Anda di halaman 1dari 27

JURNAL KHUSUS

DIMAS FAUZAN
PRAMUDYA
195020207111103
Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai bentuk transaksi. Artinya, Anda
harus melakukan identifikasi terhadap bentuk transaksi yang terjadi, baru setelah itu
mencatatnya pada jurnal khusus.
Manfaat Jurnal Khusus
● Menyebabkan Terjadinya Pembagian Kerja
● Memudahkan untuk Posting ke Buku Besar
● Pengendalian Internal Menjadi Lebih Baik
● Menghemat Biaya dan Tenaga
BENTUK-BENTUK JURNAL KHUSUS
● Jurnal pembelian (Purchase Journal).
● Jurnal Pengeluaran kas (Cash disbursement journal)
● Jurnal penjualan ( Sales journal )
● Jurnal penerimaan kas ( Cas Receipt Journal )
● Jurnal umum ( General journal )
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PEMBELIAN
Jurnal pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit.
Pemakaian jurnal ini bertujuan untuk menyederhanakan pencatatan dalam jurnal dan
memudahkan posting (pembukuan) kedalam rekening-rekening buku besar.
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PEMBELIAN
● Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi pembelian.
● Untuk mencatat nomor faktur atas pembelian barang dagangan.
● Tempat mencatat nama dan alamat kreditur, darimana perusahaan membeli barang
dagangan tersebut.
● Untuk mencatat syarat pembayaran sebagaimana tercatum dalam faktur, misalnya
2/10,n/30
● Tempat memberi tanda ( v ) setelah jumlah tersebut dipindahkan kerekening-rekening
buku besar pembantu yang sesuai.
● Tempat mencatat jumlah rupiah sesuai dengan yang tercatat dalam faktur.
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PEMBELIAN
Jika jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua pembelian secara kredit, baik
untuk barang dagangan maupun lain-lain,maka disediakan kolom untuk rekening-rekening
yang sering berulang terjadi, sedangkan untuk rekening yang jarang terjadi disediakan
kolom serba-serbi, sehingga bentuknya dapat sebagai berikut:
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PEMBELIAN
Jika terjadi pembelian barang yang kolomnya sudah tersedia maka pencatatannya
dilakukan sebagai berikut :
● Mencatat tanggal kejadian, nomor faktur dan syarat pembayaran pada kolom yang
tersedia.
● Mencatat nama dan alamat kreditur pada kolom keterangan.
● Mencatat jumlah rupiah pada sisi debet di kolom rekening yang sesuai dan pada sisi
kredit pada kolom utang dagang.
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PENGELUARAN KAS

Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:


● Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
● Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan
transaksi, pada kolom keterangan.
● Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom
kas.
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PENJUALAN
Keterangan:
● Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
● Tempat mencatat nomor faktur.
● Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
● Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
● Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar
pembantu piutang.
● Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PENERIMAAN KAS

Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat


transaksi-transaksi penerimaan uang tunai. Kolom-kolom
dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan . Jurnal penerimaan kas dapat
berbentuk sebagai berikut:
PENCATATAN MENGGUNAKAN JURNAL
PENERIMAAN KAS

Transaksi yang kolom rekeningnya sudah


tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada
kolom tanggal , nama dibetur atau
keterangan lain pada kolom keterangan,
sedangkan jumlahnya dicatat di sisi debit
pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom
yang sesuai.
BUKU BESAR
Proses pemindah bukuan dari jurnal khusus ke dalam buku besar utama perlu diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut:
● sediakan jumlah akun yang diperlukan;
● jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberi garis ganda pada jumlah;
● membuat rekapitulasi jurnal khusus dengan mengumpulkan akun yang di debet dan
akun yang di kredit;
● siapkan blanko dari akun-akun yang digunakan yang berhubungan dengan jurnal
khusus;
● pindahkan angka-angka yang ada pada akun rekapitulasi ke akun-akun yang
bersangkutan;
● setelah di posting/dipindahkan di bawah kolom jurnal khusus di beri nomor kode
perkiraan buku besar, sedangkan di bawah kolom serba-serbi di beri tanda cek ( ✓)
yang berarti jumlah tersebut telah dibukukan;
BUKU BESAR
● kolom Ref pada jurnal khusus di isi dengan tanda cek ( ✓), sedangkan kolom Ref pada
kolom serba-serbi di beri nomor kode perkiraan, berarti jumlah tersebut sudah dicatat
dalam buku pembantu;
● kolom Ref pada perkiraan buku besar diisi dari halaman jurnal khusus.
BUKU BESAR
BUKU BESAR
Untuk memposting jurnal khusus ke dalam buku besar, perhatikan contoh sebagai berikut:
Posting memindahbukukan jurnal pembelian ke dalam buku besar
BUKU BESAR
BUKU BESAR
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
Perusahaan dagang “Harum Bunga”, Bandung pada tanggal 31 Mei 2015 memiliki saldo akun Piutang Dagang
Rp.8.350.000,- dan saldo akun Utang Dagang Rp.6.850.000,- dengan rincian sebagai berikut:
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
Jawab
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
Jawab
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS
STUDI KASUS JURNAL KHUSUS

Anda mungkin juga menyukai