Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PENERAPAN PERSAMAAN DIFERENSIAL DALAM BIDANG EKONOMI DAN


BISNIS MENGENAI LABA (KEUNTUNGAN)

Oleh :
Kelompok 2

1. Ayu Refsiana (1730206041)


2. Bunga Nanda Sari (1720206019)
3. Riska Ayu Wandera (1730206092)
4. Rosi Jannati (1730206097)
5. Ruwaida (1730206098)
6. Santi Anggraini (1730206100)

Dosen Pembimbing :
Dr. Hartatiana, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyusun makalah berjudul “Penerapan Persamaan Diferensial Dalam
Bidang Ekonomi dan Bisnis Mengenai Laba (Keuntungan)” ini. Salawat dan salam penulis
sampaikan kepada Nabi besar Muhammad saw, pembimbing umat manusia menuju
keselamatan dunia dan akhirat sampai akhir zaman.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, untuk
penyempurnaannya penulis selalu mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini selanjutnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pembinaan dan tanggung jawab
pendidikan islam ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palembang, November 2019

Penulis.

Ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2


1. Pengertian Diferensial ....................................................................... 2
2. Pengertian Laba ................................................................................. 2
3. Penerapan Diferensial Pada Matematika Ekonomi dan Bisnis...... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 7


A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sebagai alat untuk analisis dalam berabagai bidang cabang


disiplin ilmu, mempunyai peranan sangat menonjol sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, baik mempelajari teori ekonomi ilmu-ilmu sosial, matematika semakin
banyak digunakan sebagai alat untuk mempermudah pemecahan masalah serta
sebagai alat untuk mengambil keputusan ataupun perencanaan. Penggunaan
matematika dalam berbagai disiplin ilmu dinamakan sebagai matematika terapan,
salah satunya adalah persamaan diferensial, maka model penggunaan diferensial ini
dinamakan sebagai diferensial terapan atau aplikasi diferensial. Perhitungan
diferensial merupakan suatu perhitungan yang menyangkut masalah perubahan fungsi,
maka sebagai kaitan permasalahan yang muncul di dalam teori ekonomi yaitu
penghitungan Laba (keuntungan).

Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan


dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Diferensial
dapat pula di sidik kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi yang sedang dipelajari
seperti titik maksimum, titik belok dan titik minimumnya jika ada. Berdasarkan
manfaat-manfaat inilah konsep diferensial menjadi salah satu alat analisis yang sangat
penting dalam bisnis dan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah penerapan persamaan
diferensial pada matematika ekonomi dan bisnis mengenai laba (keuntungan).

C. Tujuan
Mengetahui penerapan persamaan diferensial pada matematika ekonomi dan
bisnis mengenai laba (keuntungan).

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Diferensial

Diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya
dy
perubahan variabel bebas dari fungsi tersebut. Derivative atau turunan tidak
dx

dianggap sebagai suatu hasil bagi atau pecahan dengan dy sebagai pembilang dan dx
Δy
sebagai penyebut, melainkan sebagai lambang yang menyertakan limit dari ,
Δx

sewaktu ∆x mendekati nilai nol sebagai limit. Akan tetapi untuk dapat memahami
masalah-masalah kita dapat menafsirkan dx dan dy secara terpisah, dalam hubungan
ini dx menyatakan diferensial x dan dy diferensial y. Pengertian diferensial berguna
sekali, misalnya dalam aplikasinya pada kalkulus integral dan pada pendekatan
perubahan dalam variabel yang berkaitan dengan perubahan – perubahan kecil dalam
variabel bebas.

Jika f ′ (x) merupakan derivative dari fungsi f(x) untuk nilai x tertentu dan ∆x
merupakan kenaikan dalam x, maka diferensial dari f(x), terdefinisikan oleh
persamaan:
dy
df(x) = f ′ (x) = ∆x
dx

Jika f(x) = x, maka f ′ (x) = 1, dan dx = ∆x. Jadi jika x merupakan variabel bebas,
maka diferensial dx dari x sama dengan ∆x.

dy
Jika y = f(x), maka dy = f ′ (x)dx = dx dx

2. Pengertian Laba

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara


operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari
transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan biaya tersebut.
Menurut Harahap (2009), laba merupakan kelebihan penghasilan di atas biaya selama
satu periode akuntansi. Sementara pengertian laba yang diamati oleh struktur
akuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Menurut

2
Warren et.al (2005:25), laba bersih atau keuntungan bersih yakni: (net income
atau net profit) merupakan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi.

Menurut Suwardjono (2008) pengertian laba adalah: laba dimaknai imbalan


atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan
kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat kegiatan produksi dan
penyerahan barang atau jasa). Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa laba adalah perkiraan antara pendapatan dan beban-beban yang
terjadi pada suatu periode tertentu dalam suatu perusahaan.

3. Penerapan Diferensial Pada Matematika Ekonomi dan Bisnis

Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil atau
tidak hanya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba yang diperoleh
perusahaan. Laba bersih merupakan selisih positif atas penjualan dikurangi biaya
biaya dan pajak

Laba adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total, atau secara
matematika dapat dinyatakan dengan rumus:

π = TR − TC

Di mana: π = Laba

TR = Penerimaan total

TC = Biaya total

Penerimaan total (TR) maupun biaya total (TC) adalah fungsi dari Q. oleh
karena itu, untuk memperoleh tingkat banyak barang yang dapat memaksimumkan
laba kita harus memenuhi syarat pertama yang diperlukan (necessary condition) untuk
suatu maksimum yaitu: mendiferensialkan fungsi laba terhadap Q, kemudian
disamakan dengan nol, hasilnya adalah:


=0
dQ

3
d(TR − TC)
=0
dQ

dTR dTC
− =0
dQ dQ

dTR dTC
karena = MR dan = MC , maka persamaan di atas dapat ditulis kembali
dQ dQ

menjadi:

𝑀𝑅 = 𝑀𝐶

Jadi, syarat pertama untuk suatu banyak barang yang optimum secara ekonomi adalah
penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Tetapi syarat yang pertama belum
menjamin adanya suatu maksimum atau minimum. Oleh karena itu, kita harus memeriksa
syarat kedua yang mencukupkan (sufficient condition), yaitu: derivative kedua dari fungsi
laba terhadap Q harus lebih kecil dari nol, hasilnya adalah:

𝑑2𝜋
<0
𝑑𝑄 2

Jadi, syarat yang kedua cukup untuk membuat laba secara maksimum dengan
banyaknya barang yang di produksi.

Contoh 1

Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan adalah P = 1000 − 2Q dan fungsi
biaya perusahaan tersebut adalah C = Q3 − 59Q2 + 1315Q + 2000, hitunglah Laba
maksimum yang akan diperoleh perusahaan tersebut!

Diketahui:

P = 1000 − 2Q

C = Q3 − 59Q2 + 1315Q + 2000

Fungsi pendapatan : R = Fungsi permintaan × banyak unit yang di produksi

= (1000 − 2Q) × Q

= 1000Q − 2Q2

4
Fungsi biaya: C = Q3 − 59Q2 + 1315Q + 2000

Fungsi Laba: π = pendapatan – biaya

π = (1000Q − 2Q2 ) − (Q3 − 59Q2 + 1315Q + 2000)

π =−Q3 + 57Q2 − 315Q − 2000


Turunan pertama: = −3Q2 + 114Q − 315
dQ

= Q2 − 36Q + 105

= (Q − 35)(Q − 3)

Di peroleh Q1 = 3 atau Q2 = 35

d2 π
Turunan kedua: = −6Q + 114
dQ2

d2 π
Jika Q1 = 3, maka = −6(3) + 114 = 96, 96 > 0 (Laba minimum)
dQ2

d2 π
Jika Q2 = 35, maka dQ2 = −6(35) + 114 = −66, −66 < 0 (Laba maksimum)

Jadi, πmaks = −Q3 + 57Q2 − 315Q − 2000

= −(35)3 + 57(35)2 − 315(35) − 2000

= −(42875) + 69825 − 11025 − 2000

= 26950 − 13025

= 13.925

5
Karena Q = 35, maka:

P = 1000 − 2Q

= 1000 − 2(35)

= 1000 − 70

= 930

C = Q3 − 59Q2 + 1315Q + 2000

= (35)3 − 59(35)2 + 1315(35) + 2000

= 42875 − 72275 + 46025 + 2000

= 42875 − 24250

= 18.625

R = 1000Q − 2Q2

= 1000(35) − 2(35)2

= 35000 − 2450

= 32.550

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus menjual produknya sebesar Rp.930

per unit, dengan jumlah produk sebesar 35 unit agar dapat memaksimalkan laba sebesar

Rp.13.925 dimana pendapatan perusahaan adalah Rp. 32.250, dan biaya yang di keluarkan

adalah sebesar Rp.18.625.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun penutup dari penulisan makalah diatas adalah:


1) Diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya
perubahan variabel bebas dari fungsi tersebut.
2) Laba adalah perkiraan antara pendapatan dan beban-beban yang terjadi pada
suatu periode tertentu dalam suatu perusahaan.
3) Penerapan diferensial pada penentuan laba harus melalui 2 syarat untuk
𝑑𝜋 𝑑2 𝜋
menentukan laba maksimum yang diperoleh pengusaha yaitu = 0 dan <
𝑑𝑄 𝑑𝑄 2

0.

B. Saran
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik
dan saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini
terdapat begitu banyak kekurangan.
Selain itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita semua
dapat mengatakan bahwa matematika itu menyenangkan. Setelah kita belajar tentang
Penerapan Persamaan Diferensial Dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis Mengenai Laba
(Keuntungan) kita akan lebih tertantang lagi dan lebih bersemangat dalam belajar
khususnya matematika.

7
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Teori Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara

https://dosen.perbanas.id/diferensial-turunan-dalam-ilmu-ekonomi-dan-bisnis/

Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Warren, et.al.2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai