Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif permanen.
aktiva tetap berwujud juga dapat mengalami penyusutan nilai.
contohnya:
Biaya historis dominan berdasarkan pada harga pertukaran antara kedua belah
pihak, dan terkadang terdapat kesulitan untuk menentukan besarnya harga
perolehan jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi. Misalnya dalam hak aset yang
diterima sebagai hadiah. Di sini tidak ada harga pertukaran yang terjadi dan juga
kemungkinan yang memberi hadiah adalah pihak yang erat hubungannya dengan
perusahaan.
KONSEP ALOKASI BIAYA
Depresiasi yaitu, sebagai sebuah proses akumulasi dana (Penyusutan)
yang didasari oleh tujuan untuk bisa dapat mempertahankan
keberlangsungan berjalanannya perusahaan dengan cara harus dapat
mengganti fasilitas fisik yang habis umurnya.
Bila dalam tahun pertama, mesin tersebut digunakan selama 8000 jam maka
Metode garis lurus sebaiknya digunakan untuk menghitung depresiasi: beban depresiasinya adalah :
•gedung, = 8.000 x Rp 700 = Rp. 5.600.000
•furniture dan
•alat-alat kantor.
METODE HASIL PRODUKSI METODE BEBAN BERKURANG
Dasar teori yang digunakan adalah suatu aset dimiliki untuk Metode ini didasarkan pada teori bahwa aset yang
menghasilkan produk sehingga depresiasi juga didasarkan pada jumlah baru akan dapat digunakan dengan lebih efisien
produk yang dapat dihasilkan. dibanding aset yang tua. Dengan metode ini
Untuk dapat menghitung beban depresiasi tiap periode, harus dihitung diharapkan jumlah beban depresiasi dan biaya
tarif depresiasi tiap unit produk. Selanjutnya tarif ini dikalikan dengan
pemeliharaan serta perbaikan dari tahun ke tahun akan
jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tersebut.
relatif stabil.
CONTOH :
Misalnya, mesin dengan harga perolehan Rp 60.000.000, nilai sisa Rp Adapun 4 metode depresiasi asset tetap yang menurun
4.000.000 ditaksir selama umur penggunaannya akan menghasilkan dari waktu tahun ke tahun:
56.000 unit produk. 1. Jumlah angka tahun
Cara menghitung nilai depresiasi per unit produk adalah: 2. Jumlah saldo menurun
3. Beban depresiasi tiap tahunya menurun
4. Tarif harga menurun.
Pengertian Contoh
Pengeluaran Modal Pengeluaran modal adalah biaya-biaya yang biaya yang dikeluarkan untuk
dikeluarkan dalam rangka memperoleh aset membeli aset tetap, tambahan
tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan komponen aset tetap yang ada,
kapasitas produktif aset tetap, serta dengan tujuan untuk memperoleh
memperpanjang masa manfaat aset tetap. masa manfaat, meningkatkan
efisiensi, kapasitas, &
memperpanjang masa manfaat
dari aset tetap
terkait.
Pengeluaran Pendapatan Pengeluaran pendapatan adalah biaya-biaya beban untuk pemeliharaan dan
yang hanya akan memberikan manfaat dalam perbaikan aset tetap. Seperti
periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang pengeluaran untuk pengecatan
dikeluarkan ini tidak akan dikapitalisasi sebagai dinding bangunan, penggantian
aset tetap di neraca, melainkan akan langsung pelumas mesin, dan sebagainya
dibebankan sebagai beban dalam laporan laba
rugi periode berjalan dimana biaya tersebut
terjadi.
JURNAL PENCATATAN
pengeluaran modal pengeluaran pendapatan
1. Jika transaksi pengeluaran modal menambah umur Sebagai contoh sebuah mobil box yang telah di beli setahun
ekonomis aktiva tetap, maka transaksi akan lalu yang dapat mengangkut 100 dus obat-obatan, mobil ini
dicatat: memerlukan biaya untuk mengganti dua ban mobil depan
karena sudah sering pecah. biaya yang di keluarkan untuk
Akumulasi penyusutan aktiva tetap Rpxxx mengganti kedua ban ini berjumlah Rp400.000.
Kas Rp xxx
Penjurnalannya, Yaitu :
2. Jika transaksi pengeluaran modal tidak menambah
umur ekonomis aktiva tetap, maka transaksi biaya perawatan aktiva xxx
dicatat: kas xxx
Aktiva yang tidak terpakai lagi jika Aktiva yang sudah tidak terpakai,
Aktiva tetap yang sudah habis masih laku, maka perusahaan dapat selain dibuang dan dijual, dapat
masa guna atau umur menjual aktiva tersebut. Sebagai ditukar dengan aktiva tetap yang
ekonomisnya atau mungkin contoh, Mesin dengan harga lain, baik dengan perushaan lain,
mengalami kerusakan karena perolehan Rp80.000.000 dibeli pada maupun ditukar yang baru dengan
proses produksi, dan tidak Febuari 2007. Umur ekonomis mesin menambah uang /pembayaran.
dapat diperbaiki lagi, selama 10 tahun. Disusutkan 10 % Aktiva tersebut dapat ditukar
perusahaan dapat mengambil tiap tahun tanpa nilai residu. dengan aktiva sejenis maupun
keputusan untuk membuang Perkiraan penyusutan mesin sampai aktiva lain.
aktiva tetap tersebut. tahun ke-5 telah terakumulasi
Rp40.000.000. Pada tahun ke 5
(tahun 2012) mesin dijual dengan
harga
DEFINISI DAN JENIS ASET SDA
CONTOH :
Sebuah lahan yang akan digunakan untuk tambang ditaksir memiliki harga sebesar Rp 200.000.000,00.
Menurut hasil observasi pihak perusahaan, lahan tersebut diperkirakan memiliki kandungan tambang
sebesar 100.000 ton. Setelah dieksploitasi pada tahun pertama, ternyata nilai taksirannya hanya mencapai
Rp.20.000.000. Dari contoh soal deplesi tersebut, maka cara menghitung deplesi per ton adalah sebagai
berikut :
Jadi, penyusutan yang diperoleh dari metode deplesi adalah sebesar Rp 1.800,00 per ton. Jika pada
eksploitasi lahan pada tahun berikutnya, ternyata lahan menghasilkan 30.000 ton, maka deplesi pada tahun
tersebut Rp1.800 x 30.000 = Rp.54.000.000.
DEFINISI ASET TIDAK BERWUJUD
Pengertian dari aktiva tak berwujud (intangible asset) ini menunjuk pada
aset dari perusahaan yang tidak berbentuk fisik dan memiliki sifat aset
jangka panjang. Artinya, aktiva tidak berwujud milik perusahaan ini tidak
ditujukan untuk dijual suatu hari nanti. Seluruh aktiva tidak berwujud akan
dikelola untuk menghasilkan keuntungan untuk operasional perusahaan.
KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET SDA DAN
ASET TIDAK BERWUJUD
Aset Tidak Berwujud Aset tak berwujud disajikan dalam neraca pada kolom aktiva, dan dicatat
sesuai dengan nilai bersih setelah dikurangi oleh akumulasi amortisasi.
PENGUNGKAPAN INFORMASI TERKAIT ASET
TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD DAN ASET SDA
Pengungkapan
Aset Tetap Menurut Suwardjono (2014:578), pengungkapan secara konseptual merupakan
bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan
merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan.
Aset Tidak Berwujud Mengungkapkan informasi aset tak berwujud pada laporan keuangan,
perusahaan harus membedakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara
internal dan aset tak berwujud lainnya.
Aset SDA IFRS 6 : biaya eksplorasi dan evaluasi diakui sebagai aset
SAK 29 : biaya eksplorasi dan evaluasi diakui sebagai aset di dalam suatu
negara sebagai pusat biaya ( full cost ) dan diakui sebagai aset untuk sumur
yang mempunyai cadangan terbukti.
SAK 33 : biaya eksplorasi dan evaluasi diakui sebagai aset jika terdapat
cadangan terbukti dan belum terdapat cadangan terbukti ketika aktivitas
eksplorasi danevaluasi yang signikan masih berjalan.
PERNYATAAN SAK & IFRS