Nim : E1802010034
1. Perbedaan antara Akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen akan dijelaskan pada tabel di bawah
ini;
N Akuntansi
Kriteria
o Keuangan Manajemen
Para manajer puncak dan Para manajer dan berbagai jenjang organisasi di dalam
1. Pemakai
pihak luar preusan perusahaan
Lingkup Perusahaan secara
2. Bagian dari perushaaan
informasi keseluruhan
Fokus
3. Berorientasi ke masa lalu Berorientasi ke masa yang akan datang
informasi
Kurang fleksibel. Biasanya
mencakup jangka waktu Fleksibel, bervariasi, dari harian, mingguan, bulanan bahkan
4. Rentang waktu
kuartalan, semesteran, dan sampai ada yang 10 tahun sekali
tahunan
Kriteria bagi Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh
Dibatasi oleh prinsip yang
5. informasi oleh manajemen dari informasi dibandingkan dgn
umum dan diakui / lazim
akuntansi pengorbanan untuk memperoleh informasi
6. Disiplin ilmu Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
Ketepatan informasi
8. Sifatinformasi Unsur taksiran informasi adalah besar.
merupakan hal yang penting
Dari tabel diatas secara garis besar akuntasi dibagi menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dari berbagai dimensi. Akuntansi keuangan adalah
akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak ekstern perusahaan, informasi yang
disajikan berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus kas, dan catatan keuangan lainnya. Transaksi yang
menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut harta, utang dan modal perusahaan. Akuntansi
manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen. Jenis
informasi yang diperlukan pasti berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Manajemen dalam hal ini
Nama : Indra Aryaputra
Nim : E1802010034
terdiri dari top manajemen, middle manajemen dan lower manajemen. Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat
mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar.
Perbedaan Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan Dengan Harga Pokok Proses
Perusahaan yang berproduksi Perusahaan yang
massa berproduksi atas dasar
pemesanan
Proses pengolahan Terus menerus (kontinyu) Terputus-putus (intermitten)
produk
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi
pemesan
Perbedaan Karakteristik Proses Produksi Metode Harga Pokok Pesanan Dengan Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses Metode harga Pokok Pesanan
Penghitungan Biaya Produksi Dihitung setiap bulan atau Dihitung untuk setiap pesanan.
periode penentuan harga pokok
produk.
Penghitungan Harga Pokok Pada akhir bulan/periode Apabila pesanan telah selaesai
per Satuan penentuan harga pokok produk. diproduksi.
Rumus Perhitungan Harga Jumlah biaya produksi yang Jumlah biaya produksi yang
Pokok per Satuan telah dikeluarkan selama telah dikeluarkan untuk pesanan
bulan/periode tertentu dibagi tertentu dibagi dengan jumlah
dengan jumlah satuan produk satuan produk yang diproduksi
yang dihasilkan selama dalam pesanan yang
bulan/periode yang bersangkutan.
bersangkutan
Nama : Indra Aryaputra
Nim : E1802010034
Teknologi yang
Metode manual Komputer telekomunikasi
digunakan
4. Pengertian dari
a) Analisis cost volume profit CVP adalah alat perencanaan manajerial untuk membantu pengambilan keputusan
strategis. Misalnya untuk menghitung laba usaha sebelum memutuskan terjun mengambil sebuah peluang
bisnis.
b) Pengertian BEP (Break even point) adalah total pendapatan yang didapatkan sama dengan biaya yang
dikeluarkan. Total keuntungan dan kerugian pada titik BEP adalah 0, artinya di titik ini adalah titik impas,
dimana perusahaan dalam posisi netral. Perusahaan ini tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.
c) Contribution margin adalah laba tambahan yang dihasilkan dari penjualan setiap unit produk setelah
dikurangi biaya-biaya variabel. Contribution margin juga didefinisikan sebagai jumlah uang yang harus
dibayar oleh perusahaan untuk menutup biaya tetapnya setelah membayar seluruh biaya variabelnya.
Nama : Indra Aryaputra
Nim : E1802010034
5. Perbedaan antara konsep Variable Costing dengan Full Costing (Absorption Costing)
Perbedaan antara konsep Variable Costing dengan Full Costing (Absorption Costing) tersebut terletak
pada tujuan utamanya, yaitu konsep variabel costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan internal
sedangkan konsep full costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan eksternal. Adanya kedua perbedaan
tersebut mengakibatkan perbedaan perlakuan terhadap biaya produksi tetap yang selanjutnya mempengaruhi: 1.
Penentuan besarnya harga pokok produk dan besarnya harga pokok persediaan. 2. Penggolongan dan penyajian di
dalam laporan laba-rugi. Pembahasan tentang perbedaan metode variable costing dengan metode full costing
dapat ditinjau dari segi; 1. Penentuan harga pokok produk Pada metode full costing, semua elemen biaya
produksi baik tetap maupun variabel dibebankan ke dalam harga pokok produk. Oleh karena itu elemen harga
pokok produk meliputi: BBB (raw material cost) BTKL (direct labor cost) BOP variabel (variable FOH) BOP
tetap (fixed FOH)
Nim : E1802010034
Anggaran fleksibel biaya produksi bisa disusun untuk berbagai jenjang kegiatan misalnya anggaran untuk
80%, 100% dan 120% kapasitas produksi. Dengan penyusunan anggaran biaya pada berbagai jenjang, akan
tampak biaya baik total maupun per satuan pada berbagai jenjang kegiatan.
Nim : E1802010034
10. Mengapa ,anajer perlu mempertimbangkan adanya biaya relevan dalam pengambilan keputusan
Karena biaya relevan merupakan biaya yang akan terjadi di masa keputusan semua keputusan
berhubungan dengan masa depan yang akan terjadi yang dapat menjadi relevam dengan keputusan namun untuk
menjadi relevan suatu biaya tidak hanya harus merupakan biaya masa depan tetapi juga harus berbeda dari suatu
alternatif dengan alternatif yang lain
Bila biaya tersebut sekalipun merupakan biaya yang akan terjadidi masa depan bila suatukeputusan diambil tetapi
besarannya tidak berbedda antara satu alternatif keputusan dengan alternatif yang lain maka biaya tersebut tidak
memiliki pengaruh terhadap pekutusan
Karena keputusan berhubungan dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang
relevan adalah informasi yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan dari
berbagai alternatif yang ada, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda
diantara berbagai alternatip yang akan dipilih.