Anda di halaman 1dari 6

1.

Surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan perhitungan pajak dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban,
menurut ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan merupakan jenis surat . . . .
A. Setoran Pajak
B. Ketetapan Pajak
C. Pemberitahuan Pajak
D. Pemberitahuan Pajak Masa
E. Pemberitahuan Pajak Tahunan
2. Wajib Pajak yang menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata
uang selain Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa Indonesia dan
mata uang selain Rupiah yang diizinkan, yang pelaksanaannya diatur oleh . . . .
A. Direktorat Jenderal Pajak
B. Menteri Keuangan
C. Menteri Perdagangan
D. Aparatur Pajak
E. Dirjen Pajak
3. SPT berfungsi sebagai sarana melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah
pajak yang sebenarnya terutang dan juga untuk melaporkan penghasilan yang merupakan objek
pajak dan/atau bukan objek pajak. Hal ini merupakan fungsi SPT bagi . . . .
A. Wajib Pajak Penghasilan
B. Pengusaha kena pajak
C. Pemungutan pajak
D. Penyetor pajak
E. Bendaharawan pemerintah
4. SPT berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan
jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak
Keluaran. Hal ini merupakan fungsi SPT bagi . . . .
A. Wajib Pajak Penghasilan
B. Pengusaha kena pajak
C. Pemungut pajak
D. Penyetor pajak
E. Pemotong pajak
5. SPT merupakan sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong
atau dipungut serta disetorkannya. Hal ini merupakan salah satu fungsi SPT bagi . . . .
A. Pengusaha kena pajak
B. Pemungut pajak
C. Penarik pajak D.
Penyetor pajak E.
Pemotong pajak
6. Surat Pemberitahuan Pajak yang digunakan untuk melakukan pelaporan atas pembayaran pajak
bulanan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam
negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan, merupakan jenis SPT Masa . . . .
A. Pemotong pajak
B. Penyetor pajak
C. PPN dan PPn BM
D. PPh Pasal 23
E. PPh Pasal 21
7. Surat Pemberitahuan Pajak yang digunakan untuk melakukan pelaporan atas pembayaran pajak
bulanan atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak yang berasal dari modal, penyerahan
jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21, merupakan jenis
SPT Masa . . . .
A. Pemotong pajak
B. PPh Pasal 21
C. PPh Pasal 23
D. Penyetor pajak
E. PPN dan PPn BM
8. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan terdiri atas Induk SPT dan lampiran – lampiran yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan . Lampiran Khusus 7 A berisi tentang . . . .
A. Penyusutan aset tetap
B. Amortisasi fiskal
C. Kompensasi kerugian
D. Kredit pajak luar negeri
E. Kredit pajak dalam negeri
9. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan terdiri atas Induk SPT dan lampiran yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Lampiran II berisi tentang . . . .
A. Penyusutan aset tetap
B. Amortisasi fiskal
C. Kompensasi kerugian .
D. Kredit pajak luar negeri
E. Penghasilan neto fiskal
10. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan terdiri atas Induk SPT dan lampiran yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Lampiran III berisi tentang . . . .
A. Penyusutan aset tetap
B. Kompensasi kerugian
C. Kredit pajak dalam negeri
D. Kredit pajak luar negeri
E. Penghasilan neto fiskal
11. SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan terdiri atas Induk SPT dan lampiran yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Lampiran V berisi tentang . . . .
A. Penghasilan neto fiskal
B. Kredit pajak luar negeri
C. Kredit pajak dalam negeri
D. Fasilitas penanaman modal
E. Daftar pemegang saham
12. Pihak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Masa untuk melakukan pelaporan
atas pembayaran PPh Pasal 21 adalah . . . .
A. Pemotong bea cukai
B. Pemotong bea material
C. Pemotong PPh Pasal 21
D. Bendaharawan pemerintah
E. Pemungut pajak
13. Pihak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Masa untuk melakukan pelaporan
atas pembayaran PPh Pasal 21 DJBC adalah . . . .
A. Pemotong PPh Pasal 21
B. Pemotong bea cukai
C. Pemotong bea materai
D. Bendaharawan pemerintah
E. Pemungut pajak DJBC
14. Pihak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Masa untuk melakukan pelaporan
atas pembayaran PPh Pasal 22 impor adalah . . . .
A. Bendaharawan pemerintah
B. Pemotong bea cukai
C. Pemotong bea materai
D. Pihak pembayar pajak
E. Pihak pemungutan pajak
15. Pihak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Masa untuk melakukan pelaporan
atas pembayaran PPh Pasal 22 yang menggunakan anggaran APBN atau APBD adalah . . . .
A. Pemotong bea cukai
B. Pemotong bea materai
C. Bendaharawan pemerintah
D. Pihak penyetor pajak
E. Pihak pemungutan pajak
16. Pihak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Masa untuk melakukan pelaporan
atas pembayaran PPN dan PPn BM adalah . . . .
A. Pengusaha kena pajak
B. Pihak pemungutan pajak
C. Pihak penyetor pajak
D. Wajib Pajak orang pribadi
E. Wajib Pajak badan
17. Surat Pemberitahuan Pajak masa selain SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas
Penjualan atas Barang Mewah yang tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan
(terlambat) dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar . . . .
A. Rp 100.000,00
B. Rp 500.000,00
C. Rp 750.000,00
D. Rp 1.000.000,00
E. Rp 1.500.000,00
18. Surat Pemberitahuan Pajak masa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Penjualan atas Barang
Mewah yang tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan (terlambat) dikenakan
sanksi administrasi berupa denda sebesar . . . .
A. Rp 100.000,00
B. Rp 500.000,00
C. Rp 750.000,00
D. Rp 1.000.000,00
E. Rp 1.500.000,00
19. Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak
disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan (terlambat) dikenakan administrasi berupa
denda sebesar . . . .
A. Rp 100.000,00
B. Rp 500.000,00
C. Rp 1000.000,00
D. Rp 1.500.000,00
E. Rp 2.000.000,00
20. Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan yang tidak
disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan (terlambat) dikenakan sanksi administrasi
berupa denda sebesar . . . .
A. Rp 100.000,00
B. Rp 500.000,00
C. Rp 1000.000,00
D. Rp 1.500.000,00
E. Rp 2.000.000,00
21. Surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran pajak atau penyetoran
atau pembayaran pajak yang terutang ke kas negara melalui kantor pos dan/atau Bank Badan
Usaha Milik Negara atau Bank Usaha MIlik Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan disebut Surat . . . .
A. Pemberitahuan Pajak
B. Setoran Pajak
C. Setoran Pajak Standar
D. Setoran Pajak Khusus
E. Ketetapan Pajak
22. Fungsi Surat Setoran Pajak adalah sebagai pengganti bukti potong/ bukti pungut bagi
pembayaran PPN impor, PPN Bendaharawan, PPh Pasal 22 Impor, PPh Pasal 22 Bendaharawan,
PPh Final atas transaksi pengalihan Hak atas tanah dan PPh Final atas persewaan Tanah dan
Bangunan tidak dapat menggunakan SSP Khusus. Hal ini merupakan fungsi pajak bagi
....
A. Wajib Pajak
B. Subjek Pajak
C. Objek Pajak
D. Orang pribadi
E. Bendaharawan
23. Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang ke
Kantor Penerima Pembayaran yang dicetak oleh kantor penerima pembayaran dengan
menggunakan mesin transaksi sesuai ketentuan Dirjen Pajak disebut surat . . . .
A. Setoran pajak khusus
B. Setoran pajak
C. Setoran pajak standar
D. Ketetapan pajak
E. Pemberitahuan pajak
24. Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang ke
Kantor Penerima Pembayaran sebagai bukti pembayaran semua jenis pajak, baik yang bersifat
final maupun yang bukan final, kecuali Setoran Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan disebut Surat . . . .
A. Setoran pajak khusus
B. Setoran pajak standar
C. Setoran pajak
D. Ketetapan pajak
E. Pemberitahuan pajak
25. Tata cara pembayaran pajak diatur dalam UU RI no. 16 Tahun 2000. Penyetor untuk PPh Pasal 4
ayat 2 yang dipungut pihak lain adalah . . . .
A. Pemungutan pajak
B. Pembayar pajak
C. Penerima penghasilan
D. Pemotong pajak
E. Direktorat Jenderal Pajak
26. Penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak terutang untuk masa pajak
bagi masing – masing jenis pajak yang ditentukan oleh . . . .
A. Pemungutan pajak
B. Dirjen Bea Cukai
C. Direktorat Jenderal Pajak
D. Menteri Keuangan
E. KPP Pratama
27. Tata cara pembayaran pajak yang diatur dalam UU RI no. 16 Tahun 2000. Penyetoran untuk PPN
dan PPn BM yang dipungut oleh bedaharawan instansi pemerintah yang ditunjuk adalah . . . .
A. Pemungutan pajak
B. Wajib pajak
C. Dirjen Bea Cukai
D. Direktorat Jenderal Pajak
E. Bendahara Instansi
28. Pajak masukan yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan, yang
dikurangi dari pajak yang terutang adalah kredit pajak untuk . . . .
A. Pertambahan nilai
B. Kompensasi pajak
C. Pengurangan nilai
D. Pajak masukan
E. Pajak keluaran
29. Surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
adalah surat . . . .
A. Pemberitahuan pajak
B. Ketetapan pembetulan
C. Ketetapan pajak
D. Ketetapan pajak lebih bayar
E. Ketetapan pajak kurang bayar
30. Direktur Jenderal Pajak Berwenang menerbitkan SKPKB, berdasarkan hasil pemeriksaan atau
keterangan lain pajak diperoleh keterangan . . . .
A. Pajak nihil
B. Pajak kurang bayar
C. Pajak lebih bayar
D. Menentukan sanksi
E. Penagihan pajak

Anda mungkin juga menyukai