MAKALAH
AKUNTANSI
JURNAL KHUSUS.
Disusun oleh:
RHEINA FARIDA
STIE PERSADA BUNDA
B2 STIE MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati kami dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen, teman teman, dan semua pihak yang telah
memberi bantuan dan dukungan kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini,
khususnya terima kasih kepada dosen mata kuliah Akuntansi
mengarahkan kami dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini. Kami membuat makalah
ini, bertujuan untuk menjelaskan materi tentang Jurnal Khusus.
kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak
disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya dibidang pendidikan Akuntansi.
RHEINA FARIDA
JURNAL KHUSUS
1.
PENDAHULUAN
Bagi perusahan besar dimana transaksi yang terjadi berulang ulang, pemakaian satu jurnal
tidaklah praktis daan tidak efisien. Maka perlu dipakai jurnal bentuk lain yaitu Jurnal Khusus
(Spesial Journal). Transaksi perusahaan dagang secara garis besar terdiri atas transaksi
pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Transaksi-transaksi tersebut terjadi
secara rutin atau berulang-ulang selama satu periode akuntansi. Oleh karena itu, pencatatan
transaksi perusahaan dagang dilakukan dalam jurnal khusus. Untuk transaksi yang jarang terjadi
tetap dicatat dalam jurnal umum. Misalnya, transaksi pengembalian barang (retur) dan potongan.
Dengan jurnal khusus dapat diadakan pembagian tugas, misalnya pencatatan pembelian
dilakukan oleh satu orang pencatatan penjualan dilakukan oleh satu orang, begitu juga
pencatatan penerimaan atau pengeluaran uang tunai. Disamping itu pada jurnal khusus dapat
disediakan kolom untuk akun-akun yang perubahannya berulang-ulang, sehingga pencatatannya
cukup dengan menuliskan jumlah (angka) pada kolom rekening yang sesuai. Maka dengan
dipakainya jurnal khusus akan tercapai efisiensi dan pencatatannya lebih praktis.
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi
berulang-ulang dan sejenis. Dalam jurnal khusus, setiap jenis transaksi dikelompokkan
berdasarkan jenis transaksinya, sehingga pencatatan lebih mudah. Oleh karena itu tujuan
penggunaan jurnal khusus, di antaranya untuk mempermudah proses pencatatan transaksi dan
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk mencatat transaksi tersebut.
Berikut merupakan perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus.
No.
1.
2.
3.
4.
1
2
3
4
2.
1
2
3
4
5
3.
1
2
JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan atau aktiva lainnya secara kredit. Transaksi
pembelian yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah pembelian barang
dagangan, pembelian perlengkapan, pembelian peralatan, inventaris, dan
sebagainya. Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain :
Pembelian barang dagangan secara kredit.
Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.
Pencatatan dalam jurnal pembelian dilakukan secara harian atas semua transaksi pembelian
kredit, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi, sedangkan posting kedalam akun-akun buku
besar dilakukan secara komulatif pada akhir bulan.
Perusahaan dapat menyediakan jurnal pembelian untuk mencatat pembelian barang
dagangan secara kredit saja, dapat pula menyediakan jurnal pembelian untuk mencatat semua
pembelian keredit baik untuk barang dagangan maupun yang lain-lain.
Jika jurnal pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara
kredit dapat berbentuk sebagai berikut:
Jurnal pembelian
Tanggal
1)
1
2
3
4
5
6
No
Keterangan
Faktur
2)
3)
Halaman:.
Ref
Jumlah
Syarat
Pembayaran
4)
5)
6)
Keterangan;
Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi pembelian.
Untuk mencatat nomor faktur atas pembelian barang dagangan.
Tempat mencatat nama dan alamat kreditur, darimana perusahaan membeli barang dagangan
tersebut.
Untuk mencatat syarat pembayaran sebagaimana tercatum dalam faktur, misalnya 2/10,n/30
Tempat memberi tanda ( ) setelah jumlah tersebut dipindahkan kerekeningrekening buku besar pembantu yang sesuai.
Tempat mencatat jumlah rupiah sesuai dengan yang tercatat dalam faktur.
Jika jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua pembelian secara kredit, baik untuk
barang dagangan maupun lain-lain,maka disediakan kolom untuk rekening-rekening yang
sering berulang terjadi, sedangkan untuk rekening yang jarang terjadi disediakan kolom serbaserbi, sehingga bentuknya dapat sebagai berikut:
Jurnal Pembelian
Halaman
Tanggal No. Keterangan Syarat Ref
Debet
Kredit
Faktur
PembaPembelian Perlengkapan
Serba Serbi
Utang
yaran
Dagang
Ref Rekening Jumlah
Keterangan :
1
2
3
Jika terjadi pembelian barang yang kolomnya sudah tersedia maka pencatatannya dilakukan
sebagai berikut:
Mencatat tanggal kejadian, nomor faktur dan syarat pembayaran pada kolom yang tersedia.
Mencatat nama dan alamat kreditur pada kolom keterangan.
Mencatat jumlah rupiah pada sisi debet di kolom rekening yang sesuai dan pada sisi kredit pada
kolom utang dagang.
Jika terjadi pembelian barang secara kredit sedangkan kolomnya tidak tersedia secara khusus,
maka nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi, dan selanjutnya jumlahnya
dicatat pula pada sisi kolom utang dagang.
Contoh :
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan maret 1991 mencatat transaksi-transaksi berikut, yang
berhubungan dengan pembelian secara kredit :
2 Maret
Dibeli barang dagang dari pt. Agung dengan harga Rp. 750.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30.
9 Maret
Dibeli secara kredit dari toko merapi, perlengkapan toko seharga Rp. 125.000,00.
12 Maret
Dibeli dari PD. Rinjani barang dagang seharga Rp. 1.500.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/60.
15 Maret
Dibeli barang dagang dari toko Muria dengan syarat pembayaran 1/10, n/30
seharga Rp. 900.000,00.
18 Maret
Dibeli secara kredit dari toko Bromo perlengkapan toko seharga Rp. 250.000,00.
25 Maret
Dibeli peralatan untuk kantor dengan harga Rp. 750.000,00.
Jika jurnal pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit saja,
maka transaksi-transaksi diatas dicatat sebagai berikut:
Jurnal Pembelian
Tanggal
Keterangan
Maret
2
PT. Agung
12 PD. Rinjani
15 Toko muria
Jurnal Umum
Tanggal
Maret
9
18
25
Rekening dan
Keterangan
Perlengkapan
Utang dagang, Toko
Merapi
Perlengkapan
Utang dagang, Toko
Syarat pembayaran
2/10, n/30
2/10, n/60
1/10, n/30
Ref
Ref
Debet
Rp. 125.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 750.000,00
Halaman: 05
Jumlah
Rp. 750.000,00
Rp. 1.500.000,00
Rp. 900.000,00
Rp. 3.150.000,00
Halaman: 02
Kredit
Rp. 125.000,00
Rp. 250.000,00
Bromo
Peralatan
Utang dagang, Toko
Merapi
Rp. 750.000,00
Jika jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit, baik untuk barang dagang
maupun lain-lain, maka pencatatannya sebagai berikut:
Jurnal Pembelian
Tanggal Keterangan Ref
Halaman : 05
Utang
1991 2
Maret 9
12
15
18
25
4.
1
2
3
4
5
PT. Agung
Toko Merapi
PD. Rinjani
Toko Muria
Toko Bromo
Toko Merapi
Debet
Pembelian
750.000,00
125.000,00
1.500.000,00
900.000,00
250.000,00
3.150.000,00 375.000,00
Kredit
Serba Serbi
Utang
Dagang
Rekening Jumlah
Peralatan
750.000,00
125.000,00
1.500.000,00
900.000,00
250.000,00
750.000,00 750.000,00
750.000,00 4.275.000,00
1
2
3
Penjelasan:
Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:
Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi,
pada kolom keterangan.
Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.
Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk
nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian
untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:
1 Maret
Dibeli tunai barang dagang dari toko Ciliwung seharga Rp. 650.000,00.
4 Maret
Dibeli dari toko Cisadane mesin tik untuk kantor dengan harga Rp. 475.000,00.
5 Maret
Dibayar utang kepada toko Merpati sebesar Rp. 250.000,00.
7 Maret
Dibeli tunai barang dagang dari toko citarum dengan
Harga.
Rp. 500.000,00
Rabat 10%.
Rp. 50.000,00
Dibayar per kas ....
Rp. 450.000,00
11 Maret
Dibayar utang kepada PT. Agung sebesar Rp. 720.000,00 dengan memperoleh
potongan tunai 2%.
13 Maret
Dibeli kertas tik, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp. 125.000,00.
20 Maret
Dibayar lunas faktur toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar Rp.
900.000,00 dengan potongan tunai 1%.
30 Maret
Dibayar gaji kariyawan Rp. 500.000,00.
Pencatatannya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan R
Debet
e
Utang
Pembelian
Serba Serbi
f
R Rekening
Jumlah
e
f
1991 1 Pembelian
650.000,00
Maret 4 tunai
peralatan 475.000,00
5 Mesin tik
250.000,00
perlengk.
7 Toko
450.000,00
Beban gaji
1 Merapi
720.000,00
1 Pembelian
125.000,00
1 tunai
900.000,00
3 PT. Agung
500.000,00
2 Kertas
0 tik,karbon,
3 clip
0 Toko Muria
Gaji
karyawan
1.870.000,00 1.100.000,00
1.100.000,00
5.
JURNAL PENJUALAN
Kas
Kredit
Potongan
Pembelia
n
650.000,00
475.000,00
250.000,00
450.000,00
705.000,00
125.000,00
891.000,00
500.000,00
14.400,00
9.000,00
4.046.600,00 23.400,00
Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit.
Jurnal penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:
Jurnal Penjualan
Tanggal
No.
Keterangan
Faktur
1)
2)
3)
1
2
3
4
5
6
Syarat
pembayaran
4)
Ref
5)
Halaman : ..
Jumlah
6)
Keterangan:
Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
Tempat mencatat nomor faktur.
Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
Tempat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
Untuk memberi tanda () jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar
pembantu piutang.
Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi penjualan
barang dagang secara kredit sebagai berikut:
5 Maret
Dijual kepada toko Sumba barang dagang dengan harga Rp. 650.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.
8 Maret
Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang seharga Rp.
800.000,00 syarat pembayaran 1/10,n/60.
21 Maret
Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00 syarat
pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.
28 Maret
Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.
Pencatatannya dalam jurnal penjualan:
Jurnal Penjualan
Tanggal
No.
Keterangan
Faktur
Maret 5
012
Toko Samba
8
013
Toko Melati
21 014
Toko Sawu
28 015
Toko Mawar
6.
Syarat
pembayaran
2/10, n/30
1/10, n/60
3/10, n/30
2/10, n/30
Halaman : 09
Ref
Jumlah
Rp. 650.000,00
Rp. 800.000,00
Rp.1.200.000,00
Rp. 600.000,00
Rp.3.250.000,00
1
2
3
4
Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan penerimaan uang tunai yang
berasal dari berbagai sumber perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun kas (debet),
sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas adalah
jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas yang dilakukan
perusahaan. Misalnya pendapatan bunga, pendapatan sewa, dari penjualan tunai, dan lain-lain.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.
Penjualan tunai.
Penerimaan pelunasan piutang.
Penerimaan pendapatan (pendapatan bunga, deviden, sewa, dan lain-lain).
Retur pembelian secara tunai.
Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref
Debet
Kredit
Kas Potongan Piutang Penjualan
Serba serbi
Penjualan
Ref Rekening Jumlah
Penjelasan:
Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom
tanggal, nama debitur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat
di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai.
Transaksi yang kolom rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet
dan nama rekening serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima, sedangkan kolom potongan penjualan untuk
mencatat jumlah potongan yang diberikan karena pelunasan piutang dalam masa potongan.
Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom, yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi
disisi kredit.
Contoh:
Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:
6 Maret
Dijual tunai kepada toko Toba barang dagang dengan harga Rp. 475.000,00.
8 Maret
Diterima dari toko Mawar sebesar Rp. 350.000,00.
14 Maret
Diterima dari toko Sumba pelunasan faktur tanggal 5 Maret sebesar
Rp.625.000,00 dengan potongan tunai 2%.
16 Maret
Dijual barang dagang secara tunai kepada toko Tondano seharga Rp. 250.000,00.
19 Maret
Diterima dari toko Melati pelunasan faktur tanggal 8 Maret 1991 sebesar Rp.
800.000,00.
21 Maret
Diterima uang sewa sebagian ruangan sebesar Rp. 250.000,00.
22 Maret
Diterima dari toko Sawu Rp. 625.000,00 sebagai pelunasan utangnya.
26 MaretDipinjam uang dari BNI 1946 uang sebesar Rp. 2.000.000,00.
Halaman : 05
Kredit
Potongan Piutang
Penjualan
RRekening
e
f
1991 6 Penjualan
475.000,00
475.000,00 Pendapata
Mare 8 tunai
350.000,00
350.000,00
n sewa
t
14 Toko Mawar 611.500,00 13.500,00 625.000,00
Utang
16 Toko Samba 250.000,00
250.000,00 Bank
19 Penjualan
800.000,00
800.000,00
21 tunai
250.000,00
ruangan
5.361.500,00 13.500,00 2.400.000,00 725.000,00
Toko sawu
Pinjaman
Bank
7.
1
2
3
4
5
Jumlah
250.000,00
2.000.000,00
2.250.000,00
7 Retur Penjualan
Piutaang Dagang, Toko Sumba
8.
Halaman : 03
Rp 30.000,00
Rp 30.000,00
Rp 25.000,00
Rp25.000,00
Debitur
PT. Agung
PD. Maju Jaya
Ref
Halaman:05
Jumlah
Rp 30.000,00
Rp 27.500,00
Rp 57.500,00
Pada akhir bulan jumlah jurnal retur penjualan dibukukan pada jurnal penjualan retur debit,dan
rekening piutang dagang di sisi kredit.
Jurnal retur pembelian pad akhir bulan dibukukan pada rekening utang dagang di sisi debit dan
rekening retur pembelian di sisi kredit.