“Manajemen Periklanan”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
2020
Iklan
Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum digunakan
perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat. Definisi periklanan menurut Jefkins (1997), merupakan pesan-pesan
penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon konsumen yang
paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang paling
ekonomis. Iklan adalah bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide,
barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu (Swastha dan Irawan, 1997).
Menurut Kotler (1996), dalam pembuatan program periklanan terdapat lima
keputusan utama yang harus diambil yaitu mengenai tujuan periklanan (mission),
uang yang dapat dibelanjakan (money), pesan yang disampaikan (message), media
yang akan digunakan (media) dan evaluasi hasil (measurement).
Setiap iklan harus memiliki tujuan yang didefinisikan secara jelas. Tujuan-
tujuan ini tumbuh dari strategi pemasaran secara keseluruhan perusahaan dan
tugas promosi yang ditetapkan untuk pengiklanan. Setiap iklan harus efektif tidak
hanya untuk satu pelanggan, tetapi untuk ribuan, atau jutaan pelanggan (Cannon et
al, 2009). Tujuan-tujuan spesifik dari suatu kampanye iklan tersebut adalah:
2
7. Membantu memelihara hubungan dengan pelanggan yang terpuaskan dan
dikeluarkan.
3
akan sangat menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan kepada kelompok
sasaran akan sampai atau tidak.
Setelah memilih pesan iklan, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media
periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya. Kotler dan Keller (2009:542)
mengemukakan tiga langkah penting dalam pemilihan media, yaitu reach,
frequency, dan impact.
1. Reach. Jumlah orang atau keluarga yang berbeda yang terpapar pada jadwal
media tertentu setidaknya sekali dalam kurun waktu tertentu.
2. Frequency. Jumlah waktu dalam kurun waktu tertentu ketika orang atau
keluarga rata-rata terpapar pada pesan tertentu.
3. Impact. Nilai kualitatif paparan melalui media tertentu. Setiap media memiliki
sifat/karakteristik dan kelebihannya masing-masing. Para pengiklan harus
berusaha memilih media yang karakteristiknya paling cocok dengan merek yang
dijalankan untuk mencapai khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan.
2. Pemilihan media. Jenis media iklan terdiri atas iklan lini atas (above the line)
dan iklan lini bawah (below the line). Iklan lini atas dikuasai oleh lima media
yang dapat mengatur ijin dan pembayaran komisi kepada biro- biro iklan, yaitu
pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang, dan
sinema atau bioskop.
4
3. Penetapan waktu pemasangan media.
dampak yang paling berbiaya efektif. Jangkauan paling berperan penting ketika
meluncurkan produk-produk baru, merek di antara dua merek lain, perluasan
merek terkenal, atau merek yang jarang dibeli. Frekuensi paling berperan penting
jika terdapat pesaing yang kuat, sesuatu yang rumit yang harus diceritakan,
penolakan konsumen yang tinggi, atau siklus pembelian yang sering.
5
penyebarannya. Biasanya semakin luas yang dijangkau oleh media iklan maka
biayanya pun akan semakin mahal. Misalnya biaya iklan untuk TV lokal pastinya
akan lebih murah dari pada TV nasional.
5. Kerja sama dan bantuan yang ditawarkan oleh media
Media iklan memang banyak tersedia, mereka berlomba menawarkan pelayanan
yang berbeda-beda. Dalam memilih media iklan yang perlu diperhatikan salah
satu diantaranya adalah kerja sama dan bantuan yang mereka tawarkan. Dan
sebagai pihak yang memasang iklan sudah pasti akan memilih media yang
menawarkan kerjasama yang baik dan bantuan promosi yang lebih besar.
6. Karakteristik media
Karakteristik media perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
pemilihan media. Karekteristik media yang dipilih baiknya disesuaikan dengan
jenis produk yang akan diklankan. Jika produk yang akan diklankan sudah cukup
digambarkan dengan tulisan, pilih saja media cetak sebagai media iklanya. Jika
produk yang ditawarkan bisa digambarkan melalui suara, pilih saja radio sebagai
media iklannya.
7. Kebaikan dan keburukan media
Kebaikan dan keburukan media perlu dipertimbangkan karena keberhasilan dalam
periklanan yang akan dilakukan nantinya juga tergantung dari buruknya suatu
media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Dari sekian banyak
media iklan yang ada, masing-masing tentu memiliki kebaikan dan keburukan.
Sebagai pemasang iklan tentunya akan memilih yang paling baik dan paling
minim keburukanya.
Hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media iklan agar
aktivitas iklan yang akan dilakukan dapat efektif dan efisian dalam mencapai
tujuan. Sebagai pihak pemasang iklan memang perlu jeli dalam memilih media
yang tepat sesuai dengan apa yang akan diiklankan.
https://brainly.co.id/tugas/17563654
Iklan telah menjadi harapan bagi sebagian besar produsen yang ingin merek
produknya melekat di hati konsumennya. Iklan merupakan cara yang efektif untuk
meraih konsumen dalam jumlah besar dan tersebar secara geografis. Disatu pihak
iklan dapat dipakai untuk membangun kesan jangka panjang suatu produk/merek
dan di pihak lain memicu penjualan yang cepat.Untuk membuat iklan yang kreatif
dan menarik dibutuhkan para pekerja yang profesional yang memiliki kreatifitas
6
dalam memproses iklan, mulai dari perencanaan pesan, perencanaan media hingga
bagaimana menyampaikan (expose) pesannya.
Secara umum, Pesan Iklan Efektifitas Iklan H2 media yang tersedia dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok (Jefkins,1995). Kelompok - kelompok
tersebut ialah:
1. Media cetak, yaitu media statis yang mengutamakan pesan – pesan dengan
sejumlah kata, gambar, foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk
bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display,
suplemen, pariwara, serta iklan layanan masyarakat. Contoh-contoh media iklan
dalam yang temasuk dalam media cetak ialah surat kabar, majalah, tabloid.
2. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa
digunakan bila terdapat jasa transmisi siaran. Bentuk – bentuk iklan dalam media
elektronik biasanya berupa sponsorship, jingle, sandiwara, iklan partisipasi
(disisipkan ditengah – tengah film atau acara), serta pengumuman acara / film.
Contoh-contoh media iklan dalam yang temasuk dalam media elektronik ialah
televisi serta radio
3. Media luar ruang, yaitu media iklan ( biasanya berukuran besar ) yang dipasang
di tempat – tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau
tempat – tempat khusus lainnya seperti pada bis kota, gedung, pagar tembok, dan
lain sebagainya. Jenis – jenis media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster,
spanduk, umbul-umbul, serta balon raksasa. Ketiga media diatas termasuk dalam
kategori media iklan lini atas atau above-theline. Namun diluar pengelompokkan
ketiga media diatas, masih terdapat satu kelompok media lagi yaitu:
4. Media lini bawah (below-the-line), yaitu media – media minor yang digunakan
untuk mengiklankan produk. Meskipun dianggap menjadi media minor, namun
iklan lini bawah juga memiliki peranan penting dalam suatu kampanye periklanan.
Hal ini disebabkan karena media lini bawah dalam hal – hal tertentu bisa menjadi
lebih efektif, tergantung bentuk iklan dan kampanye yang hendak dilakukan oleh
pengiklan.
http://eprints.undip.ac.id/17827/1/INTAN_PUSPITASARI.pdf
7
Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki
kemampuan untuk menarik perhatian pasar (audience) sasaran. Pesan pesan yang
akan disampaikan dapat disajikan dalam gaya penyampaian yang berbeda beda
yaitu dengan menampilkan: cuplikan kehidupan individu atau kelompok, gaya
hidup individu, fantasi tentang produk, suasana hati (mood) atau citra seputar
produk, musik untuk lebih menghidupkan pesan, simbol kepribadian untuk
menciptakan karakter yang mempersonifikasikan produk, memamerkan keahlian
dan pengalaman perusahaan dalam menghasilkan produk, bukti bukti ilmiah
keunggulan produk, bukti kesaksian dari orang orang terkenal
3. Pendekatan moral, pendekatan ini berkaitan dengan apa yang benar, apa yang
tepat, atau apa yang seharusnya, misal anjuran donor darah, anjuran kebersihan
lingkungan pada iklan demam berdarah.
8
4) kesesuaian media iklan dengan situasi pasar. Keempat hal ini turut menentukan
keberhasilan atau efektifitas suatu program periklanan.
http://eprints.undip.ac.id/17827/1/INTAN_PUSPITASARI.pdf
Proses komunikasi dan pesan yang menarik saja tidak cukup untuk membuat iklan
efektif, diperlukan endorser yang membantu pengiklan untuk mencitrakan
produknya dimata masyarakat. Riyanto 8) dalam penelitiannya Analisis Faktor
Yang mempengaruhi Efektifitas Iklan dan Implikasinya Terhadap Sikap Merek
Pada Studi Kasus Pada Iklan Ponds, menyimpul-kan bahwa suatu iklan agar dapat
efektif harus memiliki daya tarik yang tinggi, harus kreatif dan juga didukung
dengan menggunakan endorser yang memiliki kredibilitas tinggi
file:///C:/Users/User/Downloads/10510-Article%20Text-30198-1-10-
20151029.pdf
Secara tradisional, para perencana dan pembeli media kerap diarahkan untuk
menggunakan konsep efisiensi sebagai dasar mutlak dalam melakukan pemilihan
media vehicle. Efisiensi adalah konsep yang memilih media berdasarkan jumlah
target audiens terbanyak dengan biaya yang paling rendah. Ukurannya disebut
CPM atau cost per thousand. Dalam konteks ini, bisa saja suatu media terbukti
memiliki jumlah audiens yang sangat besar namun belum tentu semuanya
merupakan target market suatu produk, namun karena yang lebih diutamakan
adalah jumlah total audiens maka konsep efisiensi sah-sah saja digunakan.
Efisiensi
9
tentu masuk dalam daftar media yang diukur berdasarkan efisiensi karena jumlah
audiensnya yang masih sangat terbatas.
Efektifitas
Nah, kesimpulannya adalah: jika anda seorang media planner, jangan pernah
memilih media dengan hanya mempertimbangkan efisiensi namun sebaiknya
tentukanlah media anda terlebih dahulu berdasarkan level efektifitasnya: tingkat
konsumsi audiens terhadap isi media, reaksi-reaksi positif terhadap media,
kedekatan karakter demografi dan psikografi media dengan target audiens.
Kemudian urutkan berdasarkan efisiensi levelnya dengan mengenakan
teknik pengukuran efisiensi yang terstandarisasi. Media yang anda pilih disebut
efektif dan efisien.
http://advertising-indonesia.id/2017/10/16/konsep-efisiensi-dan-efektifitas-dalam-
pemilihan-media/
10
11