Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH LINGKUNGAN INTERNAL BISNIS

Disusun Oleh :
Syafa Atika Widya Wati ( 19521053 )

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK KIMIA
TAHUN 2020/2021

BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat
guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan memegang
kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Memberikan
perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi yang akan
diterapkan guna menghadapi persaingan.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta lingkungan industri di luar
internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan.
Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga
menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan eksternal.
Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala aspek.

2.  RUMUSAN MASALAH

 Apa definisi lingkungan bisnis?

 Bagaimana analisis terhadap lingkungan umum?

BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS


Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempengaruhi sebuah
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor tersebut dapat dibagi ke
dalam dua kategori, yaitu faktor dari dalam perusahaan (internal) serta faktor di luar perusahaan
(eksternal).
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi. Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan
keputusan. Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
Tenaga kerja (Man) : adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Mengacu
pada orang-orang yang bekerja untuk bisnis, dari manajer sampai supervisor, wiraniaga, buruh pabrik,
dan karyawan lainnya.
Modal (Money) : merupakan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Investasi oleh
pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan
untuk membeli bahan baku, menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.
Material / bahan baku (Material) : mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi. Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri
seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.
Peralatan/perlengkapan produksi (Machine) : merupakan material namun disebut material tidak
langsung karena tidak diolah namun digunakan untuk mengolah. Contohnya seperti bangunan pabrik,
perlengkapan produksi dan mesin manufakturing.
Metode (Methods) : merupakan prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara
yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan)
perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.

2. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Analisis Lingkungan Internal lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang
berada didalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu
proses perencanaan strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan,
penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan,
serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-
masing divisi tersebut sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang
paling efektif dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis
terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan
dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki
perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila
sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan
menciptakan distinctive competenciessehingga perusahaan akan memperoleh keunggulan
kompetitif. Beberapa analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan sumber daya
internal perusahaan, antara lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities,
Threat)dan analisis rantai nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber daya
(resource base view -RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan kelemahan
dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan.
3. JENIS-JENIS LINGKUNGAN BISNIS
Jenis lingkungan bisnis dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Lingkungan umum (Lingkungan Makro)
Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan bisnis
secara tidak langsung. Faktor-faktor dalam lingkungan umum menimbulkan dampak yang
luas dan menyeluruh kepada semua perusahaan dalam suatu perekonomian. Lingkungan
umum tidak hanya mempengaruhi perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga akan
mempengaruhi berbagai unsur yang termasuk dalam lingkungan khusus.

Beberapa pengaruh dari faktor-faktor lingkungan umum terhadap aktivitas bisnis suatu


perusahaan:
1. Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat pemusatan kekuatan
politik, sifat organisasi politik, sistem parta
2. Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang berlaku khususnya
yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
3. Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang ada dalam
masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Sedangkan
budaya menyangkut latar belakang nilai, keyakinan dan persepsi masyarakat yang
terbentuk lewat sejarah kehidupan masyarakat itu sendiri.
4. Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli masyarakat, nilai mata
uang domestik terhadap mata uang asing.
5. Pemerintah, meliputi berbagai kebijakan pemerintah yang kondusif antara lain
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
6. Alam, meliputi ketersediaan input / bahan baku dalam proses produksi dan
kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output / produk yang
diciptakan perusahaan.
7. Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
dalam bidang industri dan fasilitas lain.
B. Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro)
Lingkungan khusus terdiri dari unsur-unsur dalam kegiatan sistem pasar yang mempengaruhi
perusahaan. Beberapa unsur lingkungan khusus ;
 Pemasok
 Pelanggan
 Perantara
 Pesaing
 Penyedia Modal
 Tenaga Kerja

5. PERANAN LINGKUNGAN DALAM ORGANISASI BISNIS


a.       Peranan berorientasi terhadap kebijakan
Peran pertama ini ditunjukan untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis terutama dalam
hal memahami berbagai kecenderungan perubahan lingkungan. Peranan memberikan
informasi awal dan reaksi organisasi terhadap isu strategis yang luas yang dapat 
mempengaruhi organisasi secara keseluruhan . kelemahan dari peran ini adalah kurang
tertekstur sedangkan hubungan antara proses analisis lingkungan bisnis terhadap perencanaan
organisasi formal bersifat infomal dan tidak langsung.
b.      Peranan berorientasi pada perencanaan strategi bisnis terpadu
Secara umum peranan ini mempersiapkan peramalan lingkungan bisnis guna memperoleh
asumsi dasar tentang perencanaan organisasi bisnis dan menyediakan informasi tentang
lingkungan bisnis yang releven.
c.       Peranan berorientasi fungsi
Peranan berfungsi untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis melalui kinerja fungsi secara
spesifik.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau
industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi
bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri, antara lain sebagai berikut
:
1.      Ancaman dari Pendatang Baru
2.      Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang sama
3.      Tekanan dari produk pengganti
4.      Kekuatan tawar menawar pembeli
5.      Kekuatan tawar menawar pemasok
Bagaimana  perusahaan  mengumpulkan dan menafsirkan  informasi  tentang para
pesaing mereka disebut analisis pesaing. Analisis pesaing
memusatkan  perhatiannya  pada setiap  perusahaan  yang bersaing secara langsung dengan
sebuah perusahaan. Perusahaan perlu memahami:
1.      Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa
depannya.
2.      Apa  yang  sedang  dilakukan  oleh  pesaing,  seperti  yang  diungkapkan  oleh strateginya
saat ini.
3.      Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti yang
ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
4.      Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
Kluster secara umum didefinisikan sebagai konsentrasi geografis dari subsector-
subsektor manufaktur yang sama.

DAFTAR PUSTAKA
http://kazetsukato.blogspot.com/2017/02/makalah-lingkungan-bisnis.html
https://media.neliti.com/media/publications/231646-analisis-lingkungan-internal-dan-ekstern-98db8c0f.pdf
https://masanget.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-faktor-faktor-yang.html
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pengertian+metode

Anda mungkin juga menyukai