Anda di halaman 1dari 10

Modul Pengantar Akuntansi I

PERTEMUAN KE-9

PERUSAHAAN DAGANG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dasar aktifitas perusahaan


dagang
2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan akun-akun dalam perusahaan
dagang
3. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan pembelian persediaan sistem
periodik dan perpetual

B. URAIAN MATERI.

Akuntansi Perusahaan Dagang.


Pada umumnya siklus aktivitas perusahaan dagang dapat diikhtisarkan sebagai
berikut :
- Membeli persediaan
- Membayar atau mengeluarkan uang
- Menjual persedian kepada Pelanggan
- Menerima uang dari hasil penjualan

Gambar 9-1 berikut di bawah ini memperlihatkan dua siklus dari suatu
perusahaan dagang, yaitu siklus aktivitas untuk penjualan tunai dan siklus
penjualan kredit.

86
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

Siklus 1 Penjualan Tunai Siklus 2 Penjualan Kredit

Kas Kas
Penerimaan uang
Pembelian

Penjualan Pembelian Piutang Persediaan


uanguang

Persediaan Penjualan
m

Untuk penjualan tunai, suatu siklus berulang terjadi dari kas ke persedian
yang dibeli untuk dijual kembali dan kembali ke kas. Sedangkan untuk
penjualan kredit suatu siklus yang berulang terjadi dari kas ke persediaan dan
ke piutang dagang dan kembali ke kas. Para pengelola perusahaan berusaha
untuk memperpendek waktu siklus, agar aset perusahaan selalu aktif dalam
menghasilkan laba. Dengan semakin cepat terjadinya penjualan dan
penerimaan kas, maka perputaran barang persediaan dan perputaran kas
semakin tinggi, dampaknya laba yang diperoleh akan semakin tinggi pula.

Berikut ini disajikan Laporan laba rugi dari perusahaan jasa seperti akuntan
publik dan pengacara dan Laporan laba rugi dari perusahaan dagang untuk
digunakan sebagai perbandingan.

Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang


Pendapatan jasa Rp xxx Penjualan Rp xxx
Beban usaha xxx Beban pokok penjualan xxx
Laba Bersih Rp xxx Laba bruto Rp xxx
Beban usaha Rp (xx)
Laba bersih Rp xxx

87
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

Pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan jasa diperoleh dari jasa-jasa yang
diberikan kepada para pelanggan, dan dilaporkan sebagai pendapatan jasa
(fees carned or service revenue). Dengan mengurangi pendapatan jasa dari
beban usaha (operating expenses) yang terjadi dalam rangka memberikan jasa
tersebut, maka dapat diperoleh laba bersih (net income)

Jumlah yang diperoleh perusahaan dari menjual persediaan barang dagang


disebut pendapatan penjualan, biasanya disingkat menjadi penjualan.
Pendapatan penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan
dagang. Beban utama dari perusahaan dagang adalah beban pokok penjualan
(cost of goods sold). Beban pokok penjualan dikurangkan dari penjualan
untuk menentukan laba bruto (gross profit). Selisih lebih antara laba bruto
dan beban usaha disebut laba bersih (net income). Tetapi sebaliknya, apabila
beban usaha melebihi laba bruto, selisih ini disebut rugi bersih (net loss)

Barang dagang yang penjualannya atau penyerahannya belum terjadi pada


akhir periode akuntansi disebut persedian barang dagang (merchandise
inventory) dan dilaporkan sebagai komponen dari aset lancar pada neraca.

1. Akun Dalam Perusahaan Dagang

- Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung


aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan.
- Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung
penjualan barang dagangan perusahaan.
- Akun Persediaan adalah untuk menunjukkan jumlah barang dagangan
yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.
- Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Beban Pokok Penjualan (BPP)
digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual
di dalam suatu periode akuntansi.

88
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

- Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai digunakan untuk


menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan oleh pihak
penjual kepada pelanggannya, karena telah membayar secara tunai atau
dalam waktu yang telah ditentukan.
- Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung sejumlah barang
yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi oleh pihak pembeli karena ada
ketidak sesuaian pesanan.
- Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menampung sejumlah
diskon yang diberikan yang telah diberikan oleh pihak produsen/supplier
kepada pihak pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam
waktu yang ditetapkan.
- Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang
dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang
dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen.

Jenis Akun Beban Pemasaran :


1. Gaji staf administrasi penjualan.
2. Gaji dan komisi wiraniaga.
3. Gaji manajer pemasaran
4. Beban iklan
5. Beban pelatihan wiraniaga.
6. Beban telepon kantor pemasaran
7. Beban listrik kantor pemasaran
8. Beban depresiasi kantor pemasaran.
9. Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
10. Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran
11. Beban korespondensi
12. Beban angkut
13. Contoh barang gratis

89
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

14. Beban gudang


15. Beban pengepakan dan pengiriman
16. Beban penagihan
17. Macam-macam Beban pemasaran

- Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung


keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian
secara umum.

Jenis Akun Beban Administrasi & Umum :


1. Gaji staf administrasi
2. Gaji manajer dan direktur
3. Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb)
4. Beban urusan hukum
5. Beban korespondensi
6. Beban telepon kantor administrasi
7. Beban listrik kantor administrasi
8. Beban bunga kredit
9. Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
10. Beban depresiasi gedung kantor administrasi
11. Beban depresiasi kendaraan
12. Macam-macam beban administrasi dan umum

2. Akuntansi Pembelian Persediaan

Ada dua system akuntansi atau pencatatan persediaan, yakni system


persediaan periodik (periodic inventory system) dan sistem persediaan
perpetual (perpetual inventory system). Sistem persediaan periodic
biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menjual barang
yang relative murah. Dalam sistem ini tidak dilakukan pencatatan atas
mutasi persediaan barang dagang, dengan pertimbangan biaya pencatatan

90
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

yang sangat besar. Sebagai akibatnya, untuk memperoleh informasi


jumlah persediaan yang akan digunakan untuk menyusun laporan
keuangan, perusahaan harus melakukan penghitungan persediaan secara
periodik, sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Dalam sistem persediaan perpetual, setiap pembelian dan penjualan dari


barang dagang dicatat dalam suatu akun persediaan. Dengan cara ini,
saldo dan Jumlah pembelian serta penjualan dapat diketahui dari catatan
persediaan setiap saat. Penghitungan fisik barang yang juga dilakukan
dalam sistem ini, disamping bertujuan menentukan saldo persediaan yang
benar, juga sekaligus melakukan pengecekan atas sistem perpetual
tersebut, dengan membandingkan antara barang yang dihitung dengan
catatan persediaan.

3. Pencatatan Persediaan Metode Perpetual vs Metode Periodikal

a. Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal


yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan
dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada
waktu dibeli maupun dijual.
b. Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal
yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan
dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan
akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya.

Dalam sistem perpetual pembelian barang dagang dicatat dalam akun


persediaan barang dagang (Merchandise Inventory). Sedangkan dalam sistem
periodik pembelian barang dagang dicatat dalam akun pembelian (Purchases).
Sebagai contoh anggaplah perusahaan pada tanggal 7 Agustus 2015 membeli
barang dagang secara kredit sejumlah Rp.1.500.000 dari PT Sinar Jaya. Ayat
jurnal yang diperlukan dengan sistem perpetual adalah sbb,

91
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

7 Agustus 2015 Persediaan barang dagang 1.500.000


Utang Dagang 1.500.000
(pembelian barang secara kredit dari PT Sinar Jaya)

Apabila digunakan sistem periodik, maka ayat jurnal yang perlu


dibuat adalah sbb,

7 Agustus 2015 Pembelian 1.500.000


Utang Dagang 1.500.000
(pembelian barang secara kredit dari PT Sinar Jaya

Contoh Soal :
PT Jaya Makmur adalah sebuah perusahaan distributor pompa air merek
“saeniki” yang berkeddukan di semaran. Selama bulan april 2012,
perusahaan ini melakukan transaksi sbb:
2/4/2016, membayar utang usaha ke PT Dinamo Emas, Jakarta sebesar
Rp 22.000.000.
2/4/2016, membeli peralatan kantor dari toko "ATK" seharga Rp 26.000.000
secara tunai
4/4/2016, membeli barang dagang dari PT Dinamo Emas, jakarta seharga
Rp 26.000.000 secara kredit.
6/4/2016, membeli perlengkapan kantor dari toko "warna-warni" seharga Rp
2.500.000 secara tunai.
9/4/2016, menjual barang dagang dengan HPP sebesar Rp 15.000.000
seharga Rp 22.000.000 secara kredit
11/4/2016, menjual barang dagang dengan hpp sebesar Rp 29.000.000
seharga Rp 37.000.000 secara tunai dengan potongan penjualan
sebesar Rp 1.000.000

92
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

12/4/2016, membeli barang dagang dari PT Dinamo Emas, jakarta senilai Rp


35.000.000 secara tunai dengan potongan tunai sebesar Rp
2.000.000.
18/4/2016, membayar biaya iklan di koran sebesar Rp 2.500.000 secara tunai.
19/4/2106, membayar biaya pengiriman barang keperusahaan transportasi
sebesar Rp 1.500.000 secara tunai
22/4/2016, membayar biaya bunga sebesar Rp 1.500.000
28/4/2016, membayar gaji pegawai sebesar Rp 2.700.000 secara tunai

Diketahui bahwa nilai persediaan pada tanggal 1 April 2016 sebesar Rp


16.200.000 dan pada tanggal 30 April 2016 sebesar Rp 15.500.000.

Berdasarkan data tersebut, buatlah jurnal umum untuk PT jaya makmur


selama bulan April dengan menggunakan metode perpetual dan periodik!

Penyelesaian :

PT Jaya Makmur
Jurnal Umum
Periode 1-30 April 2016

Perpetual Periodik
Tgl keterangan D K keterangan D K
1 Utang usaha 22,000 Utang usaha 22,000
Kas 22,000 kas 22,000
2 Peralatan kantor 4,200 Peralatan kantor 4,200
Kas 4,200 Kas 4,200
4 Persediaan 26,000 Pembelian 26,000
utang usaha 26,000 utang usaha 26,000
6 Perlengkapan kantor 2,500 Perlengkapan kantor 2,500
kas 2,500 kas 2,500
9 piutang usaha 22,000 piutang usaha 22,000
penjualan 22,000 penjualan 22,000
9 Hpp 15,000
persediaan 15,000
11 Kas 36,000 kas 36,000
potongan penjualan 1,000 potongan penjualan 1,000
penjualan 35,000 penjualan 35,000
Hpp 29,000
persediaan 29,000
12 persediaan 35,000 pembelian 35,000
potongan pembel 2,000 potongan pembel 2,000
kas 33,000 kas 33,000

93
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

18 beban iklan 2,500 beban iklan 2,500 2,500


kas 2,500 kas 2,500
19 beban angkut 1,500 beban angkut 1,500
kas 1,500 kas 1,500
22 beban bunga 1,500 beban bunga 1,500
kas 1,500 kas 1,500
28 beban gaji pegawai 2,700 beban gaji pegawai 2,700
kas 2,700 kas 2,700
199,900 199,900 155,900 155,900

C. SOAL DAN TUGAS

PT Prima Niaga adalah sebuah perusahaan distributor kalkulator merek “Romeo”


yang berkedudukan di Tangerang Selama bulan Januari 2016, perusahaan tersebut
melakukan transaksi sebagai berikut:
3/1/2016, menerima pelunasan piutang dari Toko Serba sebesar Rp12.500.000,
4/1/2016, membeli barang dagang secara kredit senilai Rp 65.000.000 dari PT
Sehati.
5/1/2016, membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp 3.200.000 tunai
6/1/2016, menjual barang dagang yang memiliki HPP sebesar Rp 84.000.000 ke
toko siswa dengan harga Rp 95.000.000 tunai, dengan potongan tunai
sebesar Rp 2.000.000
8/1/2016, membeli barang dagang dari PT. Sehati secara tunai seharga
Rp50.000.000 dengan potongan tunai sebesar Rp 2.500.000
10/1/2016, menerima pelunasan piutang dari Toko ABC sebesar Rp 45.000.000
dengan potongan tunai sebesar Rp 2.000.000
12/1/2016, membeli peralatan kantor (3 buah komputer) Senilai Rp18.500.000
secara tunai.
13/1/2016, menjual barang dagangan dengan HPP sebesar Rp 67.000.000 seharga
Rp 75.000.000, dimana sebesar Rp 25.000.000 dibayar tunai dan
sisanya akan dilunasi dalam waktu 2 bulan
14/1/2016, membeli peralatan kantor (meja, kursi, dan rak buku) secara kredit
seharga Rp 15.000.000
15/1/2016, membeli perlengkapan kantor secaa tunai seharga Rp 6.000.000
16/1/2016, membeli barang dagang secara kredit dari PT Sehati seharga
Rp 45.000.000

94
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I

17/1/2016, membayar utang usaha kepada PT LaSiDo seharga Rp 35.000.000


dengan potonga sebesar Rp 2.500.000
18/1/2016, menjual barang dagang dengan HPP sebesar Rp 54.000.000 seharga
Rp 65.000.000 ke Toko "cerdas". Dari jumlah tersebut toko cerdas
membayar tunai sebesar Rp 35.000.000 dengan potongn tunai sebesar
Rp 2.000.000 dan sisanya akan dibayar dalam 2 bulan
19/1/2016, menerima pelunasan piutang dari Toko Doremi -Bandung sebesar Rp
25.000.000 dengan potongan sebesar Rp500.000
20/1/2016, membayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp 4.500.000 tunai.
21/1/2016, membayar beban iklan di Harian Kompax sebear Rp4.200.000
22/1/2016, menjual barang dagang dengan HPP sebesar Rp 74.000.000 seharga
Rp 85.000.000 secara kredit
23/1/2016, menjual secara tunai barang dagang dengan HPP Rp 27.000.000
seharga Rp 35.000.000 dengan potongan tunai sebesar Rp 1.000.000.
25/1/2016, membeli barang dagang snilai Rp 40.000.000 dimana sebesar
Rp15.000.000 dibayar tunai dengan potongan tunai sebesara Rp
500.000, sementara sisanya akan dibayar bulan depan
28/1/2016, membayar gaji pegawai sebesar Rp6.000.000
29/1/2016, membayar komisi salesman sebesar Rp 1.500.000
30/1/2016, membayar dividen sebesar Rp35.000.000

Diketahui bahwa persediaan pada awal bulan januari 2016 sebesar Rp 72.000.000
dan pada akhir bulan januari 2016 sebesar Rp72.000.000 dan pada akhir bulan
januari 2016 sebesar Rp105.000.000

Catatlah transaksi tsb diatas dengan menggunakan metode perpetual dan periodik

D. DAFTAR PUSTAKA

Kieso Weygandt Warfield, Accounting Principles, edisi ke 8


Ikatan Akuntansi Indonesia, “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan” Salemba Empat,
2007
Firdaus Dunia Pengantar Akuntansi Lengkap, Penerbit Salemba Empat ,edisi 3, 2008
Buku Teks : Accounting, Twentieth Edition, Warren, Reeve, Fees, South Western, 2002
Horngren dan Harrison. 2005 Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Penerbit Salemba
Empat. Jakarta

95
S1 Manajemen Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai