Anda di halaman 1dari 21

Bab I

Persekutuan Firma Formasi dan Operasi

Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma
formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian,
metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi
dari

operasi

firma.

Sehingga

setelah

mengikuti

mata

kuliah

ini

mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal


dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan
pembagian

laba/rugi

persekutuan

yang

diperoleh

akibat

operasi

persekutuan.

Pengertian
Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi
membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :
1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha
yang dimiliki oleh satu orang individu saja.
2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang
dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.
3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang
kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham.
Pengertian Persekutuan menurut:
1. Seksi 6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang
terdiri dari dua orang

atau lebih yang meneyelenggarakan usaha

bersama untuk mencari untung


2. KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana
dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu
dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan
yang terjadi karenanya
Jadi dapat disimpulkan persekutuan firma adalah perusahaan yang
didirikan oleh dua atau lebih orang atau perusahaan perseorangan
1

dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya pendiri sekaligus


pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan
banyak

dijumpai

pada

berbagai

bidang

mencakup

industry

jasa,

perdagangan eceran, grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha


jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.

Keanggotaan dalam Firma


Keanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ;
1. Anggota aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang
secara aktif ikut menjalankan firma
2. Anggota

pasif

(Silent

Partner/Sleeping

Partner),

yaitu

anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat secara


langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal

Perjanjian Pendirian Persekutuan Firma


Dalam mendirikan persekutuan firma biasanya investor yang akan
menjadi pemilik atau partner dalam firma akan membuat suatu
perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi :
1. Bidang usaha yang dilakukan
2. Hak dan kewajiban sekutu
3. Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang
dicatat (syarat-syarat keanggotaan0
4. Cadangan untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi
(pengambilan prive)
5. Pembagian laba rugi
6. Prosedur pembubaran persekutuan
7. dan sebagainya yang dianggap perlu

Karakteristik/Sifat Persekutuan Firma

Menurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik


sebagai berikut :
1. Tangung

jawab

anggota/sekutu

renteng
dalam

(Mutual

beroperasi

Agency),

sebagai

yang

business

berarti
mewakili

seluruh anggota firma.


2. Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi
perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus
dibubarkan (dissolved).
3. Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak
terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu
harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya
pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta
pribadi.
4. Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In
Partnership),

yaitu

dalam

persekutuan

firma

hak

dalam

persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa


modal terakhir.
5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership
profit), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan
dibagikan

pada

masing-masing

sekutu/anggota

berdasarkan

partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada


perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi
pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif.

Laporan Keuangan Persekutuan Firma


Laporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi
kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:
1. Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas
perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi
keuanganpersekutuan setiap saat
2. Kreditur

untuk

mempertimbangkan

permohonan

kredit

dan

masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan


3. Pihak fiskus
3

Akuntansi Pendirian Firma


Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma
yaitu :
1. Firma Baru
2. Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan
anggota lain yang tidak memiliki usaha
3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
1. Firma Baru
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan
aktiva

pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang

dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus
dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi
investasi sekutu yang akan dicatat :
Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx
Modal sekutu A

xxxx

Modal sekutu B

xxxx

Modal sekutu C

xxxx

Dan seterusnya
Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun
neraca awal firma per tanggal pendirian
CONTOH 1.
Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang
ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju
untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :

Jenis Aktiva

Nilai Wajar
Ali (Rp)
Ari (Rp)
35.000.000,0 10.000.000,

Kas
Tanah

(nilai

0
00
Rp. 325.000.000,0

buku

Amir (Rp)
-

100.000.000,00)
0
Gedung Kantor (nilai buku
50.000.000,0

Rp. 75.000.000,00)
Truk
(nilai

25.000.000,0

0
buku

Rp.40.000.000,00)
Total

410.000.000,0 10.000,000,

0
25.000,000,0

00

Diminita :
1. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan
firma 3A.
2. Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 1.
Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A
JURNAL CONTOH 1
Tangga KETERANGAN

Debit (Rp.)

l
1-3-

Kas

2005

Tanah

Gedung

325.000.000,0

Truk

Kredit (Rp.)

45.000.000,0

Modal Ali
Modal Amir

50.000.000,0 410.000.000,00
0

Modal Ari

10.000,000,00
25.000.000,0

25.000.000,00

Neraca saldo awal pada tanggal pendirian


FIRMA 3A
PER 1 MARET 2005
AKTIVA

MODAL

KAS

Rp. Modal ali

45.000.000,00

410.000.000,00

Tanah

Modal

325.000.000,00

10.000.000,00

Gedung

Modal

50.000.000,00

25.000.000,00

Rp.
Amir
Ari

Truk
25.000.000,00
Total

aktiva

Total

Modal

Rp.

Rp. 445.000.000,00

445.000.000,00

2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan


perseorangan (termasuk 2 dan 3)
Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya
sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha tersebut
akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara :
a. Menilai kembali aktiva usaha lama
b. Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firma
c. Membentuk Firma
Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar
antara nilai wajar dengan nilai buku

maka selisih tersebut akan

dicatat sebagai goodwill.


Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah
sebagai berikut :
a. Buku Usaha Lama Dilanjutkan

Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan


pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang
ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut :
1.

Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha

2.

Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha

lama
3.

Menyusun Neraca awal firma

b. membuka buku baru

CONTOH 2.
Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april
2003 menunjukkan posisi sebagai berikut :
TOKO CINTA
NERACA
Per 1 April 2003
Aktiva Lancar

Rp. Hutang

50.000.000,00
Aktiva Tetap

20.000.000,00
Rp. Modal

100.000.000,00
Total

Rp.
Rp.

130.000.000,00
Rp. Total

150.000.000,00

Rp.

150.000.000,00

Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo


sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju
menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut :
a. Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00
b. Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00
c. Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00
d. Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00
Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00
dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva
tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00
7

Diminta :
Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma
susunlah:
1. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn
Bobby.
2. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A
3. Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 2.
JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN
BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN

DIBENTUK

BUKU

FIRMA

BAP

BARU
Penyesuaian Aktiva
Persediaan

Penyesuaian Aktiva

Rp. 10.000.000,00

Persediaan

Rp. 10.000.000,00

Aktiva Tetap

25.000.000,00

Aktiva Tetap

25.000.000,00

Goodwill

40.000.000,00

Goodwill

40.000.000,00

Piutang

Rp.

5.000.000,00

Piutang

Rp.

5.000.000,00
Mdl

70.000.000,00
Menutup Buku Tn Bobby

Mdl

70.000.000,00
Menutup Buku Tn Bobby

Tidak ada jurnal penutupan buku Tn Modal B Rp. 200.000.000,00


Bobby

Hutang

20.000.000,00
Aktiva Lancar

Rp.

55.000.000,00
Aktiva

Tetap

125.000.000,00
Goodwill
8

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN

DIBENTUK

Rp.100.000.000,00

Persediaan

Kas

50.000.000.00

Aktiva Tetap

Persediaan
Adi Aktiva Tetap

Rp.100.000.000,00

Goodwill
Modal

setoran

Purnomo)

55.000.000,00
50.000.000,00
225.000.000,00
40.000.000,00

150.000.000,00
(mencatat

BAP

Rp.100.000.000,00

Aktiva Lancar

100.000.000,00
Modal

FIRMA

BARU
40.000.000,00
Membentuk Firma Baru

Membentuk Firma Baru


Kas

BUKU

Modal

Bobby

Rp.200.000.000,00
Adi

dan

Modal

Adi

100.000.000,00
Modal

150.000.000,00
Hutang
20.000.000,00
(mencatat setoran Bobby, Adi dan
Purnomo)

FIRMA BAP
NERACA
PER 1 APRIL 2003
AKTIVA

HUTANG

Kas

Hutang

Rp.100.000.000,00

20.000.000,00

Aktiva

Rp.

Lancar MODAL

105.000.000,00

Modal

AktivaTetap

Rp.200.000.000,00

225.000.000,00

Modal

Bobby
Adi
9

Goodwill

100.000.000,00

40.000.000,00

Modal

Joni

150.000.000,00
Total

aktiva Total

Rp.470.000.000,00

Hutang

&

Moda

lRp.470.000.000,00

Pembagian Laba Rugi Firma


Pada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati
tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam
akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan,
bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak
boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus
dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun
harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa
dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang
disepakati.
Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut :
Laba /rugi dibagi rata (equally)
Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap
tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2)
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing
sekutu di saat pendirian
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi
Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing
sekutu untuk tiap periodenya

CONTOH 3.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap
Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.

10

Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data
sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut :

Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji masingmasing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00

Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan


saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masingmasing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut :
SALDO MODAL SEKUTU

Bulan
Modal Ali
Modal Amin
Januari
Rp. 450.000.,00
Rp. 250.000,00
Pebruari
Rp. 450.000,00
Rp. 250.000,00
Maret
Rp. 450.000,00
Rp. 250.000,00
April
Rp. 450.000,00
Rp. 300.000,00
Mei
Rp. 450.000,00
Rp. 300.000,00
Juni
Rp. 450.000,00
Rp. 300.000,00
Juli
Rp. 450.000,00
Rp. 300.000,00
Agustus
Rp. 100.000,00
Rp. 300.000,00
September
Rp. 100.000.,00
Rp. 300.000,00
Oktober
Rp. 250.000,00
Rp. 300.000,00
November
Rp. 250.000,00
Rp. 300.000,00
desember
Rp. 250.000,00
Rp. 300.000,00
Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar

Modal Ari
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 800.000,00
10% dari total net

income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji dan


bunga atas saldo modal sekutu.

Net income yang tersisa akan dibagi rata.

Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00

Diminta:
Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah
jurnalnya.
PEMBAHASAN.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 100.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000


11

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Ali = 10% x 342.000 = 34.200

Amin = 10% x 288.000 = 28.800

Ari = 10% x 250.000 = 25.000


FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
ALI

AMIN

ARI

5.000.000,0

3.000.000,0

TOTAL
50.000.000,0

Laba
Alokasi gaji

Alokasi
bunga

34.200,0

0
(8.000.000,00
)
42.000.000,0
0
25.000,0 (

28.800,00

88.000,00)

0
41.912.000,0

Alokasi

4.191.200,0

4.191.200,0

4.191.200,0

0
(12.573.600,0

bonus

0)
29.338.400,

Laba bersih 9.779.446,0

9.779.446,0

9.779.446,0

00
(29.338.400,0

yang tersisa 0

0)

19.004.866,

16.999.466,

13.995.668,

00

00

00

akan dibagi
rata
Total

Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian


merata adalah sebagai berikut :

Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A


adalah sebagai berikut
12

JURNAL
Tanggal
31-12-

Keterangan
Ikhtisar Rugi/ Laba

2004

Debit (Rp.)
Kredit (Rp.)
50.000.000,00 -

Modal Ali

19.004.866,00

Modal Amin

16.999.466,00

Modal Ari

13.995.688,00

(untuk

mencatat

pembagian

laba

persekutuan periode 2004


pada

masing-masing

sekutu)

CONTOH 4
Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode
2004 adalah Rp. 5.000.000,00.
PEMBAHASAN CONTOH 4.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi


sama besar (equally) adalah sebagai berikut :

Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00

FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
13

(Dalam Rp.)
ALI

AMIN

Laba

TOTAL
5.000.000,0

Alokasi gaji

0
(8.000.000,00

5.000.000,0 3.000.000,0
0

Alokasi
bunga

ARI

34.200,0

)
(3.000.000,00
)
25.000,0 (

28.800,00

88.000,00)

0
(3.088.000,00

Kompensasi

(1.029.000,0

(1.029.000,0

(1.029.000,0

)
(3.088.000,00

saldo

0)

0)

0)

negatif
kepada
masingmasing
sekutu
dengan
proporsi
sama besar
(equally)
Total

4.004.867,0
0

1.999.467,0 (1.004.333,0
0

0)

JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan


Firma 3A adalah sebagai berikut :

14

JURNAL
Keterangan

Debit (Rp.)

Kredit (Rp.)

Tanggal
31-12-

Ikhtisar Rugi/ Laba

5.000.000,00

2004

Modal Ari

1.004.333,00

Modal Ali

4.004.867,00

Modal Amin

1.999.467,00

(untuk

mencatat

pembagian

laba

persekutuan periode 2004


pada

masing-masing

sekutu)
CONTOH 5.
Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan
dibagi dengan komposisi 5:3:2
PEMBAHASAN CONTOH 5.
Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Ali = 10% x 342.000 = 34.200

Amin = 10% x 288.000 = 28.800

Ari = 10% x 250.000 = 25.000

Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah


sebagai berikut :

Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00

Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00


15

Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00

FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004
(Dalam Rp.)
Laba

ALI

AMIR

TOTAL
50.000.000,0

Alokasi gaji

0
( 8.000.000,0

5.000.000,0 3.000.000,0
0

Alokasi
bunga

ARI

34.200,0

0)
42.000.000,0
28.800,00

25.000,00

0
(

88.000,00

)
41.912.000,0

Alokasi

4.191.200,0 4.191.200,0

4.191.200,0

0
(12.573.600,0

bonus
0
Laba bersih 14.669.300,

0
8.801.580,0

0
5.867.720,0

0)
(29.338.400,0

yang tersisa 00

0)

23.894.700,

16.021.580,

10.083.920,

00

00

00

akan dibagi
dengan
komposisi
5:3:2
Total

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A


adalah sebagai berikut :
JURNAL
Tanggal
31-122004

Keterangan
Ikhtisar Rugi/ Laba

Debit (Rp.)
Kredit (Rp.)
50.000.000,00 -

Modal Ali

23.894.700,00

Modal Amin

16.021.580,00

Modal Ari

10.083.920,00
16

(untuk

mencatat

pembagian

laba

persekutuan periode 2004


pada

masing-masing

sekutu)

CONTOH 6.
Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju
membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp.
50.000.000

dan

Adi

hanya

menyediakan

tenaga

nya.

Sebelum

pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut:


-

Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal


sekutu

Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan

Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus dan
bunga

Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya untuk


kepentingan pajak

Laporan laba Rugi tampak sebagai berikut:


Pendapatan............................................................ Rp.
Biaya-biaya

(termasuk

bonus,

gaji

dan

20.290.000

bunga)...........

(Rp.

9.940.000)
Laba

Bersih..................................................

Rp.

10.350.000
Diminta:
1. Hitunglah modal akhir Lili dan Adi
2. Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 6.
1. Menghitung modal akhir sekutu
Mencari laba untuk dibagi kepada anggota:

17

Laba Bersih untuku kepentingan pajak..................................

Rp.

10.350.000
Ditambah:
Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000
Gaji Adi (12 x Rp. 200.000)

= Rp. 2.400.000

Bonus (20% x Laba)

= 0,2 L

Total ......................................................................

4.900.000 +

0,2L
Laba Untuk Dibagi......................................................

15.250.000

+ 0,2L
L

= 15.250.000 + 0,2 L

0,8 L = 15.250.000
L

= 15.250.000 /0,8

= 19.062.500

Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00


FIRMA 3A
SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR
(Dalam Rp.)
Lili
50.000.000,

Modal awal

Adi
-

TOTAL

00
Laba
Alokasi gaji

Alokasi bunga

2.400.000,00

2.500.000,0

19.062.500,00
2.400.000,00)
16.662.500,00
( 2.500.000,00)
(

0
Alokasi

14.162.500,00
3.812.500,0 ( 3.812.000,00)

bonus

(20%x

Rp.

19.062.500,00)
Laba

bersih

yang

tersisa akan dibagi 0


dengan

10.350.000,00
1.035.000,0 ( 10.350.000,00)

9.351.000,0
0

komposisi

(9:1)
18

Total

pembagian

laba yg diperoleh
Modal Akhir

11.851.000

7.247.500,0

7.247.500,

69.098.500,00

0
61.851.000,
00

00

2. Jurnal
Tanggal
31-12200X

Keterangan
Ikhtisar Rugi/ Laba

Debit (Rp.)
Kredit (Rp.)
19.062.500,00 -

Modal Lili

11.851.000,00

Modal Adi

7.247,500,00

(untuk
pembagian

mencatat
laba

persekutuan periode 2004


pada

masing-masing

sekutu)

RANGKUMAN
Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang
tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai
pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri
seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of
interest in a partnership.
Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu
ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut
berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu.
Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai
pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban
untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang
timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah
disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.

Latihan
1. berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31
desember 1997 setelah pembagian laba.
Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit)
Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit)
19

Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit)


Perjanjian

pembagian laba-rugi

adalah 40:30:30

setelah setiap

anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal


awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00,
Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00.
Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba
(setelah bunga modalnya) sebesar Rp. 120.560,00.
Catatan
Selisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah
pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota.
Diminta :
1. Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan
tambahan/pengurang modal (apabila ada)
3. Pada tanggal 1 januari 2010, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk
Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma
ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa pos masingmasing sebagai berikut :
a. Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.000,00
b. Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari saldo
piutang Teddi
c. Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp.
16.000,00
d. Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus menambah
sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.
Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masingmasing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut :
Santi
Rp. 150.000,00

Teddi
Rp. 90.000,00

Piutang

360.000,00

300.000.00

Persediaan

320.000,00

240.000,00

Aktiva Tetap

200.000,00

240.000,00

( 90.000,00)

( 30.000,00)

Kas

Akm. Penyusutan aktiva tetap

20

Jumlah Aktiva
Hutang
Modal
Jumlah Hutang dan Modal
Diminta :

Rp. 940.000,00

Rp. 840.000,00

Rp. 276.000,00

Rp. 200.000,00

664.000,00

640.000,00

Rp. 940.000,00

Rp. 840.000,00

1. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang


diperlukan.
2. Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST.
3. Sajikan Neraca saldo awal Firma ST.
4. Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA
dihasilkan laba bersih seesar Rp. 50.000.000,00, dengan perjanjian
pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai berikut :
a. Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 per tahun.
b. Diberikan bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar
10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan
Alwi Rp. 30.000.000,00)
c. Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40
Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.

21

Anda mungkin juga menyukai