4 minggu ago
Daftar isi
Contoh soal akuntansi ini terdiri dari berbagai jenis soal dan jawaban dengan berbagai
variasinya, antara lain:
Harapan saya bisa membantu siapa saja yang ingin mengetahui dan memahami akuntansi
dengan mudah.
Termasuk untuk para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar akuntansi.
Contoh-contoh soal dengan penyelesaiannya adalah referensi lengkap yang akan membantu
Anda menyelesaikan soal dan tugas yang diberikan oleh para guru dan dosen akuntansi.
01: Contoh Soal Akuntansi
Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi dasar dan umum.
Perusahaan yang bertujuan menghasilkan keuntungan dan beroperasi sebagai entitas hukum
terpisah di mana kepemilikannya dibagi atas sejumlah saham dikenal sebagai?
Jawaban:
Usaha jasa (jawaban B) menyediakan jasa ke pelanggannya. Usaha ini dapat dikelola sebagai
perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan atau koperasi.
Perusahaan persekutuan (jawaban C) adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih
individu.
(a). Aset
(b). Kewajiban
Jawaban:
Jawaban (A) aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persamaan
akuntansi (jawaban C).
Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari suatu entitas bisnis pada suatu tanggal
tertentu disebut:
(a). Neraca
Jawaban:
Neraca adalah daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari perusahaan pada tanggal
tetentu.
Laporan Laba Rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban perusahaan untuk suatu periode.
Laporan ekuitas pemilik (jawaban C) adalah laporan yang merangkum perubahan dalam
ekuitas pemilik untuk perusahaan perseorangan atau persekutuan selama periode tertentu.
Laporan arus kas (jawaban D) merangkum penerimaan dan pembayaran kas untuk suatu
periode tertentu.
Jika jumlah aset naik Rp 20.000.000 selama periode berjalan dan jumlah kewajiban naik Rp
12.000.000 pada periode yang sama.
Maka jumlah perubahan dalam ekuitas pemilik untuk periode tersebut adalah:
(a). Naik Rp 32.000.000
Jawaban:
Jadi, jika aset naik Rp 20.000.000 dan kewajiban naik Rp 12.000.000, ekuitas pemilik harus
naik sebesar Rp 8.000.000 (jawaban C), seperti ditunjukkan dalam perhitungan berikut ini:
Bila pendapatan sebesar Rp 45.000.000, beban Rp 37.500.000 dan penarikan modal oleh
pemilik sebesar Rp 10.000.000.
Jawaban:
Laba bersih adalah selisih pendapatan atas beban, yaitu Rp 7.500 (jawaban B).
Jika beban lebih besar dari pendapatan, selisihnya adalah rugi bersih.
Penarikan oleh pemilik adalah kebalikan dari investasi pemilik di perusahaan dan tidak
mempengaruhi jumlah laba atau rugi besih.
F: Contoh Soal #6:
Pertanyaan:
Jawaban:
Debit dapat menunjukkan kenaikan dalam akun aset (jawaban A) atau penurunan dalam akun
kewajiban atau modal pemilik.
Kredit dapat menunjukkan penurunan dalam aset (jawaban B) atau kenaikan dalam akun
kewajiban atau modal pemilik (jawaban C dan D).
(a). Aset.
(b). Prive.
(c). Pendapatan.
(d). Beban.
Jawaban:
Akun kewajiban, modal, dan pendapatan (jawaban C) memiliki saldo normal kredit.
Akun aset (jawaban A), prive (jawaban B), dan beban (jawaban D) memiliki saldo nomal
debit.
Saldo debit dalam akun manakah yang menunjukkan kemungkinan terjadi kesalahan?
(a). Piutang Usaha.
(b). Kas.
Jawaban:
Piutang usaha (jawaban A), Kas (jawaban B), dan Beban Lain-lain (jawaban D) semuanya
memiliki saldo normal debit.
Oleh karena itu, saldo debit dalam Pendapatan Honor (jawaban C) menunjukkan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan.
Penerimaan kas dari pelanggan atas pembayaran piutang mereka dicatat sebagai:
Jawaban:
Penerimaan kas dari pelanggan atas pelunasan piutang meningkatkan aset Kas dan
menurunkan aset Piutang Usaha, seperti ditunjukkan dalam jawaban A.
Jawaban B memiliki kebalikan debit dan kredit, dan jawaban C dan D melibatkan transaksi
dengan kreditor (utang usaha) dan bukan pelanggan (piutang usaha).
Laporan yang berisi nama dan saldo akun dalam buku besar pada tanggal tertentu adalah:
Jawaban:
Daftar saldo (jawaban D0 adalah daftar saldo dan nama akun dalam buku besar pada tanggal
tertentu, untuk memeriksa kesamaan jumlah sisi debit dan kredit dalam buku besar
Laporan Laba Rugi (jawaban A) adalah rangkuman pendapatan dan beban dalam periode
tertentu.
Neraca (jawaban B) adalah penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal
tertentu.
Laporan ekuitas pemilik (jawaban C) adalah rangkuman perubahan modal pemilik dalam
periode tertentu.
(a). Analisis.
(b). Rancangan.
(c). Penerapan.
Jawaban:
Analisis (jawaban A) adalah tahap awal untuk menentukan kebutuhan informasi dan
bagaimana sistem menyediakan informasi ini.
Umpan balik (jawaban D) bukanlah tahap terpisah tapi dianggap bagian dari penerapan
sistem.
Jawaban:
Kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk melindungi aset, memastikan keakuratan
informasi bisnis, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan disebut pengendalian
internal (jawaban A).
1. Analisis (jawaban B)
2. Rancangan (jawaban C)
3. Penerapan (jawaban D)
Pembayaran tunai atas pembelian produk dan jasa harus dicatat dalam:
Jawaban:
Seluruh pembayaran kas untuk tujuan apapun dicatat di jurnal pembayaran kas (jawaban B).
Hanya pembelian barang dan jasa lain secara kredit yang dicatat di jurnal pembelian (jawab
A).
Seluruh penjualan barang dan jasa secara kredit dicatat dijurnal penjualan (jawaban C).
Dan seluruh penerimaan kas dicatat di jurnal penerimaan kas (jawaban D).
Pada saat terdaoat sejumlah besar akun-akun individe yang memiliki kesamaan karakteristik,
sangat umum untuk menempatkannya dalam buku besar terpisah yang disebut sebagai:
Jawaban:
Istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan jenis buku besar terpisah yang berisi
sejumlah besar akun individu dengan karakteristik yang sama adalah buku besar pembantu
(jawaban A).
Buku besar kreditur (jawaban B), kadang disebut buku besar utang usaha (jawaban C), adalah
buku besar spesifik yang hanya berisi akun individu kreditur.
Begitu pula, buku besar piutang usaha (jawaban D), juga disebut buku besar pelanggan,
adalah buku besar pembantu spesifik yang hanya berisi akun individu pelanggan.
Manakah dari berikut ini yang akan digunakan dalam sistem akuntansi komputerisasi :
Jawaban:
Kedua jurnal khusus (jawaban A) dan akun pengendali piutang usaha (jawaban B) biasanya
tidak digunakan dalam sistem akuntansi komputer.
Alih-alih, formulir elektronik, seperti formulir faktur elektronik (jawaban C) digunakan untuk
mencatat transaksi awal.
Secara otomatis, komputer memposting transaksi dari formulir elektronik ke buku besar
umum dan akun individu pada transaksi dicatat.
Oleh karena itu, posting akhir bulan ke buku besar umum (jawaban D) tidak diperlukan
dalam sistem akuntansi komputer.
Jika barang yang dibeli secara kredit dikembalikan, pembeli dapat memberi tahu penjual
tentang perinciannya dengan mengeluarkan:
Jawaban:
Faktur penjualan (jawaban C) atau bon tagihan (jawaban D), dikeluarkan oleh penjual,
menunjukkan jumlah dan syarat penjualan.
(a). Rp 0
(b). Rp 500.000
(c). Rp 1.000.000
(d). Rp 1.500.000
Jawaban:
Jumlah diskon yang diberikan untuk pembayaran awal adalah Rp 1.000.000 (jawaban C),
atau 1% dari Rp 100.000.000.
Meskipun ongkos kirim dibayar oleh penjual sebesar Rp 500.000, didebit ke akun pelanggan,
pelanggan tidak dapat mengurangkan diskon dari biaya ini.
Laporan Laba Rugi dengan jumlah seluruh beban dikurangkan dari jumlah seluruh
pendapatan dikenal dengan:
Jawaban:
Laporan Laba Rugi bentuk langsung (jawaban B) dinamakan demikian karena jumlah seluruh
beban dikurangkan sekaligus dari jumlah seluruh pendapatan.
Laporan laba rugi bentuk tidak langsung (jawaban A) mencakup beberapa bagian dan sub
bagian dengan beberapa sub jumlah.
Bentuk akun (jawaban C) dan bentuk laporan (jawaban D) adalah dua bentuk yang biasa
disiapkan untuk menyusun neraca.
Dalam laporan laba rugi bentuk tidak langsung kelebihan penjualan bersih terhadap harga
pokok penjualan disebut:
Jawaban:
Laba kotor (jawaban C) adalah selisih dari penjualan bersih terhadap harga pokok penjualan.
Laba operasi (jawaban A) atau laba dari operasi (jawaban B) adalah selisih dari laba kotor
terhadap beban operasi.
Laba bersih (jawaban D) adalah angka akhir dalam laporan laba rugi setelah seluruh
pendapatan dan beban dilaporkan.
Dari beban berikut ini, beban yang biasanya dikelompokkan sebagai beban lainnya dalam
laporan laba rugi bentuk tidak langsung?
Jawaban:
Beban-beban seperti beban bunga (jawaban D) yang tidak dapat dihubungkan secara
langsung dengan kegiatan operasi disebut sebagai beban lainnya atau beban non operasi.
Beban asuransi (jawaban C) adalah campuran beban dengan elemen yang berasal dari beban
penjualan dan administrasi.
Untuk perusahaan kecil, beban asuransi biasanya dilaporkan sebagai beban administrasi.
Jawaban:
Akun Prive (jawaban C) akan dimasukkan ke dalam kolom Neraca dalam kertas kerja
(worksheet).
Beban utilitas (jawaban A), Pendapatan Sewa (jawaban B), dan Beban Lain-lain (jawaban D)
akan dimasukkan ke kolom Laporan Laba Rugi dalam kertas kerja (worksheet).
Manakah di antara akun berikut ini yang akan dikelompokkan sebagai aset di neraca?
(b). Tanah
Jawaban:
Kas dan aset lainnya yang diharapkan dapat diubah menjadi uang tunai atau dijual atau
digunakan dalam waktu satu tahun.
Atau kurang melalui kegiatan operasi normal sebuah bisnis diklasifikasikan sebagai aset
lancar di neraca.
Piutang (jawaban D) adalah aset lancar karena biasanya akan menjadi kas dalam waktu
kurang dari satu tahun.
Peralatan kantor (jawaban A), Tanah (jawaban B), dan Akumulasi Penyusutan (jawaban C)
semuanya dilaporkan dalam bagian aset tetap di neraca.
Manakah di antara ayat jurnal berikut ini yang menutup akun prive oleh pemilik pada akhir
periode?
Jawaban:
Ayat jurnal untuk menutup akun penarikan oleh pemilik adalah debit pada akun modal
pemilik dan kredit pada akun prive (jawaban B).
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan ditutup ke akun ikhtisar laba rugi pada
akhir periode?
Jawaban:
Karena semua akun pendapatan dan beban ditutup pada akhir periode.
Pendapatan Honor (jawaban A), Beban Gaji (jawaban B), dan Beban Sewa (jawaban C),
semuanya ditutup ke ikhtisar Laba Rugi.
Akumulasi Penyusutan (jawaban D) adalah akun kontra aset yang tidak ditutup.
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan dimasukkan dalam daftar saldo setelah
penutupan?
(a). Kas.
(d). Modal.
Jawaban:
Karena daftar saldo setelah penutupan hanya mencakup akun-akun neraca (semua akun
pendapatan, beban, dan penarikan ditutup).
Kas (jawaban A), Akumulasi Penyusutan (jawaban C), dan Modal jawaban D) akan muncul
dalam daftar saldo setelah penutupan.
Pendapatan honor (jawaban B) adalah akun sementara yang ditutup sebelum menyiapkan
daftar saldo setelah penutupan.
Jawaban:
Metode FIFO (jawaban A) didasarkan pada asumsi biaya dibebankan terhadap pendapatan
dengan urutan terjadinya biaya.
Metode LIFO (jawaban B) membebankan biaya persediaan paling akhir terhadap pendapatan.
Metode biaya rata-rata (jawaban C) membebankan biaya unit rata-rata tertimbang barang
terjual terhadap pendapatan.
Sistem persediaan perpetual (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode.
Unti barang tertentu berikut ini dibeli dan dijual selama periode tertentu:
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode seperti yang ditentukan dalam sistem
persediaan perpetual dengan metode biaya LIFO?
(a). Rp 715.000
(b). Rp 705.000
(c). Rp 700.000
(d). Rp 805.000
Jawaban:
Metode biaya LIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan
dalam urutan berkebalikan dengan terjadinya biaya.
Tiga puluh dari 35 unit akan dikenakan biaya per unit Rp 20.000 untuk jumlah Rp 715.000
(jawaban A).
Unit barang tertentu berikut tersedia untuk dijual selama periode berjalan:
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode dalam sistem persediaan periodik dengan
metode biaya FIFO?
(a). Rp 20.000
(b). Rp 21.000
(c). Rp 22.000
(d). Rp 23.000
Jawaban:
Metode biaya FIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan
dengan urutan terjadinya biaya (FIFO).
35 unit akan dikenakan biaya per unit sebesar Rp 23.000 (jawaban D).
Jika persediaan dinilai pada biaya dan tingkat harga yang secara tetap meningkat, metode
biaya yang akan menghasilkan laba bersih paling tinggi adalah:
Jawaban:
Saat tingkat bunga secara tetap meningkat, biaya unit yang lebih awal akan lebih rendah
daripada biaya unit akhir.
Dalam metode FIFO (jawaban B), biaya yang lebih awal akan ditandingkan dengan
pendapatan untuk menghasilkan laba bersih paling tinggi yang memungkinkan.
Sistem persediaan periodik (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode biaya.
Jika pesediaan pada akhir tahun ternyata kurang catat sebesar Rp 7.500.000, kesalahan
tersebut akan menyebabkan:
(a). Kurang catat pada harga pokok penjualan tahun berjalan sebesar Rp 7.500.000
(b). Lebih catat pada laba kotor tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
(d). Kurang catat pada laba bersih tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
Jawaban:
Kurang catat persediaan sebesar Rp 7.500.000 pada akhir tahun akan menyebabkan harga
pokok penjualan (HPP) lebih catat sebesar Rp 7.500.000.
Laba kotor tahun berjalan kurang catat sebesar Rp 7.500.000, persediaan kurang catat sebesar
Rp 7.500.000.
Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi jurnal umum, khusus untuk proses
penyesuaian.
A: Contoh soal jurnal umum #1:
Pertanyaan:
Jawaban:
Jika perkiraan jumlah penyusutan atas peralatan untuk suatu periode sebesar Rp 2.000.000,
ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan adalah:
(a). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada peralatan Rp 2.000.000.
(b). Debit pada peralatan, Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000
(c). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada Akumulasi Penyusutan, Rp
2.000.000.
(d). Debit pada Akumulasi Penyusutan Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp
2.000.000.
Jawaban:
Karena kenaikan dalam akun Beban (seperti Beban Penyusutan) dicatat dengan mendebit,
dan adalah hal biasa untuk mencatat penurunan kegunaan aset tetap sebagai kredit pada akun
akumulasi penyusutan.
Maka jawaban C adalah jawaban yang tepat.
Jika akun peralatan memiliki saldo Rp 22.500.000 dan akun akumulasi penyusutannya
memiliki saldo Rp 14.000.000, nilai buku peralatan adalah:
(a). Rp 36.500.000
(b). Rp 22.500.000
(c). Rp 14.000.000
(d). Rp 8.500.000
Jawaban:
Nilai buku aset tetap adalah selisih antara saldo akun aset dan saldo akun Akumulasi
Penyusutan terkait, atau:
= Rp 22.500.000 – Rp 14.000.000
= Rp 8.500.000
Jika akun Bahan Habis Pakai sebelum penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2020 menunjukkan
saldo Rp 2.250.000.
Dan sisa bahan habis pakai pada tanggal 31 Mei 2020 adalah Rp 950.000.
(a). Debit Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(b). Debit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000.
(c). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(d). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000
Jawaban:
Saldo akun Bahan Habis Pakai, sebelum penyesuaian adalah mencerminkan jumlah bahan
habis pakai yang tersedia.
Dari jumlah ini, yaitu Rp 2.250.000.dikurangi sisa bahan habis pakai Rp 950.000 untuk
menentukan bahan habis pakai yang digunakan (Rp 1.300.000).
Karena kenaikan akun Beban dicatat dengan mendebit dan penurunan dalam akun aset dicatat
dengan mengkredit, maka jawaban D adalah ayat jurnal yang tepat.
Pada akhir tahun fiskal sebelum akun-akun disesuaiakan. Piutang memiliki saldo Rp
200.000.000 dan penyisihan piutang tak tertagih memiliki saldo kedit sebesar Rp 2.500.000.
Jika estimasi piutang tak tertagih dibuat dengan menentukan umur piutang, yaitu sebesar Rp
8.500.000, maka jumlah beban piutang tak tertagih adalah:
(a). Rp 2.500.000
(b). Rp 6.000.000
(c). Rp 8.500.000
(d). Rp 11.000.000
Jawaban:
Estimasi piutang tak tertagih sebesar Rp 8.500.000 (jawaban C) adalah jumlah saldo
penyisihan piutang tak tertagih setelah penyesuaian.
Jumlah penyesuaian saat ini untuk beban piutang tak tertagih adalah Rp 6.000.000 (jawaban
B).
Di mana jumlah harus ditambahkan ke saldo kredit penyisihan piutang tak tertagih sebesar
Rp 2.500.000 (jawaban A) agar akun tersebut mendapatkan saldo yang diinginkan yaitu Rp
8.500.000.
(a). Rp 7.000.000
(b). Rp 93.000.000
(c). Rp 100.000.000
(d). Rp 107.000.000
Jawaban:
Jumlah yang diharapkan dapat direalisasi dari piutang adalah saldo piutang usaha sebesar Rp
100.000.000.
Dikurangi saldo penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 7.000.000 atau Rp 93.000.000
(jawaban B).
Berapakah nilai jatuh tempo dari wesel tagih sebesar Rp 10.000.000, 90 hari dengan bunga
12% adalah:
(a). Rp 8.800.000
(b). Rp 10.000.000
(c). Rp 10.300.000
(d). Rp 11.200.000
Jawaban:
Nilai jatuh tempo adalah jumlah yang harus dibayar pada saat jatih tempo.
Kapan wesel tagih bertanggal 5 Agustus sebesar Rp 12.000.000, 90 hari dengan bunga 8%
per bulan akan jatuh tempo?
(a). 31 Oktober
(b). 2 November
(c). 3 November
(d). 4 November
Jawaban:
3 November adalah tanggal jatuh tempo wesel tagih bertanggal 5 agustus sebesar Rp
12.00.000, 90 hari dan bunga 8% per tahun.
[26 hari di bulan Agustus (31 hari – 5 hari) + 30 hari di bulan September + 31 hari di bulan
Oktober + 3 hari di bulan November]
Ketika wesel tagih gagal bayar, berapakah jumlah yang akan didebit ke piutang?
Jawaban:
Jika wesel tagih tidak dapat ditepati, piutang usaha didebit sejumlah nilai jatuh tempo wesel
tagih (jawaban B).
Nilai jatuh tempo wesel tagih adalah nilai nominal (jawaban A) ditambah akruan bunga.
Nilai jatuh tempo wesel tagih dikurangi akruan bunga (jawaban C) sama dengan nilai
nominal pada piutang.
Nilai jatuh tempo wesel tagih ditambah akruan bunga (jawaban D) tidak benar karena bunga
ditambahkan dua kali.
Selama tahun pertama masa operasi, sebuah perseroan memilih untuk menggunakan metode
penyusutan garis lurus untuk keperluan pelaporan keuangan.
Dan metode saldo menurun ganda dalam menentukan penghasilan kena pajak (PKP).
Jika tarif pajak penghasilan adalah 30% dan jumlah beban penyusutan dalam metode garis
lurus adalah Rp 60.000.000.
(a). Rp 12.000.000
(b). Rp 24.000.000
(c). Rp 40.000.0000
(d). Rp 60.000.000
Jawaban:
Biaya investasi sementara milik PT Jaya adalah Rp 100.000.000 dan memiliki nilai pasar
sebesar Rp 120.000.000.000 pada akhir periode akuntansi.
Jawaban:
Selisih antara biaya investasi sementara dalam surat berharga tersedia untuk dijual dan nilai
pasarnya dilaporkan sebagai laba belum direalisas.
= (c) – (d)
= Rp 20.000.000 – Rp 6.000.000
= Rp 14.000.0000
Dilaporkan di neraca sebagai penambahan biaya investasi dan sebagai bagian dari laba
komprehensif lainnya.
07: Contoh Soal Akuntansi Manajemen
Manakah di antara berikut ini yang bukan merupakan elemen dalam pengendalian internal?
(b). Pengawasan
Jawaban:
Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku (jawaban C) adalah tujuan, bukan elemen
pengendalian internal.
Bank salah membebankan akun perusahaan sebesar Rp 450.000 untuk cek yang ditulis dan
dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 540.000.
Untuk mencocokan rekening bank perusahaan pada akhir bulan, perusahaan akan:
Jawaban:
Kesalahan yang dibuat oleh bank, sehingga saldo kas menurut rekening koran perlu
disesuaikan.
= Rp 540.500 – Rp 450.000
= Rp 90.000
Maka kesalahan Rp 90.000 harus dikurangkan dari saldo kas menurut rekening koran
(jawaban C).
Dalam menyiapkan rekonsiliasi bank, jumlah cek yang belum diuangkan akan:
Jawaban:
Pada tanggal tertentu, akun kas dalam buku besar perusahaan dapat tidak sesuai dengan akun
dalam buku besar bank.
Karena penundaan dan/ atau kesalahan yang dilakukan salah satu dari kedua belah pihak
dalam mencatat transaksi.
Karena itu, tujuan rekonsiliasi bank adalah untuk menentukan penyebab perbedaan antara dua
saldo akun.
Untuk menghasilkan saldo kas yang disesuaikan menurut rekening koran, cek yang belum
diuangkan harus dikurangi (jawaban B).
Untuk menyesuaikan cek yang sudah ditulis oleh perusahaan tapi belum disampaikan ke bank
untuk pembayaran.
Jawaban:
Seluruh informasi yang perlu dicocokkan ditambahkan ke atau dikurangkan dari saldo kas
menurut catatan perusahaan dalam rekonsiliasi bank (jawaban C) perlu dibuatkan ayat jurnal
oleh perusahaan.
Untuk memperbaiki kesalahan dalam mencatat transaksi atau untuk memperbarui saldo kas
karena penundaan dalam pencatatan transaksi.
(a). Dana yang digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil.
(b). Dana yang dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk
pengeluaran dalam jumlah relatif kecil selama periode tertentu.
(c). Dana yang diganti kembali ketika jumlah uang dalam dana tersebut berkurang mencaai
jumlah minimum yang telah ditentukan sebelumnya.
Jawaban:
Dana tersebut dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk membayar
dalam jumlah kecil selama periode tertentu (jawaban B).
Dana tersebut kemudian di-isi kembali saat jumlah uang berkurang mencapai jumlah
minimum yang telah ditentukan sebelumnya (jawaban C).
08: Contoh Soal Akuntansi Keuangan
Manakah dari pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan pembelian mesin berikut ini yang
merupakan beban yang sesuai untuk akun aset?
(a). Pengiriman
(c). A dan B
Jawaban:
Seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap (seperti mesin) siap di tempat
untuk digunakan adalah jumlah yang sesuai ke akun aset.
Dalam hal mesin yang diperoleh, biaya pengiriman (jawaban A) dan biaya pemasangan
(jawaban B) adalah dua biaya yang sesuai untuk dibebankan ke akun mesin (jawaban C).
Berapakah jumlah penyusutan tahun kedua untuk peralatan yang memiliki biaya Rp
9.000.000.
Estimasi masa kegunaan tiga tahun, menggunakan metode saldo menurun ganda?
(a). Rp 6.000.000
(b). Rp 3.000.000
(c). Rp 2.000.000
(d). Rp 400.000
Jawaban:
Penyusutan periodik dalam metode saldo menurun ganda untuk tahun kedua ditentukan
dengan menghitung beban penyusutan tahun pertama.
Kemudian ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun pertama, Rp 3.000.000
(biaya Rp 9.000.000 dikurangi penyusuran tahun pertama Rp 6.000.000) dengan 2/3.
Ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun kedua, Rp 1.000.000 dengan 2/3,
sehingga menghasilkan Rp 667.000.
Tetapi, peralatan tidak dapat disusutkan dibawah nilai residunya, yaitu sebesar Rp 600.000.
= Rp 1.000.000 – Rp 600.000
= Rp 400.000
(d). Deplesi
Jawaban:
Metode penyusutan yang memberikan jumlah penyusutan yang lebih besar pada tahun
pertama masa kegunaan aset.
Dan selanjutnya jumlah periodik secara bertahap akan menurun disebut metode penyusutan
yang dipercepat.
Metode saldo menurun ganda (jawaban B) adalah contoh dari metode tersebut.
D: Contoh soal akuntansi keuangan #4:
Pertanyaan:
Aset tetap seharga Rp 100.000.000 yang diperoleh dengan mempertukarkan aset yang serupa
memiliki nilai buku sebesar Rp 25.000.000.
(a). Rp 100.000.000
(b). Rp 95.000.000
(c). Rp 70.000.000
(d). Rp 30.000.000
Jawaban:
Metode akuntansi yang diterima untuk pertukaran aset yang serupa di mana penyisihan
pertukaran (Rp 30.000.000) melebihi nilai buku aset yang lama (Rp 25.000.000).
Mengharuskan biaya aset baru ditentukan dengan menambah jumlah kas yang diserahkan (Rp
70.000.000) untuk nilai buku aset lama (Rp 25.000.000).
Atau hasil yang belum diakui (Rp 5.000.000) dapat dikurangi dari harga katalog (Rp
100.000.000).
Manakah dari pilihan berikut ini yang merupakan contoh aset tak berwujud?
(b). Goodwill
Jawaban:
Aset berumur panjang yang berguna dalam kegiatan operasi, tidak disimpan untuk dijual
kembali, dan tidak memiliki keberadaan secara fisik disebut aset tak berwujud.
Sebagai contoh adalah hak paten, goodwill, dan hak cipta (jawaban D).
Sebuah perusahaan menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 12% senilai Rp
5.000.000 untuk bank.
(a). Rp 4.900.000
(b). Rp 5.000.000
(c). Rp 5.100.000
(d). Rp 5.600.000
Jawaban:
Jumlah yang harus dibayarkan saat jatuh tempo adalah Rp 5.100.000, yang dihitung sebagai
berikut:
= (1) + (2)
= Rp 5.000.000 + Rp 100.000
= Rp 5.100.000
(a). Rp 4.400.000
(b). Rp 4.900.000
(c). Rp 5.000.000
(d). Rp 5.100.000
Jawaban:
Jumlah bersih yang tersedia untuk peminjam dari wesel bayar diskontoan disebut hasil.
Hasil yang diterima adalah sebesar Rp 4.900.000 (jawaban B) dihitung sebagai berikut:
= (1) – (2)
= Rp 5.000.000 – Rp 100.000
= Rp 4.900.000
Perusahaan PT MKN mendapatkan pinjaman jangka panjang 4 tahun dari Bank sebesar Rp
300.000.000. Tingkat bunga pinjaman 12%.
Jawaban:
Saldo akun Sewa Diterima di Muka untuk perusahaan MKN pada tanggal 31 Desember 2020
sebesar Rp 1.200.000.
Jika MKN lupa mecatat ayat jurnal penyesuaian untuk sewa diterima selama bulan Desember
sebesar Rp 600.000.
Pengaruh terhadap neraca dan Laporan Laba Rugi untuk bulan Desember 2020 adalah:
(a). Aset kurang catat Rp 600.000 laba bersih lebih catat Rp 600.000.
(b). Kewajiban kurang catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000.
(c). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih kurang catat Rp 600.000
(d). Kewajiban lebih catat Rp 600.000, laba bersih lebih catat Rp 600.000
Jawaban:
Kegagalan untuk mencatat ayat jurnal penyesuaian dengan mendebit Sewa Diterima di Muka
Rp 600.000. dan mengkredit Pendapatan Sewa Rp 600.000.
Transaksi tersebut akan berdampak pada lebih catat kewajiban sebesar Rp 600.000 dan
kurang catat laba bersih sebesar Rp 600.000 (jawaban C).
Jawaban:
Tahun Pertama:
Slip gaji milik PT Manajemen Keuangan Network (MKN) menunjukkan iuran Jaminan Hari
Tua sebesar Rp 1.500.000.
Dan iuran JPK sebesar Rp 500.000, yang dipotong dari total gaji sebesar Rp 20.000.000
untuk bulan ini.
Jawaban:
B: Contoh soal akuntansi dana pensiun #2:
Pertanyaan:
Perusahaan jasa Kursus Akuntansi Surabaya memberikan tunjangan cuti dan skema pensiun
dengan iuran pasti untuk para karyawannya.
Skema pensiun mengharuskan iuran dibayarkan kepada pengelola pensiun setara dengan 10%
dari gaji karyawan.
Jawaban:
Jawaban:
Bagian ekuitas pemegang saham di neraca perseroan dibagi menjadi dua sub bagian utama:
Termasuk sebagai bagian dari investasi oleh pemegang saham dan lainnya adalah nilai
nominal saham biasa (jawaban A), dividen saham yang dibagikan (jawaban B).
Jawaban:
Pemisahan pemilik dari manajemen (jawaban C) adalah kelemahan bentuk usaha perseroan
karena manajemen mungkin saja bertindak tanpa memperhatikan kepentingan pemilik.
Kewajiban yang terbatas (jawaban A), umur yang berkelanjutan (jawaban B).
Dan kemampuan untuk memperoleh modal (jawaban D) seluruhnya adalah kelebihan dari
bentuk usaha perseoran.
Jawaban:
Modal disetor adalah salah satu dari dua sub divisi utama ekuitas pemegang saham dalam
sebuah perseroan.
Modal disetor dapat berasal dari banyak sumber, termasuk penerbitan saham preferen
(jawaban A), penerbitan saham biasa (jawaban B) atau penjualan saham treasuri perseroan
(jawaban D).
Jika sebuah perseroan membeli kembali sahamnya sendiri, maka saham tersebut disajikan di
neraca pada:
Jawaban:
Saham yang diperoleh kembali, dikenal sebagai saham treasuri atau saham yang diperoleh
kembali.
Harus disajikan pada bagian pada bagian ekuitas pemegang saham (jawaban C) dalam neraca.
Harga yang dibayarkan untuk saham treasuri dikurangkan dari total seluruh akun ekuitas
pemegang saham.
(a). Rp 22.000.000
(b). Rp 25.000.000
(c). Rp 44.000.000
(d). Rp 50.000.000
Jawaban:
Jika perseroan yang menyimpan saham treasuri mengumumkan dividen tunai, maka dividen
tidak akan dibayarkan untuk saham treasuri karena berarti perseroan akan mendapatkan
penghasilan dari perseroan itu sendiri.
25.000 lembar saham diterbitkan dikurangi 3.000 lembar yang disimpan sebagai saham
treasuri dikalikan dividen Rp 2.000 per lembar.
Laba material yang didapat dari penyerahan tanah untuk kepentingan umum akan dilaporkan
pada laporan laba rugi sebagai:
Jawaban:
Peristiwa dan transaksi yang dibedakan oleh karakteristik yang tidak biasa dan waktu
terjadinya yang tidak rutin, seperti laba atas penyerahan tanah untuk kepentingan umum.
Dilaporkan di laporan laba rugi sebagai pos luar biasa (jawaban A).
Biaya restrukturisasi (jawaban C) dan penurunan nilai aset tetap (jawaban D) adalah pos-pos
yang tidak biasa yang berhubungan dengan peristiwa akuntansi yang berbeda dengan
penyerahan tanah.
PT Xidev Bening Fahima memiliki 75% bagian dari PT Zet Empat Tujuh.
Selama tahun berjalan, PT Zet Empat Tujuh melaporkan laba bersih sebesar Rp 150.000.000
dan mengumumkan dividen sebesar Rp 40.000.000.
Berapakah kenaikan investasi PT Xidev Bening Fahima pada saham PT Zet Empat Tujuh
untuk tahun berjalan?
(a). Rp 0
(b). Rp 30.000.000
(c). Rp 82.500.000
(d). Rp 112.500.000
Jawaban:
Dalam investasi saham menggunakan metode akuntansi ekuitas, PT Xidev Bening Fahima
melaporkan bagian dari laba bersih dan dividen yang diperoleh dari PT Zet Empat Tujuh.
Rp 30.000.000 (jawaban B) hanya merupakan bagian PT Xidev Bening Fahima atas dividen
tahun berjalan PT Zet Empat Tujuh.
Rp 112.500.000 (jawaban D) hanya merupakan bagian PT PT Xidev Bening Fahima atas laba
bersih PT Zet Empat Tujuh.
PT Zetujuh memiliki harga pasar Rp 60.000 per lembar saham pada tanggal 31 Desember
2020.Total ekuitas pemegang saham adalah Rp 2.400.000.000 dan laba bersih adalah sebesar
Rp 800.000.000.
Terdapat 200.000 lembar saham yang beredar.
(a). 3
(b). 15
(c). 16
(d). 20
Jawaban:
Jawaban:
Karena suku bunga kontrak obligasi lebih tinggi daripada suku bunga pasar yang berlaku,
investor yang rasional akan bersedia membayar lebih tinggi dari nilai nominal.
Jika suku bunga kontrak dan suku bunga pasar sama, maka obligasi dapat diharapkan untuk
dijual pada nilai nominal (jawaban A).
Begitu pula, jika suku bunga pasar lebih tinggi daripada suku bunga kontrak.
Maka obligasi akan dijual pada harga dibawah nilai nominalnya (jawaban D) atau pada harga
diskon (jawaban C).
Jika akun utang obligasi memiliki saldo sebesar Rp 900.000.000 dan akun diskon atas utang
obligasi memilki saldo sebesar Rp 72.000.000.
(a). Rp 828.000.000
(b). Rp 900.000.000
(c). Rp 972.000.000
(d). Rp 580.000.000
Jawaban:
Nilai tercatat obligasi adalah nilai nominal ditambah premium yang belum diamortisasi atau
dikurangi diskon yang belum diamortisasi.
Untuk pertanyaan ini, nilai tercatat adalah Rp 900.000.000 dikurangi Rp 72.000.000, atau Rp
828.000.000 (jawaban A).
Kas dan surat berharga yang dihimpun sebagai dana pelunasan untuk pembayaran obligasi
saat jatuh tempo digolongkan di neraca sebagai:
(b). investasi
(c). Kewajiban jangka panjang
Jawaban:
Meskipun dana pelunasan dapat terdiri atas kas dan surat berharga, dana disebutkan di neraca
sebagai investasi (jawab B).
Karena digunakan untuk membayar kewajiban jangka panjang saat jatuh tempo.
Jika sebuah perusahaan membeli obligasi perusahaan XZY senilai Rp 150.000.000 pada
harga 101 ditambah bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 dan komisi pialang sebesar
Rp 50.000.
(a). Rp 150.000.000
(b). Rp 151.550.000
(c). Rp 153.500.000
(d). Rp 153.550.000
Jawaban:
= 101% x Rp 150.000.000
= Rp 151.500.000
= Rp 151.550.000 (jawaban B)
Bunga yang terutang sebesar Rp 2.000.000 yang dibayarkan kepada penjual harus didebit ke
pendapatan bunga.
Karena akan dihapuskan dengan jumlah yang akan diterima sebagai bunga pada tanggal
pembayaran bunga berikutnya.
Saldo dalam akun diskon utang obligasi biasanya akan dilaporkan di neraca pada:
Jawaban:
Saldo diskon atas utang obligasi biasanya dilaporkan sebagai pengurang dari utang obligasi
pada bagian kewajiban jangka panjang (jawaban C) di neraca.
Begitu pula, saldo dalam akun premium utang obligasi dilaporkan sebagai tambahan untuk
utang obligasi pada bagian kewajiban jangka panjang di neraca.
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan operasi mempengaruhi transaksi yang terlibat dalam penentuan laba
bersih.
Seperti, penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban D).
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban A) dan penjualan obligasi (jawaban B).
Serta pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan investasi mencakup penerimaan dari penjualan aset non lancar.
Dan pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) serta untuk memperoleh saham treasuri
(jawaban D).
Jawaban:
Pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah contoh dari kegiatan pendanaan.
Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban A) adalah kegiatan
operasi.
Pembayaran kas untuk memperoleh tanah (jawaban D) adalah contoh dari kegiatan investasi.
Manakah dari metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi berikut ini yang menyesuaikan
laba bersih dengan pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau
pembayaran kas?
Jawaban:
Metode tidak langsung (jawaban D) melaporkan arus kas dari kegiatan operasi yang dimulai
dengan laba bersih.
Dan menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau
pembayaran kas.
Laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi untuk tahun berjalan adalah Rp 55.000.000.
Saldo aset lancar dan kewajiban lancar pada awal dan akhir tahun ditunjukkan sebagai
berikut:
Total jumlah yang dilaporkan untuk cash flow dari aktivitas operasi di laporan arus kas
dengan menggunakan metode tidak langsung adalah:
(a). Rp 33.000.000
(b). Rp 55.000.000
(c). Rp 65.500.000
(d). Rp 77.000.000
Jawaban:
Arus kas dari bagian kegiatan operasi di laporan cash flow akan melaporkan arus kas besih
dari kegiatan operasi sebesar Rp 65.500.000 yang ditentukan sebagai berikut:
Jawaban:
Seperti hubungan antara aset lancar terhadap total aset (20% terhadap 100%) dalam
pertanyaan, disebut analisis vertikal (jawaban A).
Analisis persentase terhadap kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang berhubungan di
laporan keuangan komparatif disebut analisis horizontal (jawaban B).
Contoh analisis horizontal adalah penyajian jumlah aset lancar dalam neraca periode
sebelumnya.
Dan kenaikan atau penurunan dalam aset lancar di antara kedua periode tersebut yang
dinyatakan dalam persentase.
Manakah dari ukuran berikut yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban lancarnya?
Jawaban:
Modal kerja (jawaban A) adalah kelebihan aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio lancar (jawaban B) adalah rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio cepat (jawaban C) adalah rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat
dipasarkan terhadap kewajiban lancar.
Rasio yang dihitung dengan cara membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar
adalah:
Jawaban:
Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar biasanya disebut rasio lancar (jawaban A).
Kadangkala disebut rasio modal kerja (jawaban B) atau rasio bankir (jawaban C).
Rasio aset cair terhadap kewajiban lancar yang menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar utang “seketika” adalah:
Jawaban:
Rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan (kadangkala disebut aset
cair) terhadap kewajiban lancar disebut rasio cepat (jawaban C).
Rasio lancar (jawaban A), rasio modal kerja (jawaban B), dan rasio bankir (jawaban D)
adalah istilah yang menjelaskan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Ukuran yang berguna untuk mengevaluasi efisiensi dalam manajemen persediaan adalah:
Jawaban:
Jumlah hari penjualan dalam persediaan (jawaban C), yang ditentukan dengan membagi rata-
rata persediaan dengan rata-rata harga pokok penjualan (HPP) harian.
Menunjukkan hubungan antara harga pokok penjualan dan persediaan dan efisiensi dalam
manajemen persediaan.
Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang (jawaban D) menunjukkan margin
keamanan untuk kreditur jangka panjang.
***
Dan untuk me-refresh tentang manfaat akuntansi dalam kehidupan kita sehari-hari,
saksikan video singkatnya berikut ini..
Kesimpulan
Persoalan finansial sangat berhubungan dengan hampir semua bidang dalam kehidupan.
Sejak kita bangun tidur sampai menjelang tidur kembali.
Sehingga mau tidak mau, bersedia atau tidak, kita dituntut untuk ‘melek’ finansial.
Tidak perlu sampai level pakar, cukup mengenal dan mengetahui hakekat pengelolaan
keuangan atau manajemen keuangan.
Dan melalui 81 contoh pertanyaan dan jawaban yang disajikan ini, kita bisa belajar
memahami cara mengelola keuangan.
Categories: Akuntansi
Manajemen Keuangan |
Back to top