Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

BUCKET HEALTH
 Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Analisis Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Novita, SE.Ak.,M.Ak.,CSRS.,CA.,CIPSAS

Disusun Oleh :

Melati Indah Permatasari (21102009)

Frida Salsabila (21102024)

Amelia Fitri indraneli (21102035)

Victor Jonathan Hutabarat (21102038)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS TRILOGI
2023

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2. Tujuan Usaha.............................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
2.1 Aspek Pasar................................................................................................................5
A. Pengertian Pasar.......................................................................................................5
B. Permintaan dan Penawaran......................................................................................5
C. Struktur Pasar...........................................................................................................5
2.2. Segmentasi Pasar.......................................................................................................6
A. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen..............................................................6
B. Manajemen Pemasaran............................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................10
3.1. Deskripsi Produk.....................................................................................................10
3.2. Permintaan dan Penawaran Produk.....................................................................10
3.3. Struktur Pasar.........................................................................................................11
A. Bentuk Pasar Produsen..........................................................................................11
B. Bentuk Pasar Konsumen........................................................................................11
3.4. Segmentasi Pasar.....................................................................................................11
3.5. Identifikasi Persaing................................................................................................12
3.6. Marketing Mix 4P....................................................................................................12
3.7. Analisis SWOT.........................................................................................................14
3.8. Masalah Manajemen Operasional.........................................................................15
Masalah Penentuan Posisi Perusahaan.............................................................................15
3.9. Masalah Proses Produksi dan Operasi..................................................................17
A. Pemilihan Strategi Produksi...................................................................................17
B. Pemilihan dan Perencanaan Produk.......................................................................18
C. Rencana Kualitas...................................................................................................18
D. Pemilihan Teknologi..............................................................................................18
E. Rencana Kapasitas Produksi..................................................................................18
F. Perencanaan Tata Letak.........................................................................................19
G. Perencanaan Jumlah Produksi...............................................................................19
H. Manajemen Persediaan..........................................................................................19
I. Pengawasan Kualitas Produk.................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB I
1.1. Latar Belakang

Pada saat ini semakin banyak orang yang mulai memperhatikan gaya hidup sehat dan
menghindari makanan yang tidak sehat. Hal ini bisa menjadi peluang bagi usaha snack bucket
sehat karena banyak orang yang mencari alternatif makanan yang lebih sehat dan lebih
rendah kalori. Dengan semakin banyaknya orang yang memperhatikan kesehatan dan gaya
hidup, permintaan akan makanan sehat dan rendah kalori semakin meningkat. Hal ini
membuat usaha snack bucket sehat memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang.

Ada banyak jenis olahan snack sehat yang dapat diolah dari berbagai macam bahan
makanan seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hal ini memberikan kesempatan
bagi usaha snack bucket sehat untuk menyediakan beragam pilihan snack sehat yang lezat
dan bergizi. Potensi pasar untuk usaha snack bucket sehat bisa sangat luas karena hampir
semua orang membutuhkan camilan untuk mengisi perut di antara waktu makan. Dengan
menyediakan snack yang sehat dan enak, usaha ini bisa menarik perhatian banyak orang dari
berbagai kalangan usia dan latar belakang.

Usaha snack bucket sehat bisa menjadi ajang untuk mengembangkan inovasi dan
kreativitas dalam menciptakan snack sehat yang unik dan lezat. Dengan terus berinovasi,
usaha ini bisa terus berkembang dan menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang
mencari camilan sehat dan enak.

1.2. Tujuan Usaha

Bucket Health bertujuan untuk memberikan alternatif makanan sehat yang lebih
bermanfaat bagi kesehatan dibandingkan dengan makanan ringan yang kurang sehat. Dengan
menyediakan makanan sehat, Bucket Health membantu meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pola makan sehat dan membantu memperbaiki gaya hidup yang lebih
sehat.

Bucket Health juga bertujuan untuk menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan
bagi perusahaan. Dengan menawarkan produk yang unik dan berkualitas, perusahaan dapat
memperluas pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan. Bisnis ini juga bisa menjaga
lingkungan yang sehat, dengan menggunakan bahan-bahan organik dan produk yang ramah
lingkungan.
BAB II
2.1 Aspek Pasar
A. Pengertian Pasar

Menurut para ahli, pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli,
atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu
harga. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala
keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

B. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang
mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Permintaan yang
didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang
didasarkan pada kebutuhan saja disebut sebagai permintaan potensial.

Di sisi lain, penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan
di pasar pada berbagai tingkat harga. Dalam fungsi ini, bila harga suatu barang meningkat,
maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya.

C. Struktur Pasar

Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen/penjual dan sisi konsumen. Dari sisi
produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistis, oligopoli, dan monopoli Berikut ini dijelaskan secara singkat bentuk-bentuk
pasar produsen.

- Pasar Persaingan Sempurna.


Pasar persaingan sempurna menggambarkan struktur pasar di mana sejumlah besar
perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Dalam skenario ini, satu perusahaan tidak
memiliki kekuatan pasar yang signifikan.
- Pasar Monopoli.
Pasar Monopoli adalah struktur pasar di mana perusahaan tunggal mengendalikan
seluruh pasar. Dalam skenario ini, perusahaan memiliki tingkat kekuatan pasar
tertinggi karena konsumen tidak memiliki alternatif.
- Pasar Oligopoli.
Pasar oligopoli menggambarkan suatu struktur pasar yang didominasi oleh hanya
sejumlah kecil perusahaan yang menghasilkan kompetisi terbatas. Perusahaan-
perusahaan dapat bersaing satu sama lain atau berkolaborasi.

- Pasar Persaingan Monopolistik


Persaingan monopolistik adalah struktur pasar di mana sejumlah besar perusahaan
kecil bersaing satu sama lain. Namun, tidak seperti dalam persaingan sempurna,
perusahaan dalam persaingan monopolistik ini menjual produk yang serupa tetapi
sedikit berbeda.

2.2. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya
keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek
pembeliannya. Dari perbedaan- perbedaan ini dapat dilakukan segmentasi pasar. Beberapa
aspek utama untuk mensegmentasikan pasar adalah aspek geografis, demografis, psikografis,
dan perilaku. Komponen - komponen utama dari tiap aspek antara lain adalah :

- Aspek Geografis, komponen-komponennya adalah seperti bangsa, negara,


propinsi dan kabupaten/kotamadya.
- Aspek Demografis, komponen-komponennya adalah seperti usia dan tahap daur
hidup, jenis kelamin, dan pendapatan.
- Aspek Psikografis, komponen-komponennya adalah seperti kelas sosial, gaya
hidup, dan kepribadian.
- Aspek Perilaku, komponen-komponennya adalah seperti kesempatan, tingkat
penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap.

A. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen

1. Sikap Konsumen

Pada umumnya, sikap digunakan untuk menilai efektivitas kegiatan pemasaran. Sikap
merupakan evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespons secara konsisten
berkenaan dengan objek atau alternatif-alternatif pilihan yang diberikan. Sikap menempatkan
seseorang ke dalam satu pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, bergerak
mendekati atau menjauhi sesuatu tersebut.
- Karakteristik Sikap
Sikap memiliki beberapa karakteristik. Sikap merupakan reaksi dari tindakan
seseorang atau keadaan objek tertentu.
- Sumber Sikap
Sumber sikap terhadap suatu produk dipengaruhi oleh kelompok- kelompok tertentu,
seperti keluarga, rekan di tempat kerja, dan kelompok masyarakat sekitar.
- Fungsi Sikap
Ada beberapa fungsi sikap. Fungsi pertama dari sikap adalah fungsi penyesuaian.
Selain itu, melalui sikap seseorang dapat lebih menerjemahkan nilai-nilainya ke
dalam hal- hal yang lebih nyata. Fungsi pengetahuan, setiap orang membutuhkan
dunia yang terstruktur dan teratur, oleh karena itu muncullah sikap untuk memproses
pengetahuan.
- Komponen Sikap
Sikap memiliki tiga komponen utama, yaitu: komponen kognitif, komponen ini terdiri
atas kepercayaan konsumen dan pengetahuannya tentang objek. Komponen afektif,
perasaan dan reaksi emosional kepada suatu objek menunjukkan afektivitas dari
sikap. Komponen perilaku, komponen ini adalah respons dari seseorang terhadap
objek.

2. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan. Oleh
karena itu informasi mengenai perilaku ini perlu dikumpulkan sebanyak mungkin. Perilaku
konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan tersebut.

3. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara


apa yang dia terima dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang
diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam
waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu
produk dan pelayanannya.
B. Manajemen Pemasaran

Beberapa ahli memberikan bermacam-macam definisi tentang pemasaran, di


antaranya adalah Stanton (1995). Ia mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan
sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan,
menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa
yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun yang potensial.
Jangkauan pemasaran sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa
sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang luas itu akan
disederhanakan.

1. Analisis Persaingan

Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi kelayakan
bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang
dilakukan oleh para pesaing yang terdekat. Berikut ini disajikan langkah-langkah dalam
menganalisis pesaing yang dikemukakan oleh Kotler.

- Mengidentifikasi Pesaing.
- Menentukan Sasaran Pesaing.
- Mengidentifikasi Strategi Pesaing.
- Menilai Kekuatan dan Kelemahan Pesaing.
- Mengestimasi Pola Reaksi Pesaing.
- Memilih Pesaing.

2. Bauran Pemasaran Produk Barang

Bagi pemasaran produk barang, manajemen pemasaran akan dipecah atas 4 (empat)
kebijakan pemasaran yang lazim disebut sebagai bauran pemasaran (marketing-mix) atau 4P
dalam pemasaran yang terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu produk (product), harga
(price), distribusi (place) dan promosi (promotion). Masing-masing penjelasannya dipaparkan
berikut ini.

a. Kebijakan Produk. Produk berupa barang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan


menurut macamnya.
b. Kebijakan Harga. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
yang sama terhadap semua pembeli.
c. Kebijakan Distribusi. Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran
untuk memasarkan produk, khususnya barang, dengan cara membangun suatu saluran
distribusi.
d. Kebijakan Promosi. Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk, dan
mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada
masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli.

3. Bauran Pemasaran Produk Jasa

Bauran pemasaran untuk produk jasa lebih luas daripada bauran produk barang seperti
telah dipaparkan di atas. Untuk jasa, baur- annya dapat diperluas lagi dengan menambah tiga
elemen lagi, yaitu elemen orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses jasa itu
sendiri (process).
BAB III

3.1. Deskripsi Produk

Snack Bucket sehat adalah usaha yang menyediakan berbagai macam camilan sehat
dalam satu kemasan berbentuk bucket pada umumnya. Namun bucket snack sehat dikemas
lebih kekinian dan banyak digunakan sebagai hadiah. Snack Bucket ini juga memakai produk
yang sehat yaitu terdiri dari daur ulang plastik/kertas. Produk yang dijual bisa berupa
berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, keripik sayuran, atau camilan sehat lainnya.

Untuk menjalankan usaha ini, diperlukan kreativitas dalam memilih jenis produk yang
akan dijual, memperhatikan kualitas dan kebersihan produk, serta memberikan pelayanan
yang baik kepada pelanggan.

Manfaat usaha yang diperoleh dapat meningkatkan kreativitas berinovasi dalam


berbisnis, menjadi peluang usaha bagi seseorang yang ingin memiliki penghasilan tambahan,
seperti mahasiswa, karyawan swasta, ibu rumah tangga ataupun lainnya.

3.2. Permintaan dan Penawaran Produk

Permintaan dan penawaran perusahaan snack bucket sehat dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti harga, kualitas produk, promosi, tren makanan sehat, dan preferensi
konsumen

Permintaan :

- Banyak konsumen yang semakin peduli dengan kesehatan mereka dan mencari
alternatif makanan yang sehat dan bergizi, sehingga permintaan untuk snack bucket
sehat dapat meningkat.
- Tren makanan sehat yang semakin populer di kalangan masyarakat juga dapat
meningkatkan permintaan untuk snack bucket sehat perusahaan.

Penawaran :

- Perusahaan snack bucket sehat mampu menyediakan produk yang berkualitas dan
memiliki rasa yang enak, sehingga dapat meningkatkan penawaran mereka di pasar.
- Inovasi pada produk snack bucket sehat seperti pengembangan variasi rasa baru dapat
memperkuat posisi penawaran perusahaan di pasar dan memperluas pangsa pasar
mereka.

3.3. Struktur Pasar


A. Bentuk Pasar Produsen

Bentuk pasar produsen dari bisnis Snack Bucket Sehat ialah Pasar Persaingan Sempurna.
Bisnis snack bucket sehat dapat memilih bentuk pasar persaingan sempurna karena aktivitas
persaingannya tidak nampak tidak terbatasnya jumlah produsen dan konsumen dapat menjual
dan membeli berapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga
pasar. Kemudian sudah banyak produsen yang sudah masuk ke pasaran telebih dahulu,
sehingga tidak ada satu produsen yang dapat menentukan harga atau pasar secara
keseluruhan.

Dengan bentuk pasar persaingan sempurna, bisnis snack bucket sehat akan lebih mudah
untuk mempertahankan posisi di pasar dan meningkatkan keuntungan mereka melalui
efisiensi operasional dan inovasi produk. Namun, produsen harus tetap berhati-hati dalam
menetapkan harga dan memperhatikan persaingan di pasar agar tetap bisa bersaing dengan
produsen lainnya.

B. Bentuk Pasar Konsumen

Bentuk pasar konsumen bisnis snack bucket sehat melibatkan penjualan langsung dari
perusahaan snack bucket sehat kepada konsumen akhir yang membeli produk untuk
konsumsi pribadi. Berikut adalah beberapa bentuk pasar konsumen bisnis snack bucket sehat:

- Platform Online
Produk snack bucket sehat dapat dijual melalui platform online seperti website,
marketplace, dan aplikasi e-commerce. Pelanggan dapat dengan mudah mencari dan
membeli produk snack bucket sehat dari mana saja dengan akses internet. Platform
online juga dapat membantu perusahaan snack bucket sehat untuk memperluas
jangkauan pasar mereka hingga ke luar negeri.
- Program Kesehatan dan Kebugaran
Snack bucket sehat dapat dijual sebagai bagian dari program-program untuk
mendukung gaya hidup sehat pelanggan.
3.4. Segmentasi Pasar

Beberapa Aspek utama untuk mensegmentasikan pasar ialah :

- Aspek Geografis
Lokasi usaha untuk membuka bisnis snack bucket sehat ialah di area dengan lalu
lintas yang tinggi dan mudah diakses oleh pelanggan potensial, seperti dikampus,
kantor, atau di sekitar tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh pelanggan potensial.
Geografis : Wilayah Jabodetabek, khususnya di wilayah Jakarta Selatan.
- Aspek Demografis
Produk ini dapat ditargetkan pada anak – anak hingga orang dewasa dengan
pendapatan menengah, atau mereka yang memperhatikan kesehatan dan gaya hidup
sehat.
- Aspek Psikografis
Produk Bucket Health dapat ditargetkan pada konsumen yang peduli terhadap
kesehatan dan lingkungan, atau konsumen yang menyukai makanan sehat dan alami.
- Aspek Perilaku
Berdasarkan perilaku, Bucket Health dapat membagi pasar berdasarkan kebiasaan
konsumen seperti makanan ringan, diet, atau gaya hidup yang sehat. Produk ini juga
dapat ditargetkan pada konsumen yang aktif secara fisik, vegan, vegetarian, atau yang
memiliki alergi makanan tertentu.

3.5. Identifikasi Persaing

Blessy.craft

Keunggulan blessy.craft adalah produk mereka tersedia


dengan harga yang terjangkau dan memberikan keuntungan
bagi konsumen dalam jangka panjang. Namun, kekurangan
dari blessy.craft adalah tidak terfokus dengan snack sehat.
3.6. Marketing Mix 4P

- Produk:
Produk snack bucket sehat harus terdiri dari makanan ringan yang sehat dan
lezat yang dirangkai menyerupai bucket bunga pada umumnya. Namun, produk
Bucket Health ini dikemas lebih kekinian.
Bucket Health menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan proses
produksi yang lebih efisien dalam menghemat sumber daya alam. Bucket Health
terbuat dari bahan-bahan organik dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia
berbahaya, sehingga mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan
manusia. Selain itu, produsen Bucket Health juga cenderung menggunakan bahan
baku lokal untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari transportasi.
Selain itu, penggunaan kemasan dari produk kami yang ramah lingkungan
juga dapat membantu mendukung green economy. Kemasan yang ramah lingkungan
menggunakan bahan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan-bahan yang
mudah terurai dan tidak berbahaya bagi lingkungan.

Produk cemilan yang dipilih : Soyjoy, Fitchips, Tummy Yogurt Bar, Granola
Creations Original, Fitbar, Roma Sari Gandum, Marie Regal, Crackers.

- Harga:
Bucket Health akan dijual dengan harga Rp200.000 s.d Rp.400.000 perbedaan
harga tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan produk yang dipilih dan kreasi
bucket yang diinginkan konsumen.
- Tempat:
Penempatan penjualan Bucket Health yaitu di wilayah Pancoran, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Lokasi tersebut dapat dikatakan strategis karena letaknya dekat
dengan kantor, kampus, dan sekolah.
- Offline Store :
Depan Taman Makam Pahlawan Kalibata
Jl. Taman Makam Pahlawan, Kalibata Selatan
Opening Hours :
Weekday : 08.00 – 20.00
Weekend : 07.00 – 21.00
- Online Store :
Whatsapp :
085884428093
Ready H+3 after payment
(Self Pickup at Online store / Sameday Delivery)
Shopee : @bucket_health
Ready H+3 after payment
(Sameday Delivery)

- Promosi:
Untuk meningkatkan penjualan, promosi yang tepat perlu dilakukan. Promosi dapat
dilakukan melalui media sosial yaitu Intagram dan Tiktok serta mendistribusikannya
melalui e-commerce.
Sosial media yang digunakan adalah :
Instagram : @bucket_health
Tiktok : @bucket_health

3.7. Analisis SWOT

Strengths (Keunggulan) :

- Terbuat dari bahan-bahan sehat dan organik, sehingga memiliki potensi pasar yang
besar di kalangan konsumen yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan.
- Kemasan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang dapat meningkatkan citra
merek dan daya tarik konsumen.
- Produk memiliki lifetime lama.
- Proses pengerjaannya hanya membutuhkan waktu 1 hari sehingga lebih cepat sampai
ke tangan customer

Weaknesses (Kelemahan) :

- Persaingan yang tinggi dari produk sejenis yang lebih murah namun menggunakan
bahan dan kemasan yang kurang ramah lingkungan.
- Biaya produksi mungkin lebih tinggi karena penggunaan bahan-bahan organik dan
kemasan ramah lingkungan.
- Memerlukan investasi awal yang besar untuk produksi dan pengembangan produk
- Produk sulit dipatenkan
- Usaha Health Bucket perlu memperhatikan regulasi yang berlaku untuk produk dan
layanan kesehatan.

Opportunities (Peluang) :

- Meningkatnya kesadaran konsumen tentang kepentingan kesehatan dan lingkungan


memberikan peluang bagi produk yang sehat dan ramah lingkungan.
- Potensi pasar yang besar karena masih sedikitnya pesaing yang menyediakan
makanan sehat.
- Peluang untuk memperluas jaringan distribusi melalui kerja sama dengan toko-toko
kesehatan atau restoran sehat.
- Adanya kemasan yang dapat di request oleh customer membuat Bucket Health
diminati oleh banyak kalangan yang menginginkan buket dengan harga terjangkau
sesuai budget yang dimiliki.

Threats (Ancaman) :

- Perubahan tren dan kebiasaan makan masyarakat yang tidak dapat diprediksi
- Peraturan pemerintah yang lebih ketat terkait bahan-bahan organik dan kemasan
ramah lingkungan dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi profitabilitas
bisnis.
- Risiko reputasi yang muncul jika produk yang disajikan tidak sesuai dengan harapan
konsumen.
- Semakin banyaknya orang yang membuka bisnis bucket, karena untuk membuat
sebuah bucket snack dapat di pelajari dengan mudah

3.8. Masalah Manajemen Operasional


Masalah Penentuan Posisi Perusahaan.

Untuk memastikan bahwa perusahaan bisnis snack bucket sehat dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efisien, perusahaan
harus melakukan beberapa hal berikut:

- Memahami kebutuhan dan keinginan pasar:


Untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar, bisnis snack bucket sehat dapat
melakukan riset pasar yang terdiri dari beberapa tahap seperti:
o Membuat survey: Bisnis snack bucket sehat dapat membuat survey yang berisi
pertanyaan tentang preferensi konsumen terkait jenis snack yang mereka
sukai, bahan-bahan yang mereka inginkan, harga yang cocok, dan lain-lain.
Survey dapat dilakukan melalui media sosial, email, atau website perusahaan.
o Analisis pesaing: Bisnis snack bucket sehat dapat menganalisis produk
pesaing dan mengetahui fitur atau keunggulan yang ditawarkan oleh pesaing.
Dengan melakukan analisis ini, perusahaan dapat mengembangkan produk
yang lebih baik atau menawarkan harga yang lebih kompetitif.
o Melakukan riset online: Bisnis snack bucket sehat dapat melakukan riset
online tentang tren dan kebutuhan pasar terkini. Dengan mengikuti tren
terbaru, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih relevan dengan
kebutuhan pasar.
o Memantau media sosial: Bisnis snack bucket sehat dapat memantau media
sosial untuk melihat apa yang sedang dibicarakan oleh konsumen tentang
produk sejenis. Dengan memantau media sosial, perusahaan dapat
memperoleh wawasan tentang apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
pasar.

Dengan melakukan riset pasar yang tepat, bisnis snack bucket sehat dapat memahami
kebutuhan dan keinginan pasar dan mengembangkan produk dan layanan yang lebih
sesuai dengan pasar. Hal ini akan membantu perusahaan dalam memperkuat posisi
mereka di pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
- Mengembangkan produk yang berkualitas:
Untuk mengembangkan produk yang berkualitas, bisnis bucket snack sehat dapat
melakukan beberapa hal berikut:
o Menentukan bahan baku yang berkualitas: Bisnis bucket snack sehat harus
memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk
berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bisnis harus
memilih bahan-bahan yang segar dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya.
o Memperhatikan nutrisi: Produk snack sehat harus mengandung nutrisi yang
penting dan bermanfaat bagi kesehatan konsumen. Bisnis dapat berfokus pada
mengembangkan produk yang rendah gula, rendah lemak, tinggi protein, tinggi
serat, dan lain-lain.
o Menerapkan standar kualitas dan keamanan pangan: Bisnis bucket snack sehat
harus memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar kualitas dan
keamanan pangan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah setempat.
o Memperhatikan rasa dan tampilan produk: Produk snack bucket sehat juga harus
memiliki rasa yang enak dan tampilan yang menarik agar dapat menarik minat
konsumen. Bisnis dapat menguji produk pada sejumlah orang untuk
mengevaluasi rasa dan tampilan produk.
o Melakukan uji coba dan evaluasi produk: Bisnis bucket snack sehat dapat
melakukan uji coba dan evaluasi produk secara teratur untuk memastikan bahwa
produk berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan
melakukan uji coba dan evaluasi produk, bisnis dapat mengidentifikasi
kekurangan dan perbaikan yang perlu dilakukan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, bisnis bucket snack sehat dapat mengembangkan
produk yang berkualitas tinggi dan memperkuat posisi mereka di pasar. Produk yang
berkualitas akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan
meningkatkan loyalitas konsumen.
- Menjaga harga yang kompetitif: Harga produk juga merupakan faktor penting dalam
bisnis snack bucket sehat. Perusahaan harus memastikan bahwa harga produk mereka
bersaing dengan produk sejenis di pasar.
- Mengoptimalkan proses produksi: Proses produksi harus dioptimalkan agar dapat
dijalankan secara efektif dan efisien. Hal ini akan membantu perusahaan mengurangi
biaya produksi dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
- Menjaga hubungan dengan pelanggan: Hubungan yang baik dengan pelanggan sangat
penting dalam bisnis snack bucket sehat. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan
pelanggan dengan memberikan layanan yang baik dan merespons masukan dan keluhan
pelanggan dengan cepat.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, perusahaan bisnis snack bucket sehat dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat dijalankan secara ekonomis, efektif, dan efisien.
Perusahaan juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat posisi mereka
di pasar.

3.9. Masalah Proses Produksi dan Operasi


A. Pemilihan Strategi Produksi

Untuk memilih strategi produksi yang paling tepat untuk bisnis snack bucket sehat, perlu
dipertimbangkan beberapa faktor seperti skala produksi, permintaan pasar, sumber daya yang
tersedia, dan tujuan jangka panjang bisnis.

1. Produksi in-house: Bisnis snack bucket sehat dapat memproduksi snack di tempat
sendiri menggunakan sumber daya internal, seperti tenaga kerja, mesin, dan peralatan
produksi. Strategi ini cocok untuk bisnis yang baru memulai dan memiliki skala
produksi yang kecil.
2. Just-in-time production: Strategi ini melibatkan produksi snack hanya saat ada
permintaan dari pasar. Dengan menggunakan strategi ini, bisnis snack bucket sehat
dapat menghindari kerugian karena produksi yang berlebihan dan meningkatkan
efisiensi produksi.

B. Pemilihan dan Perencanaan Produk

 Penentuan Ide Produk


Perkembangan teknologi memainkan peran penting dalam terciptanya ide produk
snack bucket sehat. Berikut adalah beberapa cara di mana teknologi
mempengaruhi penciptaan produk snack bucket sehat:
- Inovasi bahan makanan: Teknologi memungkinkan untuk mengembangkan
bahan makanan baru dan lebih sehat yang dapat digunakan dalam pembuatan
produk snack bucket sehat. Misalnya, bahan-bahan organik, non-GMO, bebas
gluten, dan bebas gula tambahan dapat digunakan untuk menciptakan produk
yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Contoh : Soyjoy, Fitchips, Tummy Yogurt Bar, Granola Creations Original,
Fitbar, Roma Sari Gandum, Marie Regal, Crackers.

C. Rencana Kualitas

Dalam setiap varian buket/gift/hadiah yang di sediakan oleh Bucket Health tentunya
sudah terjamin kualitasnya. Bahan baku Makanan sehat dan proses pengolahan langsung
yang membuat produk tetap fresh dan bersih saat sampai ke tangan konsumen dan
tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan. Namun bila
menginginkan varian snack yang cukup langka, konsumen harus memesan beberapa hari
sebelum buket dibuatkan. Untuk pesaing Bucket Health saat ini tidak terlalu khawatir,
karena dari keunggulan kualitas produk mereka yakin bahwa produknya dapat bersaing
di pasaran.

D. Pemilihan Teknologi

Pemilihan Teknologi yang digunakan ialah dengan menggunakan Social Media dan
mendistribusikan melalui E-commerce. Social Media Adalah suatu metode penjualan
melalui dunia maya atau yang biasa disebut internet. Dengan menggunakan akun dan
pengemasan yang menarik dan inovatif agar dapat menarik pelanggan. Buket Health
akan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Tiktok sebagai media promosi
dan media pemberian testimoni mengenai produk untuk membangkitkan jumlah
permintaan terhadap produk.

E. Rencana Kapasitas Produksi

Penentuan kapasitas produksi optimal untuk Bucket Health sangat tergantung pada
berbagai faktor, seperti permintaan pasar, jumlah karyawan, mesin produksi yang
tersedia, dan kapasitas produksi pesaing. Dalam menentukan kapasitas produksi yang
optimal untuk bisnis snack bucket sehat, perusahaan dapat melakukan studi pasar dan
riset pasar untuk memperkirakan permintaan pasar.

Jumlah karyawan yang dimiliki juga dapat mempengaruhi kapasitas produksi yang
optimal. Jika bisnis memiliki jumlah karyawan yang terbatas, kapasitas produksi
mungkin perlu disesuaikan dengan jumlah tersebut. Untuk pembuatan Snack Bucket
sehat itu sendiri diperlukan 2-4 jam jika bahan baku semua tersedia. Jadi untuk per hari
nya Bucket Health bisa memproduksi 3-6 Snack Bucket Sehat

F. Perencanaan Tata Letak

Penentuan tata letak usaha “ Bucket Health“ terdapat dua bagian yaitu bagian depan
dan bagian belakang. Bagian depan yaitu men-display produk seperti toko pada
umumnya untuk pembeli secara langsung atau online, sedangkan bagian belakang yaitu
tempat produksi dan penyimpanan.

G. Perencanaan Jumlah Produksi


H. Manajemen Persediaan

Dalam manajemen persediaan Bucket Health, hal pertama yang dilakukan adalah
membeli pesediaan bahan mentah di Swalayan terdekat. Saat melakukan pembelian
barang, pihak manajemen persediaan melakukan pengecekan terhadap barang yang
dibeli, yaitu berupa: pengecekan tanggal kadaluwarsa, kualitas produk dan lain-lain.
Bahan – bahan mentah yang dibeli yaitu berupa aneka snack, kain wrapping, pita warna ,
kardus bekas, lem tembak, gunting, tusuk sate. Selanjutnya telah pembelian bahan
mentah lanjut ke proses pembuatan. Setelah proses pembuatan selesai pihak manajemen
persediaan melakukan crosscheck ulang terhadap kualitas barang yang telah di buat
sebelum dikirim kepelanggan .

I. Pengawasan Kualitas Produk

Proses pengawasan terhadap kualitas produk Bucket Health dilakukan sesuai SOP yang
berlaku .

Pengawasan mutu selama proses produksi :

1. Bahan baku disiapkan untuk disesuaikan jumlahnya untuk pengolahan 1 bucket


2. Bahan baku yang telah disiapkan sesuai dengan jumlahnya siap diolah/ di proses
menjadi bucket
3. Selalu mengikuti alur proses yang telah di tetapkan

Pengawasan mutu selama produk jadi :

1. Produk yang sudah jadi akan diperiksa untuk mengetahui apakah produk sesuai


dengan mutu yang direncanakan atau tidak.
2. Produk yang tidak sesuai dengan standar mutu
akan dibuang dan tidak dapat dimasak ulang kembali
3. Produk yang sesuai dengan standar mutu akan langsung dipasarkan
4. Selalu menjaga kebersihan dan kualitas produk agar tetap higienis
5. Menjaga ke HALALan produk tersebut oleh SJH(Sertifikat Jaminan Halal)
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai