketika dibandingkan dengan ukuran yang sama dari periode lainnya dan dengan perusahaan
lainnya.
Modal kerja (jawaban A) adalah kelebihan aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio lancar (jawaban B) adalah rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio cepat (jawaban C) adalah rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat
dipasarkan terhadap kewajiban lancar.
Pertanyaan:
Rasio yang dihitung dengan cara membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar adalah:
Jawaban:
Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar biasanya disebut rasio lancar (jawaban A).
Kadangkala disebut rasio modal kerja (jawaban B) atau rasio bankir (jawaban C).
Pertanyaan:
Rasio aset cair terhadap kewajiban lancar yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar
utang “seketika” adalah:
(a). Rasio lancar
Jawaban:
Rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan (kadangkala disebut aset
cair) terhadap kewajiban lancar disebut rasio cepat (jawaban C).
Rasio lancar (jawaban A), rasio modal kerja (jawaban B), dan rasio bankir (jawaban D) adalah
istilah yang menjelaskan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Pertanyaan:
Ukuran yang berguna untuk mengevaluasi efisiensi dalam manajemen persediaan adalah:
Jawaban:
Jumlah hari penjualan dalam persediaan (jawaban C), yang ditentukan dengan membagi rata-rata
persediaan dengan rata-rata harga pokok penjualan (HPP) harian.
Menunjukkan hubungan antara harga pokok penjualan dan persediaan dan efisiensi dalam
manajemen persediaan.
Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang (jawaban D) menunjukkan margin keamanan
untuk kreditur jangka panjang.
***
Dan untuk me-refresh tentang manfaat akuntansi dalam kehidupan kita sehari-hari,
saksikan video singkatnya berikut ini..
Kesimpulan
Persoalan finansial sangat berhubungan dengan hampir semua bidang dalam kehidupan.
Sehingga mau tidak mau, bersedia atau tidak, kita dituntut untuk ‘melek’ finansial.
Tidak perlu sampai level pakar, cukup mengenal dan mengetahui hakekat pengelolaan keuangan
atau manajemen keuangan.
Dan melalui 81 contoh pertanyaan dan jawaban yang disajikan ini, kita bisa belajar memahami
cara mengelola keuangan.
Navigasi Tulisan
Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi
Pengertian Opsi, Jenis, Perhitungan Beserta Contohnya