Anda di halaman 1dari 59

KELAS XI

SMK
AKUNTANSI DAN
KEUANGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Bahan Ajar “Belanja Satuan Kerja dan Perangkat Daerah” disusun untuk siswa/i kelas
XI SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bahan Ajar ini disusun dengan tujuan
agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Bahan Ajar ini
memaparkan secara singkat materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang
akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.

“Tak ada gading yang tak retak”, Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan Bahan
Ajar Belanja Satuan Kerja dan Perangkat Daerah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna penyempurnaan
Bahan Ajar ini di masa yang akan datang. Semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi siswa/i kelas XI SMK. Akhir kata Penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Medan, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

KOMPETENSI INTI............................................................................................... 1
KOMPETENSI DASAR ........................................................................................ 1
INDEKS PENCAPAIAN KOMPETENSI……………………………………….. 2
TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................. 3
PETUNJUK PENGGUNAAN................................................................................ 4
PETA KONSEP....................................................................................................... 5
APERSEPSI............................................................................................................. 6
GLOSARIUM……………………………………………………………………. 6
MATERI
A. BELANJA PEMERINTAH DAERAH........................................................ 7
B. AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN SKPD......................................... 10
C. AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN PPKD......................................... 21
D. PRAKTIKUM SKPD DINAS...................................................................... 31

LATIHAN........................................................................................................................... 22

PENGAYAAN.................................................................................................................... 24

RANGKUMAN………………………………………………………………………....... 24

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 26

ii
KOMPETENSI INTI

Kompetensi Inti:
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan
4.8 Melakukan pencatatan akuntansi belanja satker dan akuntansi belanja desa/kelurahan

INDEKS PENCAPAIAN KOMPETENSI

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan jenis belanja dan
beban Satuan Kerja Perangkat Daerah tanpa ada kesalahan
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan pengakuan,
pengadaan, dan pengukuran belanja dan beban dengan benar
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal penerimaan, pengguna pertanggungjawaban uang persediaan dengan benar
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban yang diawali adanya tagihan secara benar
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban pegawai dengan benar
6. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban barang dan jasa dengan benar
7. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban hibah dan bantuan sosial dengan benar
8. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja modal dengan benar
9. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban PPKD dengan rinci
10. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat mengnalisis transaksi dan jurnal
belanja dan beban sesuai konsep HOBO dengan benar
11. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi dan
jurnal belanja dan beban PPKD sebagai entitas akuntansi dengan benar
12. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi atas
hibah dan bantuan sosial dengan benar
13. Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menganalisis transaksi atas
transfer dengan benar
14. Melalui praktikum, peserta didik dapat melakukan pencatatan akuntansi belanja dan beban
SKPD tanpa ada kesalahan
15. Melalui praktikum, peserta didik dapat melakukan pencatatan akuntansi belanja dan beban
PPKD tanpa ada kesalahan
16. Melalui latihan dan penugasan, peserta didik dapat melakukan praktikum SKPD dinas tanpa
ada kesalahan

3
PETUNJUK PENGGUNAAN

Petunjuk Penggunaan
1. Setiap peserta didik mempelajari Modul ini sesuai dengan kegiatan belajar yang
bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta didik mengalami kesulitan, hendaknya
menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku-buku penunjang lainnya
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari
sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik menjawab soal-
soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk
5. Bila tes hasil belajar belum mencapaiketuntasan belajar minimal (KBM) maka peserta
didik yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KBM.
Peserta didik yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan materi
pelajaran berikutnya

4
PETA KONSEP

Jenis Belanja Pemerintah Daerah

Pengakuan Belanja dan Beban


Belanja Pemerintah
Daerah
Pengadaan Barang dan Jasa

Pengukuran Belanja

Transaksi dan Jurnal Penerimaan, Pengguna


Pertanggungjawaban Uang dan Persediaan
BELANJA SATUAN KERJA
PERANGKAT DAERAH

Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban yang diawali


adanya tagihan

Akuntansi Belanja dan Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Pegawai
Beban SKPD

Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Barang dan Jasa

Transaksi Belanja, Beban hibah, dan bantuan sosial

Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban PPKD

Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban sesuai konsep


HOBO

Akuntansi Belanja Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban sebagai entitas
dan Beban PPKD akuntansi PPKD

Transaksi atas hibah dan bantuan sosial

5
Praktikum SKPD
Transaksi atas transfer
Dinas
APERSEPSI

Menurut peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintah, beban


adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset dan timbulnya
kewajiban. Sementara itu, belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum
negara/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

GLOSARIUM

SKPD
Organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggungjawab kepada gubenur/bupati/walikota
dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang terdiri dari sekretaris daerah, dinas daerah, dan
lembaga teknis daerah sesuai dengan kebutuhan daerah

PPKD
Kepala badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan pegelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah

LRA (Laporan Realisasi Anggaran)


Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan
yang dikelola oleh pemerintah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya dalam satu periode pelaporan

LO (Laporan Operasional)
Laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas
pelaporan yang tercermin dalam pendapatan LO, beban dan surplus/deficit operasional dari
suatu entitas pelaporan.

6
MATERI

A. BELANJA PEMERINTAH DAERAH


1. Jenis-Jenis Belanja Pemerintah Daerah
Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, belanja daerah adalah
semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan.
Jenis-jenis belanja pemerintah daerah yaitu sebagai berikut.
a. Belanja operasi
1) Belanja pegawai
Belanja pegawai adalah kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau
barang, yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah dalam maupun luar negeri
baik kepada pejabat negara, PNS, maupun pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah
yanng berstatus non-PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam
rangka mendukung tugas dan fungsi unit organisasi pemerintah
2) Belanja barang
Belanja barang adalah pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa habis pakai
guna memproduksi barang dan/atau jasa baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan
yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat/pemerintah daerah.
Menurut PMK Nomor 112 tahun 2012, belanja barang dapat dibagi menjadi:
a) Belanja barang dan jasa
Pengeluaran antara lain dilakukan untuk membiayai keperluan kantor sehari-hari,
pengadaan barang habis pakai seperti alat tulis kantor, pengadaan/penggantian
inventaris kantor, langganan daya dan jasa.

b) Belanja pemeliharaan
7
Pengeluaran yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya
yang sudah ada di dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah
belanja
c) Belanja perjalanan dinas
Pengeluaran yang dilakukan untuk membiayai perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.
b. Belanja modal
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi belanja
modal untuk perolehan tanah,gedung, dan bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi
dan jaringan, serta aset tak berwujud.
1) Pengeluaran untuk perolehan awal aset tetap/aset tak berwujud
Meliputi harga beli aset tetap/aset lainnya ditambah semua biaya lain yang
dikeluarkan sampai aset tetap/aset lainnya tersebut siap untuk digunakan.
2) Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap
Hal ini jika memenuhi kriteria:
a) Pengeluaran tersebut mengakibatkan bertambahnya masa manfaat aset yang
dimiliki
b) Pengeluaran tersebut memenuhi batasan minimal nilai kapasitas aset tetap
c. Belanja lain-lain
Belanja lain-lain adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak
biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bantuan
sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah.
2. Pengakuan Belanja dan Beban
a. Pengakuan belanja
Pengakuan merupakan penentuan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu transaksi.
Ketentuan pengakuan belanja, antara lain:
1) Untuk pegeluaran kas dari rekening umum, belanja diakui pada saat terjadi
8
pengeluaran kas, baik untuk transaksi SKPD maupun PPKD dengan pengesahan
definitif dari BUD
2) Untuk pengeluaran kas dari bendahara pengeluaran, belanja diakui pada saat terjadi
pertanggung jawaban atas pengeluaran yang sudah diverifikasi oleh PPK SKPD dan
disahkan oleh pengguna anggaran (PA)
3) Untuk pengeluaran pada badan layanan umum (BLU), belanja diakui dengan memacu
pada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai badan layanan umum
(BLU)
b. Pengakuan beban
Ketentuan pengakuan beban, antara lain sebagai berikut:
1) Timbul kewajiban. Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak
dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
2) Terjadi konsumsi aset. Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada
pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan atau konsumsi aset nonkas
dalam kegiatan operasional pemerintah
3) Terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa terjadi saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan
aset bersangkutan atau dengan berlalunya waktu

3. Pengadaan Barang dan Jasa


Khusus untuk pengadaan barang dan jasa, ada dua metode pengakuan beban yaitu
sebagai berikut:
a. Pendekatan beban
Pembelian atau pengadaan barang dan jasa dicatat sebagai beban jika pembelian barang dan
jasa tersebut dimaksudkan untuk digunakan atau dikonsumsi sesegera mungkin

9
b. Pendekatan aset
Pembelian atau pengadaan barang dan jasa dicatat sebagai persediaan jika pembelian barang
dan jasa tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam satu periode anggaran atau sifatnya
untuk berjaga-jaga.
4. Pengukuran Belanja
Ketentuan pengukuran belanja:
a. Belanja pada pemerintah pusat diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas
umum negara. Pengakuan atas terjadinya belanja langsung dilakukan ketia surat perintah
pencairan dan langsung (SPD-LS) atas belanja tersebut terbit
b. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanjanya terjadi saat
pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum
c. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum

B. AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN SKPD


Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2006, Satuan kerja perangkat dasar (SKPD) adalah
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggungjawab kepada
gubenur/bupati/walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang terdiri dari sekretaris
daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah sesuai dengan kebutuhan daerah.
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi belanja dan beban SKPD adalah:
Jurnal finansial. Yaitu pencatatan berdasarkan basis akrual pada laporan operasional dan
neraca
Jurnal pelaksanaan anggaran. Yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada laporan realisasi
anggaran

Berikut adalah transaksi dan jurnal beban dan belanja dalam SKPD
10
1. Transaksi dan Jurnal Penerimaan, Penggunaan Pertanggung jawaban Uang Persediaan

Contoh Kasus 1

2 Januari 2018: Pada awal periode, bendahara pengeluaran SKPD dinas


pendapatan menerima kas sebagai uang persediaan dari BUD yang digunakan
untuk membiayai pengeluaran rutin SKPD dinas pendapatan sebesar
Rp70.000.000
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Jan 2018 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp70.000.000
R/K PPKD Rp70.000.000

Jurnal pelaksanaan anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Jan 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 2

5 Januari 2018: Uang persediaan digunakan untuk membiayai pengeluaran


berikut.
o Perjalanan dinas Rp18.200.000
o Pembayaran listrik Rp16.800.000
o Pembelian alat tulis kantor Rp15.400.000
o Pembayaran konsumsi rapat Rp14.000.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
11
5 Jan 2018 Beban Perjalanan Dinas LO Rp18.200.000
Beban Jasa Kantor LO Rp16.800.000
Beban Bahan Pakai Habis LO Rp15.400.000
Beban Konsumsi Rapat LO Rp14.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp64.400.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
5 Jan 2018 Belanja Perjalanan Dinas LRA Rp18.200.000
Belanja Jasa Kantor LRA Rp16.800.000
Belanja Bahan Pakai Habis LRA Rp15.400.000
Belanja Konsumsi Rapat LRA Rp14.000.000
Perubahan SAL Rp64.400.000

Contoh Kasus 3

8 Januari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD mempertanggungjawabkan


penggunaan uang persediaan sebesar Rp64.400.000, dan menerima surat perintah
pencairan dana ganti uang (SP2D) sejumlah yang sama

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
8 Jan 2018 Kas di bendahara pengeluaran Rp64.400.000
R/K PPKD Rp64.400.000
Jurnal Pelaksanaan Anggaran
Tanggal Keterangan Debit Kredit
8 Jan 2018 Tidak ada pencatatan karena transaksi
tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

12
2. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Yang Diawali Adanya Tagihan

Contoh Kasus 4

12 Januari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan menerima


tagihan telepon dan tagihan sewa proyektor masing-masing sebesar Rp3.500.000
dan Rp700.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
12 Jan Beban jasa kantor Rp3.500.000
2018 Beban sewa perlengkapan kantor Rp700.000
Utang Belanja Barang & Jasa Rp4.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
12 Jan Tidak ada pencatatan karena transaksi
2018 tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

Contoh Kasus 5

17 Januari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan melakukan


pembayaran atas tagihan telepon dan sewa proyektor tersebut.

Jurnal Finansial 13
Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Jan 2018 Utang Belanja barang dan jasa Rp4.200.000
Kas Bendahara Pengeluaran Rp4.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Jan Belanja Jasa Kantor Rp3.500.000
2018 Belanja sewa perlengkapan kantor Rp700.000
Perubahan SAL Rp4.200.000

Contoh Kasus 6
25 Januari 2018: Diandaikan pembayaran telepon dan sewa proyektor tersebut
tidak melewati tagihan terlebih dahulu, tetapi langsung dibayar

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Jan 2018 Beban Jasa Kantor Rp3.500.000
Beban Sewa Perlengkapan Kantor Rp700.000
Kas Bendahara Pengeluaran Rp4.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Jan Belanja Jasa Kantor Rp3.500.000
2018 Belanja sewa perlengkapan kantor Rp700.000
Perubahan SAL Rp4.200.000

3. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Pegawai


a. Belanja dan beban pegawai dibayar melalui surat perintah pencairan dana langsung. 14
b. Dengan konsep SP2D LS, kas disetor oleh bendaharawan umum daerah (BUD) ke
rekening masing-masing pegawai sehingga tidak melewati bendahara pengeluaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Contoh Kasus 7

30 Januari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan menerima


SP2D LS untuk belanja pegawai dengan perincian:
o Gaji pokok Rp112.000.000
o Tunjangan keluarga Rp7.000.000
o Tunjangan Jabatan Rp5.600.000
Jumlah Rp124.600.000
o Potongan PPh Ps 21 oleh BUD 5%
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
30 Jan 2018 Beban Gaji dan Tunjangan Rp124.600.000
R/K PPKD Rp124.600.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
30 Jan 2018 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp124.600.000
Perubahan SAL Rp124.600.000

4. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Barang Dan Jasa


a. Pendekatan beban yaitu mencatat beban pada saat pengadaan barang dan jasa serta
melakukan penyesuaian pada akhir periode untuk mencatat adanya kemungkinan saldo
barang dan jasa
b. Pendekatan aset mencatat persediaan pada saat pengadaan barang dan jasa serta
15
melakukan penyesuaian pada akhir periode untuk mencatat besarnya konsumsi barang
dan jasa yang terjadi

Contoh Kasus 8

5 Februari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan membeli alat


tulis kantor sebesar Rp21.000.000 dengan menggunakan uang persediaan

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
5 Feb 2018 Pendekatan Beban:
Beban Bahan Habis Pakai Rp21.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp21.000.000
Pendekatan Aset:
Bahan Habis Pakai Rp21.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp21.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
5 Feb 2018 Belanja Bahan Habis Pakai Rp21.000.000
Perubahan SAL Rp21.000.000

Contoh Kasus 9

9 Februari 2018: Diandaikan berdasarkan hasil perhitungan fisik pada akhir


periode diketahui bahwa persediaan bahan habis pakai yang masih ada di
gudang sebesar Rp4.200.000, maka perlu dilakukan penyesuaian.

Jurnal Finansial
16
Tanggal Keterangan Debit Kredit
9 Feb 2018 Pendekatan Beban:
Persediaan Bahan Habis Pakai Rp4.200.000
Beban Bahan Habis Pakai Rp4.200.000
Pendekatan Aset:
Beban Bahan Habis Pakai Rp16.800.000
Persediaan Bahan Habis Pakai Rp16.800.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
9 Feb 2018 Tidak ada pencatatan karena Rp21.000.000
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

5. Transaksi dan Jurnal Belanja, Beban Hibah Dan Bantuan Sosial


a. Hibah dan bantuan sosial yang diberikan kepada pihak lain dapat berbentuk tunai atau
barang
b. Apabila hibah dan bantuan sosial yang diberikan berupa tunai, pencatatannya sama
dengan pencatatan atas pembayaran belanja dan beban yang lain
c. Apabila hibah dan bantuan sosial yang diberikan berupa barang, ada dua pendekatan
pencatatan, yaitu pendekatan beban dan pendekatan aset

Contoh Kasus 10

15 Februari 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan


membayar hibah tunai sebesar Rp19.600.000 kepada kelompok masyarakat
dan bantuan sosial tunai sebesar Rp22.400.000 kepada organisasi sosial
kemasyarakatan yang dibayar melalui mekanisme SP2D LS.

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit 17
15 Feb 2018 Beban hibah Rp 19.600.000
Beban bantuan sosial Rp22.400.000
R/K PPKD Rp42.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
15 Feb 2018 Belanja hibah Rp 19.600.000
Belanja bantuan sosial Rp22.400.000
Perubahan SAL Rp42.000.000

Contoh Kasus 11

23 Februari 2018: Apabila Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan


memberikan hibah sebesar Rp19.600.000 kepada kelompok masyarakat dan
bantuan sosial sebesar Rp22.400.000 kepada organisasi sosial kemasyarakatan
dalam bentuk barang.
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
23 Feb 2018 Pendekatan Beban:
Beban Hibah Rp19.600.000
Beban Bantuan sosial Rp22.400.000
Utang Belanja Lain-lain Rp42.000.000
Pendekatan Aset:
Persediaan Brg yang akan diberikan Rp42.000.000
Utang Belanja Lain-lain Rp42.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit 18
15 Feb 2018 Tidak ada pencatatan karena transaksi
tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

Contoh Kasus 12

28 Februari 2018: Pada saat dilakukan pembayaran utang lain-lain atas pengadaan
barang tersebut, dilakukan dengan mekanisme SP2D LS

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
28 Feb 2018 Pendekatan Beban:
Utang Belanja Lain-lain Rp42.000.000
R/K PPKD Rp42.000.000
Pendekatan Aset:
Utang Belanja Lain-lain Rp42.000.000
R/K PPKD Rp42.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
15 Feb 2018 Belanja Hibah Rp19.600.000
Belanja Bantuan Sosial Rp22.400.000
Perubahan SAL Rp42.000.000

Contoh Kasus 13

4 Maret 2018: Pada saat dilakukan penyerahan barang kepada pihak ketiga,
misalnya untuk hibah sebesar Rp14.000.000, dan bantuan sosial senilai
Rp18.200.000
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit 19
4 Mar 2018 Pendekatan Beban:
Persediaan Brg yang akan diberikan Rp9.800.000
Beban Hibah Rp5.600.000
Beban Bantuan Sosial Rp4.200.000
Pendekatan Aset:
Beban Hibah Rp14.000.000
Beban Bantuan Sosial Rp18.200.000
Persediaan Brg yg akan diberikan Rp32.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
4 Mar 2018 Tidak ada pencatatan karena transaksi
tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

6. Transaksi Dan Jurnal Belanja Modal


a. Belanja modal merupakan pengeluaran untuk pengadaan aset tetap
b. Pembayaran belanja modal biasanya melalui mekanisme pembayaran SP2D LS sehingga
tidak melalui kas di bendahara pengeluaran SKPD
c. Pemotongan PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 22 sebesar 0,5% dilakukan di
pembukuannya PPKD

Contoh Kasus 14
10 Maret 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan menerima
beberapa SP2D LS untuk pembayaran berikut.
1. Pembelian traktor besar Rp280.000.000
2. Pembelian mobil dinas Rp168.000.000
3. Pembelian komputer Rp56.000.000
4. Pembelian peralatan komunikasi Rp28.000.000
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit 20

10 Mar 2018 Alat Alat Besar Darat Rp280.000.000


Alat Angkutan Darat Bermotor Rp168.000.000
Komputer Rp56.000.000
Alat komunikasi Rp28.000.000
R/K PPKD Rp532.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
10 Mar 2018 Blja Mdl Pengad Alat Besar Darat Rp280.000.000
Blja Mdl Pengad Alat Angkut Darat Rp168.000.000
Blja Mdl Pengad. Komputer Rp56.000.000
Blja Mdl Alat komunikasi Rp28.000.000
Penurunan SAL Rp532.000.000

C. AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN PPKD


Berdasarkan UU No.8 Tahun 2006, Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah adalah kepala
badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan yang mempunyai tugas melaksanakan
pegelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. Adapun berdasarkan UU
No 58 Tahun 2005, pejabat pengelolaan keuangan daerah atau disingkat PPKS, adalah satuan
kerja pengelolaan keuangan daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
1. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban PPKD
a. Transaksi belanja dan beban PPKD
1) PPKD merupakan satker yang memiliki fungsi akuntansi yang dilakukan oleh
Sekretariat
2) Fungsi akuntansi tersebut bertugas untuk menjurnal, memposting dan menyusun
laporan keuangan PPKD
3) Laporan keuangan yang sudah disusun oleh fungsi akuntansi PPKD
ditandatangani oleh PPKD selaku BUD
b. Belanja dan beban yang menjadi kewenangan PPKD
21
1) Belanja dan beban bunga
2) Belanja dan beban subsidi
3) Belanja dan beban hibah
4) Belanja bantuan sosial
5) Belanja transfer bagi sosial
6) Belanja transfer bantuan keuangan
7) Belanja tak terduga
c. Jurnal yang diperlukan
1) Jurnal finansial
2) Jurnal pelaksanaan anggaran
2. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban Sesuai Konsep Head Office Branch Office
(HOBO)

Contoh Kasus 15

17 Maret 2018: Diterbitkan SP2D UP sebesar Rp7.000.000 untuk uang persediaan


SKPD X

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Mar 2018 R/K SKPD X
R/K PPKD

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
17 Mar 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 16 22

22 Maret 2018: Diterbitkan SP2D GU sebesar Rp6.440.000 untuk mengganti uang


persediaan SKPD X

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
22 Mar 2018 R/K SKPD X Rp6.440.000
R/K PPKD Rp6.440.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
22 Mar 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 17

26 Maret 2018: Diterbitkan SP2D LS sebesar Rp89.000.000 untuk belanja


pegawai SKPD X dan dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5%

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
26 Mar 2018 R/K SKPD X Rp89.000.000
R/K PPKD Rp89.000.000
R/K PPKD Rp4.450.000
Utang PPh Pusat Rp4.450.000
Jurnal Pelaksanaan Anggaran
Tanggal Keterangan Debit Kredit 23
26 Mar 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 18

30 Maret 2018: Diterbitkan SP2D LS untuk belanja hibah sebesar Rp1.960.000


dan bantuan sosial sebesar Rp2.240.000 untuk belanja pegawai SKPD X

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
30 Mar 2018 R/K SKPD X Rp4.200.000
R/K PPKD Rp4.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
30 Mar 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 19

2 April 2018: Diterbitkan beberapa SP2D LS untuk kepentingan SKPD X dengan


perincian:
- Pengadaan traktor Rp280.000.000
- Pengadaan mobil dinas Rp168.000.000
- Pengadaan komputer Rp56.000.000
- Pengadaan peralatan komunikasi Rp28.000.000
Harga belum termasuk PPN 10% dan PPh Pasal 22 sebesar 0,5% yang dipotong oleh
BUD
Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Apr 2018 R/K SKPD X Rp532.000.000 24
R/K PPKD Rp532.000.000
R/K PPKD Rp55.860.000
Utang PPh Pusat Rp2.660.000
Utang PPN Pusat Rp53.200.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
2 Apr 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 20

6 April 2018: PPN dan PPh Pasal 22 yang dipotong oleh BUD merupakan hak
pemerintah pusat sehingga BUD harus menyetorkan ke pusat.

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
6 Apr 2018 Utang PPh Pusat Rp2.660.000
Utang PPN Pusat Rp53.200.000
R/K PPKD Rp55.860.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
6 Apr 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

25
3. Transaksi dan Jurnal Belanja dan Beban PPKD sebagai Entitas Akuntansi

Contoh Kasus 21

10 April 2018: Pemda menerima tagihan atau pemberitahuan adanya belanja


bunga bank sebesar Rp3.500.000 dan bunga utang obligasi sebesar Rp2.800.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
10 Apr 2018 Beban Bunga Pinjaman Rp3.500.000
Beban Bunga Obligasi Rp2.800.000
Utang jangka Pendek lainnya Rp6.300.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
10 Apr 2018 Tidak ada pencatatan karena
transaksi tersebut tidak
menyebabkan kas pemerintah
berubah

Contoh Kasus 22

14 April 2018: pembayaran utang bunga bank dan obligasi

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
14 Apr 2018 Utang Jangka Pendek lainnya Rp6.300.000
R/K PPKD Rp6.300.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit 26
14 Apr 2018 Belanja Bunga Bank Rp3.500.000
Belanja Bunga Obligasi Rp2.800.000
Perubahan SAL Rp6.300.000

Contoh Kasus 23

21 April 2018: Pemerintah memberikan subsidi kepada BUMD sebesar Rp2.450.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
21 Apr 2018 Beban Subsidi kepada BUMD Rp2.450.000
R/K PPKD Rp2.450.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
21 Apr 2018 Belanja Subsidi kepada BUMD Rp2.450.000
Perubahan SAL Rp2.450.000

4. Transaksi atas Hibah dan Bantuan Sosial


a. Pendekatan pencatatan hibah dan bantuan sosial di PPKD sama dengan metode
pencatatan hibah dan bantuan sosial di SKPD
b. Terdapat dua metode yang digunakan yaitu pendekatan beban dan pendekatan aset

Contoh Kasus 24

28 April 2018: Pemerintah memberikan hibah sebesar Rp3.360.000 kepada


kelompok masyarakat dan bantuan sosial tunai sebesar Rp3.640.000kepada
organisasi
Jurnal sosial kemasyarakatan
Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit 27
28 Apr 2018 Beban Hibah kepada masyarakat Rp3.360.000
Beban Bansos kepada Orsosmas Rp3.640.000
R/K PPKD Rp7.000.000
Jurnal Pelaksanaan Anggaran
Tanggal Keterangan Debit Kredit
28 Apr 2018 Belanja Hibah kepada masyarakat Rp3.360.000
Belanja Bansos kepada Orsosmas Rp3.640.000
Perubahan SAL Rp7.000.000

Contoh Kasus 25

4 Mei 2018: Seandainya hibah dan bantuan sosial tersebut berupa barang, maka ada dua
pilihan pendekatan, yaitu pendekatan beban dan pendekatan aset.

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
4 Mei 2018 Pendekatan Beban:
Beban Hibah kepada masyarakat Rp3.360.000
Beban Bansos kepada Orsosmas Rp3.640.000
Utang Belanja Lain-lain Rp7.000.000
Pendekatan Aset:
Persd. Brg Diberikan Pihak Ketiga
Utang Belanja Lain-lain Rp7.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
4 Mei 2018 Tidak ada pencatatan karena transaksi
tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

Contoh Kasus 26
28

9 Mei 2018: Dibayar utang belanja lain-lain


Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
9 Mei 2018 Utang belanja lain-lain Rp7.000.000
R/K PPKD Rp7.000.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
9 Mei 2018 Belanja Hibah kepada masyarakat Rp3.360.000
Belanja Bansos kepada Orsosmas Rp3.640.000
Perubahan SAL Rp7.000.000

Contoh Kasus 27

11 Mei 2018: Pada saat dilakukan penyerahan barang kepada pihak ketiga, masing-
masing senilai Rp2.800.000 dan Rp3.500.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
11 Mei 2018 Pendekatan Beban:
Persediaan Brg yang akan diberikan Rp9.800.000
Beban Hibah Rp560.000
Beban Bantuan Sosial Rp140.000
Pendekatan Aset:
Beban Hibah Rp2.800.000
Beban Bantuan Sosial Rp3.500.000
Persediaan Brg yg akan diberikan Rp6.300.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit 29
11 Mei 2018 Tidak ada pencatatan karena transaksi
tersebut tidak menyebabkan kas
pemerintah berubah

5. Transaksi atas Transfer


Terdapat dua transfer, yaitu transfer dana bagi hasil dan transfer bantuan keuangan.
Contoh Kasus 28

16 Mei 2018: Pemerintah memberikan transfer:


- Bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah kota Rp5.600.000
- Bantuan keuangan ke desa Rp2.100.000
- Bantuan kepada parpol Rp1.680.000
- Dana otonomi khusus Rp1.400.000

Jurnal Finansial
Tanggal Keterangan Debit Kredit
16 Mei 2018 Beban Trans. Bg Hsl kepada Pemkot Rp5.600.000
Beban Trans. Bantuan Keuang. Desa Rp2.100.000
Beban Trans. Bantuan Ke Parpol Rp1.680.000
Beban Trans. Dana Otonomi Khusus Rp1.400.000
R/K PPKD Rp10.780.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


Tanggal Keterangan Debit Kredit
16 Mei 2018 Belanja Trans. Bg Hsl kepada Pemkot Rp5.600.000
Belanja Trans. Bantuan Keuang. Desa Rp2.100.000
Belanja Trans. Bantuan Ke Parpol Rp1.680.000
Belanja Trans. Dana Otonomi Khusus Rp1.400.000
Perubahan SAL Rp10.780.000

D. PRAKTIKUM SKPD DINAS 30


1. NERACA AWAL
SKPD Dinas Perhubungan
NERACA
PER 1 Januari 2017
(dalam Rupiah)
ASSET LIABILITAS DAN EKUITAS
Piutang Retribusi 84.000.000 Kewajiban 0
Persediaan Bahan habis Pakai 126.000.000
Tanah untuk Bangunan Gedung 3.570.000.000
Alat Angkutan Darat Bermotor 1.890.000.000
Alat Kantor 420.000.000 Ekuitas 11.508.000.000
Alat Rumah Tangga 210.000.000
Komputer 840.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (672.000.000)
Bangunan Gedung Tempat Kerja 4.200.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan (420.000.000
Gedung
Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.260.000.000
Total Aset 11.508.000.000 Total Liabilitas & 11.508.000.000
Ekuitas

2. TRANSAKSI OPERASI
Transaksi yang terjadi selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tanggal Transaksi
3 Maret 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran piutang retribusi pengenadalian lalu lintas yang ditetapkan
pada tahun 2017 sebesar Rp63.000.000
10 Maret 2017 Bendahara pengeluaran SKPD dinas perhubungan menerima SP2D UP dari
BUD sebesar Rp84.000.000 sebagai uang persediaan yang akan digunakan
untuk pengeluaran sehari-hari SKPD Dinas Perhubungan
26 Maret 2017 Bendahara pengeluaran SKPD dinas perhubungan menggunakan uang
persediaan untuk pembelian alat tulis kantor sebesar Rp63.000.000
1 April 2017 Dilakukan pembayaran belanja pegawai berupa gaji pokok dan tunjangan
31
keluarga dengan SP2D LS sebesar Rp9.240.000.000 yang diterima dari
BUD. Atas pembayaran tersebut, BUD memotong PPh Pasal 21 atas gaji
sebesar 5%.
15 April 2017 Bendahara pengeluaran SKPD dinas perhubungan
mempertanggungjawabkan uang persediaan yang digunakan sebesar
Rp63.000.000. Pada saat bersamaan, bendahara pengeluaran SKPD dinas
perhubungan menerima SP2D dari BUD sebagai penggantian uang
persediaan yang telah digunakan sebesar Rp63.000.000
5 Mei 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp63.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan retribusi
pengendalian lalu lintas sebelumnya
22 Mei 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran retribusi terminall sebesar Rp168.000.000 dari pemakai
terminal.
5 Juni 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp168.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan retribusi
terminal sebelumnya.
15 Juni 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran retribusi pengujian kendaraan bermotor sebesar
Rp126.000.000
21 Juni 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp126.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan retribusi
pengujian kendaraan bermotor.
Dibuat surat ketetapan retribusi daerah untuk retribusi izin trayek sebesar
Rp210.000.000
30 Juni 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran retribusi izin trayek sebesar Rp147.000.000 yang sudah
ditetapkan sebelumnya
15 Juli 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp147.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan retribusi izin
32
trayek
20 Juli 2017 Dibuat surat ketetapan retribusi daerah untuk retribusi pemakaian kekayaan
daerah berupa sewa ruangan sebesar Rp105.000.000
5 Agustus 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran retribusi pemakaian kekayaan daerah berupa sewa ruangan
sebesar Rp84.000.000 yang sudah ditetapkan sebelumnya
18 Agustus 2017 Dilakukan pengeluaran untuk pembangunan ruang kantor baru dengan
SP2D LS yang diterima dari BUD sebesar Rp1.050.000. Jumlah tersebut
sudah termasuk PPN 10%. BUD memotong PPN sebesar 10% dan PPh
Pasal 22 sebesar 0,5%
5 Sept 2017 Dilakukan pengeluaran untuk pembelian computer baru dengan SP2D LS
yang diterima dari BUD sebesar Rp462.000.000. Jumlah tersebut sudah
termasuk PPN 10%. BUD memotong PPN sebesar 10% dan PPh Pasal 22
sebesar 0,5%
13 Sept 2017 Dilakukan pengeluaran untuk pembelian kendaraan operasional angkutan
barang dengan SP2D LS yang diterima dari BUD sebesar Rp1.470.000.000.
Jumlah tersebut sudah termasuk PPN 10%. BUD memotong PPN sebesar
10% dan PPh Pasal 22 sebesar 0,5%
26 Sept 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp84.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan retribusi
pemakaian kekayaan daerah
5 Okt 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menerima kas untuk
pembayaran retribusi tempat khusus parkir sebesar Rp189.000.000
20 Okt 2017 Bendahara penerimaan SKPD dinas perhubungan menyetor kas sebesar
Rp189.000.000 ke kas daerah yang berasal penerimaan retribusi tempat
khusus parkir
28 Okt 2017 Bendahara pengeluaran SKPD dinas perhubungan menggunakan uang
persediaan untuk keperluan konsumsi rapat sebesar Rp21.000.000
5 Nov 2017 Bendahara pengeluaran SKPD dinas perhubungan menggunakan 33
uang
persediaan untuk pembayaran perjalanan dinas pegawai sebesar
Rp50.400.000
15 Nov 2017 Pihak ketiga melakukan pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum
sebesar Rp157.500.000, yang langsung disetor ke kas daerah
29 Nov 2017 Dikeluarkan dana pembangunan termin terakhir konstruksi dalam
pengerjaan sebesar Rp840.000.000 dengan SP2D LS. Jumlah tersebut sudah
termasuk PPN 10% dan PPh Pasal 22 sebesar 0,5%
5 Des 2017 Bangunan terminal sudah selesai dikerjakan dan dilakukan serah terima

3. DATA PENYESUAIAN
Data penyesuaian akhir periode dari SKPD Dinas perhubungan adalah sebagai berikut:
a. Persediaan bahan habis pakai yang masih tersisa sebesar Rp136.500.000
b. Piutang retribusi yang diperkirakan tidak dapat ditagih sebesar Rp6.300.000
c. Penyusutan pada periode 2017 adalah
1. Penyusutan alat angkutan darat bermotor sebesar Rp336.000.000
2. Penyusutan alat kantor sebesar Rp 42.000.000
3. Penyusutan alat rumah tangga sebesar Rp 21.000.000
4. Penyusutan komputer sebesar Rp130.200.000
5. Penyusutan bangunan gedung tempat kerja sebesar Rp367.500.000
d. Pendapatan retribusi tempat parkir khusus yang sudah menjadi hak Pemda sebesar
Rp126.000.000
4. Tugas yang harus diselesaikan
a. Membuat jurnal transaksi operasi selama tahun 2017
b. Membuat buku besar selama tahun 2017
c. Menyusun neraca saldo per 31 Desember 2017
d. Membuat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2017
e. Membuat laporan realisasi anggaran (LRA) untuk tahun 2017
34
f. Membuat jurnal penutup pelaksanaan anggaran pada akhir tahun 2017
g. Menyusun laporan operasional (LO) untuk tahun 2017
h. Membuat jurnal penutup finansial pada akhir tahun 2017
i. Menyusun laporan perubahan ekuitas untuk tahun 2017
j. Menyusun neraca per 31 Desember 2017
Jurnal Transaksi

Jurnal Finansial

Tanggal Akun/Deskripsi Debit (Rp) Kredit (Rp)


03 Mar Kas di bendahara penerimaan 63.000.000
Piutang retribusi 63.000.000
10 Mar Kas di bendahara penerimaan 84.000.000
R/K PPKD 84.000.000
26 Mar Beban Bahan Habis Pakai 63.000.000
Kas di bendahara pengeluaran 63.000.000
01 Apr Beban gaji dan tunjangan 924.000.000
R/K PPKD 924.000.000
15 Apr Kas di bendahara pengeluaran 63.000.000
R/K PPKD 63.000.000
05 Mei R/K PPKD 63.000.000
Kas di bendahara penerimaan 63.000.000
22 Mei Kas di bendahara penerimaan 168.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal LO 168.000.000
05 Jun R/K PPKD 63.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 63.000.000
15 Jun Kas di bendahara penerimaan 126.000.000
Pendapatan Retribusi Pengujian Kend 126.000.000
LO
21 Jun R/K PPKD 126.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 126.000.000
21 Jun Piutang Retribusi 210.000.000
Pendapatan Retribusi Izin Trayek LO 210.000.000
30 Juni Kas di Bendahara Penerimaan 147.000.000 35
Piutang Retribusi 147.000.000
15 Juli R/K PPKD 147.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 147.000.000
20 Juli Piutang Retribusi 105.000.000
Pendapatan Retribusi Pem.Kek. Daerah 105.000.000
LO
5 Ags Kas di Bendahara Penerimaan 84.000.000
Piutang Retribusi 84.000.000
18 Ags Bangunan Gedung Tempat Kerja 1.050.000.000
R/K PPKD 1.050.000.000
5 Sept Komputer 462.000.000
R/K PPKD 462.000.000
13 Sept Alat angkut darat bermotor 1.470.000.000
R/K PPKD 1.470.000.000
26 Sept R/K PPKD 84.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 84.000.000
5 Okt Kas di Bendahara Penerimaan 189.000.000
Pendapatan Diterima di Muka Lainnya 189.000.000
20 Okt R/K PPKD 189.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 189.000.000
28 Okt Beban Makanan dan Minuman 21.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran 21.000.000
5 Nov Beban Perjalanan Dinas 50.400.000
Kas di Bendahara Pengeluaran 50.400.000
15 Nov R/K PPKD 157.500.000
Pend. Ret. Parkir Tepi Jln. Umum LO 157.500.000
29 Nov Konstruksi dalam Pengerjaan 840.000.000
R/K PPKD 840.000.000
05 Des Bangunan Gedung Tempat Kerja 2.100.000.000
Konstruksi dalam Pengerjaan 2.100.000.000
JUMLAH 9.153.900.000 9.153.900.000

Jurnal Pelaksanaan Anggaran


36

Tanggal Akun/Deskripsi Debit (Rp) Kredit (Rp)


03 Mar Perubahan SAL 63.000.000
Pendapatan retribusi Peng.Lalin. LRA 63.000.000
26 Mar Belanja Bahan Habis Pakai 63.000.000
Perubahan SAL 63.000.000
01 Apr Belanja gaji dan tunjangan 924.000.000
Perubahan SAL 924.000.000
22 Mei Perubahan SAL 168.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal LRA 168.000.000
15 Jun Perubahan SAL 126.000.000
Pendapatan Retr Pengujian Kend LO 126.000.000
30 Juni Perubahan SAL 147.000.000
Pendapatan Retr Izin Trayek LRA 147.000.000
5 Ags Perubahan SAL 84.000.000
Pendapatan Retr Pem. Kek. Daerah LRA 84.000.000
18 Ags Belanja Modal Peng. Gedung Tempat Kerja 1.050.000.000
Perubahan SAL 1.050.000.000
5 Sept Belanja Modal- Pengadaan Komputer 462.000.000
Perubahan SAL 462.000.000
13 Sept Belanja Modal – Pengadaan Alat angkut darat 1.470.000.000
bermotor
Perubahan SAL 1.470.000.000
5 Okt Perubahan SAL 189.000.000
Pendapatan Ret. Tempat Khusus Prakir LRA 189.000.000
28 Okt Belanja Makanan dan Minuman 21.000.000
Perubahan SAL 21.000.000
5 Nov Belanja Perjalanan Dinas 50.400.000
Perubahan SAL 50.400.000
15 Nov Perubahan SAL 157.500.000
Pend. Ret. Parkir Tepi Jln. Umum LRA 157.500.000
29 Nov Belanja Modal-Konstruksi dalam Pengerjaan 840.000.000
Perubahan SAL 840.000.000
JUMLA 5.814.900.000 5.814.900.000
H

Posting ke Buku Besar


37

Kas di Bendahara Penerimaan 11102


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 3 Penerimaan Retribusi daerah 63.000.000 63.000.000
Mei 5 Setoran ke Kas Daerah 63.000.000 -
22 Penerimaan Retribusi Terminal 168.000.000 168.000.000
Juni 5 Setoran ke Kas Daerah 168.000.000 -
15 Penerimaan Retribusi daerah 126.000.000 126.000.000
21 Setoran ke Kas Daerah 126.000.000 -
30 Penerimaan Retribusi daerah 147.000.000 147.000.000
Juli 8 Setoran ke Kas Daerah 147.000.000 -
Agus 5 Penerimaan Retribusi daerah 84.00.000 84.000.000
Sep 26 Setoran ke Kas Daerah 84.000.000 -
Penerimaan u.m Retribusi
Okt 5 parkir 189.000.000 189.000.000
20 Setoran ke Kas Daerah 189.000.000 -

Kas di Bendahara Pengeluaran 11103


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 10 Penerimaan SP2D UP 84.000.000 84.000.000
26 Pembelian Alat Tulis Kantor 63.000.000 21.000.000
Apr 15 Penerimaan SP2D GU 63.000.000 84.000.000
28 Pembelian konsumsi 21.000.000 63.000.000
Nov 5 Perjalanan Dinas 50.400.000 12.600.000
Piutang Retribusi 11302
Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 84.000.000
Mar 3 Penerimaan retribusi daerah 63.000.000 21.000.000
Juni 21 SK Retribusi Daerah 210.000.000 231.000.000
30 Penerimaan retribusi daerah 147.000.000 84.000.000
Juli 20 SK Retribusi Daerah 105.000.000 189.000.000
Ags 5 Penerimaan retribusi daerah 84.000.000 105.000.000
38

Persediaan Bahan Habis Pakai 11501


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 126.000.000

Tanah untuk bangunan gedung 13101


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 3.570.000.000

Alat Angkutan Darat Bermotor 13102


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
Kredit
(Rp) (Rp) Debit (Rp) (Rp)
Jan 1 Saldo awal 1.890.000.000
Sep 13 Pengadaan Alat Angkutan baru 1.470.000.000 3.360.000.000

Alat Kantor 13103


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 420.000.000

Alat Rumah Tangga 13104


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 210.000.000

Komputer 13105
Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 840.000.000
Sep 5 Pengadaan komputer baru 462.000.000 1.302.000.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan 13701


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo 39
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 672.000.000

Bangunan Gedung Tempat Kerja 13201


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 4.200.000.000
Ags 18 Pembangunan ruang baru 1.050.000.000 5.250.000.000
Des 5 Serah terima terminal 2.100.000.000 7.350.000.000

Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 13702


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 420.000.000

Konstruksi dalam pengerjaan 13203


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 1.260.000.000
Pembayaran termin
Nov 29 terakhir 840.000.000 2.100.000.000
Des 5 Serah terima terminal 2.100.000.000 -

Pendapatan Diterima Dimuka Lainnya 21301


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Okt 5 Uang muka retribusi parkir 189.000.000 189.000.000

Ekuitas 31101
Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 1 Saldo awal 11.508.000.000 11.508.000.000

Perubahan SAL 31102


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo 40
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 3 Pendapatan Retribusi 63.000.000 63.000.000
26 Pembelian Alat Tulis Kantor 63.000.000 -
Pembayaran gaji dan 924.000.000
Apr 1 tunjangan 924.000.000
Mei 22 Penerimaan Retribusi daerah 168.000.000 756.000.000
Juni 15 Penerimaan Retribusi daerah 126.000.000 630.000.000
30 Penerimaan Retribusi daerah 147.000.000 483.000.000
Ags 5 Penerimaan sewa ruangan 84.000.000 399.000.000
Pembangunan ruang kantor 1.449.000.000
18 baru 1.050.000.000
Sep 5 Pembelian komputer 462.000.000 1.911.000.000
Pengadaan alat angkutan 3.381.000.000
13 baru 1.470.000.000
Penerimaan Retribusi 3.192.000.000
Okt 5 Daerah 189.000.000
28 Belanja Konsumsi 21.000.000 3.212.000.000
Nov 5 Perjalanan Dinas 50.400.000 3.263.400.000
15 Penerimaan retribusi daerah 157.500.000 3.105.900.000
29 Pembayaran termin terakhir 840.000.000 3.945.900.000

R/K PPKD 31301


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
Debit Kredit (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
Mar 10 Penerbitan SP2D UP 84.000.000 84.000.000
Pembayaran gaji dan 1.008.000.000
Apr 1 tunjangan 924.000.000
15 Penerbitan SP2D UP 63.000.000 1.071.000.000
Mei 5 Setoran ke Kas Daerah 63.000.000 1.008.000.000
Jun 5 Setoran ke Kas Daerah 168.000.000 840.000.000
21 Setoran ke Kas Daerah 126.000.000 714.000.000
Juli 8 Setoran ke Kas Daerah 147.000.000 567.000.000
Pembangunan ruang kantor 1.617.000.000
Agus 18 baru 1.050.000.000
Sep 5 Pembelian komputer 462.000.000 2.079.000.000
Pengadaan alat angkutan 3.549.000.000
41
13 baru 1.470.000.000
26 Setoran ke Kas Daerah 84.000.000 3.465.000.000
Okt 20 Setoran ke Kas Daerah 189.000.00 3.276.000.000
Nov 15 Penerimaan retribusi daerah 157.500.000 3.118.500.000
29 Pembayaran termin terakhir 840.000.000 3.958.500.000

Pendapatan Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LRA 41201


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Nov 15 Penerimaan Retribusi daerah 157.500.000 157.500.000

Pendapatan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor LRA 41202


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jun 15 Penerimaan Retribusi daerah 126.000.000 126.000.000

Pendapatan Retribusi Pemakaian Daerah LRA 41203


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Agus 5 Penerimaan sewa ruangan 84.000.000 84.000.000

Pendapatan Retribusi Terminal LRA 41204


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mei 22 Penerimaan retribusi daerah 168.000.000 168.000.000

Pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir LRA 41205


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Okt 5 Penerimaan retribusi daerah 189.000.000 189.000.000

Pendapatan Retribusi Izin Trayek LRA 41206


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jun 30 Penerimaan retribusi daerah 147.000.000 147.000.000

Pendapatan Retribusi Pengendalian Lalu Lintas LRA 41207


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo 42
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 3 Penerimaan retribusi daerah 63.000.000 63.000.000

Belanja Gaji dan Tunjangan 51101


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Apr 1 Pembayaran gaji dan tunjangan 924.000.000 924.000.000

Belanja Bahan Habis Pakai 51103


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 26 Pembelian alat tulis kantor 63.000.000 63.000.000

Belanja Makanan dan Minuman 51105


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Okt 28 Belanja konsumsi 21.000.000 21.000.000

Belanja Perjalanan Dinas 51106


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Nov 5 Perjalanan Dinas 50.400.000 50.400.000

Belanja Modal-Pengadaan Komputer 52101


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Sep 5 Pembelian komputer 462.000.000 462.000.000

Belanja Modal-Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 52102


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
Kredit
(Rp) (Rp) Debit (Rp) (Rp)
Sep 13 Pembelian alat angkutan baru 1.470.000.000 1.470.000.000

Belanja Modal-Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 52103


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo 43
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Agust 18 Pembngn. Ruang kantor baru 1.050.000.000 1.050.000.000
Nov 29 Pembayaran termin terakhir 840.000.000 1.890.000.000

Pendapatan Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LO 81201


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Nov 15 Penerimaan retribusi 157.500.000 157.500.000

Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah LO 81203


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Juli 20 Surat Ketetapan Retribusi 105.000.000 105.000.000

Pendapatan Retribusi Terminal LO 81204


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mei 22 Penerimaan retribusi 168.000.000 168.000.000

Pendapatan Retribusi Izin Trayek LO 81205


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jun 21 Surat Ketetapan Retribusi 210.000.000 210.000.000

Beban Gaji dan Tunjangan 91101


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Apr 1 Pembayaran gaji dan tunjangan 924.000.000 924.000.000

Beban Bahan Habis Pakai 91103


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Mar 26 Pembelian alat tulis kantor 63.000.000 63.000.000

Beban Makanan dan Minuman 91105


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo 44
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Okt 28 Belanja konsumsi 21.000.000 21.000.000

Beban Perjalanan Dinas 91106


Tanggal Deskripsi Ref Debet Kredit Saldo
(Rp) (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
Nov 5 Pembayaran 50.400.000 50.400.000
SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG
NERACA LAJUR
PER 31 JANUARI 2017
(dalam ribuan rupiah)
Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo LRA LO Neraca
Disesuaikan
D K D K D K D K D K D K
Kas di Bendahara Penerimaan - - -
Kas di Bendahara Pengeluaran 12.600 12.600 12.600
Piutang Retribusi 105.000 105.000 105.00
Persediaan Bahan Habis Pakai 126.000 10.500 136.500 136.500
Tanah untuk bangunan gedung 3.570.000 3.570.000 3.570.000
Alat angkutan darat bermotor 3.360.000 3.360.000 3.360.000
Alat kantor 420.000 420.000 420.000
Alat Rumah Tangga 210.000 210.000 210.000
Komputer 1.302.000 1.302.000 1.302.000
Akumulasi Peny Peralatan 672.000 529.200 1.201.200 1.201.200
Bangunan Gedung Tempat Kerja 7.350.000 7.350.000 7.350.000
Akumulasi Peny Bang Gedung 420.000 367.500 787.500 787.500
Pendapatan diterima di muka 189.000 126.000 63.000 63.000
lainnya
Ekuitas 11.508.000 11.508.000 11.508.000
Perubahan SAL 3.945.900 3.945.900 3.945.900
R/K PPKD 3.958.500 3.958.500 3.958.500

46
Pendapatan Ret Park Tepi Jalan 157.500 157.500 157.500
Umum LRA
Pendapatan Retri Pengujian Kend. 126.000 126.000 126.000
Bermotor LRA
Pendapatan Retribusi Pemakaian 84.000 84.000 84.000
Kek. Daerah LRA
Pendapatan Retribusi Terminal 168.000 168.000 168.000
LRA
Pendapatan Retribusi Tempat 189.000 189.000 189.000
Khusus Parkir LRA
Pendapatan Retribusi Izin Trayek 147.000 147.000 147.000
LRA
Pendapatan Retribusi 63.000 63.000 63.000
Pengendalian lalu Lintas LRA
Belanja Gaji dan Tunjangan 924.000 924.000 924.000
Belanja Bahan Habis Pakai 63.000 63.000 63.000
Belanja Makanan dan Minuman 21.000 21.000 21.000
Belanja Perjalanan Dinas 50.400 50.400 50.400
Belanja Modal-Pengadaan 462.000 462.000 462.000
Komputer
Belanja Modal-Pengadaan Alat 1.470.000 1.470.000 1.470.000
Angkutan
Belanja Modal-Pengadaan 1.890.000 1.890.000 1.890.000
Bangunan
Pendapatan Retribusi Parkir Tepi 157.500 157.500 157.500 47
Jalan Umum LO
Pendapatan Retribusi Pengujian 126.000 126.000 126.000
Kend. Bermotor LO
Pendapatan Retribusi Pemakaian 105.000 105.000 105.000
Kek. Daerah LO
Pendapatan Retribusi Terminal 168.000 168.000 168.000
LO
Pendapatan Retribusi Izin Trayek 210.000 210.000 210.000
LO
Belanja Gaji dan Tunjangan 924.000 924.000 924.000
Belanja Bahan Habis Pakai 63.000 10.500 52.500 52.500
Belanja Makanan dan Minuman 21.000 21.000 21.000
Belanja Perjalanan Dinas 50.400 50.400 50.400
Pendapatan Retribusi Tempat 126.000 126.000 126.000
Khusus Parkir LO
Penyisihan Piutang Pendapatan 6.300 6.300 6.300
Beban penyisihan piutang 6.300 6.300 6.300
Beban penyusutan peralatan 529.200 529.200 529.200
Beban penyusutan bangunan 367.500 367.500 367.500
JUMLAH 22.394.400 22.394.400 1.039.500 1.039.500 23.297.400 23.297.400 4.880.000 934.500 1.950.900 892.500 16.466.100 21.470.400

Surplus (Defisit) LRA 3.945.900 892.500 3.945.900

Surplus (Defisit) LO 1.058.400 1.058.400


JUMLAH 4.880.000 4.880.000 1.950.900 1.950.900 21.470.400 21.470.400

48
SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
(Dalam Rupiah)

Pendapatan
Pend. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LRA 157.500.000
Pendapatan Retribusi Pengujian Kend. Bermotor LRA 126.000.000
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kek. Daerah LRA 84.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal LRA 168.000.000
Pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir LRA 189.000.000
Pendapatan Retribusi Izin Trayek LRA 147.000.000
Pendapatan Retribusi Pengendalian lalu Lintas LRA 63.000.000
TOTAL PENDAPATAN 934.500.000
Belanja
Belanja Operasi
Belanja Gaji dan Tunjangan 924.000.000
Belanja Bahan Habis Pakai 63.000.000
Belanja Makanan dan Minuman 21.000.000
Belanja Perjalanan Dinas 50.400.000
JUMLAH BELANJA OPERASI 1.058.400.000
BELANJA MODAL
Belanja Modal-Pengadaan Komputer 462.000.000
Belanja Modal-Pengadaan Alat Angkutan 1.470.000.000
Belanja Modal-Pengadaan Bangunan 1.890.000.000
JUMLAH BELANJA MODAL 3.822.000.000
TOTAL BELANJA 4.880.000.000
SURPLUS (DEFISIT) LRA (3.945.900.000)

SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG 49


JURNAL PENUTUP PELAKSANAAN ANGGARAN
TGL AKUN DEBIT KREDIT
31 Des Pend. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LRA 157.500.000
Pendapatan Retribusi Pengujian Kend. Bermotor LRA 126.000.000
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kek. Daerah LRA 84.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal LRA 168.000.000
Pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir LRA 189.000.000
Pendapatan Retribusi Izin Trayek LRA 147.000.000
Pendapatan Retribusi Pengendalian lalu Lintas LRA 63.000.000
Surplus/Defisit LRA 3.945.900.000
Belanja Gaji dan Tunjangan 924.000.000
Belanja Bahan Habis Pakai 63.000.000
Belanja Makanan dan Minuman 21.000.000
Belanja Perjalanan Dinas 50.400.000
Belanja Modal-Pengadaan Komputer 462.000.000
Belanja Modal-Pengadaan Alat Angkutan 1.470.000.000
Belanja Modal-Pengadaan Bangunan 1.890.000.000
(Menutup akun pendapatan dan belanja)
31 Des Ekuitas 3.945.900.000
Surplus/Defisit LRA 3.945.900.000
(Menutup akun Surplus/Defisit LRA)
31 Des Perubahan SAL 3.945.900.000
Ekuitas 3.945.900.000
(Menutup akun Perubahan SAL Ke Ekuitas)
JUMLAH 12.772.200.000 12.772.200.000

SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG


50
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
(Dalam Rupiah)
Pendapatan
Pend. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LO 157.500.000
Pendapatan Retribusi Pengujian Kend. Bermotor LO 126.000.000
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kek. Daerah LO 105.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal LO 168.000.000
Pendapatan Retribusi Izin Trayek LO 210.000.000
Pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir LO 126.000.000
TOTAL PENDAPATAN 892.500.000
Beban
Beban Gaji dan Tunjangan 924.000.000
Beban Bahan Habis Pakai 52.500.000
Beban Makanan dan Minuman 21.000.000
Beban Perjalanan Dinas 50.400.000
Beban penyisihan piutang 6.300.000
Beban penyusutan peralatan 592.200.000
Beban penyusutan bangunan 367.500.000
TOTAL BEBAN 1.950.900.000
SURPLUS (DEFISIT) LO (1.058.400.000)

SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG


JURNAL PENUTUP PELAKSANAAN FINANSIAL

TGL AKUN DEBIT KREDIT


31 Des Pend. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum LO 157.500.000
Pendapatan Retribusi Pengujian Kend. Bermotor LO 126.000.000
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kek. Daerah LO 105.000.000
Pendapatan Retribusi Terminal L0 168.000.000
Pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir LO 126.000.000
Pendapatan Retribusi Izin Trayek LO 210.000.000
Surplus/Defisit LRA 1.058.400.000 51
Beban Gaji dan Tunjangan 924.000.000
Beban Bahan Habis Pakai 52.500.000
Beban Makanan dan Minuman 21.000.000
Beban Perjalanan Dinas 50.400.000
Beban penyisihan piutang 6.300.000
Beban penyusutan peralatan 592.200.000
Beban penyusutan bangunan 367.500.000
(Menutup akun pendapatan dan beban)
31 Des Ekuitas 78.400.000
Surplus/Defisit LO 78.400.000
(Menutup akun Surplus/Defisit LO)
JUMLAH 3.009.300.000 3.009.300.000

SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOTA SEMARANG


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

Ekuitas Awal
Ekuitas (Jurnal penutup LRA) - Rp 11.508.000.000
Ekuitas (Jurnal penutup LO) (Rp1.058.400.000)
R/K PPKD Rp3.958.500.000
Rp2.900.100.000
Ekuitas Akhir Rp14.408.100.000

52
SKPD Dinas Perhubungan
NERACA
PER 31 Desember 2017
(dalam Rupiah)

ASET LIABILITAS DAN EKUITAS


Kas di bendahara penerimaan Utang
Kas di bendahara pengeluaran 12.600.000
Piutang Retribusi 105.000.000 Pendapatan diterima 63.000.000
dimuka lainnya
Penyisihan Piutang Pendapatan (6.300.000)
Piutang Retribusi Daerah bersih 98.700.000
Persediaan Bahan habis Pakai 136.500.000
Tanah untuk Bangunan Gedung 3.570.000.000
Alat Angkutan Darat Bermotor 3.360.000.000
Alat Kantor 420.000.000 Ekuitas 14.408.100.000
Alat Rumah Tangga 210.000.000
Komputer 1.302.000.000
Total Peralatan 5.292.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (1.201.200.000)
Nilai Buku Peralatan 4.090.800.000
Bangunan Gedung Tempat Kerja 7.350.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan (787.500.000
Gedung
Nilai Buku Gedung 6.562.500.000
Total Aset 14.471.100.000 Total Liabilitas & 14.471.100.000
Ekuitas

53
LATIHAN

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Belanja operasi adalah belanja yang dikeluarkan dari kas umum negara dalam rangka
menyelenggarakan kegiatan operasional (kegiatan sehari-hari) pemerintah yang
memberikan manfaat jangka pendek. Belanja apakah yang termasuk dalam kelompok
belanja operasi pemerintah?
2. Belanja barang adalah pengeluaran untuk pembelian barang dan atau jasa yang habis
pakai untuk memproduksi baarang dan atau jasa yang dipasarkan maupun yang tidak
dipasarkan dalam pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual
kepada masyarakat atau pemerintah daerah (pemda) termasuk transfer uang di luar
kriteria belanja bantuan sosial serta belanja perjalanan. Belanja apakah yang termasuk
dalam kelompok belanja barang?
3. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja apakah yang termasuk
dalam kelompok belanja modal?
4. Pengakuan merupakan penentuan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu transaksi. Suatu
unsur diakui menjadi bagian yang melengkapi unsur yang tersaji dalam laporan
keuangan. Bagaimanakah ketentuan pengakuan belanja?
5. Khusus untuk pengadaan barang dan jasa terdapat metode pengakuan beban.
Bagaimanakah ketentuan penggunaan pendekatan beban dan pendekatan aset!

III. TUGAS KELOMPOK

KASUS 1

2 Feb 2018: Pada awal periode, bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan
menerima kas sebagai uang persediaan dari BUD yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran rutin SKPD dinas pendapatan sebesar Rp84.000.000

9 Feb 2018: Uang persediaan digunakan untuk membiayai pengeluaran


berikut. 54
o Perjalanan dinas Rp22.400.000
o Pembayaran listrik Rp21.000.000
o Pembelian alat tulis kantor Rp19.600.000
Anda diminta: membuat jurnal finansial dan jurnal pelaksanaan anggaran dari transaksi
tersebut.

KASUS 2

14 Feb 2018: Bendahara pengeluaran SKPD mempertanggungjawabkan


penggunaan uang persediaan sebesar Rp78.400.000, dan menerima surat
perintah pencairan dana ganti uang (SP2D) sejumlah yang sama

19 Feb 2018: Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan menerima tagihan


telepon dan tagihan sewa proyektor masing-masing sebesar Rp4.200.000 dan
Rp840.000

Anda diminta: membuat jurnal finansial dan jurnal pelaksanaan anggaran dari transaksi
tersebut.

KASUS 3
55
5 Mar 2018: Bendahara pengeluaran SKPD membeli alat tulis kantor sebesar
Rp25.200.000 dengan menggunakan uang persediaan

9 Mar 2018: Seandainya berdasarkan hasil perhitungan fisik pada akhir periode
diketahui bahwa persediaan bahan habis pakai yang masih ada di gudang sebesar
Rp5.600.000 maka perlu dilakukan penyesuaian

Anda diminta: membuat jurnal finansial dan jurnal pelaksanaan anggaran dari transaksi
tersebut.

KASUS 4

14 Mar 2018: Bendahara pengeluaran SKPD membayar hibah tunai sebesar


Rp23.800.000 kepada kelompok masyarakat dan bantuan sosial tunai sebesar
Rp28.000.00 kepada organisasi sosial kemasyarakatan yang dibayar melalui
SP2D LS

17 Mar 2018: Bendahara pengeluaran SKPD membayar hibah sebesar


Rp23.800.000 kepada kelompok masyarakat dan bantuan sosial sebesar
Rp28.000.00 kepada organisasi sosial kemasyarakatan dalam bentuk barang

Anda diminta: membuat jurnal finansial dan jurnal pelaksanaan anggaran dari transaksi
tersebut.

PENGAYAAN 56
Kunjungilah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada si sekitar
mu! Carilah informasi mengenai belanja dan beban operasional yang terjadi di sana,
kemudian dikumpulkan kepada Guru untuk diberikan penilaian!

RANGKUMAN
57

1. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum negara/daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
2. Belanja operasi adalah belanja yang dikeluarkan dari kas umum negara dalam rangka
DAFTAR PUSTAKA
58
Harti, Dwi. 2019. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah untuk SMK/MAK Kelas
XI. Semarang: Erlangga
59

Anda mungkin juga menyukai