OLEH:
3
sehingga dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi pelaku usaha dan
pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi lokal.
Dengan memahami dan mengaplikasikan konsep penawaran pasar baru,
diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih dinamis, inovatif, dan responsif
terhadap kebutuhan konsumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang dan uraian yang telah diterangkan di atas,
maka permasalahan yang akan di bahas adalah:
1. Bagaimanakah peranan Pilihan Produk Baru dalam memperkenalkan
penawaran Pasar Baru?
2. BagaimanakahTantangan Dalam Mengembangkan Produk Baru?
3. Bagaimana Pengaturan Organisasi nya?
4. Bagaimana Mengelola Proses Pengembangan: ide ?
5. Bagaimana Mengelola Proses Pengembangan: konsep sampai strategi?
6. Bagaimana Mengelola Proses Pengembangan: Pengembangan sampai
Komersialisasi?
7. Bagaimana Proses Adaptasi Konsumen?
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengetahui peranan Pilihan Produk Baru dalam memperkenalkan
penawaran Pasar Baru
2. Untuk Mengetahui Tantangan Dalam Mengembangkan Produk Baru
3. Untuk Mengetahui Pengaturan Organisasi nya
4. Untuk Mengetahui Mengelola Proses Pengembangan: ide
5. Untuk Mengetahui Mengelola Proses Pengembangan: konsep sampai
strategi
6. Untuk Mengetahui Mengelola Proses Pengembangan: Pengembangan
sampai Komersialisasi
7. Untuk Mengetahui Proses Adaptasi Konsumen
4
D. Manfaat
Adapun manfaatnya adalah :
Dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara memperkenalkan
penawaran pasar baru
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pilihan Produk Baru
Pilihan produk baru memiliki peranan penting dalam memperkenalkan
penawaran pasar baru. Produk baru tersebut haruslah memiliki keunikan, inovasi,
atau nilai tambah yang dapat menarik perhatian konsumen dan membedakannya
dari produk yang sudah ada di pasar tradisional. Pilihan produk baru yang tepat
dapat membantu menciptakan permintaan baru, memenuhi kebutuhan yang belum
terpenuhi, menonjolkan inovasi, mempromosikan produk lokal, dan menawarkan
solusi berkelanjutan.
Dengan memilih produk baru yang tepat, Anda dapat:
1. Memenuhi Kebutuhan yang Belum Tercukupi: Identifikasi kebutuhan konsumen
yang belum terpenuhi di pasar tradisional dan ciptakan produk baru yang dapat
memenuhinya. Ini dapat menciptakan permintaan baru di pasar dan memperluas
pangsa pasar Anda.
2. Menonjolkan Inovasi: Hadirkan produk baru dengan inovasi dalam segi
fungsionalitas, desain, atau pengalaman pengguna. Inovasi ini akan membedakan
produk Anda dari pesaing dan menarik minat konsumen yang mencari hal baru
dan menarik.
3. Memperkenalkan Produk Lokal dan Produk Unggulan Daerah: Kenali kekhasan
budaya, bahan baku lokal, atau keahlian khas daerah Anda, lalu perkenalkan
produk baru yang memanfaatkannya. Ini akan menarik minat konsumen yang
mencari keunikan, keaslian, dan dukungan terhadap produk lokal.
4. Menawarkan Solusi Berkelanjutan: Fokus pada konsep keberlanjutan dengan
menghadirkan produk ramah lingkungan atau produk yang mendukung tanggung
jawab sosial perusahaan. Ini akan menarik konsumen yang peduli terhadap
dampak produk terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pilihan produk baru yang tepat akan membantu memperkenalkan penawaran
pasar baru dengan efektif, menarik minat konsumen, dan menciptakan keunggulan
kompetitif di pasar yang semakin kompetitif.
6
B. Tantangan Dalam Mengembangkan Produk Baru
Dalam mengembangkan produk baru untuk memperkenalkan penawaran
pasar baru, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah
penjelasan mengenai tantangan tersebut:
1. Riset dan Pengembangan: Tantangan pertama adalah melakukan riset dan
pengembangan yang intensif untuk menghasilkan produk baru yang inovatif. Hal
ini melibatkan waktu, sumber daya, dan upaya yang signifikan untuk
mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menganalisis tren pasar, serta merancang
dan menguji produk baru. Tantangan ini membutuhkan komitmen dan ketekunan
untuk menciptakan produk yang benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Keuangan: Mengembangkan produk baru dapat membutuhkan investasi yang
besar. Tantangan dalam hal keuangan meliputi pembiayaan riset dan
pengembangan, produksi prototipe, pemasaran, dan promosi produk baru.
Seringkali, pendanaan yang cukup sulit diperoleh, terutama bagi pelaku usaha
kecil dan menengah. Oleh karena itu, mencari sumber pendanaan yang memadai
dan mengelola anggaran dengan bijaksana menjadi tantangan yang perlu diatasi.
3. Persaingan: Pasar yang kompetitif merupakan tantangan besar dalam
mengembangkan produk baru. Pesatnya perkembangan industri dan inovasi dari
pesaing dapat membuat sulit untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan.
Penting untuk memahami pesaing, menonjolkan keunggulan kompetitif produk
baru, dan menawarkan nilai tambah yang membedakan produk dari yang lain.
4. Penerimaan Konsumen: Produk baru seringkali menghadapi tantangan dalam
memperoleh penerimaan konsumen. Konsumen cenderung mengandalkan produk
yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik. Mengubah kebiasaan konsumen
dan membangun kepercayaan terhadap produk baru membutuhkan waktu dan
upaya. Membangun strategi pemasaran yang efektif dan melakukan komunikasi
yang baik kepada konsumen tentang manfaat dan nilai produk baru menjadi
kunci untuk mengatasi tantangan ini.
5. Regulasi dan Persyaratan Hukum: Mengembangkan produk baru juga harus
memperhatikan persyaratan regulasi dan hukum yang berlaku. Hal ini mencakup
aspek seperti paten, hak cipta, persetujuan regulasi, dan persyaratan keamanan
produk. Tantangan ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang aturan dan
regulasi yang berlaku serta perencanaan yang matang untuk memastikan
kepatuhan produk baru terhadap persyaratan hukum yang berlaku.
7
Menghadapi tantangan-tantangan ini membutuhkan keterampilan manajemen
yang baik, inisiatif yang kuat, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan ini, pelaku usaha dapat
mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengembangkan produk baru dan
memperkenalkannya ke pasar dengan sukses.
C. Pengaturan Organisasi
Pengaturan organisasi memegang peranan penting dalam memperkenalkan
penawaran pasar baru. Ini melibatkan struktur organisasi, peran dan tanggung
jawab yang jelas, serta koordinasi yang efektif antara departemen dan tim yang
terlibat dalam pengembangan dan pemasaran produk baru. Berikut adalah
penjelasan tentang pengaturan organisasi dalam memperkenalkan penawaran pasar
baru:
1. Struktur Organisasi: Penting untuk memiliki struktur organisasi yang fleksibel
dan responsif terhadap perubahan pasar. Struktur ini harus memungkinkan
kolaborasi antara departemen yang berbeda, seperti riset dan pengembangan,
pemasaran, produksi, dan penjualan. Dalam struktur organisasi yang baik,
komunikasi dan aliran informasi harus lancar, sehingga tim dapat bekerja secara
efektif untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk baru.
2. Tim Proyek yang Terpadu: Pembentukan tim proyek yang terpadu adalah
langkah penting dalam memperkenalkan penawaran pasar baru. Tim ini terdiri
dari anggota yang memiliki keterampilan dan keahlian yang beragam, seperti ahli
riset pasar, insinyur, perancang produk, pemasar, dan lainnya. Tim proyek ini
bertanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan memasarkan
produk baru secara terpadu. Dalam tim ini, harus ada kepemimpinan yang kuat
dan koordinasi yang baik untuk memastikan tujuan dan tenggat waktu tercapai
dengan efisien.
3. Pemetaan Peran dan Tanggung Jawab: Setiap anggota tim harus memiliki peran
dan tanggung jawab yang jelas dalam pengembangan dan pemasaran produk baru.
Ini mencakup penugasan tugas yang sesuai dengan keahlian dan pengetahuan
masing-masing anggota tim. Pemetaan peran dan tanggung jawab yang baik akan
memfasilitasi kolaborasi yang efektif, mengurangi tumpang tindih tugas, dan
memastikan efisiensi dalam pelaksanaan proyek.
8
4. Koordinasi Antar Departemen: Pengembangan dan pemasaran produk baru
melibatkan kolaborasi antara departemen yang berbeda. Penting untuk memiliki
mekanisme koordinasi yang baik antara departemen, seperti rapat rutin, aliran
informasi yang terstruktur, dan pelaporan proyek yang berkala. Koordinasi yang
baik akan memastikan bahwa semua departemen bekerja bersama menuju tujuan
yang sama, mengatasi hambatan, dan memaksimalkan potensi kolaborasi.
5. Budaya Inovasi: Penting untuk menciptakan budaya organisasi yang mendorong
inovasi. Ini melibatkan dorongan terhadap ide-ide baru, kesalahan yang diterima
sebagai bagian dari proses pembelajaran, dan penekanan pada peningkatan
terus-menerus. Budaya inovasi yang kuat akan menginspirasi anggota tim untuk
berpikir kreatif, mengusulkan solusi baru, dan berani mengambil risiko dalam
mengembangkan penawaran pasar baru.
Dengan pengaturan organisasi yang baik, anggota tim yang berperan dengan
jelas, dan koordinasi yang efektif, pengembangan dan pemasaran produk baru dapat
dilakukan dengan lebih efisien. Ini akan membantu memperkenalkan penawaran
pasar baru dengan sukses, meningkatkan peluang kesuksesan, dan mencapai tujuan
bisnis yang diinginkan.
11
6. Evaluasi dan Penyesuaian: Setelah peluncuran produk, penting untuk terus
mengelola proses pengembangan dengan melakukan evaluasi terhadap performa
produk di pasar. Melakukan pemantauan terhadap respons konsumen, melibatkan
umpan balik, dan mengukur kinerja produk akan membantu Anda
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta membuat penyesuaian strategi
yang diperlukan untuk meningkatkan kesuksesan penawaran pasar baru Anda.
Mengelola proses pengembangan dari konsep hingga strategi membutuhkan
perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan yang efektif. Dengan memastikan bahwa
setiap tahap dipelajari secara cermat, dan strategi yang tepat diterapkan, Anda dapat
meningkatkan peluang keberhasilan penawaran pasar baru Anda dan mencapai
tujuan bisnis yang diinginkan.
13
1. Pengetahuan: Tahap awal dalam proses adaptasi konsumen adalah
peningkatan pengetahuan tentang produk baru. Konsumen perlu memahami
fitur, manfaat, dan nilai tambah yang ditawarkan oleh penawaran pasar baru.
Mereka dapat memperoleh pengetahuan ini melalui promosi, informasi
produk, ulasan konsumen, atau pengalaman langsung dengan produk.
2. Sikap: Setelah memperoleh pengetahuan tentang produk baru, konsumen
akan membentuk sikap terhadap produk tersebut. Sikap ini mencakup
evaluasi konsumen terhadap produk berdasarkan manfaat, kecocokan dengan
kebutuhan, kualitas, harga, merek, dan faktor lain yang relevan. Sikap
konsumen dapat dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang produk, pendapat
orang lain, pengalaman sebelumnya, dan nilai-nilai pribadi.
3. Percobaan: Tahap berikutnya adalah percobaan produk. Konsumen yang
tertarik dengan penawaran pasar baru dapat memutuskan untuk mencoba
produk tersebut. Percobaan ini memberikan konsumen kesempatan untuk
mengalami langsung produk baru, menguji fungsionalitasnya, merasakan
manfaatnya, dan membandingkannya dengan produk sejenis yang sudah
mereka kenal sebelumnya. Percobaan yang positif dapat meningkatkan minat
dan kepercayaan konsumen terhadap produk baru.
4. Penerimaan atau Penolakan: Setelah mencoba produk, konsumen akan
mengevaluasi pengalaman mereka. Pada tahap ini, mereka dapat menerima
atau menolak penawaran pasar baru. Penerimaan terjadi ketika konsumen
merasa puas dengan produk baru dan memutuskan untuk terus
menggunakannya. Penolakan terjadi ketika konsumen tidak merasa puas atau
tidak cocok dengan produk baru, sehingga mereka memilih untuk kembali
menggunakan produk yang sudah mereka kenal sebelumnya.
5. Adaptasi: Jika produk baru diterima, konsumen akan mulai mengadaptasi
perilaku dan kebiasaan mereka untuk mengakomodasi penawaran pasar baru
tersebut. Mereka dapat memodifikasi rutinitas mereka, menciptakan cara baru
untuk menggunakan produk, atau menggabungkan produk baru dalam gaya
hidup mereka. Adaptasi ini melibatkan perubahan perilaku konsumen yang
bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari produk baru yang mereka
gunakan.
6. Penyebaran Informasi: Setelah mengalami penawaran pasar baru, konsumen
dapat berperan sebagai agen penyebar informasi tentang produk kepada orang
14
lain. Jika mereka merasa puas dengan produk, mereka mungkin memberikan
rekomendasi positif kepada teman, keluarga, atau rekan kerja mereka. Ini
dapat berkontribusi pada penyebaran dan popularitas produk baru di pasar.
Proses adaptasi konsumen adalah tahapan yang dinamis dan individual,
di mana konsumen merespons dan berinteraksi dengan penawaran pasar baru.
Memahami tahapan ini membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi
pemasaran yang sesuai untuk mempengaruhi proses adaptasi konsumen dan
memperoleh penerimaan yang lebih luas terhadap produk baru mereka.
15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
16
pemasaran yang efektif, memberikan informasi yang jelas dan menarik, serta
memperoleh umpan balik konsumen yang berharga.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, F. (2021). Pentingnya Pilihan Produk Baru dalam Menghadapi Pasar yang
Kompetitif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 5(2), 97-109.
Kartika, D. (2020). Strategi Memilih Produk Baru yang Tepat untuk Meningkatkan
Keunggulan Kompetitif Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 6(1),
32-41.
Astuti, R., & Sari, R. (2022). Tantangan dan Strategi Mengembangkan Produk Baru
bagi Usaha Kecil dan Menengah. Jurnal Manajemen Usaha Kecil Menengah, 6(1),
78-90.
Firdaus, M., & Rahman, A. (2021). Menghadapi Persaingan Produk Baru dalam
Industri yang Kompetitif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 56-68.
18