Anda di halaman 1dari 17

HUTANG JANGKA

PENDEK Anggota Kelompok :

1. ALDA NABILA 17122522


2. ANA LISTYAWATI 17122535
3. AYU SARASWATI 17122510
4. LAMBANG PUTRA 17122513
5. WIDYA AYU 17122494
Pengertian
1 S. Munawir (2007:18)
Menurut S. Munawir, Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban
keuangan perusahaan yang pelunasan atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka
waktu pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki oleh perusahaan.

2 Kasmir (2008:40)
Menurut Kasmir, Utang Lancar adalah kewajiban atau utang perusahaan pada pihak
lain yang harus segera dibayar, jangka waktu utang lancar adalah satu tahun. Oleh karena
itu, utang lancar disebut juga Utang Jangka Pendek.
Pengertian
PSAK 1 IFRS
01 02

Karakteristik liabilitas jangka pendek Klasifikasi liabilitas jangka pendek menurut IFRS yaitu
berdasarkan PSAK 1 yaitu entitas kewajiban yang timbul karena pembelian barang atau
memperkirakan akan menyelesaikan jasa untuk kegiatan perusahaan, seperti utang dagang,
liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normal, entitas memiliki liabilitas utang tertulis jangka pendek, utang upah dan gaji
tersebut untuk diperdagangkan, pegawaii, utang pajak, dan utang lain-lain,
liabilitas tersebut jatuh tempo untuk pembayaran diterima dimuka sehingga menyebabkan
diselesaikan dalam jangka waktu 12 adanya kewajiban menyerahkan barang atau jasa di
bulan sesudah tanggal pelaporan, masa yang akan datang, contohnya pendapatan
atau entitas tidak memiliki hak tanpa
syarat untuk menunda penyelesaian diterima dimuka, deposit dari pelanggan, sewa
liabilitas selama sekurang-kurangnya diterima dimuka serta kewajiban lain yang akan jatuh
dua belas bulan setelah periode tempo di periode berjalan contohnya yaitu promes
pelaporan. yang akan jatuh tempo.
Pengertian Hutang Jangka Pendek
secara umum

Secara umum, pengertian utang adalah kewajiban yang muncul karena transaksi pembelian barang
atau jasa secara kredit yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dan harus
segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat.

Pengertian utang dalam akuntansi adalah pengorbanan ekonomis untuk masa depan dalam bentuk
penyerahan jasa dan aktiva sebagai bagian dari transaksi atau kesepakatan di masa lalu antara
kedua belah pihak yang saling terlibat.

Pengertian hutang jangka pendek merupakan sebuah kewajiban keuangan suatu perusahaan yang
harus dibayarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat, umumnya kurang dari satu tahun dari
tanggal neraca.
a. Jatuh temponya dibawah 1 tahun
atau 1 periode akuntansi.
b. Pembayaran secara langsung,
sejumlah utang yang tertera dan
CIRI-CIRI tidak menerima pembayaran

HUTANG JANGKA c.
berjangka atau cicilan.
Tidak membutuhkan jaminan, hanya
PENDEK berdasarkan kepercayaan
perjanjian tertulis.
atau
Jenis – Jenis Hutang Jangka
Pendek

1. Utang Usaha
2. Utang wesel
3. Utang dividen
4. Pendapatan diterima dimuka
5. Uang muka pelanggan
6. Utang biaya
7. Utang pajak pihak ketiga
8. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
periode tersebut
1 Utang Dagang
Utang dagang adalah jenis pinjaman yang seharusnya bisa dilunasi dalam jangka waktu
singkat. Jenis pinjaman ini timbul apabila seorang pemilik usaha melakukan kredit terhadap
sebuah barang yang akan ia jual lagi kepada konsumen atau pelanggannya. Jurnal :
Pembelian (D) xxx
Utang dagang (C) xxx

2 Utang Wesel
Jenis pinjaman yang dilakukan oleh pemilik usaha dengan bukti sebuah surat tertulis.Cara
tersebut biasanya dilakukan oleh pemilik usaha secara tertulis atas pembelian barang atau jasa,
tetapi tidak dicantumkan sebagai syarat dalam pinjaman yang diberikan. Jurnal :
Pembelian (D) xxx
Utang wesel (C) xxx
3 Utang Dividen
Dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi dan
disahkan dalam rapat umum pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham
(stockholder). Ada utang dividen karena perusahaan berkewajiban untuk membayarkan sebagian
keuntungan yang diperolehnya kepada para pemegang saham. Pencatatan utang dividen yang dibayarkan
dalam bentuk uang atau aktiva dilakukan dengan mendebet rekening laba tidak dibagi dan mengkredit
utang dividen. Jurnal :
Laba tidak dibagi (D) xxx
Utang dividen (C) xxx

4 Pendapatan Diterima Dimuka


Pendapatan diterima di muka berbeda dengan uang muka. Uang muka diberikan sebagian dari total nilai
pembelian barang atau jasa yang seharusnya dibayarkan. Sementara pendapatan diterima di muka adalah
keseluruhan dari nilai pembelian atas barang atau jasa. Meski demikian, pendapatan diterima di muka
juga belum bisa dilaporkan sebagai pendapatan hingga barang atau jasa yang dibeli diserahkan kepada
pembeli. Jurnal :
Kas (D) xxx
Uang Muka (C) xxx
5 Uang Muka
sejumlah (sebagian) uang yang dibayarkan terlebih dahulu sebagai tandai jadi atas
pembelian suatu barang atau jasa. Uang muka ini belum bisa dianggap sebagai pendapatan,
tetapi utang jangka pendek hingga perusahaan menyerahkan barang-barang yang dibeli
kepada si pembeli. Jurnal :
Kas (D) xxx
Uang Muka (C) xxx

6 Utang Biaya
Utang biaya ini timbul dari pengakuan perusahaan atas biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi
belum dibayarkan. Biaya-biaya yang terutang ini meliputi biaya gaji, bonus, listrik, telepon,
dan lain-lain. Jurnal :
Biaya – Biaya (D) xxx
Utang Biaya (C) xxx
7Utang Pihak Ketiga (Utang Pajak)
Sebagai lingkup pihak perusahaan atau pemerintah yang melakukan penggalangan dana biasanya
disebut sebagai dana pihak ketiga. Dana ini juga bisa dikatakan sebagai utang jangka pendek seperti
contohnya pemotongan gaji karyawan dalam keperluan kegiatan dan kepentingan sosial, hingga
termasuk jaminan serta pajak yang disetorkan kepada otoritas pajak. Jurnal :
Kas (D) xxx
Penjualan (C) xxx
Utang PPN (C) xxx

8 Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Periode Tersebut


Utang obligasi dan utang-utang jangka panjang lainnya akan dilunasi kurang dari satu tahun
dilaporkan sebagai utang jangka pendek. Jika yang jatuh tempo hanya sebagian, maka bagian
yang jatuh tempo dalam tahun itu dilaporkan sebagai utang jangka pendek,sedangkan yang
belum jatuh tempo tetap dilaporkan sebagai utang jangka panjang. Jurnal :
Biaya bunga obligasi (D) xxx
Utang obligasi (C) xxx
CONTOH
01 Utang Dagang

Toko A membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40%


dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan. Pencatatan
dengan metode perpetual. Utang Wesel
02

Persediaan 5.000.000 Toko A membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40% dibayar tunai dan
Kas 2.000.000 sisanya dibayar bulan depan dengan menerbitkan promes/wesel dengan
Utang Dagang 3.000.000 bunga 12%. (Pencatatan dengan metode perpetual.)

Persediaan 5.000.000
Kas 2.000.000
Utang Wesel 3.000.000

Jurnal pada saat pembayaran Utang Wesel :


Utang Wesel 3.000.000
Beban Bunga 30.000
Kas 3.030.000
CONTOH
03 Utang Dividen

Pada tanggal 31 Desember 2010 PT SGM mengumunkan pembagian deviden tunai


sebesar Rp 10 untuk per lembar saham. Deviden akan dibayar tanggal 15 Januari 2011.
Dengan anggapan bahwa jumlah saham yang beredar adalah 150.000 lembar, maka
deviden terutang adalah Rp 1.500.000.
Jurnal:
31 Desember 2010
Laba ditahan Rp1.500.000
Utang deviden Rp1.500.000

(mencatat pengumunan deviden tunai)


15 Januari 2011
Utang deviden Rp1.500.000
Kas Rp 1.500.000
CONTOH
04 Pendapatan Diterima Dimuka

Pada tanggal 1 Juli 2016, Riandi membayar sewa ruko selama 1 tahun sebesar Rp6.000.000,00.
Jurnal tanggal 1 Juli 2016 adalah sebagai berikut (menggunakan pendekatan laba rugi)

Kas                                       Rp. 6.000.000


Pendapatan diterima di muka                               Rp. 6.000.000

Pada waktu tutup buku tanggal 31 Desember 2016, jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut.

Pendapatan diterima di muka                    Rp. 3.000.000


Pendapatan sewa                                    Rp. 3.000.000

(Pada tanggal 1 Juli 2016 pemilik ruko menerima uang sebesar Rp. 6.000.000,00, tetapi belum sepenuhnya menjadi hak pemilik
ruko, karena sewa tersebut untuk satu tahun, bukan satu bulan. Karena pemilik kios sudah menerima secara tunai, beliau mencatat
Kas Rp6.000.000 (D) pada Pendapatan diterima di muka Rp. 6.000.000 (K).
Jika kita memakai dasar aktual, pendapatan diakui jika sudah menjadi haknya. Dalam contoh tersebut, hingga akhir periode
akuntansi tanggal 31 Desember 2016 yang menjadi hak pemilik ruko 6 bulan,
yaitu Rp. 3.000.000 (6/12 x Rp. 6.000.000 = Rp. 3.000.000).
CONTOH
05 Uang muka

sebuah perusahaan konveksi menerima pesanan jas 50 pasang untuk karyawan sebuah hotel dengan
harga Rp.350.000 per pasang. Jas tersebut dibuat sesuai dengan ukuran masing-masing karyawan.
Perusahaan tersebut meminta uang muka Rp.10.500.000, yaitu 60% dari harga pesanan. Sisanya
Rp.7.000.000, harus dibayarkan pada waktu jas tekah diselesaikan
Jawab : jurnal untuk penerimaan uang muka dan penyerahan pesanan masing-masing adalah

Kas 10.500.000
Uang muka penjualan 10.500.000

Pada saat penyerahan pesanan :


Kas 7.000.0000
Uang muka penjualan 10.500.000
Penjualan 17.500.000
CONTOH Utang Pajak
07
06 Utang Biaya
Perusahaan-perusahaan yang dikenal pajak tambahan nilai (PPN) akan
membebankan PPN ini kepada pembeli, yaitu dengan menambahkan
PT ABC melakukan pembayaran gaji karyawan  bulan PPN harga jual PPN yang diterima dicatat sebagai utang sampai saat
Desember  sebesar 50.000.000 pada tanggal 1 Januari. penyetorannya ke kas negara. Misalnya: penjualan bulan maret 2005
Pada tanggal 31 Desember diakui beban gaji sebagai sebesar Rp22.000.000, termasuk PPn sebesar 10% maka pencatatan
berikut : penjualan dilakukan dengan jurnal sebagai berikut :
Kas Rp22.000.000
Beban Gaji 50.000.000 Penjualan Rp20.000.000
Utang Gaji 50.000.000 Utang PPN Rp 2.000.000

Perhitungan: PPN = 10/110 x Rp22.000.000 = Rp2.000.000.


Pada saat menyetorkan PPN tersebut ke kas negara, dibuat jurnal sebagai
berikut :
Utang PPN Rp2.000.000
Kas Rp2.000.000
CONTOH
08 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode tersebut

PT. Maju akan melakukan pelunasan wesel bayar yang berjangka waktu 3 tahun dimulai pada tahun
2009 dan akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp100.000.000 dengan bunga 10% pertahun. Bunga
dibayarkan setiap awal tahun (setiap tanggal 1 Januari) dan pelunasan pada akhir tahun (tanggal 31
Desember). Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 1 januari 2011 dan 31 desember 2011
adalah sebagai berikut:

1/01/2011 Beban bunga Rp.10.000.000


Kas Rp.10.000.000

31/12/2011 Utang wesel Rp.100.000.000


Kas Rp.100.000.000
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai