Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................
1. Pengertian Aset tetap berupa sumber daya alam.....................
2. Karakteristik aset tetap berupa sumber daya alam..................
3. Harga perolehan aset tetap berupa sumber daya alam............
4. Pengertian Deplesi..................................................................
5. Penetapan Dasar Deplesi........................................................
6. Aset Tidak Berwujud.............................................................
7. Conoth-contoh soal
DAFTAR PUSTAKA..................................................................

2
ISI

DAFTAR ISI .…………………………………………………………… 1

BAB 1 PEMBAHASAN…………………………………………………. 2

1.1 AKTIVA TETAP ……………………………………………………. 2

1.1.1 Pengertian ……………………………………………….. 2


1.1.2 Karakteristik ……………………………………………. 2
1.1.3 Sifat-sifat aktiva tetap …………………………………... 2

1.2 BEBAN PEMELIHARAAN (Revenue Expenditure) ………………. 5

1.2.1 Pengertian ………………………………………………... 5

1.2.3 Contoh Perhitungan………………………………………. 6

1.3 BEBAN PENGEMBANGAN (Capital Expenditure) ……………….. 7

1.3.1 Pengertian ………………………………………………... 7

1.3.2 Peningkatan nilai aktiva …………………………………. 9

1.3.3 Contoh perhitungan …………………………………….... 9

1.4 Perbedaan Beban Pemeliharaan & Beban Pengembangan …………. 11

BAB 2 SOAL-SOAL……………………………………………........ 13

A. Soal Objektif & Esay....................................................................... 13


B. Pembahasan soal…………………………………………………. 17

BAB 3 KESIMPULAN ............................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 20

3
BAB 1
PEMBAHASAN
1.1 Aktiva Tetap ( Fixed Asset)
1.1.1 Pengertian
Aktiva tetap adalah aktiva (kekayaan) yang dimiliki perusahaan yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, sifatnya
permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka panjang
serta mempunyai nilai yang cukup material.
1.1.2 Karakteristik
Aktiva tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a) Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, artinya aktiva tetap
dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan bukan untuk
dijual kembali (barang dagang) atau investasi.
b) Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal
perusahaan dan nilai manfaatnya dapat diukur.
c) Mempunyai nilai yang cukup material, artinya nilai/harga aktiva
tersebut cukup tinggi, misalnya tanah, bangunan, mesin-mesin,
inventaris, peralatan, dan kendaraan.
d) Memiliki wujud fisik (tangible), artinya dapat dilihat atau diraba.
e) Dapat dipakai atau digunakan secara berulang-ulang

1.1.3 Sifat-sifat aktiva tetap


Berdasarkan sifatnya, aktiva tetap dibagi atas:
a) Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assset)
Aktiva tetap berwujud seringkali disebut saja aktiva tetap, yaitu aktiva tetap yang
mempunyai bentuk fisik. Terdapat tiga jenis aktiva tetap berwujud, yaitu
1) Aktiva yang merupakan sumber penyusutan (depresiasi), seperti gedung,
peralatan, inventaris/peralatan, dan kendaraan.
2) Aktiva yang merupakan sumber deplesi seperti tambang dan
mineral/sumber-sumber alam.

4
3) Aktiva yang tidak mengalami penyusutan atau deplesi, seperti tanah untuk
tempat bangunan perusahaan.

b) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)


Aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi mempunyai nilai/manfaat
bagi perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk jaminan tertentu, seperti hak
paten, goodwill, hak cipta, hak monopoli, merek dagang, biaya riset dan
pengembangannya, dan biaya pendirian usaha.
Tidak jarang, saat aktiva (asset) tetap di peroleh dan siap di gunakan,
maupun telah di gunakan, sering terjadi pengeluaran-pengeluaran untuk perawatan
dan perbaikan biasa. Pengeluaran juga dapat terjadi untuk meningkatkan nilai
asset atau untuk perbaikan luar biasa yang dapat memperpanjang masa kegunaan
aktiva (asset).

Pengeluaran yang hanya berguna untuk periode berjalan disebut


Pengeluaran Pendapatan (revenue expenditure), sedangkan pengeluaran yang
meningkatkan nilai aktiva atau memperpanjang masa kegunaan aktiva di sebut
Pengeluaran Modal (capital expenditure).

Apa itu pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan, Dan bagaimana


pencatatan-nya,? Mari kita lihat satu per Satu, tapi sebelum itu ada kriteria-kriteria
yang harus di penuhi untuk pengeluaran-pengeluaran ini.

Kriteria pengakuan pengeluaran

Suatu pengeluaran pemeliharaan akan diperlakukan sebagai pengeluaran modal


(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi kedua kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:

. bertambah ekonomis/efisien,

. bertambah umur ekonomis,

. bertambah volume,

. bertambah kapasitas produksi,

5
b. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut
material

Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang terkait aktiva tetap namu


jumlah-nya tidak meterial untuk di akui sebagai aktiva. transaksi yang terjadi
untuk pengeluaran ini pun sering di lakukan dan berulang-ulang.

Contoh dari pengeluaran ini adalah beban untuk pemeliharaan dan perbaikan
aktiva tetap.

selain itu pengeluaran jenis ini pun tidak memenuhi kriteria poin (a) yaitu manfaat
ekonomi atas aktiva tidak akan bertambah akibat ada-nya pengeluaran ini seperti
bertambahnya umur ekonomis aktiva yang semula-nya tersisa 5 tahun akan
menjadi lebih dari 5 tahun tersebut, atau dengan ada-nya pengeluaran ini tidak
akan membuat mesin produksi berproduksi lebih dari yang di harapkan,
pengeluaran jenis ini hanya akan membuat suatu aktiva kembali pada kapasitas
normal-nya.

sebagai contoh sebuah mobil box yang telah di beli setahun lalu yang dapat
mengangkut 100 dus obat-obatan, mobil ini memerlukan biaya untuk mengganti
dua ban mobil depan karena sudah sering pecah. biaya yang di keluarkan untuk
mengganti kedua ban ini berjumlah Rp400.000.

untuk ukuran material sendiri tergantung pada pandangan perusahaan (mengingat


materailitas mengandung unsur subjektifitas yang tinggi) apakah unit moneter
sebesar Rp400.000 tersebut merupakan jumlah yang material atau tidak, namun
terlepas dari itu, biaya pemeliharaan yang di keluarkan tidak akan membuat mobil
dapat berjalan lebih cepat dari yang semestinya (bertambah efisien), atau biaya
tersebut tidak akan membuat mobil box yang awal-nya hanya dapat mengangkut
100 dus abat-obatan akan dapat mengangkut lebih dari itu, dengan kata lain tidak
akan membuat mobil box bertambah kapasitas-nya dan hanya membuat mobil box
kembali pada kondisi sebagaimana mestinya (normal).

Dengan demikian maka pengeluaran tersebut hanya akan di jurnal sebagai berikut:

6
biaya perawatan aktiva xxx

kas/hutang xxx

(mengakui ada-nya biaya yang di keluarkan untuk perawatan aktiva)

Pengeluaran jenis ini meliputi penggantian ban mobil, pengisiaan BBM


untuk kendaraan dan mesin prosuksi (yang menggunakan BBM), penggantian
pelumas kendaraan, pengecetan gedung yang tidak bersifat material, penggantian
dan penambahan atribut kendaraan yang tidak bersifat menambah manfaat
ekonomi atas kendaraan (poin a), penggantian genteng sebuah gedung yang tidak
bersifat menyeluruh sehingga tidak menimbulkan adanya biaya yang meterial, dan
masih banyak lain-nya

pertanyaan-nya : kenapa kejadian (transaksi) yang berulang-ulang atas aktiva


tidak di akui sebagai aset,?

Karena Jumlah yang biasanya terjadi berulang-ulang atas aset tidak bersifat
material, sedangkan kriteria sebuah aktiva harus-lah material (mempunyai nilai
yang tinggi) agar dapat di susutkan setiap periode-nya, selain itu pengeluaran jenis
ini juga hanya bersifat periodik yang akan habis dalam satu periode (baik bulan
maupun tahun) misal-nya pelumas kendaraan yang harus di ganti setiap bulan-
nya, atau pengisian BBM yang harus di lakukan hampir setiap harinya, dan lain-
lain.

1.2 Beban Pemeliharaan (Revenue Expenditure)


1.2.1 Pengertian
Beban pemeliharaan yaitu biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk
merawat atau memperbaiki fungsi kegunaan pada aktiva tetap. Beban
pemeliharaan dicatat sebagai pengeluaran pendapatan untuk aktiva tetap.
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) adalah biaya-biaya yang hanya
akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang

7
dikeluarkan ini tidak akan dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan
akan langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode berjalan
di mana biaya tersebut terjadi (dikeluarkan).
Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva
tetap agar selalu berada dalam kondisi operasional yang baik dikenai sebagai
beban pemeliharaan, contohnya adalah pengeluaran untuk pengecatan dinding
bangunan, penggantian pelumas mesin dan sebagainya. Pengeluaran untuk beban
pemeliharaan ini adalah hal yang biasa, terjadi berulang biasanya dalam jumlah
yang kecil (tidak rnaterial), tlan tidak akan meningkatkan efisiensi, kapasitas, atau
memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap terkait.
Oleh karena itu akan segera dicatat sebagai beban ketika terjadi.
Sedangkan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan untuk mengembalikan aktiva
tetap ke kondisi operasional yang baik setelah adanya kerusakan dan atau untuk
mengganti komponen aktiva tetap yang rusak, dikenal sebagai beban perbaikan.
Pengeluaran untuk beban perbaikan ini juga adalah hal yang biasa, bisa terjadi
berulang biasanya dalam jumlah yang kecil (tidak material), dan tidak akan
meningkatkan efisiensi, kapasitas, atau memperpanjang masa manfaat dari aktiva
tetap terkait, oleh karena itu juga akan segera dicatat sebagai beban ketika terjadi.

1.2.2 Contoh Perhitungan Pengeluaran Pendapatan (Revenue


Expenditure)

2. Dikeluarkan biaya pengecatan gedung Rp 1.750.000,-


Pengeluaran biaya tersebut dicatat sebagai pengeluaran pendapatan dengan
jurnal :

jawab:

Biaya pemeliharaan Gedung            Rp 1.750.000,-


              Kas                                                           Rp 1.750.000,-

8
1.3 Beban Pengembangan (Capital Expenditure)
1.3.1 Pengertian
Pengeluaran modal (capital expenditure) adalah biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi
operasional dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa
manfaat aktiva tetap. Biaya-biaya ini biasanya dikeluarkan dalam jumlah yang
cukup besar (material), namun tidak sering terjadi.
Contoh dari pengeluaran modal adalah biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk membeli tambahan komponen aktiva tetap dan atau untuk mengganti
komponen aktiva tetap yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi,
kapasitas, dan atau memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap terkait.
Dengan kata lain pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak
dibebankan langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi, melainkan
dikapitalisasi terlebih dahulu sebagai aktiva tetap di neraca, karena pengeluaran-
pengeluaran ini akan memberikan manfaat bagi perusahaan di masa mendatang.
pengeluaran-pengeluaran dalam kategori ini akan dicatat dengan cara mendebet
akun aktiva tetap terkait.
Pada dasarnya, biaya-biaya yang dikeluarkan atas aktiva tetap dapat
diklasifikasikan menjadi empat tahap, yaitu tahap pendahuluan sebelum perolehan
-perolehan atau konstruksi, dan pemakaian.
Tahap pendahuluan terjadi sebelum pihak perusahaan yakin atas
kemungkinan dilakukannya pembelian aktiva tetap. Selama tahap ini, perusahaan
biasanya akan melakukan studi kelayakan dan analisis keuangan untuk
menentukan kemungkinan diperolehnya aktiva tetap. Biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam tahap pendahuluan ini tidaklah dapat dikaitkan dengan aktiva
tetap tertentu, sehingga harus diperlakukan sebagai pengeluaran pendapatan.
Pada tahap pra - perolehan keputusan untuk membeli aktiva tetap telah
menjadi mungkin, namun belum terjadi. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
tahap ini, seperti biaya survei, sudah dapat dikaitkan dengan aktiva tetap tertentu
yang akan dibeli sehingga harus diperlakukan sebagai pengeluaran modal.
Dalam tahap perolehan atau konstruksi, pembelian aktiva tetap terjadi atau
konstruksi telah dimulai, namun aktiva tetap tersebut belum siap untuk digunakan.

9
Biaya-biaya yang terkait langsung dengan aktiva tetap yang dibeli ini harus
dikapitalisasi dalam akun aktiva tetap tersebut. Contohnya adalah harga beli
mesin, pajak, ongkos angkut, biaya asuransi selama dalam perjalanan, ongkos
pemasangan dan biaya uji coba sampai mesin tersebut benar-bcnar dapat
dioperasikan akan dicatat dalam akun mesin. Demikian juga, untuk bangunan
yang dibangun sendiri, biaya-biaya yang terkait langsung dengan pembangunan
gedung baru tersebut akan dikapitalisasi sebagai akun pekerjaan dalam
penyelesaian (construction in progress). Ketika bangunan tersebut telah selesai
dibangun dan siap untuk dimanfaatkan, maka biaya yang telah dikapitalisasi
sebagai akun pekerjaan dalam penyelesaian akan dihansfer ke dalam akun aktiva
tetap terkait, yaitu akun bangunan. Contohnya adalah biaya arsitek, biaya untuk
membeli bahan-bahan bangunan, biaya upah pekerja, biaya sewa peralatan untuk
membangun, bahkan termasuk bunga atas dana yang dipinjam untuk membiayai
pembangunan gedung baru tersebut.
Dalam tahap pemakaian, aktiva tetap telah siap digunakan. Sepanjang
tahap ini, aktiva tetap seharusnya disusutkan. Selama tahap ini, segala aktivitas
perbaikan dan pemeliharaan atas aktiva tetap yang sifatnya normal serta berulang
harus dicatat langsung ke dalam akun beban untuk periode bersangkutan.
Sedangkan biaya yang terjadi untuk memperoleh tambahan komponen aktiva tetap
atau mengganti komponen yang sudah ada haruslah dikapitalisasi, sepanjang
biaya-biaya ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif
aktiva tetap atau memperpanjang masa manfaat aktiva tetap bersangkutan.
Dalam praktik, suatu pengeluaran atas aktiva tetap akan dikategorikan
sebagai pengeluaran modal atau pengeluaran pendapatan sangat tergantung sekali
pada kebijakan manajemen mengenai batas ambang tingkat materialitas dalam
mengkapitalisasi suatu pengeluaran. Kalau kita berbicara mengenai tingkat
materialitas, sudah tentu bahwa setiap perusahaan memiliki ukuran yang berbeda-
beda, sehingga sangatlah mungkin bahwa sebuah pengeluaran yang sama namun
akan diperlakukan secara berbeda di masing-masing perusahaan. Sebagai contoh,
misalkan di perusahaan A memiliki kebijakan bahwa setiap pembelian barang
(selain barang dagangan) senilai Rp. 150.000,- ke atas akan dikapitalisasi sebagai
pengeluaran modal, sedangkan di perusahaan B, setiap pembelian barang (selain

10
barang dagangan) senilai Rp. 275.000,- ke atas. baru akan dikapitalisasi sebagai
pengeluaran modal. Jadi, jika seandainya perusahaan A dan perusahaan B
meskipun sama-sama melakukan pembelian sebuah tirai penutup jendela (yang
diperkirakan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan akan dipakai)
seharga Rp. 180.000,- namun masing-masing pengeluaran ini akan diperlakukan
secara berbeda pada masing-masing perusahaan. Di perusahaan A, pembelian tirai
penutup jendela akan dicatat sebagai aktiva tetap (pengeluaran modal), sedangkan
di perusahaan B akan langsung dicatat sebagai beban (pengeluaran pendapatan)
dalam laporan laba rugi periode berjalan di mana pembelian tersebut dilakukan.
1.3.2 Peningkatan nilai aktiva
Setelah aktiva tetap siap untuk di gunakan maupun telah di gunakan, tidak jarang
terjadi pengeluaran untuk menambah bagian-bagian aktiva yang dapat membantu
dan meningkatkan kegunaan aktiva bagi perusahaan, apabila transaksi yang terjadi
dapat menambah nilai aktiva maka perusahaan harus mendebit aktiva
bersangkutan dan mengkreditkan kas (apabilai transaksi tunai) dan hutang
(apabila kredit). hal seperti ini banyak terjadi.

1.3.3 Contoh perhitungan


1. Misalnya saja suatu gedung di beli sebagai kantor cabang sebuah
perusahaan. Setelah gedung di beli, ternyata gedung tersebut tidak punya
parkiran kendaraan dalam gedung, sehingga perusahaan harus membuat
ruangan untuk parkiran kendaraan, biaya yang di keluarkan untuk
pembangunan tersebut adalah Rp15.000.000, maka pihak perusahaan
harus mengakui transaksi ini sebagai penambah nilai aktiva bangunan
yang di gunakan sebagai kantor cabang tadi, dengan cara mendebit aktiva
bersangkutan dan mengkreditkan kas apabila secara tunai, atau hutang
apabila secara kredit.

Jurnal untuk peningkatan nilai aktiva (bangunan kantor)


Bangunan kantor                15.000.000
             Kas/hutang                            15.000.000

11
2. Dikeluarkan biaya perbaikan gedung sebesar Rp. 15.000.000,00. Buatlah
jurnalnya, jika pengeluaran untuk perbaikan tersebut:
a. Memperpanjang umur ekonomis
b. Hanya menambah nilai aktiva, tetapi tidak memperpanjang umur
ekonomis
Pembahasan :
a. Jika perbaikan memperpanjang umur ekonomis, berarti akumulasi
penyusutan yang sudah dicatat terlalu besar, maka biaya perbaikan
tersebut dicatat sebagai pengurangan akumulasi penyusutan yang
sudah terjadi,
Jurnalnya:
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 15.000.000,00
Kas Rp.
15.000.000,00
b. Jika biaya perbaikan hanya menambah nilai aktiva, tetapi tidak
memperpanjang umur ekonoomis. Maka biaya tersebut dicatat disisi
debit aktiva tetap, sebagai penambah nilai aktiva, dengan jurnal:
Jurnalnya:
Gedung Rp. 15.000.000,00
Kas Rp. 15.000.000,00
Perlakuan dan pencatatan
Ingat bahwa biaya aktiva tetap meliputi semua biaya yang di keluarkan hingga
siap di gunakan, dengan demikian maka nilai aktiva meliputi biaya yang di
keluarkan untuk mencabut box lama, membuat box baru hingga memasang box
baru tersebut yang berjumlah Rp20.000.000, harus di akui sebagai penambah nilai
aktiva, dan jurnal yang akan terlihat sebagai berikut.

Aktiva tetap_Mobil box                    20.000.000


            Kas/hutang                                       20.000.000

Jurnal-jurnal dari kedua contoh di atas memperlihatkan bahwa terjadi penambahan


atas nilai aktiva dan akan merubah beban penyusutan tahun berjalan dan tahun

12
mendatang, ingat bahwa perubahan tersebut tidak akan merubah beban
penyusutan tahun-tahun sebelumnya.

1.4 Perbedaan Pengeluaran Modal dengan Pengeluaran Pendapatan

a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)

Pengeluaran modal atau yang juga dikenal dengan istilah capex (capital
expenditure) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap,
menambah kapasitas output aktiva tetap, menambah tingkat keefisienan aktiva
tetap, juga memperpanjang umur ekonomis suatu aktiva tetap (manfaat
ekonomisnya lebih dari satu tahun buku). Apabila dilihat dari tingkat material,
biasanya, biaya biaya ini dikeluarkan dalam nominal yang cukup material. Selain
itu tingkat keseringan pengeluaran modal ini jarang terjadi.

Contoh:

1) Biaya yang dikeluarkan dalam pembelian aktiva tetap.


2) Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembelian salah satu atau lebih
komponen aktiva tetap
3) Baya penggantian komponen-komponen aktiva yang perlu diganti

Biaya yang dikeluarkan dengan tujuan mendapatkan manfaat ekonomis di masa


yang akan datang, meningkatkan kapasitas produksi maupun tingkat efisiensi dan
juga bisa memperpanjang umur ekonomis atau masa manfaat atas aset tetap.
Misalnya, pembelian mesin produksi, pembelian komponen mesin produksi,
meng-upgrade kapasitas mesin produksi, yang umumnya jumlah yang dikeluarkan
untuk itu sangat material. Jadi, pengeluaran modal merupakan pengeluaran yang
tidak dibebankan pada saat periode pengeluaran itu terjadi melainkan
dikapitalisasi sebagai aset tetap dalam Neraca. Dikarenakan pengeluaran
pengeluaran ini diharapkan memberikan manfaat untuk perusahaan di masa yang
akan datang. Kemudian, secara periodik, aset tetap ini dialokasikan sebagai beban
penyusutan pada periode mendatang.

13
b. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure)

Pengertian revenue expenditure atau pengeluaran pendapatan adalah


pengeluaran/biaya biaya yang hanya memberikan manfaat ekonomis pada saat
periode berjalan terjadinya pengeluaran. Pengeluaran ini tidak dikapitalisasi
sebagai aset tetap pada neraca tetapi langsung dibebankan pada laporan laba/rugi
periode berjalan. Dilihat dari nilai materialitasnya, pengeluaran pendapatan ini
nilainya cenderung kecil, alias tidak material bagi perusahaan. Manfaat ekonomis
yang diperoleh tidak lebih dari satu tahun buku. Pengeluaran ini biasanya juga
sering terjadi dalam operasional perusahaan dan berulang-ulang.

Contohnya seperti pengeluaran pemeliharaan mesin, pembersihan mesin,


melumasi mesin agar bisa beroperasi seperti biasanya. Pengeluaran pengeluaran
seperti ini biasanya tidak membuat umur ekonomis mesin bertambah, juga tidak
bisa meningkatkan kapasitas produksi mesin maupun tingkat efisiensinya. Dan
nominal yang dikeluarkan cenderung tidak material dibanding perolehan mesin itu
sendiri. Pengeluaran seperti ini berulang terjadi dan pencatatannya langsung
dibebankan pada periode tersebut.

Namun, jika seandainya ada salah satu komponen mesin yang rusak, misalnya ada
beberapa kabel yang harus diganti atau plank yang harus di las dan kerusakannya
tidak sampai membuat turun mesin, nilainya tidak material.

Maka pengeluaran ini dicatat sebagai beban perbaikan. Tidak dikapitalisasi.

14
BAB 2

SOAL-SOAL
A. OBYEKTIF & ESAY
I. Obyektif
1. Biaya- biaya yang akan dikeluarkan untuk merawat atau memperbaiki
fungsi kegunaan pada aktiva tetap disebut…….
a. Beban perbaikan
b. Beban sewa
c. Beban iklan
d. Beban pemeliharaan
e. Beban pengembangan
2. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva tetap
disebut……..
a. Beban perbaikan
b. Beban sewa
c. Beban iklan
d. Beban pemeliharaan
e. Beban pengembangan
3. Istilah lain dari beban pemeliharaan adalah ………….
a. Advertising Expense
b. Capital Stock
c. Capital Expenditure
d. Other Expense
e. Revenue expenditure
4. Istilah lain dari Beban pengembangan adalah ……..
a. Capital Expenditure
b. Revenue Expenditure
c. Advertising Expense
d. Beban Sewa
e. Beban Perbaikan
5. Contoh dari beban pemeliharaan adalah…………
a. Pengecatan dinding bangunan dan penggantian pelumas mesin
b. Membongkar mesin sepeda
c. Mencoret Dinding
d. Membeli komponen baru
e. Membeli kendaraan
Untuk soal nomor 6 sampai 10

Pada tanggal 2 Januari 2012 PT Subur Jaya membeli tunai sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp. 50.000.000,00. Mesin ditaksir memiliki umur ekonomis 7

15
tahun dengan nilai residu Rp.8.000.000,00. Pada tanggal 2 Januari 2015
dikeluarkan biaya untuk perbaikan mesin tersebut dengan harga Rp. 3.450.000,00.
Pengeluaran ini ternyata menyebabkan umur ekonomis mesin bertambah 2 tahun,
dengan nilai residu tetap seperti sebelum mesin diperbaiki.

6. Dari peryataan di atas, contoh jurnal yang digunakan dalam transaksi


pembelian mesin tersebut adalah…….
a. Mesin Rp. 50.000.000,00
Kas Rp. 50.000.000,00
b. Pembelian Rp. 50.000.000,00
Kas Rp. 50.000.000,00
c. Kas Rp. 50.000.000,00
Pembelian Rp. 50.000.000
d. Penjualan Rp. 50.000.000,00
Kas Rp. 50.000.000,00
e. Kas Rp. 50.000.000,00
Mesin Rp. 50.000.000,00

7. Jurnal penyesuaian yang digunakan pada akhir tahun 2012 adalah…….


a. Beban Penyusutan mesin Rp. 6.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp. 6.000.000,00
b. Beban Mesin Rp 8.000.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp. 8.000.000,00
c. Beban Mesin Rp. 7.000.000,00
Kas Rp. 7.000.000,00
d. Beban penyusutan mesin Rp. 6.000.000
Kas Rp. 6.000.000,00
e. Akumulasi penyusutan mesin Rp. 6.000.000,00
Beban penyusutan mesin Rp. 6.000.000,00
8. Jurnal yang digunakan untuk memperbaiki mesin tersebut adalah….
a. Beban Penyusutan mesin Rp. 3.540.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp. 3.540.000,00
b. Beban Mesin Rp 3.540.000,00
Akumulasi penyusutan mesin Rp. 3.540.000,00
c. Beban Mesin Rp. 3.540.000,00
Kas Rp. 3.540.000,00
d. Beban penyusutan mesin Rp. 3.540.000,00
Kas Rp. 3.540.000,00
e. Akumulasi penyusutan mesin Rp. 3.540.000,00
Kas Rp. 3.540.000,00
9. Pengeluaran biaya yang dapat dikategorikan dengan pengeluaran modal
dapat dibuktikan dengan dokumen ……
a. Bukti kas masuk
b. Bukti kas keluar

16
c. Bukti penjualan
d. Bukti pembelian
e. Bukti memorial
10. Pada akhir periode, beban pemeliharaan langsung dibebankan pada
laporan…
a. Neraca
b. Arus kas
c. Laba rugi
d. Laba ditahan
e. Laporan perubahan modal
11. Berikut ini yang bukan termasuk kelompok aktiva tetap adalah…..
a. Mesin fotocopy
b.Printer
c.Tanah
d.kertas
e. Computer
12. Yang termasuk ciri-ciri aktiva tetap adalah…
a. Aktiva tetap tidak untuk dijual
b. Tidak dapat digunakan secara berulang –ulang
c. Usia manfaatnya tidak lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan
d. Tidak mempunyai nilai material yang cukup besar
e. Bukan merupakan investasi jangka pendek bagi perusahaan
13. Di bawah ini contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah ….
a. Hak paten
b. Hak cipta
c. Merk dagang
d. Franchise
e. Bangunan

14. Semua biaya yang dikeluarkan atau terjadi untuk mendapatkan aktiva
sehingga aktiva siap dipakai didalam kegiatan perusahaan disebut….

a. Harga beli
b. Biaya pembelian
c. Harga pokok penjualan
d. Harga pokok pembelian
e. Harga perolehan aktiva
15. Aktiva yang tidak mengalami penyusutan dan deplesi adalah…
a. Gedung
b. Kendaraan
c. Perlalatan
d. Tanah
e. Persediaan

17
16. Kekayaaaan perusahaan yg memiliki wujud,nilai ekonomis lebih dari satu
tahun dan digunakan untuk kegiatan perusahaan …….
a.Saham
b.Harta
c.Kekayaan
d.Modal
e.Aktiva tetap
17. Berikut ini yg bukan merupakan jenis aktiva tetap adalah……
a.Kendaraan
b.Tanah
c.Gedung
d.Investasi
e.Mesin
18. Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register kas
keluar dengan jurnal…...
a.Aktiva tetap (D),Kas (K)
b.Kas (D),Aktiva tetap (K)
c.Pembelian (D) ,Kas (K)
d.Kas kecil (D), Kas (K)
e.Kas (D), Kas kecil (K)
19. Aktiva tetap dapat diperoleh perusaan melalui……
a. Pembelian dan penjualan
b. penjualan dan sumbangan
c. membangun sendiri dan pembelian
d. membangun sendiri dan pinjaman
e. sumbangan dan pinjaman
20. suatu aktiva tetap dapat diberhentikan pemakaiannya apabila …..
a. aktiva dalam kondisi baik
b. ada model aktiva yang tidak lebih baik
c. ditinjau dari nilai ekonomi dan menguntungkan
d. ditinjau dari nilai ekonomis tidak layak diteruskan penggunanya
e. mesin dapat dipakai

18
II. ESAY

1. Jelaskan apa yang dimaksud aktiva tetap !


2. Sebutkan dan berikan contoh dari aktiva tetap berdasarkan sifatnya
!
3. Apa yang dimaksud dengan beban pemeliharaan ?
4. Sebutkan contoh dari revenue expenditure minimal 3 !
5. Sebutkan contoh dari capital expenditure minimal 3 !
6. Jelaskan perbedaan antara pengeluaran pendapatan dengan
pengeluaran modal !
7. Dikeluarkan biaya perbaikan gedung Rp 8.000.000,-
Buatlah jurnalnya, jika pengeluaran perbaikan tersebut :
a. Memperpanjang umur ekonomis.
b. Hanya menambah nilai aktiva, tetapi tidak memperpanjang umur
ekonomis.
8. Dikeluarkan biaya pengecatan gedung Rp 2.355.000,-
Pengeluaran biaya tersebut dicatat sebagai pengeluaran pendapatan
dengan jurnal :
9. PT Maris membeli kendaraan mobil seharga Rp 215.000.000,00 .
Dalam pertengahan periode terjadi kerusakan sehingga
mengeluarkan biaya perbaikan sebesar 6% dari jumlah pembelian.
Buatlah jurnalnya, jika pengeluaran untuk perbaikan tersebut
memperpanjang umur ekonomis.
10. Sebutkan karakteristik dari aktiva tetap !

19
B. PEMBAHASAN

I. Obyektif

1. D 11. D
2. E 12. A
3. E 13. E
4. A 14. E
5. A 15. E
6. A 16. E
7. A 17. D
8. E 18. C
9. B 19. C
10. C 20. D

II. Esai

1. Aktiva tetap adalah aktiva (kekayaan) yang dimiliki perusahaan yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, sifatnya permanen dan
digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka panjang serta
mempunyai nilai yang cukup material.
2. Aktiva tetap menurut sifatnya dibagi atas:
a. Aktiva tetap berwujud, contoh: tanah, gedung, kendaraan, peralatan,
inventaris/peralatan
b. Aktiva tetap tidak berwujud, contoh: hak paten, good will, merk dagang, hak
cipta, hak monopoli.

3. Beban pemeliharaan yaitu biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk merawat


atau memperbaiki fungsi kegunaan pada aktiva tetap. Beban pemeliharaan dicatat
sebagai pengeluaran pendapatan untuk aktiva tetap.
4. Contohnya adalah pengeluaran untuk pengecatan dinding bangunan,
penggantian pelumas mesin, pembersihan mesin, dsb.
5. Contohnya pembelian mesin produksi, pembelian komponen mesin produksi,
meng-upgrade kapasitas mesin produksi,.

20
6.. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tetap, menambah kapasitas output aktiva tetap, menambah
tingkat keefisienan aktiva tetap, juga memperpanjang umur ekonomis suatu aktiva
tetap (manfaat ekonomisnya lebih dari satu tahun buku). Apabila dilihat dari
tingkat material, biasanya, biaya biaya ini dikeluarkan dalam nominal yang cukup
material. Selain itu tingkat keseringan pengeluaran modal ini jarang terjadi.

Sedangkan, Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) adalah


pengeluaran/biaya biaya yang hanya memberikan manfaat ekonomis pada saat
periode berjalan terjadinya pengeluaran. Pengeluaran ini tidak dikapitalisasi
sebagai aset tetap pada neraca tetapi langsung dibebankan pada laporan laba/rugi
periode berjalan. Dilihat dari nilai materialitasnya, pengeluaran pendapatan ini
nilainya cenderung kecil, alias tidak material bagi perusahaan. Manfaat ekonomis
yang diperoleh tidak lebih dari satu tahun buku. Pengeluaran ini biasanya juga
sering terjadi dalam operasional perusahaan dan berulang-ulang.

7. a. Akumulasi penyusutan gedung Rp 8.000.000,00

Kas Rp
8.000.000,00

b. Gedung Rp 8.000.000

Kas Rp
8.000.000,00

8. Biaya pemeliharaan gedung Rp 2.355.000,00

Kas Rp
2.355.000,00

9. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 12.900.000,00

Kas Rp
12.900.000,00

10. Aktiva tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:

21
a) Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, artinya aktiva tetap dimiliki
untuk digunakan dalam operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali (barang
dagang) atau investasi.
b) Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan
dan nilai manfaatnya dapat diukur.
c) Mempunyai nilai yang cukup material, artinya nilai/harga aktiva tersebut cukup
tinggi, misalnya tanah, bangunan, mesin-mesin, inventaris, peralatan, dan
kendaraan.
d) Memiliki wujud fisik (tangible), artinya dapat dilihat atau diraba.
e) Dapat dipakai atau digunakan secara berulang-ulang

22
BAB 3

KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya, dari pembahasan di atas kita ketahui bahwa pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan adalah untuk mempertahankan, memelihara dan
mengembangkan aktifa tetap agar selalu berada dalam kondisi operasional yang
baik yang dikenai sebagai beban pemeliharaan atau beban pengembangan.

23
DAFTAR PUSTAKA
http://keuanganlsm.com/perbedaan-pengeluaran-modal-dan-pengeluaran-
pendapatan-2/

http://raditumar.blogspot.com/2015/07/pengeluaran-pendapatan-dan-
pengeluaran.html

http://ichakanya.blogspot.com/2015/09/contoh-soal-dan-jawaban-akuntansi.html?
m=1

http://yukbelajar-akuntansi.blogspot.com/2013/03/transaksi-pengeluaran-modal-
dan.html?m=1

Toto sucipto, dkk. 2011. Buku Akuntansi Siklus Akuntansi Tingkat Menengah
(Intermediate). Hal 96-103.

24

Anda mungkin juga menyukai