Anda di halaman 1dari 2

Gubernur Ajak Kabupaten/Kota Komit

Entaskan Kemiskinan 

baliekbisadmin 14/08/2017 0

FacebookTwitterGoogle+LineWhatsApp

(Baliekbis.com), Program Bali Mandara yang merupakan milik seluruh masyarkat Bali, kini
sudah berjalan 9 tahun. Implementasi Bali Mandara Jilid 2 tinggal setahun lagi. Beberapa hal
yang belum tuntas perlu  diakselerasi pelaksanaannya, sehingga tidak ada program yang
tertinggal atau tidak ada kepentingan masyarkat yang urgen terutama kepentingan masyarkat
miskin yang tidak terpenuhi.

Untuk itu seluruh jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota se Bali
harus proaktif dan responsive dalam menyikapi perkembangan saat ini. Dibutuhkan  komitmen
bersama antar pemerintah kabupaten/kota untuk  fokus pada penanganan program prioritas yaitu
pengentasan kemiskinan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam
sambutannya pada acara Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali serangkaian Hari jadi ke-59
Provinsi Bali di Rumah Sidang Utama DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8). Gubernur Pastika yang
didampingi Wagub Sudikerta menyampaikan Program Pembangunann Bali Mandara yang
berdasar pada filosofi Tri Hita Karana telah menganut prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan yang terdiri dari peningkatan atau pertumbuhan ekonomi (pro growth),
penanganan dan pengentasan kemiskinan (pro-poor), penyediaan lapangan pekerjaan (pro-job),
pelestarian lingkungan (pro-environment) serta pelestarian budaya (pro-culture). Pada bagian
lain, Gubernur Pastika menambahkan  berdasarkan indikator-indikator dari Badan Pusat
Statisktik tahun 2016, Pemprov Bali telah berhasil menurunkan  angka kemiskinan hingga 4,15
% ( nomor dua terbaik tingkat nasional), Indeks Gini Ratio di angka 0,37 % yang memberi
indikasi ketimpangan pembangunan di Bali sangat kecil, tingkat pengangguran di angka 1,28 % 
serta pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Tidak hanya itu, Gubernur Pastika menambahkan berbagai Program Bali Mandara seperti
Program Operasi katarak di Rumah Sakit Mata Bali Mandara yang sudah masuk Top 35,
sedangkan Program Podium Bali Bebas Bicara Apa saja (PB3AS), SMA Bali Mandara, dan
program Simantri sudah berhasil lolos Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik.  Dalam bidang
administrasi tata kelola pemerintahan daerah, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di tahun
2016 telah meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI serta Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) telah meraih nilai BB. “Ini artinya
adminisrasi tata kelola pemerintah Provinsi Bali sudah berjalan sesuai dengan aturan  dan
dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel,“ imbuhnya.

Pastika juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan kerjasama dari  Legislatif, Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah, jajaran TNI/POLRI, Bupati/Walikota se Bali serta dukungan
masyarakat Bali atas partisipasinya dalam menjalankan swadhama masing-masing dalam
mendukung program pembangunan. Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Bali
Nyoman Adi Wiryatama berlangsung beda dari biasanya dimana  seluruh peserta rapat paripurna
wajib berpakaian adat dan  bahasa pengantarnya juga menggunakan Bahasa Bali Singgih
(halus). Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali di Gedung Dewan turut dihadiri oleh segenap
pimpinan dan anggota DPRD Bali, Ny. Ayu Pastika, Ny. Dayu Sudikerta, Sekda Provinsi  Bali
Cok Pemayun, Pimpinan OPD Provinsi Bali, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, juga
diwarnai dengan hiburan bondres Clekontong Emas. (

Anda mungkin juga menyukai